Laporan Resume Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kegawatdaruratan
Intensif
Oleh :
BANJARBARU
2021
1. CVP monitoring and set up
Persiapan alat:
Langkah-langkah
Setiap tanda yang berada di CVP line menunjukkan 10cm, apabila 2 tanda berarti siap
digunakan.
Ketika membuka set pressure tubing konektor terpasang kuat, terkadang konektor tidak
kuat.
Hubungkan pressure bag dengan normal saline.
Keluarkan udara menggunakan normal saline
Masukkan normal saline yang sudah terpasang (siap) ke pressure back
Ketika ingin melakukan prime lepas stopkok pada pasien
Buka klem sehingga normal saline bisa keluar untuk mengeeluarkan udara, lalu tutup
klem dan pasang stopkok
Lakukan prime dengan cara membuka tutup klem sampai tidak ada udara dalam selang.
Tutup klem infus agar normal saline tidak keluar.
Buka klem pressure bag sehingga udara masuk kedalam bag tersebut.
Pompa sampai angka mencapai 300mmHg, tutup klem agar udara tidak kelaur dari
pressure bag dan buka klem pada infus.
Menghubungkan bagian distal selang infus dengan flash
Lakukan leveling dengan zero point.
Menghubungkan kabel tranduser dengan monitor.
Pasang CVP module ke monitor, lalu pasang kabel kemonitor.
Tekan tombol “PRESS”.
Angka 18-30 untuk mendapatkan tekanan yang normal.
Menekan tombol kaliberasi sampai monitor terlihat angka 0
Membuka threway kearah klien dan menutup ke arah udara.
Catatan :
CVP normal 2-7mmHg.
Gelombang akan berbeda sesuai dengan penyakit.
Six Hour Bundle direkomendasikan untuk mengukur serum lactat kultur darah,
pemberian antibiotic, penatalaksanaan Hipertensi dan Elipasi Laktat dengan cairan.
Hipertensi Persisten dilakukan monitoring CVP.
Mendeteksi sepsis dengan melihat gelombang dan juga bisa dideteksi dengan SIRS.
1. Palpasi arteri
2. Tusuk kulit
3. Pause
4. Threading wire
5. threading chateter
untuk mobilisasi letakkan pada arm board dengan gulungan kasa dibawah dorsal.
kateter kit dengan kawat pemandu paling umum digunakan untuk kanulasi jalur arteri di
VJC
dan yang lebih penting memungkinkan anda untuk melihat aliran darah berdenyut selama
kanulasi.
kawat bisa diperpanjang dan ditarik kedalam jarum yang menggunakan black plastic
handle back
Langkah-langkah:
1. palpasi: palpasi nadi dengan jari telunjung dan jari tengah tangan yang tidak dominan,
cari arteri yang nadi teraba paling kuat rata-rata diameter 2,5 mm, luangkan waktu
untuk mengevaluasi adanya cidera
2. puncure: grip the arrow with your thumb and index finger at the base of the catheter,
tusuk kulit dengan sudut 45° dengan tekanan kuat untuk mengatasi resistensi kulit, ketika
menggunakan the arrow kit for arterial puncure the artery
3. pause: dimulai setelah arteri ditusuk, dan darah mulai mengalir pada tabung plastic
transparan. jika darah tidak masuk, maka gerakkan kateter maju mundur sampai darah
mulai naik lagi
4. masukkan kawat, darah mungkin akan berhenti namun itu normal. masukkan kawat maju
mundur
5. masukkan kateter dengan cepat / konstan untk menghindari skin resistance, lepaskan
kawat, dan tekan pada area penusukan sampai kateter disambung
beberapa tips cepat anda sudah tahu duabyang terbesar menunggu si kolom naik darah dan
pastikan tidak ada resistensi di kawat pemandu secara acak menusuk lengan bawah juga
merupakan cara yang tidak efesien untuk menemukan arteri sepenuhnya melepaskan kateter
dari kulit setiap upaya meningkatan risiko penyumbatan kateter anda alih alih mengatur
upaya anda membuat peta di kepala anda dan perlahan-lahan geser kateter beberapa derajat
disetiap kali kateter ditarik hampir ke kulit sebelum mengubah sudut, pasien anda akan
berterima kasih juga akhirnya jika anda tidak dapat memasang kabek setelah beberapa upaya
satu kali triknya adalah dengan mendorong seluruh perawatan ke dalam kulit yang akan
disajikan oleh pengantar untuk mendorong untuk mendorong kateter melalui dinding anterior
dan posterior Arteri itu dengan demikian disebut metode tembus dan melalui yang akan anda
butuhkan kabel pemandu lurus terpisah untuk teknik ini karena kateter tembus dan melalui
arteri perlahan-lahan mencabut kateter akan menghasilkan situasi di yang ujung kateter baru
saja melewati dinding juah , arteri berdenyut sementara masih tersisa didalam lumen retraksi
lambat sampai berdenyut aliran darah terlihat adalah kunci darah yang menetes lambat tanpa
aliran pulsatile biasanya menunjukkan kegagalann teknik ini yang menyimpulkan video ini,
terimakasih .
Kateter arteri pulmonalis adalah alat yang digunakan dengan benar dapat memberi
pengasuh kekayaan informasi dinamis manusia yang akan ditunjukkan video ini,
pemasangan yang tepat tidak dapat dilakukan dengan memasukkan kateter arteri
pulmonalis.
Berfungsi untuk mendidik permirsa tentang indikasi yang tepat untuk digunakan
atau interprestasi bentuk gelombang kateter arteri pulmonalis. video sebaiknya tidak
digunakan sebagai pengganti kebijakan kelembagaan atau intruksi yang berbeda.
kateter port ini dimasukkan untuk beristirahat diatrium kanan dan dapat digunakan
untuk mentransfer tekanan atrium kanan dan untuk mengelola obat obatan atau cairan ke
atrium kanan port distal terbuka di ujung distal kateter port ini digunakan untuk
mengukur tekanan atau ke arteri pulmonalis mengukur saturasi vena campuran yang
benar,
Hal ini memungkinkan untuk pengukuran yang akurat dari tekanan oklusi arteri
pulmonalis atau dari tekanan lumen terakhir di kateter arteri pulmonalis digunakan untuk
thermistor, termistor adalah kumparan eksternal pada kateter sekitar empat sentimeter
dari ujung distal yang digunakan untuk mengukur inti suhu darah di dalam arteri
pulmonalis dan sebagai alat kunci di pengukuran curah jantung dengan metode
pengenceran termistor.