Anda di halaman 1dari 11

Modul Akuntansi Biaya & Lab

PERTEMUAN 2:
KONSEP BIAYA & SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI BIAYA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan memperkenalkan akuntansi biaya dilihat dari sisi
lingkungan internal dan eksternal. Bab ini menyajikan mengenai konsep dasar
akuntansi dan memperkenalkan akuntansi biaya sebagai sistem informasi.
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
2.1 menjelaskan konsep akuntansi biaya dalam perusahaan
2.2 menyatakan pertimbangan-pertimbangan yang terlibat dalam menciptakan
suatu sistem informasi akuntansi biaya
2.3 menyebutkan dan menjelaskan klasifikasi biaya

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 2.1:
Menjelaskan konsep akuntansi biaya dalam perusahaan

KONSEP BIAYA
Keputusan yang tepat dan akurat memerlukan pemahaman tentang konsep
biaya. Dalam konsep biaya memerlukan pengelompokakan biaya sesuai
dengan tujuan apa informasi biaya tersebut dibutuhkan.
Biaya (Cost)
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang,
yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Biaya ini belum habis masa pakainya, dan digolongkan sebagai aktiva yang
dimasukkan dalam neraca.
Ada 4 unsur pokok dari definisi biaya tersebut diatas :
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi
2. Diukur dalam satuan uang
3. Yang telah terjadi atau yang secara potential akan terjadi

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


10
Modul Akuntansi Biaya & Lab

4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu


Contoh 1 :
Perusahaan percetaan mencetak buku dengan judul “Akuntansi Biaya”. Untuk
itu perusahaan memakai 1000 rim kertas HVS 70 gram dengan harga
Rp.20.000,- per rim, sehingga total harga kertas yang dipakai untuk mencetak
buku tersebut Rp.20.000.000,-
Dari contoh 1 tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa biaya untuk
membuat buku berjudul “Akuntansi Biaya” berjumlah Rp.20.000.000,- karena
1. Kertas 1000 rim merupakan pengorbanan sumber ekonomi.
2. Pengorbanan tersebut diukur dalam satuan uang yaitu Rp.20.000.000,-
3. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi
4. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut ada tujuannya yaitu untuk
mencetak buku “Akuntansi Biaya”
Contoh 2 :
Seorang Manajer Pemasaran merencanakan akan memasang papan reklame.
Harga yang harus dibayarkan diperkirakan Rp.1.000.000.000,-. Untuk
pemasangan dan ijin Rp.200.000.000,-. Pajak yang harus dibayar
Rp.25.000.000,-
Dalam contoh 2 diatas, jumlah uang yang akan dikeluarkan
Rp.1.225.000.000,- merupakan biaya. Biaya bukan hanya berhubungan
dengan pengorbanan yang telah terjadi tetapi meliputi juga pengorbanan yang
direncanakan akan terjadi.

Beban (Expense)
Beban adalah biaya yang telah memberikan manfaat dan sekarang telah habis.
Beban ini dimasukkan dalam Laba Rugi sebagai pengurang dari pendapatan.
Contoh: beban penyusutan, beban pemasaran.

Untuk membedakan antara biaya dan beban dapat dicontohkan sebagai


berikut:

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


11
Modul Akuntansi Biaya & Lab

- Pembelian mesin, nilai yang dikeluarkan untuk memperoleh mesin


tersebut merupakan biaya, tetapi setelah dipakai akan menimbulkan
penyusutan terhadap mesin, yang akan menjadi beban.
- Persediaan bahan, persediaan produk dalam proses, produk selesai yang
masih tersisa dan belum terjual digolongkan sebagai biaya, sedangkan
yang sudah terjual akan membentuk harga pokok penjualan dan
digolongkan sebagai beban.

Obyek Biaya
Suatu objek biaya atau tujuan biaya didefinisikan sebagai suatu item atau
aktivits yang biayanya siakumulasi dan diukur. Berikut ini adalah unsur
aktivitas-aktivitas yang dapat dijadikan sebagai objek biaya:
 Produk
 Batch dari unit-unit sejenis
 Kontrak
 Lini Produk
 Proses
 Departemen
 Divisi
 Departemen
 Proyek
 Tujuan Strategis
Karena begitu banyak penemuan, perencanaan dan pengendalian biaya, maka
sistem akuntansi biaya bersifat multidimensi. Desain dari sistem akuntansi
biaya dan implementasinya harus memperhatikan keubutuhan yang beragam.

KEMAMPUAN MENELUSURI BIAYA KE OBJEK BIAYA


Setelah objek biaya dipilih, pengukuran biaya sebagian besar bergantung pada
kemampuan untuk menelusuri biaya terhadap objek biaya. Kemampuan
menelusuri biaya menentukan seberapa objektif, dapat diandalkan dan
berartinya ukuran yang dihasilkan dan seberapa yakinnya pengambilan

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


12
Modul Akuntansi Biaya & Lab

keputusan dalam memahami dan mengandalkan ukuran biaya sebagai dasar


membuat prediksi dan mengambil keputusan.
Cara umum membedaka karakter biaya adalah dengan memberikan label
Biaya Langsung atau Biaya Tidak Langsung.
Contoh:
- Jika objek biaya yang digunakan adalah produksi, maka biaya bahan
lanngsung dan biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya langsung,
sedangkan biaya overhead merupakan biaya tidak langsung.
- Jika objek biaya yang digunakan adalah produk, maka setiap bahan yang
menyusun produk tersebut serta biaya paten dan royalty merupakan biaya
langsung. Demikian juga dengan tenaga kerja langsung yang merubah
bahan baku menjadi produk jadi juga merupakan biaya langsung. Biaya
tak langsung seperti asuransi, sewa pabrik dan lain sebaginya yang tidak
dapat ditelusuri langsung ke produk
- Jika objek biaya yang digunakan adalah batch maka biaya persiapan
merupakan biaya langsung karena biaya ini dapat dialokasikan secara
arbitrier (dialokasikan secara tidak jelas) kesetiap unit produk.

Tujuan Pembelajaran 2.2:


menyatakan pertimbangan-pertimbangan yang terlibat dalam menciptakan
suatu sistem informasi akuntansi biaya

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA


Sistem informasi biaya adalah sistem yang membantu manajemen dalam
menetapkan sasaran laba perusahaan, target laba departemen, mengevaluasi
efektifitas rencana perusahaan, mengungkapkan kegagalan dan keberhasilan
dalam bentuk tanggungjawab yang spesifik dan menganalisis serta
memutuskan penyesuaian dan perbaikan yang diperlukan agar tujuan atau
sasaran organisasi dapat tercapai.
Informasi biaya yang baik, tepat dan akurat diperlukan oleh setiap pemakai
informasi biaya. Hal tersebut dapat dipenuhi jika:

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


13
Modul Akuntansi Biaya & Lab

1. Informasi biaya yang digunakan secara sistematis dan komparatif,


sehingga informasi biaya digunakan dapat diandalkan dalam memutuskan
tindakan apa yang akan memberikan hasil yang optimal bagi perusahaan.
2. Informasi yang digunakan harus terkoordinasi dan terintegrasi sehingga
informasi yang tersedia dapat digunakan oleh manajer perusahaan serta
mudah dipahami oleh pemakai.
3. Mencerminkan otoritas, sehingga manajer dapat dimintai
pertanggungjawabannya.
4. Informasi sebaiknya dapat memfokuskan perhatian manajemen.

PEMROSESAN DATA
Pemrosesan data adalah suatu proses pengumpulan, mengelompokkan,
menganalisa dan pelaporan data perusahaan.
Pemrosesan data dapat berupa prosedur, formulir dan peralatan yang
digunakan dalam pemrosesan data tersebut. Sistem pemroses data yang baik
apabila pemrosesan data yang digunakan dapat menyediakan informasi yang
tepat waktu.
Perkembangan teknologi komputer menyebabkan kemudahan bagi
pemrosesan data, dimana pemrosesan data dapat diprogram untuk dapat
mengetahui situasi-situasi yang menyimpang dari ketentuan, sehingga dapat
dilaporkan.
Sistem informasi atau sistem pemrosesan data harus mampu menyediakan
infomasi untuk menetukan:
1. Biaya dan pendapatan historis perusahaan
2. Evaluasi manajemen untuk saat ini dan yang akan datang
3. Perkiraan ekonomi yang berasal dari luar perusahaan.

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


14
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Tujuan Pembelajaran 2.3:


menyebutkan dan menjelaskan klasifikasi biaya

Klasifikasi biaya sangat penting guna membuat iktisar yang berarti atas data
biaya. Klasifikasi yang paling umum digunakan didasarka pada hubungan
antara biaya dengan berikut ini:
1. produk
2. volume produksi
3. departemen
4. periode akuntansi
5. suatu keputusan, tindakan atau evaluasi

Biaya Dalam Hubungannya Dengan Produk


1. Biaya Produksi (Biaya manufaktur/biaya pabrikase)
Biaya produksi adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang
terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead
pabrik.
a. Biaya Bahan Baku Langsung, adalah semua bahan baku yang
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan
dapat ditelusuri langsung ke produk selesai.
Contoh:
 Kayu dalam pembuatan meubel
 Kain dalam pembuatan pakaian
 Karet dalam pembuatan ban
 Tepung dalam pembuatan kue
b. Tenaga kerja Langsung, adalah tenaga kerja yang digunakan dalam
merubah atau mengkonversi bahan baku menjadi produk selesaidan
dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu.
Contoh:
 Upah koki kue
 Upah tukang potong kayu dalam pembuatan meubel
 Tukang jahit, bordir, dan pembuat pola dalam pembuatan pakaian

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


15
Modul Akuntansi Biaya & Lab

c. Biaya Overhead Pabrik, adalah biaya selain bahan baku langsung


dan tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam mengubah bahan
menjadi produk selesai. Biaya ini tidak dapat ditelusuri secara
langsung kepada produk selesai. Biaya overhead dapat dikelompokkan
menjadi elemen:
i. Bahan tidak langsung/bahan pembantu/bahan penolong, adalah
bahan yang digunakan dalam penyelesaian produk tetapi
pemakaiannya relatif lebih kecil dan biaya ini tidak dapat ditelusuri
secara langsung kepada produk selesai.
Contoh: amplas, pola, oli, paku.
ii. Tenaga kerja tidak langsung, adalah tenaga kerja yang membantu
dalam pengolahan produk selesai, tetapi tidak dapat ditelusuri
langsung kepada produk selesai.
Contoh: gaji satpam pabrik, gaji pengawas pabrik, gaji resepsionis
pabrik, gaji operator telepon pabrik, pekerja bagian pemeliharaan.
iii. Biaya tidak langsung lainnya, adalah biaya selain bahan tidak
langsung dan tenaga kerja tidak langsung yang membantu dalam
pengolahan produk selesai, tetapi tidak dapat ditelusuri langsung
kepada produk selesai.
Contoh: Pajak bumi dan bangunan pabrik, Listrik dan air pabrik,
sewa pabrik, asuransi pabrik, penyusutan perlatan pabrik, reparasi
mesin dan peralatan pabrik.
Dua Dari tiga unsur biaya produksi dapat digolongkan menjadi:
a. Biaya Utama (Prime Cost) = BBL + BTKL
b. Biaya Konversi adalah biaya untuk merubah bahan baku langsung
menjadi produk selesai. Biaya Konversi = BTKL + BOP
2. Biaya Non Produksi (biaya komersial/biaya operasi) adalah biaya yang
tidak berhubungan dengan proses produksi. Biaya non produksi ini juga
digolongkan sebagai biaya periode yaitu biaya-biaya yang dapat
dihubungkan dengan interval waktu. Yang termasuk biaya non produksi
yaitu:

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


16
Modul Akuntansi Biaya & Lab

a. Beban pemasaran, adalah biaya yang dikeluarkan apabila produk


selesai dan siap dipasarkan ke konsumen. Contoh: beban iklan, komisi
penjualan, gaji bagian penjualan, biaya penjualan.
b. Beban administrasi, adalah biaya yang dikeluarkan dalam hubungan
dengan kegiatan penentu kebijakan, pengarahan, pengawasan kegiatan
perusahaan agar dapat berjalan efektif dan efisien. Contoh: gaji
administrasi, sewa kantor, penyusutan peralatan kantor, biaya piutang
tak tertagih.
c. Beban keuangan, adalah biaya yang muncul dalam melaksanakan
fungsi-fungsi keuangan. Contoh: beban bunga.

Biaya Dalam Hubungannya Dengan Volume Produksi


1. Biaya Variabel adalah biaya yang berubah sebanding dengan perubahan
volume produksi. Contoh biaya variabel : material, tenaga kerja langsung,
biaya perawatan, biaya overhead, dan lain-lain.
Biaya Variabel kadang memasukkan biaya overhead sebagai biaya
variabel. Berikut ini adalah biaya overhead yang diklasifikasikan sebagai
biaya variabel :
o Perlengkapan
o Bahan bakar
o Peralatan kecil
o Royalti
2. Biaya Tetap adalah semua biaya yang tidak dipengaruhi oleh jumlah
produk yang dibuat. Contoh biaya tetap : biaya sewa, biaya asuransi, biaya
penyusutan, gaji buruh tak langsung, dan lain-lain.
Berikut adalah biaya overhead pabrik yang biasanya diklasifikasikan
sebagai biaya tetap
o Gaji eksekutif pabrik
o Depresiasi
o Pajak properti
o Gaji supervisor dan manajer
o Asuransi

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


17
Modul Akuntansi Biaya & Lab

o Sewa gedung
o Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan
3. Biaya Semi Variabel. Beberapa jenis biaya memiliki elemen biaya tetap
dan biaya variabel; jenis biaya ini disebut biaya semi variabel. Contoh
biaya overhead yang termasuk biaya semi variabel :
o Biaya listrik
o Inspeksi
o Air dan limbah
o Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik
o Pajak penghasilan
Biaya semi tetap adalah biaya yang berubah secara bertahap, Contoh: gaji
penyelia.

Biaya Dalam Hubungannya Dengan Departemen Yang Dibiayai


1. Biaya Langsung departemen, adalah biaya yang lansung dapat ditelusuri
ke departemen bersangkutan. Contoh: gaji mandor pbrik
2. Biaya tidak langsung departemen, adalah yang tidak dapat ditelusuri
secara langsung ke departemen bersangkutan. Contoh: biaya penyusutan
dan biaya asuransi dimana manfaatnya digunakan secara bersama oleh
masing-masing departemen.

Biaya Dalam Hubungannya Dengan Periode Akuntansi


1. Pengeluaran Modal, adalah biaya yang dikeluarkan untuk memberikan
manfaat di masa depan dalam jangka waktu lebih dari satu periode
akuntansi dan dilaporkan sebagai aktiva. Contoh: pembelian mesin dan
peralatan.
2. Pengeluaran Pendapatan, adalah biaya yang memberikan manfaat untuk
periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban. Contoh: Peralatan yang
dibeli dan sikonsumsi akan kehilangan manfaat yang disebut penyusutan.
Penyusutan ini yang disebut sebagai pengeluaran pendapatan.

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


18
Modul Akuntansi Biaya & Lab

Biaya Dalam Hubungannya Dengan Pengambilan Keputusan


1. Biaya relevan, adalah biaya masa yang akan datang yang berbeda untuk
beberapa alternatif yang berbeda.
a. Biaya diferensial
b. Biaya kesempatan
c. Biaya tersamar, contoh; biaya bunga
d. Biaya nyata
2. Biaya tidak relevan
a. Biaya masa lalu, contoh: pembelian mesin.
b. Biaya terbenam, contoh: kelebihan nilai buku atas nilai sisa.

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Untuk setiap sepeda yang diproduksi, Matheson Company mengeluarkan
biaya bahan baku langsung $6, tenaga kerja langsung $3, dan biaya
overhead variabel $1. Biaya overhead tetap Matheson adalah $1.000 per
bulan.
Diminta:
a. Identifikasikan biaya utama (prime cost) per unit
b. Identifikasikan biaya konversi variabel per unit
c. Identifikasikan biaya manufaktur variabel per unit
d. Hitung total biaya manufaktur yang akan terjadi pada bulan dimana 50
sepeda diproduksi.
2. Biaya Tetap Dan Biaya Variabel. Di tahun 2010 Titanik Company
memiliki penjualan $19.950.000 dengan biaya variabel $11.571.000 dan
biaya tetap $7.623.000. Penjualan tahun 2011 diperkirakan akan turun
15%, dan hubungan dengan biaya diperkirakan akan tetap konstan (biaya
tetap tidak akan berubah)
Diminta : Tentukan laba atau rugi operasi Titanik Company untuk tahun
2011.
3. Smitson Incorporation memproduksi mesin solder. Total biaya produksi
untuk satu mesin sebesar $ 3.000, dimana $ 2.000 merupakan biaya

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


19
Modul Akuntansi Biaya & Lab

konversi. Biaya tenaga kerja langsung dari satu mesin adalah separuh dari
biaya bahan langsung. Tentukan biaya overhead per mesin!
4. Shunsine company memproduksi pisau pemotong. Total biaya produksi
dari satu pisau adalah $ 1.000 dimana $ 400 merupakan biaya konversi.
Biaya tenaga kerja langsung adalah seperenam dari biaya bahan langsung.
Tentukan BTKL per pisau>
5. Angelo Manufacturing memproduksi mesin bor yang diguanakan dalam
bidang pembangunan jalan. Total biaya produksi per mesin sebesar $
20.000. bahan baku langsung per mesin sebesar $ 12.000. Biaya overhead
per mesin adalah sepertiga dari biaya utamanya. Tentukan BTKL per
mesin!!

D. DAFTAR PUSTAKA
Buku
Carter, William K. Dan Milton F. Usri. 2013. Akuntansi Biaya, Edisi 14.
Yogyakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
Bastian Bustami, Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya. Jakarta: Mitra Wacana
Media.

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang


20

Anda mungkin juga menyukai