Anda di halaman 1dari 70

MATERI KULIAH

ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN
Konsep Pembangunan
Berkelanjutan

Prodi Adm Publik FIA


Unsub
Pembelajaran Daring Pandemi Covid-19
15 Maret sd. 22 April 2021
Drs. Deddy As Shidik, SH., M.Si.
WHAT IS DEVELOPMENT?
 PENGKAJIAN PEMBANGUNAN---SUATU FENOMENA YANG
MUNCUL SECARA AKTIF SELEPAS PERANG DUNIA KEDUA
TERUTAMA PADA TAHUN 1950-AN DAN 1960-AN.

 THE STUDY OF DEVELOPMENT IS CONCERNED WITH HOW ‘DE-


VELOPING COUNTRIES’ CAN IMPROVE THEIR LIVING STANDARDS
AND ELIMINATE ABSOLUTE POVERTY

 DALAM HAL INI ADA 2 LEVEL KEPENTINGAN:


1. THIS IS SIMPLE MATTER OF SELF INTEREST---PENINGKATAN
DAYA BELI MASYARAKAT---GENERATE MORE INTERNATIONAL
TRADE
2. A BASIC HUMANITARIAN SENSIBILITY---MEMBIARKAN
MASYARAKAT MISKIN TETAP MISKIN IS UNJUST.
PEMBANGUNAN YANG HANYA
MENGEJAR PERTUMBUHAN EKONOMI
• Natural Resource
• Natural Resource Based Economic Develop-
ment
• Possible Future Recovery After Collapse
WHAT IS DEVELOPMENT?
IDE TENTANG PEMBANGUNAN---SEBAGAI TRANSFORMASI
MASYARAKAT SECARA PROGRESIF TELAH DIMULAI TOKOH-TOKOH
ILMU SOSIAL PADA ABAD KE 19 SEPERTI COMTE (1798-1857), MARX
(1818-1883), DURKHEIM (1858-1917) DAN WEBER (1864-1920)---MENG-
GUNAKAN KONSEP PEMBANGUNAN UNTUK MENERANGKAN TENTANG
SEJARAH MANUSIA DAN PERUBAHAN YANG DIALAMINYA SECARA
BERTAHAP KEARAH KEMAJUAN.

PEMBANGUNAN---SERINGKALI DIARTIKAN SEBAGAI KEMAJUAN


YANG DICAPAI MANUSIA DI BIDANG EKONOMI.

PEMBANGUNAN MELIBATKAN PROSES PEMINDAHAN ATAU TRANSFOR-


MASI DARI SUATU KEADAAN KE SATU KEADAAN LAIN YANG DIANG-
GAP LEBIH BAIK (SUNKEL, 1977).
TUJUAN PEMBANGUNAN
TUJUAN PEMBANGUNAN BUKAN SEMATA-MATA
MENINGKATKAN GNP TETAPI JUGA MEMBERI KESEMPUR-
NAAN HIDUP KEPADA RAKYATNYA DALAM ASPEK LAIN
SEPERTI SOSIAL DAN POLITIK.

PEMBANGUNAN BERTUJUAN UNTUK MENAIKAN TINGKAT


HIDUP DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT---USAHA UNTUK
MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR RAKYAT DENGAN LEBIH
BAIK---KEBUTUHAN DASAR UNTUK HIDUP HAYATI, YANG
MANUSIAWI DAN DERAJAT KEBEBASAN UNTUK MEMILIH.
MENGUKUR PEMBANGUNAN : KUALITAS KEHIDUPAN

KITA MENGHADAPI EMERGING DISEASES SEPERTI HIV/AID SERTA


RE-EMERGING DISEASES SEPERTI DBD, TBC, POLIO YANG DIPEN-
GARUHI BERBAGAI FAKTOR YAITU LINGKUNGAN, PERILAKU DAN
LAYANAN KESEHATAN.

MASALAH KITA---MASIH RENDAHNYA TINGKAT RATA-RATA PEN-


DIDIKAN---MASIH RENDAHNYA DERAJAT KESEHATAN
MASYARAKAT---MASIH RENDAHNYA DAYA BELI---KUALITAS KE-
SEHATAN LINGKUNGAN PERUMAHAN/ PEMUKIMAN.
MENGUKUR PEMBANGUNAN : KERUSAKAN LINGKUNGAN

TINGGI PRODUKTIVITAS DAN MERATA PENDAP-


ATANNYA---BISA SAJA DAPATKAN PROSES UN-
TUK MENJADI MISKIN---KARENA TIDAK MEM-
PERDULIKAN DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN---
TIDAK SUSTAINABLE
MENGUKUR PEMBANGUNAN : KEADILAN SOSIAL
DAN BERKELANJUTAN

FAKTOR KEADILAN SOSIAL BERFUNGSI UNTUK KE-


BERLANJUTAN PEMBANGUNAN---SUPAYA SUS-
TAINABLE. FAKTOR KEADILAN SOSIAL DAN
LINGKUNGAN SALING BERKAITAN

PEMBANGUNAN BERHASIL---PERTUMBAHAN
EKONOMI TINGGI DAN BERKESINAMBUNGAN
DALAM ARTI TDAK TERJADI KERUSAKAN
SOSIAL DAN LINGKUNGAN
MENGUKUR PEMBANGUNAN : KEADILAN SOSIAL
DAN BERKELANJUTAN

CONFLICT ARE DRIVEN BY DESPERATION, POVERTY, IN-


EQUITY, AND DISPOSSESSION----PEMBANGUNAN TIDAK
BERKELANJUTAN

INDIKATOR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN:


1. PRO-MISKIN
2. PRO-LINGKUNGAN
3. PRO-LAPANGAN PEKERJAAN
4. PRO-PEREMPUAN
5. PENDIDIKAN
6. KESEHATAN
7. PRO-VALUE RELIGION
MODEL BUDAYA: MAX WEBER
• THE PROTESTAN ETHIC AND THE SPIRIT OF CAPI-
TALISM---PENYEBAB UTAMA KEMAJUAN
EKONOMI---ETIKA PROTESTAN

• KERJA BERHASIL---SURGA,GAGAL---NERAKA. KERJA


KERAS UNTUK MERAIH SUKSES TANPA PAMRIH.
BEKERJA BUKAN UNTUK MATERIAL TAPI UNTUK
SURGA---KERJA KERAS PENGABDIAN PADA AGAMA
APABILA TELAH DITUNAIKAN SHALAT, MAKA BERTEBARAN-
LAH KAMU DIMUKA BUMI DAN CARILAH KARUNIA ALLAH,
DAN INGATLAH ALLAH SELALU SUPAYA KAMU BERUNTUNG
(QS. AL-JUMU’AH:10)
……….DAN SEMPURNAKANLAH TAKARAN APABILA KAMU
MENAKAR DAN TIMBANGLAH DENGAN NERACA YANG BENAR
Konsep Administrasi
Pembangunan
Pengertian Administrasi
1.Herbert A Simon (1993) adminstrasi sebagai
kegiatan kelompok kerjasama untuk mencapai t
ujuan bersama.
2.Dwight Waldo (1971) administrasi adalah su-
atu daya upaya yang kooperatif, yang mempun-
yai tingkat rasionalitas tinggi.
3.S.P. Siagian (2004) administrasi sebagai keselu-
ruhan proses kerja sama antara dua orang atau
lebih yang
Administrasi adalahdidasari rasionalitas
pekerjaan terencana yang dilakukan olehtertentu untuk
sekelompok orang
kerjasama untuk mencapai tujuan atas dasa efektif, efisien dan rasional.
dalam

memcapai tujuan yang telah ditentukan se-


belumnya.
Dimensi Unsur – Unsur Administrasi

1.Adanya suatu tujuan atau sasaran yang telah


ditentukan sebelum melaksanakan suatu
pekerjaan.
2.Adanya kerjasama sekelompok orang atau
lembaga pemerintah
Proses Produksi maupun lembaga
Sumber Sarana & Produksi Barang
Input Prasarana output
atau Jasa

swasta.
3.Adanya kerjasama R A S I Oyang
NAL digunakan oleh
sekelompok atau lembaga dalam melak-
sanakan tujuan yang hendak dicapai.
Konsep Pembangunan

Pembangunan diartikan
Ditentukansebagai
oleh suatu peruba-
han tingkat kesejahteraan secara terukur dan
4 dimensi

alami.

1.Dimensi ekonomi adalah perubahan pemi-


likan aset ekonomi dari tidak memiliki menjadi
memiliki, dari sedikit menjadi banyak dls.
2.Dimensi sosioal adalah adanya perubahan
pemilikan aset sosial seperti kebutuhan pen-
didikan, kesehatan dll.
Bagan Pembangunan

TUJUAN PEMBANGUNAN

Kesejahteraan

MOTIVASI PELAKU PRIORITAS PEMBIAYAAN


PEMBANGUNAN PEMBIAYAAN
Sepuluh Tantangan Utama Di Masa Depan

1. Globalisasi Ekonomi
2. Penggangguran
3. Tanggung Jawab Sosial
4. Pelestarian Lingkungan Hidup
5. Peningkatan Mutu Hidup
6. Penerapan Norma-Norma dan Etika
7. Keanekaragaman Tenaga Kerja
8. Pergeseran Konfigurasi Demografi
9. Penguasaan dan Pemanfaatan Perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
10. Tantangan di Bidang Politik
Globalisasi Ekonomi

Kemiskinan / Kerjasama
Antar Ne- Globalisasi
Negara Ekonomi
Miskin gara

1. Manusia sebagai 1. Negara Industri Maju


mahluk sosial. 2. Negara Industri Baru
2. Setiap negara tidak 3. Negara Miskin Yang Pendapatan per kapi-
mampu untuk menan- Sedang Membangun tanya tinggi
gani kemiskinan

1. Multilateral
1. Modal kerja yang sangat besar
2. Regional
2. Beroperasi di banyak negara
3. bilateral
3. Produknya sangat beragam
4. Jumlah karyawan pada tahap menajer
cukup besar, dan tersebar berbagai ras di
dunia
5. Pengahasilan besar melebihi pendapatan
negara
Dilema dalam
Pembangunan

Kemiskinan

Perkembangan
Teknologi Rendah
Produktivitas Ren-
dah

Permintaan
Rendah
Kesehatan Menurun

Pendapatan Rill
Buta Huruf Tinggi
Rendah

Investasi
Rendah Tabungan Rendah

Sumber Daya Alam yg tdk


dieksploitasi
Masalah Pengangguran Kemiskinan

Negara Penggangguran

(Full Employment)
Semua warga
masyarakat yg ma-
suk ke dalam kate-
gori usia produktif
Terbuka Terselubung Musiman
mempunyai peker-
jaan yang layak
Penggangguran Penggangguran Penggangguran
Terbuka Terselubung Musimam
Yaitu : tidak bekerjanya Yaitu : seseorang memiliki Yaitu : pada saat-saat ter-
tenaga kerja yang seharus- pekerjaan tetapi tidak pro- tentu seseorang baru men-
nya bekerja duktif dalam bidangnya dapat pekerjaan

Penyebabnya : Penyebabnya : Implikasi nya :


1.Pekerja tdk memiliki 1.Ketika suatu saat organ- 1.Melebarnya kesenjangan
pengetahuan dan keter- isasi berkembang dengan sosial, antara warga yang
ampilan yg dibutukan. pesat. mampu dengan yang tidak
2.Terjadi kelesuhan 2.Karena organisasi tdk mampu.
dibidang ekonomi mempunyai rencana kete- 2.Gangguan keamanan dan
3.Tuntutan pengetahuan nagakerjaan yang mantap. ketertiban
yang terus berkembang. 3.Tidak sedikit organisasi 3.Menjamurnya peruma-
4.Kurangnya jiwa yang pada mulanya men- han kumuh dan urbanisasi
kewiraswastaan. gelola organisasi padat yang tidak terkendali.
5.Kurangnya kesempatan karya yang kemudian
berusaha menggantinya dengan pa-
dat modal.
Tanggung Jawab Sosial
Pembangunan Masyarakat

1. Penggunaan tenaga kerja lokal, sejauh tenaga kerja tersbut sesuai


dengan kebutuhan oganisasi.
2. Pemanfaatan masyarakat setempat sebagai pemasok bahan yang
dibutuhkan.
3. Penyediakan sarana dan prasarana, seperti tempat olah raga dan
sebagainnya
4. Berperan aktif dalam membangun masyarakat sekitar sehingga
menjadi masyarakat yang mandiri dengan kemampuan yang
tinggi.
Pelestarian Lingkungan

Tanah air milik suatu Pembangunan


masyarakat bukannya Pembangunan
merupakan warisan yang Berkelan-
dari nenek moyang jutan
melainkan dipinjam Berwawasan
dari generasi yang Lingkungan
akan lahir kemudian

3 hal Utama

1. Pembangunan di bidang ekonomi berdampak pada perubahan struktur lingkun-


gan
2. Pemanfaatan sumber daya alam memang harus dilakukan tetapi harus di-
lakukan dengan cara-cara bertanggung jawab.
3. Keberhasilan pembangunan hanya berdampak pada peningkatan kebutuhan
primer, tetapi kebutuhan sekunder dan tertier tidak terpenuhi seperti kebutuhan
sosial, kesehatan, rekreasi dan olah raga.
Pembangunan

Dituntut
Peningkatan
Mutu Hidup

Mutu Hidup di Bidang Politik


Mutu Hidup di
1.Kebebasan beserikat Bidang Ekonomi
2.Kebebasan berpendapat
3.Kebebasan memilih Mutu Hidup Pada
4.Mendapat akses mudah Tingkat Individu
Mutu Hidup di
pelayanan kepada pemerintah. Sosial
5.Kesempatan yg luas melakukan
pengawasan sosial
Penerapan Norma Moral dan Etika
Manusia
1. Daya pikir
2. Akal
3. Nalar
4. Dapat membedakan benar salah
5. Dapat membedakan baik buruk
6. Dapat membedakan wajar dan
tidak wajar

1. Upaya dalam pencapaian tujuan


2. Loyalitas sebagai anggota organiasasi
3. Kejujuran pada diri sendiri
4. Etos kerja
5. Iklim keterbukaan
6. Pemberdayaan sumber daya manusia dalam organisasi
7. Ketaatan pada peraturan perundang-undangan
Keanekaragaman Tenaga Kerja
Tantangan Globaliasi Emansipasi Wanita

1. Perubahan proses rekuitmen 1. Makin banyaknya wanita karier


2. Perubahan proses seleksi 2. Para istri sebagai pencari nafkah utama
3. Kebijaksanaan penempatan 3. Para istri bekerja untuk menambah peng-
4. Penugasan hasilan suami
5. Kesetaraan pd progam pelati- 4. Makin banyaknya ibu-ibu muda mema-
han dan pengembangan suki lapangan pekerjaan
6. Sistim imbalan 5. Anak-anak sebagai tenaga kerja
7. Pola pembinaan karier 6. Warga masyarakat yang menderita ke-
8. Jam kerja dan kebijakan cuti lainan seksual
7. Para pendatang sebagai tenaga kerja
Konfigurasi Demografi
Tantangan Globaliasi

1. Penduduk yang belum mema-


suki lapangan pekerjaan.
2. Penduduk yang tergolong
angkatan kerja.
3. Penduduk dalam katagori
purnakarya

Pemerintah
dan
Swasta
Penguasaan dan Pemanfaatan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi

Pengetahuan Teknologi

1. Revolusi transportasi
2. Revolusi komunikasi
3. Revolusi teknologi informasi
4. Perkawinan teknologi dan informasi
5.
Komitmen Nasional Untuk Pembangunan
Pembangunan

Komitmen Dituntut
Nasional

1. Elite Politik dan perannya


2. Elite Administratif dan perannya
3. Elite cendikiawan dan perannya
4. Elite bisnis dan perannya
5. Elite Militer dan perannya
6. Para informed observers dan perannya
Pembangunan Bidang Politik
Tujuan antara lain

1. Meningkatkan komitmen nasional para tokoh politik agar mereka


mampu dan bersedia mengutamakan kepentingan nasional dan
bukan kepentingan pribadi, kelompok, golongan atau partai poli-
tik tertentu.
2. Kemampuan menyusun program pembangunan nasional – terma-
suk pembangunan politik.
3. Dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, prinsip check and
balance” mutlak dipegang teguh
4. Pembangunan politik juga berarti pencegahan timbulnya hanya
satu partai politik.
5. Peran oposisi dalam partai, hanya untuk membagun bukan untuk
menjatuhkan.
6. Meningkatkan kreativitas dan inovasi di bidang poltik.
7. Meningkatkan kemampuan partai politik melakukan pendidikan
politik bagi para anggotanya.
Tahap-Tahap Pertumbuhan Politik Dalam Rangka
Pembangunan Nasional
1. Menciptakan stabilitas politik.
2. Menyusun kembali organisasi-organisasi politik
a) Melakukan penyederhanaan partai politik
b) Restrukturisasi dapat pula berarti mendorong tumbuhnya partai-partai guna
mencegah adanya kekuatan politik yang mendominasi.
3. Tinggal landas politik

4 aspek politik dalam memainkan peran pentingnya

1.Sebagai kekuatan tangguh untuk mengembangkan dan menerapkan prinsip-prinsip


demokrasi yang sesuai dengan kepribadian bangsa dan kepentingan negara yang
bersangkutan.
2.Membela hak-hak demokrasi
3.Turut serta dalam membina berbagai sarana demokrasi yang telah diakui keber-
adaannya oleh bangsa dan negara yang bersangkutan.
4.Menyelenggarakan pendidikan politik.
Aspek Ekonomi Hubungan Luar Negeri

Setelah PD II Globalisasi

a. Negara berkembang su-


dah mulai menguasai
teknologi.
a. Sebagai sumber bahan
b. Tumbuhnya
mentah dan bahan baku.
kewiraswastaan nasional
b. Sebagai pasar berbagai
secara kuantitatif dan
produk-produk tertentu
kualitatif
(dumping)
c. Tumbuhnya lembaga
c. Sebagai tenaga kerja
keuangan dan per-
yang murah
bankan.
d. Maraknya forum kerja
sama ekonomi
1) Disadari bahwa dengan segala kemajuan yang telah dicapai dalam
tingkat kesejahteraan umat manusia, ternyata kemiskinan masih
melanda umat manusia.
2) Adanya kesenjangan teknologi antara negara maju dengan negara
berkembang.
3) Penguasaan tehnik manajemen muktahir oleh para usahawan di ne-
gara maju juga merupakan salah satu faktor kompetitif.
4) Negara berkembang sering selalu mengandalkan keunggulan bentuk
sumber daya alam dan tenaga kerja yang murah.
5) Adanya kepentingan individu negara diantara anggota forum ker-
jasama.
6) Peningkatan kerjasama diwujudkan pada kegiatan perdangangan
atau pinjaman dana.
7) Negara berkembang mengalami defisit neraca transaksi berjalan
karena dana yang dikeluarkan untuk mengimpor jenis bahan.
8) Perlu ditingkatkan forum kerjasama agar lebih efisien efektif dan
produktip.
9) Konsumerisme menimbulkan tipisnya kesadaran untuk menabung.
Pembangunan Ekonomi Dalam Rangka
Pembangunan Nasional
Pembangunan

Tujuan
Peningkatan Pembangunan
Kesejahteraan Ekonomi

1. Pendapatan perkapita rendah


2. Yang berakibat pada ketidakmampuan menabung
3. Yang pada gilirannya berakibat pada tidak terjadinya
pembentukan modal.
4. Tidak ada pemupukan modal berarti tidak adanya in- Masalah yg
vestasi. dihadapi
5. Sehingga tidak ada perluasan usaha
6. Makin sempitnya kesempatan kerja
7. Tingginya tingkat pengganguran
8. Tidak adanya penghasilan
9. Tidak bergesernya posisi seseorang dari garis kemiski-
nan.
Strategi Pembangunan Ekonomi
Faktor

1. Persepsi para pengambil keputusan ten-


tang prioritas pembangunan yang
berkaitan dengan sifat keterbelakangan
yang dihadapi masyarakat.
2. Luasnya wilayah kekuasaan negara
3. Jumlah penduduk
4. Tingkat pendidikan masyarakat
5. Topografi wilayah kekuasaan negara
(kepulauan dan daratan)
6. Jenis dan jumlah kekayaan alam yang
dimiliki
7. Sistim politik yang berlaku di negara
yang bersangkutan
Kategori Ne-
gara

1. Negara – negara tebelakang yang masih ditandai oleh perekonomian


yang sifatnya agraris.
2. Sebaliknya negara-negara yang sedang berkembang ada yang sudah
mulai melakukan indrustrilisasi meskipun baru pada tahap permulaan
dengan objek-objek yang masih sangat terbatas seperti bidang agro-
bisnis.
3. Negara yang perekonomian sudah menerapkan teknologi tinggi

Strategi Pembangunan
Negara Berkembang

1. Modernisasi Pertanian, dan


2. Industrilisasi
Pemenuhan kebutuhan dalam negeri sendiri,
terutama bahan pangan
Modernisasi Pertanian
Pertumbuhan dan perkembangan agrobisnis
yg menghasilkan komoditi untuk ekspor

1. Memperkenalkan cara bertani yang modern,


seperti menggunakan mesin-mesin.
2. Menggunakan bibit unggul
3. Penggunaan insektisida
4. Penggunaan sistim irigasi yang baik
5. Penggunaan pupuk yang lebih intensif
6. Intensifikasi pertanian (meningkatkan produksi
pertanian)
7. Diservisifikasi dan ekstensifikasi (men-
ganekaragaman jenis-jenis tanaman dan tidak ter-
paku hanya pada satu jenis tanaman.
Kegagalan dalam modernisasi pertanian

1. Masalah tradisi dan adat istiadat


2. Hasil pertanian, perikanan dan
peternakan, tidak mampu ber-
saing dengan negara pengekspor
lainnya.
3. Keterbatasan modal
4. Lahan pertanian yang luas hanya
dimiliki oleh tuan tanah, sedan-
gkan petani hanya sebagai
pekerja.
Industrilisasi sebagai alternatif
Masalah yg harus
dipecahkan

1. Tidak memiliki keter- Sektor-sektor industrilisasi


ampilan teknis yang di-
tuntut oleh proses indus- 1. Sektor ekstratif (barang tambang)
trilisasi. 2. Sektor otomotif
3. Sektor transportasi
2. Latar belakang pen- 4. Sektor komunikasi
didikan menejerial yang 5. Sektor teknologi informasi
kurang. 6. Sektor elektronika
7. Sektor pariwisata
3. Keterbatasan modal 8. Sektor perhotelan
4. Tingkat kewirauhaan 9. Sektor jasa perbankan
yang sangat rendah 10. Sektor agrobisnis
11. Dan lain-lain
dikalangan bisnis.
Mengapa Pembangunan Ekonomi Harus Berhasil

1. Mengentaskan Kemiskinan
2. Menghilangkan Kesenjangan Sosial
3. Ketersediaan Dana Untuk Pemban-
gunan Bidang-Bidang Lain
4. Terpeliharanya Ketertiban Umum
Pembangunan Di Bidang Sosial Budaya
Sasaran

Membangun negara bangsa menjadi negara maju dan modern tanpa


kehilangan jati diri

Pembangunan Sosial Bu-


daya SangatButuhkan
Aspek Utama

1. Bahasa
2. Adat Istiadat berfungsi antara lain :
a. Menentukan batas-batas keprilakuan dalam kehidupan bermasyarakat.
b. Pemeliharaan stabilitas sosial
c. Pendorong interaksi positif dan harmonis
d. Mekanisme pengendalian prilaku manusia
3. Persepsi tentang kekuasaan semakin tinggi kekuasaan semakin jauh
jarak dengan yang dikuasai.
4. Hubungan dengan Alam ada tiga pandangan :
a. Manusia menguasai alam
b. Manusia dikuasai alam
c. Manusia harus memelihara hubungan yang serasi dengan alam
5. Pandangan tentang Peran Wanita
6. Sistim “Keluarga Besar”
a. Nurcleus Family System (keluarga inti)
b. Extended Family Systen (keluarga besar)
Golongan – Golongan Masyarakat

Golongan Tradisional Golongan Modernis Golongan Ambivalen


1.Cenderung menolak proses 1.Memiliki wawasan yang luas 1.Orientasi waktu pada masa
modernisasi. menyangkut tata kehidupan sekarang.
2.Berorientasi ke masa lalu modern. 2.Suatu perubahan akan diter-
3.Pendidikan rendah dan 2.Oreintasi waktu ke depan ima apabila menguntungkan
mungkin pula karena pen- a.Keberanian mengambil re- bagi dirinya sendiri.
galaman di masa penjajahan. siko di masa yg akan datang. 3.Bila ada konflik, kelompok
4.Adanya lapisan-lapisan di b.Membiasakan diri membuat ini hanya berperan sebagai
masyarakat tidak dijadikan rencana, jangka panjang, penonton dan memihak kepada
suatu masalah. menengah dan pendek. si pemenangnya.
5.Menolak perubahan c.Kerelaan berkorban
a.Keharusan berubah kebi- sekarang untuk masa yg akan
asaan. datang.
b.Terganggu rasa aman 3.Kesediaan memainkan per-
c.Takut pada sesuatu hal yang anan sebagai pelopor.
baru apalagi asing. 4.Adanya perasaan ketidak
6.Ikatan kekeluargaan yang sabaran.
masih sangat kuat.
Pembangunan Di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Suatu Negara/Bangsa
Mampu

1. Menjamin integrasi nasionalnya


2. Menjamin keutuhan teritorial wilayah kekuasaan negara
3. Menjamin kehormatan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat
4. Memiliki kemampuan menangkis serangan yang datang dari luar
5. Mematahkan berbagai usaha memecah persatuan dan kesatuan negara,
bangsa seperti dalam bentuk subversi, pemberontakan dan separatisme
yang mungkin timbul di dalam negeri.
6. Memelihara ketertiban umum, serta
7. Menjamin kelangsungan hidup negara bangsa yang bersangkutan

Pembangunan di bidang pertahanan dan keamanan berarti dit-


ingkatkannya usaha untuk menciptakan ketahanan nasional yang
tangguh di bidang potitik, ekonomi, sosial budaya, administrasi pemer-
intah dan keamanan nasional
Pembinaan Ketahanan Nasional

suatu kondisi yang perlu diciptakan dan dipelihara terus


menerus

1. Faktor geografis
2. Faktor penduduk
3. Faktor kekayaan alam
4. Faktor ideologi nasional
5. Faktor politik
6. Faktor ekonomi
7. Faktor sosial budaya, dan
8. Faktor kekuatan militer
Peran Serta Fungsi Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional

Sejarah Negara

2 orang Kelmpk.
Kelmpk. masyarak
(Adam Tujuan Kecil
Besar at
Hawa) (keluarga)

ADMINISTRASI

Negara

1. Menguasai wilayah tertentu


2. Mempunyai rakyat
3. Merdeka dan berdaulat yang mendapat pengakuan pemerintah dan ne-
gara lain.
NEGARA

Individu

Jati diri Cita-cita

Harapan Keinginan

Kebutuhan yg berbeda-beda

1. Semakin maju suatu masyarakat, semakin sadar bahwa kebutuhan fisik tidak lagi
menjadi hal yang mutlak, tetapi kebutuhan kemanan, sosial, prestise, pengakuan
akan harkat dan martabat, serta jaminan hak asasi.
2. Masyrakat semakin sadar akan hak dan kewajibannya diakibatkan keberhasilan
pembangunan di bidang sosial budaya khususnya pendidikan

Penonjolan egoisme
Menggunakan kesempatan dlm
Menempuh jalan pintas
kesempitan
Situasi menang kalah
Negara Sebagai Negara Politik (political state)
Fungsi

1. Memelihara ketertiban dan keamanan, disebabkan


oleh :
a) Adanya warga masyarakat yang mementingkan diri sendiri
atau kelompoknya dan mengabaikan kepentingan yang
lebih luas.
b) Karena adanya pihak-pihak di luar batas suatu negara yang
tidak ingin melihat negara tetangganya tertib dan aman.
2. Fungsi pertahanan dan keamanan.
3. Fungsi diplomatik
4. Fungsi perpajakan
Negara Sebagai Negara Hukum (legal state)
Fungsi

1. Terciptanya magna charta


2. Timbulnya konsep “rule of law”

Negara Sebagai Negara Kesejahteraan (welfare state)


Fungsi

1. Keadilan sosial
2. Peningkatan kecerdasan bangsa
3. Pemerolehan pekerjaan yang layak
4. Adanya pengahasilan yang layak
5. Terpeliharanya anak-anak yatim piatu
6. Jaminan janda dan usia lanjut
7. Pelayanan kesehatan yang memuaskan
8. Berbagai bentuk jaminan sosial
Negara Sebagai Negara Administratif (administrative state)
Fungsi

1. Fungsi pengaturan
2. Fungsi pelayanan
a) Kelompok masyarakat yg memerlukan pelayanan di bidang pen-
didikan dan pengajaran
b) Kelompok masyarakat yg termasuk kelompok produktif dan men-
cari nafkah dengan bekerja bagi organisasi atau instansi yang men-
gurus ketenagakerjaan.
c) Warga masyarakat yg ingin meningkatkan kesehatan atau pengob-
atan menjadi “pelanggan” dari instansi yang menangani kesehatan
rakyat secara nasional.
d) Usahawan dan indutriawan baik sektor riil atau formal maupun in-
formal.
e) Pelayanan bagi nelayan dan petani yang bertanggung jawab adalah
instansi yang melanyaninya.
f) Warga masyarakat yg merasa keamanannya terganggu.
Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional

1. Peran selaku stabilisator


a) Stabilitas di bidang politik
b) Stabilitas ekonomi
c) Stabiltas sosial budaya
2. Peran selaku inovator
a) Menerapkan inovasi dilingkungan birokrasi pemerintahan dahulu
b) Inovasi yang sifatnya konsepsional
c) Inovasi sistem, prosedur dan metode kerja.
3. Peran selaku modernisator
a) Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
b) Kemampuan dan kemahiran manejarial
c) Kemampuan mengelola kekayaan alam yang memiliki nilai tambah yang tinggi.
d) Sistim pendidikan nasional yang handal
e) Landasan kehidupan politik yang kukuh dan demokratis
f) Memiliki visi yang jelas tentang masa depan yang diingikan
g) Rakyat yang diberdayakan sehingga mampu mengambil resiko
h) Orientasi masa depan bersedia menerima perubahan.
4. Peran selaku pelopor
5. Peran selaku pelaksana sendiri
Pembangunan Administrasi Dalam Rangka
Administrasi Pembangunan

Pembangunan
1. Dilaksanakan secara sadar
2. Konfrehensif
Ciri-Ciri 3. Terencana
Kegiatan 4. Bertahap dan
5. berkesinambungan

Tujuan Bangsa

Sistim Administrasi yang


Peningkatan Kesejahteraan
Handal dan Mampu Mengam-
Seluruh Masyarakat
bil Langkah Secara Tepat

Langkah
Langkah-Langkah Dalam Administrasi Pembangunan

1. Penumbuhan Motivasi Untuk Pembangunan


2. Perumusan Pengambilan Keputusan Politik
3. Peletakan Dasar Hukum
4. Perumusan Rencana Pembangunan Nasional
5. Merinci Rencana Menjadi Program Kerja
6. Penentuan Proyek-Proyek Pembangunan
7. Implementasi Kegiatan Pembangunan
8. Penilaian Hasil-Hasil Yang Dicapai
9. Penciptaan dan Penggunaan Suatu Sistem Umpan
Balik
Paradigma “Baru” Administrasi Negara

1. Aparatur yang berdaya guna


2. Aparatur yang berhasil guna
3. Aparatur yang produktif
4. Aparatur yang bersih
5. Aparatur yang berwibawa
6. Aparatur yang profesional
7. Aparatur yang kreatif
8. Aparatur yang inovatif
9. Aparatur yang transparan
10. Aparatur yang tanggap
11. Aparatur yang peka
12. Aparatur yang antisipatif dan proaktif
13. Aparatur yang mempunyai visi
Berbagai Sasaran Pembangunan Administrasi
Pengembangan Kelembagaan
1. Prinsip-Prinsip Organisasi
a. Kejelasan tujuan
b. Kejelasan misi
c. Fungsionalisasi
d. Pembangian tugas
e. Departementalisasi
i. Pendekatan fungsional
ii. Pendekatan produk
iii. Pendekatan pelanggan
iv. Pendekatan proses
f. Keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab
g. Kesatuan arah
h. Kesatuan komando
i. Kejelasan kebijaksanaan tentang pola pengambilan keputusan
j. Rentan kendali
2. Tipologi Struktur Organisasi
a. Organisasi lini
b. Organisasi lini dan staf
c. Organisasi fungsional
d. Organisasi matriks
e. Organisasi kepanitiaan
3. Kejelasan Makanisme dan Prosedur Kerja
a. Mekanisme dan prosedur kerja merupakan “peraturan permainan” yang
harus ditaati dalam penyelesaian tugas.
b. Dalam menjalankan roda organisasi, harus terjawab pertanyaan-per-
tanyaan sbg :
i. Siapa yang melakukan kegiatan
ii. Siapa yang betanggung jawab
iii. Siapa berinteraksi dengan siapa
iv. Jaringan informasi apa yang terdapat dalam organisasi
v. Saluran komunikasi yang tersedia.
c. Transparansi dan keterbukaan pemerintah dalam fungsi pemerintahan
terutama di bidang hukum.
Manajemen Sumber Daya Manusia

Menjadi hal yg strate-


gis karena

1) Bukan zamannya lagi untuk memberlakukan manusia se-


bagai salah satu “alat produksi”
2) Manusia mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki
sumber daya lainnya.
3) Manusia mahluk yang sangat kompleks karena manusia
sebagai mahluk insan politik, insan ekonomi, insan sosial
dan sebagainya.
4) Pekembangan ilmu pengetahua tidak sebanding dengan
kemampuan manusia oleh sebab itu manusia banyak
memiliki kekurangan dan inskonsisten dalam men-
jalankan tugas.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Penciptaan dan Pemeliharaan Sistem Informasi Sumber


Daya Manusia
2. Perencanaan Tenaga Kerja
3. Rekruitmen
4. Seleksi
5. Penyelenggaraan Program Orientasi
6. Penempatan
7. Pengembangan Melalui Pendidikan dan Pelatihan
8. Manajemen Sistem Imbalan Yang Efektif
9. Perencanaan dan Pengembangan Karier
10. Penilaian Kinerja
11. Pemeliharaan Hubungan Atasan – Bawahan Yang Serasi
12. Pemensiunan
Pengembangan Kemampuan

Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan

Perkembangan ilmu pengetahuan tidak sebanding


dengan perkembangan pengetahuan seseorang
oleh sebab itu perlu pemuktahiran ilmu dan penge-
tahuan tersebut.

1. Terlihat gejala penurunan produktivitas kerja.


2. Motivasi karyawan tampak menurun
3. Karyawan makin sering membuat kesalahan yang se-
lalu ditolak oleh atasan.
4. Organisasi menghadapi tugas baru
5. Pimpinan puncak merumuskan dan menentukan
strategi baru.
6. Pemanfaatan teknologi baru seperti komputerisasi dan
otomasisasi.
Pengembangan Citra Positif

Pimpinan Negara
Merubah citra negatif men-
jadi
Citra positif

Komitmen
Pemimpin

1. Komitmen manajemen puncak untuk memberantas koruspsi dan kolusi


2. Menjadikan diri sebagai panutan dan teladan
3. Adanya sanksi yang berat kepada pelaku korupsi
4. Peningkatan kesejahteraan pegawai dan keluarganya
5. Mendidik masyarakat untuk menuntut pegawai negeri sipil bertindak dan
bersikap jujur
6. Para pimpinan menanggapi secara positip terhadap laporan yang masuk ke
instansi pemerintah
Budaya Organisasi 1. Filsafat
2. Strategi
3. Kebijaksanaan
4. Etos kerja
5. Cara berpakaian
Fungsi 6. Cara berinteraksi ,dll

1. Sebagai penentu batas-batas prilaku


2. Perekat yang menjamin kesatuan
dan persatuan di kalangan para
anggota
3. Untuk mengurangi ketentuan-keten-
tuan yang bersifat normatif
4. Untuk mengurangi kegiatan pen-
gendalian dan penga wasan para
penjabat pimpinan terhadap para
bawahan
5. Penjaminan stabilitas sosial dalam
organisasi.
Penyebab Krisis Keuangan Global

Amerika

Sektor Pemberian
Properti Kredit

1. Pemberian kredit properti kepada masyarakat


yang tidak tepat.
2. Menyebabkan kredit macet di sektor properti.
3. Kredit macet tersebut erusahaan properti tidak da-
pat memenuhi kewajibannya kepada pihak per-
bankan.
4. Perusahaan – perusahaan besar menginventasikan
keuangannya pada lembaga keuangan
Prekonomian Amerika
diprediksikan akan
melemah

Negara Kawasan Eropa


dan Asia Pasifik

Kondisi Perekonomian Dunia Saat ini dan


Dampak Ke Depan
Dampak Krisis Keuangan Global
Terhadap Perekonomian Nasional

1
Dampak Terhadap Perekonomian Ekonomi Makro

a. Pertumbuhan Ekonomi  tingginya harga minyak dunia


b. Disisi Keuangan Negara  investasi yang terus menurun
c. Disisi Moneter  nilai dolar yg tinggi menyebabkan penen-
tuan kebijakan moneter sulit dikendalikan
d. Sektor Keuangan  investasi masyarakat terhadap per-
bankan tidak terganggu.
2 Dampak Terhadap Pertumbuhan Sektor Rill
A. Dampak Terhadap Bidang Infrastruktur
1. Sektor Transportasi
2. Sektor Perumahan dan Pemukiman :
i. Mengeringnya likuiditas
ii. Menurunnya tingkat permintaan dan komoditas-hadapkomoditas
utama ekspor indonesia tanpa diimbangi peredaman laju impor se-
cara signifikan yang menyebabkan defisit perdangangan.
iii. Menurunnya tingkat kepercayaan konsumen.
B. Dampak Terhadap Bidang Pertanian dan Perkebunan
C. Dampak Terhadap Bidang Kelautan dan Perikanan
D. Dampak Terhadap Bidang Kehutanan
E. Dampak Terhadap Bidang Lingkungan Hidup
F. Dampak Terhadap Bidang Perdanganggan
G. Dampak Terhadap Bidang Industri
H. Dampak Terhadap Investasi
I. Dampak Terhadap Ketenagakerjaan
J. Dampak Terhadap Kemiskinan
Kebijakan Nasional Dalam Mencegah dan Men-
gantipasi Dampak Krisis Keuangan Global
10 Arahan Presiden RI

1. Semua kalangan harus tetap optimis dan bersinergi untuk memelihara


pertumbuhan ekonomi dan mengelola serta mengatasi dampak krisis
global yang terjadi di Amerika Serikat.
2. Dengan kebijakan dan tindakan yang tepat , serta dengan kerja keras dan
upaya maksimal, nilai pertumbuhan ekonomi tetap dipertahankan
3. Optimasi APBN 2009 untuk memacu pertumbuhan social safety net
4. Dunia usaha khususnya sektor riil harus tetap bergerak.
5. Semua pihak agar cerdas menangkap peluang untuk melalukan perdan-
gangan dan kerjasama ekonomi dengan negara sahabat
6. Galakkan kembali produk dalam negeri
7. Memperkokoh sinergi dan kemitraan pemerintah dengan perbankan da
dunia usaha.
8. Semua kalangan diminta menghindari sikap ego sektoral .
9. Mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan golongan
10. Semua pihak diminta melakukan komunikasi dengan tepat dan bijak
kepada rakyat.
Kebijakan Moneter dan Per-
bankan

Bank Indonesia telah mengambil langkah-langkah


dalam menjaga likuiditas valuta asing dan rupiah di
dalam negeri
Kebijakan Fiskal

1. Memelihara dan / atau meningktakan daya beli masyarakat.  pemerin-


tah memberikan stimulus fiskal dalam bentuk penurunan tarif pajak
penghasilan orang pribadi peningkatkan PTKP maupun pemberian sub-
sidi.
2. Menjaga daya tahan perusahaan / sektor usaha dalam menghadapi kri-
sis global.  pemerintah memberikan stimulus perpajakan, stimulus
subsidi dan stimulus pembiayaan.
3. Menciptakan kesempatan kerja melalui kebijkan pembangunan infras-
truktur padat karya.  pemerintah akan mengalokasikan stimulus fiskal
yang digunakan untuk belanja infrastruktur padat karya.
Kebijakan Penguatan Sektor Riil

1. Bidang Perindustrian  dikeluarkan Inpres No. 2 tahun 2009 tentang


penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa.
2. Bidang UMKM  perlindungan terhadap UMKM dari krisis dapat di-
lakukan melalui penyediaan dukungan fiskal, dukungan pengembangan
pasar ekspor baru, penguatan pasar domestik dan peningkatan akses
UMKM terhadap sumber pembiayaan.
3. Bidang Pertanian dan Perkebunan  pemantapan ketahanan pangan
nasional, peningkatan kualitas dan daya saing komoditas perkebunan
nasional.
4. Bidang Kelautan dan Perikanan  penguatan melalui pasar domestik
dan ketahan nasional
5. Bidang Kehutanan 
a. Menata ulang arah reformasi sektor perkayuan
b. Membatasi permintaan kayu bulat
c. Memperlambat laju konversi hutan
d. Menggeser agenda ke arah keadilan
6. Bidang Lingkungan hidup
7. Bidang Perdangangan  mengupayakan pencegahan penyeludupan
barang-barang dari luar negeri, memperkuat pasar dalam negeri dan
promosi produk dalam negeri serta mendorong ekspor hasil industri pa-
dat karya.
8. Bidang Investasi
9. Bidang infrastruktur
a. Sektor transportasi
b. Sektor sumber daya air
c. Sektor perumahan
d. Sektor permukiman
e. Sektor pengembangan kerjasama pemerintah dan swasta
f. Sektor energi
g. Sektor listrik
h. Sektor pos dan telekomunikasi
10. Bidang Pariwisata
11. Bidang Ketenagakerjaan
12. Bidang Kemiskinan
Program Penanggulangan
Kemiskinan

Kluster 1 Kluster 2 Kluster 3


Program Bantuan dan Program Pemberdayaan Program Kredit
Jaminan Sosial Masyarakat Mikro, UMK, dsb
K
E
M
A
N
D
I
R
I
A
N
DATA MIKRO - RTS

Anda mungkin juga menyukai