Nervus Cranialis

Dr. H. Dindin Hardi Gunawan, SpKFR

 Nervus Cranialis
• Dalam nervus cranialis terdapat satu atau lebih
komponen fungsional :
• Komponen somato motoris (somato eferen
umum) mensarafi otot lurik dalam orbita dan
lingua.
• Komponen brankioi motoris (visero eferen
khusus) mensarafi otot-otot berasal dari lengkung
brankial (faringeal), embrional (wajah, larynx,
trachea).
• Komponen visero motoris (visero eferen umum)
asal sistem parasimpatis kranial
• Komponen viscero sensoris (viscero aferen
umum) menerima rangsang viseral dari glandula
parotidea, glomus caroticum, sinus caroticus,
auris media, pharynx, larynx, tracea, bronchus
principalis, pulmo, jantung, oesophagus, gaster
(ventriculus), intestinum sampai sejauh flexura
coli sinistra.
• Komponen sensoris umum (somato aferen
umum) menerima rangsang dari membraan
mukosa terutama nervus trigeminus, facialis,
glossofaringeus, vagus.
• Komponene sensoris khusus (viscero aferen
khusus : pengecap, penghidu) dan somato aferen
khusus (penglihatan, pendengaran,
keseimbangan).
 Nervus Olfactorius
• : saraf penghidu.
• Di dalam epitel penghidu bagian superior
dinding lateral dan septal cavitas nasi.
• Ujung-ujung sentral sel saraf sensorik
olfaktorik berbentuk bipolar  + 20 berkas di
tiap sisi : nervi olfactori  melalui lubang
pada lamina cribrosa ossis ethmoidales
menembus dura dan arachnoidea mater 
bulbus olfactorius di fossa cranii anterior.
 Nervus Opticus
• : saraf penglihatan.
• Diliputi meningens dengan lanjutan spatium
subarachnoideum.
• Berawal dari akson sel ganglion retina,
menembus sclera  ke posteromedial melalui
orbita  canalis opticus  chiasma opticum di
fossa cranii media  tractus opticus  corpus
geniculatum laterale dextrum et sinistrum 
cortex visual lobus occipitalis cerebri.
• Terjadi penyilangan serabut nervus opticus
secara parsial di chiasma opticum : serabut
dari retina sebelah nasal menyilang ke sisi lain,
serabut dari retina sebelah temporal tidak
menyilang.
•  tractus opticus dexter mengantar impuls
dari lapangan pandang kiri, traktus opticus
sinister dari lapangan pandang kanan.
 Nervus occulomotorius
• Saraf motoris utama otot penggerak bola mata.
• Dari mesencephalon  orbita melalui fissura
orbitalis superior  terbagi 2 : divisi superior
mensarafi M. Rectus superior, M. Levator
palpebra superior; divisi inferior : M. Rectus
inferior, M. Rectus medialis, M. Obliquus inferior.
• Divisi inferior mengantar serabut otonom ke
ganglion ciliare, tempat serabut parasimpatis
mengadakan sinaps.
• Serabut pasca ganglion  bulbus occuli dalam
nervus cilliares breves, mensarafi M. Ciliaris
(akomodasi lensa), M. Sphincter pupillae
(penyempitan pupil).
 Nervus Trochlearis
• Dari dorsal mesencephalon, melingkar truncus
encephali, menembus dura mater, melintas
anterior dalam dinding lateral sinus
cavernosus  melalui fissura orbitalis
superior masuk ke orbita, mensarafi M.
Obliquus superior.
 Nervus Trigeminus
• Bersifat sensoris dan motoris.
• Motoris untuk otot otot mastikatori.
• Sensoris untuk kepala : wajah, gigi, mulut,
cavum nasi, dura mater.
• Cabang perifer membentuk nervus
ophtalmicus (nervus cranialis V1), nervus
maxillaris (V2), nervus mandibularis (V3).
 Nervus opthalmicus
• N. Cranialis V1
• Saraf sensoris melalui fissura orbitalis superior,
mensarafi bulbus occuli, conjunctiva, glandula
lacrimalis, saccus lacrimalis, membran mukos
hidung, sinus frontalis, bagian luar hidung,
palpebra superior, dahi, kulit kepala.
• N. Lacrimalis.
• N. Frontalis : N. Supra orbitalis, N. Supra
trochlearis.
• N. Nasociliaris : Nn. Ciliaris longi et breves, N.
Infratrochlearis, N. Ethmoidales anterior et
posterior.
 Nervus maxillaris
• N. Cranialis V2
• Saraf sensoris melalui formaen rotundum.
• R. Meningius medius
• N. Zygomaticus : N. Zygomaticofacialis, N.
Zygomaticotemporalis.
• R. Alveolaris superiores posteriores.
• N. Infraorbita : Rr. Alveolaris superiores
anteriores n. Alveolaris anterior, rr. Alveolaris
superiores anteriores n. Alveolaris medius, Nn.
Labialis superior et inferior, Rr. Nasalis externi
• R. Palatinus mayor : Rr. Nasales posteriores
inferiores laterales.
• N. Palatinus minor.
• Rr. Nasales posteriores superiores laterales.
• N. Nasopalatinus.
• N. Pharyngeus.
 Nervus Mandibularis
• Nervus cranialis V3.
• Saraf sensoris dan motoris, melalui foramen
ovale.
• Cabang sensoris umum : R. Meningeus (N.
Spinosus), N. Buccalis, N. Auriculotemporalis, N.
Lingualis, N. Alveolaris inferior (Plexus dentalis
inferior, N. Mentalis, N. Incisivus).
• Cabang branchiomotoris ke otot : M. Mastter, M.
Temporalis, M. Pterygoideus medialis et lateralis,
M. Tensor veli palatini, M. Mylohyoideus, M.
Digastricus venter anterior, M. Tensor tympani.
 Nervus abducens
• Meninggalkan truncus encephali antara pons
dan medulla oblongata, menembus dura
mater, melalui sinus cavernosus.
• Memasuki orbita melalui fisura obitalis
superior  mensarafi M. Rectus lateralis.
 Nervus facialis
• Dari peralihan pons ke medulla oblongata.
• Radiks motoris besar mensarafi otot ekspresi
wajah, radiks kecil : nervus intermedius : serabut
pengecap, parasimpatis, somatosensoris.
• Melalui fossa cranialis posterior, meatus acusticus
internus, canalis facialis dalam dalam os
temporale, glandula parotidea.
• Di dinding medial cavitas tympanica canalis
facialis membelok ke posteroinferior menuju
ganglion geniculatum (ganglion sensoris nervus
facialis).
• Di dalam canalis facialis bercabang : nervus
petrosus major, nervus untuk musculus
stapedius dan chorda tympani.
• Meninggalkan cranium melalui foramen
stylomastoideum, masuk glandula parotidea
 cabang terminal : nervus auricularis
posterior, rami temporalis, rami zygomatici,
rami buccales, ramus marginalis mandibularis,
ramus colli (cervicales).
• Komponen brankiomotoris : mempersarafi
otot wajah, m. Occipitalis, m. Auricularis, m.
Digastricus venter posterior, m. Stylohyideus,
m. Stapedius.
• Komponen sensoris umum : serabut dari
ganglion geniculatum mensarafi daerah kulit
di sekeliling meatus acusticus.
• Komponen visceromotoris parasimpatis ke
glandula lacrimalis, glandula sublingualis,
glandula submandibularis.
 Nervus vestibulocochlearis
• Keluar dari peralihanpons menjadi medulla
obongata danmemasuki meatus acusticus
internus bersama nervus facialis.
• Terbagi menjadi nervus vestibularis dan
cochlearis.
• Serabut vestibularis berhubungn dengan
keseimbangan : akson dari ganglion vestibulare,
ujung perifer memasuki macula utriculi, macula
sacculi, ampulla ductus semicircularis.
• Serabut koklear berhubungan dengan indera
pendengaran : akson dari neuron dalam
ganglion spirale, ujung perifer memasuki
organ spirale Corti.
 Nervus glossopharyngeus
• Dari medulla oblongata melintas anterolateral
meninggalkan kranium melalui foramen
jugulare (terdapat ganglion superius dan
inferius berisi akson komponen aferen saraf).
• Mengikuti musculus stylopharingeus lewat di
antara m. Constrictor pharyngeus superior
dan medius  oropharynx, lingua.
• N. Glossopharyngrus bersifat aferen dari lingua
dan pharynx, eferen ke musculus stylopharyngeus
dan glandula parotidea.
• Komponen visero sensoris umum : N.
Tympanicus, N. Sinus caroticus ke sinus caroticum
dan glomus caroticum, nervus yg menuju
membran mukosa lingua, oropharynx, tonsila
palatina, palatum molle, bagian sepertiga
posterior lingua.
• Komponen sensoris khusus : komponen pengecap
: cabang ke 1/3 posterior lingua.
• Komponen brankiomotoris : nervus untuk M.
Stylopharingeus.
• Komponen viscero motoris parasimpatis :
nervus tympanicus, bergabung dengan plexus
tympanicus  nervus petrosus minor 
serabut parasimpatis bersinaps dengan
ganglion oticum  mensarafi glandula
parotidea melalui n. Auriculotemporalis
(nervus cranialis V3).
 Nervus Vagus
• Dibentuk dari rangkaian akar kecil medulla
oblongata, meninggalkan cranium melalui
foramen jugulare bersama nervus cranialis IX
dan XI.
• Di foramen jugulare mempunyai ganglion
superius : komponen sensoris.
• Di bawah foramen : ganglion inferius yang
berhubungan dengan viserosensoris nervus
vagus.
• Di daerah ganglion superius terdapat hubungan
dengan nervus cranialis IX, XI dan ganglion
cervicale superius.
• Ke arah inferior memasuki selubung carotis
(carotid sheath) menuju pangkal leher.
• Lintasan nervus vagus dalam cavitas thoracis sisi
kanan dan kiri berbeda.
• Percabangannya : ke jantung, trachea, pulmo.
• Dalam abdomen menjadi truncus vagalis anterior
dan posterior menjadi cabang untuk oesophagus,
gaster (ventriculus), intestinum sampai flexura
coli sinistra.
• Meninggalkan cranium melalui foramen ovale
: R. Meningeus ke dura mater, R. Auricularis.
• Memasuki sarung karotis, ke pangkal leher :
plexus pharyngealis, Nn. Laryngealis superiors,
N. Laryngeus recurrent dexter, Rr. Cardiaci
cervicales superiores et inferiores.
• Melalui apertura thoracis superior ke dalam
cavitas thoracis : N. Laryngeus recurrent
sinister, Rr. Cardiaci thoracici, plexus
pulmonalis dan rami bronchiales ke bronchus
principalis dan pulmo, plexus oesophagealis.
• Melalui hiatus oesophagus pada diafragma
memasuki cavitas abdominal : Rr.
Oesophageales, Rr. Gastrici anterior et
posterior, Rr. Pancreatici, Rr. Hepatici, rr.
Coeliaci Rr. Hepatici untuk vesica biliaris, Rr.
Coeliaci untuk intestinum sampai flexura coli
sinistra.
 Nervus acccesorius
• Dibentuk radices craniales (pars vaginalis) dan
radices spinales (pars spinalis).
• Radix cranialis dilepaskan dari medulla
oblongata.
• Radix spinalis dari segmen-segmen servikal
pertama.
• Radix cranialis dan spinalis telah bergabung
saat melalui foramen jugulare, lalu berpisah.
• Radix cranialis bergabung dengan nervus
vagus dan serabutnya melalui cabang cabang
nervus vagus ke otot otot serat lintang
palatum molle (vellum palatinum), pharynx,
larynx, oesophagus.
• Bagian dari radix spinalis mensarafi M.
Sternocleidomastoideum dan M. Trapezius.
 Nervus hypoglossus
• Dari beberapa akar kecil yang meninggalkan
medulla oblongata, keluar cranium melalui
canalis hypoglossi.
• Melintas inferolateral, ke angulus mandibulae,
melengkung ke anterior memasuki lingua.
• Berakhir menjadi beberapa cabang mensarafi
semua otot lingua ekstrinsik dan intrinsik, kecuali
musculus palatoglossus.
• Bergabung dengan divisi superior nervus spinalis
C1.
• Cabang nervus hypoglossus :
• Ramus meningeus mensarafi dura mater di dasar
dan dinding posterior fossa cranii posterior.
• Ramus descendens yang bergabung dengan ansa
cervicales untuk mensarafi m. Infrahyoidea.
• Cabang terminal untuk M. Styloglossus, M.
Hyoglossus, M. Genioglossus dan otot-otot lingua
intrinsik.