2021
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN .................................................................................................. I – A - 1
A. TUJUAN PEMBUATAN DOKUMEN.................................................................. I – A - 1
B. TENTANG BSI CASH MANAGEMENT (CMS).................................................... I – B - 1
C. DEFINISI ...................................................................................................... I – C - 1
II. KETENTUAN UMUM ........................................................................................... II – A - 1
A. USER CMS.................................................................................................. II – A - 1
B. MEKANISME APPROVAL FLOW PADA CMS ................................................... II – B - 1
C. PENGGUNAAN BSI TOKEN........................................................................... II – C - 1
III. MENU DAN CARA PENGGUNAAN...................................................................... III – A - 1
A. TATA CARA AKSES PORTAL CMS ............................................................... III – A - 1
B. LOGIN, UBAH PASSWORD, DAN LOGOUT.................................................... III – B - 1
C. SETTING MTOKEN...................................................................................... III – C - 1
D. MENU ADMINISTRASI ................................................................................. III – D - 1
1. GROUP MANAGEMENT......................................................................... III – D - 1
2. APPROVAL LIMIT.................................................................................III – D - 10
3. USER MANAGEMENT ..........................................................................III – D - 19
4. SETTING MATRIX APPROVAL ..............................................................III – D - 29
E. MENU TRANSAKSI...................................................................................... III – E - 1
1. ACCOUNT INFORMATION ..................................................................... III – E - 1
2. ACCOUNT RECEIVABLE MANAGEMENT ................................................ III – E - 7
3. ACCOUNT PAYABLE MANAGEMENT.....................................................III – E - 14
4. ACCOUNT LIQUIDITY MANAGEMENT....................................................III – E - 77
5. DASHBOARD..................................................................................... III – E - 128
6. MAKER MONITORING ........................................................................ III – E - 130
ii
I. PENDAHULUAN
A. TUJUAN PEMBUATAN DOKUMEN
Dokumen User Guide BSI Cash Management (CMS) ini dibuat dengan tujuan
sebagai berikut :
1. Menggambarkan dan menjelaskan penggunaan Layanan BSI Cash
Management (CMS) kepada Nasabah.
2. Sebagai panduan penggunaan Portal BSI Cash Management (CMS) untuk
Nasabah.
BSI Cash Management, yang selanjutnya disebut CMS, adalah brand milik Bank
untuk layanan Cash Management yang terdiri atas beberapa fitur, yakni: Account
Administration and Information, Account Payable Management, Account
Receivable Management, dan Account Liquidity Management. Dengan
menggunakan CMS, Nasabah pengguna dapat melakukan akses secara
langsung ke rekening Nasabah di Bank dan melakukan transaksi perbankan
sesuai fitur CMS yang tersedia melalui jaringan internet.
Berikut ini fitur-fitur yang dapat digunakan oleh Nasabah pengguna CMS:
No. Fitur Fungsi
Fitur Account Administration & Information
1. Group / Menu Management Fitur yang digunakan untuk membuat, mengedit,
dan menghapus menu yang dimiliki oleh User
CMS.
2. User Management Fitur yang digunakan untuk membuat, mengedit,
dan menghapus User CMS.
3. Approval Limit Management Fitur yang digunakan unruk membuat, mengedit,
dan menghapus limit User CMS.
4. Setting Matrix Approval Fitur yang digunakan untuk mengatur skema
approval transaksi, baik jumlah sequence
maupun jumlah approver pada setiap sequence-
nya. Fitur ini hanya dapat digunakan pada
mekanisme approval tertentu.
5. Balance Inquiry Fitur yang digunakan untuk mengetahui
inf ormasi saldo rekening Nasabah.
6. Transaction Inquiry Fitur yang digunakan untuk melihat dan me-
monitor aktivitas transaksi serta mencetak atau
mengunduh bukti transaksi yang dilakukan
melalui CMS.
7. Account Statement Fitur yang digunakan untuk mengetahui
inf ormasi mutasi rekening dan mencetak atau
mengunduh rekening koran.
8. Favourite Transaction Fitur yang dapat digunakan untuk menyimpan
template transaksi yang sering dilakukan.
Fitur Account Receivable Management
1. Account Management / Fitur yang digunakan sebagai sarana untuk
Virtual Account melakukan transaksi penerimaan dan
pembayaran dana dari dan ke dalam/luar
rekening.
C. DEFINISI
1. Account Administration and Information adalah fitur CMS yang membantu
Nasabah dalam memantau mutasi dana milik Nasabah.
2. Account Liquidity Management adalah fitur CMS untuk pengaturan
likuiditas dana kelolaan milik Nasabah di Bank.
3. Account Payable Management adalah fitur CMS untuk memudahkan
Nasabah dalam melakukan transaksi pembayaran kepada rekanan atau
pihak ke 3.
4. Account Receivable Management adalah fitur CMS untuk memudahkan
Nasabah dalam menerima pembayaran dari rekanan atau pelanggan
Nasabah.
5. Account Statement atau rekening koran ialah ringkasan informasi transaksi
keuangan yang diberikan oleh Bank kepada Nasabah dalam periode tertentu.
6. Advance Approval Matrix adalah mekanisme approval flow dimana
Nasabah dapat menentukan banyaknya jumlah sequence approval, banyak
approval di tiap sequence, dan menetukan kewenangan approve
berdasarkan user group.
7. Approval Flow adalah urutan langkah-langkah dalam melakukan otorisasi
transaksi pada CMS.
8. Balance Inquiry adalah fitur CMS yang berfungsi untuk memberikan
informasi saldo rekening Nasabah.
9. Bank adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang berkedudukan di seluruh
wilayah Indonesia dan berkantor pusat di Jakarta.
10. Batch Transaction adalah mekanisme transaksi transfer dan pembayaran
pada layanan CMS dengan menggunakan data file yang di upload dengan
format yang telah ditentukan oleh Bank.
11. BSI Token adalah kode Token yang dikirimkan melalui SMS ke nomor ponsel
yang terdaftar pada database Bank. Pada CMS, BSI Token adalah Token
yang dikirimkan oleh Bank melalui SMS ke nomor ponsel User CMS yang
telah didaftarkan pada CMS yang akan digunakan sebagai kode
otorisasi/persetujuan terhadap setiap aktivitas yang dilakukan di CMS yang
membutuhkan otorisasi/persetujuan secara online.
12. Cash Distribution adalah fitur CMS yang dapat digunakan untuk
mendistribusikan dana dari satu rekening utama ke banyak rekening cabang
dalam jumlah yang sudah ditentukan dan dapat diatur secara harian atau
sesuai jadwal tertentu dengan mekanisme satu persatu atau secara batch.
13. Cash Pooling adalah fitur BSI CMS yang dapat digunakan untuk
memindahkan dana dari banyak rekening cabang ke satu rekening utama
dengan menyisakan jumlah minimum saldo tertentu di rekening cabang dan
dapat diatur secara harian atau sesuai jadwal tertentu. Mekanisme
pemindahan dana tersebut dapat dilakukan satu persatu atau secara batch.
User Guide BSI Cash Management (CMS) I-C- 1
Edisi: 1 Berlaku sejak tanggal: 1 Februari 2021 Diverifikasi oleh :
Revisi ke: Tanggal yang digantikan:
BAB I
PENDAHULUAN
14. Corporate ID adalah kode pada aplikasi yang diberikan kepada Nasabah
sebagai identitas unik Nasabah yang harus dimasukkan pada saat melakukan
akses layanan BSI Cash Management.
15. Delete Scheduler adalah fitur pada CMS untuk menghapus set-up scheduler
transaction dan standing instruction (transaksi terjadwal pada CMS).
16. Domestic Transfer adalah fitur CMS digunakan untuk melakukan transaksi
pemindahan dana dengan menggunakan skema transfer online (jaringan
ATM Bersama/Prima), Real Time Gross Settlement (RTGS) dan Sistem
Kliring Nasional (SKN).
17. Favorite Transaction adalah fitur yang berfungsi untuk menyimpan transaksi
yang sering dilakukan Nasabah.
18. In-House Transfer adalah fitur CMS yang digunakan untuk melakukan
transaksi pemindahbukuan antar rekening Bank.
19. BSI Cash Management, yang selanjutnya disebut CMS, adalah brand milik
Bank untuk layanan cash management yang terdiri atas Account Payable
Management, Account Receivable Management, Account Liquidity
Management dan Account Administration and Information, dimana Nasabah
pengguna dapat melakukan sendiri akses secara langsung atas rekening
Nasabah di Bank dan melakukan transaksi perbankan sesuai fitur CMS yang
tersedia melalui jaringan internet.
20. BSI Pembayaran Pertamina adalah layanan online penerimaan pembayaran
tagihan Nasabah dalam pembelian produk Pertamina melalui Bank.
21. Modul Penerimaan Negara Generasi Kedua (MPN G2) adalah sistem
pembayaran elektronik yang terintegrasi dengan sistem Modul Penerimaan
Negara untuk mengelola penerimaan negara (pajak, cukai, ekspor/impor dan
penerimaan Negara bukan pajak) berdasarkan ID Billing yang diperoleh
Nasabah dari Ditjen Pajak, Ditjen Anggaran dan Ditjen Bea Cukai.
22. Nasabah adalah institusi atau perusahaan sebagai pihak yang menggunakan
jasa Bank.
23. Payment adalah fitur CMS yang digunakan untuk melakukan transaksi
pembayaran berbagai macam jenis tagihan perusahaan, antara lain: tagihan
listrik, TV Cable, Pendidikan Akademik, Mobile, Tiket, dan Asuransi.
24. Payroll adalah fitur pada CMS yang disediakan untuk membantu proses
pembayaran gaji pegawai dengan rekening tujuan Bank Syariah Indonesia
secara elektronik.
25. Purchase adalah fitur CMS yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi
pembelian terkait operasional perusahaan. Saat ini, fitur Purchase meliputi
pembelian token listrik dan pulsa telepon.
26. Scheduler Transaction adalah mekanisme eksekusi transaksi pada layanan
CMS secara terjadwal pada periode waktu yang telah ditentukan.
27. Setting Matrix Approval adalah fitur menu CMS yang digunakan untuk
mengatur skema Approval flow pada mekanisme Advance Approval Matrix
baik jumlah sequence maupun jumlah approver di tiap sequence-nya.
28. Sequence adalah rangkaian instruksi yang diproses satu per satu, secara
berurutan.
29. Standing Instruction adalah mekanisme eksekusi transaksi pada layanan
CMS secara berulang pada periode waktu yang telah ditentukan.
30. Sweep Account adalah fitur CMS yang dapat digunakan untuk
mengendalikan posisi keuangan pada rekening tertentu dengan cara
menentukan batasan range saldo minimal sesuai dengan ketentuan MP
Tabungan/Giro dan maksimal (sesuai dengan kebutuhan Nasabah).
31. Transaction Inquiry adalah fitur CMS yang dapat digunakan untuk
memberikan informasi histori transaksi Nasabah pada Bank dalam periode
waktu tertentu.
32. Transaksi adalah suatu aktifitas mutasi rekening Nasabah di layanan CMS
yang menimbulkan perubahan terhadap jumlah posisi saldo keuangan
Nasabah,
33. Transfer Online adalah transfer dana dalam rupiah antar bank domestik
peserta jaringan kliring online di dalam negeri.
27. User CMS adalah user ID CMS yang digunakan untuk mengakses layanan
CMS. Jenis – jenis user CMS akan dibahas pada bab selanjutnya.
28. Virtual Account adalah rekening tidak nyata yang terdiri atas sekumpulan
kombinasi angka yang dibuat oleh bank yang dapat digunakan untuk
melakukan transaksi pembayaran dana dari dan ke dalam/keluar rekening
untuk kebutuhan identifikasi transaksi masuk/keluar Nasabah.
34. Zero Balance adalah fitur CMS yang dapat digunakan untuk memindahkan
dana dari banyak rekening cabang ke satu rekening utama dengan
menihilkan (0) saldo di rekening cabang dan dapat diatur secara harian atau
sesuai jadwal tertentu dengan mekanisme satu per satu atau secara batch.
Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan Token BSI:
1. Bank akan menggunakan nomor Handphone Nasabah yang didaftarkan
pada saat pengisian Formulir Permohonan BSI CMS.
2. Pada CMS, BSI Token akan digunakan saat User CMS akan menjalankan
setiap aktivitas yang membutuhkan otorisasi/persetujuan secara online.
3. Bank akan mengirimkan BSI Token ke nomor Handphone User yang telah
terdaftar sebelumnya. SMS yang dikirimkan adalah System generated
dengan Sender ID ialah “BSI Token”.
4. Setiap 1 (satu) BSI Token hanya dapat digunakan untuk 1 (satu) transaksi
sesuai dengan transaksi yang sedang dilakukan. 1 (satu) BSI Token terdiri
dari 6 (enam) digit angka. 1 (satu) SMS terdiri dari 3 (tiga) BSI Token
(default).
5. Setiap BSI Token memiliki durasi masa aktif (disebut juga Durasi Expired
Token) dimana BSI Token hanya dapat digunakan sebelum masa aktif
tersebut selesai. Durasi Expired Token BSI Token ialah 6 jam setelah BSI
Token dikirimkan melalui SMS.
6. Jika Nasabah melakukan request BSI Token berulang, maka Token yang
sebelumnya akan menjadi Invalid.
7. Biaya BSI Token adalah Rp500,-/SMS yang akan dibebankan ke saldo
rekening Nasabah.
8. User CMS dapat melakukan perubahan data terkait dengan SMS BSI
Token pada Portal CMS. Data yang dapat diubah ialah nomor handphone
penerima SMS BSI Token, jumlah pengiriman BSI Token per SMS, dan
durasi Expired Token untuk setiap BSI Token. Prosedur perubahan data
ini akan dijelaskan pada Bab III.D.
Setelah proses pendaftaran dan aktivasi account CMS dilakukan, User akan
menerima notifikasi bahwa account CMS User telah aktif dan juga rincian
informasi account melalui SMS BSI Token. Informasi ini akan digunakan oleh User
CMS untuk Login ke Portal CMS. Rincian informasi account CMS yang diterima
ialah sebagai berikut :
1. Corporate ID
2. User ID
3. Password
Berikut ialah contoh tampilan SMS informasi Account CMS yang diterima oleh
User baru.
Masukkan informasi
captcha dan pilih Bahasa
Klik Login
Terdapat dua tombol lainnya yang dapat dipilih oleh User CMS, antara
lain:
• Tombol “Reset” untuk mengosongkan kembali field Corporate ID,
User ID, dan Password secara bersamaan.
2. UBAH PASSWORD
Berikut cara untuk melakukan perubahan password pada Portal CMS:
a) Pada halaman utama, pilih menu “Change Password” yang terdapat
pada sebelah kanan atas halaman. Pop-up message akan muncul untuk
menanyakan “Apakah Anda yakin ingin ganti password?” kemudian klik
‘OK’.
3. LOGOUT
Menu “Logout” digunakan untuk mengakhiri penggunaan CMS, posisi
menu “Logout” berada disebelah kanan atas, disamping Change
Password. Tekan menu “Logout” untuk keluar dari Portal CMS, lalu tekan
tombol “OK” untuk melanjutkan proses Logout dari Portal CMS.
Klik “Logout”
Klik “OK”
C. SETTING MTOKEN
Fitur “Setting MToken” digunakan untuk melihat rincian set-up SMS BSI Token
User dan juga untuk melakukan perubahan data set-up SMS BSI Token. Berikut
prosedur melakukan perubahan data SMS BSI Token melalui menu “Setting
MToken”.
1. Pilih menu “Setting MToken” pada fitur menu CMS. Halaman “Setting
MToken” akan muncul di sisi kanan layar.
2. Pada kolom “MToken”, informasi yang tertera pada kolom “No HP” dan
“Durasi Expired Token” adalah set-up SMS BSI Token yang saat ini
berlaku.
3. Input perubahan data SMS BSI Token yang diinginkan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a) Masukkan nomor handphone baru pada kolom “No HP Baru”.
Masukkan perubahan No
HP, Jumlah token perSMS,
dan Durasi Expired Token
yang diinginkan
4. Klik “Request Token” untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui
SMS. Masukkan nomor BSI Token yang diterima pada kolom “Token”.
5. Klik “Simpan” untuk menyelesaikan proses perubahan data SMS BSI
Token.
Set-up SMS BSI Token berhasil diubah dan akan aktif setelah User
melakukan proses Logout terlebih dahulu.
D. MENU ADMINISTRASI
Menu Administrasi adalah fitur menu pada CMS yang akan digunakan oleh User
Admin. Jika Nasabah memilih User Admin dikelola oleh Bank, maka menu
administrasi ini akan dikelola oleh Bank sesuai dengan rincian data yang
disediakan oleh Nasabah pada Formulih Permohonan BSI Cash Management.
Jika Nasabah memilih untuk mengelola sendiri User Admin-nya, maka menu
administrasi ini akan langsung dikelola oleh Nasabah.
Terdapat 5 (lima) fungsi administrasi yang dapat dilakukan oleh User Admin
dengan menggunakan menu administrasi, antara lain:
1. Membuat pengaturan Group Menu
2. Membuat pengaturan akun User Transaksi
3. Membuat pengaturan Approval Limit baik per Group maupun per User
4. Melakukan proses reset password
5. Membuat pengaturan Matrix Approval (untuk Nasabah yang menggunakan
mekanisme Advance Approval Matrix).
Prosedur untuk menjalankan kelima aktivitas administrasi diatas akan diatur pada
Bab ini.
1. GROUP MANAGEMENT
Group Management adalah menu yang digunakan untuk membuat dan
mengubah fitur yang akan digunakan pada menu transaksi CMS.
Pengaturan pertama yang harus dilakukan oleh User Admin dalam Portal CMS
ialah membuat Group, yang berfungsi sebagai pengelompokan User Transaksi
dan pengaturan akses fitur menu yang akan dimiliki oleh User Transaksi
tersebut.
Terdapat 3 (tiga) aktivitas yang dapat dilakukan pada fitur menu Group
Management, yakni : Create Group, Update Group, dan Search Group.
c) Pada kolom Available Menu, pilih fitur menu yang akan dapat diakses
oleh Group yang sedang dibuat dengan menekan tombol “checklist”
pada Available Menu.
Pada saat pemilihan Fitur Menu, penting bagi User Admin untuk
memerhatikan hal-hal berikut:
• User Admin memastikan setiap Group memiliki akses sesuai
fungsi, sebagai berikut:
1. Group Maker: fitur menu yang dipilih memiliki fungsi create /
request.
2. Group Approver: fitur menu yang dipilih memiliki fungsi
approval.
• User Admin memastikan bahwa fitur menu yang dapat diakses oleh
Group Maker dan Group Approver sesuai sehingga transaksi yang
dibuat oleh User Maker akan muncul dalam list antrian untuk
disetujui atau dijalankan.
d) Jika semua data sudah lengkap, klik “Request Token” untuk meminta
Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan BSI Token yang
diterima melalui SMS dan klik “Simpan” untuk menyelesaikan
pembuatan Group Menu.
Request Create Group berhasil dibuat.
c) Pada halaman Approval Form, pilih detail request yang akan diproses
pada kolom “List Request Group”. Cek kesesuaian data yang diinput
oleh User Admin Maker. Jika data sudah sesuai, klik “Request Token”
untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan
BSI Token yang telah diterima melalui SMS, dan klik "Setuju".
Request create Group berhasil disetujui.
d) Jika User Admin Approver tidak menyetujui request create Group yang
diajukan oleh User Admin Maker, maka User Admin Approver dapat
memilih opsi "Tolak Permintaan" untuk membatalkan request create
Group.
b) Pada halaman Request Update Group, pilih Group Name yang akan
diubah datanya dengan melakukan pencarian Group Name pada
kolom ”Search Group”. Masukan CIF, ID Group, dan/atau Nama
Group lalu tekan tombol ”Cari”.
Informasi nama Group akan muncul pada kolom ”Daftar Group”.
c) Pada kolom ”Daftar Group”, pilih Group yang akan diupdate datanya
dengan menekan tombol checklist pada nama Group tersebut. Detil
informasi dari Group terkait akan muncul pada kolom "Update Group
Information”.
e) Jika sudah selesai, klik ”Request Token” untuk meminta Bank untuk
mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan token yang telah
diterima melalui SMS dan klik ”Ubah”.
Request Update Group berhasil dilakukan.
c) Pada kolom ”Daftar Request Group” pilih detail request yang akan
diproses, masukkan token yang telah diterima melalui SMS, dan klik
”Setuju”.
Request update Group berhasil disetujui.
d) Jika User Admin Approver tidak menyetujui request update Group
yang diajukan oleh Maker, maka Approver dapat memilih opsi ”Tolak
Permintaan” untuk membatalkan request update Group.
c) Pada kolom “List Group”, klik data Group Menu yang akan
ditampilkan datanya. Detail available menu pada Group tersebut akan
muncul pada kolom “Available Menu”.
2. APPROVAL LIMIT
Approval Limit adalah fitur menu yang digunakan untuk melakukan pengaturan
limit transaksi untuk setiap Group pada CMS.
Pengaturan Approval Limit dilakukan setelah Group Menu berhasil dibuat.
Pengaturan Approval Limit dilakukan untuk menentukan berapa maksimum
limit transaksi untuk setiap Group.
Terdapat 4 (empat) aktivitas yang dapat dilakukan pada fitur menu Approval
Limit, yaitu: Create Approval Limit, Update Approval Limit, Delete Approval
Limit, dan Search Approval Limit.
c) Jika seluruh data telah diisi, klik ”Request Token” untuk meminta
Bank untuk mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan BSI
Token yang diterima melalui SMS lalu klik ”Simpan”.
d) Request Create Approval Limit berhasil dibuat.
b) Pada kolom List Pending Task, pilih kategori tugas ”Approval Limit
Approval Create” dan klik ”Proses”.
d) Pada kolom Update Approval Limit, Input nilai Approval Limit baru
yang akan diajukan pada field Maksimum Limit Baru. Field ”Terbilang”
akan otomatis menampilkan nilai terbilang saat User Admin Maker
mengisi field Maksimum Limit Baru.
User Guide BSI Cash Management (CMS) III - D - 14
Edisi: 1 Berlaku sejak tanggal: 1 Februari 2021 Diverifikasi oleh :
Revisi ke: Tanggal yang digantikan:
BAB III
MENU DAN CARA PENGGUNAAN
c) Klik Group Limit yang akan dihapus, detail informasi limit terkait akan
muncul di kolom ”Delete Approval Limit”.
d) Klik ”Request Token” untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token
melalui SMS. Masukkan BSI Token yang telah diterima melalui SMS
dan klik ”Hapus”.
Request Delete Approval Limit berhasil di-create.
b) Pada kolom Approval Limit, pilih CIF Nasabah dan ID Group pada
menu dropdown yang tersedia dan/atau masukkan jumlah maksimum
limit untuk melakukan pencarian informasi Approval Limit yang telah
terdaftar. Jika data telah di-input, klik “Cari”.
c) Informasi Approval Limit yang telah terdaftar pada CMS akan muncul
pada kolom “List Approval Limit”.
3. USER MANAGEMENT
User Management adalah fitur menu pada CMS yang digunakan untuk
membuat akun dan melakukan pengaturan akun User Transaksi pada Portal
CMS. Pembuatan akun User Transaksi dilakukan setelah Group Menu berhasil
dibuat.
Terdapat 4 (empat) aktivitas yang dapat dilakukan pada fitur menu User
Management, yakni : Create User, Update User, Search User, dan Reset
Password.
e) Pada kolom CIF, klik ”Muat Ulang CIF” untuk menampilkan list
nomor CIF . Pilih nomor CIF yang akan digunakan untuk
pembuatan user.
Klik ”Muat Ulang Group” untuk menampilkan list Group yang
terkait dengan Nomor CIF tersebut. List Group akan muncul
pada kolom ”Group”.
Klik ”Tambah Rekening” untuk menampilkan list rekening yang
digunakan oleh CIF Nasabah. List rekening akan muncul pada
kolom ”Rekening”.
f) Pilih nama Group yang sesuai dengan user transaksi yang akan
di-create.
c) Pada kolom ”List Request User” pilih detail request yang akan
diproses. Jika data telah sesuai, klik ”Request Token” untuk
meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan
token yang telah diterima melalui SMS, dan klik ”Setuju”.
Request Create User berhasil disetujui.
d) Jika User Admin Approver tidak menyetujui request create user
yang diajukan oleh User Admin Maker, maka User Admin
Approver dapat memilih opsi ”Tolak Permintaan” untuk
membatalkan request create User.
c) Pada kolom ”Daftar User”, klik detil User yang akan diubah
datanya. Detil informasi User akan tampil pada kolom Request
Update User dan Default CIF.
d) Pada kolom ”Request Update User”, masukkan perubahan
data user sesuai dengan perubahan data yang dibutuhkan.
Pada Kolom CIF, tekan tombol ”Muat Ulang Group” jika
perubahan yang diinginkan terkait dengan Update Group Menu.
List Group akan muncul pada field ”Group”
Tekan tombol ”Muat Ulang Rekening” jika perubahan yang
diinginkan terkait dengan Update Rekening yang digunakan.
Masukkan perubahan sesuai dengan preferensi Nasabah.
c) Pada kolom ”List Request User” pilih detail request yang akan
diproses. Jika data telah sesuai, klik ”Request Token” untuk
meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan
token yang telah diterima melalui SMS, dan klik ”Setuju”.
Request update User berhasil disetujui.
d) Jika User Admin Approver tidak menyetujui request Update User
yang diajukan oleh User Admin Maker, maka User Admin
Approver dapat memilih opsi ”Tolak Permintaan” untuk
membatalkan request Update User.
c) Informasi User yang telah terdaftar pada CMS akan muncul pada
kolom “List User”.
b) Masukan CIF dan cari data user yang password nya akan di-reset
dengan memasukkan data ID Pengguna, Nama, No HP, dan/atau
alamat email. Klik tombol ”Cari”.
Detail user akan muncul pada kolom ”List User”. Klik data user yang
akan di-reset passwordnya.
e) Detil sequence pada matrix yang sedang dibuat dapat di-Edit untuk
melakukan pengaturan jumlah Approver yang dibutuhkan untuk setiap
sequence dan skema yang digunakan dengan menekan ”Edit Row”.
Skema yang tersedia ada 2, yakni :
• Any Group ; Jika skema Any Group, maka User Transaksi
Approver dari Group manapun akan dapat menerima task yang
dibuat oleh User Transaksi Maker.
• Specify group ; Jika skema Specify Group, maka User Transaksi
Approver yang akan menerima task transaksi hanya berasal dari
Group yang sama dengan User Transaksi Maker yang membuat
transaksi.
f) Jika seluruh data telah terisi, klik ”Request Token” untuk meminta
Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan token yang
telah diterima melalui SMS, dan klik ”Request Setting Matrix
Approval”.
Request Setting Matrix Approval berhasil dibuat.
g) (Skenario 2) Pilih Edit Matrix untuk melakukan perubahan pada
setting matrix approval yang telah tersedia. Pilih menu approval yang
akan diubah setting matrix approval-nya lalu klik ”Setting Matrix
Approval”.
i) Jika data yang akan diubah telah diinput, klik ”Request Token” untuk
meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan token
yang telah diterima melalui SMS, dan klik ”Request Setting Matrix
Approval”.
Request Setting Matrix Approval untuk mengubah setting menu
approval yang telah ada berhasil dilakukan.
b) Pada kolom ”List Request Matrix” pilih detail request yang akan
diproses, masukkan token yang telah diterima melalui SMS, dan klik
”Setuju”.
Request create User Matrix berhasil disetujui.
c) Jika User Admin Approver tidak menyetujui request User Matrix yang
diajukan oleh User Admin Maker, maka User Admin Approver dapat
memilih opsi ”Tolak Permintaan” untuk membatalkan request create
User Matrix.
E. MENU TRANSAKSI
Menu Transaksi adalah menu pada CMS yang digunakan oleh User Transaksi
untuk menjalankan transaksi finansial melalui Portal CMS. Berikut adalah fitur-fitur
CMS yang termasuk dalam Menu Transaksi.
• Account Information adalah fitur CMS yang digunakan untuk mengetahui
saldo rekening, memantau transaksi, dan pergerakan portfolio (mutasi
rekening) yang dimiliki Nasabah secara online.
• Account Payable Management adalah fitur CMS yang dapat digunakan
untuk melakukan pembayaran kepada Pihak Ketiga, baik yang berupa
pembayaran tagihan operasional rutin maupun permbayaran lainnya, secara
satu persatu maupun secara batch.
• Account Receivable Management adalah fitur CMS yang dapat
mempermudah Nasabah dalam melakukan penerimaan pembayaran dari
rekanan atau pelanggan Nasabah.
• Account Liquidity Management adalah fitur CMS yang dapat digunakan
untuk membuat pengaturan likuiditas dana pada seluruh rekening Nasabah di
Bank.
• Dashboard adalah fitur CMS yang dapat digunakan untuk menampilkan
ringkasan portfolio dana Nasabah yang terdaftar pada CMS.
• Maker Monitoring adalah fitur yang dapat digunakan oleh User Transaksi
Maker untuk memantau status transaksi yang telah dibuat pada CMS.
Prosedur untuk menjalankan fitur-fitur CMS diatas akan diatur pada Bab ini.
1. ACCOUNT INFORMATION
Terdapat 4 (empat) fitur CMS yang termasuk dalam fitur Account Information,
yakni : Balance Inquiry, Transaction Inquiry, Account Statement, dan Favourite
Transaction.
1.1 Balance Inquiry
Balance Inquiry adalah fitur CMS yang digunakan untuk mengetahui saldo
rekening yang dimiliki Nasabah. Berikut tata cara melakukan pengecekan
saldo rekening dengan menggunakan fitur menu Balance Inquiry.
a) Login ke Portal CMS. Pilih menu ”Account Information” dan submenu
”Balance Inquiry”. Halaman Balance Inquiry akan muncul di sisi kanan
layar.
b) Pilih data CIF Nasabah dari dropdown list yang tersedia. Terdapat dua
jenis balance inquiry information yang dapat digunakan, yakni:
”Informasi Rekening Fisik” maupun ”Informasi Virtual Account”.
c) Untuk ”Informasi Rekening Fisik”, pilih nomor rekening yang akan
dicek saldonya lalu klik ”Inquiry Rekening”.
Data saldo rekening terkait akan muncul di kolom ”Data Rekening”.
Klik ”Export to PDF” jika User ingin mengunduh saldo rekening terkini
untuk rekening tersebut ke dalam format PDF.
b) Pilih nomor CIF dari dropdown list yang tersedia. Masukkan range
tanggal yang dibutuhkan untuk account statement, pilih nomor
rekening, dan nomor virtual account terkait. Untuk nomor Virtual
Account, user dapat memilih untuk menampilkan seluruh nomor VA
yang dimiliki dengan memilih opsi ”Semua VA”.
Klik ”Lihat” untuk menampilkan Data Mutasi Rekening.
c) Untuk mengunduh Data Mutasi Rekening, pilih Custom File Format lalu
klik ”Download”.
2.1 Create VA
User Admin Maker
b) Masukan CIF
c) Pilih mode virtual account yang diinginkan dengan ketentuan sebagai
berikut:
• Unit Mode : untuk pembuatan Virtual Account satuan
• Batch Mode : untuk pembuatan beberapa Virtual Account secara
bersamaan (bulk create)
f) Jika seluruh data telah diisi, maka klik ”Request Token” untuk
meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan token
yang telah diterima melalui SMS, dan klik ”Simpan”.
Request Create VA berhasil dijalankan.
c) Pada kolom ”List Request VA” pilih detail request yang akan
diproses. Jika data telah sesuai, klik ”Request Token” untuk meminta
Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan token yang
telah diterima melalui SMS, dan klik ”Setuju”. Masukkan token yang
telah diterima melalui SMS, dan klik ”Setuju”.
Request create VA berhasil disetujui.
d) Jika User Admin Approver tidak menyetujui request create VA yang
diajukan oleh User Admin Maker, maka User Admin Approver dapat
memilih opsi ”Tolak Permintaan” untuk membatalkan request Create
VA.
2.2 Update VA
Fitur menu Update VA digunakan untuk melakukan perubahan Nama VA.
Berikut tata cara penggunaan fitur Update VA.
d) Jika seluruh data telah di-input, klik ”Request Token” untuk meminta
Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan token yang
telah diterima melalui SMS, dan klik ”Simpan”.
Request Update VA berhasil dijalankan.
c) Pada kolom ”List Request VA” pilih detail request yang akan
diproses. Jika data telah sesuai, klik ”Request Token” untuk meminta
Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan token yang
telah diterima melalui SMS, dan klik ”Setuju”.
Request update VA berhasil disetujui.
d) Jika User Admin Approver tidak menyetujui request Update VA yang
diajukan oleh User Admin Maker, maka User Admin Approver dapat
memilih opsi ”Tolak Permintaan” untuk membatalkan request Update
VA.
2.3 Search VA
Fitur Search VA digunakan untuk melakukan pencarian informasi VA yang
telah terdaftar pada CMS. Berikut tata cara pencarian informasi VA
menggunakan fitur menu “Search VA”.
a) Login ke Portal CMS. Pilih fitur menu “Account Management” dan
submenu “Search VA”. Halaman Search VA akan muncul di sisi
kanan layar.
b) Pada kolom Filter, pilih CIF Nasabah dan Rekening Fisik (Rekening
Non VA). Masukkan Nomor Virtual Account dan/atau Nama Virtual
Account untuk melakukan pencarian informasi VA yang telah
terdaftar. Jika data telah di-input, klik “Cari”.
c) Informasi VA yang telah terdaftar pada CMS akan muncul pada kolom
“List Virtual Account”.
6 Payroll
7 Payroll Monitoring
NO Nama Fitur
1 Payment
2 Purchase
3 Monitoring Bulk Payment
4 Modul Penerimaan Negara
Generasi Kedua (MPNG2)
5 BSI Pembayaran Pertamina
c) Jika tidak, maka pilih nomor CIF pada dropdown list “CIF”.
g) CMS akan menampilkan summary data yang telah diinput oleh User
Transaksi Maker. Pilih “Instruction Mode” untuk transaksi yang akan
dibuat dengan memilih opsi berikut:
• Immediate: transaksi akan dijalankan segera setelah transaksi di
approve oleh User Transaksi Approver.
• Standing Instruction: transaksi di-set untuk dijalankan setiap
tanggal tertentu di setiap bulannya (monthly basis).
• Scheduled: transaksi di-set untuk dijalankan setiap tanggal dan
bulan tertentu di setiap tahunnya (yearly basis).
h) Jika seluruh data telah di-input, klik “Request Token” untuk meminta
Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan BSI Token
yang telah diterima melalui SMS lalu klik “Proses” untuk meneruskan
transaksi ke proses approval. Lalu klik “OK” untuk menyelesaikan
input transaksi.
c) Jika tidak, maka pilih nomor CIF pada dropdown list “CIF”.
g) CMS akan menampilkan summary data yang telah diinput oleh User
Transaksi Maker. Pilih “Instruction Mode” untuk transaksi yang akan
dibuat dengan memilih opsi : Immediate, Standing Instruction, atau
Scheduler.
h) Jika seluruh data telah di-input, klik ”Request Token” untuk meminta
Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan token yang
telah diterima melalui SMS lalu klik “Proses” untuk meneruskan
transaksi ke proses approval. Lalu klik “OK” untuk menyelesaikan
input transaksi.
Setelah template Batch Transfer diisi, klik “Generate Data” pada excel file
untuk menyimpan file yang akan diunggah ke BSI CMS dalam bentuk .csv
file.
b) Pada kolom Batch Transfer, pilih Rekening Asal lalu unggah file
template Batch Transfer yang telah disimpan dalam bentuk .csv file.
Setelah file terunggah kedalam sistem, pilih “Instruction Mode” yang
akan digunakan.
c) Masukkan token yang telah diterima melalui SMS lalu klik “Proses”.
Request create Batch Transfer berhasil dijalankan dan masuk
kedalam antrian otorisasi Checker / Approver.
d) Cek kesesuaian data. Jika data yang dimasukkan telah sesuai, klik
“Request Token” untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token
melalui SMS. Masukkan token yang telah diterima melalui SMS lalu
klik “Approve Selected”.
Batch Transfer Approval berhasil dijalankan.
3.6 Payroll
Payroll adalah fitur yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran
gaji pegawai ke rekening Bank Syariah Indonesia secara elektronik.
Pembayaran gaji pegawai melalui CMS dilakukan dengan menggunakan
metode Bulk Upload. Terdapat template payroll yang dapat diunduh dan
harus dilengkapi oleh User, disimpan dalam bentuk .csv file, selanjutnya
diunggah kedalam system saat transaksi akan dijalankan. Berikut
ketentuan pengisian template payroll.
Format penulisan
No rek, Jumlah Saldo, Keterangan, Email, Beneficiary Name
Contoh penulisan: 706235889, 10000000, Gaji Mei 2020,
staff@perusahaan.co.id, Joko Lelono
Field Keterangan Pengisian
No Rekening Diisi dengan nomor rekening BSI pegawai
Diisi dengan jumlah saldo gaji yang akan
Jumlah Saldo
diberikan
Diisi dengan keterangan yang ingin
Keterangan
disertakan saat pembayaran gaji pegawai
Diisi dengan alamat email pegawai
Email
(penerima)
Diisi deengan Nama Pegawai, sesuai
Beneficiary Name
dengan nama pemilik rekening BSI
e) Cek kesesuaian data. Jika ada data yang tidak sesuai, User Transaksi
Approver dapat memilih 2 opsi, yakni “Override” untuk
mengesampingkan data “payroll” yang dipilih tanpa menghapusnya
dari list payroll atau opsi “Delete Data” untuk benar-benar menghapus
data dari list payroll.
Data yang telah berstatus “Override” tidak akan ikut dijalankan
meskipun transaksi telah di-Approve.
c) User Transaksi Maker juga dapat melihat detil transaksi Payroll yang
telah di-approve. Pilih satu transaksi yang ada dalam daftar, lalu klik
“Detail”.
3.8 Payment
Fitur Payment pada CMS digunakan untuk melakukan transaksi
pembayaran berbagai macam jenis tagihan perusahaan, antara lain:
tagihan listrik, TV Cable, Pendidikan Akademik, Mobile, Tiket, dan
Asuransi.
Fitur Payment dapat digunakan untuk pembayaran tagihan baik secara
satuan maupun beberapa tagihan secara bersamaan (dalam Batch)
dengan metode Bulk Upload. Untuk menjalankan fitur payment dalam
Batch, terdapat Template Payment yang harus dilengkapi dengan
ketentuan pengisian sebagai berikut:
Template payment yang telah diisi kemudian disimpan dalam bentuk .csv
file sebelum diunggah ke CMS saat transaksi dijalankan.
c) Unit Mode :
• Pilih nomor rekening yang akan digunakan untuk sumber
pembayaran. Jika sumber pembayaran adalah rekening VA, maka
centang opsi “menggunakan Virtual Account” dan pilih nomor VA
yang akan digunakan.
Tampilan Kolom Detail Payment pada Request Create Payment – Unit Mode
• Pilih nama Biller sesuai dengan Opsi yang tersedia pada menu
dropdown.
Tampilan Kolom Detail Payment pada Request Create Payment – Unit Mode
PT XYZ
d) Batch Mode :
• Pilih nomor rekening yang akan digunakan untuk sumber
pembayaran. Jika sumber pembayaran adalah rekening VA, maka
centang opsi “menggunakan Virtual Account” dan pilih nomor VA
yang akan digunakan.
• Pilih jenis pembayaran dan Nama Biller dari menu drawdown yang
tersedia.
• Upload file template payment. Setelah file terupload, klik “Request
Token” untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS.
Masukkan nomor BSI token yang telah diterima melalui SMS dan
klik “Proses”.
PT XYZ
3.9 Purchase
Fitur Purchase pada layanan CMS digunakan untuk melakukan
transaksi pembelian terkait operasional perusahaan. Saat ini, fitur
Purchase meliputi pembelian token listrik dan pulsa telepon.
d) Pilih Jenis Pembelian dan Nama Biller dari opsi drawdown yang
tersedia. Lalu masukkan nomor Bill ID terkait dengan transaksi
Purchase tersebut.
a) Login ke Portal CMS, pilih menu “Tugas Saya”. List pending task
akan muncul di sisi kanan layer.
Terdapat 3 fitur menu pada CMS yang berkaitan dengan fitur MPN, yakni
:
• Create Pay MPN, adalah fitur menu yang digunakan untuk
membuat transaksi pembayaran pajak baru baik secara satu
persatu maupun secara bulk.
• Monitoring Bulk MPN, adalah fitur menu yang digunakan untuk
memantau status transaksi pembayaran pajak yang dilakukan
secara bulk.
• Re-Inquiry MPN, adalah fitur menu yang digunakan untuk
memantau status pembayaran pajak yang telah dijalankan. Jika
terdapat kendala pada saat melakukan pembayaran pajak yang
mengakibatkan kegagalan transaksi, maka transaksi tersebut
akan muncul pada fitur menu ReInquiry MPN.
d) Jika data telah sesuai, klik list request yang akan diotorisasi. Klik
“Request Token” untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token
melalui SMS. Masukkan BSI Token yang telah diterima melalui
SMS, lalu klik “Setuju”.
Create Pay MPN berhasil diotorisasi.
INDONESIA
Sistem akan menampilkan list transaksi Bulk MPN yang telah di-
approve pada kolom “Payment Monitoring”.
User Guide BSI Cash Management (CMS) III - E - 52
Edisi: 1 Berlaku sejak tanggal: 1 Februari 2021 Diverifikasi oleh :
Revisi ke: Tanggal yang digantikan:
BAB III
MENU DAN CARA PENGGUNAAN
c) User Transaksi Maker juga dapat melihat detil transaksi Bulk MPN
yang telah di-approve. Pilih satu transaksi yang ada dalam daftar,
lalu klik “Lihat Detail”.
Indonesia
Indonesia
Tampilan pop-up notifikasi transaksi BSI Permbayaran Pertamina -Cash and Carry berhasil
Tampilan Halaman Approval Form – List Pending Request Cash and Carry
Tampilan Bukti Transaksi dan Sales Order (SO) BSI Pembayaran Pertamina Cash and Carry
Tampilan Bukti Transaksi dan Sales Order (SO) BSI Pembayaran Pertamina Quotation
h) Cek kesesuaian data yang telah diinput. Jika data telah sesuai klik
“Request Token” untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token
melalui SMS. Masukkan nomor BSI Token yang diterima melalui
SMS, lalu klik “Konfirmasi”. Notifikasi transaksi berhasil dibuat
akan muncul.
User Guide BSI Cash Management (CMS) III - E - 72
Edisi: 1 Berlaku sejak tanggal: 1 Februari 2021 Diverifikasi oleh :
Revisi ke: Tanggal yang digantikan:
BAB III
MENU DAN CARA PENGGUNAAN
Tampilan Halaman Approval Form – List Pending Request Cash and Carry Product Allocation
Terdapat 4 (empat) fitur yang terdapat pada fitur menu Account Liquidity
Management, antara lain: Cash Pooling, Cash Distribution, Zero Balance, dan
Sweep Account.
b) Pilih no CIF
b) Pilih no CIF
f) Jika seluruh data telah terisi, klik “Request Token” untuk meminta
Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan BSI Token
yang telah diterima melalui SMS lalu klik “Simpan”.
Create Cash Pooling (Batch) berhasil dijalankan.
d) Jika data telah sesuai, klik “Request Token” untuk meminta Bank
mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan token yang telah
diterima melalui CMS lalu klik “Setuju”.
Request create cash pooling (batch) berhasil dijalankan.
e) Jika User Transaksi Approver tidak menyetujui request create cash
pooling (batch) yang diajukan oleh User Transaksi Maker, maka
User Transaksi Approver dapat memilih opsi “Tolak Permintaan”
untuk membatalkan request.
b) Cari setup cash pooling yang akan di-update. Pilih nomor CIF ,
masukkan Rekening Sumber dan/atau Rekening Tujuan. Klik
“Cari”.
c) Data setup cash pooling yang tersedia akan tampil pada kolom “List
Cash Pooling”. Klik set-up cash pooling yang akan di-update, data
rincian cash pooling akan tersedia di kolom “Update Cash
Pooling”.
c) Cek kesesuaian data. Jika data telah sesuai, klik “Request Token”
untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS.
Masukkan token yang telah diterima melalui SMS lalu klik “Setuju”.
Request update cash pooling berhasil dijalankan.
d) Jika User Transaksi Approver tidak menyetujui request update cash
pooling yang diajukan oleh User Transaksi Maker, maka User
Transaksi Approver dapat memilih opsi “Tolak Permintaan” untuk
membatalkan request.
b) Cari setup cash pooling yang akan di-delete. Pilih nomor CIF
Nasabah. Lakukan pencarian dengan memasukkan Rekening
Sumber dan/atau Rekening Tujuan. Klik “Cari”.
c) List Cash Pooling akan tersedia di kolom ”List Cash Pooling”. Pilih
item yang akan di-delete dengan mencentang checklist cash
pooling terkait.
d) Jika set-up cash pooling yang akan dihapus telah dipilih, klik
“Request Token” untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token
melalui SMS. Masukkan BSI Token yang diterima melalui SMS, lalu
klik “Hapus”.
Request delete cash pooling berhasil dijalankan.
c) Cek kesesuaian data. Jika data telah sesuai, klik “Request Token”
untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS.
Masukkan token yang telah diterima melalui SMS lalu klik “Setuju”.
Request update cash pooling berhasil dijalankan.
d) Jika User Transaksi Approver tidak menyetujui request update cash
pooling yang diajukan oleh User Transaksi Maker, maka User
Transaksi Approver dapat memilih opsi “Tolak Permintaan” untuk
membatalkan request.
Berikut tata cara memantau status transaksi Cash Pooling melalui fitur
Monitoring Cash Pooling.
a) Login ke Portal CMS. Pilih menu “Liquidity Management” dan
submenu “Monitoring Cash Pooling”. Halaman Monitoring Cash
Pooling akan muncul di sisi kanan layar.
f) Jika seluruh data telah terisi, klik “Request Token” untuk meminta
Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan BSI Token
yang telah diterima melalui SMS, lalu klik “Simpan”.
Create Cash Distribution berhasil dijalankan.
c) Cek kesesuaian data. Jika data telah sesuai, klik “Request Token”
untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS.
Masukkan token yang telah diterima melalui CMS lalu klik “Setuju”.
Request create cash distribution berhasil dijalankan.
d) Jika User Transaksi Approver tidak menyetujui request create cash
distribution yang diajukan oleh User Transaksi Maker, maka User
Transaksi Approver dapat memilih opsi “Tolak Permintaan” untuk
membatalkan request.
f) Jika seluruh data telah terisi, klik “Request Token” untuk meminta
Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan BSI Token
yang telah diterima melalui SMS lalu klik “Simpan”.
Create Cash Distribution (Batch) berhasil dijalankan.
d) Jika data telah sesuai, klik “Request Token” untuk meminta Bank
mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan BSI Token yang
telah diterima melalui CMS lalu klik “Setuju”.
Request create cash distribution (batch) berhasil dijalankan.
e) Jika User Transaksi Approver tidak menyetujui request create cash
distribution (batch) yang diajukan oleh User Transaksi Maker, maka
User Transaksi Approver dapat memilih opsi “Tolak Permintaan”
untuk membatalkan request.
b) Cari setup cash distribution yang akan di-update. Pilih nomor CIF,
masukkan Rekening Sumber dan/atau Rekening Tujuan untuk
melakukan pencarian. Klik “Cari”.
c) Data setup cash distribution yang tersedia akan tampil pada kolom
“List Cash Distribution”. Klik cash distribution yang akan di-
update, data rincian cash distribution akan tersedia di kolom
“Update Cash Distribution”.
e) Jika data yang akan diubah telah di-input, klik “Request Token”
untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS.
Masukkan BSI Token yang telah diterima melalui SMS, lalu klik
“Ubah”.
Request Update Cash Distribution berhasil dijalankan.
User Approver
a) Login ke Portal CMS, pilih menu “Tugas Saya”. List Pending task
akan muncul di sisi kanan layar.
b) Pilih task “Cash Distribution Approval Update” lalu klik “Proses”.
Rincian pending request update cash distribution akan tersedia
pada kolom “Daftar Request Cash Distribution”
c) Cek kesesuaian data. Jika data telah sesuai, klik “Request Token”
untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS.
Masukkan token yang telah diterima melalui CMS lalu klik “Setuju”.
Request update cash distribution berhasil dijalankan.
d) Jika User Transaksi Approver tidak menyetujui request update cash
distribution yang diajukan oleh User Transaksi Maker, maka User
Transaksi Approver dapat memilih opsi “Tolak Permintaan” untuk
membatalkan request.
b) Cari setup cash distribution yang akan di-delete. Pilih nomor CIF ,
masukkan Rekening Sumber dan/atau Rekening Tujuan. Klik
“Cari”.
d) Jika data cash distribution yang akan dihapus telah dipilih, klik
“Request Token” untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token
melalui SMS. Masukkan BSI Token yang diterima melalui SMS, lalu
klik “Hapus”.
Request delete cash distribution berhasil dijalankan.
User Approver
a) Login ke Portal CMS, pilih menu “Tugas Saya”. List Pending task
akan muncul di sisi kanan layar.
b) Pilih task “Cash Distribution Approval Delete” lalu klik “Proses”.
Rincian pending request delete cash distribution akan tersedia
pada kolom “Daftar Request Cash Distribution”
c) Cek kesesuaian data. Jika data telah sesuai, klik “Request Token”
untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS.
Masukkan token yang telah diterima melalui CMS lalu klik “Setuju”.
Request delete cash distribution berhasil dijalankan.
d) Jika User Transaksi Approver tidak menyetujui request delete cash
distribution yang diajukan oleh User Transaksi Maker, maka User
Transaksi Approver dapat memilih opsi “Tolak Permintaan” untuk
membatalkan request.
e) Jika seluruh data telah terisi, klik ”Request Token” untuk meminta
Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan token yang
telah diterima melalui SMS lalu klik “Simpan”.
Create zero balance berhasil dijalankan.
User Approver
a) Login ke Portal CMS, pilih menu “Tugas Saya”. List Pending task
akan muncul di sisi kanan layar.
b) Pilih task “Zero Balance Approval Create” lalu klik “Proses”.
Rincian pending request create zero balance akan tersedia pada
kolom “Daftar Request Zero Balance”
c) Cek kesesuaian data. Jika data telah sesuai, klik ”Request Token”
untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS.
Masukkan token yang telah diterima melalui CMS lalu klik “Setuju”.
Request create zero balance berhasil dijalankan.
d) Jika User Transaksi Approver tidak menyetujui request create zero
balance yang diajukan oleh User Transaksi Maker, maka User
Transaksi Approver dapat memilih opsi “Tolak Permintaan” untuk
membatalkan request.
e) Jika seluruh data telah terisi, klik ”Request Token” untuk meminta
Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan token yang
telah diterima melalui SMS lalu klik “Simpan”.
Create Zero Balance (Batch) berhasil dijalankan.
f) Jika User Transaksi Maker memilih selain rekening VA sebagai
Rekening Asal, maka CMS akan menampilkan Pop-up Message
peringatan untuk menggunakan Rekening VA sebagai Rekening
Sumber / Rekening Asal. Klik “OK” lalu lakukan penggantian
Rekening Asal ke Nomor Rekening VA. Ulang proses penyelesaian
setup Zero Balance.
User Approver
a) Login ke Portal CMS, pilih menu “Tugas Saya”. List Pending task
akan muncul di sisi kanan layar.
b) Pilih task “Zero Balance Bulk (Approval)” lalu klik “Proses”.
Rincian pending request create zero balance batch akan tersedia
pada kolom “List Zero Balance”
d) Jika data telah sesuai, klik ”Request Token” untuk meminta Bank
mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan BSI Token yang
telah diterima melalui SMS lalu klik “Setuju”.
Request create zero balance (batch) berhasil dijalankan.
User Guide BSI Cash Management (CMS) III - E - 108
Edisi: 1 Berlaku sejak tanggal: 1 Februari 2021 Diverifikasi oleh :
Revisi ke: Tanggal yang digantikan:
BAB III
MENU DAN CARA PENGGUNAAN
b) Cari setup zero balance yang akan di-update. Pilih nomor CIF ,
masukkan Rekening Sumber dan/atau Rekening Tujuan. Klik
“Cari”.
c) Data setup zero balance yang tersedia akan tampil pada kolom
“List Zero Balance”. Klik zero balance yang akan di-update, data
rincian zero balance akan tersedia di kolom “Update Zero
Balance”.
e) Jika perubahan data telah diisi, klik ”Request Token” untuk meminta
Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan BSI Token
yang telah diterima melalui SMS, lalu klik “Ubah”.
Request Update Zero Balance berhasil dijalankan.
c) Cek kesesuaian data. Jika data telah sesuai, klik ”Request Token”
untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS.
Masukkan BSI Token yang telah diterima melalui SMS lalu klik
“Setuju”.
Request Update zero balance berhasil dijalankan.
d) Jika User Transaksi Approver tidak menyetujui request update zero
balance yang diajukan oleh User Transaksi Maker, maka User
Transaksi Approver dapat memilih opsi “Tolak Permintaan” untuk
membatalkan request.
b) Cari setup zero balance yang akan di-delete. Pilih nomor CIF ,
masukkan Rekening Sumber dan/atau Rekening Tujuan. Klik
“Cari”.
c) List Zero Balance akan tersedia di kolom ”List Zero Balance”. Pilih
item yang akan di-delete dengan mencentang checklist zero
balance terkait.
d) Setelah memilih data Setup Zero Balance yang akan dihapus, klik
”Request Token” untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token
melalui SMS. Masukkan BSI Token yang telah diterima melalui
SMS, lalu klik “Hapus”.
Request delete zero balance berhasil dijalankan.
c) Cek kesesuaian data. Jika data telah sesuai, klik ”Request Token”
untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS.
Masukkan token yang telah diterima melalui CMS lalu klik “Setuju”.
Request delete zero balance berhasil dijalankan.
d) Jika User Transaksi Approver tidak menyetujui request delete zero
balance yang diajukan oleh User Transaksi Maker, maka User
Transaksi Approver dapat memilih opsi “Tolak Permintaan” untuk
membatalkan request.
f) Jika seluruh data telah terisi, masukkan token yang telah diterima
melalui SMS lalu klik “Simpan”.
Create sweep account berhasil dijalankan.
c) Cek kesesuaian data. Jika data telah sesuai, masukkan token yang
telah diterima melalui CMS lalu klik “Setuju”.
Request create sweep account berhasil dijalankan.
d) Jika Approver tidak menyetujui request create sweep account yang
diajukan oleh maker, maka approver dapat memilih opsi “Tolak
Permintaan” untuk membatalkan request.
b) Pilih no CIF.
f) Jika seluruh data telah terisi, klik ”Request Token” untuk meminta
Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan token yang
telah diterima melalui SMS lalu klik “Simpan”.
Create sweep account (Batch) berhasil dijalankan.
d) Jika data telah sesuai, klik ”Request Token” untuk meminta Bank
mengirimkan BSI Token melalui SMS. Masukkan token yang telah
diterima melalui SMS lalu klik “Setuju”.
Request create sweep account (batch) berhasil dijalankan.
e) Jika User Transaksi Approver tidak menyetujui request create
sweep account (batch) yang diajukan oleh User Transaksi Maker,
maka User Transaksi Approver dapat memilih opsi “Tolak
Permintaan” untuk membatalkan request.
b) Cari setup sweep account yang akan di-update. Pilih nomor CIF ,
masukkan Rekening Sumber dan/atau Rekening Tujuan. Klik
“Cari”.
c) Data setup sweep account yang tersedia akan tampil pada kolom
“List Sweep Account”. Klik sweep account yang akan di-update,
data rincian sweep account akan tersedia di kolom “Update sweep
account”.
c) Cek kesesuaian data. Jika data telah sesuai, klik ”Request Token”
untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS.
Masukkan BSI Token yang telah diterima melalui SMS lalu klik
“Setuju”.
Request update sweep account berhasil dijalankan.
d) Jika User Transaksi Approver tidak menyetujui request update
sweep account yang diajukan oleh User Transaksi Maker, maka
User Transaksi Approver dapat memilih opsi “Tolak Permintaan”
untuk membatalkan request.
b) Cari setup sweep account yang akan di-delete. Pilih nomor CIF ,
masukkan Rekening Sumber dan/atau Rekening Tujuan. Klik
“Cari”.
d) Jika data setup sweep account yang akan dihapus telah dipilih, klik
”Request Token” untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token
melalui SMS. Masukkan token, lalu klik “Hapus”.
Request delete sweep account berhasil dijalankan.
3. Cek kesesuaian data. Jika data telah sesuai, klik ”Request Token”
untuk meminta Bank mengirimkan BSI Token melalui SMS.
Masukkan BSI Token yang telah diterima melalui SMS lalu klik
“Setuju”.
Request delete sweep account berhasil dijalankan.
4. Jika User Transaksi Approver tidak menyetujui request delete
sweep account yang diajukan oleh User Transaksi Maker, maka
User Transaksi Approver dapat memilih opsi “Tolak Permintaan”
untuk membatalkan request.
5. DASHBOARD
Dashboard ialah fitur menu pada CMS yang menampilkan ringkasan portfolio
dana Nasabah yang terdaftar pada CMS. Informasi portfolio yang terdapat
pada fitur menu Dashboard antara lain:
• Jumlah dan Detil Rekening Fisik yang dimiliki Nasabah, termasuk
didalamnya: Nomor rekening, Nama rekening, Tipe Rekening, dan Mata
uang yang digunakan.
• Rincian saldo di setiap rekening, termasuk didalamnya: Work Balance,
Lock Balance, dan Available Balance.
• Informasi Nasabah : Corporate ID, Corporate Name, Limit Corporate,
Limit Transaksi Grup, dan Sisa Limit Harian.
Fitur menu Dashboard dapat diakses oleh seluruh User Transaksi CMS, baik
User Transaksi Maker, User Transaksi Checker, dan User Transaksi Approver.
Berikut tata cara mengakses fitur menu Dashboard pada Portal CMS.
a) Login ke Portal CMS. Pilih fitur menu “Dashboard”. CMS akan
menampilkan Halaman Dashboard pada sisi kanan layar.
1) Data Rekening
6. MAKER MONITORING
Maker Monitoring adalah fitur menu pada CMS yang dapat digunakan oleh
User Transaksi Maker untuk memantau status transaksi yang telah dibuat
(create). Transaksi yang terdapat pada fitur Maker Monitoring adalah transaksi
yang masih belum dijalankan (“pending”) atau belum diotorisasi oleh User
Transaksi Checker atau User Transaksi Approver.
Berikut tata cara yang dapat dilakukan oleh User Transaksi Maker untuk
memantau status transaksi dengan menggunakan fitur Maker Monitoring.
a) Login ke Portal CMS. Pilih fitur menu “Maker Monitoring”. Halaman
Maker Monitoring akan muncul di sisi kanan layar.