Anda di halaman 1dari 5

RESENSI BUKU

PEMIKIRAN KARL MARX

DARI SOSIALISME UTOPIS KE PERSELISIHAN REVISIONISME

Oleh:

Cecep Ridwan Fauzi RZ

PENGURUS KOMISARIAT

PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-AZHARY CIANJUR

MASA KHIDMAT 2020/2021


Foto Buku : Pemikiran Karl Marx, karya Franz Magnis-Suseno

Diterbitkan Oleh : Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman : 292 lembar

Karl Marx. Menurut saya pribadi tak banyak yang kenal beliau namun tak sedikit

juga yang tidak mengetahui siapakah sosok yang pemikirannya sampai sekarang

banyak dipolemikan bahkan pemikiram-pemikirannya ditabukan.

Marx lahir di kota Trier tahun 1818 dan meninggal tahun 1883, kota Trier terletak

di perbatasan Barat Jerman yang waktu itu masih termasuk bagian Prussia.

Ayahnya seorang pengacara Yahudi namun kemudian pindah agama ke Kristern

Protestan. Ibunya pun juga pindah seperti ayahnya. Marx kuliah di Universitas

Bonn yang mana satu semester disana ia hanya menghabiskan uang kiriman

ayahnya. Kemudian ia pindah ke Berlin untuk belajar filsafat. Pada masa mudanya

1
senjata intelektual Marx berawal dari G.W.F Hegel, dari situlah penentu arah

pikirannya. Marx juga seorang Hegelian Kiri. Pada tahun 1841 Marx dipromosikan

menjadi doktor filsafat Universitas Jena.

Semasa hidupnya Marx tidak sendiri ia dikelilingi orang-orang hebat yang pada

akhirnya yang selalu setia bersamanya ialah Friedrich Engels. Mereka berdua

memang menjadi sahabat yang sangat melekat, banyak tulisan yang mereka tulis

bersama. Tulisan-tulisan Marx juga sering di koreksi oleh Engels begitu

sebaliknya. Engels berperan besar dalam kehidupan Marx terutama masalah

ekonomi keluarga Marx dan juga karya besar yaitu Das Kapital jilid 2 dan 3.

Setelah Marx meninggal yang meneruskan karya-karya Marx dan pemikirannya

ialah Friedrich Engels.

Mungkin itu sedikit penggambaran tentang Karl Marx yang saya ringkas dari buku

yang dibuat oleh Franz Magnis-Suseno tersebut. Buku ini terbagi dalam 12 bab

dan berisi 292 halaman. Buku ini diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utam,

Jakarta. Awal dicetaknya pada tahun 1999 dan sampai pada cetakan ketiga belas

pada tahun 2019.

Dalam buku ini Franz Magnis ingin membuka sesuatu yang Tabu di negara kita

yang mana tulisan-tulisan tentang Marx dan yang mirip atau sealiran dengan Marx

sering dianggap sumber subversi dan tak banyak juga yang mengatakan itu

berbahaya. Sesuatu yang seperti ini kata Franz Magnis malah di tabukan dan tidak

ditanggapi dengan kritis argumentatif.

2
Saya juga pernah menemukan berita bahwa buku ini pernah disita oleh

yang punya otoritas. Padahal banyak sekali uraian dari penulis yang juga

mengkritik pemikiran-pemikiran Marx. “Marxisme”, banyak yang melebih-

lebihkan paham tersebut sehingga muncul tendensi dimana paham tersebut

menjadi menyimpang.

Dalam buku ini kita diajak untuk melihat awal mula pemikiran-pemikiran Karl

Marx sampai dimana pemikirannya menjadi paham banyak orang. yang mana

berawal dari kekagumannya terhadap filsafat Hegel kemudian ia menjadi terpesona

dengan kritik agama Feuerbach yang mengkritik filsafat Hegel. Dimana juga Marx

menjadi seorang Sosialis yang menentang pula sistem Kapitalis yang dianggap

menindas kaum buruh. Teorinya tentang keterasingan, kelas sosial dan ajaran

Nilai-lebihnya juga sangat mempengaruhi pemikiran banyak kaum pada masa itu

dan bahkan gagasan Komunisnya. Di bagian akhir dari buku ini Franz Magnis-

Suseno mengajak kita untuk mengetahui beberapa aliran diluar Marxisme

Ortodoks yaitu: Anarkisme dengan Tokohnya yang paling mencolok yaitu Mikhail

Bakunin. Kemudian Sindikalisme yaitu persilangan antara Marxisme dan

Anarkisme. Serta ada pula Tokoh-tokoh independen Marxisme, dan

Austromarxisme yang mana terdiri dari sekelompok pemikir Marxis yang menetap

di Austria.

Pada masa ini “Marxisme” ibarat suatu piala berharga yang mana sekarang hanya

menjadi pajangan di rak lemari yang sudah berdebu dan juga sudah usang. Di akhir

bab dalam buku ini Franz Magnis-Suseno menulis bahwa teori Karl Marx sekarang

hanya menarik perhatian secara historis dan tidak lagi secara sistematis, cita-cita

3
emansipasi dan kritik terhadap eksploitasi manusia oleh manusia tampak tetap

aktual. Mungkin jika ada yang tertarik mengetahui awal mula pemikiran Karl Marx

dan perkembangannya, buku yang berjudul “Pemikiran Karl Marx Dari Sosialisme

Utopis ke Perselisihan Revisionisme” karya Franz Magnis-Suseno ini cocok

menjadi bacaan. Bahasa yang digunakan penulis lumayan mudah untuk dipahami

(menurut saya secara subjektif). Mungkin buku ini bisa menjawab rasa penasaran

terhadap siapa itu Karl Marx, gagasan Komunisme Marx, Apa itu Marxisme.

Anda mungkin juga menyukai