Anda di halaman 1dari 40

TIM

ANATOMI
2020
Materi kuliah hari ini :

Susunan Syaraf Perifer

Syaraf Afferens

Syaraf Efferens
SUSUNAN SYARAF PERIFER
Susunan Syaraf Perifer
(Kuda)
Susunan Fungsionil Serabut Syaraf
Nervi craniales dan nervi spinales dapat mengandung 4 tipe serabut
fungsionil, yaitu :
1. Serabut Somatosensibel
• Melalui ramus dorsalis dan ramus ventralis, serabut ini
berjalan di truncus nervus spinalis dan radix dorsalis ke
medula spinalis.
• Badan sel terletak di ganglion spinale
• Serabut somatosensibel terdiri dari serabut exteroceptif dan
proprioceptif

2. Serabut Viscerosensibel
• Serabut ini berasal dari mukosa organ viscera, berjalan
melalui ramus communicantes albus menuju radix dorsalis
bersama komponen yang somatosensibel
• Badan sel terdapat di ganglion spinale
3. Serabut Somatomotoris
• Menginervasi otot bergaris melintang
• Badan sel terletak di nucleus cornua ventralis proprius
• Axon meninggalkan medulla spinalis melalui radix ventralis
dan berbagi menjadi ramus dorsalis dan ventralis
• Radix dorsalis menginervasi otot skelet di dorsal tubuh
• Radix ventralis menginervasi otot skelet di ventral tubuh dan
extremitates

4. Serabut Visceromotoris
• Serabut ini termasuk dalam susunan syaraf otonom, yaitu:
o Simpatis Menginervasi otot licin di viscera, kelenjar-
o Parasimpatis kelenjar, buluh darah, dan jantung
Nervi Craniales
Nervi Craniales  12 pasang
Nervu
Nama Nervus Sifat Fungsi
s ke-

I N. Olfactorius Sensoris Penciuman

II N. Opticus Sensoris Penglihatan

• Somatomotoris • Otot-otot mata


III N. Oculomotorius
• Parasimpatis • M. dilatator pupillae
(ganglion ciliare)

IV N. Trochlearis Somatomotoris Otot mata

V N. Trigeminus :
• N. Opthalmicus • Somatosensibel • Kulit daerah orbita
• N. maxillaris • somatosensibel • Kulit daerah hidung,
bibir atas dan gigi
rahang atas
Nervus
Nama Nervus Sifat Fungsi
ke-
• N. mandi- • somatosensibel • Kulit daerah pipi, bibir
bularis bawah, lidah, dan gigi
rahang bawah

VI N. Abducens Somatomotoris Otot-otot mata

VII N. Facialis Somatosensibel Kulit daerah telinga dan


leher anteroventral
(ganglion geniculatum)

Pendengaran dan
N. Vestibulo-
VIII Sensoris keseimbangan
cochlearis

IX N. Glosso- • Somatosensibel • Mukosa pharynx, lidah


pharyngeus • Somatomotoris • Otot pharynx
• Parasimpatis • Glandula parotis
Nervi Craniales  12 pasang (lanjutan)

Nervu
Nama Nervus Sifat Fungsi
s ke-

• Somatosensibel • Mucosa larynx


X N. Vagus • Somatomotoris • Otot-otot larynx
• Parasimpatis • Organ-organ tubuh

XI N. Accessorius Somatomotoris M. Trapezius dan


M. sternocephalicus

XII N. Hipoglossus Somatomotoris • Otot lidah


12 pasang Nervi Craniales
Nervi Spinales
Nervi spinales keluar dari medulla spinalis,
terbagi atas :

Nervi cervicales
Nervi thoracales
Nervi lumbales
Nervi sacrales
Nervi coccygea

Nervi cervicales I, II, III, IV, dan V


keluar dari medulla spinalis, masing-
masing menginervasi organ di leher 
oesophagus, trachea, arteriae dan venae,
serta otot-otot leher
Jumlah nervus spinalis pada beberapa hewan

N. spinales Kuda Ruminansia Babi Anjing


N. cervicales 8 8 8 8
N. thoracalis 18 13 14 13
N. lumbales 6 6 7 7
N. sacrales 5 5 4 3
N. coccygea 5 5-6 6 5
Dari medulla spinalis keluar 2 akar (radix), yaitu:

Radix dorsalis Ramus dorsalis

Radix ventralis Ramus ventralis

Contoh nervi
spinales
yang keluar dari
os vertebrae
thoracales
Plexus Brachialis
Plexus brachialis  merupakan anastomose (penggabungan) cabang
ventral dari 3 nervi cervicales terakhir dengan nervi thoracales I dan
II (kuda)

Nama syaraf Nama syaraf


A. Syaraf daerah bahu: C. Syaraf untuk kaki muka:
1. N. suprascapularis 7. N. musculocutaneus
8. N. axillaris
2. N. subscapularis 9. N. radialis
B. Syaraf untuk dinding dada: 10. N. ulnaris
3. N. thoracalis anterior 11. N. medianus
4. N. thoracodorsalis
5. N. thoracalis longus
6. N. thoracalis lateralis
Plexus Lumbosacralis

Plexus lumbosacralis  dibentuk oleh rami ventralis dari


N. lumbales IV, V, VI, dan N. sacrales I (II)

Nama syaraf

1. N. femoralis

2. N. obturatorius

3. N. gluteus cranialis

4. N. gluteus caudalis
5. N. ischiadicus, bercabang menjadi:
• N. fibularis communis
• N. tibialis
N. cutaneus surae lateralis
Cabang dari N. fibularis N. fibularis superficialis
communis
N. fibularis profundus

Ramus muscularis proximalis

Ramus muscularis distalis


Cabang dari
N. tibialis N. cutaneus surae plantaris
N. plantaris medialis et lateralis
Nervi sacrales :
• N. pudendus
• N. haemorhoidalis caudalis
Lanjutan Nervi Lumbales :

🍀 Dari N. lumbalis I keluar N. illiohypogastricus

🍀 Dari N. lumbalis II keluar N. illio-inguinalis ; syaraf ini


sensibel dan sensoris untuk otot-otot perut

🍀 Dari N. lumbalis III keluar N. genitofemoralis; untuk alat


kelamin luar, dan kulit paha medial

🍀 Dari N. lumbalis IV keluar N. cutaneus femoris lateralis


Perbedaan Nervi Cranialis dengan
Nervi Spinalis

Nervi cranialis Nervi spinalis


• Serabut fungsional dapat • Serabut fungsionalnya
berbeda-beda berunsur sama

• ‘Keluar’ dari otak melalui satu • ‘Keluar; dari radix dorsalis


akar (radix) dan radix ventralis
• Ada plexus brachialis dan
• Tidak ada ‘tiga sekawan’ plexus lumbosacralis
(arteri, vena, nervus)
• Ada ‘tiga sekawan’ (arteri,
• Hanya mempengaruhi kepala vena, nervus)
kecuali N. X dan XI
• Mempengaruhi otot tubuh
SYARAF AFFERENS

Syaraf afferens merupakan syaraf yang berjalan dari perifer ke pusat


Jalan syaraf berasal dari :
I. Exteroseptif
II. Proprioseptif
III. Interoseptif
I. Exteroseptif
Rangsang diterima reseptor dari perifer menuju pusat
berupa:
• Suhu
• Sakit
• Sentuhan Unsur somato-sensibel
• Penglihatan
• Pendengaran
A. Suhu dan Sakit

Synaps
Perjalanan syaraf
afferens untuk
suhu dan sakit
A. Tekanan dan Sentuhan

Synaps
C. Untuk daerah wajah dan kepala

Pada gerak refleks di bagian wajah, maka impuls yang


dibawa tractus N. trigeminus langsung diteruskan ke
unsur motorisnya, yaitu: M. masetter, M. depressor labii
maxillaris dan mandibularis
D. Penglihatan
• Impuls diterima oleh reseptor di mata dibawa oleh
tractus dari N. opticus ( N. II) sebagai neuron I menuju
chiasma opticum dan diteruskan ke colliculus anterior
(di corpora quadrigemina).

• Impuls diteruskan ke corpus geniculatum laterale (di


thalamus) dan terjadi synaps, selanjutnya diteruskan oleh
tractus geniculo calcarin (Neuron II) menuju radiatio
opticus (Neuron III) dan berakhir pada lobus occipitalis
cortex cerebri

• Pada gerak refleks mata, impuls yang diterima colliculus


anterior (di corpora quadrigemina) langsung dibawa oleh
N. trochlearis (N. IV) dan langsung menggerakkan.
M. obliquus oculi superior et inferior
E. Pendengaran

• Impuls yang diterima oleh reseptor di telinga


dibawa oleh Neuron I menuju ganglion spirale dan
diteruskan ke medulla oblongata dan terjadi synaps
di nucleus N. cochlearis (N. VIII)

• Melalui lemniscus lateralis (Neuron II), impuls


dibawa menuju colliculus posterior dan diteruskan
ke corpus geniculatum mediale (di thalamus)

• Impuls dibawa oleh Neuron II menuju radiatio


accusticus (Neuron III) dan akhirnya dibawa ke
lobus temporalis cortex cerebri
Jalan Syaraf Afferens untuk Pendengaran
II. Proprioseptif

• Impuls diterima organ visceral. Impuls bersifat viscero-


sensibel

• Reseptor di tendo, otot, dan persendian dibawa oleh


Neuron I menuju medulla spinalis (di funniculus
dorsalis) dan dilanjutkan ke medulla oblongata oleh
tractus spinothalamicus ventralis (Neuron II)

• Impuls dilanjutkan ke thalamus dan terjadi synaps.

• Impuls dibawa oleh radiatio thalami (Neuron III)


menuju lobus frontalis coretex cerebri
Refleks

Fungsi  untuk koordinasi otot dan tonus


Keseimbangan
Jalan N. vestibularis ke cerebellum
III. Interoseptis

o Sensasi berupa sakit visceral, lapar, haus, dan pengecap dari


ganglion spinale dan N. I, IX, dan X menuju medulla
oblongata

o Impuls dibawa oleh tractus spinothalamicus ventralis


bersama lemniscus medialis menuju thalamus, dan terjadi
synaps

o Selanjutnya impuls dibawa ke radiatio thalami (Neuron III)


dan akhirnya ke lobus frontalis cortex cerebri
SYARAF EFFERENS

Syaraf efferens berjalan dari pusat ke perifer

• Impuls yang dibawa syaraf afferens berupa


informasi diolah di cortex cereberi, sehingga
diperoleh gambaran

• Di cortex cerebri informasi dianalisa, kemudian


diciptakan jawaban oleh organ motoris (otot
kerangka)

• Selain cortex cerebri, jawaban juga berasal dari


cerebellum
Perjalanan Syaraf Efferens
Syaraf efferen berjalan dari pusat ke perifer menuju organ
target melewati
1. Tractus Corticospinalis (pyramidalis)
2. Tractus Cortico-bulbaris
3. Tractus Extrapyramidalis

1. Tractus Corticospinalis (pyramidalis)


• Dimulai dari lobus frontalis cortex cerebri melalui capsula
interna dan caudex cerebri
• Informasi diteruskan ke medulla oblongata, menyeberang di
decussatio pyramidus ke medulla spinalis
• Di medulla spinalis terjadi synaps ke neuron motor perifer,
lalu ke radix ventralis
• Informasi dilanjutkan oleh N. spinalis untuk menggerakkan
otot kerangka
2. Tractus Cortico-bulbaris

• Informasi dari lobus frontalis cortex cerebri menyeberang ke


sisi kontralateral, dan terjadi synaps ke Nervi III, IV, V, VII,
IX, dan XII

• Selanjutnya informasi yang dibawa oleh nervus tersebut akan


menghasilkan gerakan organ target sesuai dengan kerja nervi
tersebut

3. Tractus Extrapyramidalis

• Tractus rubro-spinalis  dari nucleus rubrum ke medulla


spinalis
• Tractus vestibulo-spinalis  dari nucleus N. vestibularis ke
medulla spinalis
• Tractus cortico-ponto-cerebellaris
Perjalanan Syaraf
Efferens
Sekian dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai