Anda di halaman 1dari 8

TUGAS II

Metode Penelitian Sosial

Oleh :

Bruce Arifan Tolle (031270113)

Ilmu Komukasi

Fakultas Hukum, Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Universitas Terbuka Kupang

2021
Tugas matakuliah (TMK) 1, 2, dan 3 disusun secara berurutan dan saling terkait yang bertujuan
untuk mengukur sejauhmana Anda mampu menyusun sebuah proposal penelitian. Karenanya,
jawaban Tugas 3 harus terkait dengan jawaban Tugas 2 dan 1. 

Tugas 1:

1. Pilihlah masalah penelitian yang berkaitan dengan Covid-19.

 Pengaruh Covid-19 Terhadap, Interaksi Sosial Di Kampung Noun Baun Sabu

Jelaskan alasan Anda memilih masalah tersebut.

 Karena kampung tersebut merupakan salah satu kampong yang paling erat hubungan
antara masayarakat didalamnya. Karena memegang teguh tali persaudaraan dan juga
berasal dari satu suku yang sama yaitu suku Sabu.

Kemudian buatlah draft judul dari masalah penelitian Anda tersebut.

Nama : Bruce Arifan Tolle

NIM : 031270113

Draft Penelitian

Pengaruh Covid-19 Terhadap, Interaksi Sosial

Di Kampung Noun Baun Sabu

Proses sosial dan interaksi sosial merupakan pembahasan yang mencangkup ruang
lingkup yang luas dan merupakan serangkaian studi sosial pada tingkat lanjutan. Sebagai
pendahuluan terhadap pembahasan proses sosial dan interaksi sosial yang banyak berdampak
kepada pola hidup suatu masyarakat baik secara kelembagaan maupun bentuk lainnya perlu
dipahami bahwa bentuk umum dari proses sosial adalah interaksi sosial. Hal ini dikarenakan
interaksi sosial merupakan syarat utama dari terjadinya aktivitas sosial (Soekanto, 2013).
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan
antar 0rangorang-perorangan,antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang
perorangan dengan kelompok manusia (Gillin, 1954). Apabila ada pertemuan diantara dua atau
lebih, maka saat itu juga interaksi sosial terjadi.
Proses saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara, atau berkelahi hal-hal tersebut
merupakan bentuk-bentuk interaksi sosial. Perlu dipahami juga dalam bentuk interaksi sosial
tidak hanya dilakukan secara langsung ada jabat tangan, berbicara, berpelukan atau sebagainya
seperti yang disebutkan dalam bentuk-bentuk interaksi sosial, akan tetapi adanya suatu respon
dan isyarat sudah termasuk juga dalam interaksi sosial. Karena syarat dari interaksi sosial adalah
adanya kontak sosial (social contact) dan adanya komunikasi (Soekanto, 2013). Dewasa ini,
masyarakat sedang dihadapkan pada masalah yang menyebabkan pergeseran sosial akibat
berbagai macam konflik yang ada. Konflik sering pula mengakibatkan perubahan situasi bagi
siapapun yang terlibat didalamnya.

Covid 19 (Corona Virus Disease 19) merupakan konflik yang sekarang ini sedang
dihadapi oleh masyarakat belahan dunia. Yang pertama sekali ditemukan di Kota Wuhan, China.
Coronavirus (Covid 19) adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan sampai
pada akhirnya dapat mematikan banyak manusia. Ada dugaan bahwa virus ini pada awalnya
ditularkan dari hewan ke manusia, namun kemudian diketahui bahwa virus corona juga
menularkan dari manusia ke manusia. Dan dapat menginfeksi siapa saja. Keberadaan dari Covid
19 yang mematikan ini banyak menyita perhatian dunia. Ada yang menanganinya secara serius
bahkan ada pula yang tidak memperdulikan. Namun seiringnya waktu virus ini banyak
menyebarkan korban sehingga memerlukan kerjasama yang baik antar keluarga, rekan kerja dan
pihak-pihak terkait lainnya. Dan ini termasuk kedalam konflik yang memang harus ditangani
dengan kerja yang pasti.

Covid 19 dan proses sosial memiliki hubungan yang erat kaitannya dengan interaksi
sosial pada saat pandemi konflik ini. Banyak yang terjadi akibat pandemi ini. Pergeseran sosial
termasuk didalamnya. Yang pada mulanya proses sosial secara langsung dapat menimbulkan
interaksi sosial secara langsung kini banyak yang mengalami perubahan. Bahkan kemahiran
seseorang dalam memainkan perannya pada masa pandemi ini menentukan nasib nya kedepan.
Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana
Pengaruh Covid-19 Terhadap Interaksi Sosial Di Kampung Noun Baun Sabu ?

Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Covid-19 Terhadap


Interaksi Sosial Di Kampung Noun Baun Sabu ?

Ruang Lingkup, Tempat dan Waktu Penelitian.

Ruang lingkup keilmuan yang digunakan adalah ilmu komunikasi .


Penelitian dilakukan di Kampung Noun Baun Sabu sebagai tempat untuk
mengumpulkan data. Waktu penelitian dimulai dari April hingga September 2021.

Daftar Literatur
Asy’ari, R. (2020). Covid 19 Dan Bentuk Partisipasi Dalam Memeranginya,
Makalah Bahasa Indonesia, Universitas Negeri Surabaya.
Bungin, B. (2008). Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Kencana.
Mulyana, D. & Rakhmat, J. (2005) Komunikasi Antar Budaya (Panduan Berkomunikasi
Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya), Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Narwoko, J.D. & Suyanto. (2004). Bagong, Sosiologi; Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta:
Kencana. Sudarma, M. (2014). Sosilologi Komunikasi, Jakarta: Mitra Wacana.
Soekanto, S. (2013). Sosiologi Suatu Pengantar Cetakan. 45, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Soekanto, S. (2002). Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press.

Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah masyarakat kampung Noun Baun Sabu, dimana
populasi dengan jumlah penduduk 41,919 jiwa lebih dan wilayah 22,2 km².

Keterbatasan, Kesulitan dan Tantangan yang Harus Dihadapi Peneliti


Keterbatasan, kesulitan dan tantangan yang harus dihadapi peneliti ialah
mengumpulkan 100 responden, yang terdiri dari 50 keluarga, keterbatasan biaya,
waktu dan penguasaan bahasa sabu, serta keterbatasan fasilitas untuk jurnal-jurnal
terbaru.

2. Tentukan pendekatan penelitian yang tepat untuk masalah dan draft judul penelitian
yang telah Anda pilih tersebut, dan jelaskan alasan Anda memilih pendekatan tersebut.

Pendekatan yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Kualitatif, alas an
saya memilik pendekatan kualitatif ialah pendekatan kualitatif. Dengan mengambil data primer
dari hasil observasi dan wawancara informan secara langsung dijumpai di lokasi penelitian, serta
dengan memanfaatkan data sekunder yang dapat diakses berbagai moda informasi terkait covid-
19. Sementara untuk teknik analisis data, digunakan teknik reduksi data sederhana hingga
memperoleh tingkat akurasi data yang dinayatakan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.

3. Jelaskan langkah-langkah penelitian sesuai dengan pendekatan penelitian yang telah


Anda pilih tersebut.

1. Membuat rumusan masalah

Setiap penelitian harus bersumber dari adanya masalah. Seperti penjelasan di atas tentang
desain penelitian dengan metode kuantitatif. Maka penelitian dengan metode kuantitatif memiliki
maslah yang jelas.

Setelah selesai untuk mengidentitikasi dan membatasi masalah. Selanjutnya peneliti


membuat rumusan maslaah. Rumusan maslaah di tulis dalam bentuk kalimat tanya. Baca cara
membuat rumusan masalah yang baik pada proposal utnuk memahami cara membuat rumusan
masalah dengan lebih baik.
2. Menentukan landasan teori

Masalah yang sudah dirumuskan menjadi rumusan masalah. Selanjutnya dicarikan


jawabannya. Jawaban tersebut diperoleh dari pencarian terhadap teori-teori yang relevan. Bahasa
sederhananya, kkita harus mencari cari tahu teori apa yang sekiranya mendukung jawaban kita.

3. Merumuskan Hipotesis

Dari rumusan masalah tersebut, peneliti mencoba menjawab (memberikan solusi) yang
diperoleh dari pencarian teori-teori yang relevan. Jawaban yang diperoleh selanjutnya disebut
dengan jawaban sementara atau hipotesis. Jawaban sementara adalah hipotesisi. Jadi hipotesis
dirumuskan dengan cara membaca atau mencari teori-teori yang cocok dengan solusi dari
rumusan masalah dalam penelitian.

4. Melakukan pengumpulan data

Sebelum melakukan pengumpulan data, seorang peneliti harus terlebih dahulu: Membuat
instrumen penelitian berupa: kuisione, angket, test, lembar observasi, wawancara terstruktu dan
instrumen yang telah terstandar. Menguji instrumen dengan menguji validitas dan rebilitas dari
instrumen tersebut. Bila instrumen sudah selesai dibuat selanutnya peneliti mengumpulkan data.
Data dalam penelitian kuantitatif dapat berupa data angka atau data deskribsi yang
dikuantitatifkan.

5. Melakukan Analisis Data

Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data. Analisis data dilakukan
untuk menjawab hipotesis yang sudah dibuat tadi.

6. Menyimpulkan

Setelah melakukan analisis data, maka tahap terakhir adalah menyimpulkan. Kesimpulan
adalah hasil dari pengujian hipotesis apakah diterima atau hipotesis di tolak. Kesimpulan di tulis
dengan singkat, padat dan jelas
* Jawaban 2 dan 3 harus didasarkan pada literatur/modul yang ada, bukan didasarkan pada
pendapat atau opini Anda.  Sumber rujukan yang menjadi dasar jawaban Anda harus
dicantumkan dan ditulis dengan tatapenulisan ilmiah yang benar. 

* Hindari bekerja sama dan plagiarisasi, karena itu akan dinilai sebagai pelanggaran dan jawaban
Anda akan dinilai 0.

Populasi dalam konteks penelitian diartikan sebagai keseluruhan elemen atau satuan
yang ingin diteliti.

Diketahui bahwa perlu adanya batasan yang jelas tentang populasi yang harus diteliti.
Untuk memberikan batasan yang jelas, maka rumusan sebuah populasi sebaiknya
mencakup tiga unsur, yaitu isi, cakupan, dan waktu.

tingkat pemahaman Pengaruh Covid-19 Terhadap, Interaksi Sosial Di Kampung Noun


Baun Sabu

Isi : Pengaruh Covid-19 Terhadap, Interaksi Sosial


Cakupan : masyarakat yang terkena dampak Covid -19

Waktu : April - September 2021

Saya memilih teknik ini karena jumlah populasi lebih dari 100 orang.

Purposive Sampling adalah teknik sampling yang cukup sering digunakan. Metode ini
menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti dalam memilih sampel. Kriteria pemilihan
sampel terbagi menjadi kriteria inklusi dan eksklusi.

Kriteria inklusi merupakan kriteria sampel yang diinginkan peneliti berdasarkan tujuan
penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria khusus yang menyebabkan calon
responden yang memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan dari kelompok penelitian. Misalnya,
calon responden mengalami penyakit penyerta atau gangguan psikologis yang dapat
memengaruhi hasil penelitian.

Contoh Purposive Sampling: Pengaruh Covid-19 Terhadap, Interaksi Sosial Di Kampung Noun

Baun Sabu yang mengalami atau terkena dampak . Maka kriteria inklusi yang dipakai antara

lain:
Penderita covid -19

Usia 18-59 tahun

Bisa membaca dan menulis

Kriteria eksklusi:

Penderita covid -19 yang memiliki penyakit penyerta lainnya seperti gangguan ginjal, gagal

jantung, nefropati, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai