Anda di halaman 1dari 1

Nabi Muhammad SAW Idolaku

Ketika antum membuka lembaran sirah kehidupan Muhammad saw, antum tidak akan
pernah berhenti kagum akan kemuliaan dan kebesaran pribadi Nabi Muhammad SAW . Sisi
kebesaran itu terlihat dari sikap seimbang dan selaras dalam setiap perilakunya, dan sikap
beliau dalam menggunakan segala sarana untuk meluluhkan kalbu setiap orang dalam setiap
kesempatan.

Akhlak Nabi Muhammad SAW yang paripurna terhadap umatnya digambarkan oleh
Allah SWT dalam Surat At-Taubah ayat 128 “ Sesungguhnya telah datang kepadamu
seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat
menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyanyang
terhadap orang-orang mukmin”.

Sebagai Rasul yang datang kepada umat dari golongannya sendiri, ia merasakan
beratnya penderitaan yang dialami oleh umat, ia sangat menginginkan kebaikan untuk umat,
dan ia amat tinggi belas kasih dan rasa sayangnya terhadap orang-orang mukmin.
Kecintaan dan perhatiannya terhadap umatnya amatlah besar, sehingga ketika menjelang
ajalnya kalimat yang sering ia ucapkan adalah “ummatî, ummatî, ummatî” .

Bacaan shalawat dan pujian kepada Rasulullah bergema saat kita membacakan
Barjanji di acara peringatan maulid Nabi Muhammad saw, “Ya Nabi salâm ‘alaika, Ya
Rasûlsalâm ‘alaika, Ya Habîb salâm ‘alaika, ShalawatulLâh ‘alaika”... / Wahai Nabi salam
untukmu, Wahai Rasul salam untukmu, Wahai Kekasih salam untukmu, Shalawat Allah
kepadamu.

Nabi Muhammad saw idolanya umat mukmin ??? apakah antum sekarang mengidolakan
sesosok umat yang mulia yang membawa kita selamat di dunia dan di akhirat ??? atau
antum mengidolakan artis korea atau justin beiber yang jelas-jelas orang kafir yang
membawa kemudharatan yang menuntun antum ke neraka? Antum seorang mahasiswa
berpengetahuan luas, pintar-pintarlah memilih idola ,,, antum juga seseorang yang terlahir
dari keluarga islam , jadi contohlah pribadi Nabi Muhammad saw .

Langkah dalam mensuri-tauladani perilaku Nabi Muhammad SAW : pertama, kita


harus memahami kepribadian Rasulullah saw melalui perjalanan hidupnya. Kedua, hendaknya
kita memiliki satu teladan untuk dijadikan barometer, dan teladan yang paling baik adalah
Nabi Muhammad saw. Ketiga, kita harus memahami Al-Quran, merasakan ruhnya, dan
mengerti tujuannya. Keempat, umat Muslim harus memiliki pengetahuan Islam yang
benar dari tiga dimensi pengetahuan: akidah,hukum dan akhlak.

~Profesional Iman dan Taqwa~

Anda mungkin juga menyukai