Anda di halaman 1dari 2

LEBIH 

DEKAT DENGAN PRODUKSI BATIK CAP
Pekalongan merupakan sebuah kota kecil yang berada di sebelah utara jawa tengah,
walaupun begitu kota ini telah di akui oleh UNESCO sebagai salah satu paling kota
kreatif di dunia. Mengingat kota ini begitu hidup dengan kerajinan batiknya, sisi lain
sebuah ironi terjadi di mana hanya ada sedikit pengrajin yang masih bertahan
membuat batik cap atau tulis, keberadaan mereka semakin terdesak dengan
maraknya keberadaan batik printing.. Kali ini kita akan mengenal lebih dekat
dengan batik cap, ditujukan agar jenis batik satu ini tidak hilang ditelan
perkembangan industri.
Dari pembuatannya batik cap menggunakan canting cap berbahan tembaga berupa
alat cap seperti stempel besar. Dengan ukuran pada umumnya 18×18 cm. poses
pembuatan canting cap memang cukup lama, Dimulai dengan menggambar motif
dikertas putih , dilanjut dengan memotong tembaga sesuai motif, kemudian
digabungkan dengan cara dipatri dengan timah dan kerangka yang selanjutnya
diberi gagang besi.
dari segi pengerjaanya batik jenis ini lebih sederhana  atau lebih mudah dari
pada batik tulis, akan tetapi batik cap juga tetap dikerjakan secara manual oleh
tangan manusia. Kelebihannya batik jenis cap ini diantaranya dalam bagian prosesi
atau tahapan pengerjaannya lebih mudah atau sederhana dan praktis, juga waktu
prosesinya tidak memakan waktu lama alias lebih cepat Sedangkan kalo segi
kekurangannya batik cap diantaranya yaitu desain motif yang agak monoton karena
motifnya di gunakan berulang ulang alias akan ada motif yang kembar di setiap
batiknya, karena biasanya produksinya secara massal, jika di lihat dari kualitas
seninya akan kelihatan agak sedikit kaku, dan yang jelas pasti kemungkinan punya
batik yang akan sama dengan milik orang lain itu lebih besar.
Mengenal alat dan bahan baku pembuatannya:
1. Kain
Kain yang digunakan adalah mori katun jenis primisima sanforize, yang sudah dikenal
dengan kehalusannya serta adem ketika digunakan
2. Lilin malam
Fungsinya yaitu sebagai perintang agar pola motif yang dihasilkan nampak
berbentuk jelas.
3. Canting cap
Canting cap menjadi alat yang utama dalam proses pembuatan batik cap
4. Meja cap
Meja ini beda dengan meja pada umumnya karena meja ini telah di desain khusus
untuk meja cap, memiliki ukuran panjang 130cm kemudian lebar 80cm, tingginya
80cm, nah kenapa demikian? Karena pada umumnya lebar kain berkisar antara 1m
sampai dengan 1,15m,sehingga kita harus menyediakan meja yang lebih panjang
dari lebar kain tersebut. Meja untuk mengecap dilapisi dengan beberapa bantalan
seperti plastik mika, busa, karpet, kertas semen, dan lapisan paling atas plastik kaca
yang tipis. Fungsi dari beberapa lapisan tersebut adalah sebagai pendingin,karena
terdapat air di dalam lapisan tersebut
5. kompor
Kompor berfungsi sebagai memanaskan lilin malam yang akan digunakan untuk
proses pengecapan.
6. Ender
Ender adalah sebuah wajan pengecapan berbentuk loyang bulat terbuat dari
tembaga dengan diameter sekitar 40 cm,berat dari loyang tembaga di berkisar 4,5-
5kg 

Dan bagi kalian yang ingin memiliki koleksi batik cap, atau mau pesan batik cap
dengan desain sendiri bisa menghubungi batik simonet di 082322365359 atau di
media sosial instagramnya di @batiksimonet 
Batik simonet menjual berbagai macam jenis batik mulai dari cap hingga tulis
dengan harga terjangkau grosir dan ecer siap menerima pesanan segaram dalam 
partai besar.
Demikianlah apa yang telah saya sampaikan, mudah mudahan bermanfaat bagi anda
semua. Mohon maaf apabila ada istilah yang berbeda dan kesalahan dalam
penulisan kata. Diamanapun anda berada tingkatkan kreatifitas dan lestarikan batik
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai