Dia Gusti Adi Tiga
Dia Gusti Adi Tiga
JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN
PKM-K
DISUSUN OLEH :
Dia Gusti Adi Tiga 12.10.207.00030 2012
Dimas Angga Kusuma 13.10.207.00014 2013
Andri Firdaus Firmansyah 15.10.207.00057 2015
ii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iii
RINGKASAN
Kata Kunci : Tas KEPO (Keren dan Populer) brand baru, inovatif, bermafaat
dan menciptakan wirausaha berdikari.
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak akan lepas dari kebutuhan hidup
yang pada akhirnya sisa kebutuhan tersebut meninggalkan sampah. Sampah
merupakan masalah signifikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Masalah
sampah sangat sulit untuk dipecahkan. Bahkan hingga saat ini, masyarakat
Indonesia belum bisa berlaku disiplin untuk membuang sampah pada
tempatnya. Bukan hanya disitu, sungai yang seharusnya berfungsi sebagai
aliran air dari suatu daerah ke daerah lain,beralih fungsi menjadi tempat
pembuangan sampah. Ironis melihat pemandangan seperti ini. Masalah
sampah menjadi pekerjaan rumah untuk kita semua.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif yang ditimbulkan
oleh sampah dan khususnya sampah plastik yang akan berdampak buruk bagi
kehidupan dan kesehatan mereka. Seharusnya semua masyarakat sadar akan
bahayanya sampah tersebut. Apalagi sampah plastik yang tidak dapat
dihancurkan walaupun dengan cara dibakar. Dampak negatif ini seharusnya
dapat diubah menjadi dampak positif bagi masyarakat untuk dijadikan hal
yang menguntungkan bagi masyarakat. Pengolahan sampah plastik dapat
dilakukan oleh semua masyarakat dan dapat menghasilkan hal
yangmenguntungkan bagi mereka.
Melihat dari satu titik wilayah yang kami lihat yang ada di Sidoarjo.
Terdapat tempat pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya. Seperti
pembuangan sampah dari kios minuman yang tidak pada tempatnya dan
terlebih lagi sampah itu dibuang di sungai yang akan berdampak buruk bagi
aliran sungai ataupun ekosistem di dalamnya. Dari kondisi tersebut
masyarakat dan pemerintah harus bisa bekerja sama menanggulangi masalah
ini. Sampah seharusnya bisa dimanfaatkan ulang menjadi sebuah barang
bernilai ekonomis tinggi.
Kurangnya sosialisasi tentang pengolahan dan pemanfaatan sampah
membuat masyarakat tidak dapat membudidayakan dan mendaur ulang
sampah plastik yang ada. Seharusnya dilakukan kegiatan sosialisasi tersebut
bagi masyarakat supaya dapat memaksimalkan sampah plastik yang ada. Dari
salah satu kegiatan studi yang kami lakukan yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata)
yang dilaksanakan di desa Boro terdapat program kerja pemanfaatan dan
pengolahan barang bekas, khususnya sampah plastik.
Melihat kondisi daerah yang masih bermasalah dengan sampah, karena
belum adanya petugas dari DKP untuk memungut sampah tersebut. Sehingga
sampah warga biasanya di buang di sungai,atau di tempat pembuangan
sampahdi dekat jalan.Kami pun mempunyai ide untuk mengadakan pelatihan
2
1.3.Tujuan
1. Menjadikan sampah menjadi suatu barang bernilai ekonomis.
2. Membuat dompet KEPO menjadi suatu kerajinan tangan yang bermutu
dan berkualitas serta pantas dijadikan souvenir khas kota Sidoarjo.
3. Membuat strategi pemasaran agar dapat bersaing dengan produk yang
lain.
1.4.Luaran yang Diharapkan
1. Terciptanya Tas KEPO.
2. Mampu menembus pasar perdagangan
3. Menjadikan Dompet KEPO sebagai salah satu souvenir khas Sidoarjo
yang bersaing dengan brand-brand lain.
4. Meningkatnya kreativitas masyarakat dalam pemanfaatan sampah plastik.
5. Publikasi ilmiah melalui jurnal ilmiah bulan November 2016
1.5. Manfaat
1. Mengurangi dampak negatif sampah
2. Mengeluarkan produksi baru bagi masyarakat.
3. Mengembangkan jiwa wirausaha dan kemandirian.
4. Menambah pengalaman dan pengetahuan.
4
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Persiapan
Dalam sebuah pelaksanaan sebuah usaha perlu dilakukannya kesepakatan
antara semua anggota dan juga persiapan yang matang. Maka langkah awal yang
kami lakukan untuk memulai kegiatan ini adalah berdiskusi dengan semua
anggota untuk menentukan semua aspek. Mulai dari survey tentang harga bahan,
lokasi kios yang akan diambil sampahnya, lokasi usaha dan juga harga jual pada
pasar untuk menentukan harga tas. Usaha ini juga akan mempersiapkan langkah-
langkah pemasaran, strategi produksi yang akan dilakukan dan juga memerlukan
manajemen pemasaran yang baik untuk dapat menembus pangsa pasar.
3.1.1 Lokasi Usaha
Lokasi dalam pembuatan tas ini kami pusatkan di daerah Tanggulangin.
Lokasi ini dipilih karena memiliki ruang yang cukup serta didukung adanya
tenaga listrik yang memadai. Di daerah ini juga sangat mudah untuk mencari
bahan baku.
3.1.2 Observasi Pasar
Peninjauan pangsa pasar sebelum melakukan proses produksi sangat
penting pada usaha ini. Maka sebelum itu kita lakukan terlebih dahulu riset pasar
untuk mengetahui tingkat kebutuhan konsumen terhadap produk kami. Riset ini
berfungsi untuk mengetahui keinginan yang diharapkan oleh konsumen mengenai
jenis bahan baku, warna, keunikan dan juga harganya. Hasil riset ini akan
digunakan untuk menentukan desain produk. Riset ini akan dilakukan dengan cara
mencari sample data penjualan terbanyak untukmodel tas pada kios-kios yang
ada.
3.2 Pelaksanaan
3.2.1 Perancangan Desain
Setelah melakukan riset kita dapat menentukan desain sesuai dengan
keinginan konsumen. Tahap ini sangat berpengaruh pada prospek penjualan
karena dengan desain yang bagus kami nharapkan peluang penerimaan konsumen
terhadap produk kami semakin tinggi. Dalam kesepakatan dengan anggota
kelompok, dapat kita lakukan desain tas “KEPO”.
3.2.2 Pembuatan Sample
Proses pembuatan sample dapat dilakukan setelah perancangan desain.
Pembuatan sample ini berfungsi untuk evaluasi keseluruhan terhadap proses
produk yang sudah direncanakan. Anyaman merupakan salah satu evaluasi yang
harus diperhatikan kerapiannya, karena motif anyaman yang rapi menentukan
nilai estetika produk ini.
8
Evaluasi pada variasi desain juga sangat penting dalam meningkatkan daya
tarik konsumen terhadap produk kami melaluisample yang dibuat. Dengan
memperhatikan hal tersebut tidak akan terjadi variasi desain yang monoton dan
variasi warna yang terlalu kontras.
Dalam proses pembuatan sample ini kami juga melakukan perhitungan waktu
yang digunakan untuk membuat 1 unit produk tas “KEPO”. Perhitungan waktu ini
digunakan untuk menghitung kapasitas produksi yang bisa dihasilkan dalam
waktu 1 hari, sehingga dapat dihitung kemampuan maksimal produksi dengan
peralatan dan jumlah tenaga kerja yang ada. Dari perhitungasn ini kita dapat
mengetahui kapasitas produksi dan berapa jumlah order yang harus kami penuhi
untuk mendapatkan hasil keuntungan yang maksimal.
3.2.3 Uji Pasar
Tahap uji pasar ini dapat dilakukan setelah beberapa sampleyang diproduksi
telah selesai. Kemudian dalam penjualan uji pasar harus mempunyai beberapa
model atau warna untuk mengetahui tingkat pemilihan konsumen terhadap tas
KEPO.
Salah satu tujuan uji pasar ini yaitu untuk mengetahui respon konsumen
terhadap produk. Respon yang diharapkan adalah umpan balik dari konsumen
yang berupa masukan dan kritik terhadap produk yang meliputi desain, kualitas
bahan, kualitas anyaman, kualitas jahitan dan juga masalah harga jual pada
konsumen.
Adanya karekter konsumen yang berbeda-beda maka kritik-kritik dari
konsumen merupakan pembenahan hasil produk yang dibuat. Tentunya kita wajib
untuk melakukan uji pasar ini, karena hasil dari uji pasar ini dapat kita analisa
sebagai bahan evaluasi menyeluruh terhadap produk sebelum dilakukan produksi
massal.
3.3 Analisa Usaha dan Kesimpilan
Dari semua tahapan pelaksanaan yang telah dilakukan, dapat dilanjutkan
dengan tahapan evaluasi tentang semua hal yang meliputi metode pelaksanaan.
Dari evaluasi yang didapat ada beberapa hal yang terjadi dan kendala yang ada
yang nantinya akan timbul pada saat produksi berjalan. Dengan diketahui potensi
masalah yang akan terjadi, dapat dirumuskan tindakan pencegahan yang harus
dilakukan untuk meminimalisir masalah supaya tidak terjadi. Masalah yang terjadi
dapat dianalisa dengan beberapa metode yang ada. Dari metode tersebut
diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada. Karena begitu banyak pesaing
yang mempunyai prodauk lebih menarik dan lebih unik.
Dari tantangan inilah kami akan mengembangkan ide-ide kreatif serta
inovatif yang akan mengubah barang bekas menjadi uang kas. Menjadikan
wirausaha berdikari yang perduli dengan lingkungan bersih dengan pemanfaatan
recyclingsampah dalam jiwa teknik industri.
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1. Peralatan Penunjang
Justifikasi
Material Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian
Rak Tas 2 Rp 500.000 Rp 1.000.000
Papan landasan tas 8 Rp 100.000 Rp 800.000
Lampu hias rak 8 Rp 150.000 Rp 1.200.000
Palastik pembungkus 1 Rp 50.000 Rp 50.000
TOTAL Rp 3.050.000
3. Perjalanan
Justifikasi
Material Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian
10 lokasi Rp 25.000 Rp 250.000
Perjalanan 2 orang
ke kios-kios
minuman untuk
survei bahan dasar
dal lokasi penjualan
Biaya perjalanan 2 2 Rp 400.000 Rp 800.000
orang mengikuti
pelatihan
Penyebaran Brosur 10 lokasi Rp 25.000 Rp 250.000
Perjalanan ke lokasi 20 Rp 25.000 Rp 500.000
jualan untuk uji
pasar
TOTAL Rp 1.800.000
4. Lain-lain
Justifikasi
Material Kuantitas Harga Jumlah
Pemakaian
Pembuatan 200 Rp 500 Rp 100.000
Brosur
Banner Promosi 5 Rp 100.000 Rp 500.000
Biaya pelatihan 2 Rp 250.000 Rp 500.000
Foto Copy dan 2 Rp 100.000 Rp 200.000
cetak laporan
ATK 1 Rp 100.000 Rp 100.000
TOTAL Rp 1.400.000
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan
Progra Alokasi
No Bidang
Nama/NIM m Waktu Uraian Tugas
. Ilmu
Studi (jam/minggu)
1 Dia Gusti Adi Teknik 10 jam Melakukan analis
Tiga Industri usaha, menghitung
121020700030 biaya, desain tas
dan melakukan uji
pasar.
2 Dimas Angga Teknik Membuat desain
Kusumah Industri tas, melakukan
131020700014 8 jam suvei lokasi kios,
lokasi jual dan uju
pasar.
3 Andri Firdaus Melakukan survei
Firmansyah Teknik
8 jam lokasi kios, lokasi
151020700057 Industri
jualan dan uji pasar