Anda di halaman 1dari 8

LK 12 EKONOMI MANAJERIAL

Oleh:

Nama : St. Rahma

Nim : 1992042036

Prodi : Pendidikan Akuntansi

Kelas : B

Angkatan 2019

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI

MAKASSAR TAHUN AJARAN 2021


1. Perusahaan Bina Sehat adalah perusahaan menyediakan jasa konsultasi kesehatan yang menghasilkan fungsi TC sebagai berikut:

TC=0.1 5Qs3 – 1.3Qs2+2Q +30

Carilah: a. AC dan MC dalam bentuk tabel untuk Q = 0 hingga 10


b. Gambarkanlah hubungan ekonomi tersebut dalam grafik!

Penyelesaian:

a. menghitung nilai AC dan MC dengan menggunakan tabel

Tabel berikut Biaya Total (TC), Rata-Rata (AC), dan Marginal (MC) pada Perusahaan Bina SehatyangMenjualJasaKonsultasi Kesehatan

Qs TC AC MC
(dalam unit (dalam ratus ribu (dalam ratus ribu (dalam ratus ribu
jasa) rupiah) rupiah) rupiah)
(a) (b) = f(Qs) (c) = (b)/(a) (d) = TC n – TCn-1
0 30.00 - -
1 30.82 30.82 0.82
2 29.72 14.86 -1.10
3 27.41 9.14 -2.32
4 24.56 6.14 -2.85
5 21.88 4.38 -2.69
6 20.04 3.34 -1.84
7 19.75 2.82 -0.29
8 21.68 2.71 1.94
9 26.54 2.95 4.86
10 35.00 3.50 8.46

Berdasarkan persamaan fungsi biaya total (TC) tersebut maka apabila perusahaan tidak menawarkan jasanya, (Qs) tidak ada (0 unit), maka TC perusahaan adalah
Rp. 30 juta, yang artinya menunjukkan biaya tetap sebesar Rp. 30 juta (FC) dan biaya variabel (VC) adalah nol. TC mengalami penurunan efisiensi
biayamelaluipenggunaanfaktorproduksihinggapadatitik tertentumengalami penurunan dan kembali meningkat seiring dengan penambahan output yang diproduksi (Qs).Biaya per unit (AC)
saat menghasilkan 2 unit produk adalah Rp 14.8 60.000,yaituAC= ,danseterusnya. Biaya marginal (MC) adalah terjadinya perubahan pada biaya total disebabkan terjadinya
penambahan 1 unit produk yang diproduksi (Qs). Biaya marginal (MC) merujuk kepada terjadinya perubahan atau penambahan pada biaya total (TC) yang diakibatkan oleh
penambahan satu unit produk yang diproduksi, oleh karena itu MC = , dimanaΔ(delta)menunjukkan“perubahan dari”. Pada kolom 1 (Tabel), setiap kali output bertambah 1 unit,
maka MC akanberubah.Contoh,TCmengalamipenambahanbiayadariRp30jutamenjadi Rp30,82jutabilaperusahaanmenambahproduksisatuunit.

Jadi MC= = 0.82


2. Jelaskan bagaimana kebijakan untuk produk lama? Sertakan dengan kelemhanannya!
Jawab :
Terdiri atas :
1. Biaya Tambah Marginal: Penetapan harga ini didasarkan pada besarnya biaya yang dikeluarkan ditambahdengan keuntungan yang dikehendaki.
2. Diskriminasi Harga (Price Discrimination): memberlakukan harga yang berbeda untuk produk yang sama dipasar yang berbeda.
Kelemahannya:
a) Biaya didasrkan pada catatan akuntansi (historical), yang tidak menggambarkan biaya ekonomis (economic cost).
b) Sulit disesuiakan dengan perkembangan.
3. Jelaskan bagaimana kebijakan persyaratan untuk diskriminasi harga agar dapat berjalan dengan baik?
Jawab :
Dengan cara melihat :
1. Segementasi pasarnya yang cukup jelas dan tegas
2. Elastisitas permintaan pada pasar (konsumen) yang berbeda
3. Persaingan di pasar lebih cenderung dalam bentuk Non Price Competition

4. Diketahui TR perusahaan sepeda ABC dengan fungsi permintaan,

TR = 22Q – 0.5Q2

Berapakah jumlah produk yang harus dijual oleh perusahaan ini, agar TR nya maksimum dan berapa banyak jumlah TRperusahaan? (TR dalam ratusan ribu rupiah).
Penyelesaian:

Lakukan turunan pertama dari fungsi TR = 22Q – 0.5Q2 dan turunan pertama harus sama dengannol.
Lakukan turunan kedua dan turunan kedua harus < 0 (negatif) apabila mencari titik maksimum, atau TR maksimum. Apabila turunankeduamenunjukkanhasil positif (>0) maka fungsi dinyatakan
tidakmemiliki nilai maksimum, tetapi nilai minimum.

Karena turunan kedua negatif, atau < 0, maka TR adalah maksimum. Penerimaan total (TR) mencapai maksimum pada penjualan produk sebanyak 22 unit.
Besarnya penerimaan total maksimum (TRmaks) dapat ditemukan dengan mensubstitusikan nilai Q optimum pada persamaan TR:

TR = ⟹ Maksimum pada Q = 22
TR

Maks = TRM

aks = 242

Oleh karena itu besarnya TR maksimum yang diperoleh perusahaan dengan menjual produk sebanyak 22 unit adalah Rp 24.200.000

5. Apabila fungsi biaya marginal perusahaan Sejahtera adalah sebagai berikut:

a. Berapakah jumlah produk yang harus diproduksi agar perusahaan mengeluarkanbiayamarginal(MC) yangminimal?
b. Berapakah banyaknya MC yang dikeluarkan oleh perusahaan? (MC diukur dalam ribuanrupiah)

Penyelesaian:
Untuk mencari MC minimum maka lakukan turunan pertama dari fungsi MC atau dalam simbol matematis menjadi danturunan pertamadarifungsi MCsama
dengan nol.
Untuk mencari MC minimum maka lakukan turunan pertama dari fungsi MC atau dalam simbol matematis menjadi dan
turunan pertama darifungsi MC sama dengan nol.
= 0

= 0
= 0
= 48
= 8

Dengan menetapkan turunan pertama sama dengan nol, maka jumlah produk yang diproduksi harussebanyak 8 unit agar MC yangdikeluarkanoptimum.
Untuk membuktikan apakah memproduksi sebanyak 8 unit akan menghasilkan MCyang minimum, maka dilakukan turunan kedua;

Hasil dari turunan kedua adalah 6 yang berarti lebih besar dari 0 dan mengindikasikanfungsiakanminimumpadatitikQ
=8.Denganmemproduksi8 unit produk, perusahaan Sejahtera akan mengeluarkan biaya marginal yang minimum.

BesarannilaiMCminimumyangdapatdicapaiolehperusahaandapatdiperoleh denganmensubstitusikanQ=8ke persamaan awalMC;

Jadi, biaya marginal terkecil yang dapat dicapai perusahaan Sejahtera adalah Rp 8.000 dengan memproduksi pada tingkat produksi 8 unit.

6. Berikut ini adalah contoh bagaimana memaksimalkan laba perusahaan. Misalkan fungsipenerimaan totaldan biayatotal perusahaanberturut-turutadalah:
TR = 5100Q – 0.25Q2
TC = 7200000 + 600Q - 0.2Q2

Hitunglah laba maksimal perusahaan!

Penyelesaian:

Ada dua cara untuk menghitung laba maksimal, yaitu:


1. Denganmengaplikasikankonseplaba, π=TR-TC
2. DenganmengaplikasikansituasiMR=MC
Metode 1:

π= 5100Q – 0.25Q2– (7200000 + 600Q - 0.2Q2) π = -0.05Q2 +


4500Q – 7200000
Untuk mengetahui berapa banyak jumlah produk yang harus terjual (Qd) agar laba maksimum, maka lakukan turunan pertama terhadap fungsi laba, dan turunan
pertamaharussamadengannol.

Jumlah produk yang harus dihasilkan perusahaan agar mencapai laba maksimum adalah sebanyak 45.000 unit.

Untuk membuktikan apakah dengan menghasilkan produk sebanyak 45.000 unit akan tercapai laba maksimum, maka dilakukan turunan kedua, dan turunan kedua harus negatif.

Dengan demikian, fungsi laba akan maksimum saat memproduksi dan menjual sebanyak 45.000unit. Metode 2:

Langkah awalnya adalah dengan mencari persamaan MR dan MC

MR= =5.100–0.5QMC= = 600-

0.4Q MR =MC

5.100 – 0.5Q = 600 - 0.4 Q

4.500–0.1 Q =0

4500=0. 1 Q

Q = 45.000
Kedua metodetersebutmenghasilkannilaiakhiryangsama,silahkanpilihsalah satudarimetodetersebutyanglebihmudah dipahami.
Besarnya laba maksimum yang diperoleh perusahaan dapat diketahui dengan mensubstitusikan Q = 45.000 unit ke
dalam persamaan laba:

π = -0.05Q2 + 4500Q – 7200000

π = -0.05(45000)2 + 4500(45000) – 7200000

π = 95.050.000

Jadi, laba maksimum yang dapat diperoleh perusahaan adalah Rp 95.050.000 yangdiperolehpadasaatmemproduksidan menjual45.000unitproduk.

7. Kapan penambahan atau peningkatan produksi dilakukan selama masih memberikan tambahan keuntungan bagisuatu perusahaan ?
Jawab :
Penambahan atau peningkatan produksi dilakukan selama masih memberikan tambahan keuntungan bagi suatu perusahaan yaitu sepanjang tambahan pendapatan (MR)
melebihi tambahan biaya (MC) atau sepanjang MR > MC.

8. Maksimalkanlah laba perusahaan dengan diketahui fungsi:

TR = 0.9Q2 + 90Q +10

TC = 0.02Q3 + 0.04Q2 - 20Q+2

Berapakah jumlah produk optimum yang harus diproduksi agar mencapai laba maksimum, serta berapa besarnya laba maksimumyangdiperolehperusahaan?
(Labadalamsatuanratusanriburupiah)
Penyelesaian:
π = TR – TC

π= 0.9Q2 + 90Q + 10 – (0.02Q3 +0.04Q2-20Q +2) π= -0.02Q3 +0.86 Q2

+ 110Q +8

Untukmengetahui jumlah produk yang harusdiproduksi agartercapai labayang maksimal, maka dilakukan derivatif pertama dari fungsi laba total. Kemudian tentukan jumlah produk (Q) yang
seharusnya dihasilkan perusahaan agar lama maksimal. Gunakan rumusabc daripersamaankuadrat;
a=-0.06; b=1.72; c =110

Jadi, Evaluasiturunan keduadarifungsilamatersebutpadatitikoptimum Q1=-30.83 dan Q 2=59.5 yang akan menunjukkan apakah Q 1
ataukah Q2 yang merupakantitik maksimisasilaba.

9. Bagaimana kebijakan penetapan harga jual berdasarkan perubahan produksi?


Jawab :
Kebijakan penetapan harga jual berdasarkan perubahan produksi yang mengakibatkan perubahan biaya. Tujuan penyesuaian harga adalah agar perusahaan
mendapat laba maksimum. Sepanjang kenaikan biaya (IC) masih lebih kecil dari kenaikan pendapatan (IR), maka kegiatan produksi bisa diluruskan.
10. Apa yang dapat dibentuk dari adanya pasar persaingan tidak sempurna ?
Jawab :
Pasar persaingan tidak sempurna dapat berbentuk : pasar monopolistic, oligopoly, atau pasar monopoly. Penetapan harga transfer didasarkan jenis pasar
yang dihadapi oleh intermediate poduk tersebut. Prinsip yang digunakan adalah bagaimana mencapai profit maksimum dengan menggunakan analisis marginal.

Anda mungkin juga menyukai