LK ke : 10.
Ketimpangan social sebagai dampak perubahan social dan globalisasi
NO PERTANYAAN
Bacalah bahan ajar KD 3.2 untuk
menjawab pertanyaan – pertanyaan
berikut. Gunakan Bahasa sendiri dalam
menjawab meskipun terbuka kesempatan
copy paste, karena ibu ingin melihat
kemampuan komunikasi kalian
menggunakan Bahasa tulisan
Nama lengkap anda
Kelas
Nama Kolaborator
1. Jelaskan pengertian ketimpangan social! Yaitu keadaan yang terjadi karena
2. Berikan klasifikasi ketimpangan social
menurut kalian! (yang ibu maksud adalah
ketimpangan antara apa dengan apa)
3. Kemukakan karakteristik negara
berkembang!
4. Kemukakan karakteristik negara maju!
JAWABAN
FAREZ ARVYN ZUHDI
12 IPS 4
NAUFAL DLIYA
adanya kesenjangan atau
ketidakseimbangan akses untuk
mendapat dan memanfaatkan sumber
daya yang tersedia. Atau bisa diartikan
ketimpangan sosial merupakan kondisi
adanya ketakseimbangan yang terjadi di
tengah-tengah masyarakat karena
perbedaan status sosial, ekonomi
maupun budaya.
Walau manusia sering dianggap sebagai
makhluk sosial, ada kecenderungan
untuk saling mengalahkan. Hal tersebut
yang menjadikan terjadinya ketimpangan
sosial di lingkungan masyarakat.
Bentuk ketimpangan social yang terjadi
di masyarakat ada 5,yaitu.
1) Ketimpangan antara desa dan
kota
2) Ketimpangan kualitas sumber
daya manusia
3) Ketimpangan ekonomi
antargolongan di masyarakat.
4) Ketimpangan penyebaran aset di
kalangan swasta.
5) Ketimpangan antarwilayah dan
subwilayah dengan konsentrasi
ekonomi yang berpusat pada
wilayah perkotaan.
Negara berkembang adalah negara yang
tingkat kesejahteraan penduduknya
masih dalam taraf menengah atau
sedang berkembang. Berikut ciri-ciri
negara berkembang :
1) Pendapatan pertahun yang
cenderung rendah
2) Keamanan tidak terjamin
3) Fasilitas Kesehatan minim
4) Perkembangan penduduk tidak
terkendali
5) Besarnya angka pengangguran
6) Impor lebih tinggi dibanding
ekspor
Negara maju adalah negara yang sudah
memiliki teknologi tinggi dan tingkat
kesejehteraan ekonomi penduduknya
sudah merata. Berikut ciri-ciri negara
maju :
1) Memiliki pendapatan perkapita
tinggi
2) Keamanan sudah terjamin
3) Terjaminnya Kesehatan

5. Buatlah simpulan, bagaimana globalisasi
bisa menimbulkan ketimpangan antara
negara maju dan berkembang!
6. Berikut adalah factor kesenjangan social
menurut teori ketergantungan Rahmawati
Iva:
- Kurangnya motivasi untuk maju
- Perasaan nrimo (istilah jawa)
- Berkembangnya korupsi, nepotisme
dan lainnya
Berikan analisis kalian tentang itu!
7. Penetrasi ekonomi oleh negara maju
dilakukan dengan investasi ke negara
berkembang. Dengan tenaga kerja
murah, maka investor akan mendapat
keuntungan melimpah. Apakah negara
berkembang akan bisa mengejar
ketertinggalan ekonomi? Jelaskan!
4) Kecilnya angka pengangguran
5) Sudah sangat menguasai IPTEK
6) Tingkat ekspor lebih tinggi
dibanding impor
Globalisasi memang sangat
menguntungkan untuk dunia
seperti,kemajuan
teknologi,meningkatnya
perekonomian,kualitas sumber daya
manusia dan lain lain. Namun globalisasi
ternyata lebih menguntungkan negara-
negara maju,bisa dilihat dari
ketimpangan pendapatan antara negara
maju dan berkembang. Ini dipengaruhi
karena setiap negara berbeda
teritorialnya sehingga banyak negara
yang tidak bisa memenuhi kebutuhannya
dan bergantung pada negara lain.
-di negara maju sdm dan infrastruktur
lebih stabil dan merata,sedangkan di
negara berkembang belum merata.
Namun negara maju dan berkembang
masih terus bergantungan karena
konsep hierarki.
-Kurangnya motivasi untuk maju
Hal ini terjadi pada masyarakat yang
kurangnya rasa saling percaya
contoh,bekerja kondisi ini bisa terjadi jika
kurangnya kepercayaan pada atasan
atau klien,dan tidak mampu memberikan
kemampuan terbaik,dan pada
masyarakat yang pesimis tidak memiliki
motivasi untuk maju karena merasa
sudah nyaman bergantung pada negara
maju.
-Perasaan nrimo (istilah jawa)
Hal ini dimaksudkan bahwa negara
dunia ketiga cenderung untuk menerima
keadaan secara apa adanya apabila ada
suatu kejadian secara global mereka
hanya berperan sebagai penerima akibat
saja. Sehihngga menyebabkan tidak
adanya motivasi untuk maju
-Berkembangnya korupsi, nepotisme
dan lainnya
Hal ini karena faktor internal negara
dunia ketiga yang pemimpin atau
pemegang kekuasaan di negara tersebut
cenderung melakukan penyalahgunaan
kekuasaan seperti korupsi, nepotisme
dan lainnya. Dan hal ini bisa disebabkan
oleh rapuhnya kualitas moral.
Bisa,negara berkembang bisa mengejar
ketinggalan ekonomi dengan
memanfaatkan penetrasi-penetrasi
ekonomi dari negara maju. Seperti
Ketika para penanam modal membawa
teknologi untuk dipergunakan
bersama,dari sini negara berkembang
berkesempatan untuk bisa mengikutinya.
Dengan memperbarui system
ketenagakerjanya,system

8. Penetrasi politik dan kultural (budaya)
bisa melalui internet, televisi, majalah,
kurikulum Pendidikan asing, atau bahkan
oleh para pendatang dari luar/orang kita
yang bepergian ke luar negeri. Hal itu
akan memengaruhi mindset orang local
terlebih kalangan atas, seperti
konsumerisme, hedonism dan
sejenisnya. Hal itu pula yang menarik
minat pengusaha local untuk mengimport
kebutuhan kelas atas tadi. Maka di
masyarakat akan muncul kesenjangan
antara kelas bawah dan atas.
Bagaimana mengatasi hal ini menurut
kalian?
9. Secara local, kita juga terdapat
ketimpangan antara desa dan kota.
Jelaskan pendapatmu!
10. Kita juga ada ketimpangan antar pulau
Jawa dan luar Jawa. Jelaskan
pendapatmu
pengupahan,dan para-para pekerjanya
bisa sejahtera dengan merata agar tidak
terjadi ketimpangan.
Berdasarkan hal tersebut,menurut kami
hal-hal yang bisa dilakukan adalah
sebagai berikut :
-mengedukasi masyarakat untuk
merubah mindset dengan meminimalisir
dumping harga produk-produk local
-menikmati dan membeli produk-produk
dalam negri
-Pemerintah membuat kebijakan
mengenai sistem pendidikan,
penyediaan lapangan pekerjaan,
perbaikan sistem perasilan, upaya
tindakan pada korban bencana alam,
serta pemeliharaan lingkungan.
-Sosialisasi tentang pentingnya
pendidikan agar tindak kejahan dapat
diminimalisir.
-Memperbaiki sistem peradilan dengan
menjamin kesamaan hukum bagi seluruh
masyarakat.
-Mengoptimalkan pemanfaatan sumber
daya.
-Pemerataan pembangunan fasilitas
publik.
ketimpangan yang terjadi diantara desa
dan kota bisa terlihat jelas pada
infrastruktur,pembangunan kurang
merata,fasilitas
Kesehatan,Pendidikan,dan lainnya.
Ketimpangan sosial yang terjadi antara
desa dan kota ternyata disebabkan oleh
beberapa faktor. Salah satunya adalah
kondisi geografi dan tipologi desa yang
kurang menguntungkan. Hal ini
menyebabkan mata pencaharian
masyarakat desa tidak memiliki banyak
alternatif (pilihan) seperti di perkotaan.
Misalnya, masyarakat desa yang tinggal
di wilayah sekitaran pegunungan,
mereka akan bekerja sebagai petani
atau pedagang. Alasannya karena hanya
dari kebun atau sawah lah mereka bisa
mendapatkan sesuatu untuk dimakan
dan dijual.
Sementara itu, program pembangunan
masih terlalu fokus pada sektor industri
di perkotaan, sehingga sektor pertanian
menjadi terpuruk dan terabaikan. Para
petani dan pedagang hanya memperoleh
keuntungan yang kecil dari hasil
panen/barang dagangannya.
Keuntungan yang kecil ini tidak akan
cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari mereka. Akibatnya, angka
kemiskinan di desa jauh lebih tinggi
daripada di kota.
Ketimpangan antar pulau Jawa dengan
luar Jawa bisa terlihat jelas dari aspek
pendidikan, ekonomi, budaya, dan
transportasi. Apalagi ibukota Indonesia
 terletak di pulau jawa dan banyak
kegiatan industrialisasi berpusat di jawa.

1. Aspek pendidikan
-Dalam aspek pendidikan, jumlah dan
kualitas pendidikan di luar pulau Jawa
masih tergolong lebih rendah dibanding
di pulau Jawa. Misalnya:
-Kurangnya media pembelajaran, tenaga
pendidik, dan fasilitas bangunan sekolah
yang layak dan berkualitas.

2. Aspek ekonomi
-Lapangan pekerjaan dan pendapatan di
luar pulau Jawa masih termasuk minim
sehingga masih menyebabkan
urbanisasi yang tinggi ke kota-kota besar
di pulau Jawa. Meskipun ada beberapa
wilayah memiliki tingkat UMR (upah
minimum rata-rata) yang besar, tetapi
hal itu sebanding dengan biaya hidup di
luar pulau Jawa yang tinggi pula.

3. Aspek budaya
-Masyarakat di pulau Jawa sudah
terbiasa dengan beragam jenis
perubahan sosial sehingga umumnya
bersifat lebih terbuka, aturan adat sudah
mulai melonggar, dan lebih kritis.

11. Kita juga ada ketimpangan Indonesia
Barat dengan bagian Tengah Timur.
Jelaskan pendapatmu!
12. Pernah ada pendapat nyeleneh pada
musim pemilu dan dahulu saat
pembahasan amandemen UUD 45
khususnya pasal yang mengatur tentang
presiden, tentang ketimpangan calon
presiden yang didominasi dari etnis Jawa. jawa memilih calon presiden dengan
Bagaimana pendapat kalian terhadap
pendapat nyeleneh itu?
4. Aspek transportasi
-Banyak wilayah di luar pulau Jawa yang
masih sulit untuk dijangkau oleh
transportasi, baik darat, laut, maupun
udara. Bisa kita lihat, bahkan jaringan
transportasi rel kereta api pun hanya
tersedia di pulau Jawa dan sebagian
pulau Sumatera.
Ketimpangan antara Indonesia Barat,
Tengah, dan Timur terjadi karena
pembangunan yang tidak merata, serta
kurangnya kualitas pendidikan yang
mengakibatkan masih banyaknya daerah
daerah di bagian Indonesia tengah dan
timur belum memperoleh infrastuktur
yang memadai serta banyak penduduk
tidak mendapatkan pendidikan yang
baik, yang menyebabkan timbulnya
ketimpangan antara Indonesia Barat,
Tengah, dan Timur
Banyak yang beranggapan bahwa calon-
calon presiden berasal dari etnis Jawa
karena Sebagian besar populasi
Indonesia merupakan etnis Jawa. Dan
banyak dukungan dari masyarakat etnis
etnis yang sama,sehingga banyak yang
terpilih capres berasal dari etnis Jawa
dibanding etnis lainnya. Anggapan
tersebut bisa dikatakan menyimpang
karena kita tidak bisa menilai semua
orang berdasarkan etnisnya,semua etnis
berhak menyalonkan diri dalam pilpres
dan menjadi capres,seharusnya
masyarakat bisa menilai melalui program

13. Bagaimana saran kalian untuk mengatasi
ketimpangan no 9 s.d.12 di atas?
dan kinerjanya,dan pengaruhnya kepada
masyarakat dengan tanpa
mementingkan etnisnya,karena etnis
tidak selalu mencerminkan jati diri
seseorang buruk maupun baik.
Saran saya, untuk mengatasi
ketimpangan ketimpangan tersebut,
perlu adanya kesadaran dari pemerintah
dan pihak pihak yang bertanggung jawab
mengatasi ketimpangan, dengan cara
memperbaiki kualitas pendidikan,
meratakan pembangunan, memperluas
jaringan teknologi hinggan ke plosok
plosok nusantara, dan menambah
lapangan lapangan pekerjaan di seluruh
Indonesia. Dan untuk masyarakat bisa
lebih sadar akan kehadiran produk-
produk local dengan tidak selalu
membanggakan dan membeli produk
luar negri dengan ini kita bisa
mendukung semua produk dalam negri
agar negara kita bisa lebih maju.