Anda di halaman 1dari 15

EN ENTE QIAN PENDI DIKAN OAN K EBUDAYA AN

RE KTO RAT JEND ERAL PE NDI DIKA N ANAK USIA DI NI PE N DIDI KAN DASA R DA N PENDID IKAN MENE NGAH DIQEK TO RAT S E KO LAH f•4 ENE NGA H ATA S
O 2O / \

Modul Pembelajaran SMA


Modul PJOK Kelas XI KD 3.4

PENCAK SILAT
PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN
KESEHATAN KELAS XI

PENYUSUN
AGUNG PRASETYO, M.Pd
SMA Negeri 107 Jakarta

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 2


DAFTAR ISI

PENYUSUN.................................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................. 3
GLOSARIUM................................................................................................................................................ 4
PETA KONSEP............................................................................. Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN........................................................................................................................................ 6
A. Identitas Modul..............................................................................................................6
B. Kompetensi Dasar..........................................................................................................6
C. Deskripsi Singkat Materi...............................................................................................6
D. Petunjuk Penggunaan Modul.........................................................................................6
E. Materi Pembelajaran......................................................................................................6
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1............................................................................................................ 8
A. Tujuan Pembelajaran.....................................................................................................8
B. Uraian Materi.................................................................................................................8
C. Rangkuman..................................................................................................................13
D. Penugasan Mandiri (optional)......................................................................................14
E. Latihan Soal.................................................................................................................14
F. Penilaian Diri...............................................................................................................15
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2......................................................................................................... 17
A. Tujuan Pembelajaran...................................................................................................17
B. Uraian Materi...............................................................................................................17
C. Rangkuman..................................................................................................................18
D. Penugasan Mandiri (optional)......................................................................................18
E. Latihan Soal.................................................................................................................19
F. Penilaian Diri...............................................................................................................20
EVALUASI.................................................................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................ 24
GLOSARIUM

Pola Penyerangan : Taktik menyerang yaitu upaya mengalahkan lawan


selama dalam pertandingan yang dilakukan dengan cara
menyerang lawan terlebih dahulu. Taktik penyerangan
merupakan suatu siasat yang dilancarkan kepada lawan,
dengan tujuan mematahkan pertahanan lawan untuk
mencari kemenangan dalam bertanding secara sportif.
Serangan lengan atau tangan yang lazim disebut
pukulan dan serangan tungkai atau kaki yang lazim
disebut tendangan
Serangan Bayang : Serangan tanpa ada lawan, berupa gerakan yang
menyerupai ada lawan
Serangan Satu Arah : Serangan yang datangnya dari satu arah
Serangan 4 Penjuru : serangan yang bersamaan yang dating dari empat arah
angin
Serangan Segala Penjuru : Serangan yang bersamaan yang dating dari segala arah
Pola Pertahanan : Usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran
dari arah serangan, dengan memindahkan berat badan,
melangkah atau memindahkan kaki
Handblock : Alat berbentuk segi empat, terbuat dari bahan yang
kenyal untuk di gunakan sebagai sasaran serangan
Tendangan Lurus : Tendangan arah depan dengan titik tumpu perkenaan
bawah jari kaki
Tendangan Samping : Tendangan dengan memutar setengah badan dengan
perkenaan dengan sasaran adalah punggung kaki
Tendangan T : Tendangan dengan titik tumpu pada sasaran Tungkai
kaki
Sapuan Rebah Depan : Serangan kaki dengan tujuan menyerang tungkai bawah
lawan, dengan menjatuhkan /merebahkan diri
Sapuan Rebah Belakang : Serangan kaki dengan tujuan menyerang tungkai bawah
lawan, dengan menjatuhkan /merebahkan diri dengan
cara memutar badan 360 derajat
Tangkapan : Tehnik belaan dengan tangan, menangkap serangan
kanan atau kaki yang biasanya dilanjutkan serangan
selanjutnya
Bantingan : Teknik serangan dengan mengaitkan kaki, tangan
maupun dadan kita ke lawan, guna menjatuhkan lawan
Elakan : Mematahkan serangan lawan, dengan hanya
memindahkan berat badan
Hindaran : Mematahkan serangan lawan, dengan melangkah
menjauh, satu atau dua langkah
PETA KONSEP

SERANGAN BAYANGAN/ SHADOW FIGHTING

POLA PENYERANGAN POLA BERTAHAN

SERANGAN BERTAHAN SERANGAN DARI DEPAN


SERANGAN 4 PENJURU

BERTAHAN DARI 4 PENJURU


SERANGAN SEGALA PENJURU
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas / Semester : XI/ Ganjil
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran (2 Kali Pertemuan)
Judul Modul : Olahraga Beladiri Pencak Silat

B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis strategi dalam pertarungan bayangan (shadow fighting) olahraga
beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif.**
4.4 Mempraktikkan hasil analisis strategi dalam pertarungan bayangan (shadow
fighting) olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif

C. Deskripsi Singkat Materi


Tentunya kalian sudah tidak asing lagi dengan olahraga beladiri pencak silat.
Olahraga beladiri pencak silat merupakan tradisi khas salah satu seni beladiri
Indonesia yang telah ada dari generasi ke generasi. Dalam perkembangannya
olahraga seni beladiri pencak silat di seluruh Indonesia memiliki keunikan gerak dan
musik yang mengiringinya. Olahraga beladiri pencak silat juga memiliki seluruh
elemen yang membentuk warisan budaya, di antaranya terdiri dari tradisi lisan, seni
pertunjukan, ritual dan festival, kerajinan tradisional, pengetahuan dan praktik sosial
serta kearifan lokal.

Untuk materi kali ini, yang kita pelajari adalah perpaduan materi di kelas
sebelumnya, jika di kelas sebelumnya kalian belajar tentang menyerang dan
bertahan, maka kali ini kita akan mempraktekan kegunaan menyerang dan kegunaan
belajar.

Dalam materi ini kalian akan di serang seakan – akan (bayangan) di serang dari
depan, belakang, samping kanan, samping kiri, serong kanan, serong kiri, dari atas,
bawah dll, begitupun dengan bertahan, sehingga misalkan kaian ikut pertandingan
pencaksilat kalian akan siap menghadapi lawan.

D. Petunjuk Penggunaan Modul

Salam PJOK ... Salam olahraga ... Salam sehat ...


Kebermanfaatan modul ini bergantung sepenuhnya dari cara kalian menggunakan
dan memanfaatkannya. Agar pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil secara
optimal, maka baca dan pelajari petunjuk penggunaan modul di bawah ini secara
cermat.
1. Pelajari modul ini secara berurutan halaman demi halaman. Jangan mamaksakan
diri untuk menyelesaikan modul ini, sebelum menguasai bagian demi bagian
dalam modul ini secara baik;
2. Modul ini dapat kalian pelajari secara mandiri atau berkelompok (di sekolah
maupun di luar sekolah), melalui diskusi, demonstrasi, simulasi atau tanya jawab;
3. Pelajari modul ini dengan membaca, melihat dan mengamati contoh-contoh dari
gambar atau jika memungkinkan, kalian dapat mengakses informasi dari website
yang tertulis pada modul ini;
4. Pelajari sumber-sumber belajar lainnya tentang pembelajaran atau latihan
berkenaan dengan materi pokok. Pilihlah materi yang tepat dan sesuaikan dengan
kompetensi serta tujuan pembelajaran yang diharapkan;
5. Jika ada kesulitan dalam mempelajari modul ini, kalian bisa berdiskusi dengan
teman. Jika belum mendapatkan jawaban yang memuaskan, tanyakan kepada guru
atau sumber lainnya yang ada di sekitar kalian;
6. Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan tugas mandiri, latihan soal, dan
penilaian diri untuk lebih mengausai materi pembelajaran. Kerjakan tugas
mandiri, latihan soal, dan penilaian diri yang ada pada modul ini;
7. Apabila hasil tugas mandiri, latihan, dan peniaian diri yang kalian lakukan belum
mencapai target 70% dari setiap kegiatan, maka kalian harus mengulang
mempelajari kegiatan pembelajaran yang belum tuntas;
8. Untuk mengukur pencapaian target pembelajaran keseluruhan dari modul ini
kalian harus mengerjakan evaluasi di akhir pembelajaran modul;
9. Kalian dapat melihat pembahasan dan jawaban terkait tugas mandiri, latihan soal,
dan evaluasi di halaman akhir setiap kegiatan pembelajaran/evaluasi setelah
kalian selesai mengerjakannya (Ingat! kerjakan semua tugas terlebih dahulu);
10. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan/pendinginan dan peregangan
otot/persendian secara baik dan benar, setiap kalian melakukan aktivitas latihan
fisik agar terhindar dari cedera.

E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.

Pertama : Peserta didk pada pertemuan pertama di sajikan pembelajaran


penyerangan, baik itu serangan satu arah, dari empat arah maupun dari
segala penjuru

Kedua : Peserta didk pada pertemuan kedua di sajikan pembelajaran pertahanan,


baik itu pertahanan satu arah, dan empat arah, dilanjutkan berpasangan
dengan serangan dan belaan
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Memiliki kesadaran tentang arti penting merawat tubuh sebagai wujud syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menunjukkan perilaku bertanggung jawab terhadap pemeliharaan sarana dan
prasarana pembelajaran aktivitas beladiri pencaksilat.
3. Menunjukkan perilaku santun dan toleransi selama beraktivitas beladiri
pencaksilat.
4. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak serangan dan belaan
serangan dari depan dalam aktivitas beladiri pencaksilat dengan menunjukkan
nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
5. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak strategi serangan dan
belaan lawan dari belakang dalam aktivitas beladiri pencaksilat dengan
menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
6. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak strategi serangan dan
belaaan terhadap serangan lawan dari samping kanan dalam aktivitas beladiri
pencaksilat dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin
7. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak strategi serangan dan
belaaan terhadap serangan lawan dari samping kiri dalam aktivitas beladiri
pencaksilat dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
8. Menganalisis dan mempraktikkan keterampilan gerak strategi serangan dan
belaaan terhadap serangan lawan dari 4 penjuru dalam aktivitas beladiri
pencaksilat dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama, dan disiplin.
9. Menganalisis dan mempraktikkan strategi pertarungan bayangan dalam
aktivitas beladiri pencaksilat dengan menunjukkan nilai sportivitas, kerjasama,
dan disiplin.

B. Uraian Materi
Serangan dan belaan merupakan tehnik lanjutan dari tehnik dasar serangan kaki dan
tangan serta elakan dan hindaran.
Seragan merupakan teknik dimana seseorang melancarkan berbagai tehnik dasar
serangan guna melumpuhkan atau mematahkan pertahanan lawan. Serangan ini di
tujukan kepada titik –titik penting dari sasaran. Serangan adalah usaha pembelaan
diri dengan menggunakan lengan/ tangan atau tungkai/ kaki untuk mengenai sasaran
yang tertentu pada anggota tubuh lawan. Serangan yang baik adalah suatu serangan
yang tepat arahnya dan penyaluran tenaga dilakukan dengan tenaga yang sempurna,
baru diperoleh gerakan yang baik. Serangan dipandang sebagai alat dalam hubungan
yang berkaitan dan terpadu dalam pembelaan diri.
Pembelaan merupakan prinsip utama dalam olahraga pencak silat sehingga perlu
diberikan pada siswa untuk melandasi terlebih dahulu. Dasar- dasar hindaran/
elakan dan tangkisan harus ditanamkan dan diyakini, untuk memperkuat pembelaan
aktif dan serangan balasan serta teknik-teknik lainnya. Teknik pembelaan
merupakan usaha pembelaan terhadap serangan lawan agar tidak mengenai sasaran.
Usaha itu dapat dilakukan dengan memindahkan sasaran lawan dari lintasan
serangan lawan atau mengadakan kontak langsung dengan alat serang lawan yang
berbahaya bagi tubuh kita.

Baiklah untuk mempermudah kalian dalam belajar, dalam modul ini akan diuraikan
tentang keterampilan ketrampilan yang harus dikuasai seperti yang sudah diuraikan
diatas.

A. Serangan
1. Serangan ke arah lawan di depan
a. Ambil posisi kuda kuda depan, anggap ada lawan di depan, berikutnya serang
arah depan dengan serangan kaki, yaitu; tendangan kanan lurus, tendangan
samping kiri, dilanjutkan tending lurus kembali dengan kaki kanan dan di
akhiri serangan rebah belakang.

Gambar 1 : rangkaian gerak serangan tendangan lurus, tendangan samping,tendangan lurus dan sapuan
rebah depan (sumber ; pesona-Indonesia.info)
b. Posisi awal kuda – kuda depan teman di depan memegang handblock lakukan
gerakan diatas dengan kekuatan penuh dan kecepatan tinggi

Gambar 2 : serangan kaki menggunakan handblock (sumber; rejasa.com)

2. Serangan ke arah lawan di belakang


a. Posisi awal kuda – kuda depan, anggap ada musuh di belakang, berikutnya
serang arah belakang dengan tendangan T kaki kanan, di lajutkan pukulan
arah dada tangan kanan, di akhiri serangan rebah belakang kaki kanan

Gambar 3: rangkaian kuda kuda silang, tendangan T,pukulan dan sapuan rebah (sumber; Penjaskes.co.id)
b. Posisi awal kuda – kuda depan teman di depan memegang handblock lakukan
gerakan diatas dengan kekuatan penuh dan kecepatan tinggi.
Gambar 4 : serangan tangan dengan handblock (sumber; rejasa.com)
3. Serangan ke arah samping kanan
a. Posisi kuda – kuda samping, lanjut serangan T dorong kanan, ke arah kanan, di
lanjut tendangan samping kaki kiri, di akhiri tendangan Lurus kiri

Gambar 5 : kuda – kuda depan, tendangan ,Tendangan samping dan tendangan lurus (sumber;
Penjaskes.co.id)
b. Posisi awal kuda – kuda samping, teman di kanan memegang handblock ,
lakukan gerakan diatas dengan kekuatan penuh dan kecepatan tinggi

4. Serangan ke arah samping kiri


a. Posisi kuda – kuda samping, lanjut serangan T dorong kiri, ke arah kiri, di
lanjut tendangan samping kaki kiri, di akhiri tendangan Lurus kanan

Gambar 5 : kuda – kuda depan, tendangan ,Tendangan samping dan tendangan lurus (sumber;
Penjaskes.co.id)
b. Posisi awal kuda – kuda samping, teman di kanan memegang handblock ,
lakukan gerakan diatas dengan kekuatan penuh dan kecepatan tinggi

Gambar 6: serangan kaki dengan sasaran handblock (sumber; rejasa.com)

5. Serangan ke 4 penjuru
a. Posisi awal kuda kuda tengah, lakukan serangan tendangan lurus ke depan,
serangan kaki tendangan T ke arah kiri, serangan pukulan kanan ke belakang
dan di akhiri serangan rebah ke kanan dengan kaki kanan.

Gambar 7 : tendangan lurus, tendangan T, pukulan dan serangan rebah (sumber; rejasa.com)

b. Posisi awal kuda – kuda tengah, teman di kanan memegang handblock ,


lakukan gerakan diatas dengan kekuatan penuh dan kecepatan tinggi

Gambar 8 : serangan kaki dan tangan denga sasaran handblock (sumber; rejasa.com)

B. Belaan

2 4

Lintasan serangan lawan


1 5
0

8 6
hindaran ke arah 6
7

Gambar 1. Lintasan serangan lawan


Gambar 9 : arah pola langkah belaan (sumber; Erwin Setyo Kriswanto, Pencak Silat. Pustaka Baru Press.
Yogyakarta, 2015)

1. Belaan dari serangan depan


a. Posisi kuda – kuda depan. Lakukan hindaran dengan menyilangkan kaki
ke belakang, kemudian lakukan tangkisan tangan kanan dan di akhiri
tangkapan tangan kanan
b. Berpasangan dengan teman di depan, teman melakukan tendangan
lurus, pukulan arah dada dan di akhiri dengan tendangan samping
kanan. Kalian tetap melakukan gerakan di atas.

Gambar 10 : tangkapan (sumber; rejasa.com)

2. Belaan dari serangan samping kanan


a. Posisi kuda – kuda samping, lakukan elakan kea rah kanan, lanjutkan
dengan sikutan arah dada, di akhiri dengan sapuan rebah
b. Berpasangan dengan teman di posisi samping kanan, teman
melakukan tendangan T, kemudian tendangan samping. Kalian tetap
melakukan gerakan diatas

Gambar 11: Tendangan T dibalas dengan serangan sapuan rebah (sumber; Penjaskes.co.id)

3. Belaan serangan dari samping kiri


a. Posisi kuda – kuda tengah, lakukan elakan ke arah kiri, tangkisan
kanan, di lanjukan sapuan rebah belakang
b. Berpasangan dengan teman di posisi samping kiri, teman melakukan
tendangan lurus, tendangan samping. Kalian tetap melakukan gerakan
di atas
Gambar 12: serangan kaki yang di balas dengan sapuan rebah belakang (sumber; rejasa.com)

4. Belaan serangan dari belakang


a. Posisi kuda – kuda tengah, lakukan hindaran dengan menyilangkan
kaki ke depan, kemudian putar badan di sertai tangkisan kanan, di
lanjutkan dengan guntingan
b. Berpasangan dengan teman, teman melakukan tendangan T dorong, di
lanjutkan tendangan samping. Kalian tetap melakukan gerakan di atas

Gambar 13: guntingan Pinggang (sumber; rejasa.com)

C. Rangkuman
Serangan pencaksilat terbagi atas 2 yaitu, serangan tangan dan kaki. Serangan harus
di lakukan ke segala arah dalam menghadapi lawan. Baik itu serangan ke atas, ke
dada maupun ke bawah.

Belaaan pencaksilat bisa di lakukan ke depan, ke belakang, kesamping kanan maupun


ke kiri, ke atas, kebawah maupun kesegala arah.

Serangan dan belaaan merupakan kesatuan yg tak terpisahkan, sehingga saat


menyerang pun terjadi belaan, pun sebaliknya saat kita melakukan belaan di akhiri
oleh sebuah serangan, baik itu tangkapan, bantingan, guntingan maupun kuncian (di
ajarkan pada kesempatan berbeda)

Serangan dan belaan merupakan cara pesilat untuk bisa membela diri dalam
melumpuhkan serangan maupun belaan lawan.
D. Penugasan Mandiri

Untuk lebih mengasah kemampuan membela diri dan menyerang, kalian harus banyak
berlatih, buat alat sederhana dirumah, misalkan dari bantal bekas, guling bekas atau
karung bekas, isi dengan bahan lembut yang tidak keras. Latihlah serangan dengan
sekali hitungan dengan minimal enam serangan. Dari depan, dari samping maupun dari
belakang. Lakukan berulang ulang sehingga menjadi gerakan otomatisasi. Deikian juga
dengan belaan. Gantung alat sederhana yang kalian buat di tempat yang nyaman untuk
melakukan lintasan tendangan maupun pola langkah kamu, misalkan di pohon, dll.

E. Latihan Soal
Kerjakan dan jawablah soal-soal di bawah ini dengan cara memberikan tanda silang
(X) pada huruf di depan jawaban yang paling benar dari opsi jawaban yang tersedia!

1. Seorang pesilat sedang berjalan, melihat ada orang berlari kearahnya. Saat sudah
semakin dekat ternyata dari teriakan orang yang mengejar, orang tersebut adalah
pencopet. Menurut kalian serangan apa yang dilakukan seorang pesilat untuk
menghentikan lari orang tersebut sesuai kaidah serang bela beladiri?
A. Lari searah pencopet karena takut bertabrakan.
B. Saat dekat memegang tangan pencopet agar pencopet tersebut terhenti
larinya.
C. Melakukan tendangan lurus arah dada agar pencopet tersebut terhenti
larinya.
D. Melakukan elakan saat pelari mendekat dan meyilangkan kaki/sapuan atas
sehingga pencopet tersandung dan terjatuh.
E. Menubruk pencopet sehingga beradu badan dan pencopet berhenti.

2. Pada saat lawan melakukan serangan kaki, dan pesilat lain berhasil melakukan
tangkapan kaki, maka kaidah beladiri yang paling tepat sebagai serangan lanjutan
adalah….
A. Pukulan
B. bantingan
C. guntingan
D. tendangan
E. lepasan

3. Serangan kaki lawan mengarah ke dada, posisi lawan berada di depan, posisi
kuda-kuda kita adalah kuda-kuda depan. Gerakan yang paling tepat saat
menghindar adalah….
A. menyilangkan kaki mundur ke belakang
B. mundur dua langkah
C. lari sejauh-jauhnya
D. lari ke samping
E. maju dua langkah

4. Dalam belaan, posisi belaan tidak melangkah hanya memindahkan berat badan
dengan sedikit memutar badan. Ini adalah gerakan….
A. hindaran
B. elakan
C. tangkisan
D. tangkapan
E. sikutan
5. Saat melakukan serangan lanjutan, posisi kaki kanan lawan lebih dekat kaki kiri
kita, kita akan melakukan serangan rebah, maka posisi yang serangan yang tepat
adalah….
A. serangan rebah depan
B. serangan rebah belakang
C. serangan guntingan
D. serangan sapuan
E. serangan guling

F. Penilaian Diri
Berilah tanda ceklis (√) pada kolom ‘Ya’ jika kalian sudah menguasai
materi/melakukan hal tersebut dan pada kolom ‘Tidak’ jika kalian belum menguasai
materi/melakukan hal tersebut!

No. Kemampuan Diri Ya Tidak

1. Saya dapat menjelaskan arah serangan dalam


olahraga beladiri pencak silat

2. Saya dapat menjelaskan tentang arah belaan


dalam olahraga beladiri pencak silat

3. Saya dapat menganalisis ketrampilan gerak arah


serang dan bela dalam olahraga beladiri pencak
silat guna menghasilkan gerakan yang efektif.
4. Saya dapat menganalisis ketrampilan serangan
yang efektif dalam olahraga beladiri pencak
silat guna menghasilakan gerakan yg efektif.
5. Saya dapat mempraktikan ketrampilan gerak
arah serangan dan belaan dalam olahraga
beladiri pencak silat

Anda mungkin juga menyukai