Anda di halaman 1dari 8

KEBUTUHAN DAN PERENCANAAN SUMBER DAYA USAHA

Wirausaha yang memiliki unit usaha membutuhkan sumber daya, baik unit
poduksi maupun untuk menjalankan operasional usahanya. Dalam
mnjalankan kegiatannya, setiap perusahaan mmerlukan sumber daya
usaha agar dapat menghasilkan produk berupa barang dan jasa. Selain
sumber daya, sat menjalankan aktivitas usaha juga diperlukan unsur
manajmen. Manajemen merupakan koordinasi semua sumber daya
melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja,
pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu.

A. SUMBER DAYA USAHA

Menurut Harrington Emerson Phiffner dan Presthus Rebert V pada


tahun 19600, manajemen mempunyai lima unsur, yaitu man,
money, materials, machine, dan methods. Sementara itu menurut
seorang ahli bernama Mooney James D pada tahun 1954, dalam
manajemen terdapat man, facilities, dan methods, sehingga ia
berpendapat bahwa uang, material dan mesin termasuk dalam
fasilitas. Sementara menurut Peter Drucker, dalam menetapkan
suatu tujuan, ada delapan unsur manajemen antara lain sebagai
berikut:
1. Posisi pasar
Cakupan pasar yang dikuasai oleh perusahaan dapat diketahui
dengan melihat seberapa bear langganan produk, bagian pasar,
dan saluran distribusi yang dapat dikuasai
2. Produktivitas
Produktivitas merupakan hubungan antara input dan output
yang dicapai dan menunjukkan efisiensi perusahaan.
3. Sumber daya fisik dan keuangan
Sumber daya fisik dapat berupa teknologi yang digunakan dan
sumber daya yang diperlukan, sedangkan unsur keuangan
merupakan besarnya posisi keuangan yang dimiliki.
4. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan pencapaian tujuan yang dihitung
dengan berapa besar keuntungan yang diterima dengan
melakukan riset dan menerima kompensasi.
5. Inovasi
Inovasi merupakan pembaharuan-pembaharuanyang
dilaksanakan dengan mengeluarkan produk baru/teknologi
yang lebih canggih dan didasarkan pada kebutuhan yang terus
bertambah.
6. Prestasi dan pengembangan manajemen dengan
memperhatikan pada kualitas manajemen
Sistem manajerial yang tertata baku dalam perusahaan harus
tetap dipertahankan dan diaplikasikan kepada semua bagian
dalam perusahaan agar prestasi perusahaan tetap terjaga.
7. Prestasi dan sikap
Manajemen harus menetapkan tujuan-tujuan ang menyangkut
faktor-faktor sikap dalam pencapaian efektivitas kerja.
8. Tanggung jawab solusi dan publik
Perusahaan memiliki tanggung jawab kepada konsumen secara
luas, yaitu memberikan pelayanan dan produk yang
bermanfaat bagi publik/konsumen luas. Oleh karena itu sistem
manajemen dalam perusahaan harus selalu terjaga baik agar
kinerja yang dihasilkan perusahaan juga maksimal.

Dalam manajemem, harus ada usaha kerjasama sehingga tujuan


yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Hubungan antar unsur manajemen haru sejalan dan saling
terikat.
Contoh seorang pengusaha penghasil kerajinan dari kulit
mempunyai modal serta metode pasar yang baik, tetapi ia tidak
dapat membuat aneka kerajinan kulit tersebut dan tidak
mempunyaikaryawan yang bisa membuat kerajinan kulit.
Akibatnya, usaha tersebut tidak akan bisa berjalan. Dari contoh
tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa unsur manajemen
saling terikat dan menunjang satu dengan yang lainnya.
B. PERENCANAAN SUMBER DAYA USAHA

Dalam manajemen, pengaturan dan pengelolaan berkaitan


dengan tenaga kerja, metode, dan material yang akan digunakan
atau disebut dengan unsur-unsur manajemen ( tool of
management). Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
oleh sebuah usaha, diperlukan sarana atau alat.
Menurut GEORGE R. TERRY dalam bukunya Prnciple of
Management, ada 6 unsur dalam manajemen (6 M), yaitu Man
Money, Material, Machine, Method, Market.
1. Man
Faktor manusia adalah yang paling utama dan menentukan.
Manusia yang membuat tujuan dan manusia yang melakukan
proses untuk mencapai untuk mencapai tujuan. Tanpa
adanya manusia tidak ada proses kerja karena pada
dasarnya manusia adalah makhluk pekerja sehingga kegiatan
usaha selalu terkait dengan tenaga kerja manusia.

Berikut ini faktor dalam sumber daya manusia yang perlu


direncanakan untuk faktor kegiatan usaha
a. Faktor analisis jabatan
Merupakan suatu kegiatan untuk memberikan analisis
atau menganalisis pekerjaan-pekerjaan yang harus
dilakukan, cara pengerjaannya, dan alasan pekerjaan
tersebut harus dilaksanakan untuk kegiatan usaha
b. Faktor kebutuhan jabatan
Analisis jabatan dapat menghasilkan uraian dan
spesifikasi jabatan yang dapat dikelompokkan untuk
jabatan pekerjaan dalam sebuah usaha.
c. Faktor aturan tugas dan tanggung jawab karyawan
Wirausaha perlu mrencanakan penetapan aturan tugas
dan tanggung jawabuntuk setiap jabatan. Tujuannya agar
tenaga kerja dalam setiap jabatan mengetahui pekerjaan
yang akan dilakukan dan hal-hal yang menjadi tanggung
jawabnya serta juga hak dan kewajibannya.

d. Faktor kebutuhan perekrutan


Rekrutmen adalah kegiatan peneriman karyawan untuk
usaha. Perencanaan kebutuhan perekrutan ini dilakukan
untuk mempersiapkan beberapa hal yang dibutuhkan
selama proses perekrutan atau penerimaan karyawab
untuk usaha. Hal-hal yang dibutuhkan antara lain sebagai
berikut.
1) Dasar-dasar rekrutmen, yaitu penetuan dasar-dasar
kebutuhan karyawan , seperti usia, latar belakang,
pendidikan, jenis kelamin, dan ketrampilan
2) Sumber-sumber rekrutmen, yairu darimana
perusahaan mendapatkan calon tenaga kerjanya
contohnya,seperti dari sekolah (SMA/SMK) situs
pencarian kerja, lembaga pelatihan dan sebagainya.
3) Metode rekrutmen, yaitu metod atau cara yang akan
dilakukan untuk menerima karyawan seperti seleksi
dengan tes teori, tes ketramplandan keahlian, tes
kesehatan, tes wawancara, serta proses seleksi
lainnya yang di butuhkan untuk usaha.

2. Money (uang)
Money atau dana dibutuhkan sebuah usaha untuk membiayai
operasional usahanya selama kegiatan produksi dan
penjualan. Uang atau dana yamg dibutuhkan usaha lebih
berfokus pada kebutuhan untuk membiayai material (bahan
baku), tenaga kerja, mesin, dan biaya produksi lainnya. Oleh
sebab itu, dana atau uang merpakan unsur yang penting
dalam mencapai tujuan karena segala sesuatu harus
diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan
dengan berapa banyak uang yang harus disediakan guna
membiayai gaji tenaga kerja, biaya bahan bakar mesin, biaya
bahan baku, biaya yang berkaitan dengan biaya produksi.

3. Material (Bahan Baku)


Dalam manajemen, bahan-bahan digunakan untuk mencapai
tujuan, yaitu menghasilkan produk jual. Materi bisa terdiri
dari bahan setengah jadi atau raw material dan juga bahan
jadi atau finished goods. Dalam dunia usaha, untuk mencapai
hasil yang lebih baik, wirausaha harus mampu menggunakan
bahan atau materi sebagai salah satu sarana untuk
menghasilkan baru. Akan lebih baik jika perencanaan bahan
baku dilakukan sebelum melakukan produksi bahkan bisa
dilakukan sebelum memulai usaha. Banyak manfaat yang
diperoleh jika melakukan perencanaan bahan baku, antara
lain sebagai berikut.
a. Mempunyai standardisasi bahan berupa jumlah, ukuran,
jenis, dan merek bahan baku.
b. Mengetahui supplier atau penyedia bahan baku yang
sesuai dan harganya bersaing.
c. Dapat menghitung harga pokok produksi produk yang
akan dijual. Harga pokok produksi adalah biaya yang
dibutuhkan untuk membuat satu unit produk atau satu
layanan jasa.

Perencanan bahan baku sebaiknya juga terstandardisai


dalam jumlah ukuran, jenis dan merk bahannya agar
produk yang dihasilkan selalu konsisten dari waktu ke
waktu. Berikut adalah contoh-contoh perencanaan bahan
bahan baku dengan standardisasi diusaha kuliner, fashion,
dan kriya contoh ini juga bisa digunakan untuk jenis usaha
lainnya.

No. Standardisasi Usaha kuliner Usaha Fashion Usaha Kriya


Bahan produk roti produk produk peniti
cokelat rasa kebaya hijab bahan
internasional modern kain daur
ulang
1. Jenis bahan  Terigu dan  Brokat  Peniti
utama gula paris ajaib
 Mentega  Bahan  Kain
 Coklat belgia puring perca
 Telur dan susu  Resleting  Lem
 ragi jepang khusus

2. Jenis bahan  coklat chip  mote  hiasan


pelengkap  coklat blok tambahan bunga
leleh  bordir  hiasan
tambahan batuan
3. Kebutuhan Untuk 1X Untuk Untuk
ukuran/jumlah produki 40 buah produksi 1 produksi 1
kebaya kodi (20
buah)
 terigu 1 kg  Brokat 3 m  Peniti 20
 gula 250 gr  Dalaman 2 buah
 mentega 100 m  Kain
gr  Ritsleting 1 perca 100
 coklat 250 gr  Mote 100 gr
 telur 4 butir buah  Lem 1
 susu 50 gr  Bordir buah
 ragi 20 gr bagian ukuran
 coklat chip 20 bawah dan kecil
gr lengn  Hiasan
 coklat leleh 50 bunga 10
gr buah
 Hiasan
batuan 10
buah
4. Merk Bahan  Terigu merk  Broklat  Peniti
Baku Bunga Paris Le merk loki
 Gula merk grande  Kain
gulaku  Dalaman perca
 Mentega gold satin jenis
 Coklat delfa  Ritsleting katun
 Telur ayam Izumi jepang
omega  Mote  Lem Uhu
 Susu van swosky  Hiasan
vanila bunga
 Ragi ferminda indah
 Coklat chip  Hiasan
coco batuan
 Coklat coco omo
5. Harga bahan per Harga bahan  Harga bahan
ukuran per ukuran per ukuran
kebutuhan kebutuhan kebutuhan
 Terigu Rp  Brokat  Peniti Rp
8.000,00/kg Rp 4.000,00/
 Gula Rp. 500.000,00 20 buah
3000,00/250 /3 m  Kain
gr  Dalaman percarp
 Mentega Rp Rp 2.000,00/
5.000,00/ 100 50.000,00/ 100 gr
gr 2m  Lem Rp
 Coklat Rp.  Ritsleting 5.000,00/
25.000,00/250 Rp 1
gr 20.000,00/  Hiasan
 Telur ayam 1 bunga dan
omega Rp  Mote Rp batu Rp
2.000,00/4 20.000,00/ 2.000,00/
buah 100 buah 10 buah
 Susu Rp  Bordir Rp
3.000,00/50 gr 100.000,00
 Ragi Rp /bagian
5.000,00/sash
et
 Coklat chip Rp
5.000,00

4. Machine (Mesin)
Mesin mempunyai peranan penting dalam proses produksi terutama
untuk jenis usaha yang membutuhkan peralatan guna mnghasilkan
produk. Perkembangan teknologi yang begitu pesat juga menyebabkan
penggunaan mesin semakin dibutuhkan untuk usaha.
Hal ini dikarenakan banyaknya mesin baru yang ditemukan oleh para
ahli sehingga memungkinkan peningkatan dalam produksi.
Dalam kegiatan usaha tertentu, mesin memang sangat diperlukan.
Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan
keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja. Jadi
diperlukan manajemen yang baik terhadap mesin-mesin atau alat-alat
yang digunakan. Perencanaan khusus pada mesin lebih kepada
jenis/type, jumlah, ukuran, dan merk.

5. Methods (metode)
Dalam kegiatan usaha, diperlukan metode-metode untuk melakukan
pekerjaan yang sesui standar. Suatu tata cara kerja yang baik akan
memperlancarjalannya pekerjaan. Sebuah metode yang sudah
terstandar meerupakan penetapan cara pelaksanaan suatu pekerjaan
dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada
sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia, penggunaan waktu, serta uang
dalam kegiatan usaha.
Metode usaha sangat dibutuhkan agar mekanisme kerja dapat berjalan
efektif dan efisien. Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, baik yang menyangkut proses produksi maupun
administrasi, tidak dapat terjadi begitu saja, tetapi memerlukan waktu
yang cukup lama. Perencanaan khusus metode atau cara kerja ini
berkaitan dengan proses produksi yang akan dibahas lebih lengkap
pada bab selanjutnya.

6. Market ( Pasar)
Penguasaan pasar memiliki peranan penting untuk menyebarkan hasil
produksi yang tetap menjaga dan memperhatikan kualitas dan harga
barang. Usaha yang ingin memasarkan produknya yang berupa barang
ataupun jasa haruslah dapat menguasai pasar artinya
menyebarluaskan hasil produksi maupun menginformasikan narang
atau jasa tersebut.
Pasar adalah tempat menjual barang dan jasa-jasa yang telah
dihasilkan dan tempat fisik dimana pembeli dan penjual berkumpul
untuk membeli dan menjual barang. Para ekonom mendeskripsikan
pasar sebagai sekumpulan pembeli dan penjual yang bertransaksi atas
suatu produk atau kelas produk tertentu. Wirausaha yang ingin
memasarkan produknya sering menggunakan istilah pasar (market)
untuk mencakup berbagai pengelompokkan pelanggan. Mereka
memandang penjual sebagai industri dan pembeli sebagai pasar.
Intinya dalam wirausaha, siapa market yang akan membeli atau
mengonsumsi produk atau layanan jasa usaha kita.
Untuk itu sebelum melkukan penjualan produk, wirausaha sebaiknya
melakukan perencanaan terhadap target pasarnya.
Tujuannya agar kita mengenali karakter target pasar dan menyediakan
produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar yang dituju.

Anda mungkin juga menyukai