Anda di halaman 1dari 4

PR No.

05 – TM2209 PETROFISIKA
Semester II – 2022/2023
16 Maret 2022

1. Turunkan persamaan tekanan kapiler (𝑃 ) untuk sistem minyak-air (oil-water) dibawah ini. [20
poin]

𝜎 𝐴 =𝜎 cos 𝜃

𝐹 = 𝜌 𝑔ℎ 𝐴

𝐹 = 𝐴 2𝜋𝑟 + 𝜌 𝑔ℎ A

Alyafei 2021 hal 152

2. Jika satuan dari tekanan kapiler (𝑃 ) adalah psia, IFT (𝜎) dyne/cm, permeabilitas (𝑘) mD, dan
porositas (𝜙) fraksi, dan contact angle (𝜃) degree, tunjukkan perhitungan faktor konversi dari
persamaan J-function berikut ini! [20 poin]

𝑃 𝑘
𝐽(𝑆 ) = 𝑐𝑜𝑛𝑠𝑡
𝜎 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝜙

Catatan: const = 0.21645

3. Buatlah profil saturasi air tehadap kedalaman di dalam reservoir (kurva 𝑆 vs ℎ) dengan
menggunakan data tekanan kapiler berikut ini [60 poin].

Persamaan yang digunakan

(1)
𝑃 𝑘
𝐽(𝑆 ) = 0.21645
𝜎 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝜙

𝜎 𝑐𝑜𝑠 𝜃 (2)
𝑃 =𝑃
𝜎 𝑐𝑜𝑠 𝜃
𝑃 (3)
ℎ=
0.433 (𝜌 − 𝜌 )

Prosedur

i. Hitung 𝐽(𝑆 ) dari data 𝑃 seluruh core [persamaan (1)]


ii. Plot kurva 𝑃 vs 𝑆 dan 𝐽(𝑆 ) vs 𝑆
iii. Tentukan satu kurva 𝐽(𝑆 ) vs 𝑆 yang mewakili seluruh data secara grafis atau dengan
membuat persamaan menggunakan Ms. Excel (power trendline)
iv. Tentukan nilai 𝑆 untuk membuat tabel yang digunakan pada perhitungan selanjutnya
(contoh: 0.1, 0.2, dst).
v. Hitung 𝐽(𝑆 ) dari nilai 𝑆 tersebut dengan menggunakan persamaan di langkah (iii).
vi. Hitung 𝑃 dari nilai 𝐽(𝑆 ) yang didapat [persamaan (1)]. Langkah (i) – (iv) masih dalam
kondisi laboratorium.
vii. Hitung nilai permeabilitas dan porositas rata-rata.
viii. Hitung nilai 𝑃 pada kondisi reservoir (konversi) [persamaan (2)]
ix. Hitung ketinggian dari nilai 𝑃 tersebut [persamaan (3)].
x. Plot kurva ℎ vs 𝑆

Permeabilitas (mD) Porositas (fraksi)


Core 1 145 0.18
Core 2 95 0.2
Core 3 85 0.28

IFT (dyne/cm) Contact Angle (deg)


Laboratorium 25 0
Reservoir 21 0

Densitas (g/cc)
Air (water) 1.03
Minyak (oil) 0.82

Core 1 Core 2 Core 3


Pc (psi) Sw Pc (psi) Sw Pc (psi) Sw
0.44 0.98 0.44 0.98 0.87 0.98
0.58 0.88 0.73 0.8 1.16 0.86
1.02 0.7 1.16 0.64 1.45 0.72
1.60 0.58 2.03 0.48 1.74 0.6
2.76 0.4 3.34 0.38 2.90 0.48
5.22 0.25 4.79 0.32 4.21 0.4
8.12 0.19 6.53 0.26 5.51 0.34
11.31 0.18 8.85 0.22 7.40 0.32
10.73 0.21 9.72 0.25
12.47 0.21
Nama:Johannes Julian B. P.S.

NIM:12221044

1. Dik:At=OwO COsO

Fdown=
pugha
Fup AT2πr+POghA
=

Dit: Kapiler (PC) untuk sistem


penuruman persamaan
tekanan
pada gambar
JB: ZF 0 =

Fup-Fdown=0

Fup=Fdown
AT2Tr+PoghA=PughA
AT 2r +
Pog(Tr2) Dwgh(πr2 =

+
25WOCOSO
Poghr (pw-polghr =

2 wOcOst +
poghr=Pcr
PC 25WOCOSO
=

2. DiK:J(SW) const
=
Pc 1 const:0.21645

UcusO I
Pc psia
- k -> mD

IFT -> dyne /cm contactangle (0) +


degree

Dit:Perhitungan faktor KoreksidariLeverett / Function

sk:J(SW) Pc
=
(psia) k(MD)

o (dyne/cm) ①

J(SW) (PC) psia x 1 atm 101325


x N/m2 9.869 x 18-13 m2
1D
=

x
kmD x

14. 696 psia m


1 at 10 mD 1D
/

18) dyne 10-5N


x 102
x d

Cm I dyne im

/(SW) 101325
=
X 9.869x10-13
103 PC k
X

14. 696. 10-3 520s0 4


6(SW) 0.2165
=

PC k

↑COS & ↓

Dit:i .

0.21045sot
3. Dik:cc(w) =

Hitung /(sw) dari data PC selurch core

PCRES:PCLAB JRES COS FRES

OLAB COS OLAB

k -
PC

0.433(Pw -Po)
ii. Plot Kurva Pc vs Sw & J(Sw) vs Sw

core 3 core 1

core 2

iii. Kurva
Tent JCSW) dan Sw yang mewakili selurch gratis & gunakan power trendline

iv. Tentnilaisw untuk membuat tabel yang digunakan pada perhitungan selanjuthya (conton:0.1, 0.2, dst. (

v. Hitung ) (Sw) dari nilaisw dgn pers. di langkah iiitabel di bawah

vi. Hitung PC dari nilaiJ(SW) [Rondisi Lab] tabel di bawah

vii. Hitung permeabilitas & porosites rata-rata

Davg 0.18
=
+
0.2 +0.28 0.22
=

Kavg 145
=
95
+
85:108
+

108

viii. Hitung PC Kondisireservoir tabel di bawan

ix. Hitungh dari PC tersebuttabel dibawah

X. Plot kurvah vs Sw

Anda mungkin juga menyukai