Anda di halaman 1dari 49

KUESIONER

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERAWAT


TERHADAP PENCEGAHAN TERJADINYA INFEKSI NOSOKOMIAL DI
RUANG RAWAT
BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)
KOTA LANGSA TAHUN 2011

I. KARAKTERISTIK RESPONDEN

Umur : tahun
Jenis Kelamin : (1) Laki-Laki
(2) Perempuan
Pendidikan : (1) SPK
(2) D-3 Keperawatan
(3) S-1 Keperawatan
Masa Kerja : tahun

II. Pengetahuan
Jawaban
No Pertanyaan
Benar Salah
1. Penyakit infeksi nosokomial adalah penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme disertai reaksi tubuh
2. Infeksi nosokomial merupakan jenis penyakit yang diperoleh dari luar
lingkungan rumah sakit
3. Infeksi nosokomial dapat menular melalui kontak langsung dengan
penderita penyakit di rumah sakit.
4. Infeksi nosokomial dapat menular dari peralatan di rumah sakit yang
tidak steril
5. Jarum suntik dapat digunakan lebih dari sekali pemakaian dengan jarum
suntik yang sama
6. Kondisi tubuh yang mempermudah terinfeksi kuman penyebab infeksi
nosokomial adalah kondisi daya tahan tubuh yang rendah

Universitas Sumatera Utara


7. Petugas kesehatan yang tidak menjaga kebersihan diri mudah terinfeksi
kuman penyebab infeksi nosokomial
9. Petugas kesehatan yang kurang memperhatikan septik dan anti septik
mudah terinfeksi kuman penyebab infeksi nosokomial
10. Persiapan ruang rawat bagi pasien yang tidak memenuhi syarat kesehatan
juga menjadi faktor yang memudahkan terinfeksi nosokomial
11. Ruang rawat inap yang tidak dilengkapi sirkulasi udara yang baik
menjadi faktor yang memudahkan terinfeksi nosokomial
12. Perawat seharusnya tidak melakukan cuci tangan sebelum lakukan
tindakan
13. Menggunakan sarung tangan dan masker dapat mencegah terjadinya
infeksi nosokomial
14. Penggunaan sarung tangan sebaiknya satu pasien satu sarung tangan
15. pemasangan infus petugas diperbolehkan tidak menggunakan sarung
tangan

III. Sikap
Kurang Tidak
No. Pernyataan Setuju
Setuju Setuju
Sebelum dan sesudah melakukan tindakan, tangan dalam
1.
keadaan bersih
Menggunakan handuk/tisu jika tangan sedang dalam
2.
keadaan basah
Alat kesehatan yang terkontaminasi darah/cairan dari
3. tubuh pasien, langsung anda cuci dengan menggunakan
sabun
Ketika anda mencuci alat kesehatan yang terkontaminasi
4.
darah/cairan, anda menggunakan sarung tangan

Universitas Sumatera Utara


Sarung tangan yang anda gunakan ketika mencuci alat
5.
kesehatan adalah sarung tangan steril
Anda merendam alat kesehatan yang terkontaminasi
6.
dengan larutan desinfektan
Untuk merendam alat kesehatan, anda menggunakan
7.
Waskom anti karat

IV. Ketersediaan Fasilitas


Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1. Apakah tersedia sarung tangan steril
di ruang bedah
2. Apakah tersedia wastafel pencuci
tangan di ruang bedah
3. Apakah air pencuci tangan di
ruangan bedah ada bila diperlukan
4. Apakah sabun selalu tersedia
disetiap ruang rawat bedah
5. Apakah peralatan yang terdapat
masing-masing ruangan dalam
keadaan bersih

V. Pengawasan
No. Pernyataan Ya Kadang-kadang Tidak
1. Berdasarkan pengalaman Anda, adakah di
ruang rawat bedah pernah dilakukan
pengawasan tentang pencegahan infeksi
nosokomial?
2. Apakah pengawasan yang dilakukan di ruang

Universitas Sumatera Utara


rawat inap bedah tentang upaya pencegahan
infeksi nosokomial disertai dengan sanksi?
3. Adakah pegawasan yang dilakukan
manajemen RS tentang upaya pencegahan
infeksi nosokomial melibatkan penanggung
jawab ruang rawat bedah?
4. Apakah hasil pengawasan yang telah
dilakukan oleh manajemen RS tentang upaya
pencegahan infeksi nosokomial
ditindaklanjuti?
VI. Pencegahan Terjadinya Infeksi Nosokomial
No. Pertanyaan Pengamatan
Sebelum dan sesudah melakukan tindakan, mencuci tangan dengan air yang
1
mengalir dan sabun
2 Memakai sarung tangan dalam melakukan tindakan
3 Mensterilkan alat-alat setiap habis pakai
Menggantikan kasa penutup tempat infus setiap hari dan memberikan
4
antiseptik pada bekas tusukan
5 kateter diganti 3x sehari
6 Mengganti selang infus, abbocath setiap 3 hari sekali
7 Memberi label pada daerah penusukan selang infus/pada botol infus
8 Memakai baju dan sandal khusus dalam ruangan
Memberikan informasi kepada penderita dan keluarganya untuk membantu
9
menjaga kebersihan di Rumah Sakit
10 Melakukan segala tindakan sesuai dengan teknik aseptik
11 Kateter dibungkus dengan kantung plastik
12 waskom mandi dibersihkan sebelum dan sesudah dipakai
13 wastafel dibersihkan setiap hari dan diperhatikan saluran pembuangannya

Universitas Sumatera Utara


14 Alat pispot dan sputum pot selalu dalam keadaan siap pakai
15 Spuit digunakan hanya untuk 1 kali pemakaian
Tempat sampah tertutup dan harus dipisahkan antara sampah medis dan
16
sampah non infeksi
17 Sarung tangan disterilkan dengan formalin selama 1x24 jam
Setiap mengganti balut luka, petugas memakai sarung tangan, masker, dan
18
baju khusus
Alat-alat yang digunakan untuk mengukur tanda-tanda vital, urine dan
19
defekasi dipisahkan antara pasien infeksi dan non infeksi

Universitas Sumatera Utara


Frequencies

um ur

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 22 7 20.0 20.0 20.0
23 3 8.6 8.6 28.6
24 1 2.9 2.9 31.4
25 2 5.7 5.7 37.1
26 1 2.9 2.9 40.0
27 1 2.9 2.9 42.9
28 3 8.6 8.6 51.4
29 4 11.4 11.4 62.9
30 2 5.7 5.7 68.6
31 1 2.9 2.9 71.4
32 1 2.9 2.9 74.3
33 1 2.9 2.9 77.1
34 1 2.9 2.9 80.0
35 1 2.9 2.9 82.9
36 2 5.7 5.7 88.6
37 1 2.9 2.9 91.4
40 1 2.9 2.9 94.3
41 1 2.9 2.9 97.1
44 1 2.9 2.9 100.0
Total 35 100.0 100.0

umurk

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 28 tahun 18 51.4 51.4 51.4
>= 28 tahun 17 48.6 48.6 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


jk

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid laki-laki 13 37.1 37.1 37.1
perempuan 22 62.9 62.9 100.0
Total 35 100.0 100.0

di dik

Cumulative
Frequency Percent Valid P erc ent Percent
Valid SP K 16 45.7 45.7 45.7
D3-KE PERAW ATA N 13 37.1 37.1 82.9
S1 KE PERAW ATA N 6 17.1 17.1 100.0
Total 35 100.0 100.0

mk

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 2 11 31.4 31.4 31.4
3 4 11.4 11.4 42.9
4 3 8.6 8.6 51.4
5 3 8.6 8.6 60.0
6 2 5.7 5.7 65.7
7 2 5.7 5.7 71.4
8 2 5.7 5.7 77.1
9 2 5.7 5.7 82.9
10 2 5.7 5.7 88.6
11 1 2.9 2.9 91.4
12 2 5.7 5.7 97.1
17 1 2.9 2.9 100.0
Total 35 100.0 100.0

mkk

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid < 5 tahun 21 60.0 60.0 60.0
>= 5 tahun 14 40.0 40.0 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


p1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 13 37.1 37.1 37.1
1 22 62.9 62.9 100.0
Total 35 100.0 100.0

p2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 12 34.3 34.3 34.3
1 23 65.7 65.7 100.0
Total 35 100.0 100.0

p3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 13 37.1 37.1 37.1
1 22 62.9 62.9 100.0
Total 35 100.0 100.0

p4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 14 40.0 40.0 40.0
1 21 60.0 60.0 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


p5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 6 17.1 17.1 17.1
1 29 82.9 82.9 100.0
Total 35 100.0 100.0

p6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 12 34.3 34.3 34.3
1 23 65.7 65.7 100.0
Total 35 100.0 100.0

p7

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 5 14.3 14.3 14.3
1 30 85.7 85.7 100.0
Total 35 100.0 100.0

p8

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 13 37.1 37.1 37.1
1 22 62.9 62.9 100.0
Total 35 100.0 100.0

p9

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 15 42.9 42.9 42.9
1 20 57.1 57.1 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


p10

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 12 34.3 34.3 34.3
1 23 65.7 65.7 100.0
Total 35 100.0 100.0

p11

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 13 37.1 37.1 37.1
1 22 62.9 62.9 100.0
Total 35 100.0 100.0

p12

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 19 54.3 54.3 54.3
1 16 45.7 45.7 100.0
Total 35 100.0 100.0

p13

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 16 45.7 45.7 45.7
1 19 54.3 54.3 100.0
Total 35 100.0 100.0

p14

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 21 60.0 60.0 60.0
1 14 40.0 40.0 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


p15

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 16 45.7 45.7 45.7
1 19 54.3 54.3 100.0
Total 35 100.0 100.0

ptot

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 2.9 2.9 2.9
4 1 2.9 2.9 5.7
5 3 8.6 8.6 14.3
6 2 5.7 5.7 20.0
7 6 17.1 17.1 37.1
8 1 2.9 2.9 40.0
9 8 22.9 22.9 62.9
10 1 2.9 2.9 65.7
11 2 5.7 5.7 71.4
12 1 2.9 2.9 74.3
13 2 5.7 5.7 80.0
14 4 11.4 11.4 91.4
15 3 8.6 8.6 100.0
Total 35 100.0 100.0

ptotk

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid BAIK 22 62.9 62.9 62.9
TIDAK BAIK 13 37.1 37.1 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


s1

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 0 7 20.0 20.0 20.0
1 19 54.3 54.3 74.3
2 9 25.7 25.7 100.0
Total 35 100.0 100.0

s2

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 0 3 8.6 8.6 8.6
1 12 34.3 34.3 42.9
2 20 57.1 57.1 100.0
Total 35 100.0 100.0

s3

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 0 10 28.6 28.6 28.6
1 5 14.3 14.3 42.9
2 20 57.1 57.1 100.0
Total 35 100.0 100.0

s4

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 0 4 11.4 11.4 11.4
1 7 20.0 20.0 31.4
2 24 68.6 68.6 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


s5

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 0 17 48.6 48.6 48.6
1 7 20.0 20.0 68.6
2 11 31.4 31.4 100.0
Total 35 100.0 100.0

s6

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 0 8 22.9 22.9 22.9
1 16 45.7 45.7 68.6
2 11 31.4 31.4 100.0
Total 35 100.0 100.0

s7

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 0 19 54.3 54.3 54.3
1 5 14.3 14.3 68.6
2 11 31.4 31.4 100.0
Total 35 100.0 100.0

stot

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 1 2.9 2.9 2.9
3 1 2.9 2.9 5.7
6 10 28.6 28.6 34.3
7 2 5.7 5.7 40.0
8 10 28.6 28.6 68.6
9 1 2.9 2.9 71.4
10 2 5.7 5.7 77.1
11 5 14.3 14.3 91.4
13 1 2.9 2.9 94.3
14 2 5.7 5.7 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


stotk

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid BAIK 23 65.7 65.7 65.7
TIDAK BAIK 12 34.3 34.3 100.0
Total 35 100.0 100.0

f1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 28 80.0 80.0 80.0
1 7 20.0 20.0 100.0
Total 35 100.0 100.0

f2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 29 82.9 82.9 82.9
1 6 17.1 17.1 100.0
Total 35 100.0 100.0

f3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 11 31.4 31.4 31.4
1 24 68.6 68.6 100.0
Total 35 100.0 100.0

f4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 2 5.7 5.7 5.7
1 33 94.3 94.3 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


f5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 16 45.7 45.7 45.7
1 19 54.3 54.3 100.0
Total 35 100.0 100.0

ftot

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 2 5.7 5.7 5.7
2 22 62.9 62.9 68.6
3 3 8.6 8.6 77.1
4 6 17.1 17.1 94.3
5 2 5.7 5.7 100.0
Total 35 100.0 100.0

ftotk

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid BAIK 11 31.4 31.4 31.4
TIDAK BAIK 24 68.6 68.6 100.0
Total 35 100.0 100.0

pe 1

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 0 16 45.7 45.7 45.7
1 10 28.6 28.6 74.3
2 9 25.7 25.7 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


pe 2

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 0 5 14.3 14.3 14.3
1 14 40.0 40.0 54.3
2 16 45.7 45.7 100.0
Total 35 100.0 100.0

pe 3

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 0 17 48.6 48.6 48.6
1 13 37.1 37.1 85.7
2 5 14.3 14.3 100.0
Total 35 100.0 100.0

pe 4

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 0 15 42.9 42.9 42.9
1 12 34.3 34.3 77.1
2 8 22.9 22.9 100.0
Total 35 100.0 100.0

petot

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1 2 5.7 5.7 5.7
2 13 37.1 37.1 42.9
3 5 14.3 14.3 57.1
4 4 11.4 11.4 68.6
5 4 11.4 11.4 80.0
6 4 11.4 11.4 91.4
7 2 5.7 5.7 97.1
8 1 2.9 2.9 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


petotk

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid BAIK 15 42.9 42.9 42.9
TIDAK BAIK 20 57.1 57.1 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen1

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 17 48.6 48.6 48.6
1 18 51.4 51.4 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen2

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 15 42.9 42.9 42.9
1 20 57.1 57.1 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen3

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 22 62.9 62.9 62.9
1 13 37.1 37.1 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen4

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 20 57.1 57.1 57.1
1 15 42.9 42.9 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


pen5

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 20 57.1 57.1 57.1
1 15 42.9 42.9 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen6

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 21 60.0 60.0 60.0
1 14 40.0 40.0 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen7

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 16 45.7 45.7 45.7
1 19 54.3 54.3 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen8

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 15 42.9 42.9 42.9
1 20 57.1 57.1 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen9

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 20 57.1 57.1 57.1
1 15 42.9 42.9 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


pen10

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 17 48.6 48.6 48.6
1 18 51.4 51.4 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen11

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 17 48.6 48.6 48.6
1 18 51.4 51.4 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen12

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 22 62.9 62.9 62.9
1 13 37.1 37.1 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen13

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 18 51.4 51.4 51.4
1 17 48.6 48.6 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen14

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 26 74.3 74.3 74.3
1 9 25.7 25.7 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


pen15

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 23 65.7 65.7 65.7
1 12 34.3 34.3 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen16

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 22 62.9 62.9 62.9
1 13 37.1 37.1 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen17

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 21 60.0 60.0 60.0
1 14 40.0 40.0 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen18

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 21 60.0 60.0 60.0
1 14 40.0 40.0 100.0
Total 35 100.0 100.0

pen19

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 0 17 48.6 48.6 48.6
1 18 51.4 51.4 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


pe ntot

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 3 2 5.7 5.7 5.7
4 2 5.7 5.7 11.4
5 2 5.7 5.7 17.1
6 9 25.7 25.7 42.9
7 3 8.6 8.6 51.4
8 1 2.9 2.9 54.3
9 1 2.9 2.9 57.1
10 5 14.3 14.3 71.4
12 5 14.3 14.3 85.7
13 3 8.6 8.6 94.3
15 2 5.7 5.7 100.0
Total 35 100.0 100.0

pentotk

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid dilaksanakan 15 42.9 42.9 42.9
tidak dilaks anakan 20 57.1 57.1 100.0
Total 35 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


CROSSTABS
/TABLES=ptotk stotk ftotk petotk BY pentotk
/FORMAT= AVALUE TABLES
/STATISTIC=CHISQ
/CELLS= COUNT ROW COLUMN TOTAL
/COUNT ROUND CELL .

Crosstabs

Ca se P rocessi ng S um ma ry

Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
ptotk * pentotk 35 100.0% 0 .0% 35 100.0%
stotk * pentotk 35 100.0% 0 .0% 35 100.0%
ftotk * pent otk 35 100.0% 0 .0% 35 100.0%
petotk * pentot k 35 100.0% 0 .0% 35 100.0%

ptotk * pentotk

Crosstab

pentot k
tidak
dilaksanak an dilaksanak an Total
ptotk BA IK Count 14 8 22
% within ptotk 63.6% 36.4% 100.0%
% within pentotk 93.3% 40.0% 62.9%
% of Total 40.0% 22.9% 62.9%
TIDAK BA IK Count 1 12 13
% within ptotk 7.7% 92.3% 100.0%
% within pentotk 6.7% 60.0% 37.1%
% of Total 2.9% 34.3% 37.1%
Total Count 15 20 35
% within ptotk 42.9% 57.1% 100.0%
% within pentotk 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 42.9% 57.1% 100.0%

Universitas Sumatera Utara


Chi-Square Tests

As ymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 10.443 b 1 .001
Continuity Correction a 8.283 1 .004
Likelihood Ratio 11.911 1 .001
Fis her's Exact Test .002 .001
Linear-by-Linear
10.145 1 .001
As sociation
N of Valid Cases 35
a. Computed only for a 2x2 table
b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.
57.

stotk * pentotk

Crosstab

pentot k
tidak
dilaksanak an dilaksanak an Total
stotk BA IK Count 11 12 23
% within s totk 47.8% 52.2% 100.0%
% within pentotk 73.3% 60.0% 65.7%
% of Total 31.4% 34.3% 65.7%
TIDAK BA IK Count 4 8 12
% within s totk 33.3% 66.7% 100.0%
% within pentotk 26.7% 40.0% 34.3%
% of Total 11.4% 22.9% 34.3%
Total Count 15 20 35
% within s totk 42.9% 57.1% 100.0%
% within pentotk 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 42.9% 57.1% 100.0%

Universitas Sumatera Utara


Chi-Square Tests

As ymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square .676b 1 .411
Continuity Correction a .214 1 .644
Likelihood Ratio .686 1 .408
Fis her's Exact Test .489 .324
Linear-by-Linear
.657 1 .418
As sociation
N of Valid Cases 35
a. Computed only for a 2x2 table
b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.
14.

ftotk * pentotk

Crosstab

pentot k
tidak
dilaksanak an dilaksanak an Total
ftotk BA IK Count 10 1 11
% within ft otk 90.9% 9.1% 100.0%
% within pentotk 66.7% 5.0% 31.4%
% of Total 28.6% 2.9% 31.4%
TIDAK BA IK Count 5 19 24
% within ft otk 20.8% 79.2% 100.0%
% within pentotk 33.3% 95.0% 68.6%
% of Total 14.3% 54.3% 68.6%
Total Count 15 20 35
% within ft otk 42.9% 57.1% 100.0%
% within pentotk 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 42.9% 57.1% 100.0%

Universitas Sumatera Utara


Chi-Square Tests

As ymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 15.125 b 1 .000
Continuity Correction a 12.399 1 .000
Likelihood Ratio 16.538 1 .000
Fis her's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear
14.693 1 .000
As sociation
N of Valid Cases 35
a. Computed only for a 2x2 table
b. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.
71.

petotk * pentotk

Crosstab

pentot k
tidak
dilaksanak an dilaksanak an Total
petotk BA IK Count 11 4 15
% within petotk 73.3% 26.7% 100.0%
% within pentotk 73.3% 20.0% 42.9%
% of Total 31.4% 11.4% 42.9%
TIDAK BA IK Count 4 16 20
% within petotk 20.0% 80.0% 100.0%
% within pentotk 26.7% 80.0% 57.1%
% of Total 11.4% 45.7% 57.1%
Total Count 15 20 35
% within petotk 42.9% 57.1% 100.0%
% within pentotk 100.0% 100.0% 100.0%
% of Total 42.9% 57.1% 100.0%

Universitas Sumatera Utara


Chi-Square Tests

As ymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig.


Value df (2-sided) (2-sided) (1-sided)
Pearson Chi-Square 9.956b 1 .002
Continuity Correction a 7.897 1 .005
Likelihood Ratio 10.390 1 .001
Fis her's Exact Test .002 .002
Linear-by-Linear
9.671 1 .002
As sociation
N of Valid Cases 35
a. Computed only for a 2x2 table
b. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.
43.

Logistic Regression

Case Processing Summary


a
Unweighted Cases N Percent
Selected Cases Included in Analysis 35 100.0
Mis sing Cases 0 .0
Total 35 100.0
Unselected Cas es 0 .0
Total 35 100.0
a. If weight is in effect, s ee class ification table for the total
number of cases.

De pendent V aria ble Encoding

Original Value Int ernal Value


dilaksanak an 0
tidak dilak sanakan 1

Universitas Sumatera Utara


Categorical Variables Codings

Parameter
coding
Frequency (1)
petotk BAIK 15 1.000
TIDAK BAIK 20 .000
ftotk BAIK 11 1.000
TIDAK BAIK 24 .000
ptotk BAIK 22 1.000
TIDAK BAIK 13 .000

Block 0: Beginning Block

a,b
Cl assi fica tion Table

Predic ted

pentot k
tidak Percentage
Observed dilaksanak an dilaksanak an Correc t
St ep 0 pentot k dilaksanak an 0 15 .0
tidak dilaks anakan 0 20 100.0
Overall Percentage 57.1
a. Constant is inc luded in the model.
b. The cut value is .500

Va riables in the Equa tion

B S. E. W ald df Sig. Ex p(B )


St ep 0 Constant .288 .342 .709 1 .400 1.333

Variables not in the Equation

Score df Sig.
Step Variables ptotk(1) 10.443 1 .001
0 ftotk(1) 15.125 1 .000
petotk(1) 9.956 1 .002
Overall Statistics 21.300 3 .000

Block 1: Method = Enter

Universitas Sumatera Utara


Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.
Step 1 Step 28.170 3 .000
Block 28.170 3 .000
Model 28.170 3 .000

Model Summary

-2 Log Cox & Snell Nagelkerke


Step likelihood R Square R Square
1 19.634 a .553 .742
a. Es timation terminated at iteration number 6 because
parameter estimates changed by les s than .001.

Classification Table a

Predicted

pentotk
tidak Percentage
Observed dilaksanakan dilaksanakan Correct
Step 1 pentotk dilaksanakan 14 1 93.3
tidak dilaks anakan 1 19 95.0
Overall Percentage 94.3
a. The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)


Step
a
ptotk(1) -3.584 1.722 4.332 1 .037 .028
1 ftotk(1) -2.930 1.343 4.758 1 .029 .053
petotk(1) -2.782 1.324 4.416 1 .036 .062
Constant 5.047 1.923 6.887 1 .009 155.549
a. Variable(s) entered on s tep 1: ptotk, ftotk, petotk.

Universitas Sumatera Utara


Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

No Pertanyaan Corrected Item-Total Keterangan


Correlation
1 Pengetahuan
Pertanyaan 1 0,840 Valid
Pertanyaan 2 0,821 Valid
Pertanyaan 3 0,718 Valid
Pertanyaan 4 0,692 Valid
Pertanyaan 5 0,776 Valid
Pertanyaan 6 0,559 Valid
Pertanyaan 7 0,682 Valid
Pertanyaan 8 0,601 Valid
Pertanyaan 9 0,683 Valid
Pertanyaan 10 0,883 Valid
Pertanyaan 11 0,773 Valid
Pertanyaan 12 0,691 Valid
Pertanyaan 13 0,718 Valid
Pertanyaan 14 0,840 Valid
Pertanyaan 15 0,898 Valid
Nilai Hitung Alpha Cronbach 0,954 Reliabel

2 Sikap
Pertanyaan 1 0,729 Valid
Pertanyaan 2 0,871 Valid
Pertanyaan 3 0,741 Valid
Pertanyaan 4 0,730 Valid
Pertanyaan 5 0,913 Valid
Pertanyaan 6 0,806 Valid
Pertanyaan 7 0,791 Valid
Nilai Hitung Alpha Cronbach 0,937 Reliabel

3 Fasilitas
Pertanyaan 1 0, 820 Valid
Pertanyaan 2 0,698 Valid
Pertanyaan 3 0,714 Valid
Pertanyaan 4 0,580 Valid
Pertanyaan 5 0,726 Valid
Nilai Hitung Alpha Cronbach 0,876 Reliabel

4 Pengawasan
Pertanyaan 1 0, 762 Valid
Pertanyaan 2 0,780 Valid
Pertanyaan 3 0,843 Valid
Pertanyaan 4 0,774 Valid
Nilai Hitung Alpha Cronbach 0,902 Reliabel

Universitas Sumatera Utara


Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

5 Pencegahan
Pertanyaan 1 0, 854 Valid
Pertanyaan 2 0,829 Valid
Pertanyaan 3 0,751 Valid
Pertanyaan 4 0,654 Valid
Pertanyaan 5 0, 763 Valid
Pertanyaan 6 0,563 Valid
Pertanyaan 7 0,715 Valid
Pertanyaan 8 0,619 Valid
Pertanyaan 9 0,674 Valid
Pertanyaan 10 0,876 Valid
Pertanyaan 11 0,782 Valid
Pertanyaan 12 0, 701 Valid
Pertanyaan 13 0,710 Valid
Pertanyaan 14 0,834 Valid
Pertanyaan 15 0,890 Valid
Pertanyaan 16 0, 854 Valid
Pertanyaan 17 0,829 Valid
Pertanyaan 18 0,751 Valid
Pertanyaan 19 0,709 Valid
Nilai Hitung Alpha Cronbach 0,965 Reliabel

Universitas Sumatera Utara


PENGETAHUAN

Scale: ALL VARIABLES

Ca se P rocessing Sum ma ry

N %
Cases Valid 30 100.0
Ex cludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.954 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


p1 .57 .504 30
p2 .63 .490 30
p3 .57 .504 30
p4 .60 .498 30
p5 .67 .479 30
p6 .50 .509 30
p7 .53 .507 30
p8 .63 .490 30
p9 .73 .450 30
p10 .60 .498 30
p11 .60 .498 30
p12 .43 .504 30
p13 .57 .504 30
p14 .57 .504 30
p15 .53 .507 30

Universitas Sumatera Utara


Ite m-Tota l Sta tisti cs

Sc ale Correc ted Cronbach's


Sc ale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
p1 8.17 29.040 .840 .949
p2 8.10 29.266 .821 .950
p3 8.17 29.661 .718 .952
p4 8.13 29.844 .692 .952
p5 8.07 29.582 .776 .951
p6 8.23 30.461 .559 .955
p7 8.20 29.821 .682 .953
p8 8.10 30.369 .601 .954
p9 8.00 30.276 .683 .952
p10 8.13 28.878 .883 .948
p11 8.13 29.430 .773 .951
p12 8.30 29.803 .691 .952
p13 8.17 29.661 .718 .952
p14 8.17 29.040 .840 .949
p15 8.20 28.717 .898 .948

Scale Sta tisti cs

Mean Variance St d. Deviation N of Items


8.73 33.857 5.819 15

Universitas Sumatera Utara


SIKAP

Scale: ALL VARIABLES

Ca se P rocessing Sum ma ry

N %
Cases Valid 30 100.0
Ex cludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.937 7

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


s1 1.07 .691 30
s2 .83 .874 30
s3 .70 .877 30
s4 1.03 .718 30
s5 .83 .913 30
s6 1.10 .759 30
s7 .80 .925 30

Universitas Sumatera Utara


Ite m-Tota l Sta tisti cs

Sc ale Correc ted Cronbach's


Sc ale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
s1 5.30 19.390 .729 .933
s2 5.53 17.223 .871 .919
s3 5.67 18.023 .741 .932
s4 5.33 19.195 .730 .933
s5 5.53 16.671 .913 .915
s6 5.27 18.478 .806 .926
s7 5.57 17.357 .791 .928

Scale Sta tisti cs

Mean Variance St d. Deviation N of Items


6.37 24.309 4.930 7

FASILITAS KEPERAWATAN

Scale: ALL VARIABLES

Ca se P rocessing Sum ma ry

N %
Cases Valid 30 100.0
Ex cludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.876 5

Universitas Sumatera Utara


Ite m S tati stics

Mean St d. Deviation N
f1 .57 .504 30
f2 .63 .490 30
f3 .57 .504 30
f4 .60 .498 30
f5 .67 .479 30

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
f1 2.47 2.533 .820 .822
f2 2.40 2.731 .698 .852
f3 2.47 2.671 .714 .848
f4 2.43 2.875 .580 .880
f5 2.37 2.723 .726 .845

Scale Sta tisti cs

Mean Variance St d. Deviation N of Items


3.03 4.102 2.025 5

PENGAWASAN

Scale: ALL VARIABLES

Ca se P rocessing Sum ma ry

N %
Cases Valid 30 100.0
Ex cludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.

Universitas Sumatera Utara


Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.902 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


pe1 1.03 .718 30
pe2 .83 .913 30
pe3 1.10 .759 30
pe4 .80 .925 30

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
pe1 2.73 5.513 .762 .884
pe2 2.93 4.685 .780 .877
pe3 2.67 5.126 .843 .855
pe4 2.97 4.654 .774 .879

Scale Sta tisti cs

Mean Variance St d. Deviation N of Items


3.77 8.599 2.932 4

PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL

Scale: ALL VARIABLES

Universitas Sumatera Utara


Ca se P rocessing Sum ma ry

N %
Cases Valid 30 100.0
Ex cludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Lis twis e deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.965 19

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


pen1 .57 .504 30
pen2 .63 .490 30
pen3 .57 .504 30
pen4 .53 .507 30
pen5 .67 .479 30
pen6 .50 .509 30
pen7 .53 .507 30
pen8 .63 .490 30
pen9 .73 .450 30
pen10 .60 .498 30
pen11 .60 .498 30
pen12 .43 .504 30
pen13 .57 .504 30
pen14 .57 .504 30
pen15 .53 .507 30
pen16 .57 .504 30
pen17 .63 .490 30
pen18 .57 .504 30
pen19 .60 .498 30

Universitas Sumatera Utara


Ite m-Total Sta tisti cs

Sc ale Correc ted Cronbach's


Sc ale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
pen1 10.47 48.602 .854 .962
pen2 10.40 48.938 .829 .962
pen3 10.47 49.292 .751 .963
pen4 10.50 49.914 .654 .964
pen5 10.37 49.482 .763 .963
pen6 10.53 50.533 .563 .966
pen7 10.50 49.500 .715 .964
pen8 10.40 50.317 .619 .965
pen9 10.30 50.355 .674 .964
pen10 10.43 48.530 .876 .962
pen11 10.43 49.151 .782 .963
pen12 10.60 49.628 .701 .964
pen13 10.47 49.568 .710 .964
pen14 10.47 48.740 .834 .962
pen15 10.50 48.328 .890 .961
pen16 10.47 48.602 .854 .962
pen17 10.40 48.938 .829 .962
pen18 10.47 49.292 .751 .963
pen19 10.43 49.633 .709 .964

Scale Sta tisti cs

Mean Variance St d. Deviation N of Items


11.03 54.861 7.407 19

Universitas Sumatera Utara


JURNAL KESEHATAN
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERAWAT
TERHADAP PENCEGAHAN TERJADINYA INFEKSI NOSOKOMIAL DI
RUANG RAWAT
BEDAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA LANGSA

THE INFLUENCE OF NURSE INTERNAL AND EXTERNAL FACTORS ON


NOSOCOMIAL INFECTION PREVENTION IN THE POST SURGICAL
TREATMENT WARD AT GENERAL HOSPITAL IN LANGSA CITY

FAKHRUL RAZI
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

ABSTRACT

Nosochomial infection is an infection found in a hospital caused by the micro-organisms


such as bacteria, viruses, fungi, and parasites. The data obtained from the Profile of Langsa
Municipal General Hospital in 2010 showed that there were 303 nosochomial infection cases in
7 wards and the cases in the post surgical treatment wards of Langsa Municipal General
Hospital was the highest with 88 nosochomial infection cases.
The purpose of this explanatory survey study was to analyze the influence of internal
(knowledge and attitude) and external (facility and supervision) factors of the nurses on the
prevention of nosochomial infection. The population of this study were all of the 35 nurses
working in the post surgical treatment wards and all of them were selected to be the samples for
this study. The primary data for this study were obtained through observation and interviews and
the secondary data were obtained through the medical record and documents available at
Langsa Municipal General Hospital. The data obtained were analyzed through multiple logistic
regression tests.
The result of the statistic test showed that the variables of knowledge, nursing facilities,
and supervision were the variables which had influence on the prevention of nosochomial
infection in the post surgical treatment wards at Langsa Municipal General Hospital.
The management of Langsa Municipal General Hospital is suggested to improve the
education and training of the nurses working in the post surgical treatment wards and to do
health promotion twice (2 times) a year such as a campaign for the prevention of the incident of
nosochomial infection. The hospital management, through the Director of General Langsa
Municipal Hospital, is suggested to establish a nosochomial infection medical supervision
committee assigned to do a routine supervision and evaluation.

Keywords: Knowledge, Attitude, Facility, Supervision, Nosochomial Infection

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi yang terdapat di rumah sakit, yang disebabkan
oleh mikroorganisme berupa bakteri, virus, fungi dan parasit. Data yang diperoleh dari profil
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Langsa tahun 2010, terdapat 303 kasus infeksi
nosokomial di 7 ruangan, di mana ruang rawat bedah RSUD Kota Langsa dengan kasus tertinggi,
terdapat 88 kasus infeksi nosokomial.
Penelitian ini merupakan penelitian survai explanatory yang bertujuan untuk
menganalisis pengaruh faktor internal (pengetahuan dan sikap) dan eksternal (fasilitas dan
pengawasan) perawat terhadap pencegahan infeksi nosokomial. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh perawat yang terdapat di ruang rawat bedah yang berjumlah sebanyak 35 orang
dan sekaligus menjadi sampel penelitian. Metode pengumpulan data meliputi data primer melalui
wawancara dan pengamatan serta data sekunder dari catatan dan dokumen RSUD Kota Langsa
dan dianalisis dengan regresi logistik.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel pengetahuan, fasilitas keperawatan, dan
pengawasan merupakan variabel yang berpengaruh terhadap pencegahan terjadinya infeksi
nosokomial di ruang rawat bedah RSUD Kota Langsa.
Disarankan kepada pihak RSUD Kota Langsa untuk meningkatkan pendidikan dan
pelatihan bagi perawat pelaksana di ruang rawat bedah, melakukan upaya promosi kesehatan 2
kali dalam 1 tahun seperti mengkampanyekan bentuk pencegahan terjadinya infeksi nosokomial,
Manajemen rumah sakit melalui direktur RSUD Langsa disarankan membentuk komite medik
pengendalian infeksi nosokomial yang ditunjuk melakukan pengawasan dan evaluasi secara
rutin.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Fasilitas, Pengawasan, Infeksi Nosokomial

Latar belakang Rumah sakit sebagai suatu unit


Rumah sakit sebagai salah satu pelayanan medis tentunya tak lepas dari
sarana kesehatan yang memberikan pengobatan dan perawatan penderita-
pelayanan kesehatan kepada masyarakat penderita dengan kasus penyakit infeksi.
memiliki peran yang sangat penting dalam Infeksi nosokomial adalah suatu infeksi
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. yang diperoleh/dialami pasien selama
Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dirawat di rumah sakit. Infeksi nosokomial
dapat memberikan pelayanan yang bermutu terjadi karena adanya transmisi mikroba
sesuai dengan standar yang sudah ditentukan patogen yang bersumber dari lingkungan
(Depkes RI, 2007). rumah sakit dan perangkatnya. Akibat
lainnya yang juga cukup merugikan adalah

Universitas Sumatera Utara


hari rawat penderita yang bertambah, beban Rumah Sakit Umum Daerah Kota
biaya menjadi semakin besar, serta Langsa merupakan rumah sakit rujukan
merupakan bukti bahwa manajemen dengan type kelas B, dari data yang
pelayanan medis rumah sakit kurang diperoleh tahun 2010, terdapat sebanyak 303
bermutu (Darmadi, 2008). kasus di 7 ruangan (Bedah, Penyakit Dalam,
Penyebab infeksi nosokomial adalah THT/Mata, VIP, ICU, ICCU, dan
akibat mikroorganisme berupa bakteri, virus, KUA/Super VIP) yang ada di Rumah Sakit
fungi dan parasit, tetapi umumnya terjadi Umum Daerah (RSUD) Langsa dengan
akibat virus dan bakteri. Sumber infeksi berbagai jenis infeksi nosokomial (Medical
dapat berasal dari pasien, petugas rumah Record RSUD Kota Langsa Maret 2011).
sakit, pengunjung atau lingkungan rumah Dari tujuh ruangan, ruangan bedah
sakit. yang tertinggi kasus infeksi, terdapat 88
Menurut Timby (1999), kelalaian kasus jenis infeksi nosokomial yaitu 47
petugas rumah sakit untuk mencuci tangan kasus infeksi nosokomial oleh phlebitis, 1
merupakan penyebab umum terjadinya kasus oleh infeksi luka operasi, 6 kasus oleh
infeksi yang diperoleh di rumah sakit. Cara decubitus, 17 kasus oleh sepsis, dan 17
penularan melalui tangan yang kurang kasus oleh pneumonia (Medical Record
bersih atau secara tidak langsung melalui RSUD Kota Langsa, bulan Maret Tahun
peralatan yang ditempatkan sebagai 2011).
penyebab utama infeksi nosokomial (Utji, Survei pendahuluan menunjukkan
1993). Triatmodjo (1993), menemukan bahwa dari 7 perawat di ruang bedah yang
bahwa 34,4% tangan perawat terkontaminasi diwawancarai hanya 28,5% yang
oleh kuman penyebab infeksi nosokomial mensterilkan alat medis, menggunakan alat
dan 34,4% dari alat-alat bedah steril siap pelindung diri seperti penutup mulut dan
pakai ternyata dalam kondisi tidak steril. sarung tangan, mencuci tangan sebelum dan
Kejadian infeksi nosokomial belum setelah melakukan tindakan, sedangkan
diimbangi dengan pemahaman tentang cara 71,5% perawat tidak melaksanakan prosedur
mencegah infeksi nosokomial dan itu secara keseluruhan. Sesuai prosedur
implementasi secara baik. Kondisi ini penggunaan alat medis bahwa sebelum dan
memungkinkan angka nosokomial di rumah sesudah menggunakan alat medis wajib
sakit cenderung tinggi. Oleh karena itu dibersihkan dan disterilkan termasuk
dibutuhkan pemahaman yang baik tentang peralatan-peralatan yang terkecil sekalipun.
cara-cara penyebaran infeksi yang mungkin Berdasarkan pengamatan penulis, ketika
terjadi di rumah sakit. sedang melakukan survei pendahuluan
Menurut Utama (2006) pencegahan penulis menemukan air yang ada pada
infeksi nosokomial memerlukan suatu wastafel tidak hidup serta sabun pencuci
rencana yang terintegrasi, monitoring dan tangan tidak peneliti temukan berada
program yang termasuk membatasi transmisi ditempatnya serta pengawasan yang
organisme dari atau antar pasien dengan cara dilakukan oleh pihak Rumah Sakit belum
mencuci tangan dan penggunaan sarung maksimal, seperti kepala perawat yang
tangan, tindakan septik dan aseptik, bertugas piket tidak berada di tempat.
sterillisasi, dan desinfektan, mengontrol Tujuan penelitian Untuk
risiko penularan dari lingkungan, menganalisis pengaruh faktor internal
melindungi pasien dengan penggunaan (pengetahuan dan sikap) dan eksternal
antibiotika yang adekuat, nutrisi yang (fasilitas keperawatan dan pengawasan)
cukup, dan vaksinasi. perawat terhadap pencegahan terjadinya

Universitas Sumatera Utara


infeksi nosokomial di ruang rawat bedah di seperti profil rumah sakit dan laporan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota tahunan. Analisis data dalam penelitian ini
Langsa tahun 2011 mencakup analisis univariat, yaitu analisis
yang menggambarkan secara tunggal
Metode Penelitian variabel-variabel independen dan dependen
Jenis penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk distribusi frekuensi. analisis
survey dengan pendekatan explanatory bivariat, yaitu untuk melihat hubungan
research. Populasi dalam penelitian ini variabel independen dengan dependen
adalah seluruh perawat yang ada di ruang menggunakan uji chi-square pada taraf
bedah rawat inap baik itu RBA maupun kepercayaan 95% (p<0,05). analisis
RBB di Rumah Sakit Umum Daerah multivariat, yaitu analisis lanjutan untuk
(RSUD) Kota Langsa berjumlah sebanyak melihat pengaruh antara variabel independen
35 orang (Profil RSUD Kota Langsa, 2009) dengan dependen menggunakan uji regresi
dan sekaligus menjadi sampel penelitian. logistik pada taraf kepercayaan 95%
Metode pengumpulan data meliputi data (p<0,05).
primer yaitu data diperoleh melalui Hasil Penelitian
kuesioner dan pengamatan terhadap Karakteristik responden dalam
responden, data sekunder adalah data-data penelitian ini yaitu umur, jenis kelamin,
yang mendukung dalam penelitian ini pendidikan dan lama kerja

Tabel. 1 Distribusi Karakteristik Responden di Ruang Rawat Bedah Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kota Langsa

No Karakteristik Perawat Jumlah (n) Persentase (%)


1 Umur
< 28 tahun 18 51.4
≥ 28 tahun 17 48.6
Total 35 100
2 Jenis Kelamin
Laki-laki 13 37.1
Perempuan 22 62.9
Total 35 100
3 Pendidikan
SPK 16 45.7
D3 Keperawatan 13 37.1
S1 Keperawatan 6 17.1
Total 35 100
4 Masa Kerja
< 5 tahun 18 51.4
≥ 5 tahun 17 48.6
Total 35 100

Tabel 1. hasil penelitian menunjukkan perempuan yaitu sebanyak 22 orang


mayoritas perawat berada pada kelompok (62,9%), dan berpendidikan mayoritas
umur < 28 tahun yaitu sebanyak 18 orang menamatkan SPK yaitu sebanyak 16 orang
(51,4%), dan mayoritas jenis kelamin (45,7%) serta mayoritas mempunyai masa

Universitas Sumatera Utara


kerja < 5 tahun yaitu sebanyak 18 orang dependen dalam bentuk distribusi frekuensi.
(51,4%). Adapun variabel-variabel dalam penelitian
Analisis Univariat ini meliputi pengetahuan, sikap, fasilitas,
Analisis yang menggambarkan secara pengawasan dan pencegahan infeksi
tunggal variabel-variabel independen dan nosokomial.

Tabel. 2 Distribusi Variabel Pegetahuan, Sikap, Fasilitas, Pengawasan dan Pencegahan


Infeksi nosokomial

No Pengetahuan Perawat Jumlah (n) Persentase (%)


1 Baik 22 62.9
2 Tidak Baik 13 37.1
Total 35 100
No Sikap Perawat Jumlah (n) Persentase (%)
1 Baik 23 65.7
2 Tidak Baik 12 34.3
Total 35 100
No Fasilitas Jumlah (n) Persentase (%)
1 Baik 11 31.4
2 Tidak Baik 24 68.6
Total 35 100
No Pengawasan Jumlah (n) Persentase (%)
1 Baik 15 42,9
2 Tidak Baik 20 57,1
Total 35 100
No Pencegahan Infeksi Nosokomial Jumlah (n) Persentase (%)
1 Dilaksanakan 15 42.9
2 Tidak dilaksanakan 20 57.1
Total 35 100

Berdasarkan Tabel 2. diketahui pengetahuan Pengawasan mayoritas berada pada kategori


perawat terhadap pencegahan infeksi tidak baik yaitu sebanyak 20 orang (57,1%)
nosokomial mayoritas responden berada sedangkan selebihnya berada pada kategori
pada kategori baik yaitu sebanyak 22 orang baik yaitu 15 orang (31,4%). Pencegahan
(62,9%) sedangkan selebihnya berada pada infeksi nosokomial mayoritas berada pada
kategori tidak baik yaitu 13 orang (37,1%). kategori tidak laksanakan yaitu sebanyak 20
Sikap perawat mayoritas berada pada orang (57,1%) sedangkan selebihnya berada
kategori baik yaitu sebanyak 23 orang pada kategori dilaksanakan yaitu 15 orang
(65,7%) sedangkan selebihnya berada pada (31,4%)
kategori tidak baik yaitu 12 orang (34,3%).
Fasilitas perawat mayoritas berada pada Analisis Bivariat
kategori tidak baik yaitu sebanyak 24 orang Analisis bivariat dimaksudkan untuk
(68,6%) sedangkan selebihnya berada pada menganalisis hubungan variabel independen
kategori baik yaitu 11 orang (31,4%). (pengetahuan, sikap, fasilitas keperawatan

Universitas Sumatera Utara


dan pengawasan) dengan variabel dependen dilihat dengan menggunakan uji chi square
(pencegahan infeksi nosokomial) yang pada taraf kepercayaan 95%.

Tabel 4.3 Hubungan Pengetahuan, Sikap, Fasilitas dan Pengawasan dengan Pencegahan
Infeksi Nosokomial

Pencegahan Infeksi Nosokomial


Tidak
Variabel X² Nilai p
Dilaksanakan Dilaksanakan
N % N %
Pengetahuan
1 Baik 14 63,6 8 36.4
2 Tidak Baik 1 7.7 12 92.3 10,443 0,001
Total 15 100 20 100
Sikap
1 Baik 11 47.8 12 52.2
2 Tidak Baik 4 33.3 8 66.7 0,676 0,418
Total 15 100 20 100
Fasilitas
1 Baik 10 90.9 1 9.1
2 Tidak Baik 5 20.8 19 79.2 15,125 0,000
Total 15 100 20 100
Pengawasan
1 Baik 11 73.3 4 26.7
2 Tidak Baik 4 20 16 80 9,956 0,002
Total 15 100 20 100

Dari hasil penelitian, diketahui dari 22 pencegahan infeksi nosokomial. Dari hasil
responden yang mempunyai pengetahuan penelitian, diketahui dari 23 responden yang
baik diketahui sebanyak 14 responden mempunyai sikap baik diketahui sebanyak
(63,6%) dengan kategori melaksanakan 11 responden (47,8%) dengan kategori
pencegahan infeksi nosokomial, selebihnya melaksanakan pencegahan infeksi
8 responden (36,4%) dengan kategori tidak nosokomial, selebihnya 12 responden
melaksanakan pencegahan infeksi (52,2%) dengan kategori tidak
nosokomial. Hasil analisis bivariat (chi- melaksanakan pencegahan infeksi
square test) bahwa terdapat nilai p (0,001) < nosokomial. Hasil analisis bivariat (chi-
p 0,05 artinya adanya hubungan yang square test) bahwa terdapat nilai p (0,418) <
signifikan antara pengetahuan dengan p 0,05 artinya tidak ada hubungan yang

Universitas Sumatera Utara


signifikan antara sikap dengan pencegahan dengan kategori melaksanakan pencegahan
infeksi nosokomial. Dari hasil penelitian, infeksi nosokomial, selebihnya 4 responden
diketahui dari 11 responden yang (26,7%) dengan kategori tidak
mempunyai penilaian baik terhadap fasilitas melaksanakan pencegahan infeksi
keperawatan diketahui sebanyak 10 nosokomial. Hasil analisis bivariat (chi-
responden (90,9%) dengan kategori square test) bahwa terdapat nilai p (0,002) <
“melaksanakan” pencegahan infeksi p 0,05 artinya ada hubungan yang signifikan
nosokomial, selebihnya 1 responden (9,1%) antara pengawasan dengan pencegahan
dengan kategori “tidak melaksanakan” infeksi nosokomial.
pencegahan infeksi nosokomial. Hasil Analisis Multivariat
analisis bivariat (chi-square test) bahwa Analisis multivariat dilakukan untuk
terdapat nilai p (0,000) < p 0,05 artinya ada menentukan variabel independen yang
hubungan yang signifikan antara fasilitas paling berpengaruh (baik faktor internal
keperawatan dengan pencegahan infeksi maupun eksternal) terhadap pencegahan
nosokomial. Dari hasil penelitian, diketahui infeksi nosokomial di Rumah Sakit Umum
dari 15 responden yang mempunyai Daerah (RSUD) Kota Langsa. Uji yang
penilaian baik terhadap pengawasan digunakan dalam analisis multivariat ini
diketahui sebanyak 11 responden (73,3%) adalah Uji Regresi Logistik.

Tabel 4.7. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial
No. Variabel B P-Value
Konstanta 5,047 0,09
1 Pengetahuan -3,584 0,037
2 Fasilitas Keperawatan -2,930 0,029
3 Pengawasan -2,782 0,036

PEMBAHASAN nosokomial pada perawat. Dan sejalan


Pengetahuan dengan hasil penelitian Fuadi (2009) ada
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, hubungan yang signifikan antara
dan ini terjadi setelah orang melakukan pengetahuan dengan resiko terjadinya
penginderaan terhadap suatu obyek. infeksi nosokomial di ruang rawat bedah
Penginderaan terjadi melalui pancaindera Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
manusia, yaitu penglihatan, pendengaran, Zainoel Abidin Banda Aceh.
penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar Menurut Natoatdmodjo (2004) salah
pengetahuan manusia diperoleh melalui satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan
mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003). Hasil individu adalah melalui pendidikan dan
penelitian menunjukkan secara statistik pelatihan baik secara formal maupun
dengan uji regresi logistik terdapat pengaruh informal, termasuk pengetahuan tentang
secara signifikan anatara pengetahuan segala sesuatu yang berisiko terhadap
perawat dengan pencegahan infeksi terjadinya infeksi nosokomial. Hal ini
nosokomial di ruang rawat bedah Rumah karena perawat merupakan tenaga medis
Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Langsa. yang setiap hari mempunyai kontak
Hasil penelitian ini sejalan dengan langsung dengan pasien dan ruangan dalam
penelitian Lindawati (2001), bahwa hasil uji rumah sakit. Bentuk upaya pencegahan yang
menunjukkan pengetahuan perawat dilakukan dalam hal kondisi yang berisiko
berpengaruh terhadap terjadinya infeksi merupakan bentuk promosi kesehatan.

Universitas Sumatera Utara


menunjukkan konotasi adanya kesesuian
Sikap reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam
Sikap adalah reaksi atau respons kehidupan sehari-hari merupakan reaksi
yang masih tertutup dari seseorang terhadap yang bersifat emosional terhadap stimulus
suatu stimulus / objek (Notoatmodjo, 2003). sosial.
Sikap Seseorang terhadap suatu objek Sikap perawat yang kurang akan
adalah perasaan mendukung atau memihak berdampak terhadap tindakan pencegahan
(favorabel) maupun perasaan tidak infeksi nosokomial di rumah sakit. Hal ini
mendukung atau tidak memihak menurut Bachroen (2000) bahwa secara
(unfavorabel) (Azwar, 2003). Hasi uji umum pelaksanaan prinsip Universal
regresi logistik menunjukkan tidak terdapat Precautiosn di Indonesia masih kurang.
pengaruh signifikan sikap perawat dengan Beberapa tindakan yang meningkatkan
pencegahan infeksi nosokomial di ruang potensi penularan penyakit yaitu tidak
rawat bedah RSUD Kota Langsa. Hasil mencuci tangan, tidak menggunakan sarung
penelitian menunjukkan 65,7% perawat tangan, penanganan benda tajam yang salah,
berada pada kategori sikap baik dan teknik dekontaminasi yang tidak adekuat,
selebihnya 34,3% berada pada kategori tidak dan kurangnya sumber daya untuk
baik. melaksanakan prinsip Universal Precaution.
Hasil penelitian ini tidak sejalan Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit
dengan penelitian Nurhayati (1997) bahwa Karyadi Semarang (2003) menunjukkan
hasil uji menunjukkan sikap perawat angka kepatuhan tenaga kesehatan untuk
berhubungan dengan perilaku kepatuhan menerapkan penerapan beberapa elemen
petugas kesehatan dalam pencegahan infeksi Universal Precaution kurang dari 50%.
luka operasi di bagian bedah Rumah Sakit Studi pendahuluan yang dilakukan di
Umum Pemerintah (RSUP) Dr. Hasan Rumah Sakit Abdoel Muluk pada tahun
Sadikin Bandung. Dan tidak sejalan dengan 2006 menunjukkan 58 % tenaga kesehatan
hasil penelitian Yusran (2004), bahwa sikap mengalami paparan terhadap darah dan
perawat mempunyai hubungan dengan cairan tubuh.
infeksi risiko nosokomial di RSU Abdoel
Muluk Lampung. Fasilitas
Sikap perawat merupakan bagian Fasilitas dalam penelitian ini adalah
integral dari individu yang menilai dan Ketersediaan/kelengkapan fasilitas
berpendapat tentang kondisi lingkungannya. keperawatan yang disediakan oleh pihak
Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa rumah sakit dalam hal untuk melakukan
semakin baik sikap perawat tentang berbagai pencegahan infeksi nosokomial. Hasil uji
upaya pencegahan infeksi nosokomial di regresi logistik menunjukkan terdapat
rumah sakit maka akan semakin kecil risiko pengaruh signifikan fasilitas keperawatan
terhadap terjadinya infeksi nosokomial pada dengan pencegahan infeksi nosokomial di
perawat, tenaga medis lain atau pengunjung ruang rawat bedah RSUD Kota Langsa.
rumah sakit. Menurut Notoatmodjo (2004), Hasil penelitian menunjukkan 31,4%
sikap merupakan reaksi atau respon yang perawat berada pada kategori baik dan
masih tertutup dari seseorang terhadap selebihnya 68,6% berada pada kategori tidak
stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak baik.
dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat Hasil penelitian ini sesuai dengan
ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku penelitian Lindawati (2001) yang
yang tertutup. Sikap secara nyata menyatakan bahwa ada pengaruh antara

Universitas Sumatera Utara


sarana dan prasarana dengan persepsi Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP)
perawat pelaksana terhadap upaya Jakarta p (0,000) < 0,05. Dan sejalan dengan
pencegahan infeksi nosokomial di ruang hasil penelitian Fuadi (2009) ada hubungan
rawat inap Rumah Sakit Pusat Pertamina yang signifikan antara pengawasan dengan
(RSPP) Jakarta. resiko terjadinya infeksi nosokomial di
Menurut green yang dikutip Kusmayati ruang rawat bedah Rumah Sakit Umum
(2004) fasilitas merupakan salah satu dari Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh
sumber daya yang memungkinkan seseorang p (0,000) < 0,05.
untuk berperilaku tertentu. Tanpa adanya Menurut Green (1980) mengatakan
dukungan fasilitas yang memadai, seseorang akan patuh bila masih dalam
menyulitkan seseorang untuk dapat tahap pengawasan, bila pengawasan
melakukan sesuatu dengan baik. Dalam mengendur maka perilaku akan ditinggalkan
upaya pencegahan infeksi nosokomial artinya ketika pengawasan itu sudah mulai
dibutuhkan tersedianya sarana dan prasarana menurun maka perawat untuk melakukan
antara lain air mengalir untuk cuci tangan pencegahan infeksi nosokomial semakin
dan sabun, sarung tangan, mensterilkan rendah, mereka bekerja semau dengan yang
peralatan, antiseptik dan desinfektan. mereka mau bukan semesti yang telah ada
Hasil penelitian menunjukkan 80% dalam standart prosedur operasional untuk
tidak tersedia sarung tangan steril diruang melakukan pencegahan infeksi nosokomial.
rawat bedah, 68,6% air pencuci tangan di Berdasarkan dari hasil penelitian 45,7%
ruang rawat bedah tidak ada bila diperlukan. mengatakan tidak pernah dilakukan
Musadad (1992) menyatakan bahwa hanya pengawasan tentang pencegahan infeksi
42,9% rumah sakit yang menyediakan nosokomial di ruang rawat bedah, 48,6%
sarana untuk cuci tangan sesuai dengan Pegawasan yang dilakukan manajemen RS
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tentang upaya pencegahan infeksi
telah ditetapkan. nosokomial melibatkan penanggung jawab
ruang rawat bedah, dan 42,9% Hasil
Pengawasan pengawasan yang telah dilakukan oleh
Pengawasan salah satu unsur manajemen RS tentang upaya pencegahan
manajer profesional yang harus infeksi nosokomial tidak ditindaklanjuti.
dilaksanakan oleh semua anggota Asumsi peneliti hal ini dikarenakan
manajemen, baik ia seorang pengawas atau berbagai faktor seperti masalah dana,
pimpinan utama suatu organisasi. Hasil uji dikarenakan tidak ada anggaran untuk itu
regresi logistik menunjukkan terdapat sehingga tidak melakukan pengawasan
pengaruh signifikan pengawasan dengan secara intensif. Kedua, kebijakan yang
pencegahan infeksi nosokomial di ruang dibuat kurang maksimal seperti memberikan
rawat bedah RSUD Kota Langsa. Hasil sanksi. Ketiga, tidak ada keinginan serius
penelitian menunjukkan 42,9% perawat dari pihak pengawas sendiri untuk lebih
berada pada kategori baik dan selebihnya tegas dalam hal pencegahan infeksi
57,1% berada pada kategori tidak baik. nosokomial.
Hasil penelitian ini sesuai dengan Pada prinsipnya Fungsi pengawasan di
penelitian Lindawati (2001) yang Rumah Sakit merupakan untuk mengetahui
menyatakan bahwa ada pengaruh antara sejauh mana perawat mematuhi kebijakan
pengawasan dengan persepsi perawat keselamatan dan kesehatan kerja Rumah
pelaksana terhadap upaya pencegahan Sakit serta dalam melakukan tindakan
infeksi nosokomial di ruang rawat inap pencegahan yang telah ditetapkan oleh

Universitas Sumatera Utara


pimpinan serta dijadikan dasar penilaian sebelum melakukan tindakan,
untuk sertifikasi, namun kenyataannya di mensterilkan alat-alat setelah habis
RSUD Kota Langsa peran dan fungsi pakai dalam bentuk poster, leaflet
pengawas belum maksimal dan belum bahkan jika perlu booklet yang
bekerja sesuai dengan tugas pokok dan kemudian disebarkan di masing-
fungsinya. masing ruangan terkhususnya untuk
ruangan rawat bedah dengan tujuan
KESIMPULAN DAN SARAN agar perawat tersadarkan akan
Kesimpulan pentingnya untuk melakukan
e) Pengetahuan berpengaruh terhadap pencegahan terhadap infeksi
pencegahan terjadinya infeksi nosokomial
nosokomial di ruang rawat bedah di 4. Kepada manajemen Rumah Sakit
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) melalui direktur Rumah Sakit Umum
Kota Langsa Daerah (RSUD) Langsa perlu
f) Sikap tidak berpengaruh terhadap membentuk komite medik
pencegahan terjadinya infeksi pengendalian infeksi nosokomial
nosokomial di ruang rawat bedah di untuk membuat kebijakan agar perlu
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dilakukan pengawasan dan evaluasi
Kota Langsa secara rutin.
g) Fasilitas keperawatan berpengaruh
terhadap terjadinya pencegahan
infeksi nosokomial di ruang rawat DAFTAR PUSTAKA
bedah di Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kota Langsa Darmadi (2008). Infeksi Nosokomial :
h) Pengawasan berpengaruh terhadap Problematika Dan
pencegahan terjadinya infeksi Pengendaliannya. Jakarta :
nosokomial di ruang rawat bedah di Penerbit Salemba Medika
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Kota Langsa dan sekaligus variabel Depkes RI. (2007), Pedoman Manajerial
ini merupakan variabel yang paing Pencegahan Dan Pengendalian
dominan. Infeksi Di Rumah Sakit dan
Saran Fasilitas Kesehatan Lainnya,
3. Kepada pihak Rumah Sakit Umum Jakarta
Daerah (RSUD) Kota Langsa perlu :
c. meningkatkan pengetahuan dan Fuadi (2009) Hubungan Pengetahuan, Sikap,
ketrampilan melalui pelatihan bagi dan Manajemen Keselamatan
perawat pelaksana di ruang rawat dan Kesehatan Kerja Dengan
bedah Risiko Terjadinya Infeksi
d. melakukan upaya promosi kesehatan Nosokomial Pada Ruang Rawat
2 kali dalam 1 tahun antara lain Inap Bedah Di RSUD Dr.
seperti mengkampanyekan bentuk Zainoel Abidin Banda Aceh.
pencegahan infeksi nosokomial atau Tesis.
hal-hal yang dapat menyebabkan
terjadinya infeksi nosokomial seperti Green, L.W (1980). Health Promotion
mencuci tangan sebelum melakukan Planning : An Educational and
tindakan, memakai sarung tangan Environmental Approach,

Universitas Sumatera Utara


California : Mayfield Publising
Co.

Lindawati (2001) Faktor-Faktor Yang


Berhubungan Dengan Persepsi
Perawat Pelaksana Tentang
Upaya Pencegahan Infeksi
Nosokomial Di Ruang Rawat
Inap Rumah Sakit Pusat
Pertamina. Tesis

Musadad, dkk (1992). Kebiasaan Cuci


Tangan Petugas Kesehatan
Rumah Sakit dalam Pencegahan
Infeksi Nosokomial.

Notoatmodjo, S, 2003. Pendidikan dan


Perilaku Kesehatan, PT. Rineka
Cipta, Jakarta.

Timby (1999). Introductory Medical-


Surgical Nursing (7th Edition).
Philadelphia : Lippincott.

Triatmodjo (1993). Gambaran Hygiene


Lingkungan Beberapa Rumah
Sakit di Jakarta Ditinjau dari
Sudut Mikrobiologi dalam
Kaitannya dengan Infeksi
Nosokomial. Majalah Kesehatan
Masyarakat Indonesia. Jakarta

Utama, H. W. (2006). Infeksi nosokomial.


Jakarta.

Utji (1993). Pengendalian Infeksi


Nosokomial di RS Dr. Cipto
Mangkusumo dengan Sumber
Daya Minimal. Cermin Dunia
Kedokteran. Jakarta

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai