Anda di halaman 1dari 19

• Sebagai alat untuk mencapai derajat

kesehatan tenaga kerja yang setingginya,


baik buruh, petani, nelayan, pegawai negeri,
atau pekerja bebas, yang dimaksudkan
untuk kesejahteraan tenaga kerja.
• Sebagai alat untuk meningkatkan produksi
yang berdasarkan kepada peningkatan
efisiensi dan produktivitas faktor SDM
dalam produksi.
• Keselamatan kerja menyangkut proses
produksi dan distribusi barang maupun
jasa.
• Sarana utama untuk pencegahan
kecelakaan, cacat dan kematian akibat
kecelakaan kerja. Keselamatan kerja
adalah cara untuk memberi keamanan
kepada tenaga kerja.
PERATURAN PERUNDANGAN:
1. UU No.1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
2. UU No.13 tahun 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
3. UU No.8 Tahun 1998 Tentang Perlindungan Konsumen
4. UU No.22 Tentang Migas
5. UU No.19 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi
6. UU No.28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
7. UU No.30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan
8. Aturan-aturan teknis di tempat kerja
1. Setiap pekerjaan memiliki risiko
kecelakaan.
2. Merupakan kebutuhan dan hak tenaga
kerja dalam perlindungan K3 untuk
mewujudkan kesejahteraan.
3. Mengurangi akibat kecelakaan.
4. Persyaratan perdagangan global.
5. Menciptakan tempat kerja yang sehat,
aman dan produktif.
1. Tindakan yang tidak aman:
• Tidak menggunakan alat pelindung diri
• Tidak mematuhi SOP -Bekerja dalam kondisi
fatigue (lelah)
• Mengabaikan tanda peringatan dari peralatan
dll.
2. Kondisi yang tidak aman:
• Peralatan tidak layak pakai
• Bahan tidak layak pakai
• Lingkungan kerja tidak sehat dan aman dll
• Pekerja
Faktor • Lingkungan kerja
Perilaku

• Kondisi Pekerjaan
Faktor • Bahaya Mekanis
Fisik
• Faktor Perilaku PEKERJA: kebiasaan,
kepercayaan, kesan, latarbelakang
pendidikan dan budaya, sikap sosial dan
karater fisik pekerja.
• Faktor Perilaku LINGKUNGAN KERJA: sikap
dan kebijakan dari pengusahaa dan
manajemen serta sesama pekerja.
Faktor potensi menimbulkan
efek kesehatan yang merugikan
Karyawan

Laporan
Kuisioner
Investigasi

Sumber
Data
Audit Data Absensi
Internal

Daftar
Laporan
Keluhan

Hasil
Rapat
• Faktor FISIKA: bising, getaran, radiasi, Penerangan
kurang baik, temperature extremes
• Faktor KIMIA: debu, gas, uap, asap, kabut, dll.
• Faktor ERGONOMI: Tenaga terlalu diporsir, berdiri
lama/berlebihan, salah gerakan, angkat beban terlalu
berat, job monotony, dll
• Faktor BIOLOGI: virus, bakteri, jamur, parasites, insects,
dll
• Faktor PSIKOLOGI: Hubungan dengan orang, pekerjaan,
dan lingkungan kerja.
Elimination

Substitution

Isolation

Engineering

Administration

Personal
Empowering
Perubahan Fisiologis

Keluhan

Timbul Gejala Penyakit

Kematian
Faktor
Organisasi

Kondisi
Hubungan
Isue Karir antarpers
onal

Ketidakjel
asan
Peran
KONDISI TINDAKAN

RENDAH Perlu aturan/prosedur/rambu

SEDANG Perlu tindakan langsung

TINGGI Perlu Perencanaan


pengendalian
EKSTRIM Perlu perhatian Manajemen
Atas
1. Pekerja
2. Manager
3. Perwakilan keselamatan dan kesehatan dan
pekerja lain
4. Komite K3
5. Keluarga dari pekerja
6. Komunitas lokal/masyarakat di sekitar tempat
kerja
Alur Program K3 di Perusahaan

PROGRAM K3 PELAKSANAAN

REKOMENDASI EVALUASI

Anda mungkin juga menyukai