Anda di halaman 1dari 6

- Percayakan pada dokter Anda.

Penggunaan - Konsultasikan cara pakai obat kepada


apoteker Anda.
Antibiotika yang - Mintalah keterangan efek samping
obat kepada apoteker Anda.
Benar Waspada :
Pengertian antibiotika adalah obat
- Ibu hamil dan menyusui
yang dapat membunuh bakteri penyebab
- Bayi/balita
infeksi. Merupakan obat daftar G
- Pasien gagal ginjal
(pemakaiannya berdasarkan resep dari
- Pasien gagal hati
dokter). Sebelum menggunakan
antibiotik, sebaiknya konsultasi dulu
Cara menggunakan antibiotika:
dengan dokter!
1. Gunakan hanya dengan rekomendasi
dari dokter Anda. Jangan pernah
Sakit apa saja yang dapat diobati
minum antibiotik apapun yang
dengan antibiotika? Batuk pilek yang
ditentukan  oleh orang lain, atau yang
berkepanjangan selama  5 hari, TBC,
Anda tentukan untuk mengobati
infeksi saluran kemih, penyakit thypus,
penyakit yang berbeda.
dan diare yang disertai lender atau darah.
2. Jika dokter Anda mengatakan Anda
terkena virus, Anda sebaiknya tidak
Contoh antibiotika: meminta antibiotik.
- Amoxicilin,
- Ciprofloxacin,
- Choramphenicol, PERHATIAN!
- Cotrimoxazol dan Minum antibiotik Anda hanya
sesuai dengan resep dokter, dan
- Tetraciclin.

Efek samping antibiotika: selalu habiskan antibiotik.


Resistensi bakteri (bakteri menjadi kebal), Jangan pernah menyimpan
supra infeksi, mual, muntah, diare, gigi
kuning/rusak dan gangguan kulit. beberapa antibiotik Anda untuk
mengobati infeksi yang mungkin
Obat  harus sesuai penyakit: terjadi di masa yang akan datang.
- Antibiotika bukan penyembuh segala
penyakit!
- Antibiotika berbahaya bila tidak
digunakan dengan tepat!
- Antibiotika memiliki efek samping
berbahaya!
- Percayakan pada dokter Anda.
Penggunaan - Konsultasikan cara pakai obat kepada
apoteker Anda.
Antibiotika yang - Mintalah keterangan efek samping
obat kepada apoteker Anda.
Benar Waspada :
Pengertian antibiotika adalah obat
- Ibu hamil dan menyusui
yang dapat membunuh bakteri penyebab
- Bayi/balita
infeksi. Merupakan obat daftar G
- Pasien gagal ginjal
(pemakaiannya berdasarkan resep dari
- Pasien gagal hati
dokter). Sebelum menggunakan
antibiotik, sebaiknya konsultasi dulu
dengan dokter! Cara menggunakan antibiotika:
1. Gunakan hanya dengan rekomendasi
dari dokter Anda. Jangan pernah
Sakit apa saja yang dapat diobati
minum antibiotik apapun yang
dengan antibiotika? Batuk pilek yang
ditentukan  oleh orang lain, atau yang
berkepanjangan selama  5 hari, TBC,
Anda tentukan untuk mengobati
infeksi saluran kemih, penyakit thypus,
penyakit yang berbeda.
dan diare yang disertai lender atau darah.
2. Jika dokter Anda mengatakan Anda
terkena virus, Anda sebaiknya tidak
Contoh antibiotika:
meminta antibiotik.
- Amoxicilin,
- Ciprofloxacin,
- Choramphenicol, PERHATIAN!
- Cotrimoxazol dan Minum antibiotik Anda hanya
- Tetraciclin.
sesuai dengan resep dokter, dan
Efek samping antibiotika: selalu habiskan antibiotik.
Resistensi bakteri (bakteri menjadi kebal), Jangan pernah menyimpan
supra infeksi, mual, muntah, diare, gigi
kuning/rusak dan gangguan kulit. beberapa antibiotik Anda untuk
mengobati infeksi yang mungkin
Obat  harus sesuai penyakit: terjadi di masa yang akan datang.
- Antibiotika bukan penyembuh segala
penyakit!
- Antibiotika berbahaya bila tidak
digunakan dengan tepat!
- Antibiotika memiliki efek samping
berbahaya!
Sediaan Cair
Bentuk-Bentuk 1. Sirup
Sediaan cair yang digunakan sebagai obat
Sediaan Obat dalam (diminum)
Sediaan Padat 2. Larutan Obat Luar
1. Tablet Larutan yang digunakan hanya untuk
Adalah sediaan padat kompak dibuat penggunaan luar (tidak diminum),
secara kempa cetak, dalam bentuk pipih seperti:
kedua permukaannya rata atau cembung - Cairan Tetes Hidung
mengandung satu jenis obat atau lebih, - Cairan Tetes Telinga
dengan atau tanpa zat tambahan - Cairan Tetes Mata
Tablet bersalut - Cairan Obat Kumur
Tablet yang bersalut / berlapis dengan - Cairan Shampo
tujuan untuk: - Lotion
- melindungi zat aktif dari udara, 3. Inhalasi
kelembaban, dan cahaya, Sediaan obat luar yang digunakan dengan
- menutupi rasa dan bau, cara dihisap melalui hidung
- penampilan lebih baik.
Tablet Effervescent Sediaan Setengah Padat
Tablet yang dilarutkan dalam air 1. Salep
terlebih dahulu sebelum diminum. Sediaan setengah padat yang digunakan
Tablet ini mengeluarkan gas CO2. untuk kulit atau mata.
Tablet Kunyah 2. Krim
Tablet yang penggunaannya dikunyah Sediaan setengah padat yang digunakan
dengan tujuan memberikan rasa enak untuk kulit dan kosmetik.
dan mudah ditelan. 3. Gel
Tablet Hisap Sediaan setengah padat yang digunakan
Tablet yang penggunaannya dihisap, untuk kulit, anus dan vagina.
tidak langsung ditelan. 4. Aerosol
2. Kapsul Sediaan setengah padat yang digunakan
Sediaan padat yang terdiri dari obat dengan cara semprot pada hidung atau
dalam cangkang keras atau lunak yang mulut.
dapat larut dalam air, terbuat dari gelatin 5. Suppositoria
atau bahan lain yang sesuai . Sediaan setengah padat berbentuk peluru
3. Puyer/Bedak digunakan untuk anus.
Campuran kering bahan obat yang 6. Ovula
dihaluskan untuk digunakan sebagai obat Sediaan setengah padat berbentuk bulat
dalam atau obat luar. telur digunakan untuk vagina.
Sediaan Cair
Bentuk-Bentuk 1. Sirup
Sediaan cair yang digunakan sebagai obat
Sediaan Obat dalam (diminum)
Sediaan Padat 2. Larutan Obat Luar
1. Tablet Larutan yang digunakan hanya untuk
Adalah sediaan padat kompak dibuat penggunaan luar (tidak diminum),
secara kempa cetak, dalam bentuk pipih seperti:
kedua permukaannya rata atau cembung - Cairan Tetes Hidung
mengandung satu jenis obat atau lebih, - Cairan Tetes Telinga
dengan atau tanpa zat tambahan - Cairan Tetes Mata
Tablet bersalut - Cairan Obat Kumur
Tablet yang bersalut / berlapis dengan - Cairan Shampo
tujuan untuk: - Lotion
- melindungi zat aktif dari udara, 3. Inhalasi
kelembaban, dan cahaya, Sediaan obat luar yang digunakan dengan
- menutupi rasa dan bau, cara dihisap melalui hidung
- penampilan lebih baik.
Tablet Effervescent Sediaan Setengah Padat
Tablet yang dilarutkan dalam air 1. Salep
terlebih dahulu sebelum diminum. Sediaan setengah padat yang digunakan
Tablet ini mengeluarkan gas CO2. untuk kulit atau mata.
Tablet Kunyah 2. Krim
Tablet yang penggunaannya dikunyah Sediaan setengah padat yang digunakan
dengan tujuan memberikan rasa enak untuk kulit dan kosmetik.
dan mudah ditelan. 3. Gel
Tablet Hisap Sediaan setengah padat yang digunakan
Tablet yang penggunaannya dihisap, untuk kulit, anus dan vagina.
tidak langsung ditelan. 4. Aerosol
2. Kapsul Sediaan setengah padat yang digunakan
Sediaan padat yang terdiri dari obat dengan cara semprot pada hidung atau
dalam cangkang keras atau lunak yang mulut.
dapat larut dalam air, terbuat dari gelatin 5. Suppositoria
atau bahan lain yang sesuai . Sediaan setengah padat berbentuk peluru
3. Puyer/Bedak digunakan untuk anus.
Campuran kering bahan obat yang 6. Ovula
dihaluskan untuk digunakan sebagai obat Sediaan setengah padat berbentuk bulat
dalam atau obat luar. telur digunakan untuk vagina.
2. Tablet Salut
Cara Penanganan Obat Terjadi perubahan salutan seperti pecah,
basah, lengket satu dengan lainnya dan terjadi
PENYIMPANAN perubahan warna.
Cara penyimpanan obat di rumah tangga sebagai 3. Kapsul
berikut : Cangkang kapsul menjadi lembek, terbuka
Umum : sehingga isinya keluar, melekat satu sama lain,
1. Jauhkan dari jangkauan anak – anak. dapat juga melekat dengan kemasan.
2. Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam 4. Puyer
wadah tertutup rapat. Terjadi perubahan warna, timbul bau, timbul
3. Simpan obat ditempat yang sejuk dan terhindar noda bintik-bintik, lembab sampai mencair.
dari sinar matahari langsung atau ikuti aturan 5. Salep / Krim / Lotion / Cairan
yang tertera pada kemasan. Terjadi perubahan warna, bau, timbul endapan
4. Jangan tinggalkan obat di dalam mobil dalam atau kekeruhan, mengental, timbul gas,
jangka waktu lama karena suhu yang tidak memisah menjadi 2 (dua) bagian, mengeras,
stabil dalam mobil dapat merusak sediaan obat. sampai pada kemasan atau wadah menjadi
5. Jangan simpan obat yang telah kadaluarsa. rusak.
Khusus :
CARA PEMBUANGAN OBAT
1. Tablet dan kapsul
Obat sisa yang tidak digunakan untuk pengobatan
Jangan menyimpan tablet atau kapsul ditempat
lagi, sebaiknya disimpan di suatu tempat obat yang
panas dan atau lembab.
terpisah dari penyimpanan barang-barang lain dan
2. Sediaan obat cair
tidak mudah dijangkau oleh anak-anak. Tetapi
Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam
apabila obat tersebut sudah rusak, sebaiknya
lemari pendingin (freezer) agar tidak beku
dibuang saja, agar tidak digunakan oleh orang lain
kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan
yang tidak mengetahui mengenai masalah obat.
obat.
Pembuangan obat dapat dilakukan apabila obat
3. Sediaan obat vagina dan ovula
rusak akibat penyimpanan yang lama atau
Sediaan obat untuk vagina dan anus (ovula dan
kadaluwarsa.
suppositoria) disimpan di lemari es karena
Obat yang rusak dibuang dengan cara :
dalam suhu kamar akan mencair.
- Penimbunan di dalam tanah
4. Sediaan Aerosol / Spray
- Hancurkan obat dan timbun di dalam tanah.
Sediaan obat jangan disimpan di tempat yang
- Pembuangan ke saluran air
mempunyai suhu tinggi karena dapat
- Untuk sediaan cair, encerkan sediaan dan
menyebabkan ledakan.
buang kedalam saluran air.
OBAT RUSAK DAN KADALUARSA Cara Pembuangan Kemasan Obat
Kerusakan obat dapat disebabkan oleh : 1. Wadah berupa botol atau pot plastik
- Udara yang lembab Terlebih dahulu lepaskan etiket obat, dan tutup
- Sinar Matahari botol, kemudian dibuang di tempat sampah, hal
- Suhu ini untuk menghindari penyalahgunaan bekas
- Goncangan fisik wadah obat.
Cara Mengetahui Obat Rusak 2. Boks / dus / Tube
1. Tablet Gunting dahulu baru dibuang.
Terjadi perubahan pada warna, bau dan rasa,
timbul bintik–bintik noda, lubang-lubang, pecah,
retak, terdapat benda asing, menjadi bubuk dan
lembab.
2. Tablet Salut
Cara Penanganan Obat Terjadi perubahan salutan seperti pecah,
basah, lengket satu dengan lainnya dan terjadi
PENYIMPANAN perubahan warna.
Cara penyimpanan obat di rumah tangga sebagai 3. Kapsul
berikut : Cangkang kapsul menjadi lembek, terbuka
Umum : sehingga isinya keluar, melekat satu sama lain,
1. Jauhkan dari jangkauan anak – anak. dapat juga melekat dengan kemasan.
2. Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam 4. Puyer
wadah tertutup rapat. Terjadi perubahan warna, timbul bau, timbul
3. Simpan obat ditempat yang sejuk dan terhindar noda bintik-bintik, lembab sampai mencair.
dari sinar matahari langsung atau ikuti aturan 5. Salep / Krim / Lotion / Cairan
yang tertera pada kemasan. Terjadi perubahan warna, bau, timbul endapan
4. Jangan tinggalkan obat di dalam mobil dalam atau kekeruhan, mengental, timbul gas,
jangka waktu lama karena suhu yang tidak memisah menjadi 2 (dua) bagian, mengeras,
stabil dalam mobil dapat merusak sediaan obat. sampai pada kemasan atau wadah menjadi
5. Jangan simpan obat yang telah kadaluarsa. rusak.
Khusus :
CARA PEMBUANGAN OBAT
1. Tablet dan kapsul
Obat sisa yang tidak digunakan untuk pengobatan
Jangan menyimpan tablet atau kapsul ditempat
lagi, sebaiknya disimpan di suatu tempat obat yang
panas dan atau lembab.
terpisah dari penyimpanan barang-barang lain dan
2. Sediaan obat cair
tidak mudah dijangkau oleh anak-anak. Tetapi
Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam
apabila obat tersebut sudah rusak, sebaiknya
lemari pendingin (freezer) agar tidak beku
dibuang saja, agar tidak digunakan oleh orang lain
kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan
yang tidak mengetahui mengenai masalah obat.
obat.
Pembuangan obat dapat dilakukan apabila obat
3. Sediaan obat vagina dan ovula
rusak akibat penyimpanan yang lama atau
Sediaan obat untuk vagina dan anus (ovula dan
kadaluwarsa.
suppositoria) disimpan di lemari es karena
Obat yang rusak dibuang dengan cara :
dalam suhu kamar akan mencair.
- Penimbunan di dalam tanah
4. Sediaan Aerosol / Spray
- Hancurkan obat dan timbun di dalam tanah.
Sediaan obat jangan disimpan di tempat yang
- Pembuangan ke saluran air
mempunyai suhu tinggi karena dapat
- Untuk sediaan cair, encerkan sediaan dan
menyebabkan ledakan.
buang kedalam saluran air.
OBAT RUSAK DAN KADALUARSA Cara Pembuangan Kemasan Obat
Kerusakan obat dapat disebabkan oleh : 1. Wadah berupa botol atau pot plastik
- Udara yang lembab Terlebih dahulu lepaskan etiket obat, dan tutup
- Sinar Matahari botol, kemudian dibuang di tempat sampah, hal
- Suhu ini untuk menghindari penyalahgunaan bekas
- Goncangan fisik wadah obat.
Cara Mengetahui Obat Rusak 2. Boks / dus / Tube
1. Tablet Gunting dahulu baru dibuang.
Terjadi perubahan pada warna, bau dan rasa,
timbul bintik–bintik noda, lubang-lubang, pecah,
retak, terdapat benda asing, menjadi bubuk dan
lembab.

Anda mungkin juga menyukai