Anda di halaman 1dari 22

1. Ikan dapat hidup dalam air karena di dalam air terdapat oksigen yang terlarut.

Oksigen
nonpolar dapat larut dalam air yang polar karena oksigen membentuk…

a. Ion positif

b. Ion negatif

c. Dipol

d. Dipol sesaat

e. Gas

(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, h. 66)

Jawaban D

Pembahasan:

Oksigen merupakan senyawa nonpolar, senyawa non polar tidak memiliki dipol, akibatnya
molekul yang tidak memiliki dipol akan membentuk dipol sesaat (dipol sementara). Setelah
terbentuk dipol sesaat, akan terjadi ikatan antara molekul dipol dan molekul dipol sesaat.

(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, Hal: 66)

2. Ikatan yang terdapat dalam molekul air dan antarmolekul air adalah ….

a. Ikatan kovalen dan gaya London

b. Ikatan kovalen dan gaya van der Waals

c. Ikatan kovalen dan ikatan hidrogen

d. Ikatan kovalen dan ikatan kovalen polar

e. Ikatan kovalen dan ikatan kovalen koordinat


Pembahasan:

Ikatan yang terdapat dalam molekul air adalah ikatan kovalen. Ikatan kovalen terjadi melalui
pemakaian pasangan elektron bersama. Karena O nomor atomnya 8 dan elektron valensinya 6,
terdapat dua elektron yang tidak berpasangan sehingga diperlukan dua elektron lain untuk
memenuhi kaidah oktet. Dua elektron lain itu adalah H.

Ikatan yang terdapat dalam antarmolekul H2O adalah ikatan hidrogen. Karena atom H lebih
bermuatan postif dan atom O lebih bermuatan negatif, sehingga antar atom H pada molekul
pertama dengan atom O pada molekul berikutnya terjadi ikatan hidrogen.

3. Berdasarkan sifat periodik unsur-unsur halogen, HF diharapkan mempunyai titik didih paling
rendah dibandingkan dengan HI, HCl dan HBr. Namun, pada kenyataannya HF mempunyai titik
didih paling tinggi.

Hal ini disebabkan HF mempunyai ikatan ….

a. Ion

b. Hidrogen

c. Kovalen

d. Van der Waals

e. Kovalen – Ion
Jawaban B

Pembahasan:

Berdasarkan data Mr, seharusnya titik didih semakin ke bawah semakin besar. Akan tetapi,
berdasarkan perbedaan keelektronegatifan, seharusnya titik didih semakin ke atas semakin besar.

Perbedaan keelektronegatifan yang semakin besar menunjukkan bahwa ikatan antarmolekul


semakin keatas semakin kuat. Berdasarkan data titik didih terlihat bahwa senyawa yang memiliki
titik didih terbesar adalah HF. Hal ini terjadi karena antarmolekul HF memiliki ikatan yang
sangat kuat. Dari penelitian diketahui bahwa senyawa HF memiliki ikatan hidrogen.

(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, Hal: 43)

4. Titik didih gas nitrogen lebih tinggi dibandingkan gas hidrogen, sebab …

a. Nomor atom nitrogen lebih tinggi

b. Massa molekul gas hidrogen lebih tinggi

c. Ikatan van der Waals nitrogen lebih kuat

d. Ikatan van der Waals hidrogen lebih kuat

e. Gas hidrogen membentuk ikatan hidrrogen

(KIMIA KELAS XI, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, Hal: 37)
Jawaban C

Pembahasan:

Gaya van der Waals adalah gaya tarik menarik antarmolekul yang mempunyai perbedaan
keelektronegatifan yang sangat kecil. Semakin kuat gaya antarmolekul, titik didih semakin tinggi
karena energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan semakin besar.

Begitu juga untuk senyawa nonpolar, titik didih senyawa nonpolar dipengaruhi oleh kekuatan
gaya van der Waals. Salah satu senyawa nonpolar yaitu Nitrogen dan Hidrogen. Titik didih
nitrogen lebih tinggi dibandingkan hidrogen disebabkan oleh ikatan van der Waals nitrogen yang
kuat.

5. Antarmolekul diatomik dapat membentuk gaya antarmolekul karena adanya gaya London.
Sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya London, antarmolekul diatomik berikut
yang memiliki gaya van der Waals paling kuat adalah ….

a. H2 dan N2

b. N2 dan Cl2

c. H2 dan Cl2

d. N2 dan O2

e. Cl2 dan O2

(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, Hal: 66)

Jawaban : E

Pembahasan:

H2 jumlah elektron 2, N2 jumlah elektron 14, O2 jumlah elektron 16, Cl2 jumlah elektron 34,
berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa titik didih dipengaruhi oleh jumlah elektron.

Semakin banyak jumlah elektron maka gaya tarik-menarik molekul dipol sesaat semakin besar
sehingga ikatannya semakin kuat. Mudah tidaknya suatu molekul membentuk dipol sesaat
dinamakan polarisabilitas.

(CHEMISTRY 2A, Nana Sutresna, Facil, 2012, Hal: 51)

6. Diketahui senyawa :

(1) H2O (l)


(2) HCN (g)

(3) CH4 (g)

(4) HF (l)

(5) NH3 (l)

Kelompok senyawa yang memiliki ikatan hidrogen adalah …

a. 1, 2, dan 3

b. 1, 3, dan 4

c. 1, 4, dan 5

d. 2, 3, dan 5

e. 3, 4, dan 5

Jawaban C

Pembahasan:

Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terbentuk antara molekul-molekul yang sangat polar dan
mengandung atom hidrogen.

Kutub positif pada kedudukan H berikatan dengan kutub negatif pada kedudukan atom yang
keelektronegatifannya besar seperti Fluor, Oksigen, dan Nitrogen. Terjadinya ikatan hidrogen
pada NH3, H2O, dan HF akibat adanya ikatan H-O, H-N, dan H-F.

7. Berdasarkan pernyataan bentuk molekul di bawah ini merupakan pernyataan dari teori….
a. Teori Hibridisasi

b. Teori domain electron

c. Aturan octet

d. aturan duplet

e. Struktur lewis

Jawaban B

(Kimia SMA X, Endang Susilowati, Tiga Serangkai, 2013, Hal: 95)

Pembahasan:

Bentuk molekul senyawa kovalen diuraikan berdasarkan teori domain electron diuraikan
berdasarkan teori domain electron dan teori hibridisasi.

Berdasarkan teori domain electron terdapat lima macam bentuk molekul kovalen, yaitu :

 Linear
 Segitiga datar
 Tetrahedral
 Trigonal bipiramida, dan
 Octahedral

Teori hibridisasi dijelaskan berdasarkan proses penggabungan (hibridisasi) orbital-orbital atom


yang digunakan oleh electron-elektron yang saling berikatan.

(Kimia SMA X, Endang Susilowati, Tiga Serangkai, 2013, Hal: 72)

8. Yang dimaksud bentuk molekul yaitu….

a. menggambarkan susunan electron dari atom-atom yang berikatan dan dapat menunjukkan
jumlah pasangan electron bebas dan jumlah pasangan electron ikatan sekitar atom pusat

b. gambaran kedudukan atom-atom didalam suatu molekul berdasarkan susunan ruang


pasangan electron atom pusat dalam molekul.

pasangan electron ini baik yang yang berikatan maupun yang bebas, yaitu dalam ruang
tiga dimensi dan juga menggambarkan besarnya sudut-sudut yang dibentuk dalam sudut
molekul.

c. menggambarkan molekul berdasarkan kepada tolakan pasangan electron disekitar atom pusat

d. A dan B benar

e. semua benar

Jawaban B

(Kimia SMA X, Endang Susilowati, Tiga Serangkai, 2013, Hal. 97)

Pembahasan:

gambaran kedudukan atom-atom didalam suatu molekul berdasarkan susunan ruang pasangan
electron atom pusat dalam molekul. pasangan electron ini baik yang yang berikatan maupun
yang bebas, yaitu dalam ruang tiga dimensi dan juga menggambarkan besarnya sudut-sudut yang
dibentuk dalam sudut molekul.

(Kimia SMA X, Endang Susilowati, Tiga Serangkai, 2013, Hal: 80)

9. Yang dimaksud dengan struktur lewis yaitu….

a. menggambarkan susunan electron dari atom-atom yang berikatan dan dapat


menunjukkan jumlah pasangan electron bebas dan jumlah pasangan electron ikatan
sekitar atom pusat
b. gambaran kedudukan atom-atom didalam suatu molekul berdasarkan susunan ruang pasangan
electron atom pusat dalam molekul.

pasangan electron ini baik yang yang berikatan maupun yang bebas, yaitu dalam ruang tiga
dimensi dan juga menggambarkan besarnya sudut-sudut yang dibentuk dalam sudut molekul.

c. menggambarkan molekul berdasarkan kepada tolakan pasangan electron disekitar atom pusat

d. A dan B benar

e. semua benar

Jawaban A

Pembahasan:

struktur lewis menjelaskan tentang menggambarkan susunan electron dari atom-atom yang
berikatan dan dapat menunjukkan jumlah pasangan electron ikatan sekitar atom pusat.

(Kimia SMA X, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, Hal. 95)

10.Yang dimaksud dengan kovalen tunggal …

a. Terjadi jika adanya penggunaan sepasang electron secara bersama-sama oleh atom-
atom yang berikatan

b. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika electron sekutu atom tidak benar-benar dipakai

c. Ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya setara (sama)

d. Ikatan kimia yang yang menggunakan pasangan electron bersama yang berasal dari salah satu
atom

e. Ikatan yang terbentuk karena adanya serah terima electron

Jawaban A

(Kimia SMA X, Sentot Budi Rahardjo, Tiga serengkai, 2012, Hal: 87)

Pembahasan:

Ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya secara bersama setara
(sama) biasanya terjadi ketika ada atom yang mempunyai afinitas electron yang sama atau
hampir sama. Semakin dekat nilai afinitas electron maka semakin kuat ikatannya.

11. Setiap unsur mampu membentuk ikatan kimia karena memiliki ….


a. Elekcron valensi

b. Kecendrungan membentuk konfigurasi electron gas mulia

c. Lintasan electron

d. Neutron dalam inti atom

e. Proton dan neutron

(Chemistry IA, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2010, Hal: 72)

(Jawaban: B)

Pembahasan:

Unsur-unsur gas mulia sukar bereaksi karena unsur-unsur tersebut tergolong unsur yang stabil.
Menurut G. N. Lewis dan W. Kossel, kestabilan unsur gas mulia disebabkan oleh electron
valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang hanya memiliki dua electron.

Setiap atom dalam pembentukan senyawa membentuk konfigurasi electron yang stabil, yaitu :

 Konfigurasi electron gas mulia yang disebut konfigurasi octet atau kaidah oktet,
 Sedangkan Helium disebut kaidah duplet.

Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi octet atau duplet dengan cara berikatan
dengan atom-atom lain.

Ikatan yang terjadi dapat berupa ikatan ion, kovalen dan kovalen koordinasi.

12. Diantara sifat berikut ini yang bukan sifat senyawa ion adalah …

a. Rapuh

b. Titik leleh tinggi

c. Larutan dapat menghantar listrik

d. Lelehannya dapat menghantar listrik

e. Padatannya dapat menghantar listrik

(Jawaban: D)

Pembahasan:
Sifat senyawa ion, yaitu:

 Kristalnya keras tetapi rapuh


 Mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi
 Mudah larut di dalam air
 Dapat menghantar arus listrik dalam keadaaan cair dan larutan, tetapi dalam padatan
tidak bisa.

(Kimia SMA/ MA Kelas X, Unggul Sudarmo, Erlangga, 2013, 100)

13. Perbedaan antara ion Na+dengan atom natrium adalah:

a. Ion Na+ kelebihan 1 proton

b. Ion Na+ kelebihan 1 elektron

c. Ion Na+ kekurangan 1 elektron

d. Ion Na+ kekurangan 1 proton

e. Ion Na+ kekurangan 1 neutron

(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006. Hal: 101)

(Jawaban: C)

Pembahasan:

Ion Na+ memiliki ion positif maka kekurangan satu elektronnya, dari yang 11 nomor atomnya
menjadi 10 disebabkan melepaskan 1 elektron. Ion Na+ ini melepaskan 1 elektron untuk
mencapai kestabilannya.bedadengan Na yang nomor atomnya 11. Dilihat dari konfigurasi
elektronnya:

Na+ : 2 8

Na  : 2 8 1

Dilihat ev nya makanya, Na+ kekurangan elektronnya.

(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006. Hal: 109)

14. Di antara zat berikut ini, yang mengandung ikatan ion adalah:

a. Es batu

b. Silikon
c. Perunggu

d. Batu kapur

e. Gula

(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006. Hal: 101)

(Jawaban: D)

Pembahasan:

Batu kapur mengandung ikatan ion karena rumus senyawa batu kapur adalah CaSO4. Dimana
dalam senyawa tersebut terdapat unsur Ca yang merupakan logam. Es batu merupakan air,
silikon bukan logam, gula juga bukan merupakan logam. Dan juga

Ca2+ +  SO42-→   CaSO4

Logam + non logam = ikatan ion

15. Unsur yang mengikat dua electron untuk mendapatkan konfigurasi electron yang stabil
adalah ….

a. 11Na   

b. 14Si     

c. 16S

d. 19K

e. 20Ca

(Chemistry IA, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2010, Hal: 72)

(Jawaban: C)

Pembahasan:

Untuk mencapai konfigurasi electron yang stabil harus mencapai jumlah electron valensi
berjumlah delapan, yaitu konfigurasi electron gas mulia yang disebut konfigurasi octet. Sehingga
untuk mengikat dua electron atom yang mengikatnya adalah harus memiliki jumlah electron
enam electron valensinya yaitu S, dengan konfigurasi elektronnya: 2 8 6.

(Chemistry IA, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2010, Hal: 51)
16. Diketahui nomor atom unsur:

A= 3                      D= 12

B= 4                      E= 9

C= 11                    F= 17

Ikatan paling ionic dapat terbentuk antara ….

a. A dengan E

b. A dengan F

c. C dengan E

d. C dengan F

e. B dengan F

(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006. Hal: 101)

(Jawaban: C)

Pembahasan:

Konfigurasi electron pada soal ini yaitu:

3A= 2 1            12D= 2 8 2

4B= 2 2            9E= 2 7

11 C= 2 8 1        17F= 2 8 7

Pada konfigurasi yang ikatan ionic paling kuat yaitu yang bisa mencapai kestabilan sesuai
dengan kaidah octet, yang menurut G. N. Lewis dan W. Kossel, kestabilan unsur gas mulia
disebabkan oleh electron valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang hanya memiliki dua
electron.

Sehingga didapatkan jawabannya yaitu C dengan F, yang unsur C melepas satu electron
sedangkan yang unsur F menerima satu electron agar stabil.

17. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi electron sebagai berikut:

P: 2 8 7               
Q: 2 8 8 1           

R: 2 8 18 2

S: 2 8 8

T: 2 8 18 4

Diantara unsur di atas, yang paling stabil (paling sukar membentuk ikatan kimia) adalah ….

a. P

b. Q

c. R

d. S

e. T

(Jawaban: D)

Pembahasan:

Unsur yang paling stabil atau yang paling sukar berreaksi yaitu adalah unsur golongan gas mulia.
Gas mulia mempunyai kofigurasi penuh, yaitu konfigurasi octet yaitu yang memiliki 8 elektron
pada kulit terluarnya.

Pada soal, jumlah masing masing konfigurasi electron sangat beragam, tetapi yang sangat stabil
dan paling sukar membentuk ikatan kimia yaitu  S dengan jumlah electron 18, yang electron
terluarnya 8, dan sangat stabil dan tidak bisa berikatan lagi dengan unsur lain.

(Kimia IA, Michael Purba, Erlangga, 2006, Hal: 99)

18. Kelompok senyawa yang semuanya berikatan ion adalah ….

a. NH3, CO2, dan H2O

b. CH4, NaCl, dan CaCl2

c. NaCl, HCl, dan H2O

d. KCl, NaI, dan MgBr2

e. H2, Cl2, dan NaI


(Sains Kimia SMA Kelas X, Ratih dkk, Bumi Aksara, 2002, Hal: 68)

(Jawaban: D)

Pembahasan:

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negative. Ikatan ion terbentuk
dari unsur logam dan unsur nonlogam.

Hal ini terjadi karena antara unsur logam dan non logam terdapat perbedaan daya tarik electron
yang cukup besar sehingga terjadi serah terima electron.

Tidak semua unsur logam dan nonlogam membentuk ikatan ion, senyawa ion bila dilarutkan
dalam air maka akan terurai menjadi ion-ionnya, karena itu larutannya dalam air dapat
menghantarkan listrik.

(Sains Kimia SMA Kelas X, Ratih dkk, Bumi Aksara, 2002, Hal: 53)

19. Unsur bernomor atom 17 paling mudah berikatan ion dengan unsur bernomor unsur ….

a. 3   

b. 11 

c. 13

d. 16

e. 19

(Jawaban: B)

Pembahasan:

Unsur bernomor atom 17 adalah tergolong usnur yang memiliki konfigurasi elektronnya adalah 2
8 7, berarti tergolong unsur bergolongan VII, dan berarti jumlah electron yang diterima yaitu 8-7
= 1, sehingga memerlukan 1 elektron yang diperlukan agar unsur tersebut stabil.

Atom-atom unsur yang cenderung menerima electron memiliki afinitas electron atau
keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur ini merupakan unsur nonlogam.

20. Diketahui beberapa unsur dengan energy ionisasi (dalam kJ mol-1) sebagai berikut. Na = 500;
Li = 520; B = 800; Be = 900; F= 1.681; Ne = 2.081.

Ikatan paling ionic dapat terbentuk antara pasangan unsur ….


a. Na dengan F    d. Na dengan Ne

b. F dengan Ne    e. Na dengan Li

c. B dengan Be

(Jawaban: A)

Pembahasan:

Energy ionisasi adalah energy minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk
melepas suatu electron paling luar yang terikat paling lemah membentuk ion positive. Dalam
suatu periode semakin kekanan semakin besar energy ionisasinya,

sehingga jika diliat dalam soal, untuk pasangan unsur yang paling dapat terbentuk yaitu Na dan
F, kita tahu bahwa F merupakan golongan VIIA yang harus menyerap 1 elektron agar stabil. Jika
kita lihat pada energy ionisisasi, Ne paling besar, tetapi Ne adalah golongan VIIIA, golongan gas
mulia, yang sudah stabil sehingga sukar untuk bereaksi.

(Chemistry IA, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2010, Hal: 50)

21. Diantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah ….

a. C (Z = 6) dan Cl (Z = 17)

b. N (Z = 7) dan H (Z = 1)

c. C (Z = 6) dan O (Z = 8)

d. Mg (Z = 12) dan Cl (Z = 17)

e. P (Z = 15) dan O (Z = 8)

(Jawaban: D)

Pembahasan:

Konfigurasi electron:

6C=24

17 Cl = 2 8 7

7N=25
1H=1

8O=26

12 Mg = 2 8 2

15 P=285

Dalam membentuk ikatan ion, harus ada unsur yang melepas den menerima electron, dan juga
harus memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar. Pembentukan senyawa yang terbentuk
yaitu:

Electron yang dilepaskan Mg adalah 2, sedangakan Cl hanya menerima 1 elektron. Oleh karena
itu, diperlukan 2 atom Cl (dikalikan 2) sehingga elektorn yang dilepaskan sama dengan electron
yang diterima. Ikatan yang terjadi antara Mg2+dengan 2Cl–adalah ikatan ion. Rumus kimia, yaitu
MgCl2.

(Sains Kimia SMA Kelas X, Ratih dkk, Bumi Aksara, 2002, Hal: 53)

22. Dua buah unsur memiliki notasi 11X dan 17Y. Bila kedua unsur tersebut berikatan maka
senyawa yang dihasilkan adalah ….

a. XY2  d.X2Y2

b. XY3  e.X2Y

c. X2Y

(Jawaban: B)

Pembahasan:

Pada ikatan kimia untuk membentuk suatu senyawa harus ada ikatan yang mana adanya gaya
tarik-menarik listrik antara ion yang berbeda muatan yang biasa disebut ikatan ion.
13X= 2 8 3 (golongan IIIA) membentuk ion X3+

17Y= 2 8 7 (golongan VIIA) membentuk ion Y

Sehingga membentuk dengan senyawa XY3

(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006. Hal: 81)

23. Unsur X dan Y membentuk senyawa dengan rumus kimia XY3.

Kemungkinan nomor atom X dan Y adalah ….

a. 3 dan 5     d. 5 dan 9

b. 3 dan 9     e. 7 dan 13

c. 5 dan 7

(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006. Hal: 102)

(Jawaban: D)

Pembahasan:

XY3 adalah hasil perkalian silang antara muatannya. Sehingga, X memiliki muatan +3, yaitu X3+
dan Y memiliki muatan -1 yaitu Y–. Maka, jika X3+, konfigurasi elektronnya yaitu 2 3 melepaskan
3 elektron,

sehingga nomor atomya 7  dan konfigurasi electron Y– yaitu 2 7,  sehingga menarik 1 elektron,
jadi nomor atomnya adalah 9. Dengan berpatokan pada aturan octet, maka rumus empiris
senyawa ion dari suatu pasangan logam-nonlogam dapat diramalkan.

24. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 dapat bereaksi dengan unsur Y yang
terletak pada golongan oksigen, membentuk senyawa:

a. XY           d.    X3Y

b. X2Y         e.  XY2

c. X2Y3

(Jawaban: A)

Pembahasan:

X: golongan IIA     bermuatan +2
Y: golongan VIA    bermuatan -2

Sehingga, jumlah elektron yang dibutuhkan Y sama dengan yang dilepas X, dan membentuk
senyawa XY.

(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006, Hal: 100)

25. Unsur X mempunyai konfigurasi: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1. Senyawa kloridanya mempunyai rumus:

a. XCl

b. XCl2

c. XCl3

d. XCl4

e. XCl5

(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006, Hal: 100)

(Jawaban: C)

Pembahasan:

Unsur X adalah golongan IIIA, sehingga bermuatan +3. Sedangkan Y adalah klorida yang
merupakan golongan VIIA yang bermuatan -1. Sehingga perkalian silang antara muatannya akan
menghasilkan senyawa XCl3.

(Kimia SMA X, Michael Purba, Erlangga, 2006, Hal: 100)

26. Suatu senyawa yang terbentuk dengan cara menggunakan pasangan elektron bersama
mempunyai ikatan . . .

a. Van der Waals

b. Ion

c. Logam

d. Kovalen

e. Hidrogen

(Kimia 1, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, Hal: 67)


Jawaban: D

Pembahasan:

ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya pemakaian bersama pasangan
elektron. Ikatan yang terbentuk distabilkan oleh gaya tarik-menarik antara elektron dan inti atom
serta gaya tolak-menolak antarinti atom.

(Kimia 1, Sandri Justiana dan Muchtaridi, Yudhistira, 2009, Hal: 49)

27. Suatu ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi
antar atom-atom logam, disebut . . .

a. Ikatan logam

b. Ikatan ion

c. Ikatan kovalen

d. Ikatan hidrogen

e. Ikatan kovalen koordinasi

(Kimia 1, J.M.C. Johari dan M. Rachmawati, Esis,2006, Hal: 144)

Jawaban: A

Pembahasan:

Ikatan logam adalah ikatan yang tebentuk akibat penggunaan bersama elektron-elektron valensi
antar atom-atom logam.

(Kimia 1, J.M.C. Johari dan M. Rachmawati, Esis,2006, Hal: 130)

28. Di antara molekul-molekul dibawah ini, yang mempunyai ikatan kovalen rangkap dua adalah
...

a. N2 (nomor atom N = 7)

b. O2 (nomor atom O = 8)

c. H2 (nomor atom H = 1)

d. H2O

e. NH3
Jawaban: B

(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 122)

Pembahasan:

Ikatan rangkap dua terjadi apabila dua pasang elektron berikatan.

8O = 1s2 2s2 2p4 (elektron valensi 6)

(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 101)

29. Pada senyawa SO3 terdapat ikatan . . .

a. Ikatan ion

b. Ikatan hidrogen

c. Ikatan kovalen dan Ikatan kovalen koordinasi

d. Ikatan ion dan logam

e. Ikatan kovalen dan ion

Jawaban: C

(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 123)

Pembahasan:
Ikatan kovalen koordinasi terjadi jika pada pembentukkan ikatan terdapat pasangan elektron
yang hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan. Pada molekul SO3, atom S mempunyai
nomor atom 16 dan O mempunyai nomor atom 8, konfigurasi elektronnya:

Kedua atom memerlukan 2 elektron untuk membentuk konfigurasi oktet, jadi kedua atom saling
memberikan 2 e– untuk digunakan bersama dengan ikatan kovalen.

(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 103)

30. Dari rumus titik elektron asam nitrat (HNO3) dibawah ini :

pasangan elektron yang menunjukkan ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan elektron
nomor . . .

a. 1 

b. 2 

c. 3

d. 4

e. 5
Jawaban: C

(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 125)

Pembahasan: ikatan kovalen koordinasi terjadi karena adanya pembentukan ikatan terdapat
pasangan elektron yang hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan.

(Kimia SMA/MA Kelas X, Unggul Sudarto, Erlangga, 2013, Hal: 102)

Anda mungkin juga menyukai