Tugas Resume NIM : 170301038 “Data Based Management System” Kelas : 6AKB1
Arsitektur Basis Data
1. Macam Pandangan Terhadap Basis Data
Suatu basis data dapat dipandang dari dua sudut pandang, yaitu sudut pandang pemakai dan sudut pandang perancang. Pemakai basis data dapat diartikan sebagai orang-orang yang akan mengakses/ menggunakan basis data, baik secara bersamaan maupun secara individu dalam lingkup sistem. Sedangkan perancang adalah mereka yang berperan sebagai perancang dan pengelola basis data. Seorang perancang dapat memiliki dua jenis pandangan yang berbeda, yaitu secara konseptual dan secara fisis. Kedua macam pandangan tersebut menunjukkan level pandangan terhadap suatu basis data. Pandangan terhadap basis data sering pula disebut sebagai arsitektur basis data atau abstraksi basis data.
2. Level Pandangan Terhadap Basis Data.
a. Pandangan Pengguna (User View). Pandangan Pengguna atau user view sering disebut juga sebagai level eksternal, merupakan pandangan para pemakai basis data dimana masingmasing pemakai basis data dapat memiliki cara pandang yang berbeda tergantung pada macam data apa saja yang tersedia atau dapat diakses oleh pemakai. b. Pandangan Konseptual (Conseptual View). Pandangan konseptual atau global logical data atau conseptual view atau sering juga disebut sebagai level konseptual merupakan pandangan perancang basis data dan penjelasan mengenai bagaimana hubungan antara data satu dan yang lainnya (Martin, 1975). Jadi, pandangan konseptual secara sederhana merupakan gabungan atas seluruh pandangan pengguna yang ada dalam system. c. Pandangan Fisikal (Physical View). Pandangan fiskal atau physical view atau sering pula disebut sebagai level internal merupakan bentuk implementasi pandangan pengguna, yaitu suatu pandangan perancang yang berkaitan dengan permasalahan teknik penyimpanan data – data basis data ke dalam fisik media penyimpanan data yang digunakan. Nama : Sindi Martin Tugas Resume NIM : 170301038 “Data Based Management System” Kelas : 6AKB1
Pandangan ini bersifat teknisdan lebih berorientasi pada mesin (machine
oriental), yaitu berkaitan dengan organisasi berkas basis data (meliputi metode penyimpanan dan metode akses data) dalam media penyimpan sekunder (storage device) (Martin, 1975).
3. Antarmuka Antarpandangan Terhadap Basis Data.
Antarmuka (interface) menyediakan layanan yang lengkap untuk lapisan yang lebih tinggi sehingga setiap lapisan bergantung pada lapisan bawahnya. Antarmuka mengisolasi setiap perubahan yang terjadi pada lapisan lainnya. Operating System/OS yang digunakan oleh sistem computer yang mendukung basis data menjamin peruahan tersebut (Martin.1975). Antarmuka antara pengguna dan basis data dapat diterangkan sebagai berikut: Antarmuka 1: Kebutuhan data para pengguna memerlukan sistem pengelolaan basis data untuk mendeskripsikan kebutuhan tersebut, serta kondisi kewenangan dan keamanan data. Antarmuka 2: DBMS menentukan model internal, yaitu metode akses yang akan diimplementasikan secara bereda-beda. Antarmuka 3: Metode akses dalam model internal bersama-sama OS mengakses record dari fisik media penyimpanan sekunder.
4. Indepedensi Data (Data Independency).
Independensi data diartikan sebagai ketidak tergantungan/kebebasan data dalam basis data. Independensi data mempunyai dua dimensi yaitu: a. Independensi data secara fisik. b. Independensi data secara logic.