Anda di halaman 1dari 2

Sejarah, Jenis, Teknik Memainkan dan Tangga Nada

pada Alat Musik Kecapi


oleh: Sania Fitriani
Kecapi merupakan alat musik tradisional dari Sunda atau Jawa Barat yang dimainkan
dengan cara dipetik. Kecapi sudah ada sejak dulu, tetapi kebanyakan masyarakat belum
semua mengetahui tentang alat musik ini, kebanyakannya masyarakat mengenal kecapi itu
adalah buah atau pohon bukan sebagai alat musik. Berdasarkan opini tersebut, maka perlu
adanya penjelasan atau pemahaman mengenai alat musik kecapi.
Oleh karena itu dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai sejarah, jenis, teknik
memainkan dan tangga nada pada alat musik kecapi. Untuk lebih mengetahuinya, simaklah
pemaparan mengenai kecapi dibawah ini.
a. Sejarah
Kecapi berasal dari China yang memiliki nama lain yaitu ghuzeng. Ghuzeng atau
kecapi Tiongkok merupakan salah satu alat musik warisan tradisi yang paling populer.
Alat musik kecapi dalam bahasa sunda merujuk pada tanaman sentul yang dipercaya
kayu nya digunakan untuk membuat alat musik kecapi. Kecapi merupan alat musik
klasik yang selalu memberi warna dalam beberapa kegiatan kesenian di tanah sunda.
Kecapi ditemukan oleh davit vise destrong einsteint.
b. Macam macam kecapi
Kecapi dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya:
1. Menurut bentuknya dibagi menjadi 2 yaitu
a. Kecapi perahu
Kecapi parahu bentuknya mirip seperti perahu pada umumnya, kecapi ini dibuat
dalam proses yang cukup lama yakni 3 bulan dan lubang resonansinya berada
dibagian bawah untuk memungkinkan suara keluar lebih jelas. Pada jaman dahulu
kecapi parahu ini dibuat langsung dari bongkahan-bongkahan kayu dengan cara
memahat nya.
b. Kecapi siter
Kecapi Siter merupakan bentuk yang lebih sederhana dari kecapi parahu, biasanya
sisi bagian atas dan bawahnya berbentuk trapesium yang rata dan terdapat lubang
resonansi didalamnya. Bentuk alat Kecapi ini cocok disandingkan dengan suling
sunda yang terbuat dari bambu, alunan dari kedua alat musik tersebut
menghasilkan harmoni yang merdu dan indah khas sunda.
Kedua jenis kecapi tersebut memakai dawai yang diikatkan pada bagian kanan
kotak yang mana fungsinya sebagai toe control.
2. Berdasarkan fungsinya
Dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Kecapi Induk/indung
Fungsi dari kecapi ini memimpin iringan musik yang dimainkan dengan cara
memberikan intro, bridges, interlude, dan juga memberikan tempo saat
memainkan suatu tembang lagu. Pada kecapi indung ini pun memiliki 18 atau
20 dawai yang pasti jauh lebih besar daripada kecapi anak.
b. Kecapi Anak/rincik
Fungsi dari kecapi ini memperkaya iringan musik dengan mengisi ruang-ruang
antara nada dengan frekuensi yang lebih tinggi, khususnya dalam memainkan
lagu yang terdapat di dalam kecapi suling atau Sekar Penambih. Kecapi ini
ukurannya lebih kecil dan dawainya lebih sedikit daripada kecapi indung,
yaitu sebanyak 15 dawai saja.
c. Teknik memainkan
Alat musik kecapi cara memainkannya yaitu dengan cara dipetik menggunakan jari
tangan, baik itu kecapi siter maupun kecapi parahu. Namun dalam memainkannya
harus menggunakan teknik agar suara yang dihasilkan mempunyai kualitas yang
bagus dan enak didengar.
Jika ingin memainkan alat musik kecapi harus menguasai teknik memainkannya, agar
bisa menghasilkan melodi yang indah. Ada 3 teknik memainkan alat musik kecapi
yang perlu diketahui sebelum memainkannya :
1. Teknik di jambret; yaitu dengan cara menggerakan jari jemari tangan kanan, jari
tengah, dan jari telunjuk diatas 3 senar nada yang dibunyikan secara bersamaan.
Dan dengan 2 jari jemari tangan kiri, yakni jari jempol dan jari telunjuk dengan
memetik senar sebagai pengisi suara bebas.
2. Teknik sintreuk toel; adalah teknik memetik senar kecapi dengan cara
menjentikkan jari pada senar kecapi menggunakan ujung jari telunjuk tangan dan
tangan kiri.
3. Teknik dijeungkalan ; jari jemari tangan kanan memainkan senar nada secara
bersamaan sedangkan jari jemari kiri memetik senar dan memainkan nada dengan
bebas.
d. Tangga nada
Dalam alat musik kecapi terdapat 5 tangga nada (pentatonis)
Yaitu; da, mi, na, ti,dan la

Anda mungkin juga menyukai