Anda di halaman 1dari 25

×

Home  ›  Matematika SMA  ›  Statistika

Cara Mencari Tepi Bawah (Tb), Panjang Kelas (P), Titik


Tengah (xi), dan Frekuensi kumulatif (fk)
Written By Bachtiar Rohman  Saturday, February 8, 2020  Add Comment

https://www.pixabay.com

Tepi bawah, tepi atas, panjang kelas, dan frekuensi kumulatif adalah bagian-bagian nilai dari
rumus yang perlu dicari dalam median data kelompok, modus data kelompok, kuartil data
kelompok, dll. yaitu yang masih berkaitan dengan ukuran pemusatan dan penyebaran data
kelompok.

Dikarenakan masih banyak yang bingung dalam cara mencari tepi bawah kelas median, modus,
dll. Disini mimin ingin berbagi sedikit materi tentang ukuran pemusatan dan penyebaran data
kelompok. Untuk lebih paham bagaimana cara mencarinya, simak penjelasan berikut :

Cara Mencari Tepi Bawah, Tepi Atas dan Panjang Kelas


Rumus tepi bawah, tepi atas, dan panjang kelas:

 Tepi bawah (Tb) = a - 0,5


 Tepi atas (Ta) = b + 0,5

 Panjang Kelas (P) = (b - a) + 1

Dimana "a" adalah batas bawah kelas, dan "b" adalah batas atas kelas. Berikut ini contoh mencari
tepi bawah, panjang kelas, dan panjang kelas.

Contoh:

Tentukan Tb (tepi bawah) dan P (panjang kelas) pada interval berat badan 10 - 15!

Jawaban:

Diketahui batas bawah dan batas atas, 

 a = 10
 b = 15

Sehingga didapatkan Tb, dan P:


Tb = a - 0,5
     = 10 - 0,5
     = 9,5

P = (b - a) + 1
   = (15 - 10) + 1
   = 5 + 1
   = 6

Dalam suatu soal tepi bawah, panjang kelas dan tepi atas, pasti berkaitan dengan median, modus,
kuartil, desil, dan persentil data kelompok. Berikut ini pembahasan materinya:

 Cara mencari tepi bawah kelas median dan modus data kelompok
 Cara mencari Tb kuartil, desil, dan persentil

Cara Mencari Titik Tengah (xi)


Rumus titik tengah (xi) :

 Titik tengah = 1/2 x (batas bawah + batas atas)

Berikut ini adalah contoh mencari titik tengah dalam interval data kelompok.

Contoh 1:

Tentukan titik tengah (xi) pada interval berat badan berikut ini:
a. 10 - 15

b. 16 - 21

Jawaban: 

a. 1/2 x (10+15)
    = 1/2 x 25
    = 12,5

RELATED:

 Materi Lengkap Logaritma: Bentuk Umum, Sifat-sifat Logaritma, dan


Contohnya
 Cara Cepat Menyelesaikan SPK (Sistem Persamaan Kuadrat)
 Cara Cepat Menyelesaikan SPLKDV (Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
Dua Variabel)

b. 1/2 x (16+21)
    = 1/2 x 37
    = 18,5

Contoh 2:
Tentukan titik tengah pada tabel interval berat bada berikut ini:

Jawaban:

Cara Mencari Frekuensi Kumulatif


Rumus frekuensi kumulatif:
Frekuensi (fi) Frekuensi Kumulatif (fk)
a a
b a+b
c a+b+c
d a+b+c+d
e a+b+c+d+e

Contoh:

Tentukan Frekuensi kumulatif berikut ini:


Frekuensi (fi)
2
8
10
15
5

Jawaban:
Frekuensi (fi) Frekuensi Kumulatif (fk)
2 2
8 10
10 20
15 35
5 40

Dalam tabel frekuensi kumulatif, terdapat 2 jenis tabel, yaitu tabel distribusi frekuensi kumulatif
kurang dari (<) dan lebih dari (>).

Mungkin itu saja artikel mengenai cara mencari tepi bawah (Tb), tepi atas, panjang kelas, serta
cara mencari tepi bawah kelas median, dan tepi bawah kelas modus yang dapat mimin bagikan.
Semoga bermanfaat..

SHARE THIS POST


0 RESPONSE TO "CARA MENCARI TEPI BAWAH (TB), PANJANG KELAS (P), TITIK
TENGAH (XI), DAN FREKUENSI KUMULATIF (FK)"

Newer PostOlder Post

POSTINGAN TERBARU

 Cara Membuat Referensi Essai yang Baik Beserta Tahapannya


 Kenali 3 Poin Struktur Esai
 Inilah Struktur, Ciri-ciri dan Tujuan Membuat Essai
 Contoh Pendahuluan dalam Esai Sesuai Jenisnya
 Apa itu Essay? Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur, dan Contoh Essay
 8 Tips Cara Membuat Essay yang Baik dan Benar
 Perbandingan Senilai dan Contohnya
 Jenis-jenis dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian
 Instrumen Penelitian - Pengertian, Jenis, dan Contohnya
 Jenis-jenis Variabel Penelitian yang Perlu Anda Ketahui

 

 

 

 

 About
 

 Contact
 

 Privacy Policy
 

 Disclaimer
 

 Sitemaps
 

 E-book
Copyright 2021 Bachtiarmath.Com

Rumus Statistik
AboutContactPrivacySitemapTanya Jawab

 Home  Statistik Deskriptif  Rata-rata Hitung Data Berkelompok

Rata-rata Hitung Data Berkelompok


Data berkelompok adalah data yang disajikan dalam bentuk kelas-kelas interval. Setiap
kelas biasanya memiliki panjang interval yang sama.

Ada tiga cara menghitung rata-rata data berkelompok, yaitu dengan menggunakan titik
tengah, menggunakan simpangan rata-rata sementara dan menggunakan kode (coding).
Rumus ketiga cara penghitungan rata-rata data berkelompok tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Menggunakan titik tengah (cara biasa)
\bar x = \frac{\displaystyle \sum_{i=1}^{k} {f_ix_i}}{\displaystyle
\sum_{i=1}^{k} {f_i}}xˉ=i=1∑kfii=1∑kfixi
2. Menggunakan simpangan rata-rata sementara
\bar x = {\bar x}_s + \frac{\displaystyle \sum_{i=1}^{k} {f_id_i}}{
\displaystyle \sum_{i=1}^{k} {f_i}}xˉ=xˉs+i=1∑kfii=1∑kfididimana d_i =
{\bar x}_s - x_idi=xˉs−xi.

3. Menggunakan pengkodean (coding)


\bar x = {\bar x}_s + \left (\frac{\displaystyle \sum_{i=1}^{k} {f_ic_i}}
{\displaystyle \sum_{i=1}^{k} {f_i}} \right ) \cdot pxˉ=xˉs+⎝⎛i=1∑kfii=1∑k
fici⎠⎞⋅pKeterangan:
\bar xxˉ = rata-rata hitungdata berkelompok
{\bar x}_sxˉs = rata-rata sementara
f_ifi = frekuensi data kelas ke-i
x_ixi = nilai tengah kelas ke-i
c_ici = kode kelas ke-i
pp = panjang interval

Berikut ini diberikan contoh penggunaan ketiga metode di atas.

Sebanyak 21 orang pekerja dijadikan sampel dan dihitung tinggi badannya. Data tinggi badan
dibuat dalam bentuk kelas-kelas interval. Hasil pengukuran tinggi badan adalah sebagai
berikut.

Frekuensi
Tinggi Badan
(f_i)(fi)

151 - 155 3

156 - 160 4

161 - 165 4

166 - 170 5

171 - 175 3

176 - 180 2

Hitunglah rata-rata tinggi badan pekerja dengan menggunakan titik tengah, simpangan rata-
rata sementara dan cara koding!

Jawab:

1. Menggunakan titik tengah (cara biasa)

Proses penghitungan rata-rata dengan menggunakan titik tengah dibantu dengan


menggunakan tabel di bawah ini.

Titik Tengah Frekuensi


Tinggi Badan
(x_i)(xi) (f_i)(fi) f_i \cdot x_ifi⋅xi

151 - 155 153 3 459

156 - 160 158 4 632

161 - 165 163 4 652

166 - 170 168 5 840

171 - 175 173 3 519

176 - 180 178 2 356

Jumlah   21 3458

Dari tabel di atas diperoleh\sum_{i=1}^k f_i = 21 \qquad \sum_{i=1}^k f_ix_i =


3458i=1∑kfi=21i=1∑kfixi=3458Dengan begitu dapat kita hitung rata-rata data
berkelompok sebagai berikut.\bar x = \frac {3458}{21} = 164,67xˉ=213458
=164,67
2. Dengan menggunakan simpangan rata-rata sementara

Sebelum menghitung rata-rata data berkelompok menggunakan simpangan rata-rata


sementara, kita terlebih dahulu menetapkan rata-rata sementaranya. Misalkan rata-rata
sementara yang kita tetapkan adalah 160. Selanjutnya kita bisa membuat tabel
penghitungan sebagai berikut.
Titik d_i=di=
Tinggi Tengah
Frekuensi f_1 \cdot
160 -
(x_i)(xi) (f_i)(fi) x_i160−xi d_if1⋅di
Badan

151 -
153 3 -7 -21
155

156 -
158 4 -2 -8
160

161 -
163 4 3 12
165

166 -
168 5 8 40
170

171 -
173 3 13 39
175

176 -
178 2 18 36
180

Jumlah   21   98

Dari tabel di atas diperoleh{\bar


x}_s =160 \qquad \sum_{i=1}^k f_i = 21
\qquad \sum_{i=1}^k f_id_i = 98xˉs=160i=1∑kfi=21i=1∑kfidi=98Hasil rata-rata
hitung menggunakan simpangan rata-rata adalah \bar x = 160 + \left (\frac {98}{21}
\right ) = 160 + 4,67 = 164,67xˉ=160+(2198)=160+4,67=164,67
3. Cara coding

Sama dengan menggunakan simpangan rata-rata sementara, sebelum menghitung rata-rata


dengan cara coding, kita juga harus menetapkan rata-rata sementara. Namun rata-rata
sementara yang kita tetapkan harus sama dengan salah satu nilai tengah salah satu kelas
interval.

Misalkan kita menetapkan rata-rata sementara adalah nilai tengah kelas keempat, yaitu 168.
Dengan begitu kita bisa membuat tabel dan pengkodean seperti di bawah ini.
Titik Coding
Tinggi Frekuensi
Tengah f_1 \cdot
Badan (f_i)(fi) (c_i)(ci
(x_i)(xi) c_if1⋅ci
)

151 - 155 153 3 -3 -9

156 - 160 158 4 -2 -8

161 - 165 163 4 -1 -4

166 - 170 168 5 0 0

171 - 175 173 3 1 3

176 - 180 178 2 2 4

Jumlah   21   -14

Pengkodean dimulai dari angka 0 untuk kelas interval dimana rata-rata sementara
ditetapkan. Kemudian dengan kelas sebelumnya berturut-turut menjadi angka negatif (-1, -2,
-3 dan seterusnya) menjauhi kelas rata-rata sementara. Berikutnya dengan kelas
sesudahnya berturut-turut pengkodeannya menjadi angka positif (1,2 3 dan seterusnya)
menjauhi kelas rata-rata sementara tersebut.

Dari tabel di atas diperoleh{\bar


x}_s =168 \qquad \sum_{i=1}^k f_i = 21
\qquad \sum_{i=1}^k f_ic_i = -14 \qquad p=5xˉs=168i=1∑kfi=21i=1∑kfici
=−14p=5Hasil rata-rata hitung menggunakan coding adalah sebagai berikut. \bar x = 168
+ \left (\frac {-14}{21} \right ) \cdot 5 = 168 + (-3,33) =-
164,67xˉ=168+(21−14)⋅5=168+(−3,33)=−164,67

Dari ketiga cara mencari rata-rata data berkelompok di atas, metode menggunakan titik
tengah atau cara biasa merupakan metode yang paling banyak digunakan karena proses
penghitungannya sangat mudah. Oleh karena itu untuk penghitungan-penghitungan
selanjutnya sangat disarankan untuk menggunakan tersebut.

Contoh Soal No. 1

Nilai mahasiswa jurusan statistika untuk mata kuliah statistik deskriptif adalah sebagai
berikut.
Nilai Frekuensi

41 - 45 18

46 - 50 19

51 - 55 30

56 - 60 17

61 - 65 26

66 - 70 24

71 - 75 28

76 - 80 35

81 - 85 20

Hitunglah rata-rata dari nilai mahasiswa tersebut!

Jawab:

Rumus yang digunakan untuk mencari rata-rata data berkelompok di atas adalah \bar
x
= \frac{\displaystyle \sum_{i=1}^{k} {f_ix_i}}{\displaystyle \sum_{i=1}^{k}
{f_i}}xˉ=i=1∑kfii=1∑kfixiUntuk menyelesaikannya dengan menggunakan rumus tersebut,
kita harus mencari komponen-komponen dari rumus tersebut yaitu
komponen \sum_{i=1}^{k} {f_i}∑i=1kfi dan komponen \sum_{i=1}^{k} {f_ix_i}∑i=1kfi
x i.

Nilai Titik Frekuens


(Kelas Tengah i f_i \cdot x_ifi⋅xi
Interval) (x_i)(xi) (f_i)(fi)

41 - 45 43 18 774

46 - 50 48 19 912

51 - 55 53 30 1590

56 - 60 58 17 986
Nilai Titik Frekuens
(Kelas Tengah i f_i \cdot x_ifi⋅xi
Interval) (x_i)(xi) (f_i)(fi)

61 - 65 63 26 1638

66 - 70 68 24 1632

71 - 75 73 28 2044

76 - 80 78 35 2730

81 - 85 83 20 1660

Jumlah   217 13966

Dari tabel di atas diperoleh komponen\sum_{i=1}^{k}{f_i} = 217 \text { dan }


\sum_{i=1}^{k} {f_ix_i} = 13966i=1∑kfi=217 dan i=1∑kfixi=13966Dengan begitu
dapat kita hitung rata-rata data berkelompok sebagai berikut. \bar x =
\frac{\displaystyle \sum_{i=1}^{k} {f_ix_i}}{\displaystyle \sum_{i=1}^{k} {f_i}}
= \frac{13966}{217}=64,36xˉ=i=1∑kfii=1∑kfixi=21713966=64,36Rata-rata nilai
mahasiswa jurusan statistika untuk mata kuliah statistik deskriptif adalah 64,36.

Contoh Soal No. 2

Sebanyak 30 pelajar dikelompokkan menurut kelompok umur seperti tabel berikut.

Kelompok Umur Banyaknya Pelajar

7-9 8

10 - 12 5

13 - 15 6

16 - 18 7

19 - 21 4

Hitunglah rata-rata umur para pelajar tersebut!


Jawab:

Tentukan titik tengah setiap kelas interval terlebih dahulu, kemudian kalikan dengan
banyaknya pelajar (frekuensi).

Kelompok Titik Banyaknya


Umur Tengah Pelajar
(f_i \cdot
Kelas x_i)(fi⋅xi)
Interval
(x_i)(xi) (Frekuensi f_ifi)

7-9 8 8 64

10 - 12 11 5 55

13 - 15 14 6 84

16 - 18 17 7 119

19 - 21 20 4 80

Jumlah   30 402

Dari tabel diperoleh\sum_{i=1}^{k}{f_i}


= 30 \quad \sum_{i=1}^{k} {f_ix_i} =
402i=1∑kfi=30i=1∑kfixi=402Selanjutnya kita bisa menghitung rata-rata\bar x =
\frac{\displaystyle \sum_{i=1}^{k} {f_ix_i}}{\displaystyle \sum_{i=1}^{k} {f_i}}
= \frac{402}{30}=13,4xˉ=i=1∑kfii=1∑kfixi=30402=13,4Dengan demikian rata-rata
umur para pelajar adalah 13,4.

Artikel yang berhubungan:


 Ilmu Statistik (Statistika)
 Statistik
 Simpangan Rata-rata (Deviasi Mean)
 Simpangan Rata-rata Data Berkelompok
 Rata-rata Ukur (Geometrik)
 Rata-rata Gabungan
 Jangkauan atau Rentang (Range)
 Rata-rata Harmonik (Harmonic Average)
 Kegunaan Rata-rata Harmonik
 Cara Membuat Kurva Distribusi Normal dengan Minitab
DATA TUNGGAL
 Rata-rata
 Median
 Modus
 Jangkauan (Range)
 Simpangan Rata-rata
 Ragam dan Simpangan Baku
 Kuartil
 Desil
 Koefisien Variasi
 Rata-rata Gabungan
 Rata-rata Geometrik
 Rata-rata Harmonis
 Rata-rata Tertimbang
 Rata-rata Kuadratik

DATA BERKELOMPOK
 Rata-rata Data Berkelompok
 Median Data Berkelompok
 Modus Data Berkelompok
 Simpangan Rata-rata Data Berkelompok
 Ragam dan Simpangan Baku Data Berkelompok

TABEL DISTRIBUSI STATISTIK


 Tabel Z
 Tabel T
 Tabel Chi-Square
 Tabel F

UJI Z
 Uji Z Rata-rata Satu Populasi
 Uji Z Rata-rata Dua Populasi
 Uji Z Proporsi Satu Populasi
 Uji Z Proporsi Dua Populasi

UJI T
 Uji t Rata-rata Satu Populasi
 Uji t Rata-rata Dua Populasi
 Uji t Rata-rata Data Berpasangan

STATISTIK INFERENSIAL LAINNYA


 Uji Varian Satu Populasi
 Uji Varian Dua Populasi
 Uji Independensi
 Uji Anova Satu Arah
 Uji Anova Dua Arah tanpa Interaksi
 Uji Kolmogorov-Smirnov
© 2012 - 2021 Rumus Statistik

MENU

Home » Ilmu Statistika » Pengertian Kuartil beserta Rumus dan Contoh Kuartil


Pengertian Kuartil beserta Rumus dan Contoh Kuartil
Dickson Kho Ilmu Statistika
Pengertian Kuartil beserta Rumus dan Contoh Kuartil – Kuartil atau dalam bahasa Inggris
disebut dengan Quartile adalah nilai yang membagi sekumpulan data yang terurut menjadi
empat bagian yang sama yaitu bagian pertama, bagian kedua, bagian ketiga dan bagian
keempat. Terdapat tiga buah Kuartil yang didapati dari suatu gugus data yaitu Kuartil 1 (Q1),
Kuartil 2 (Q2) atau Median dan Kuartil 3 (Q3).

Untuk lebih jelas mengenai Kuartil ini, silakan lihat gambar dibawah ini :

Playvolume00:00/00:53TruvidfullScreen
Dari gambar diatas, jelas terlihat bahwa ada empat bagian yang sama dalam sekumpulan
data yang terbagi menurut pembagian Kuartil, yaitu :

 25% pertama adalah bagian terendah.


 Bagian 25% berikutnya adalah bagian terendah kedua hingga ke Median.
 Bagian 25% setelah Median adalah bagian tertinggi kedua.
 25% keempat adalah bagian yang tertinggi.
Pengertian Kuartil menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa definisi atau pengertian Kuartil menurut para ahli.

 Pengertian Kuartil menurut Wirawan (2001:105), Kuartil (K) adalah nilai-nilai yang


membagi serangkaian data atau suatu distribusi frekuensi menjadi empat (4) bagian
yang sama. Ada tiga Kuartil yaitu kuartil pertama (K1), kuartil kedua (K2), dan kuartil
ketiga (K3).
 Pengertian Kuartil menurut Suliyanto (2002:106), Kuartil berarti membagi kelompok
data menjadi empat bagian, yaitu bagian pertama sampai bagian keempat.
 Pengertian Kuartil Menurut Sudijono (2006:112). Kuartil adalah titik atau skor atau
nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi kedalam empat bagian yang sama
besar, yaitu masing-masing sebesar 1/4N. Jadi di sini akan kita jumpai tiga buah
kuartil, yaitu kuartil pertama (K1), Kuartil kedua (K2), dan Kuartil ketiga (K3).
Cara Mencari Kuartil Data Tunggal

Untuk mencari Kuartil Data Tunggal (data yang tidak berkelompok), pertama-tama kita perlu
mengetahui rumus untuk mencari posisi Kuartilnya yaitu Kuartil 1 (Q1), Kuartil 2 (Q2) dan
Kuartil 3 (Q3). Berikut ini adalah rumus untuk mencari posisi Kuartil tersebut.

Rumus Kuartil Data Tunggal

Kuartil Bawah Q1 =  ¼ (n+1)


Kuartil Tengah Q2 = ½ (n+1)
Kuartil Atas Q3 = ¾ (n+1)

Sumber rumus : dikutip mathsteacher.com.au


Contoh Cara Mencari Kuartil Data Tunggal

Berikut ini adalah perhitungan dan contoh soal atau contoh kasus untuk mencari Kuartil
Data Tunggal.

1. Kuartil data tunggal dengan jumlah data ganjil


Terdapat sejumlah data pengujian yang terdiri dari 5, 7, 4, 4, 6, 2, 8. Carikan nilai Q1, Q2 dan
Q3.
Langkah 1 : urutkan data menjadi 2, 4, 4, 5, 6, 7, 8.
Langkah 2 : Cari Q1, Q2 dan Q3 berdasarkan rumus Kuartil data tunggal.

Q1 =  ¼ (n+1)
Q1 =  ¼ (7+1)
Q1 =  ¼ (8)
Q1 = 2

Berarti Q1 berada di posisi 2 yaitu angka 4

Q2 = ½ (n+1)
Q2 = ½ (7+1)
Q2 = ½ (8)
Q2 = 4

Berarti Q2 berada di posisi 4 yaitu angka 5

Q3 = ¾ (n+1)
Q3 = ¾ (7+1)
Q3 = ¾ (8)
Q3 = 6

Berarti Q3 berada di posisi 6 yaitu angka 7

 
2. Kuartil data tunggal dengan jumlah data genap

Hitunglah Q1, Q2 dan Q3 dari data berikut ini : 1, 3, 3, 4, 5, 6, 6, 7.

Langkah 1 : urutkan data menjadi 1, 3, 3, 4, 5, 6, 6, 7.


Langkah 2 : Cari Q1, Q2 dan Q3 berdasarkan rumus Kuartil data tunggal.

Q1 =  ¼ (n+1)
Q1 =  ¼ (8+1)
Q1 =  ¼ (9)
Q1 = 2,25 → Posisi diantara 2 dan 3

Karena berada diantara 2 dan 3 maka kita harus menghitung rata-rata dari angka yang
berada di posisi 2 dan 3 tersebut yaitu (3+3)/2 = 3

Q2 = ½ (n+1)
Q2 = ½ (8+1)
Q2 = ½ (9)
Q2 = 4,5 → Posisi diantara 4 dan 5

Karena berada diantara 5 dan 6 maka kita harus menghitung rata-rata dari angka yang
berada di posisi 5 dan 6 tersebut yaitu (4+5)/2 = 4,5

Q3 = ¾ (n+1)
Q3 = ¾ (8+1)
Q3 = ¾ (9)
Q3 = 6,75 → Posisi diantara 6 dan 7

Karena berada diantara 6 dan 7 maka kita harus menghitung rata-rata dari angka yang
berada di posisi 6 dan 7 tersebut yaitu (6+6)/2 = 6

Cara Mencari Kuartil Data Kelompok


Data kelompok adalah data yang diklasifikasikan berdasarkan kelompok pengukuran atau
kategori yang sama dan biasanya disajikan dalam bentuk tabel ataupun histogram. Untuk
mencari Kuartil Data Kelompok, kita perlu mengetahui rumus Kuartil data kelompok ini.
Baca juga : Cara Membuat Histogram di Microsoft Excel.
Rumus Kuartil Data Kelompok

Qk = Kuartil ke k
B1 = Batas bawah nyata kelas yang mengandung Qk
cfb = Frekuensi Kumulatif di bawah kelas yang berisi Qk
fQ = Frekuensi kelas yang mengandung Qk
i = interval kelas
k =1,2,3 (Kuartil yang ingin dicari)
N = banyaknya observasi

Sumber rumus : Buku Metode Statistika (Dergibson Siagian, Sugiarto; 2006:55)

Contoh Cara Mencari Kuartil pada Data Kelompok

Sebuah perusahaan sedang meneliti hasil penjualan dari 20 karyawan pemasarannya. Data
yang didapatkan oleh perusahaan tersebut adalah seperti pada tabel di bawah ini :

Penjualan (Rp
dalam Juta) Frekuensi

8 – 10 2

11 – 13 4

14 – 16 6

17 – 19 4

20 -22 3

23 -25 1

Banyaknya
Observasi 20

Penyelesaian

Langkah pertama adalah menghitung Frekuensi Kumulatif (fQ) dengan hasil seperti pada
tabel dibawah ini :

Penjualan
(Rp dalam Frekuensi
Juta) Frekuensi Kumulatif

8 – 10 2 2

11 – 13 4 6

14 – 16 6 12

17 – 19 4 16
20 -22 3 19

23 -25 1 20

Banyaknya
Observasi 20

Langkah kedua adalah mencari posisi Kuartil yang diinginkan, dalam contoh ini kita akan
mencari Kuartil Kedua atau Q2. Maka dengan menggunakan rumus data tunggal diatas, kita
mendapatkan hasil Q2 adalah di posisi 10,5 yaitu di kelas [13,5 – 16,5]. Berikut ini cara
mencari Q2 tersebut :

Q2 = ½ (n+1)
Q2 = ½ (20+1)
Q2 = ½ (21)
Q2 = 10,5

Langkah ketiga atau langkah selanjutnya adalah mencari Kuartil Kedua Q2 Data Kelompok
dengan Rumus Kuartil Data Kelompok diatas.

Diketahui :

Qk = 2
B1 = 13
cfb = 6
fQ = 6
i=3
k=2
N = 20

Jawaban :
Jadi Kuartil 2 atau Q2 pada data diatas adalah 15.

Dibawah ini adalah video mengenai Cara Menghitung Kuartil dengan menggunakan
Microsoft Excel :

Semoga bermanfaat.

 KUARTIL
 STATISTIKA
 STATISTIKA DESKRIPTIF

Loading...

PREVIOUS ARTICLE

NEXT ARTICLE
RELATED ARTICLES

Cara Membuat Histogram di Excel

Cara Menentukan Jumlah Sampel dengan Rumus Slovin

Cara Install Add-Ins Analysis ToolPak di Microsoft Excel untuk Analisis Statistik
BE THE FIRST TO COMMENT
Leave a Reply
Your email address will not be published.

Comment

Name *

Email *

Website

 Notify me of follow-up comments by email.

 Notify me of new posts by email.

ARTIKEL TERBARU

Pengertian Multivibrator Bistabil (Bistable Multivibrator) dan Cara Kerjanya

Pengertian Surge Protector atau Pelindung Lonjakan Listrik dan Cara Kerjanya

Pengertian Kuartil beserta Rumus dan Contoh Kuartil

Pengertian Multivibrator Monostabil (Monostable Multivibrator) dan Cara Kerjanya

Pengertian Multivibrator Astabil (Astable Multivibrator) dan Cara Kerjanya


KATEGORI
 Equipment
 Ilmu Statistika
 Komponen Elektronika
 Pengujian Komponen
 Perangkat Elektronika
 Produksi
 Teori Elektronika
ARTIKEL TERPOPULER

Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya

Cara Menghitung Nilai Resistor

Simbol dan Fungsi Kapasitor beserta Jenis-jenisnya

Cara Menggunakan Multimeter / Multitester

Pengertian dan Analisis Korelasi Sederhana dengan Rumus Pearson


ARCHIVES
Archives  Select Month   October 2021    August 2021    July 2021    June 2021    May 2021  
April 2021    March 2021    February 2021    January 2021    December 2020    November
2020    October 2020    September 2020    August 2020    July 2020    June 2020    May 2020  
April 2020    March 2020    February 2020    January 2020    December 2019    November
2019    October 2019    September 2019    August 2019    July 2019    June 2019    May 2019  
April 2019    March 2019    February 2019    January 2019    December 2018    November
2018    October 2018    September 2018    August 2018    July 2018    June 2018    May 2018  
April 2018    March 2018    January 2018    December 2017    November 2017    October
2017    September 2017    August 2017    July 2017    June 2017    May 2017    April 2017  
March 2017    February 2017    January 2017    December 2016    November 2016    October
2016    September 2016    August 2016    July 2016    June 2016    May 2016    April 2016  
March 2016    February 2016    January 2016    December 2015    November 2015    October
2015    September 2015    August 2015    July 2015    June 2015    May 2015    April 2015  
March 2015    February 2015    January 2015    December 2014    November 2014    October
2014    September 2014    August 2014    July 2014  
ARTIKEL TERPILIH

Cara Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner dan sebaliknya

Rangkaian Seri dan Paralel Induktor serta Cara Menghitungnya

Pengertian Mikrokontroler (Microcontroller) dan Strukturnya


Copyright 2020 Teknik Elektronika

Anda mungkin juga menyukai