Anda di halaman 1dari 7

NAMA : IRENA EKA

NIM : 203020302067

JURUSAN : MANAJEMEN

KELAS : D

MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS

SEMESTER : 2/GENAP

JAWABAN UAS SEMESTER GENAP

1. Menurut sifat Proses Produksi, pengolahan produk dapat dibedakan atas :

1. Proses Ekstratif

Di sini produksi mengambil bahan-bahan langsung dari alam. Proses ini terdapat dalam industri
produksi dasar. Contohnya pertambangan timah, pertambangan batubara, pertanian, perikanan.

2. Proses Fabrikasi

Yaitu suatu proses pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi dalam bentuk yang lain.
Contohnya perusahaan meubel, perusahaan tas

3. Proses Analitk

Proses ini memisahkan suatu bahan menjadi beberapa macam bahan yang mirip dengan bentuk
aslinya. Contohnya minyak bumi bisa menjadi bensin, solar, kerosin.

4. Proses Sintetik

Adalah suatu proses pengkombinasian beberapa bahan ke dalam satu bentuk produk dan produk
akhir akan sangat berbeda dengan bentuk aslinya karena ada perubahan fisik atau kimia.
Contohnya proses pembuatan obat.
5. Proses perakitan

Proses ini dilakukan dengan cara menggabungkan komponen-komponen sehingga menjadi produk
akhir, dimana produk akhir tersebut terdiri dari komponen yang berhubungan. Contohnya
perusahaan televisi.

6. Proses Penciptaan Jasa-jasa Administrasi

Karena informasi banyak jumlah dan jenisnya, maka diperlukan suatu bagian tersendiri untuk
menangani suatu masalah. Contohnya lembaga konsultasi dalam bidang administrasi keuangan.

Perusahaan sawit masuk kedalam sifat Ekstratif

2. Pengertian dari jasa sendiri adalah setiap kegiatan atau tindakan yang ditawar oleh satu pihak
ke pihak lainnya, misalnya adalah jasa notaris, pengacara, biro jasa komputer, dan yang lainnya.
Jasa sendiri bersifat intangible yang berarti jasa tidak berwujud fisik dan jasa juga tidak
mengakibatkan kepemilikian sesuatu.Jasa memiliki empat karakteristik yaitu: tidak berwujud,
tidak dapat dipisahkan atau tidak dapat diwakilkan, tidak tahan lama, dan beraneka ragam.
Sedangkan pada perusahaan manufaktur adalah sebuah badan usaha yang mengubah barang
mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai jual. Dalam proses
pengolahannya, perusahaan mengoperasikan mesin, peralatan, dan tenaga kerja dalam satu
medium.

Kedua perusahaan tersebut memiliki perbedaan antara lain :

1. Barang Fisik

Perbedaan utama antara perusahaan Manufaktur dan perusahaan Jasa adalah tangibilitas
(tangibility) dari output yang dihasilkan. Output atau Keluaran dari perusahaan manufaktur adalah
memproduksi barang fisik yang dapat dilihat dan disentuh oleh pelanggan. Sedangkan Output atau
keluaran dari perusahaan Jasa seperti konsultasi, pemeliharaan dan pelatihan adalah tidak
berwujud (intangible).
2. Tingkat Persediaan

Perusahaan Jasa tidak seperti perusahan Manufaktur yang memerlukan persediaan. Perusahaan
Jasa hanya menciptakan layanan apabila diperlukan oleh pelanggannya. Perusahaan Manufaktur
pada umumnya akan memproduksi barang terlebih dahulu sehingga menyebabkan adanya
persediaan dengan tingkat yang berbeda-beda tergantung pada perkiraan permintaan pasar.
Produsen akan mempertahankan tingkat persediaannya seminimal mungkin. Tingkat persediaan
atau inventory level ini sangat tergantung pada keakuratan permintaan dan kapasitas produksinya
untuk memenuhi permintaan berdasarkan waktu yang tepat. Persediaan pada dasarnya merupakan
biaya pada perusahaan-perusahaan manufaktur.

3. Permintaan Pelanggan

Perusahaan Jasa tidak akan menghasilkan layanan atau jasa kecuali dibutuhkan oleh pelanggan.
Perusahaan Jasa pada umumnya menghasilkan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan
pelanggan. Sedangkan perusahaan manufaktur dapat memproduksi barang tanpa pesanan
pelanggan atau perkiraan permintaan pelanggan. Namun, memproduksi barang yang tidak
memenuhi kebutuhan pasar adalah strategi yang buruk dan harus dihindari oleh setiap perusahaan
manufaktur.

4. Persyaratan Tenaga Kerja

Perusahaan Jasa memerlukan orang-orang yang memiliki keterampilan dan pengetahuan khusus
serta disiplin ilmu pada bidang yang sesuai layanan yang ditawarinya. Penyampaian layanan atau
Jasa bersifat padat karya dan tidak dapat dengan mudah diotomatisasi. Sedangkan pabrik pada
perusahaan manufaktur dapat mengotomatisasi banyak proses produksinya sehingga dapat
mengurangi kebutuhan terhadap tenaga kerja atau bisa juga memindahkan fasilitas produksinya ke
Negara-negara yang biaya tenaga kerjanya lebih rendah.

5. Lokasi Fisik

Perusahaan Jasa tidak memerlukan lokasi fisik. Orang-orang yang bekerja di perusahaan jasa dapat
memberikan layanan dimana saja. Sedangkan perusahaan manufaktur atau pabrik harus memiliki
lokasi fisik untuk mengoperasikan produksinya dan juga penyimpanan persediaannya.
Yang paling diminan adalah perusahaan jasa karena Kita sudah mengetahui bahwa sifat jasa sangat
spesifik dan intangible yang tidak tampak.Strategi pemasaran jasa dan pembentukan nilai yang
tidak tampak itu diharapkan akan dapat merubah perilaku konsumen.

3. Membayar Kewajiban (Utang)

Penggunaan dana dapat dilakukan untuk pembayaran utang yang jatuh tempo.

Terlebih lagi untuk utang jangka panjang yang dapat menyebabkan pailit jika perusahaan tidak
dapat memenuhi pembayaran tersebut.

Investasi atau Pengembangan Usaha Kegiatan manajemen keuangan pada sumber dana perusahaan
dapat menginvestasikan dana yang didapatkan dalam bentuk aktiva tetap. Contohnya membangun
gedung baru, perluasan usaha, membeli sarana dan prasarana yang baru untuk mengembangkan
usaha perusahaan.

4. 1. Pengertian Mempertahankan Kondisi Karyawan:

Pada dasarnya fungsi mempertahankan kondisi karyawan tidak hanya berani, mencegah keluarnya
karyawan yang telah ditarik/diterima perusahaan, tetapi lebih luas dari itu. Dalam kondisi yang
mampu/cakap dan bersedia bekerja sama ini perusahaan selayaknya mempertahankan sikap kerja
sama dan kecakapan bekerja para karyawan. Dalam mempertahankan atau memelihara kondisi
yang sudah baik tersebut perusahaan dapat menciptakan kegiatan-kegiatan yang sedemikian rupa
dapat mem bantu sikap maupun kecakapan yang telah dimiliki para karyawan.

2. Perkembangan Pandangan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Secara historis,


pandangan manusia terhadap keselamatan dan kesehatan kerja berkembang dari yang sederhana
ke pandangan yang didasari konsep sistem yang kompleks.

3. Keselamatan Kerja

Dengan melihat permasalahan keselamatan kerja melalui pendekatan sistem, maka dapat diterima
bahwa yang menjadi penyebab kecelakaan adalah karena adanya kelemahan dan ketidak-serasian
dalam sistem manajemen. Dengan ber ubahnya pandangan yang diarahkan pada sifat preventif
atau pençegahan, maka fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
terhadap kegiatan kegiatan perusahaan diperlukan untuk mencapai tujuan.

4. Kesehatan Kerja

Usaha mencegah dan mengatasi kecelakaan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari usaha
memelihara kesehatan para karyawan, karena usaha-usaha tersebut saling kait mengkait. Kondisi
kesehatan fisik/mental seorang karyawan dapat berakibat pada terjadinya kecelakaan, walaupun si
karyawan tersebut sudah menggunakan alat pelindung.

5. Akuntansi merupakan suau proses untuk mencatat, menggolongkan, meringkas, melaporkan dan

menganalisis data keuntungan dari suatu organisasi atau perusahaan.Pada umunya catatan-catatan
akuntansi tersebut diukur dalam satuan monometer(rupiah). Setiap kali terjadi transaksi keuangan
maka secara rutin dicatat dan digolongkan. Kemudian pada waktu tertentu dilakukan kegiatan
laporan dan analisa..

fungsi akuntansi biaya:

1. Untuk Menghitung Biaya Pokok Produk

Fungsi akuntansi biaya yang pertama adalah untuk menghitung berbagai biaya pokok produksi.
Tujuannya tentu untuk mengetahui berapa biaya yang sudah dikeluarkan sehingga bisa dikalkulasi
untuk menentukan harga pokok dari produk atau jasa. Hal ini perlu dilakukan jika ingin
mengetahui untung atau rugi di awal sebelum produk mulai didistribusikan. Jika biaya produksi
tidak dihitung di awal, tentu akan kebingungan untuk mencari harga jual sekaligus untuk
memastikan berapa profit yang akan didapatkan.

2. Merinci Harga Pokok Produksi

Fungsi yang kedua adalah untuk merinci secara cermat terkait dengan harga pokok produk. Jadi
dengan adanya aktivitas ini bukan hanya harga produk secara umum yang ditemukan tetapi
memang sudah sesuai dengan harga setiap unsur produksi. Karena di dalam akuntansi jenis ini,
pencatatan harga pokok dirinci dari hal yang terkecil hingga yang terbesar. Sehingga kesalahan
pemberian harga pada produk terasa tidak mungkin asalkan pencatatan biayanya tepat dan detil.
3. Sebagai Informasi Dasar Terkait Perencanaan Biaya dan Beban

Fungsi akuntansi biaya yang ketiga adalah sebagai informasi dasar terkait dengan perencanaan
biaya dan bebas. Perlu diketahui segala jenis biaya produksi maupun distribusi harus direncanakan
terlebih dahulu. Tentunya perencanaan ini membutuhkan argumen valid dan tertulis supaya
pelaksanaan (action) memang sesuai dengan harapan perusahaan. Nah, pencatatan biaya
diperlukan sebagai bahan argumentasi yang valid tersebut.

4. Sebagai Data Proses Penyusunan Anggaran

Akuntansi biaya juga dibuat untuk dijadikan dasar data yang digunakan dalam proses penyusunan
anggaran. Karena sebelum anggaran dibuat, harus dirinci terlebih dahulu apa yang harus
disediakan dan berapa total biayanya. Jika tanpa adanya pencatatan biaya yang benar dan
terperinci, tentu anggaran tidak bisa dibuat. Karena uang yang ada tidak akan dikeluarkan
disebabkan tidak adanya kebutuhan pokok produksi yang akan dibeli. Ada rincian kebutuhan
produksi yang bisa dibeli, tetapi harganya tidak tercatat, juga uang di dalam anggaran tidak bisa
digunakan. Karena dianggap data yang kurang lengkap.

Fungsi anggaran produksi secara khusus adalah sebagai berikut:

1. Menunjang aktivitas penjualan, dengan begitu produk bisa disediakan sesuai dengan waktu yang
sebelumnya sudah direncanakan.

2, Menjaga tingkat persediaan yang memadai dengan cara membuat persediaan yang tidak banyak
dan juga tidak sedikit.

3. Mengatur kegiatan produksi agar bisa ditekan seminimal mungkin.

Berikut ini adalah fungsi penggunaan statistik :

1. Untuk mendeskripsi dan menerangkan data mengenai jumlah suatu populasi yang diselidiki

2. Untuk menentukan jumlah tepat dari populasi yang luas pada ukuran yang lebih mudah untuk
dipahami

3. Untuk penetapan dan penerapan sebuah kondisi bagaimana suatu hipotesis dapat digunakan
atau membantu melakukan sesuatu
4. Untuk sebagai alat yang menyediakan suatu estimasi atau model tentang nilai yang tidak atau
belum diketahui berdasarkan data yang diselidiki

5. Untuk menyediakan suatu estimasi tentang akibat dari suatu hipotesis yang diterima yang
nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam membuat keputusan yang akan dijalankan atau
menjadi patokan acuan

Anda mungkin juga menyukai