Anda di halaman 1dari 29

MEKANIKA FLUIDA

Sebagai Tinjauan Awal


(Kuliah Awal)
Sejarah, Definisi dan Pengertian
Umum
 Thn 2500 SM, ilmu teknik air telah dipraktekkan oleh Mesir
kuno dan Balilonia dlm bangunan irigasi dan drainase seperti
bendungan, saluran, waduk, dsb.
 287-212 SM, sejarah ilmiah ilmu teknik air dimulai oleh
Archimedes yang mengemukakan hukum benda terapung
dan teori pendukungnya.
 Pada kekaisaran Romawi, beberapa saluran dibangun
setelah diketahuinya hukum-hukum aliran air. Sesudah
kemunduran kekaisaran Romawi 476 M, perkembangan ilmu
teknik air terhenti selama hampir 1000 tahun.
 Ilmu teknik air (hidraulika) berkembang kembali setelah
Leonardo da Vinci (1452-1519) melakukan penelitian aliran
saluran terbuka. Simon Stevin (1548-1620) ahli matematika
Belanda terkait hidrostatika dan Galileo (1564-1642) 
hukum benda jatuh dalam zat cair (Masa Renaisance).
Hukum Archimedes
 “Sebuah benda yg tenggelam dalam
media air akan memperoleh gaya tekan ke
atas sebesar berat zat cair yang
dipindahkan”.

 Displacement:
  P L d Cb 
Sejarah, Definisi dan Pengertian
Umum
 Setelah masa Renaisance, Torricelli (1608-1647; murid
Galileo) menemukan kecepatan aliran melalui lubang. Edme
Mariotte (1620-1684) menentukan secara eksperimental nilai
koef debit pada lobang, Robert Hooke (1635-1703)
mengemukakan teori Elastivitas, anemometer dan baling-
baling kapal. Anton Parent (1666-1716) mempelajari kincir.
 Pada Abad 17, ilmu matematika dan mekanika mulai
dikembangkan dalam hidraulika. Blaise Pascal (1623-1662)
ahli matematika menyampaikan teori hidrostatika. Hukum
Pascal menyatakan bahwa tekanan hidrostatis pada suatu
titik adalah sama dalam segala arah. Sir Isac Newton (1642-
1728) ahli fisika memberi sumbangan ilmu hidraulika dengan
merumuskan aliran fluida viskos (kental), yakni hub antara
teg geser yang terjadi dan gradien tekanan.
Sejarah, Definisi dan Pengertian
Umum
 Pada dekade abad 18, akibat pengaruh matematika terapan
ke teknik praktis, perkembangan ilmu hidrolika mengalami
perubahan. Hidrolika teoritis terpisah dari hidrolika praktis.
Hidrolika teoritis dikembangkan menjadi ilmu hidrodinamika.
 Thn 1700-1783; Hidrodinamika diperkenalkan o/ Daniel
Bernoulli dgn mengenalkan 2 macam ilmu yaitu: ilmu
Hidrostatik dan Hidraulika, serta Hkm Bernoulli
 Thn 1717-1783; d’Alembert menemukan Teori Hukum
Konservasi Massa, Pers. Kontinuitas pd Aliran Fluida;
 Thn 1707-1783; Euler menghasilkan Pers. Gerak fluida ideal
dan pengembangan teori matematisnya dan dilanjutkan
Lagrange (1736-1813).
 Thn 1783-1836; Navier menemukan Pers. Gerak fluida
berviskositas berdasarkan interaksi molekul.
Sejarah, Definisi dan Pengertian
Umum
 Thn 1819-1903; Stokes menemukan Pers. Gerak fluida
berviskositas dgn konsep Hirodinamika modern.
 Thn 1820-1872; Rankine mengembangkan teori source dan
sinks.
 Thn 1821-1894 Helmholtz mengenalkan teori potensial
kecepatan dan teori vortex
 Thn 1824-1887 Kirchof dan Rayleight (1842-1912)
melanjutkan penelitian pergerakan fluida dgn tahanannya.
 Thn 1842-1912; Osborne Reynould melakukan penelitian
pergerakan fluida berviskositas; konsep aliran laminer,
turbulen, dan perubahan fluida dari suatu regime ke regim
lainnya.
Sejarah, Definisi dan Pengertian
Umum
 Thn 1847-1921; Joukowski mengembangkan teori aerofoil;
 Thn 1868-1945; Lanchester mengembangkan 2 teori modern
tentang penerbangan, yakni ide sirkulasi yg menyebabkan
gaya angkat dan adanya ulekan di ujung foil yg menghasilkan
gaya drag/hambat/gesek;
 Pada akhir abad 19 dan awal abad 20, Ludwig Prandtl (1875-
1953) menggabungkan teori hidrodinamika dan hidrolika
eksperimen menjadi ilmu mekanika fluida. Karya terpenting
Prandtl adalah mengenalkan teori lapisan batas (boundary
layer; 1901) shg diperkenalkan viscous fluid (fluida riil) dan
invicid fluid (fluida ideal);
 Murid Prandtl, Paul Heinrich Blasius meneliti aliran pipa halus
dan mengusulkan hubungan koef gesekan gesekan dan
Reynolds Number, dan Johan Nikuradse meneliti aliran
melalui pipa kasar.
BAB 1
PROPERTI FLUIDA

MK. Mekanika Fluida


Dimensi dan Satuan
 Dimensi : besaran terukur yang menunjukkan
karakteristik obyek seperti massa, panjang, waktu,
temperatur, dsb.

 Satuan : suatu standar untuk mengukur dimensi.

 2 (dua) sistem satuan:

No. Sistem Satuan Massa Panjang Waktu


1. SI (System International d’unite) Kg Meter Detik
2. MKS Kg m Meter Detik
Dimensi dan Satuan…
 Besaran gaya diturunkan dari Hukum newton II:

F  ma
Satuan SI : Newton (N) ; MKS : Kgf (Kilogram force)

 Konversi satuan gaya dari sistem satuan MKS ke SI


adalah :
kgf = g.N
dimana g : percepatan gravitasi = 9.81 m/dt2.
Dimensi dan
Satuan…
Dimensi dan
Satuan…
Dimensi dan Satuan
MEKANIKA FLUIDA
 Pembagian Zat dan Ruang Lingkupnya
ZAT Statik Dinamik Mata kuliah
PADAT Statika Dinamika  STATIKA/ MEK REK
CAIR Hydrostatika Hydrodinamika
FLUIDA  MEK FLU
GAS Aerostatika Aerodynamika

 Mekanika fluida: merupakan cabang mekanika terapan


(applied mechanics) yang mempelajari tentang sifat-sifat
fluida yang berhubungan dengan kemampuannya untuk
mengalir, mencakup statika fluida (zat alir diam) dan
dinamika fluda (zat alir yang bergerak).
 Aplikasi ilmu mekanika (momentum, energi, dll.) berlaku
disini, tetapi mekanika fluida lebih menekankan pada arus
dari cairan. (note: hidrolika : teknik pengaliran air).
MEKANIKA FLUIDA ...

Definisi fluida:
 ad. Zat-zat yang mampu mengalir dan menyesuaikan
diri dengan bentuk wadahnya;

 Hal ini disebabkan zat cair tidak mempunyai tahanan


yang tetap terhadap gaya geser yang bekerja
padanya.

 Zat cair diam  tidak ada gaya geser yang bekerja


dan semua gaya yang ada ┴ terhadap bidang tempat
cairan fluida.
MEKANIKA FLUIDA ...
 Fluida dibagi dalam 2 (dua) bagian:
Fluida Persamaan Perbedaan
 Incompressible (tidak dapat
 Kedua zat tidak dimampatkan)
melawan thd  Cairan mengisi volume tertentu dan
1. Zat cair perubahan bentuk memiliki permukaan bebas (membentuk
 Kedua zat tidak batas dengan udara terbuka)
bereaksi terhadap gaya  Banyak dipelajari di bidang teknik sipil
geser; yaitu gaya yang dan perkapalan, kelautan, dll.
bekerja sejajar dgn  Compressible (dapat dimampatkan)
permukaan lapisan-  Gas dengan massa tertentu mengembang
lapisan zat cair/gas sampai mengisi seluruh bagian
yang mecoba wadahnya dan tidak membentuk batas
2. Zat gas menggeser lapisan tsb tertentu seperti zat cair
antara yang satu dgn  Perilaku zat gas: Banyak dipelajari di
yg lain bidang teknik mesin, kimia, aeronautika,
dsb.
PROPERTY FLUIDA
A. Kerapatan (Density): ada tiga macam kerapatan yang
harus diketahui perbedaannya:
a) Kerapatan massa (mass density) [(’rho’)] adalah
satuan massa persatuan isi (vol) pada temperature
dan tekanan tertentu. M  kg 
   3 V m 
Rapat massa air pada suhu 4oc dan tekanan atmosfir standart adalah 1000 kg/m3.
Massa: ad. Isi dari benda, dimana massa tidak
dipengaruhi oleh letaknya dimuka bumi.
Berat ad. Daya tarik bumi thd suatu benda, yg mana
tergantung dari letaknya di permukaan bumi.
Oleh Helmert, pada garis katulistiwa ; g = 9,78 m/s2,
daerah kutub g = 9,832 m/s2,
dan untuk perhitungan biasa g = 9, 81 m/s2.
PROPERTY FLUIDA …
b) Berat jenis (specific weight) [(’gamma’)] adalah satuan
berat persatuan isi (vol) pada temperatur dan tekanan
tertentu. W N 
 
V  m 3 
Berat jenis air pada suhu 4oc dan tekanan atmosfir 9.81 kN/m3 adalah
1000 kgf/m3 atau 1 ton/m3.

# Hubungan antara  dan  , khususnya berkenaan


dengan zat cair: W M .g
      .g
V V
dimana g = percep. Gravitasi : 9,81 m/dt2.
# Specific weight (  ) air adalah 62,4 lb/ft3 pada 32oF
atau 9,81 kN/m2 pada 0oc; dan mass density (  )-
nya adalah 1,94 slugs/ft3 atau 1000 kg/m3.
PROPERTY FLUIDA …
Note: kedua nilai diatas berubah-ubah tergantung
temperatur
t o    ;  ;  ;  ;  ; P 

c) Kerapatan relatif (relative density/spsecific gravity) [sg]


adalah perbandingan berat suatu benda terhadap
berat air yang mempunyai suhu 4oc dengan isi yang
sama.
 zat cair  zat cair
S  sg  
 air  air
PROPERTY
FLUIDA …

B. Kekentalan (viscosity) dari suatu fluida adalah:


 Sifat yang menentukan besar daya tahannya thd gaya
geser (sifat yang dapat menahan gaya-gaya geser).
 Benda/zat cair yang diam; tidak menahan gaya geser,
tetapi jika benda cair tsb mengalir maka gaya geser
akan bekerja diantara lapisan2 cairan yg menyebabkan
kecepatan yg berbeda2 pada lapisan-lapisan cairan.
PROPERTY FLUIDA …
 Kekentalan (viscosity) ...
 Kekentalan disebabkan karena kohesi antara
partikel-partikel zat cair. Zat cair ideal tidak
memiliki kekentalan. Zat cair kental (oli, sirup) 
kekentalan , zat cair encer (air) kekentalan .

 Viskositas dibagi 2 (dua):


1) Viskositas dinamis [  (’mu’)] adalah gaya gesek per
satuan luas yang dibutuhkan untuk menggeser lapisan
zat cair dgn satu satuan kecepatan thd lapisan yg
berlekatan di dlm zat cair tsb;
Ns kg
Satuannya 2
atau
m ms
PROPERTY FLUIDA…
 Pendekatan secara matematis untuk menentukan
viskositas dinamis:
 F berubah-ubah dengan luas lempengan
 x dan v  << gradien v garis lurus
 Perbandingan ▲ sebangun : V dV
F  A  A
X dX

atau
F dV dV
   
A dX dX
N
 (baca ' tau ' ) satuannya
m2
PROPERTY FLUIDA…
 Jika tetapan kesebandingan (kekentalan dinamik)
dimasukkan:
dV 
     
dx dV
dx
2) Kekentalan kinematis [(’nu’)] adalah kekentalan
dinamik dibagi dengan kerapatan massa.
kg
 m2
  ; Satuannya
m.s

 kg
s
m3

Note: Kekentalan berkurang apabila suhu dinaikkan (cairan),


sedangkan untuk gas terjadi sebaliknya, jika suhu/temp naik →
viskositas naik
PROPERTY FLUIDA…
 Zat cair yang mempunyai hubungan linier dengan
tegangan geser dan gradien kecepatan disebut zat
cair Newton.

 Pada zat cair ideal,


teg geser adalah nol
dan kurvanya berimpit
dengan absis. Untuk
zat cair bukan
Newton, teg geser
tidak berbanding lurus
dengan gradien
kecepatan.
PROPERTY FLUIDA…
C. Tegangan permukaan (surface tension/[baca: ’sigma’])
suatu cairan ad. kerja yang dilakukan u/ membawa
molekul dari dlm cairan ke permukaan, guna
membentuk satu satuan luas yg baru dari permukaan u/
melawan gaya tarik ke bawah;
F satuannya N m N
  
L m 2
m
 Molekul-molekul zat cair mempunyai
daya tarik yg sama ke segala arah, dan
ΣVektor gaya =0, ttp di permukaan yg
berbatasan dgn udara, daya tarik ↑ dan ↓
≠ seimbang, shg dibutuhkan kerja dalam
menggerakkan molekul2 ke permukaan u/
menyeimbangkn gaya penentang ini, dan
molekul permukaan memiliki lebih banyak
energi dari yg di dalam.
PROPERTY FLUIDA …
D. Kemampuan untuk dimampatkan (compressibility):
 Perubahan (pengecilan) volume akibat adanya
perubahan (penambahan) tekanan, yg ditunjukkan o/
perbandingan antara perubahan tekanan dan
perubahan volume thd volume awal.
 Perbandingan diatas dikenal dengan modulus
elastisitas/bulk modulus; jika dP adalah pertambahan
tekanan dan dV adalah pengurangan volume dari
volume awal V, maka:
tanda (-)/negative
dP
K   menunjukkan pengurangan volume
dV
V
satuannya N/m2;
PROPERTY FLUIDA…
dP
K  
dV
V
 Nilai K untuk zat cair adalah sangat besar shg
volume karena perubahan tekanan a/ sangat kecil,
shg V zat cair diabaikan dan dianggap sebagai
zat tak termampatkan. Tetapi pada kondisi tertentu
dimana P sangat besar dan mendadak, maka
anggapan zat cair tidak termampatkan tidak
berlaku. Keadaan ini misalnya terjadi pada
penutupan katub turbin pembangkit listrik tenaga air
secara mendadak sehingga mengakibatkan
perubahan tekanan (P ) yang besar.
Soal Latihan:
1) Suatu tangki berisi zat cair dengan massa 1.200 kg dan
volume 0,952 m3. Hitung berat, rapat massa, berat jenis
dan rapat jenis zat cair!
2) Satu liter minyak mempunyai berat 7,02 N. Hitung berat
jenis, rapat massa, dan rapat relatif!
3) Hitung viskositas kinematik zat cair yang mempunyai
rapat relatif 0,95 dan viskositas dinamik 0,0011 N dt/m2.
4) Dua buah pelat sejajar berjarak 0,02 cm. Pelat bagian
bawah tetap, sedangkan bagian atas bergerak dengan
kecepatan 50 cm/dt. Untuk menggerakkan pelat
dengan kecepatan tersebut diperlukan gaya tiap satu
satuan luas sebesar 2 N/m2. Tentukan viskositas fluida
yang berada diantara kedua pelat!
Lanjutan Soal Latihan…
5) Zat cair di dalam silinder berada di bawah tekanan.
Pada tekanan 1 M N/m2 volumenya dalah 1 liter,
sedangkan pada tekanan 2 M N/m2 volumenya adalah
0,995 liter. Hitung modulus elastisitas zat cair!
6) Tangki baja tahan tekanan tinggi berisi zat cair, yang
pada tekanan 10 atmosfir volumenya 1,232 lt. Pada
tekanan 25 atmosfir volume zat cair dalai 1,231 ltr.
Berapakah modulus elastisitas zat cair!

Anda mungkin juga menyukai