I. Evaluasi
A. Pengertian Evaluasi
Secara harfiah, evaluasi berasal dari bahasa Inggris, evaluation—penilaian atau penafsiran—terhadap data-data yang dikumpulkan.
Secara umum, pengertian evaluasi adalah suatu proses identifikasi untuk mengukur/ menilai apakah suatu kegiatan atau program yang
dilaksanakan sesuai dengan perencanaan atau tujuan yang ingin dicapai.
Evaluasi juga dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan.
Ada juga yang mengatakan bahwa arti evaluasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan informasi mengenai kinerja sesuatu (metode,
manusia, peralatan), dimana informasi tersebut akan dipakai untuk menentukan alternatif terbaik dalam membuat keputusan.
Evaluasi adalah pengukuran serta perbaikan, dalam kegiatan yang telah dilaksanakan, contohnya membandingkan berbagai hasil dari
kegiatan yang dibuat.
Maka dapat diartikan, evaluasi adalah suatu proses perbandingan dan pengukuran, dari hasil akhir pekerjaan. Mana yang sudah
tercapai, dan mana yang belum.
B. Pengertian Evaluasi Menurut Para Ahli
1. Abdul Basir
Menurut Abdul Basir (1996), evaluasi merupakan proses pengumpulan data yang deskriptif, informatif, prediktif.
Dilaksanakan secara sistematik dan bertahap, guna menentukan kebijaksanaan, sebagai upaya memperbaiki pendidikan.
2. Anne Anastasi
Arti evaluasi, menurut Anne Anastasi (1978), adalah proses sistematis untuk menentukan sejauh mana seseorang mencapai tujuan
instruksional.
Evaluasi juga merupakan penilaian kepada sesuatu, secara terencana, sistematik, dan terarah, dengan tujuan yang jelas.
3. Norman E Gronlund
Menurut Norman E. Gronlund (1976), evaluasi adalah proses sistematis untuk menentukan pun membuat keputusan, serta sejauh
mana tujuan pengajaran dicapai siswa.
4. Purwanto
Secara garis besar, evaluasi dapat dikatakan sebagai ‘pemberian nilai’ terhadap kualitas tertentu.
Selain itu, evaluasi juga bisa dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi, yang diperlukan
dalam membuat berbagai keputusan alternatif.
5. Sajekti Rusi
Menurut Sajekti Rusi (1988), evaluasi adalah proses menilai sesuatu, mencakup deskripsi tingkah laku siswa, baik secara kuantitatif
(pengukuran) pun kualitatif (penilaian).
6. Suharsimi Arikunto
Arti evaluasi, menurut Suharsimi (2003), adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan mengukur tingkat keberhasilan suatu program
pendidikan.
C. Apa Bedanya Evaluasi, Pengukuran, dan Penilaian?
Meskipun prosesnya serupa, tetapi faktanya, ketiga hal ini memiliki perbedaan yang signifikan, yaitu :
- Evaluasi berarti kegiatan atau proses menentukan nilai-nilai, kriteria, atau tindakan dalam pembelajaran.
- Pengukuran adalah membandingkan suatu hasil, baik itu tes, dengan standar yang benar dan sudah ditetapkan. Artinya,
pengukuran adalah proses menentukan kuantitas suatu kegiatan.
- Sedangkan penilaian merupakan proses untuk mengambil keputusan, dengan menggunakan segala informasi yang didapat, melalui
hasil pengukuran.
Penilaian juga dapat diartikan, sebagai suatu usaha memperoleh berbagai informasi secara menyeluruh, soal proses serta hasil
perkembangan yang dicapai.
D. Jenis Evaluasi
Evaluasi memiliki dua jenis berbeda, yakni formatif dan sumatif.
1. Evaluasi Formatif
Penilaian terhadap hasil yang telah dicapai, dari kegiatan atau program kerja yang telah dilaksanakan. Biasanya, evaluasi ini
dilakukan secara rutin, setiap bulan atau per tahun.
2. 2. Evaluasi Sumatif
Penilaian terhadap hasil yang telah dicapai dari kegiatan atau program kerja, secara keseluruhan, dari awal hingga akhir. Evaluasi
jenis ini dilakukan di akhir kegiatan, dengan jangka waktu yang ditetapkan.
E. Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi, antara lain:
1. Mengetahui sebaik apa tingkat penguasaan seseorang terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.
2. Mengetahui kesulitan apa saja yang dialami seseorang dalam kegiatan, hingga bisa dilakukan diagnosis, serta memungkinkan
remedial teaching (perbaikan).
3. Mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas suatu metode, media, serta sumber daya lain, dalam pelaksanaan kegiatan.
4. Sebagai hasil dan informasi penting bagi pelaksana evaluasi, untuk memperbaiki kekurangan yang ada.
5. Menjadikannya sebagai acuan, di masa mendatang, dalam mengambil keputusan.
F. Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi di antaranya:
1. Diagnosa
Bertujuan untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan seseorang dalam bidang kompetensi tertentu. Contoh kelebihan dan
kekurangan seorang siswa, dalam mata pelajaran yang ia dapat di sekolah.
2. Penempatan
Bertujuan untuk mengetahui di mana posisi terbaik seseorang dalam suatu bidang tertentu. Contoh, posisi terbaik apa untuk
seorang karyawan, sesuai bidang, di perusahaan.
3. Pengukuran Keberhasilan
Mengukur tingkat keberhasilan suatu program, termasuk metode dan sarana yang digunakan, serta pencapaian tujuan.
4. Selektif
Menyeleksi seseorang, apakah memiliki komptensi sesuai standar yang ditetapkan. Contoh, menentukan seseorang diterima kerja
atau tidak, naik jabatan atau tidak, dan lainnya.
G. Tahap Evaluasi
Evaluasi memiliki tahapan yang harus diikuti, meski tak selalu sama, tetapi berbagai tahapan penting untuk dilakukan, berkaitan dengan
hasil akhir dari proses evaluasi itu sendiri.
1. Menentukan Apa Saja yang Akan Dievaluasi
Dapat mengacu pada suatu program kerja atau kegiatan lainnya, di mana terdapat faktor-faktor yang bisa serta perlu dievaluasi.
Tetapi secara umum, yang menjadi prioritas adalah hal-hal yang menjadi kunci utama (key-success).
2. Merancang Kegiatan Evaluasi
Desain, evaluasi seperti apa yang akan dilaksanakan, agar data-data yang dibutuhkan, tahapan kerja, serta siapa saja yang
dilibatkan, dan apa saja yang dihasilkan, menjadi jelas, sebelum evaluasi berlangsung.
3. Pengumpulan Data Evaluasi
Pengumpulan data dapat dilakukan secara efisien dan efektif, sesuai kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku, dan kebutuhan serta
kemampuan.
4. Analisis Data dan Pengolahannya
Menganalisis data yang diterima, bisa berupa pengelompokan—agar lebih mudah di-analisis—dengan menggunakan alat
penganalisis yang sesuai. Sehingga menghasilkan fakta terpercaya, dan hasil analisis, kemudian dapat dibandingkan dengan
harapan atau rencana awal.
5. Pelaporan Hasil Evaluasi
Tahapan evaluasi terakhir adalah pelaporan hasil, untuk dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan. Sebab, hasil
evaluasi itu harus di-dokumentasikan secara tertulis, agar bisa dibaca dan bermanfaat sebagaimana mestinya.