2-Akt Pajak Soal-Uts Sem 7 2021-2022
2-Akt Pajak Soal-Uts Sem 7 2021-2022
1. (NILAI 15)
dr. Roy Markotop, Sp.KK merupakan dokter spesialis Kulit dan Kelamin yang melakukan
praktik di Rumah Sakit BEN WARAS dengan perjanjian bahwa atas setiap jasa dokter yang
dibayarkan oleh pasien akan dipotong 20% oleh pihak rumah sakit sebagai bagian penghasilan
rumah sakit dan sisanya sebesar 80% dari jasa dokter tersebut akan dibayarkan kepada dr. Roy,
Sp.KK pada setiap akhir bulan. Selain praktik di Rumah Sakit BEN WARAS, dr. Roy, Sp.KK
juga melakukan praktik sendiri di klinik pribadinya. dr. Roy, Sp.KK tidak memiliki NPWP dan
pada tahun 2020, jasa dokter yang dibayarkan pasien dari praktik dr. Roy, Sp.KK di Rumah
Sakit BEN WARAS adalah sebagai berikut:
Bulan Jasa Dokter yang dibayar
Pasien (Rupiah)
Januari 50,000,000.00
Februari 60,000,000.00
Maret 47,000,000.00
April 40,000,000.00
Mei 54,000,000.00
Juni 52,000,000.00
Juli 40,000,000.00
Agustus 55,000,000.00
September 45,000,000.00
Oktober 44,000,000.00
November 43,000,000.00
Desember 90,000,000.00
Jumlah 620,000,000.00
Diminta: Hitunglah PPh Pasal 21 yang harus dipotong oleh pemberi kerja ? Buat Jurnalnya
untuk transaksi bulan Januari, Juli dan Desember !
2. (NILAI 35)
Bu WIWIN (K/3), seorang pengusaha di bidang rumah makan, memiliki Peredaran Usaha di
Tahun 2020 berjumlah Rp.4.500.000.000. Harga Pokok Penjualan menurut catatannya adalah
Rp. 2.400.000.000. Sedangkan biaya-biaya administrasi dan penjualan selama 1 tahun adalah
Rp. 900.000.000. Asumsikan Bu WIWIN disetujui menghitung pajaknya berdasarkan
Pembukuan/Laporan Keuangan. Selain dari usaha rumah makan, Bu WIWIN punya
penghasilan lain-lain, yaitu:
a. Bunga sebesar Rp 100.000.000 dari pinjaman kepada PT. Mbohraruh dan atas penghasilan tersebut
PT Mbohraruh memotong PPh sebesar 15%.
b. Menyewakan mobil sedan kepada PT. Sakkarepmu. Penghasilan sewa yang diterima selama Tahun
2020 sebesar Rp 200.000.000 dan telah dipotong oleh PT. Sakkarepmu sebesar 2%.
c. Honor sebesar Rp. 40.000.000 menjadi juri dalam festival masakan Nusantara di Denpasar yang
diselenggarakan oleh Kemenparkraf dan telah dipotong atas honorarium tersebut sebesar Rp
1.000.000
d. Menyewakan gudang dan mendapatkan penghasilan selama Tahun 2020 sebesar Rp 50.000.000 dan
telah dipotong sebesar 10% oleh penyewanya.
e. Selama tahun 2020, Bu WIWIN juga telah membayar angsuran PPh Pasal 25 setiap bulan
sebesar Rp.10.000.000,-.
Diminta: Hitunglah jumlah pajak yang Kurang /(Lebih) dibayar oleh Bu WIWIN pada tahun
2020 tsb dan BUAT JURNALNYA!!!
3. (NILAI 30)
PT Timbul Tenggelam bergerak dalam berbagai bidang usaha (perdagangan, exim, jasa
persewaan, leveransir, dan lain-lain lengkap dengan segala perizinannya seperti : API, izin
usaha leasing, dan lain-lain), Selama tahun 2020, telah melakukan kegiatan sebagai berikut:
a. Mengimpor komputer dengan harga FOB US$ 50,000 dan freight 5% dari FOB serta
asuransi 1% x C&F, dimana BM 25% dan BMT Rp.63.700.000,- serta PPN 10% dan
PPn BM 20% (kurs saat itu US$ 1 = Rp.9.450). Sebulan kemudian PT Timbul
Tenggelam menjual komputer tersebut kepada Ditjen Pajak dan menerima pembayaran
sebesar Rp.1.182.000.000 setelah dipungut PPh Pasal 22.
b. Melakukan penjualan 500.000 lembar saham @Rp. 1.000 ke Pak Toto (Surabaya)
dengan harga Rp. 600 jt
c. Menyewa tanah/bangunan di Bogor untuk perluasan gudang Rp.125.000.000 selama 5
tahun.
d. Membayar desain pabrik, dan biaya konsultasi perencanaan pada CV Rancang Indah
sebesar Rp.35.000.000.
e. Membayar/melunasi :
i. Bunga Bank NISP Rp.20.000.000 dan pokok pinjamannya Rp.200.000.000.
ii. Bunga ke Tuan Badung Rp.25.000.000 ditambah denda terlambat Rp.5.000.000.
iii. Royalty ke Pak Soni atas paten miliknya US$ 12,500 @ Rp.14.200/US$.
iv. Hadiah ke Pak Tukiman sebagai pemenang lomba maraton Bogor 10 K,
Rp.98.500.000,- setelah dipotong PPh.
f. Menerima pembayaran:
i. Dividen dari PT Angin Ribut sebesar Rp.85.000.000, PT Timbul Tenggelam
memiliki 40% dari modal disetor.
ii. Royalty dari PT Mengapung Jaya yang menggunakan paten milik PT Timbul
Tenggelam, sebesar Rp.25.500.000 (setelah dipotong PPh Pasal 23).
Diminta :
Hitung PPh pasal 22/23 dan jurnal atas transaksi-transaksi di atas !
4. (NILAI 20)
Berikut Pegawai Tetap
Rekapitulasi (Masa: Januari s.d Desember 2020)
Diminta :
Hitung PPh pasal 21 dan jurnal atas pembayaran penghasilan di atas !