Di buat oleh :
2. Teori Dasar
Tempat kedudukan akar dari sebuah sistem merupakan kurva atau tempat
kedudukan dari akar-akar persamaan karakteristik (pole-pole dari fungsi alih rangkaian
tertutup) dengan parameter gain (K) yang berubah-ubah.
TKA (Root Locus) cukup bermanfaat dalam desain sistem kendali linear karena
Root Locus dapat menunjukan pole-pole dan zero-zero loop terbuka mana yang harus
diubah sehingga spesifikasi unjuk kerja sistem dapat dipenuhi.
Nilai berada pada TKA jika s memenuhi persamaan diatas, karena s dapat merupakan
bilangan kompleks, maka dari persamaan tersebut s adalah sebuah titik pada TKA jika
memenuhi syarat magnitude:
Untuk menentukan nilai Gc (s), salah satunya menggunakan teknik pole cancellation
(penghilangan pole) di mana kita menentukan nilai zero pada Gc (s) yang sama pada satu
pole pada sistem sehingga TKA-nya melalui titik yng diinginkan dengan spesifikasi
respon yang diminta. Dalam metode ini juga diasumsikan efek pada tanggapan closed-
loop pole tidak dominan sehingga dengan demikian dapat diabaikan.
4. Prosedur Percobaan
A. Menggambar TKA
1) Buat fungsi alih sistem dengan mengetikkan perintah - perintah berikut pada mat
lab command window:
num = [ ]; den
= [ ];
Plant = tf (num,den)
2) Untuk menggambar TKA, ketikkan perintah sebagai berikut; rltool pilih
File/Import Model pada menubar, lalu pilih desain model, masukan nilai G
dengan fungsi alih plant lalu ketik OK.
3) Gambar TKA, serta catat letak Closed-loop pole dengan nilai K (gain) batas
kestabilan sistem. Untuk melihat closed-loop pole, pilih menu Tool/List closed-
loop pole pada menubar.
4) Keluarkan grafik step response sistem dengan mengeset Toolbox preferences
Untuk melihat karakteristik transient response sistem pada menubar pilih Tools
/Loop response.
5) Gambar grafik step response serta catat karakteristik transient response sistem.
6) Ulangi langkah 1 sampai 5 untuk model sistem yang berbeda-beda.
1 CL Pole = Tr = 0.179
- 3 ± 3i Tp = 0.474
K=1 % OS = 19
Ts = 1.09
Fv = 0.143
2 CL Pole = Tr = 0.732
-5, -2.5 Tp = > 3
K = 0.5 % OS = 0
Ts = 1.3
Fv = 0.167
3 CL Pole = Tr = 1.88
-11.4772 , Tp = > 5
-0.5228 % OS = 0
K=2 Ts = 3.4
Fv = 0.571
Pada tabel di atas, dapat kita lihat bahwa pada persamaan 2 dan 3 membentuk step
response over-dumped karena memiliki nilai peak time lebih dari 1 detik. Berbeda
dengan persamaan 1 dengan bentuk dumped/normal.
b) Desain Kompensator
1
1
(1+0.33𝑠+(0,24𝑠)
2
)
0.5
(1+0.38 𝑠+ (0.2
2 𝑠 ) 2)
2
1+0.17𝑠+( 0.087
3 𝑠)2)
6. Kesimpulan
Tempat kedudukan akar dari sebuah sistem merupakan kurva atau tempat
kedudukan dari akar-akar persamaan karakteristik (pole-pole dari fungsi alih rangkaian
tertutup) dengan parameter gain (K) yang berubah-ubah.
Pada percobaan 1 dan 2, dengan 3 persamaan, dapat dilihat bagaimana cara
menentukan nilai closed-loop pole dan gain, menentukan bentuk TKA, mencari
karakteristik transiens response, hingga menentukan nilai fungsi alih kompenise beserta
bentuk CL Pole dan step response-nya. Dan juga ompensator dirancang sedemikian rupa
sehingga closed-loop pada dominan memenuhi spesifikasi (%OS, Ts, ζ, ω n) yang
diinginkan.