Oleh:
Kelompok 6
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................4
2
2.3.1 Pengertian manajemen perpustakaan 13
2.3.2 Ruang lingkup manajemen perpustakaan............................................................................14
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................17
3.2 Saran..........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................18
3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Perpustakaan biasanya tidak asing lagi bagi dunia pendidikan , entah itu di dunia
SD, SMP , SMA maupun perguruan tinggi. Perpustakaan adalah sebuah koleksi buku
dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun
perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan
dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, serta dimanfaatkan oleh masyarakat yang
rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. Biasanya dalam
suatu perpustakaan terdapat manajemen dan pengelolaan perpustakaan sendiri. Tetapi,
dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi,
Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu
pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia.
Oleh karena itu,dalam makalah kami ini, akan membahas tentang perpustakaan
modern. perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk
mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam
gedung perpustakaan tersebut ataupun tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain
kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital
(dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer). Perpustakaan
merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses
belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sistematis, secara
langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar
mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, terkait dengan
kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar
yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana
pendidikan. Perpustakaan merupakan jantungnya dunia pendidikan karena berbagai
macam informasi bisa kita dapatkan di perpustakaan.
4
1.2.6 Bagaimana Pembuatan katalog buku pustaka ?
1.2.7 Apa saja jenis layanan perpustakaan di sekolah ?
1.2.8 Apa Tata tertib perpustakaan di sekolah ?
1.2.9 Bagaimana Pemeliharaan buku-buku pustaka ?
1.2.10 Siapa Penaggungjawab perpustakaan di sekolah ?
5
BAB II PEMBAHASAN
6
manajemen perpustakaan. Pada umumnya manajemen perpustakaan itu meliputi beberapa
hal diantaranya, meliputi status organisasi, jasa dan sumber daya yang terdiri dari sumber
daya manusia, sarana dan prasarana, anggaran, serta teknologi informasi dan komunikasi.
2. Sumber daya perpustakaan segala kekayaan dan komponen lain perpustakaan baik
berupa koleksi perpustakaan, tenaga pengelola perpustakaan, sarana dan prasarana,
anggaran dan sarana teknologi informasi
7
dijangkau. Perpustakaan memperhatikan aspek kenyamanan, keindahan, pencahayaan,
ketenangan, keamanan, dan sirkulasi udara.
9. Tenaga teknis Tenaga teknis yang memiliki keahlian sesuai dengan bidang dan
profesinya yang bertugas menunjang tugas pokok dan fungsi perpustakaan, seperti tenaga
teknis komputer, audio visual, ketatausahaan (BSN,2009:5)
8
2.1.4 Pengadaan Buku Perpustakaan di Sekolah
Pengadaan bahan bahan-bahan pustaka adalah mengusahakan bahan-bahan pustaka
yang belum dimiliki perpustakaan sekolah, dan menambah bahan-bahan pustaka yang
sudah dimiliki perpustakaan sekolah tetapi jumlahnya masih kurang.
1. Ditinjau dari bentuk fisiknya, bahan-bahan pustaka bisa dibagi dalam 2 kelompok
sebagai berikut:
a. Bahan-bahan pustaka berupa buku-buku, seperti buku tentang psikologi,
buku bahasa indonesia, buku-buku tentang ilmu pengetahuan sosial, buku-
buku tentang agama, buku-buku tentang ilmu pengetahuan alam.
b. Bahan- bahan pustaka bukan berupa buku, seperti surat kabar, majalah,
peta, globe,dan piringan hitam.
1. Ditinjau dari isinya, bahan-bahan pustaka dapat dibagi dalam 2 kelompok
sebagai berikut:
a. Bahan pustaka yang isinya fiksi, atau disebut buku-buku fiksi, seperti buku
cerita anak-anak, cerpen,novel.
b. Bahan pustaka yang isinya non fiksi, atau disebut buku-buku non fiksi,
seperti buku referensi, kamus, biografi, ensiklopedia,majalah, dan surat
kabar.
Pada umumnya bahan-bahan pustaka khususnya yang berupa buku-buku,
merupakan bantuan atau “dropping” dari pemerintah, tetapi bantuan tersebut selalu
terbatas dan tidak selalu ada, sehigga pustakawan dituntut untuk mengusahaakan
bahan-bahan pustaka dengan cara lain. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh oleh
guru pustakawan untuk meperoleh bahan-bahan pustaka, antara lain dengan cara
membeli, hadiah ataupun sumbangan, tukar menukar,dan meminjam.(Bafadal, 2011:
27)
9
tersebut. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangkaian kegiatan inventarisasi
bahan pustaka meliputi:
1. Memberi stempel pada buku-buku, tiap buku distempel dengan stempel sekolah
sebagai tanda pengenal, yang perlu ditempel adalah halaman-halaman tertentu,
halaman judul, daftar isi, bab per bab, dan sebagainya tergantung dengan kebijakan
guru pustakawan masing-masing. Selanjutnya buku perlu juga distempel dengan
stempel inventaris yang memuat kolom isian nomor inventaris dan tanggal
menginventaris.
2. Mendaftar buku-buku, setelah distempel buku-buku tersebut segera diinventariskan
dalam buku inventaris. Dalam penginventarisannya diusahakan dibagi menurut
cara pengadaannya. Tetapi apabila penyelenggaraan perpustakaan sekolah masih
sederhana, penginventarisasian buku-buku perpustakaan dapat disatukan dalam
satu buku yang dinamakan buku induk perpustakaan sekolah.(Bafadal, 2011: 46-
47)
2.1.6 Pembuatan Katalog Buku Pustaka
Katalog buku sangat diperlukan dalam sebuah perpustakaan, karna jika tidak ada
katalog maka perpustakaan akan berantakan. Semua yang ada di dalam perpustakaan
harus ditata dengan sebaik mungkin termasuk dengan buku-bukunya. Salah satu cara
menata buku-buku dengan baik adalah dengan cara pembuatan katalog buku pustaka.
Biasanya sesuai abjad dan penomoran .(Bafadal, 2011: 61)
10
2.1.8 Tata Tertib Perpustakaan di Sekolah
Peraturan dan Tata Tertib Pelayanan
Peraturan dan tata tertib pelayanan perpustakaan harus diperbuat dengan lengkap dan jelas
sehingga tidak ada keraguan bagi guru dan murid dalam memanfaatkan jasa pelayanan
perpustakaan. Perlu diperhatikan bahwa peraturan dan tata tertib tersebut jangan sampai
mempersulit atau memberi hambatan bagi pemakai perpustakaan. Sebaliknya harus dapat
mendorong para pemakai perpustakaan mempergunakan kesempatan tersebut. Peraturan
dan tata tertib tersebut mencakup:
a. Jam buka perpustakaan
Jam buka perpustakaan perlu dipikirkan secara tepat sehinga dapat memberi waktu yang
cukup banyak bagi guru dan murid mempergunakan perpustakaan. Janganlah hendaknya
Perpustakaan Sekolah hanya dibuka pada jam istirahat saja.
b. Keanggotaan
Sekalipun anggota Perpustakaan Sekolah terdiri dari guru dan murid namun perlu
dicantumkan didalam peraturan keanggotaan perpustakaan syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh setiap anggota.
c. Peminjaman Buku
Peraturan dan lata tertib peminjaman perlu disusun secaa jelas, yaitu :
1. Hari-hari (waktu) peminjaman
2. Lama peminjaman
3. Jumlah buku yang boleh dipinjam sekaligus
4. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan peminjaman
Mengenai sistem peminjaman apabila buku-buku perpustakaan telah diolah dan telah
mempunyai kartu buku dan katalog buku, cukup dengan mempergunakan Kartu buku saja.
Untuk mencatatkan peminjam dan lamanya pinjaman. Apabila buku-buku di perpustakaan
masih kecil jumlahnya atau masih berjumlah kurang dari 1500 eksemplar dan belum
diolah menurut sistem yang ditentukan, sistem pencatatan peminjaman (Zahara,2003:7).
Selain itu dalam tata tertib perpustakaan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemeliharaan buku dan bahan pustaka lainnya, yaitu:
Buku kotor, buku rusak, kerusakan kecil atau kerusakan besar buku hilang
a. Buku Kotor
11
Terhadap buku yang dikembalikan siswa dalam keadaan kotor cukup diberi peringatan
agar menjaga keadaan buku. Bila buku yang dikembalikan siswa keadaannya lebih kotor
lagi umpamanya buku dicoret dan ditulisi mungkin sanksi perlu diberikan, yaitu siswa
tidak diperkenankan meminjam buku dalam waktu tertentu.
b. Buku Rusak
Kerusakan buku dapat dikelompokkan atas .
1. Kerusakan kecil, seperti .
- Buku kena air
- Halaman buku sebagian sobek
- Halaman/lembaran buku sobek atau lepas tetapi tidak hilang
- Lembaran buku lepas seluruhnya tetapi tidak hilang.
2. Kerusakan besar, seperti .
a. Halaman buku hilang
b. Buku terbakar atau kena air sehingga tidak bisa dipergunakan lagi.
c. Kerusakan besar lainnya.
Bagi buku-buku yang mengalami kerusakan kecil pada waktu dikembalikan, Guru
Pustakawan cukup memberi nasehat dan petunjuk agar selalu menjaga keselamatan buku.
Bila sudah berkali-kali diberi nasehat, diberi sanksi tidak boleh meminjam buku untuk
waktu tertentu. Apabila terjadi kerusakan besar akibat kesalahan siswa, seperti buku
hilang, baik dipertimbangkan untuk meminta ganti buku yang hilang tersebut dengan
subyek yang sama dan dipertimbangkan pula keadaan buku yang hilang tersebut, keadaan
baru atau sudah lama dipakai sehingga dapat dipertimbangkan apakah si siswa mengganti
buku dengan buku baru atau membayar berapa persen dari harga buku yang harus diganti.
Apabila buku yang hilang itu adalah buku fiksi (cerita) dapat diganti dengan judul lain dan
murid dapat memilih dari judul-judul yang disediakan guru pustakawan agar si siswa tidak
menggantinya dengan buku fiksi yang tidak sesuai dengan Perpustakaan Sekolah. Bagi
buku-buku yang mengalami rusak kecil atau besar perlu dicatatkan kedalam buku
Administrasi Buku Rusak. Baik dipisahkan catatan kerusakan kecil dan kerusakan besar
(Zahara,3003:8).
12
2.1.9 Pemeliharaan buku-buku pustaka
Pelestarian dan pemeliharaan bahan pustaka dilakukan untuk mencegah
kerusakan bahan pustaka dan dipertahankannya nilai estetika atau isi yang
terkandung dalam bahan pustaka. Pemeliharaan bahan pustaka dapat dipilah
menjadi dua yaitu:
13
adalah dengan diadakannya penanggung jawab perpustakaannya sendiri dan juga ada
petugas perpustakaannya , disana mereka yang bertugas mengelola segala hal yang
berhubungan dengan perpustakaan, dan juga kerjanya harus beriringan. Dan menurut
narasumber meskipun manajemennya sudah baik tapi yang paling utama itu adalah
bukunya, karena dalam perpustakaan yang penting adalah bukunya. Bagaimana
bukunya itu bisa mengalami pembaruan 6 bulan sekali dan lain-lain. Kendala dalam
memanajemen perpustakaan di SMA 2 ini adalah tentang dana, karena di wilayah
jember sekarang dilarang keras oleh bupati jember untuk meminta sesgala macam dana
kepada siswa, akibat dari hal itu yang biasanya terdapat uang perpustakaan setiap
semester oleh siswa tidak dapat diberlakukan lagi. Dan itu menyebabkan buku buku
banyak yang tidak diperbarui, dan juga fasilitas di dalam perpustakaan yang sangat
minim sekali.
Sarana dan prasarana cukup memadai dengan buku-buku fiksi maupunnon fiksi
terutama buku paket, akan tetapi luas ruang perpustakaan kurang dari 600 m2 serta di
dalamnya tidak ada ruang-ruang khusus untuk teknisi, pustakawan, dan hanya didesain
untuk siswa dan satu penjaga perpustakaan.
14
disana lebih mengutamakan pada buku buku pegangan siswa itu sendiri, karena sekarang
siswa sudah tidak bisa membeli lagi. Siswa harus diberi pinjam oleh perpustakaan sekolah
sehingga perpustakaan itu sendiri harus memilih buku yang memang akan dipakai oleh
siswa siswi misalnya buku paket, fokus dan lain-lain.
15
baru, dan juga ada penomorannya dalam masing-masing buku. Dan menurut kelompok
kami itu sangat baik sekali dalam hal pembuatan katalog buku pustaka.
16
2.2.9 Pemeliharaan Buku-Buku Pustaka
Pelestarian dan pemeliharaan bahan pustaka yang dilakukan di perpustakaan SMA
Negeri 2 Jember hanya sebatas pemberian sampul buku, tidak ada AC yang terpasang
disana hanya satu kipas angin blower dan satu kipas angin biasa, tetapi disana sudah
terpasang beberapa gorden yang dapat menutupi ruangan perpustakaan meskipun tidak
keseluruhan. Ada rencana dari SMA Negeri 2 Jember untuk mengganti ruangan
perpustakaan yang sekarang dengan ruangan baru yang sekarang masih dalam tahap
pembangunan untuk menata ulang perpustakaan agar terlihat lebih bagus dari sebelumnya.
17
2.3.2 Ruang Lingkup Manajemen Perpustakaan
Ruang lingkup manajemen perpustakaan SMA Negeri 2 Jember masih kurang baik.
Mengenai ruang lingkup, masih banyak aspek yang belum terpenuhi dalam manajemen
perpustakaan SMA Negeri 2 Jember diantaranya. Struktur organisasi yang kurang lengkap
banyak peran staf yang masih dibutuhkan dan belum ada pelaksanya, anggaran dana yang
sangat kurang untuk mengadakan pembaharuan perpustakaan, sarana prasarana lainnya
cukup memadai hanya saja gedung perpustakaan yang bisa dikatakan kurang luas,
sehingga ruang gerak siswa terbatas. Hal ini perpengaruh pada pengunjung perpustakaan
yaitu akan semakin sedikit karena adanya rasa tidak nyaman kertika pengunjung ramai.
Sumberdaya perpustakaan yang kurang seperti tata usaha, teknisi pustakawan, layanan
pembaca, unit informasi dan komunikasi, serta staf-staf lain yang sangat dibutuhkan dalam
pengelolaan perpustakaan
18
sebagai alumni dari SMA Negeri 2 Jember, baik itu berupa sumbangan dana yang nantinya
akan digunakan untuk membeli buku-buku baru juga langganan surat kabar/majalah
mingguan, atau juga bisa berupa sumbangan berupa buku dari tiap siswa yang masih layak
pakai untuk menambah koleksi di perpustakaan tersebut. Bukan sebagai tarikan dana tapi
lebih sebagai sumbangan baik itu berupa dana maupun buku untuk meningkatkan kualitas
perpustakaan sekolah mereka sebagai alumni.
19
mengambil buku-buku yang diperlukan untuk selanjutnya diserahkan pada petugas
sirkulasi untuk melakukan peminjaman, tetapi tetap ada aturan aturan yang mengatur agar
tercipta keselarasan dalam menjalankan majaneman perpustakaan di sekolah dan SMA
Negeri 2 Jember mampu melaksanakannya dengan baik.
20
2.3.10 Penanggungjawab perpustakaan di sekolah
Berdasarkan hasil diskusi kami, penanggungjawab perpustakaan hanyalah orang-
orang yang relawan yang mau menghabiskan waktunya untuk menjadi penanggungjawab
perpustakaan karena dalam pengoranisasian perpustakaan ini sama sekali tidak
menghasilkan finansial. Oleh karena itu, penanggungjawab perpustakaan SMA Negeri 2
Jember sangat minim dan masih kekurangan staf karyawan ,meliputi unit layanan
pembaca, unit layanan teknis, unit teknologi informasi dan komunikasi serta kelompok
fungsional dan unit tata usaha. Dan peran ini sangat dibutuhkan dalam struktur ogranisasi
perpustakaan. Jadi menurut kami perlu diadakannya pembaharuan dan penambahan unit-
unit dalam struktur organisasi manajemen perpustkaan
21
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi mengenai manajemen perpustakaan di sma Negeri 2
genteng, kesimpulan dari makalah kami adalah sebagian besar aspek penting dalam
manajemen tersebut belum terpenuhi. Hal ini karena kurangnya anggaran dana sedangkan
sekolah tidak diperbolehkan melakukan penarikan dana terhadap siswa. Pihak sekolah
keulitan untuk mengembangkan dan mengelola perpustakaan dengan dana yang minim.
Sehingga perustakaan sma Negeri 2 Jember tidak dapat berfungsi dengan baik
sebagaimana mestinya peranan perpustakaan bagi siswa, guru, dan sekolah itu sendiri
3.2 Saran
3.2.1 Sebaiknya segera diadakan anggaran dana bisa dari pihak sekolah atau siswa untuk
memperbarui dan mengembangkan manajemen perpustakaan
3.2.1 Sebaiknya dibagun kesadaran lagi untuk para pengelola perpustakaan agar
menambah anggotanya menjadi struktur organisasi yang lengkap sehingga dapat
melakukan manajemen perpustakaan yang baik dan terstruktur
22
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standardisasi Nasional.2009.Perpustakaan umum kabupaten/kota.jurnal standar
nasional.7495:4-5
Sunan Kalijaga
Media
perpustakaan:7-8
23