PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Catur adalah permainan yang dimainkan pada sebuah papan persegi
yang terbagi menjadi 64 kotak, dengan 32 buah catur yang terbagi sama rata
dalam kelompok warna terang ("putih") dan gelap ("hitam"). Permainan ini
dimainkan oleh dua orang. Sebelum bertanding, pemain harus mengetahui
peraturan catur, kemudian memilih warna buah catur yang akan dimainkan.
Masing-masing pemain memiliki 16 buah catur dengan bentuk dan nama yang
berbeda untuk dimainkan: satu raja, satu menteri, dua benteng, dua kuda, dua
gajah, dan delapan bidak. Masing-masing buah catur juga memiliki aturan
pergerakan yang berbeda-beda. Pemegang buah putih memulai langkah pertama,
yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah hitam secara bergantian sampai
permainan selesai.
Selama permainan berlangsung, pemain harus memindahkan buah
caturnya sesuai dengan peraturan, sambil menyingkirkan buah catur lawan dari
papan permainan apabila memungkinkan, yang biasa disebut "memakan".
Kemenangan pemain ditentukan oleh keberhasilan dalam mengadakan 'sekakmat',
[1] yaitu posisi saat raja lawan tidak bisa mengelak untuk "dimakan". Selain
sekakmat, kemenangan juga dapat diperoleh apabila lawan menyatakan telah
menyerah secara sukarela, yang biasanya disebabkan karena jumlah buah catur
yang tidak sebanding, atau merasa bahwa sekakmat tidak bisa dihindari lagi.
Permainan juga bisa berakhir seri, yang disebut dengan istilah "remis".
Diduga bahwa catur berasal dari India, kira-kira sebelum abad ke-7,
bermula dari suatu permainan yang disebut chaturanga. Ditenggarai bahwa
chaturanga juga merupakan awal mula dari permainan strategi lainnya seperti
xiangqi, janggi, dan shogi. Aturan pergerakan buah catur seperti sekarang ini
bermula dari Spanyol sekitar akhir abad ke-15; peraturan catur yang baku
akhirnya distandardisasi pada abad ke-19. Wilhelm Steinitz, juara catur dunia
pertama, menyabet gelar tersebut pada tahun 1886. Sejak 1948, kejuaraan dunia
diselenggarakan oleh FIDE, lembaga percaturan seluruh dunia; juara dunia saat ini
adalah Magnus Carlsen asal Norwegia. FIDE juga mengorganisasi Kejuaraan
Dunia Catur Wanita, Kejuaraan Dunia Catur Anak-anak, Kejuaraan Catur Cepat
dan Kilat, dan Olimpiade Catur, suatu kejuaraan beregu antarbangsa seluruh
dunia.
Dengan sejarah yang panjang tersebut MIN 3 Blitar bertujuan
memberikan salah satu pilihan kepada peserta didik untuk mengembangkan bakat
1
di bidang catur, agar nantinya bisa berprestasi dan melatih mental kompetisi
kepada peserta didik.
B. Dasar
1. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
2. Rapat Dewan Guru dan Pegawai Tahun Pelajaran 2017/2018.
D. Sasaran
1. Mendapat apresiasi aktif dari Kepala Madrasah
2. Mendapat apresiasi aktif dari Guru, Staf TU dan karyawan MIN 3 Blitar
3. Mendapat apresiasi aktif dari peserta didik MIN 3 Blitar
4. Mendapat apresiasi aktif dari masyarakat secara umum.
5. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan perlombaan, olimpiade, kompetisi dan
kegiatan lainnya.
2
BAB II
PROGRAM KERJA
Olahraga catur telah lama dikenal luas oleh masyarakat dunia, dan
telahmempunyaiwadah organisasi tingkat dunia yang dikenal dengan nama FIDE
kependekan dari FederationInternationale Des Echees, hingga kini telah
mempunyai anggota lebih dari 157 negara.Termasuk Negara kita menjadi anggota
organisasi catur dunia (FIDE) tersebut. Di NegaraIndonesia olahraga catur
diwadahi dalam organisasi catur Indonesia yang diberi nama PersatuanOlahraga
Catur Seluruh Indonesia (PERCASI). Sudah banyak atlet-atlet olahraga catur
yangmengharumkan nama Negara Indonesia di tingkat internasional seperti: Utut
Adianto, SusantoMegaranto, Maria Lucia Ratna Sulistya, Irwin Irnandi, Irene
Kharisma Sukandar, dll.
Menurut asal kata “catur” berasal dari kata “chaturangga” yang berarti
suatusimulasipermainan perang untuk memperlihatkan kekuatan perang dalam
rangka setrategi militer untukmemperoleh kemenangan. Dalam terminologi
Sanskrit, “cathurangga” berarti empat bagian atauempat devisi kententaraan,
untuk mengatur formasi yang saling mendukung agar peperangandapat
dimenangkan.
A. Program Jangka Pendek
1. Belajar teknik catur
2. Melakukan latih tanding
3. Mengikuti lomba tingkat kecamatan
3
BAB III
TEKNIK BERMAIN CATUR
A. Teknik Dasar
Prinsip dasar bermain catur adalah membuat raja lawan tidak dapat
bergerak atau tidakmempunyai ruang gerak lagi karena semua jalur sudah dikuasi
pihak lawan, dalam istilah catur“Skak Mat”
Buah catur terdiri dari: bidak sebagai prajurit sejumlah 8, kuda ada 2,
gajah ada 2,benteng ada 2, menteri ada 1, dan raja ada 1. Nilai tukar dari masing-
masing buah catur dihargaisebagai berikut: bidak:1, kuda:3, gajah:3, benteng:5,
dan menteri:9.Agar dapat bermain catur dengan benar maka perlu mengetahui
langkah darimasing-masingbuah catur. Bidak melangkah ke depan lurus petak per
petak kecauali di lapangan sendiriboleh dua langkah, dan memukul lawan dengan
posisi serong. Kuda melangkah seperti huruf L,gajah melangkah selalu diagonal
sesuai warna petak yang ditempati, benteng melangkah lurusbaik verikal atau
horizontal, menteri bebas melangkah, raja bebas melangkah tetapi hanya petakper
petak.
Sebelum permainan dimulai maka perlu disusun buah catur pada posisi
yang telahditentukan (putih) yaitu semua bidak berada pada baris ke dua (a2-b2-
c2-d2-e2-f2-g2-h2),sedang baris pertama ditempati dari sudut kiri adalah:
Benteng,Kuda, Gajah, Menteri, Raja,Gajah, Kuda , Benteng
(Ba1,Kb1,Gc1,Md1,Re1,Gf1, Kg1,Bh1). Penyusunan buah catur
hitammenyesuaikan letak buah catur putih. Letak Raja selalu pada petak yang
berlawanan warnanya.Langkah pembuka selalu dilakukan oleh buah catur
berwarna putih, sedang hitammenyesuaikan. Langkah dalam permainan catur
selalu bergantian antara buah catur putih danhitam. Sehingga dalam permainan
catur mengenal tiga bentuk permainan yaitu permainanpembukaan, permainan
tengah, danpermainan akhir, yang masing-masing permainanmempunyai
kekhasan. Permainan pembukaan akan menentukan permainan tengah dan
akhirsehingga perlu dirancang sungguh dalam melakukan langkah dalam
permainan catur. Satulangkah awal hendaknya sudah memperhitungkan
kemungkinan empat- lima langkah berikutnya.
Beberapa contoh permainan pembuka antara lain pembukaan cicilia,
inggris, gambit, dsb.Permainan catur mengenal beberapa kategori dalam suatu
pertandingan baik beregumaupun perorangan antara lain kategori catur kilat, catur
cepat, catur standar atau klasik, dancatur buta. Sedang system pertandingan dalam
olahraga catur mengenal system swiss denganbeberapa babak (5, 7, atau 11).
4
B. Peralatan dan Perlengkapan Catur
Permainan olahraga catur memerlukan peralatan antara lain: papan catur,
buah catur, jamcatur, meja catur. Secara sederhana peralatan olahraga catur hanya
membutuhkan papan caturdan buah catur sudah cukup untuk berlatih catur.Papan
catur terdiri dari 64 petak yang sama luasnya. Petak-petak tersebut diberi
warnaterang dan gelap secara berselang seling. Warna terang disebut putih sedang
warna gelap disebuthitam. Letak papan catur yang benar menurut peraturan yang
berlaku ialah jika petak sudutberwarna putih berada di sebelah kanan setiap
pemain catur.
Setiap petak dari 64 petak tersebut mempunyai nama sendiri- sendiri
berdasarkanpertemuan lajur dan baris dari papan catur tersebut. Lajur adalah
delapan deretan petak yangmembujur (vertical) dari pemain ke pemain lain yang
diberi simbul huruf a s/d h yang dimulaidari sisi kiri pemain buah putih. Sedang
baris adalah delapan deretan petak yang melintang(horizontal) yang dimulai dari
kiri ke kanan dengan simbul angka arab dimulai dari angka 1 s/d 8dhitung dari sisi
kiri pemain buah catur putih. Sehingga nama-nama petak tersebut sepertiberikut:
a1-a2-b3-g6-h8-e5-d6-g2-c7, dsb.
D. Waktu Latihan
a. Rutinitas
Ekstrakulikuler catur dilaksanakan secara rutin setiap hari sabtu pada jam
ektrakurikuler. Bertempat di gedung MIN 3 Blitar
b. accidental
Latihan tambahan yang dilaksanakan apabila menghadapi turnamen atau
pertandingan catur yang bersifat persahabatan atau resmi
5
E. Program Latihan Catur
6
Selalu berpikir satu atau dua Perbaikan teknik.
langkah lebih awal Pengulangan teknik dasar Catur dalam bentuk
Ketahui cara melakukan permainan sederhana.
Part.5 "rokade (castle)" Kombinasi teknik dasar.
Menangkan permainan dengan
men-skak mat raja lawan
Latihan Agar peserta didik dapat lebih menguasai teknik Peningkatan kualitas
Peningkatan Part.8 Permainan Akhir permainan akhir permainan dan
Performa dan perbaikan performa.
Kualitas
permainan.
7
F. Rencana Pelaksanaan Latihan
18 Kendalikan tengah
8
BAB IV
P E N U T U P
9
DAFTAR PUSTAKA
10