Optimalisasi Potensi Desa Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang Melalui
Rumah Produksi Hasil Kebun Desa (RUPEDA) dan Pemberdayaan Komunitas Angklung Berbasis
Internet dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0
Oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
HALAMAN PENGESAHAN
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................................vi
JUDUL..................................................................................................................................................1
LATAR BELAKANG..........................................................................................................................1
PERUMUSAN MASALAH.................................................................................................................3
TUJUAN...............................................................................................................................................3
INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM....................................................................................4
LUARAN YANG DIHARAPKAN......................................................................................................7
MANFAAT..........................................................................................................................................7
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN........................................................................8
METODE PELAKSANAAN...............................................................................................................9
JADWAL KEGIATAN......................................................................................................................12
RANCANGAN BIAYA.....................................................................................................................14
INSTRUMEN PENDUKUNG...........................................................................................................16
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................................................18
DAFTAR GAMBAR
Gambar i. Lokasi Daerah Sasaran.......................................................................................................8
Optimalisasi potensi Desa Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang Melalui
Rumah Produksi Hasil Kebun Desa (RUPEDA) dan Pemberdayaan Komunitas Angklung Berbasis
Internet dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.
LATAR BELAKANG
Pada saat ini zaman sudah semakin maju seiring berkembangnya teknologi. Kemajuan dari
teknologi memiliki dampak yang besar bagi peradaban manusia. Di Indonesia sendiri, perkembangan
teknologi juga terjadi begitu cepat. Dalam sektor industri saat ini sudah mengandalkan mesin dan
teknologi yang canggih dalam proses produksi. Fenomena ini disebut sebagai Revolusi Industri 4.0.
Revolusi Industri 4.0 dicetuskan pertama kali pada tahun 2011 oleh sekelompok perwakilan ahli
berbagai bidang yang asal Jerman dalam acara Hannover Trade Fair. Revolusi Industri 4.0
menerapkan konsep automasi yang dilakukan oleh mesin tanpa membutuhkan tenaga manusia dalam
pengoperasiannya. Komponen utama dalam Revolusi Industri yakni Internet of Things (IoT), Big
Data, dan Artifical Intelligence (AI). Pada era Revolusi Industri 4.0 memungkinkan manusia untuk
mengakses juga membagikan informasi di internet. Manifestasi dari paradigma Revolusi Industri 4.0
fokus pada penerapan teknologi yang muncul untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan pada
akhirnya kinerja keuangan organisasi.
Dalam kesiapan menghadapi Revolusi Industri 4.0, langkah prioritas yang dilakukan
pemerintah adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Menteri Perindustrian RI Airlangga
Hartarto mengatakan bahwa saat ini Indonesia telah menyiapkan empat langkah srategis agar
Indonesia mengimplementasikan Revolusi Industri 4.0, yakni: meningkatkan keterampilan
penggunaan IoT, memanfaatkan teknologi digital bagi industri kecil, penggunaan Big Data bagi
industri nasional, dan inovasi teknologi melaui pengembangan start-up.
Namun, di samping perkembangan Revolusi Industri yang cukup pesat, masih terjadi
ketimpangan dibeberapa daerah. Seperti halnya pada Desa Kalikayen yang berada di Kecamatan
Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Perekonomian masyarakat didapat dari hasil
panen seperti jagung dan singkong. Hasil panen tersebut beberapa dijual tanpa diolah menjadi
makanan serta untuk konsumsi pribadi. Mayoritas warga di Desa Kalikayen berpenghasilan dari hasil
kebun serta membuka warung klontong. Dalam proses penjualan hasil panen, warga hanya
menjualnya begitu saja dan belum terdapat usaha untuk mengolahnya. Selain hasil kebun yang
melimpah, Desa Kalikayen juga memiliki Komunitas Angklung yang saat ini kurang aktif
dikarenakan kondisi pandemi COVID-19.
1
Laju COVID-19 yang mulai banyak menginfeksi masyarakat, pemerintah bertindak dengan
memberlakukan karantina untuk menekan laju persebaran COVID-19. Berdasarkan UU No. 6 Tahun
2018, dijelaskan bahwa "Karantina adalah pembatasan kegiatan dan/atau pemisahan seseorang yang
terpapar penyakit menular sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan meskipun
belum menunjukkan gejala apapun atau sedang berada dalam masa inkubasi , dan/atau pemisahan peti
kemas, alat angkut, atau barang apapun yang diduga terkontaminasi dari orang dan/atau barang yang
mengandung penyebab penyakit atau sumber bahan kontaminasi lain untuk mencegah kemungkinan
penyebaran ke orang dan/atau barang di sekitarnya".
Akibat diterapkannya aturan pemerintah untuk menekan laju COVID-19 ini dikhawatirkan
dapat menurunkan pendapatan untuk pengembangan Komunitas Angklung secara signifikan dan para
pegiat musik angklung tidak dapat berkembang. Badan Pusat Statistik telah mencatat laju
pertumbuhan ekonomi pada Kuartal I (Januari-Maret) 2020 hanya tumbuh 2,97%. Angka ini
melambat dari 4,97% pada Kuartal IV 2019. Bahkan, pertumbuhan jauh di bawah pencapaian Kuartal
I 2019 yang mencapai 5,07%. Dan pada Kuartal II Tahun 2020 laju pertumbuhan ekonomi Indonesia
minus 5,32%. Angka itu berbanding terbalik dengan Kuartal II Tahun 2019 sebesar 5,05%
(cnnindonesia.com, 5 Agustus 2020).
Oleh karena itu, melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa diharapkan
mampu untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Kalikayen melalui pendirian Rumah Produksi
Hasil Kebun Desa (RUPEDA) dengan didukung digitalisasi UMKM dan pemberdayaan Komunitas
Angklung. Melalui pembentukan UMKM dengan pembangunan Rumah Produksi Hasil Kebun Desa
(RUPEDA) untuk mengolah hasil panen memiliki kedudukan yang stategis dalam menggali potensi
desa dan masyarakat Kalikayen. Rumah Produksi Hasil Kebun Desa (RUPEDA) diharapkan mampu
menjadi fasilitas dan media warga untuk dapat memperoleh pengetahuan dan memanfaatkannya
sebagai media pembelajaran. RUPEDA dibangun sebagai media kreasi dan pengembangan
masyarakat setempat untuk mengolah hasil panen agar hasil panen yang awalnya hanya untuk
kebutuhan subsisten dapat menjadi potensi sumber pendapatan baru warga setempat. Pengembangan
Rumah Produksi Hasil Kebun Desa (RUPEDA) tak lepas dari peran mahasiswa yang kreatif dan
inovatif dalam pengembangan masyarakat desa sebagai bentuk implementasi merdeka belajar
program Kampus Merdeka yang sebelumnya telah diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI.
PERUMUSAN MASALAH
Desa Kalikayen memiliki permasalahan dalam pengelolaan potensi yang dimiliki. Potensi- potensi
yang dimiliki Desa Kalikayen terdiri dari :
TUJUAN
1. Perubahan prilaku
Terciptanya produk Kelompok PKK Desa Kelompok PKK Desa Munculnya produk
dari hasil kebun Desa Kalikayen Kalikayen mampu yang dikelola
Kalikayen belummengelola hasil mengelola hasil kebun kelompok PKK di
kebun menjadi suatu menjadi suatu produk Marketplace dan toko
produk yang memiliki yang memiliki nilai pusat oleh – oleh
nilai jual yang lebih jual yang lebih tinggi
tinggi
2. Perubahan Fisik
3. Kemitraan
1. Media digital sebagai sistem pembelajaran, pemanfaatan, serta pelestarian kesenian dan
kebudayaan yang efektif dan efisien.
2. Video profil dan poster sebagai bentuk pemasaran potensi Desa Kalikayen.
3. Proposal kerjasama dengan pihak kemitraan.
4. Produk yang berasal dari Desa Kalikayen tersedia di seluruh marketplace di Indonesia
MANFAAT
Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa BEM FIB Universitas Diponegoro akan
bermanfaat bagi:
1. Bagi masyarakat yaitu meningkatnya kekreatifitasan dan cinta terhadap seni dan budaya
bangsa. Juga meningkatkan kualitas SDM masyarakat menjadi lebih kreatif dan inovatif.
2. Bagi mahasiswa merupakan sarana pembelajaran untuk mengembangkan pemberdayaan
masyarakat, serta berperan aktif dalam menanamkan nilai budaya.
3. Bagi universitas akan meningkatkan peran universitas sebagai wadah untuk mendampingi
masyarakat.
4. Bagi dinas terkait akan membantu program pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang
sudah menjadi tugas pokok dan fungsi dari dinas tersebut.
Desa Kalikayen merupakan desa yang terletak di Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten
Semarang. Desa Kalikayen terdiri dari 5 dusun, yakni Dusun Kalikayen, Dusun Lingkongsari, Dusun
Watukebo, Dusun Kebuntaman, dan Dusun Mulyosari. Desa Kalikayen merupakan desa yang
berbatasan langsung dengan Kota Semarang. Tepatnya dari sebelah utara berbatasan dengan Desa
Kebontaman yang sudah memasuki wilayah Kota Semarang. Dari arah barat berbatasan dengan Desa
Mluweh, dari arah selatan berbatasan dengan Desa Kawengen, dari arah timur berbatasan dengan
Desa Rowosari.
Desa Kalikayen memiliki luas 374,450 Ha sebagiannya menjadi lahan pertanian dan hutan
jati. Masyarakat di Desa Kalikayen rata-rata bermata pencaharian sebagai petani. Beberapa sumber
pangan lokal yang dipanen di Desa Kalikayen adalah jagung dan singkong. Selain bertani, sesuai
potensi yang dimilikinya yakni lahan jati, banyak masyarakat di Desa Kalikayen yang bermata
pencaharian menjadi pengusaha mebel. Desa Kalikayen memiliki potensi yang cukup banyak.
Penghasilan panen jagung dan singkong yang banyak merupakan salah satu potensi dari alam yang
dimilikinya. Dengan memiliki kelompok PKK yang cukup aktif, pemanfaatan hasil alam Desa
Kalikayen masih dapat dioptimalkan. Di salah satu dusun, terdapat Komunitas Angklung yang cukup
berkembang. Komunitas Angklung Desa Kalikayen kerap kali diundang untuk tampil di beberapa
acara. Sehingga komunitas ini sudah mampu memiliki pendapatan untuk mengembangkan
komunitasnya.
Setiap dusun di Desa Kalikayen, memiliki Kelompok PKK dan Karang Taruna. Namun, untuk
peranan pemuda Karang Taruna hampir di setiap dusun di Desa Kalikayen belum optimal. Hal
tersebut menjadikan kegiatan yang ada di lingkungan masyarakat masih sedikit. Organisasi yang
sudah cukup aktif memanfaatkan potensi alam Desa Kalikayen adalah Kelompok PKK, yaitu dengan
pengolahan singkong menjadi suatu produk.
METODE PELAKSANAAN
Desa Kalikayen
Gambar ii. Metode Pelaksanaan
Untuk mencapai tujuan dan dapat menerapkan konsep tersebut, berikut adalah paparan program yang
akan dilaksanakan:
13
6. Pelatihan pengolahan hasil kebun bagi
Kelompok PKK
7. Pemasangan fasilitas penerangan jalan
8. Musyawarah penentuan kerjasama antara
Komunitas Angklung dengan Karang
Taruna
9. Pengajuan proposal kerjasama Kelompok
PKK dengan Dinas Koperasi serta UMKM
Perindustrian dan Perdagangan di
Kabupaten Semarang
Jumlah
Harga
Material Kuantitas Kegiatan Dana Ditjen Dana
Satuan
Belmawa Undip
A. Melakukan Revitalisasi Kebermanfaatan Komunitas Angklung
Konsumsi kegiatan
musyawarah dengan
Karang Taruna Komunitas 40 Buah 1 kali Rp 10,000 Rp 400,000
Angklung dan Kelompok
PKK
1. Pembuatan video dan poster sebagai bentuk promosi
15
Kayu 200 Batang 1 Kali Rp 14,000 Rp 2,800,000
Lampu 4 Buah 1 Kali Rp 25,000 Rp 100,000
Keramik 30 Dus 1 Kali Rp 16,000 Rp 480,000
C. Pelatihan Wirausaha Kelompok PKK Desa Kalikayen
Hari/tanggal
Agenda
Tempat Kegiatan
Waktu Kegiatan
Dokumentasi
Deskripsi Kegiatan:
Kelembagaan/ Kegiatan
Waktu Jumlah Ketua dan No.
No. Kelompok/ Kegiatan Alamat Kelompok dan
Terbentuk Anggota HP
Yang Ada/ Terbentuk Volume
1.
2.
3.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Biodata Ketua Tim dan Dosesn Pendamping
A. Ketua Tim
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan
Desa (PHP2D) tahun 2021 dengan judul “Optimalisasi potensi Desa Kalikayen,
Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang Melalui Rumah Produksi Hasil Kebun
Desa (RUPEDA) dan Pemberdayaan Komunitas Angklung Berbasis Internet dalam
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0”.
b) Penelitian
No Judul Penelitian Jabatan Sumber Dana Jumlah Tahun
1 Preservasi dan Pengenalan Ketua Internal 10.000.000 2020
Budaya Lokal Semarang melalui Universitas
Aplikasi Game Based Learning
bagi Anak - Anak
2 Dampak Information Overload Ketua Internal 41.000.000 2020
tentang Informasi Covid–19 Fakultas
Terhadap Kecemasan dan
Ketidakpercayaan Informasi di
Masyarakat Semarang (Tahun
Pertama)
3 Dampak Information Overload Ketua Internal 40.000.000 2021
tentang Informasi Covid–19 Fakultas
Terhadap Kecemasan dan
Ketidakpercayaan Informasi di
Masyarakat Semarang (Tahun
Kedua)
4 Pengembangan Model Literasi Anggota Internal 40.000.000 2021
Kesehatan Pada Era Industri 4.0 Universitas
Bagi Ibu Di Daerah Pesisir Kota
Semarang
5 Pemodelan Aplikasi Pengenalan Anggota Internal 40.000.000 2021
Budaya kepada Anak Usia Dini Fakultas
di Kota Semarang
c) Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Jabatan Jumlah Penyandang Tahun
Masyarakat Dana Dana
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan proposal Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan
Desa (PHP2D) tahun 2021 dengan judul “Optimalisasi potensi Desa Kalikayen,
Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang Melalui Rumah Produksi Hasil Kebun
Desa (RUPEDA) dan Pemberdayaan Komunitas Angklung Berbasis Internet dalam
Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0”.
Rachmat Prihartono
NIM 13010118130066
3. Surat Pernyataan Kesediaan Kerja Sama dengan Pemerintah Desa
4. Surat Pernyataan Pelaksanaan PHP2D
27
5. Denah Lokasi Bina Desa