Ahmad follow
Mungkin sebagian dari Anda masih belum paham betul mengenai perbedaan antara
penelitian kualitatif dan kuantitatif, bahkan malah belum mengetahuinya.
Umumnya, kualitatif identik dengan kata, sedangkan kuantitatif identik dengan angka.
Untuk penjelasan lebih lanjut, simak perbedaan kualitatif dan kuantitatif seperti dibawah
ini.
Daftar Isi
Pengertian Kualitatif dan Kuantitatif
o Pengertian Kualitatif
o Pengertian Kuantitatif
o 2. Berdasarkan Tujuan
o 5. Berdasarkan Orientasi
o 6. Berdasarkan Proses
Advertisement
Pengertian Kualitatif
Pengertian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk mencari dan mengumpulkan data yang
dapat diukur dengan persentase atau angka.
Biasanya data akan diproses lebih lanjut menggunakan teori, model, dan rumus
matematika. Dan dari data tersebut nantinya akan diambil sebuah kesimpulan.
Perbedaan Kualitatif dan Kuantitatif
Kualitatif
Kuantitatif
Umumnya, jenis data kuantitatif berupa angka. Adapun yang bersifaf deskriptif, hanyalah
menjadi pelengkap data utama yang berbentuk angka.
2. Berdasarkan Tujuan
Kualitatif
Namun, tujuan penelitiannya akan terus berkembang dan disesuaikan dengan kondisi
pada saat melakukan pengambilan dan analisis data.
Kuantitatif
Kualitatif
Instrumen yang digunakan adalah peneliti harus terjun langsung dalam penelitian agar
dapat melihat dan merasakan fakta yang ada.
Kuantitatif
Instrumen yang biasa digunakan yaitu angket, kuesioner, atau instrumen yang lain.
Kualitatif
Lebih terpaku pada satu penelitian obyek.
Kuantitatif
5. Berdasarkan Orientasi
Kualitatif
Kuantitatif
6. Berdasarkan Proses
Kualitatif
Kuantitatif
Kualitatif
Kuantitatif
Berlandaskan pada filsafat positivism. Realitas dipandang sebagai suatu yang kongkrit,
dapat diamati menggunakan panca indera, dapat dikategorikan dalam bentuk, jenis,
warna, dan perilaku.
Serta tidak berubah, dapat diukur, dan diverivikasi. Jadi, peneliti hanya menentukan
beberapa variabel dari objek yang diteliti, yang kemudian dibuat instrument untuk
mengukurnya.
Contoh Kualitatif dan Kuantitatif
1. “Harga BBM naik ke angka 11.000 rupiah”. Contoh ini merupakan data kuantitatif.
Karena angkanya jelas, yaitu naik menjadi 11.000 rupiah.
2. “Seorang mantan karyawan kesulitan membuka usaha karena membutuhkan
modal 500 juta rupiah”. Contoh kuantitatif ini menujukkan suatu kualitas yang
dapat diukur dengan angka, yaitu modal sebesar 500 juta rupiah.