Anda di halaman 1dari 1

Kemiskinan itu persoalan yang kompleks.

Tidak semata-mata berhubungan dengan kekurangan


material. Hal itu juga terkait dengan kultural dan tingkat kependidikan masyarakat. Karena itu,
pembasmian masalah kemiskinan harus ditangani secara komprehensif dengan bermacam-macam
pendekatan-pendekatan dan melibatkan berbagai pihak.

Menurut saya kalimat diatas belum memnuhi kalimat efektif karena ada beberapa kata yang belum
efekti seperti (Semata – mata, Hal itu, kultural, kependidikan, pembasmian, bermacam – macam, dan
pendekatan - pendekatan).

Berikut identifikasi kalimat kurang efektif dan perbaikanya menurut saya :

1. Kata ‘Pembasmian’ ini umumnya digunakan sebagai sinonim kata ‘pemberantasan’ yang lebih
merujuk pada penghiilangan hama/penyakt, maka seharusnya kata ‘pembasmian’ diganti
dengan kata ‘Penanganan’.
2. Kata ‘Kependidikan’ menggunakan imbuhan yang tidak perlu, maka sebaiknya diganti menjadi
kata ‘Pendidikan’.
3. Kata ‘semata – mata ‘ yang kurang spesifik bias diganti dengan kata ‘hanya’.
4. Kata ‘Kultural’ dalam artinya di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah “Hal yang
berhubungan dengan kebudayaan”, akibatnya adalah kerancuan, mengenai mengacu pada hal
apa kata itu. Maka sebaiknya kata ‘kultural’ diganti dengan ‘kultur’ yang artinya adalah
kebudayaan.
5. Kata ‘pendekatan – pendekatan’ kurang hemat, alangkah baiknya tidak perlu diulang sehingga
kata tersebut menjadi ‘pendekatan’
6. Kata ‘bermacam – macam’ juga kurang hemat maka bsa juga diganti dengan kata ‘berbagai’
7. Kata ganti ‘hal itu’ rancu antara kekurangan material atau kemiskinan, maka sebaiknya tanda
baca (.) sebelumnya diganti dengan tanda baca (,) dan kata ganti ‘hal itu’ diganti dengan kata
‘namun’, kata tersebut untuk menandai perlawanan pada kata ‘hanya’

Anda mungkin juga menyukai