Penggolongan Obat
Penggolongan Obat
Persyaratan registrasi obat => dokumen yang menjamin bahwa obat tersebut memenuhi syarat :
Sertifikat CPOB
Sertifikat izin industri
Prosedur pengujian mutu => masih dalam rentang yang ditetapkan
Jadi intinya dokumennya itu berupa pembuktian => kalau memenuhi syarat => dapat izin edar =>
produksi => evaluasi (berupa farmakovigilan), jadi nnti diuji sesuai dengan FI => kalau ditemukan ada
yang tidak memenuhi syarat, industri bakal dikasih sangsi => industri harus melakukan perbaikan
PENDAHULUAN
Penggolongan obat => u/keamanan distribusi
Narkotik dan psikotropik => berbeda dalam hal penanganan dan sangsi
Tujuan penggolongan obat => u/keamanan => dari sisi obatnya aman atau tidak ketika dikonsumsi
oleh manusia atau bisa juga dari sisi distribusinya
Pengelolaan masing-masing obat akan berbeda
PENGGOLONGAN OBAT
Berdasarkan :
1. Pengamanan distribusi, digolongkan menjadi :
a. Obat keras => obat daftar G (Gevaarlijk = berbahaya)
Hanya boleh diserahkan dengan resep dokter
Digunakan secara parenteral
Semua obat baru
Contoh : semua antibiotik
b. Obat-obat tertentu
Obat-obat ini semua bekerja pada SSP => kalau digunakan jauh di atas dosis
terapinya bisa menimbulkan ketergantungan
Pengelolaan di apotek => harus terpisah dengan obat keras yang lain
Pemusnahannya harus disaksikan oleh badan POM
Narkotika : bisa hilang kesadaran dan menghilangkann rasa nyeri => makanya suka
dipake buat anestesi
Psikotropika : biasanya tidak sampai hilang kesadaran, bisa digunakan sebagai anti
ansietas
Yang banyak digunakan u/ terapi => golongan 3
Potassium permanganat => skrng udh nggk ada, dulu dipake buat cuci luka => tapi
disalahgunakan u/ katalis pembuatan narkotik
Efedrin => bisa untuk membuat esktasi
OWA => termasuk obat keras tapi bisa dijual bebas oleh apoteker (jumlahnya tapi
terbatas)
=
Komposisi=> nyantumin bahan akhif
Vitamin C injeksi => obat keras
CTM => obat bebas terbatas, kalau jumlahnya banyak misalnya 100 tablet itu brrti
dia obat keras
Obat generik bermerk = nama dagang