Namun sebelum ku ceritakan semua Izinkan aku berdoa dengan sedalam-dalamnya hati Dengan sederas-derasnya air mata Kepada Tuhan, untukmu Ibu Sehatkanlah selalu Ibu di dunia Jauhkanlah dari segala marabahaya dan segala penyakit Dan jauhkanlah dari segala siksa api neraka
Ibu adalah cinta paling mulia
Sayap doa yang tak pernah alpa terbang ke langit Tuhan Kebenaran yang paling mutlak dalam tafsir kasih sayang Aku bergembira bersamamu Ibu Bahkan saat kau menjagaku selama Sembilan bulan dalam rahim paling syahdu Kau berikan tempat teduh sejuk lagi damai sentosa Bersenandung sentuhan lembut di atas langit-langit rahim Sejak saat itu hatiku mulai merasakan ribuan rindu yang paling rindu Aku akan bertemu perempuan yang bernama Ibu
Pada akhirnya jeritan sakitmu melahirkanku ke dunia
Tepat pada hari selasa pahing di sudut kamar beralas tapih batik kuno Kala sebelum azan subuh berkumandang Kala embun mulai bermekaran di atas daun-daun mungil Kala langit mulai memulangkan bintang satu persatu Rindu kita terpecah bersama ribuan tangis air mata paling rahasia Entah bagaimana aku pun ikut menangis sekencang-kencangnya Wajahmu yang indah berseri bidadari Aku bergembira bersamamu Ibu
Ibu, jikalah kau tahu betapa gembiranya bersamamu
Tak ada senja yang lebih indah dari dirimu Kasih sayangmu memberi ketenangan dari segala keributan Memberi kedamaian dari segala amarah Memberi doa-doa dari segala putus asa Kuat ombak membawaku ke dalam jinggamu alam semesta kedamaian Kata-katamu adalah puisi cinta yang selalu menjadi nasihat setia Seiring waktu menuntunku kepada tabir surga yang Maha Ibu Yang paling indah adalah ibu, yang paling jingga adalah Ibu
Ibu, jikalah kau tahu betapa gembiranya bersamamu
Tak ada samudera yang lebih dalam dari cintamu Ketulusanmu mengajarkan kejujuran dari segala kebohongan Memantapkan langkah dari langkah-langkah patah Memberi terang dari segala kegelapan Punggungmu adalah karang yang tak pernah layu menopang tubuhku Kau lah samudera kemuliaan penuh dengan permata dan mutiara Yang paling dalam adalah cintamu Yang paling biru adalah cintamu Ibu, jikalah kau tahu betapa gembiranya bersamamu Tak ada bunga yang lebih wangi dari senyummu Doa-doamu menjawab pahala dari segala dosa-dosa Melafalkan bahagia dari segala tangisan-tangisan iblis Memberiku payung dari segala fitnah dunia Matahari terbit dari senyummu Wajahmu adalah gambaran bunga Tuhan yang ada di surga Yang paling tabah adalah senyummu Yang paling teduh adalah wajahmu
Ibu, aku sangat bergembira bersamamu
Terima kasih ku panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Memberi Memberiku perempuan bernama ibu yang serupa malaikat Ibu adalah semesesta yang paling mulia Aku mencintaimu Ibu Aku bergembira bersamamu Ibu
Ibu, jikalah kau tahu betapa gembiranya bersamamu
Tak ada senja yang lebih indah dari dirimu Kasih sayangmu memberi ketenangan dari segala keributan Memberi kedamaian dari segala amarah Memberi doa-doa dari segala putus asa Kuat ombak membawaku ke dalam jinggamu alam semesta kedamaian Kata-katamu adalah puisi cinta yang selalu menjadi nasihat setia Seiring waktu menuntunku kepada tabir surga yang Maha Ibu Yang paling indah adalah ibu, yang paling jingga adalah Ibu
Ibu, jikalah kau tahu betapa gembiranya bersamamu
Tak ada samudera yang lebih dalam dari cintamu Ketulusanmu mengajarkan kejujuran dari segala kebohongan Memantapkan langkah dari langkah-langkah patah Memberi terang dari segala kegelapan Punggungmu adalah karang yang tak pernah layu menopang tubuhku Kau lah samudera kemuliaan penuh dengan permata dan mutiara Yang paling dalam adalah cintamu Yang paling biru adalah cintamu
Ibu, jikalah kau tahu betapa gembiranya bersamamu
Tak ada bunga yang lebih wangi dari senyummu Doa-doamu menjawab pahala dari segala dosa-dosa Melafalkan bahagia dari segala tangisan-tangisan iblis Memberiku payung dari segala fitnah dunia Matahari terbit dari senyummu Wajahmu adalah gambaran bunga Tuhan yang ada di surga Yang paling tabah adalah senyummu Yang paling teduh adalah wajahmu
Ibu, aku sangat bergembira bersamamu
Terima kasih ku panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Memberi Memberiku perempuan bernama ibu yang serupa malaikat Ibu adalah semesesta yang paling mulia Aku mencintaimu Ibu Aku bergembira bersamamu Ibu
Ibu, jikalah kau tahu betapa gembiranya bersamamu
Tak ada senja yang lebih indah dari dirimu Kasih sayangmu memberi ketenangan dari segala keributan Memberi kedamaian dari segala amarah Memberi doa-doa dari segala putus asa Kuat ombak membawaku ke dalam jinggamu alam semesta kedamaian Kata-katamu adalah puisi cinta yang selalu menjadi nasihat setia Seiring waktu menuntunku kepada tabir surga yang Maha Ibu Yang paling indah adalah ibu, yang paling jingga adalah Ibu
Ibu, jikalah kau tahu betapa gembiranya bersamamu
Tak ada samudera yang lebih dalam dari cintamu Ketulusanmu mengajarkan kejujuran dari segala kebohongan Memantapkan langkah dari langkah-langkah patah Memberi terang dari segala kegelapan Punggungmu adalah karang yang tak pernah layu menopang tubuhku Kau lah samudera kemuliaan penuh dengan permata dan mutiara Yang paling dalam adalah cintamu Yang paling biru adalah cintamu
Ibu, jikalah kau tahu betapa gembiranya bersamamu
Tak ada bunga yang lebih wangi dari senyummu Doa-doamu menjawab pahala dari segala dosa-dosa Melafalkan bahagia dari segala tangisan-tangisan iblis Memberiku payung dari segala fitnah dunia Matahari terbit dari senyummu Wajahmu adalah gambaran bunga Tuhan yang ada di surga Yang paling tabah adalah senyummu Yang paling teduh adalah wajahmu
Ibu, aku sangat bergembira bersamamu
Terima kasih ku panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Memberi Memberiku perempuan bernama ibu yang serupa malaikat Ibu adalah semesesta yang paling mulia Aku mencintaimu Ibu Aku bergembira bersamamu Ibu