Disusun Oleh :
1. Jehan leonar
2. budi utoyo
3. Riyan Saputra jaya
4. Dimas Saputra Rizky Siregar
5. Rabito akbar
6. sefia dwi mulyati
7. kemas Achmad arifai
Z
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR
Dalam makalah ini, kami akan memperkenalkan latar belakang yang menyeluruh
tentang keterbelakangan dan pembangunan. Kami akan membahas faktor-faktor yang
mempengaruhi keterbelakangan, termasuk ketimpangan ekonomi dan sosial, tantangan
lingkungan, ketidaksetaraan sosial, dan ketidakstabilan politik. Selain itu, kami akan
menyoroti peran penting pemerintah, kebijakan pembangunan, serta upaya-upaya yang
telah dilakukan untuk mengatasi keterbelakangan.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan makalah ini. Harapan kami,
makalah ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keterbelakangan dan
pembangunan, serta mendorong langkah-langkah konkret untuk mencapai pembangunan
yang inklusif dan berkelanjutan di masa depan.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan wawasan dan pemikiran
baru bagi pembaca. Kami berharap makalah ini dapat memicu kesadaran dan tindakan yang
lebih besar untuk mengatasi keterbelakangan dan memajukan pembangunan di seluruh
dunia.
Hormat kami,
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
Dengan melihat keterbelakangan yang dapat memengaruhi kehidupan
kemanusiaan,maka seorang etikawan bernama Denis Goulet dalam bukunya yang
v
a) sebagian besar penduduk ( >70% ) bekerja pada sektor pertanian.
d) luas lahan garapan relatif sempit dengan teknologi yang sederhana sehingga
hasilnya tidak maksimal.
h) pendidikan formal tersebar secara tidak merata dengan kualitas yang buruk.
j) kedudukan dan peran wanita sangat terbatas dan cenderung dipandang sebagai
kelas dua.
vi
1.2 Rumusan Masalah
3. Menjelajahi peran pemerintah: Makalah ini akan mengkaji peran pemerintah dalam
mengatasi keterbelakangan dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Ini
melibatkan analisis kebijakan, strategi, dan praktik yang telah diterapkan oleh
pemerintah untuk mendorong pembangunan.
vii
inisiatif internasional, perkembangan teknologi, dan perubahan sosial-ekonomi.
Hal ini akan membantu mengidentifikasi peluang dan tantangan yang mungkin
muncul di masa depan.
Makalah ini memiliki beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari analisis yang
komprehensif tentang keterbelakangan dan pembangunan di era globalisasi. Manfaat-
manfaat tersebut meliputi:
1. Pemahaman yang lebih baik: Makalah ini akan memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang keterbelakangan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
dalam konteks globalisasi. Ini akan membantu pembaca untuk mengidentifikasi
akar permasalahan, mengenali dampaknya, dan memahami kompleksitasnya.
viii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam era globalisasi, keterbelakangan menjadi tantangan yang kompleks dalam upaya
mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Globalisasi telah membawa dampak yang
signifikan terhadap keterbelakangan dan prospek pembangunan di berbagai negara.
Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk menyajikan pemahaman yang komprehensif tentang
dampak globalisasi terhadap keterbelakangan serta prospek pembangunan di era ini.
b. Rodrik, D. (2011). The Globalization Paradox: Why Global Markets, States, and
Democracy Can't Coexist. Oxford University Press.
b. World Bank. (2018). World Development Report 2019: The Changing Nature
of Work. World Bank.
ix
3. Mobilitas Tenaga Kerja dan Pergerakan Migran:
a. Castles, S., de Haas, H., & Miller, M. J. (2014). The Age of Migration:
International Population Movements in the Modern World. Palgrave Macmillan.
b. ILO. (2017). World Employment and Social Outlook: Trends 2017. International
Labour Organization.
Laporan ILO ini mengulas dampak globalisasi terhadap pasar tenaga kerja global,
termasuk migrasi tenaga kerja, dan menyoroti tantangan dan peluang yang muncul
dalam konteks keterbelakangan dan pembangunan.
x
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam era globalisasi, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keterbelakangan suatu
negara atau daerah. Pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ini menjadi penting
untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan merumuskan strategi pembangunan yang
efektif. Beberapa faktor yang mempengaruhi keterbelakangan dalam era globalisasi antara
lain:
xi
Melalui pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keterbelakangan
dalam era globalisasi, dapat dilakukan upaya-upaya yang lebih terarah dalam merumuskan
kebijakan dan strategi pembangunan. Tantangan ini harus diperhatikan dan diatasi untuk
mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di era globalisasi.
xii
hidup masyarakat. Investasi dalam pembangunan jalan, jaringan transportasi,
energi, sanitasi, dan teknologi informasi menjadi prioritas. Pemerintah juga perlu
memastikan akses yang adil dan inklusif terhadap infrastruktur bagi semua lapisan
masyarakat.
Melalui peran yang kuat dan efektif, pemerintah dapat menjadi agen perubahan dalam
mengatasi keterbelakangan dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan di era
globalisasi. Dalam mengemban peran ini, pemerintah perlu memiliki komitmen politik
yang kuat, kapasitas kelembagaan yang memadai, serta akuntabilitas terhadap rakyat dalam
melaksanakan tugasnya.
xiii
mengakses dan mengadopsi teknologi dengan cepat dapat tertinggal dalam proses
pembangunan.
3. Mobilitas Tenaga Kerja: Globalisasi telah meningkatkan mobilitas tenaga kerja,
baik melalui migrasi internasional maupun pergerakan tenaga kerja di dalam
negeri. Tenaga kerja yang terampil dan terlatih dapat meningkatkan produktivitas
dan kontribusi ekonomi suatu negara. Namun, migrasi yang tidak terkendali dan
eksploitasi tenaga kerja dapat menciptakan masalah sosial dan ekonomi, serta
meningkatkan kesenjangan dalam distribusi pendapatan.
4. Pengaruh Budaya dan Nilai: Globalisasi juga membawa pengaruh budaya dan
nilai-nilai dari negara-negara lain. Melalui media massa, teknologi informasi, dan
interaksi antarbudaya, nilai-nilai dan gaya hidup dari negara maju dapat menyebar
ke negara-negara berkembang. Hal ini dapat menciptakan pergeseran nilai budaya,
mengancam identitas lokal, dan menghadirkan tantangan dalam mempertahankan
keberagaman budaya.
5. Tantangan Lingkungan Global: Globalisasi juga memberikan tantangan bagi
keberlanjutan lingkungan. Pertumbuhan ekonomi yang cepat dan konsumsi sumber
daya yang tinggi dapat menyebabkan degradasi lingkungan, perubahan iklim, dan
kelangkaan sumber daya alam. Negara-negara yang kurang memiliki kapasitas
untuk mengelola dampak lingkungan dari aktivitas ekonomi global dapat
menghadapi tantangan dalam mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
xiv
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
4.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran yang dapat dipertimbangkan dalam menghadapi tantangan
dan memanfaatkan prospek keterbelakangan dan pembangunan di era globalisasi:
xv
regulasi yang baik dapat membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi
pembangunan yang berkelanjutan.
5. Pelestarian budaya dan identitas lokal: Dalam menghadapi arus globalisasi, penting
untuk menjaga dan mempromosikan budaya dan identitas lokal. Negara-negara
perlu melindungi warisan budaya, mempromosikan seni dan budaya lokal, serta
membangun kesadaran akan pentingnya identitas nasional dalam konteks global.
xvi
Daftar Pustakan
xvii
Yusuf, A. (2013). Pembangunan Ekonomi Indonesia dalam Perspektif Globalisasi.
Jakarta: Rajawali Pers.
xviii