Disusun Oleh :
Rizky Ananta Putra 2004409
PRAKTIKUM 10
PEMODELAN DAN KARAKTRISTIK MOTOR DC PM
A. Tujuan
1. Memahami karakteristik respon transien pada model kecepatan motor DC.
2. Memahami karakteristik respon steady state pada model kecepatan motor DC.
3. Mengamati respon model kecepatan motor DC terhadap sinyal uji step.
4. Menggunakan software MATLAB & Simulink / Scilab & Xcos untuk pemodelan
sistem model kecepatan motor DC.
C. Kajian Teori
𝑇𝑇 = 𝐾𝐾𝑡𝑡ⅈ
Nilai tegangan balik emf (e) proposional terhadap konstanta Ke dikali dengan
kecepatan putaran pada rotor (𝜃𝜃𝜃).
𝑒𝑒 = 𝐾𝐾𝑒𝑒𝜃𝜃𝜃
Praktikum kali ini mengasumsikan tidak adanya electromagnetic loss. Sehingga daya
mekanis sama dengan daya elektrik yang terdisipasi pada tegangan balik emf (e)
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 = 𝑒𝑒 ⅈ
𝐾𝐾𝑡𝑡ⅈ𝜃𝜃𝜃 = 𝐾𝐾𝑒𝑒𝜃𝜃𝜃ⅈ
𝐾𝐾𝑡𝑡 = 𝐾𝐾𝑒𝑒
Dari gambar diatas, kita dapat menuliskan 2 buah persamaan berdasarkan Hukum
Newton (mekanis) dan Hukum Kirchoff (elektris)
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 + 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 = 𝑇𝑇
𝑑𝑑ⅈ
𝐿𝐿 + ⅈ𝑅𝑅 = 𝑉𝑉 − 𝑒𝑒
𝑑𝑑𝑡𝑡
𝑑𝑑ⅈ
𝐿𝐿 + ⅈ𝑅𝑅 = 𝑉𝑉 − 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾
𝑑𝑑𝑡𝑡
𝐼𝐼(0) = 0
𝜃𝜃𝜃(0) = 0
Dengan mensubtitusikan persamaan I(s) yang didapatkan dari Hukum Newton ke
Hukum Kirchoff, kita akan mendapatkan fungsi alih kecepatan terhadap tegangan input,
seperti digambarkan oleh persamaan berikut:
𝑟𝑟𝑎𝑎𝑑𝑑/𝑠𝑠𝑒𝑒𝑐𝑐 𝜃𝜃𝜃(𝑠𝑠) 𝐾𝐾
[ ] 𝑉𝑉(𝑠𝑠) =
𝑉𝑉 ((𝑠𝑠𝐽𝐽 + 𝑏𝑏)(𝑠𝑠𝐿𝐿 + 𝑅𝑅)) + 𝐾𝐾2
D. Prosedur Praktikum
1. Buka software MATLAB / Scliab
2. Buatlah script baru, simpan dengan nama “Kode1“
3. “Add path“ agar script yang dibuat dapat dijalankan
4. Isikan kode berikut pada script yang telah dibuat
%MATLAB
J = 0.01;
b = 0.1;
K = 0.01;
R = 1;
L = 0.5;
s = tf('s');
sys = K/((J*s+b)*(L*s+R)+K^2))
step(sys)
subplot()
//Scilab
J = 0.01;
b = 0.1;
K = 0.01;
R = 1;
L = 0.5;
s=%s
num=K; den=(J*s+b)*(L*s+R)+K^2;
TF = syslin('c',num,den)
t=0:0.1:10;
y1=csim('step', t, TF);
plot(t,y1)
5. Kode diatas menggabarkan fungsi alih berikut
0.01
0.005𝑠𝑠2
+ 0.06𝑠𝑠 + 0.1001
6. Jalankan kode diatas, sampai dengan keluar grafik. Simpan grafik tersebut dengan
nama “Grafik 1“
7. Pada software MATLAB/Scliab, buka SIMULINK/Xcos
8. Buat model, dengan cara mengklik “Blank Model“
9. Buat model seperti berikut
10. Ubah konfigurasi pada “Step“ menjadi seperti berikut
11. Ubah konfigurasi pada “Bock Parameter DC“ menjadi seperti berikut
12. Rubahlah simulation stop time menjadi 10.
13. Jalankan SIMULINK/Xcos diatas, sampai dengan keluar grafik. Simpan grafik
tersebut dengan nama “Grafik 1 DIAGRAM“
E. Hasil Praktikum
Isikan hasil simulasi ke kolom berikut
Grafik 1
Grafik 1
DIAGRAM
Ubah tegangan input sesuai dengan tabel berikut
F. Analisa
Settling time Delay time Rise time Peak time Overshoot
Maximum
Grafik 1 2,07 0,456 1,14 - -
1 2.07 0.455 1.143 - -
5 2.1 0.461 1.142 - -
10 2.1 0.457 1.141 - -
15 2.1 0.457 1.14 - -
20 2.1 0.456 1.141 - -
24 2.095 0.456 1.14 - -
30 2.098 0.457 1.141 - -
Gambarkan grafik hubungan antara Tegangan Input (X) dan Kecepatan (Y)
Karena nilai v(s) atau tegangan input berbeda-beda, maka akan menghasilkan kecepatan yang
berbeda juga. Seperti yang sudah diketahui dimana semakin besar nilai tegangan input maka
nilai putaran kecepatan atau rpm motor akan semakin meningkat atau semakin cepat.
Gambarkan grafik hubungan antara Tegangan Input (X) dan Konstatnta waktu τ (Y)
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 5 10 15 20 25 30
A. Tujuan
1. Memahami karakteristik respon transien pada model posisi motor DC.
2. Memahami karakteristik respon steady state pada model posisi motor DC.
3. Mengamati respon model posisi motor DC terhadap sinyal uji step.
4. Menggunakan software MATLAB & Simulink / Scilab & Xcos untuk pemodelan
sistem model posisi motor DC.
C. Kajian Teori
Modeling posisi berasal dari persamaan yang sama dengan modeling kecepatan, pada
modeling posisi, baik percepatan 𝜃𝜃𝜃 maupun kecepatan 𝜃𝜃𝜃 dikonversi ke posisi terlebih
dahulu. Dari gambar diatas, kita dapat menuliskan 2 buah persamaan berdasarkan
Hukum Newton (mekanis) dan Hukum Kirchoff (elektris)
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 + 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 = 𝑇𝑇
𝑑𝑑ⅈ
𝐿𝐿 + ⅈ𝑅𝑅 = 𝑉𝑉 − 𝑒𝑒
𝑑𝑑𝑡𝑡
𝑑𝑑ⅈ
𝐿𝐿 + ⅈ𝑅𝑅 = 𝑉𝑉 − 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾
𝑑𝑑𝑡𝑡
Kedua persamaan diatas ditransformasikan laplace, sehingga kita akan mendapatkan
persamaan berikut:
𝐼𝐼(0) = 0
θ(0) = 0
𝑟𝑟𝑎𝑎𝑑𝑑 θ(𝑠𝑠) 𝐾𝐾
[ ] =
𝑉𝑉 𝑉𝑉(𝑠𝑠) 𝑠𝑠(((𝑠𝑠𝐽𝐽 + 𝑏𝑏)(𝑠𝑠𝐿𝐿 + 𝑅𝑅)) + 𝐾𝐾2)
D. Prosedur Praktikum
1. Buka software MATLAB / Scliab
2. Buatlah script baru, simpan dengan nama “Kode1“
3. “Add path“ agar script yang dibuat dapat dijalankan
4. Isikan kode berikut pada script yang telah dibuat
opt = stepDataOptions;
%Merubah Amplitude step
opt.StepAmplitude = 5
%Merubah waktu step
Tfinal = 10
J = 0.01;
b = 0.1;
K = 0.01;
R = 1;
L = 0.5;
s = tf('s');
sys = K/(s*((J*s+b)*(L*s+R)+K^2))
step(sys,opt,Tfinal)
subplot()
//Scilab
//Merubah amplitude
Amplitude = 5;
J = 0.01;
b = 0.1;
K = 0.01;
R = 1;
L = 0.5;
s=%s
num=Amplitude*K; den=(s*(J*s+b)*(L*s+R)+K^2);
TF = syslin('c',num,den)
//Merubah Waktu
t=0:0.1:10;
y1=csim('step', t, TF);
plot(t,y1)
5. Kode diatas menggabarkan fungsi alih berikut
0.01
0.005𝑠𝑠3 + 0.06𝑠𝑠2 + 0.1001𝑠𝑠
6. Jalankan kode diatas, sampai dengan keluar grafik. Simpan grafik tersebut dengan
nama “Grafik 1“
7. Pada software MATLAB/Scliab, buka SIMULINK/Xcos
8. Buat model, dengan cara mengklik “Blank Model“
9. Buat model seperti berikut
10. Ubah konfigurasi pada “Step“ menjadi seperti berikut
11. Ubah konfigurasi pada “Bock Parameter DC“ menjadi seperti berikut
12. Rubahlah simulation stop time menjadi 10.
13. Jalankan SIMULINK/Xcos diatas, sampai dengan keluar grafik. Simpan grafik
tersebut dengan nama “Grafik 1 DIAGRAM“
E. Hasil Praktikum
Isikan hasil simulasi ke kolom berikut
Grafik 1
Grafik 1
DIAGRAM
F. Analisa
Ubah tegangan input sesuai dengan tabel berikut
D. Analisa
Gambarkan grafik hubungan antara Tegangan Input (X) dan Posisi (Y)
60
50
POSISI PADA SAAT 5S
40
30
20
10
0
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0
KECEPATAN
Tuliskan persamaan dari grafik diatas (beserta cara menurunkannya)
Pada percobaan kedia persamaan dituliskan menjadi:
G. Kesimpulan
Ketika nilai tegangan semakin tinggi dan dibatasi oleh waktu 5 sekon akan menghasilkan nilai
posisi (rad) yang berbeda.
Modeling torsi
A. Tujuan
1. Memahami karakteristik respon transien pada model torsi motor DC.
2. Memahami karakteristik respon steady state pada model torsi motor DC.
3. Mengamati respon model torsi motor DC terhadap sinyal uji step.
4. Menggunakan software MATLAB & Simulink / Scilab & Xcos untuk pemodelan
sistem model torsi motor DC.
𝑇𝑇 = 𝐾𝐾𝑡𝑡ⅈ
Nilai tegangan balik emf (e) proposional terhadap konstanta Ke dikali dengan
kecepatan putaran pada rotor (𝜃𝜃𝜃).
𝑒𝑒 = 𝐾𝐾𝑒𝑒𝜃𝜃𝜃
Praktikum kali ini mengasumsikan tidak adanya electromagnetic loss. Sehingga daya
mekanis sama dengan daya elektrik yang terdisipasi pada tegangan balik emf (e)
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇 = 𝑒𝑒 ⅈ
𝐾𝐾𝑡𝑡ⅈ𝜃𝜃𝜃 = 𝐾𝐾𝑒𝑒𝜃𝜃𝜃ⅈ
𝐾𝐾𝑡𝑡 = 𝐾𝐾𝑒𝑒
Dari gambar diatas, kita dapat menuliskan 2 buah persamaan berdasarkan Hukum
Newton (mekanis) dan Hukum Kirchoff (elektris)
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 + 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 = 𝑇𝑇
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽 + 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 = 𝐾𝐾ⅈ
𝑑𝑑ⅈ
𝐿𝐿 + ⅈ𝑅𝑅 = 𝑉𝑉 − 𝑒𝑒
𝑑𝑑𝑡𝑡
𝑑𝑑ⅈ
𝐿𝐿 + ⅈ𝑅𝑅 = 𝑉𝑉 − 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾
𝑑𝑑𝑡𝑡
𝐼𝐼(0) = 0
𝜃𝜃𝜃(0) = 0
Dengan mensubtitusikan
𝑇𝑇(𝑠𝑠)
𝐼𝐼(𝑠𝑠) =
𝐾𝐾
dan
𝑇𝑇(𝑠𝑠)
𝜃𝜃𝜃(𝑠𝑠) =
𝑠𝑠𝐽𝐽 + 𝑏𝑏
Ke dalam persamaan
Kita akan mendapatkan fungsi alih torsi terhadap tegangan input, seperti digambarkan
oleh persamaan berikut:
D. Prosedur Praktikum
1. Buka software MATLAB / Scliab
2. Buatlah script baru, simpan dengan nama “Kode1“
3. “Add path“ agar script yang dibuat dapat dijalankan
4. Isikan kode berikut pada script yang telah dibuat
%MATLAB
J = 0.01;
b = 0.1;
K = 0.01;
R = 1;
L = 0.5;
s = tf('s');
sys = (K*(J*s+b))/((J*s+b)*(L*s+R)+K^2)
step(sys)
subplot()
//Scilab
//Merubah amplitude
Amplitude = 1;
J = 0.01;
b = 0.1;
K = 0.01;
R = 1;
L = 0.5;
s=%s
num=Amplitude*K*(J*s+b); den=(J*s+b)*(L*s+R)+K^2;
TF = syslin('c',num,den)
//Merubah Waktu
t=0:0.1:10;
y1=csim('step', t, TF);
plot(t,y1)
E. Hasil Praktikum
Isikan hasil simulasi ke kolom berikut
Grafik 1
Grafik 1
DIAGRAM
Ubah tegangan input sesuai dengan tabel berikut
F. Analisa
Settling time Delay time Rise time Peak time Overshoot
Maximum
Grafik 1 1,95 0,35 1,1 - -
1 1.95 0.35 1.1 - -
5 1.95 0.35 1.1 - -
10 1.95 0.35 1.1 - -
15 1.95 0.35 1.1 - -
20 1.95 0.35 1.1 - -
24 1.95 0.35 1.1 - -
30 1.95 0.35 1.1 - -
Gambarkan grafik hubungan antara Tegangan Input (X) dan Torsi (Y)
0.3 y = 0.01x
0.25
TORSI (Nm)
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 5 10 15 20 25 30 35
TEGANGAN (Volt)
Gambarkan grafik hubungan antara Tegangan Input (X) dan Konstatnta waktu τ (Y)
0.5 y = 0.5
KONSTANTA WAKTU
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 5 10 15 20 25 30 35
TEGANGAN
G. Kesimpulan
Pada motor dc ketika terjadi peningkatan atau penambahan nilai tegangan maka akan menyebabkan
torsi motor bertambah, namun tidak mempengaruhi konstanta waktunya