Anda di halaman 1dari 17

Webinar – How to Read ECG Accurately – 13/08/21

dr. Radityo Prakoso, Sp. JP

FISIOLOGI


o Diawali oleh sinus node  ke atrium lewat interatrial pathway
o Di AV node ada perlambatan shg ada PR interval  fungsi sbg daerah pertahanan,
supaya jika ada fibrilasi atrium tidk lsg terjadi ventricular vibrilasi
o Kaptup mitral tutup lebih cepat dibanding tricuspid, tp tidak bisa di bedakan lewat
stetoskop
o Setelah aktivasi septum kiri lalu aktivasi kanan
o Setrleh SA node dipancarkan keseluruh atrium  menggambarkan gelombang P

TIME AND VOLTAGE


o Standar kecepatan EKG  25mm/sec

P WAVE: atrial depolarization


PR Intervals: the physiologic delay in conduction


o Pintu keluarnya cuman 1 AV node: makanya ada perlambatan.
o Shg gangguan di AV node  gambaran aneh di PR intervals

QRS Complex: Ventricular depolarization


T Waves: ventricular repolarization


o ST segment dan gelombang T bisa berhubungan sam iskemia (repolarisasi)

ECG SYSTEMATIC READING

 Rhythm: Sinus / Bukan

o
 Identifying arrhythmias

o
 Kalo ga ada QRS comples  asystole
 Wide (lbh dr 3 kotak kecil)  gelombang berasal dari ventrikel
 Narrow  gelombang berasal dari supraventrikel
 Tachyarrhythmias
o Aritmia dgn HR >100bpm
o

 Sinus Takikardi / Takiaritmia?

o
Kita lakukan pemerksaan dengan menaikan keceptan untuk bedain dia sinus
takikardi/ takiaritmia
 Premature atrial complex

o
 Atrial fibrillation
o
 Semakin ga kelihatan gel P smkn buruk prognosis


o Gelombang P seperti gigi
o Prognosisnya lebih baik dibanding Atrial fibrilasi

o Gelombang P tidak terlihat, QRS sempit teratur


o Kalo VT  Cek pulse - kalo tidak ada pulse  defib!


o
 Bigeminy every 2 beats – PVC

o


o Hrs dilaukan defib/ CPR  karena dia ga ada cardia outputnya

BRADIKARDI

o Jantung atlet: kalo COnya sangat terlatih maka HRnya bisa rendah sekali. Bradikardi
hanya di treat kalo ada keluhan


o Tergambar pada PR segment


o P selalu di ikuti QRS

o PR interval makin lama makin panjang, lalu P tidak menghantarkan QRS


o Ada dropbeat


o Gelombang P temu P temu P temu P
o QRS temu QRS temu QRS
o P tidak berhubungan dengan QRS
o Keduanya jalan sendiri”
RATE


o Lead I dan aVF = selalu tegak lurus




o

o ATP dipakai saat repolarisasi.
o Laktat kena free nerve ending  nyeri dada
o Biasanya itu gangguan repolarisasi dulu baru gnagguan depolarisasi karena otot”nya
sudah rusak


 Pasien dgn nyeri dada sakit seperti di injak, menjalar ke tangan kiri, leher punggung
belakang, tp EKG normal  ini sudah menuju serangan jantung/ akut coronarer
 Deteksi iskemia liat sadapan berdasarkan pasangannya
SUMMARY:

Anda mungkin juga menyukai