Anda di halaman 1dari 2

September

Oleh Aan Mustaqim

Apakah kamu ingat senja saat itu?


Saat matahari tenggelam terburu buru
Langit biru mulai tersapu
Tergantikan langit jingga semu
Tetes air hujan mulai menyerbu
Tatkala menyusuri jalan baru
Dunia seketika diam membisu
Bila mendengar suaramu
Dalam dekapanmu, aku membatu
Detik waktu ikut membeku
Berdua larut dalam seru
Seakan akan kembali bertemu

Namun itu kisah dahulu


Sekarang aku hanya menunggu
Menunggu dalam lautan rindu
Hingga menunggu akhir waktu
Aku merasa bodoh dan dungu
Dan terus membuang waktu
Saat berusaha mencari penggantimu
Namun kusadari kau hanya satu
Ini semua bukan salahmu
Hanya aku saja yang tak bisa mempertahankanmu
Demi semua tawa dan senyummu
Aku mendamba kembalimu
Profil Penulis
Penulis bernama Aan Mustaqim akrab disapa Aan, lahir di Boyolali, 7 Maret 2004.
Penulis berstatus sebagai siswa kelas 12 di jurusan MIPA SMA Negeri di Kabupaten
Boyolali. Penulis memiliki hobi membaca sesuatu yang berkaitan dengan ilmu
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai