Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Disahkan di : Bojongsoang
Tanggal : Juli 2019

Pengawas SD Kepala SD Negeri Cipagalo 3


Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang,

HJ. ELLA LAELA RUSLIANI,S.Pd. Hj. ENDAH SUPRIATINI,S.Pd.


NIP. 19601114 197912 2 002 NIP. 19620902 198305 2 004

Kepala Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan


TK SD SMP dan Nonformal
Kecamatan Bojongsoang,

Dra. Hj. ANNE ANIA GUSTIANY, M.M.Pd.


NIP. 19610817 198201 2 012
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan dan kemudahan, sehingga dapat merampungkan penyusunan program
pengembangan sumber daya manusia di SD Negeri Cipagalo 3 Tahun Pelajaran 2019 /
2020 .
Keberhasilan penyusunan program ini tidak terlepas dari uluran tangan dan  kerja
sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, ijinkan kami
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1.      Ketua Komite Sekolah
2.      Pengawas Pembina
3.      Civitas Akademika SD Negeri Cipagalo 3
4.      Semua pihak yang tidak dapat kami sebut satu per satu yang telah berkontribusi dalam
program ini.
Dengan tersusunnya program pengembangan sumberdaya manusia di SD Negeri
Cipagalo 3 kiranya dapat digunakan sebagai pedoman kegiatanpengembangan sumber daya
manusia di SD Negeri Cipagalo 3.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
A.             Latar Belakang................................................................................................
B.             Tujuan..............................................................................................................
C.             Sasaran............................................................................................................
D.             Manfaat..........................................................................................................
BAB II KERANGKA BERFIKIR PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
A.          Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia.........................................
B.           Dasar Pemikiran Pengembangan Sumber Daya Manusia................................
C.           Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia..............................................
D.          Target Pencapaian dan Tindak Lanjut.............................................................
BAB III PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA....................
BAB IV PENUTUP...........................................................................................................
LAMPIRAN – LAMPIRAN.................................................................................
-           
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam perspektif manajemen, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan asset
terpenting dalam sebuah organisasi. Di sekolah, terdapat sumber daya manusia yang
beragam, baik berdasarkan penugasan maupun kompetensi yang dimilikinya. Secara garis
besarnya sumber daya manusia di sekolah dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu
sumber daya manusia yang berkaitan dengan tugas–tugas pelayanan pembelajaran /
pembimbingan atau biasa dikenal dengan sebutan pendidik / guru dan  sumber daya
manusia yang berkaitan dengan tugas – tugas pelayanan administratif atau bisa dikenal
dengan sebutan Tenaga Administratif Sekolah (TAS).
Guru merupakan sumber daya manusia utama di sekolah yang akan menentukan
keberhasilan pendidikan di sekolah.   Sebagaimana diisyaratkan dalam Undang-undang No.
14 tahun 2005 tentang Guru bahwa dalam menjalankan tugas dan fungsinya
perlu  didukung oleh 4 (empat) jenis kompetensi yang melekat dalam jabatannya, yaitu: (1)
kompetensi kepribadian; (2) kompetensi pedagogik; (3) kompetensi profesioanal; dan
kompetensi sosial.
Penguasaan kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh menjadi mutlak adanya.
Untuk menjadi guru yang kompeten bukan sesuatu yang sederhana, dan untuk mewujudkan
dan meningkatkan kompetensi guru diperlukan upaya yang sungguh-sungguh dan
komprehensif.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui optimalisasi peran kepala
sekolah. Kepala sekolah dalam kapasitasnya sebagai pemimpim pembelajaran memiliki
tanggung jawab untuk dapatmemfasiltasi dan memberikan kesempatan yang luas kepada
para guru untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai
bentuk kegiatan pengembangan profesi, baik yang dilaksanakan di sekolah, –seperti :
MGMP/MGBK tingkat sekolah, workshop, diskusi profesional dan sebagainya–, atau
melalui kegiatan pengembangan profesi di luar sekolah, seperti : mengikuti seminar,
memberi kesempatan melanjutkan pendidikan atau mengikuti berbagai kegiatan pelatihan
yang diselenggarakan pihak lain.
Dalam upaya  mengembangkan sumber daya manusia di lingkungan SD Negeri
Cipagalo 3 ,  khususnya bagi  guru, maka dipandang perlu untuk menyusun  Program
Pengembangan Sumber Daya Manusia yang realitis, efektif dan efisien yang dapat
dijadikan sebagai dalam kegiatan pengembangan sumber daya manusia di SD Negeri
Cipagalo 3 .

B.     Tujuan
Tujuan umum Program Pengembangan Sumber Daya Manusia di SD Negeri
Cipagalo 3 adalah mengembangkan kemampuan guru dalam kapasitasnya sebagai agen
pembelajaran. Pengembangan Sumber Daya Manusia di SD Negeri Cipagalo 3 , yaitu:
1.      Meningkatkan pemahaman guru tentang aspek-aspek pedagogis dalam proses
pembelajaran
2.      Meningkatkan pemahaman guru tentang kurikulum dan konten pembelajaran
3.      Meningkatkan sikap dan komitmen profesional guru.
4.      Meningkatkan keterampilan guru dalam merencanakan pembelajaran
5.      Meningkatkan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang mendidik yang
memandirikan
6.      Meningkatkan keterampilan guru dalam menilai proses dan hasil pembelajaran siswa

C.    Sasaran
Sasaran dalam Program Pengembangan Sumber Daya Manusia di SD Negeri
Cipagalo 3 adalah  seluruh guru yang ada di sekolah, dengan rincian sebagai berikut:
1.      Guru Kelas =    14 orang
2.      Guru PAI               =    2 orang
3. Guru PJOK = 2 orang
4. Operator = 1 orang
5. Penjaga = 1 orang

D.    Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup Program Pengembangan Sumber Daya Manusia di SD Negeri
Cipagalo 3 meliputi :
1.      Kegiatan pengembangan intensif (intensive development)
2.      Kegiatan pengembangan kooperatif (cooperative development),
3.      Kegiatan pengembangan mandiri (self directed development)

E.     Hasil Yang Diharapkan


Adapun hasil yang diharapkan dari Program Pengembangan Sumber Daya
Manusia  di SD Negeri Cipagalo 3 adalah :
1.      Seluruh guru dapat memahami aspek-aspek pedagogis dalam proses pembelajaran.
2.      Seluruh guru dapat memahami konten mata pelajaran yang diampunya.
3.      Seluruh guru memiliki sikap positif dan komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tugas
profesionalnya.
4.      Semua guru memiliki kemampuan dalam merencanakan, pembelajaran sesuai dengan
standar yang diharapkan.
5.      Semua guru memiliki kemampuan dalam melaksanakan, pembelajaran sesuai dengan
standar yang diharapkan.
6.      Semua guru memiliki kemampuan dalam menilai, proses dan hasil pembelajaran sesuai
dengan standar yang diharapkan.
BAB II
KERANGKA BERFIKIR PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

A.    Hakikat Pengembangan Sumber Daya Manusia


Pengembangan sumber daya manusia di sekolah dapat diartikan sebagai upaya
untuk meningkatkan kompetensi guru yang dilakukan secara sistematis dan terencana
melalui berbagai kegiatan pendidikan dan latihan dalam rangka peningkatan kinerja
individual dan kinerja organisasi.
Secara umum tujuan pengembangan sumber daya manusia di sekolah adalah untuk
memastikan bahwa sekolah mempunyai orang-orang yang berkualitas untuk mencapai
tujuan pendidikan di sekolah. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan memastikan bahwa
setiap orang di sekolah mempunyai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai
kebutuhan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif.
Meningkatnya kemampuan guru baik secara konseptual maupun teknikal, maka upaya
pemberian pelayanan pendidikan kepada peserta didik dapat berjalan lebih baik.
Glatthorm (Akhmad Sudrajat, 2014) menyebutkan bahwa  kegiatan pengembangan
sumber daya manusia, khususnya guru dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu: (1)
pengembangan intensif (intensive development), (2) pengembangan kooperatif
(cooperative development), dan (3) pengembangan mandiri (self directed development).
Pengembangan intensif (intensive development) adalah bentuk pengembangan yang
dilakukan pimpinan terhadap guru yang dilakukan secara intensif berdasarkan kebutuhan
guru. Model ini biasanya dilakukan melalui langkah-langkah yang sistematis, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi dan pertemuan balikan atau refleksi.
Teknik pengembangan yang digunakan antara lain melalui pelatihan, penataran, kursus,
loka karya, dan sejenisnya.
Pengembangan kooperatif (cooperative development) adalah suatu bentuk
pengembangan guru yang dilakukan melalui kerjasama dengan teman sejawat dalam suatu
tim yang bekerja sama secara sistematis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
kemampuan profesional guru melalui pemberian masukan, saran, nasehat, atau bantuan
teman sejawat. Teknik pengembangan yang digunakan bisa melalui pertemuan MGMP.
Teknik ini disebut juga dengan istilah peer supervision atau collaborative supervision.
Pengembangan mandiri (self directed development) adalah bentuk pengembangan
yang dilakukan melalui pengembangan diri sendiri. Bentuk ini memberikan otonomi secara
luas kepada guru. Guru berusaha untuk merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan,
dan menganalisis balikan untuk pengembangan diri sendiri. Teknik yang digunakan bisa
melalui evaluasi diri (self evaluation/self supervision).

B.     Dasar Pemikiran Pengembangan Sumber Daya Manusia 


Program pengembangan sumber daya manusia di SD Negeri Cipagalo 3 berangkat
dari dasar pemikiran sebagai berikut:
1.      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan (pembelajaran)
yang demikian pesat menuntut seluruh guru  untuk dapat senantiasa meng-update
pengetahuan dan keterampilannya agar tidak terpuruk secara profesi.
2.      Perubahan kebijakan pendidikan yang dituangkan dalam berbagai regulasi pendidikan
mensyaratkan para guru untuk mengikuti dan menyesuaikan diri dengan arah perubahan
yang sedang terjadi.

C.    Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia


Strategi yang akan diterapkan dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia di SD
Negeri Cipagalo 3 , menggunakan beberapa strategi yang meliputi :
1.      Strategi Pengembangan Intensif(Intensive Development)
Strategi Pengembangan Intensif yaitu pengembangan yang dilakukan pimpinan (Kepala
Sekolah atau Dinas Pendidikan dan lembaga terkait lainnya) terhadap guru yang dilakukan
secara intensif berdasarkan kebutuhan. Bentuk kegiatan strategi pengembangan intensif
diantaranya:
a.       Pembinaan Kepala Sekolah, bertujuan untuk meningkatkan motivasi, dedikasi dan
disiplin komponen sekolah, dilaksanakan dalam bentuk kuliah umum, rapat dan briefing
ataupun acara khusus yang bersifat insidental.
2.      Strategi Pengembangan Kooperatif (Cooperative Development)
Strategi Pengembangan Kooperatif (cooperative development) adalah suatu bentuk
pengembangan guru yang dilakukan melalui kerjasama dengan teman sejawat dalam suatu
tim yang bekerja sama secara sistematis. Bentuk kegiatan Strategi
Pengembangan Kooperatif, antara lain :
a.       Workshop program sekolah, dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman
guru tentang pelaksanaan pendidikan secara nasional.
b.      Pelatihan (IHT) pembuatan penelitian tindakan kelas/sekolah, media pembelajaran
berbasis teknologi informasi, yang dilakukan secara internal di sekolah maupun yang
diselenggarakan pihak lain (eksternal) yang memiliki kewenangan untuk
menyelenggarakan kegiatan workshop dan pelatihan.
c.       MGMP Tingkat Sekolah, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogis
guru.
d.      MGMP Tingkat Gugus / Kabupaten, yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
pedagogis guru.
3.      Strategi Pengembangan Mandiri (Self Directed Development)
Strategi Pengembangan Mandiri (Self Directed Development) adalah bentuk
pengembangan yang dilakukan melalui pengembangan diri sendiri. Bentuk ini memberikan
otonomi secara luas kepada guru. Guru berusaha untuk merencanakan, melaksanakan
kegiatan, dan menganalisis balikan untuk pengembangan diri sendiri. Bentuk kegiatan
Pengembangan Mandiri, diantaranya:
a.       Seminar, yang dilaksanakan secara mandiri dengan tujuan untuk meningkatkan
kompetensi.
b.      Pelatihan, tenaga pendidik / tenaga kependidikan lainnya yang dislenggarakan secara
mandiri atau bekerjasama dengan pihak luar.
c.       Kegiatan mandiri lainnya.

D.    Target Pencapaian Pengembangan SDM


Target yang hendak dicapai melalui kegiatan Pengembangan Sumber Daya
Manusia  adalah sebagai berikut:
1.      70% kelengkapan administrasi sekolah terpenuhi
2.      60% guru melaksanakan pembelajaran kontekstual
3.      70% guru mampu melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dan Kepala Sekolah
melaksanakan Penelitian Tindakan Sekolah
4.      70% guru melaksanakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
5.      40% guru dapat megikuti kegiatan seminar pendidikan
6.      50% tenaga kependidikan sesuai dengan bidang tugasnya atau mengikuti pelatihan
BAB III
PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 

Strate Jadwal (bulan) Keterang


gi, an
Target
N Sasara Metod
Kegiatan Tujuan Keberhasil
o. n e dan 1 1 1
an 7 8 9
0 1 2
1 2 3 4 5 6
Tekni
k
Meningk
Meningkat
atkan Kuliah
Seluru nya
motivasi, umum
h motivasi,
Pembinaa dedikasi , Minggu
kompo dedikasi
1 n Kepala dan rapat X X X X X X X X X X X X akhir tiap
nen dan disiplin
Sekolah disiplin dan bulan
sekola seluruh
seluruh briefin
h komponen
kompone g
sekolah
n sekolah
Meningk
atkan
kemamp
uan guru
Tenag 70%
Menyelen dalam
a kelengkap Progr
ggarakan merenca
pendidi an am Minggu  
2 Workshop nakan, X
k dan administra Work kedua
Program melaksan
kepen si sekolah shop
Sekolah akan dan
didikan terpenuhi
melapork
an
kegiatan
sekolah
60% guru
Menyelen Meningk
dapat
ggarakan atkan Progr
melaksana
Workshop kompete Seluru am Minggu  
3 kan X
Proses nsi h Guru Work pertama
pembelajar
Belajar pedadogi shop
an
Mengajar s guru
kontekstual
Meningk
Dilaksan
atkan
In House 70% guru akan
kemamp
Training dapat Progr selama
uan Seluru
4 Pembuata menyusun am X dua hari
inovasi h guru
n PTK / PTK dan IHT pada
dalam
PTS PTS minggu
pembelaj
kedua
aran
5 Kegiatan Meningk Seluru 70% guru MGM X X X X X X X X X X X X Setiap
atkan
kemamp
bulan
MGMP: uan guru P
melaksana Mengikut
-     Sekolah dalam sekol
kan / i jadwal
-     Gugus mengem h guru ah,
mengikuti MGMP
-     Kabupate bangkan surat
MGMP gugus/ka
n pembelaj tugas
b.
aran
saintifik
40% guru
dapat
Meningk
mengikuti Penu
atkan
Seminar kegiatan gasa
kompete Seluru Insidenta
6. Pendidika seminar n dari X
nsi h Guru l
n pendidikan sekol
profesion
atau ah
al guru
sejennisny
a
50%
tenaga
Peningka
kependidik
tan
Seluru an
kompete Penu
h mengikuti Dilaksan
Pelatihan nsi gasan
kompo pendidikan akan
7. atau tenaga dari X X X X X X X X X X X X
nen /pelatihan secara
sejenisnya pendidik / sekol
sekola yang incidental
tenaga ah
h sesuai
kependidi
dengan
kan
bidang
tugasnya

BAB IV
PENUTUP

Di tengah-tengah suasana pendidikan yang terus bergerak dinamis,maka setiap


insan yang terlibat dalam dunia pendidikan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan
berbagai tuntutan perubahan yang ada. Salah satu upaya penyesuaian diri dengan tuntutan
perubahan yaitu dengan berusaha melakukan upaya belajar secara terus menerus.
Sejatinya,  bahwa  di sekolah, tuntutan untuk belajar tidak hanya terjadi pada
peserta didik tetapi semua warga sekolah pun dituntut terus-menerus melakukan proses
belajar, terutama dikaitkan dengan tugas dan fungsinya. Kepala sekolah perlu terus belajar
dalam kapasitasnya sebagai manajer dan leader pendidikan di sekolah. Demikian pula,
dengan guru  dan Tenaga Administrasi Sekolah dituntut untuk senatiasa meng-
update pengetahun dan keterampilannya.
Menjadi guru profesional sesungguhnya  bukanlah sesuatu yang bersifatto be or
not to be, melainkan a process of becoming. Olehkarena itu, setiap guru perlu memiliki
komitmen untuk terus belajar.
Upaya fasilitasi belajar warga sekolah diwadahi melalui Program Pengembangan
Sumber Daya Manusia dengan memberikan kesempatan kepada guru untuk mempertajam
kemampuan tugas profesionalnya melalui berbagai bentuk kegiatan pengembangan sumber
daya manusia.

Anda mungkin juga menyukai