Anda di halaman 1dari 7

Farmakologi Kelas XII

BAB I
BIOREGULATOR
              Bioregulator adalah katalisator yang bekerja terhadap proses – proses dari suatu sistem
kehidupan, dapat juga disebut biokatalisator. Bioregulator yang terpenting adalah :
1.      Enzim
2.      Vitamin
3.      Mineral
4.      Hormon
5.      Obat Kontrasepsi

A.  Enzim
             Enzim atau fermen adalah senyawa – senyawa organik, lazimnya protein yang dapat
mengakibatkan atau mempercepat rekasi biokimia berdasarkan proses katalisa. Enzim ini hanya bekerja
sebagai katalisator organic terhadap reaksi – reaksi dari substrat spesifik. Kegiatan enzim tergantung
kepada suhu, derajat keasaman (pH) dan konsentrasi ion – ion.
              Nama dari enzim dibentuk dari nama substrat atau nama reaksi yang dipercepatnya, dengan
menambahkan akhira ase.
Urease : Enzim pengurai ureum
Protease : Enzim pengurai protein
Lipase : Enzim pengurai lemak / lipida
Reduktase : Enzim yang mempercepat reduksi
Hidrolase : Enzim yang mempercepat hidrolisa
1. Penghasil Enzim
Enzim dihasilkan oleh :
 mikroorganisme (bakteri atau jamur), misalnya lipase, amilase, streptokinase, penisillinase, dll.
 Tumbuh – tumbuhan, dimana zat – zat ini dipisahkan dan kadang – kadang dalam bentuk kristal,
misalnya papase/papain (dari Carica papaya) dan bromelin (dari Annanas sativum).
Berdasarkan senyawa atau gugusan yang terkandung dalam enzim, maka enzim dapat dibedakan atas :
 gugus protein, disebut juga apo enzim
 gugus non protein, disebut juga gugusan prostetik atau koenzim. Kelompok  ini berperan dalam
metabolisme sel –sel tubuh. Contohnya vitamin B-1, nikotinamida, dll.
2.  Fungsi Enzim
Enzim – enzim berfungsi dalam :
1) Proses pencernaan dengan menguraikan lemak, protein dan karbohidrat
2) Reaksi – reaksi yang bertalian dengan proses pernafasan
3) Efek –efek dari vitamin berkenaan dengan kerja dari enzim –enzim, misalnya defisiensi suatu
vitamin, sebenarnya kekurangan enzim
4) Keseimbangan hormon – hormon supaya terpelihara dengan sintesa – sintesa hormon atau
penguraian hormon yang berlebihan oleh antagonisnya, misalnya kelebihan hormon insulin diurai
oleh insulinase ; kumulasi hormon – hormon nor adrenalin atau asetilkolin pada organ – organ
ujung diurai oleh MAO dan kolinesterase.
5) Melindungi jaringan tubuh terhadap efek – efek enzim yang dihasilkannya, misalnya zat perintang
tripsin yang dapat meniadakan kelebihan tripsin.
3.  Kegunaan Preparat atau Sediaan Enzim
1) Sebagai penolong dalam pencernaan
2) Membersihkan dan  menyembuhkan luka – luka, dengan cara mencernakan secara selektif jaringan
– jaringan yang mati tanpa merusak jaringan yang sehat, termasuk juga melindungi saluran darah
yang mengelilingi luka tersebut.
3) Menghilangkan radang atau bengkak yang berguna pada pengobatan luka – luka. Berdasarkan
khasiat anti radang (anti inflamatory enzim) misalnya papase, protease, amilase, seropeptidase,
streptokinase, dll.
4) Sebagai anti koagulansia,  untuk  menguraikan molekul – molekil fibrin yang menyebabkan
pembekuan darah dan gumpalan – gumpalan darah pada pengobatan trombosis, tromboflebitis.
Misalnya streptokinase.
5) Sebagai pembantu dalam diagnosa (diagnostic  enzym) :
a. Glukosa oksidase, untuk menentukan kadar glukosa dalam urine pada diabetes

SMK Tunas Bangsa Hal 1


Farmakologi Kelas XII

b. Uricase, untuk menentukan kadar asam urat dalam darah, antara lain pada gangguan ginjal,
encok, dll.
c. Analisa kadar enzim laktat dehidrogenase dalam serum darah, menunjukkan adanya jaringan
yang mati disuatu tempat pada tubuh karena kekurangan darah, antara lain karena adanya
penyakit kanker atau trombosis koroner.

4.  Efek Samping


Efek sampingnya sedikit sekali, antara lain alergi terhadap streptokinase atas dasar enzim adalah protein
yang merupakan antigen dan merangsang pembentukan antibodi. Tapi hal ini jarang sekali terjadi.
5. Obat tersendiri :
1) Enzim – enzim pankreas dan pepsin
2) Bromelin atau Ananase : Protease dari Ananas sativum, yang berkhasiat juga sebagai anti radang
3) Papase atau Prolase : Enzim proteolitik yang didapatkan dari Carica papaya, yang juga berkhasiat
sebagai penghilang bengkak – bengkak.
4) Streptokinase dan Streptodornase : Diperoleh dari bakteri Streptococcus haemolyticus. Terutama
streptokinase bersifat fibrinolitik yang menguraikan fibrin,  mengencerkan serta melarutkan nanah
yang kental dan darah yang beku. Penggunaan pada pengobatan trombosis koroner (infark jantung)
dan menyembuhkan infeksi bernanah. Enzim ini mempertinggi efek penggunaan antibiotika.
5) Fibrinolisin : Diperoleh sebagai hasil penguraian enzim lain yaitu streptokinase terhadap
profibrinolisis atau plasminogen yang inaktif. Diperoleh dari plasma manusia. Efek sampingnya
berupa reaksi alergi.
6. Spesilite
No. Nama Generik Nama Dagang Sediaan Produsen
1. Enzym Pencernaan Lihat Obat
Pencernaan
2. Bromelin / Pancreatin Benozym Per Tablet Salut Gula : Bernofarm
Bromelin + Pancreatin + Ox Bile

Per Tablet Salut Gula :


Elsazym Bromelin + Pancreatin                   + Otto
Dimetil Poli Siloxan
3. Papain / Pancreatin Fortizym Per Kaplet Salut Gula : Kalbe  Farma
Papain + Pancreatin + Ox Bile +
Simethicon + Curcuma

Per Dragee :
Vitazym Papain + Pancreatin +       Ox Bile + Kalbe Farma
Curcuma + Liver Extr. + Vitamin /
Mineral
4. Streptokinase Karbikinase 250.000 IU, 750.000 IU, 1.500.000 Kalbe Farma
(Enzym fibrinolitik) IU / vial

Streptase 750.0 IU, 1.500.000 IU / vial Dexa Medica

B. Vitamin
              Vitamin merupakan suatu senyawa organik yang dalam jumlah sangat kecil dibutuhkan oleh
tubuh untuk memelihara fungsi dan metabolime normal. Vitamin diperoleh tubuh dari makanan sehari –
hari. Tapi ada juga yang diperoleh dari hasil sintesa flora usus, misalnya vitamin K  dan asam pantotenat
(vitamin B-5). Bahkan vitamin A dan D dapat dibentuk oleh tubuh sendiri. Umumnya vitamin
merupakan co-enzym dari suatu yang berperan pada proses metabolisme dalam tubuh.
              Pada keadaan tertentu tubuh dapat mengalami defisiensi vitamin. Hal ini dapat terjadi karena
beberapa hal antara lain :
 Makanan yang dikonsumsi sehari – hari kurang kandungan vitaminnya
 Adanya gangguan pencernaaan, sehingga penyerapan vitamin terganggu
 Kebutuhan akan vitamin meningkat, misalnya pada masa kehamilan, masa pertumbuhan dan masa
penyembuhan dari sakit

1.    Penggolongan Vitamin
Berdasarkan sifat kelarutannya, vitamin dibagi atas 2 golongan yaitu :

SMK Tunas Bangsa Hal 2


Farmakologi Kelas XII

(a)   Vitamin yang larut dalam air, meliputi :


 Thiamin  Asam Folat  Asam Ascorbat
 Riboflavin  Asam Pantotenat  Nikotinamida
 Biotin  Cyanocobalamin  Piridoksin
 Rutin   Asam para amino benzoat
Semua vitamin tersebut mudah diserap di dinding usus dan mudah pula dikeluarkan bersama
urine, kecuali vitamin B-12 yang penyerapannya membutuhkan adanya faktor intrinsik. Dengan
sifat yang demikian, kemungkinan timbulnya toksisitas akibat kumulasi vitamin dalam tubuh
jarang terjadi. Vitamin kelompok ini sedikit sekali dismpan di dalam tubuh.

(b)  Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu :


 Vitamin A  Vitamin E
 Vitamin D  Vitamin K
Vitamin ini diserap bersama – sama lemak, sehingga adanya gangguan pencernaan lemak dapat
mengurangi penyerapannya. Ekskresinya lambat, sehingga dapat menimbulkan kumulasi dalam
tubuh sehingga menyebabkan gejala keracunan.

2.   Obat – Obat Tersendiri :


A. Vitamin B Kompleks :
Kelompok vitamin ini bersumber sama, sehingga disebut B kompleks. Defisiensi salah satu anggota
kelompok vitamin ini, biasanya juga disertai defisiensi seluruh kompleks vitamin ini.
a. Thiamin ( Vitamin B-1 )
Terdapat dalam kulit beras, hati, ginjal, ragi, sayuran dan kacang – kacangan. Vitamin ini
penting pada metabolisme karbohidr
at. Defisiensinya menyebabkan gejala anoreksia, obstipasi, kejang otot, kesemutan
(paresthesia), beri – beri dengan polineuritis dan gangguan jantung. Dalam dosis tinggi
bersama dengan vitamin B-6 dan B-12 digunakan sebagai vitamin neurotropik.
b. Riboflavin ( Vitamin B-2 )
Terdapat antara lain dalam usus,  telur, hati, kulit beras, ragi dan sayuran. Defisiensinya
menyebabkan sakit tenggorokan dan radang pada sudut mulut, radang lidah, kelainan mata
(conjungtivitis dan fotophobia) dan gejala avitaminosis B lainnya.
c. Piridoksin ( Vitamin B-6 )
Banyak terkandung dalam daging, hati, ginjal, padi – padian, kacang dan sayuran. Ada 3 bentuk
vitamin ini, yaitu piridoksin, piridoksal dan piridoksamin.
Defisiensi B-6 menyebabkan gangguan kulit (radang), gangguan alat pencernaan, radang
selaput lendir mulut dan lidah, radang saraf dan gangguan pembentukan sel – sel darah
merah. Defisiensi ini dapat juga terjadi karena pemakaian INH untuk jangka waktu yang lama.
Vitamin B-6 juga digunakan untuk melawan mual, muntah dan depresi karena pil anti hamil.
Demikian juga pada muntah kehamilan.
d. Nikotinamida ( Niasinamida, PP Factor atau Vitamin B-3 )
Terdapat dalam sayuran, ikan, daging, padi dan gandum. Vitamin ini terdapat sebagai asam
nikotinat. Di dalam hati asam ini diubah menjadi nikotinamida, yang merupakan co-enzym
pada proses oksidasi reduksi. Defisiensi vitamin ini menimbulkan penyakit pellagra dengan
gejala kulit menjadi hitam (dermatitis), gangguan lambung usus (diare) dan gangguan saraf
(dementia).
e. Asam Pantotenat ( Vitamin B-5 )
Tedapat dalam semua jaringan tubuh dan semua macam makanan. Juga dapat diproduksi oleh
flora usus. Bentuk aktifnya adalah isomer dexter, yaitu d-pantotenat. Merupakan co-enzym A
yang penting dalam metabolisme. Defisiensinya pada manusia belum dikenal.
f. Asam Folat ( Vitamin B-11 )
Terdapat dalam sayuran, hati, ragi, daging, ikan dan kacang – kacangan, hanya sedikit terdapat
dalam buah – buahan.  Dalam hati diubah menjadi tetrahidrofolat, suatu co-enzym pada
sintesa asam inti dan pembelahan sel. Penting pada pembentukan eritrosit. Defisiensinya
menyebabkan anemia megaloblaster.

SMK Tunas Bangsa Hal 3


Farmakologi Kelas XII

g. Cyanocobalamin ( Vitamin B-12 )


Terdapat dalam makanan yang berasal dari hewan, yaitu daging, hati, telur dan susu, dalam
bentuk suatu kompleks protein. Dalam lambung, vitamin B-12 akan terlepas dari kompleks
tersebut, lalu berikatan dengan faktor intrinsik yang dikeluarkan oleh mukosa lambung,
sehingga dapat diserap oleh usus halus. Dalam tubuh, vitamin ini ditimbun dalam hati. Vitamin
ini merupakan vaktor penting dapa pembentukan eritrosit, dan defisiensinya menyebabkan
anemia megaloblaster.
B. Asam Ascorbat
Banyak terdapat dalam sayur dan buah. Berperan penting dalam pembentukan zat pengikat dalam
tulang dan tulang rawan, sekitar kapiler dan antar sel (kolagen) yang penting bagi saling terikatnya
jaringan. Bila sintesa kolagen terganggu, dinding pembuluh darah mudah rusak, sehingga mudah
terjadi pendarahan.
Defisiensi vitamin C menyebabkan sariawan (skorbut), gigi mudah lepas, luka yang sukar sembuh
dan mudah terjadinya pendarahan. Selain itu penggunaannya juga untuk mempertinggi daya tahan
tubuh terhadap infeksi kuman, anti lipemika dan mempercepat sembuhnya luka.

C. Vitamin A (Retinol, Axerophthol)


Dalam sayuran terdapat sebagai provitamin A, yaitu karoten dan karotenoid; yang dalam usus
diubah menjadi vitamin A. Vitamin A sendiri terdapat di dalam usus, kuning telur, hati dan minyak
ikan.
Vitamin A berfungsi untuk :
 Menjaga keutuhan jaringan epitel dan mukosa di seluruh tubuh, sehingga jaringan tersebut
tidak mudah rusak dan tidak terjadi hiperkeratosis di kulit, conjungtiva kornea dan sebagainya.
 Merangsang sintesa RNA, glukoprotein dan kortikosteroida.
 Pembentukan rhodopsin, suatu pigmen fotosensitif yang dibutuhkan retina mata untuk dapat
melihat pada keadaan gelap.
Defisiensi vitamin A menimbulkan rabun senja (hemerolophia), xerophthalmia (kornea mata
mengering dan mengeras), atrifia mukosa dan menghambat pertumbuhan anak.
D. Vitamin D ( Ergokalsiferol, Kalsiferol)
Terdapat sebagai provitamin D (ergosterol) di dalam sayuran dan ragi. Juga terdapat didalam
tubuh, yakni dibawah kulit, oleh pengaruh sinar UV matahari akan diubah menjadi kalsiferol atau
vitamin D-2. Provitamin D juga terdapat di dalam tubuh sebagai 7-dehidrokolesterol, yang oleh
pengaruh sinar UV diubah menjadi kolekalsiferol (vitamin D-3).
Fungsi vitamin D adalah mengatur metabolisme Ca dan F, bersama – sama  hormon tiroid dan
hormon paratiroid. Defisiensinya menimbulkan penyakit rachitis (tulang mudah bengkok).

E. Vitamin E (Alfa Tokoferol)


Merupakan senyawa tokoferol. Dikenal 4 macam tokoferol, yaitu alfa, beta, gamma dan delta. Yang
aktif adalah senyawa alfa tokoferol.Vitamin E banyak dijumpai dalam minyak nabati (minyak
jagung, kedelai dan bunga matahari), padi – padian, ragi, hati, kuning telur dan sayuran. Tidak
dikenal gejala defisiensi yang khas pada orang dewasa.
Dalam pengobatan digunakan pada gangguan jantung (angina dan lain – lain), artrosis, neuralgia,
hiperkoleterolemia dan penyakit kulit. Juga digunakan sebagai anti keguguran dan obat
kemandulan.
F. Vitamin K
Vitamin ini meliputi :
 Vitamin K-1, disebut fitomenadion, terdapat dalam sayuran hijau dan minyak nabati
 Vitamin K-2, dihasilkan oleh flora usus. Untuk penyerapannya dari usus memerlukan asam
empedu.
 Vitamin K-3 (menadion) dan vitamin K-4 (menadiol), merupakan zat sintetik.
Dalam hati, vitamin K merangsang pembentukan protrombin. Defisiensi vitamin ini menyebabkan
hipoprotrombinemia, yang berakibat darah sukar membeku.
 C. Mineral dan Elemen Spura
             

SMK Tunas Bangsa Hal 4


Farmakologi Kelas XII

Mineral adalah zat anorganik yang dalam jumlah kecil bersifat essensial bagi banyak proses
metabolisme dalam tubuh. Yang paling banyak dibutuhkan adalah kalium, natrium, kalsium,
magnesium, fosfor dan klorida.
Elemen spura adalah mineral yang dibutuhkan kurang dari 20 mg sehari, yakni besi, seng, tembaga,
mangan, molibden, fluor, krom, iod, selen dan kobalt.

Fungsinya masing – masing sangat berbeda :


1) Ca dan P untuk sebagian besar bertanggung jawab bagi kekuatan kerangka
2) K, Mg dan P terutama untuk membentuk sistem pendapar intraselluler
3) Na dan Cl berperan penting diruang ekstraselluler sebagai pengatur tekanan osmotik dan tekanan
darah normal.
4) Banyak elemen spura merupakan ko-faktor dari metallo-enzym, misalnya Fe, Zn, Mn, Mg dan Cu ;
yang mengkalatisa banyak proses metabolisme.
5) F dan Sr merupaka zat essensial bagi tulang gigi dan emailnya
6) Iod merupakan bahan baku bagi sintesis hormon tiroid

Penggunaan minerasl – mineral, khususnya untuk prevensi dan pengobatan keadaan defisiensi,
terutama garam K dan Ca; begitu pula Na, Cl dan Fospat yang digunakan sebagai infus dalam keadaan
darurat. Dari elemen – elemen spura, hanya Fe, Zn, I, F dan Sr yang digunakan sebagai obat. Zat – zat
lainnya hanya digunakan sebagai tambahan pada preparat multivitamin atau sebagai food suplemen.

Obat – obat tersendiri


1. Kalium klorida
Merupakan kation yang terpenting dalam cairan intra sel dan merupakan zat essensial untuk
mengatur keseimbangan asam – asam serta isotoni  dari sel. Selain itu juga mengaktivasi banyak
reaksi enzim dan proses fisiologis, seperti penerusan impuls di saraf dan otot, kontraksi otot dan
metabolisme karbohidrat.

2. Natrium klorida
Merupakan kation terpenting bagi cairan ekstra sel dan berperan penting pada regulasi tekanan
osmotik sel. Juga berperan pada pembentukan perbedaan – perbedaan potensial listrik dalam
kontraksi otot dan penerusan impluls saraf. Defisiensinya bisa terjadi akibat kerja fisik yang
terlampau berat dan banyak berkeringat serta banyak minum air tanpa tambahan garam ekstra.

3. Kalsium
Fungsi utamanya adalah bahan pembangun tulang, berperan penting pada regulasi daya rangsang
dan kontraksi otot – otot serta penerusan impuls saraf. Selain itu Ca mengatur permeabilitas
membran sel bagi K dan Na, aktivasi banyak reaksi enzim seperti pembekuan darah. Defisiensi Ca
menimbulkan kelembekan tulang (osteomalacia) dan mudah terangsangnya otot dan saraf , dengan
akibat serangan – serangan tetania. Contoh garam kalsium : kalsium glukonat, kalsium laktat dan
kalsium sitrat.

4. Seng sulfat
Kadar seng dalam tubuh agak tinggi dibandingkan dengan elemen spura lainnya, yang sebagian
besar terdapat dalam tulang dan prostat. Fungsinya ialah sebagai kofaktor dalam minimal 100
enzim yang terlibat dalam segala proses metabolisme, yaitu :
 karboanhidrase, berperan pada gejala buta malam  (ko-faktor dari alkoholdehidrogenase, yang
merubah retinol menjadi retinal)
 memperbaiki fungsi sel – sel otak bagi lemah ingatan (sering lupa) pada orang tua
 stimulasi penyembuhan borok bila terjadi kekurangan
 secara lokal berkhasiat sebagai adstringens (penciutan selaput lendir), anti keringat dan
antiseptik lemah
 penggunaannya paling banyak alam dermatologi, khususnya ZnO dalam bedak tabur dan salep,
sebagai adstringens dan antiseptik lemah. Selain itu juga pada preparat tetes mata.

5. Fluorida

SMK Tunas Bangsa Hal 5


Farmakologi Kelas XII

Fluor terutama ditimbun sebagai apatit di dentin dan email, juga dalam tiroid dan ginjal.
Ekskresinya melalui saluran kemih dan keringat pada transpirasi berlebihan. Penggunaannya paling
banyak untuk prevensi gigi berlubang (carries), yang berdasarkan atas reaksinya dengan apatit.
Fluoro-apatit yang terbentuk bersifat lebih padat dan tahan asam, juga menutupi pori – pori kecil
hingga email lebih sukar larut dalam asam, yang terbentuk setiap kali makan gula dan karbohidrat.
Fluor juga digunakan pada osteoporosis (kurangnya Ca dari tulang).

6. Stronsium klorida
Elemen ini berguna melindungi gigi terhadap pengaruh thermis (panas dan dingin) dan kimiawi
(asam dan gula) yang disertai nyeri. Selain itu juga mengurangi sensitivitas gigi terhadap rangsangan
tersebut dengan jalan membentuk lapisan pelindung keras di luar dentin yang sudah kehilangan
emailnya karena erosi atau pengendapan kalsium. Dengan demikian rangsangan tersebut tidak bisa
mencapai sumsum gigi lagi yang berisi saraf – saraf dan dapat mengakibatkan nyeri.

7. Magnesium
Terdapat dalam tulang dan cairan intra sel, juga sebagai ko-faktor enzim – enzim yang
menghasilkan energi. Berperan penting pada kontraksi otot.

8. Krom
Digunakan untuk kerja insulin yang optimal dalam bentuk aktifnya sebagai senyawa organik GTF
(Glucose Tolerance Factor), yang 20 kali lebih aktif dari pada garam – garam krom anorganik.

9. Tembaga
Merupaka kofaktor bagi cytochromoxidase dan beta hidroksilase yang mengubah dopamin menjadi
noradrenalin, juga penting bagi sintesis hemoglobin. Kekurangannya dapat menyebabkan
kelambanan psikomotor, serangan epilepsi serta kelainan pada rambut.

Spesialite  vitamin dan mineral :

No Nama Generik Nama Dagang Sediaan Produsen


1. Vitamin B-1 / Vitamin B-1 25mg,50mg, 100mg / tab. IPI
Tiamin Hidroklorida, 100mg / ml ampul
Aneurin HCl,
Vit. Anti beri - beri Alinamin / 5mg / tablet salut gula Takeda
Alinamin-F-Odorless 50mg / tablet
25mg / 10ml ampul

2. Vitamin B-2 /
Riboflavin, Laktoflavinum
, Beflavin

3. Vitamin B-6 / Pyridoxin HCl 10mg, 25mg / tablet Soho


Piridoksin Hidroklorida 50mg, 100mg / ml ampul
Vitamin B-6 25mg / tablet Kimia Farma

4. Vitamin B-12 / Vitamin B-12 / 50:g / tablet IPI, Soho,


Sianokobalamin, Cyanocobalamin 500:g ,1000:g/5ml amp. Kimia Farma
Vitamin merah, Citacon, 1000:g / ml vial
Vitamen

5. Vitamin B1 + B6 + B12 Neurobion Per dragee : / Ampul : Merck


Bioneuron Vit. B-1 : 100mg Phapros
Vit. B-6 : 200mg
Vit.B-12 : 200:g

6. Vitamin B Komplek Squibb-B Complex Tablet Squibb


Benoviplex Tablet Salut Gula Bernofarm

7. Vitamin C Redoxon Tab. Effervescent 1g Roche

SMK Tunas Bangsa Hal 6


Farmakologi Kelas XII

Asam Askorbat Bekamin C Forte 250mg / tablet Kimia Farma


Vitacimin 500mg / tablet hisap Takeda
Xon-Ce 500mg / tablet hisap Kalbe Farma
8 Vit. B Komplex + Vit. C Enervon C Tablet UAP
Surbex-T Tablet Salut Selaput Abbot
9 Vit.B Komplex + Vit.C + Becefort Kaplet Salut Selaput Phapros
Vit.E

10 Vitamin A / Avitin 1000 IU, 3000 IU, 6000 IU, Soho


Akseroftol, 10.000 IU, 20.000 IU / tab.
Retinol 50.000IU,100.000 IU/ml amp.

Vitamin A Kimia Farma 6000 IU,20.000 IU, 50.000 IU / Kimia Farma


tablet
Vitamin D / Cavit D3 Cholecalciferol 133 IU, Calcii Merck
11 Kalsiferol, Hidrogen Phosphat 500 mg
Vitmain D-2,
Radiostal, Viosterol,
Ergokalsiferol

12 Vitamin E / Dalfarol 200 IU,300 IU,400 IU/soft cap Darya-Varia


Alfa Tokoferol 10mg, 50mg / dragee

Tocopherine 100 IU / kapsul Soho


Natur-E Darya-Varia

13 Vitamin K Kaywan Vit.K-1 5mg / tablet Eisai

Kaytwo 5mg / kapsul

14 Vit. A + Vit.E Rovigon Tiap Chewable Dragee Darya Varia


Vit. A : 30.000 IU
Vit. E : 70 mg

15 Vit.A + Vit.D Big Fish Per Soft Capsul Minyak Ikan,


 + Vit.E Vit. A-2 : 2000 IU +
Vit. D : 200 IU + Vit. E 10 IU
16 Vitamin A / Avitin 1000 IU, 3000 IU, 6000 IU, Soho
Akseroftol, 10.000 IU, 20.000 IU / tab.
Retinol 50.000IU,100.000 IU/ml amp.

Vitamin A Kimia Farma 6000 IU,20.000 IU, 50.000 IU / Kimia Farma


tablet

17 Vitamin D / Cavit D3 Cholecalciferol 133 IU, Calcii Merck


Kalsiferol, Hidrogen Phosphat 500 mg
Vitmain D-2,
Radiostal, Viosterol,
Ergokalsiferol

18 Vitamin E / Dalfarol 200 IU,300 IU,400 IU/soft cap Darya-Varia


Alfa Tokoferol 10mg, 50mg / dragee

Tocopherine 100 IU / kapsul Soho


Natur-E Darya-Varia

SMK Tunas Bangsa Hal 7

Anda mungkin juga menyukai