Anda di halaman 1dari 2

Kisah Jaka Tingkir dan Misteri Kekuatannya

Jaka Tingkir adalah putra dari Ki Kebo Kenanga (Ki Ageng Pengging), anak dari
Pangeran Handayaningrat (Ki Ageng Pengging Sepuh), seorang bangsawan keturunan raja
Majapahit yang menikahi Ratu Pembayun, satu-satunya anak dari Prabu Brawijaya dengan
permaisurinya. Mereka adalah yang orang-orang tuanya bersama dengan para angkatan tua
lainnya memilih mati ketika para Wali dan prajurit Demak datang untuk menawan dan
membawa mereka untuk diadili di Demak, tetapi sesudah itu keluarga-keluarga mereka juga
habis semua dibantai oleh prajurit Demak di bawah pimpinan para Wali. Tetapi bayi Jaka
Tingkir berhasil diselamatkan oleh Sunan Kalijaga setelah mata batin Sunan Kalijaga melihat
sebuah cahaya terang di wajah bayi itu, cahaya wahyu keprabon! Dalam pandangan batinnya
bayi itu adalah penerus raja-raja Majapahit dan wahyunya sudah turun kepadanya ! Diam-
diam bayi itu pun dilarikannya dan diserahkannya kepada Nyai Tingkir di pengungsian, yang
suaminya juga telah tewas dalam pembantaian oleh prajurit Demak.
Sejak kecil Jaka Tingkir senang mengembara, ke bukit-bukit, ke gunung-gunung,
keluar masuk hutan angker, mengunjungi tempat-tempat wingit dan angker atau menyepi di
goa-goa. Jaka Tingkir adalah seorang anak yang bandel dan tak pernah kapok walau sering
sekali dimarahi oleh ibu angkatnya, Nyai Tingkir, karena sering tidak pulang dan jarang
sekali berada di rumah. Wataknya keras digembleng oleh alam, tetapi sangat menjunjung
tinggi sikap ksatria dan tanggung jawab. Ia suka sekali datang ke tempat-tempat berbahaya
dan "terlarang". Menyusup dan mengobrak-abrik sarang penyamun adalah kegemarannya.
Semakin berbahaya situasinya, semakin menarik dan menantang baginya. Karena
kesukaannya menyusup dan mengobrak-abrik sarang penyamun sosoknya menjadi momok
yang membuat para penyamun dan perampok jengkel dan geram. Sekalipun ia sudah
terkepung, tetapi ia sendirian bisa melukai lawan-lawannya dan selalu bisa lolos dari
kepungan, bahkan juga mengobrak-abrik sarang mereka, membuat banyak sekali kerusakan.
Ia hanya dikenal dengan nama Jaka dari desa Tingkir, tetapi setiap diburu sampai ke
rumahnya di desa Tingkir, ia selalu sedang tidak berada di rumah. Walaupun aslinya dirinya
yang anak seorang bangsawan diberi nama Raden Mas Karebet, tetapi karena sedang tinggal
di pengungsian ibu angkatnya menyembunyikan nama aslinya itu. Ia hanya dipanggil Jaka
(Joko) saja. Nyai Tingkir sendiri juga menyembunyikan identitas asli dirinya. Dan karena di
tempat pengungsian itu terdapat banyak pengungsi dari berbagai tempat orang-orang tidak
mengenal jati dirinya yang asli. Tetapi masyarakat masih bisa mengenalinya sebagai seorang
ningrat dan menghormatinya. Masyarakat sangat menghormati kesepuhan pribadinya
sehingga ia dianggap sebagai sesepuh desa Tingkir dan oleh orang-orang dari luar desa
Tingkir ia sering disebut Nyai Tingkir.

Misteri Kekuatan Jaka Tingkir


Dikabarkan Jaka Tingkir merupakan murid dari Sunan Kalijaga yang bisa dikatakan
mumpuni dalam menuntut ilmu. Hal tersebut dibuktikannya dengan capaian-capaian
keberhasilan dalam setiap ujian tingkatan ilmunya. Baik ilmu dunia maupun hal-hal yang
mengandung unsur kebatinan atau gaib. Salah satu ilmu Jaka Tingkir yang terkenal ialah bisa
mengalahkan buaya dengan cara bertarung tangan kosong. Kisah ini juga sempat ditayangkan
beberapa kali dalam sinetron 'Jaka Tingkir' pada awal tahun 2000. Sebenarnya masih banyak
lagi misteri tentang kekuatan yang dimiliki Jaka Tingkir ini. Buktinya hingga kini masyarakat
masih banyak yang meyakininya dan berbondong-bondong datang ke tempat pemakaman
beliau hanya sekadar untuk berziarah dan melihat-lihat. Bahkan dikatakan masih ada
segelintir orang yang meyakini apabila seseorang melakukan semedi (bertapa) di kediaman
makam tersebut maka akan memperoleh sebuah petunjuk untuk masa depannya.

Sumber: Kaskus

Anda mungkin juga menyukai