Anda di halaman 1dari 2

A.

Mengenal Kecapi
Pengertian Alat Musik Kecapi adalah sebuah alat musik dawai yang dipetik
dengan leher dan punggung dalam yang melingkupi rongga berlubang, biasanya
dengan lubang suara atau lubang di badan. Lebih khusus, istilah “kecapi” dapat
merujuk pada instrumen dari keluarga kecapi Eropa.

Kacapi merupakan alat musik petik yang termasuk kedalam kategori alat
musik kordofon yang dimana bunyi dihasilan dari senar atau dawai yang
bergetar. Kacapi sendiri merupakan alat musik yang dimainkan sebagai
instrumen utama dalam Tembang Sunda, Mamaos Cianjuran dan Kacapi suling.

B. Sejarah Kecapi
Kecapi adalah alat musik tradisional yang sudah dikenal sejak berabad-abad
tahun yang lalu. Kecapi berasal dari negeri China yang memiliki nama lain
yaitu Ghuzeng. Kecapi biasanya digunakan untuk mengiringi musik dengan
alunan yang lembut dan mendayu.

Kecapi merupakan alat musik tradisional yang berkembang di daerah Jawa,


yang lebih tepatnya diyakini berasal dari daerah Kuningan Jawa Barat.

Sejarah alat musik kecapi juga merujuk pada tanaman sentul, yang mana
kayunya diyakini digunakan untuk membuat alat musik kecapi. Kecapi
mempunyai beberapa versi, kebanyakan menyebutkan kecapi berasal dari Suku
Sunda. Tetapi ada yang menyebutkan kacapi berasali dari Suku Bugis Makassar.

Dalam asal usul kacapi di Suku Sunda, kata kacapi dalam bahasa Sunda
merujuk pada suatu jenis tanaman sentul yang dipercaya kayunya digunakan
untuk membuat alat musik kacapi.

Sedangkan untuk Suku Bugis terdapat sebuah cerita dimana kecapi


diciptakan oleh seorang pelaut Bugis Makassar yang terkena badai.

C. Bahan untuk membuat Kecapi


Kayu yang dijadikan bahan dasarnya itu berasal dari kayu Kenanga. Kayu
tersebut sebelum digunakan harus terlebih dahulu direndam selama 3 bulan,
baru bisa dibentuk menjadi sebuah kecapi yang sesuai kebutuhan.

Senar yang digunakan juga terbuat dari jenis kawat suasa atau logam yang
terdapat campuran emas dan tembaga untuk mendapatkan kualitas suara yang
bagus. Selain itu juga terdapat beberapa proses yaitu pengumpulan bahan baku,
pengolahan, perakitan.

D. Bentuk Kecapi
Berdasarkan bentuk yang dimilikinya, kacapi dibagi menjadi dua yaitu
kacapi parahu dan kacapi siter. Terdapat perbedaan yang cukup mencolok pada
kedua jenis kacapi tersebut.

1. Kecapi Parahu
Kecapi parahu bentuknya mirip seperti perahu pada umumnya, kecapi
ini dibuat dalam proses yang cukup lama yakni 3 bulan dan lubang
resonansinya berada dibagian bawah untuk memungkinkan suara keluar
lebih jelas.

2. Kecapi Siter
Kecapi Siter merupakan bentuk yang lebih sederhana dari kecapi
parahu, biasanya sisi bagian atas dan bawahnya berbentuk trapesium yang
rata dan terdapat lubang resonansi didalamnya.

E. Cara Memainkan Kecapi


Cara memainkan kecapi siter dan kecapi parahu sama saja, yaitu dengan cara
dipetik. Alat musik Kecapi dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari
tangan, baik itu kecapi siter maupun kecapi parahu. Namun dalam
memainkannya harus menggunakan teknik agar suara yang dihasilkan
mempunyai kualitas yang bagus dan enak didengar.

Dan ada 3 teknik lainnya untuk memainkan kecapi.

1. Teknik Di Jambret
Teknik yang dilakukan dengan cara menggerakkan jari jemari tangan
kanan, yakni jari jempol, jari tengah, dan jari telunjuk diatas 3 senar nada
yang dibunyikan secara bersamaan.

2. Teknik Sintreuk Toel


Teknik ini seperti sedang mentoel atau mencolek seseorang. Tangan
kanan dan tangan kiri harus memiliki peran yang sangat signifikan. Hal itu
karena harus menyelaraskan antara ketetapan dan kecepatan nada
sepanjang tembang atau lagu saat dimainkan menggunakan kedua jari
telunjuk di masing-masing tangan.

3. Teknik Dijeungkalan
Di teknik ini posisi badan pemain alat musik lebih condong ke depan
dan posisi jarinya hampir mirip dengan teknik di jambret. Hanya saja yang
membedakannya adalah posisi pemainnya. Jari jemari tangan kanan
memainkan 3 senar nada secara bersamaan sedangkan jari jemari kiri
memetik senar dan memainkan nada dengan bebas.

F. Fungsi Kecapi
1. Fungsi Induk/Indung: Alat musik kecapi ini memimpin iringan musik
yang dimainkan dengan cara memberikan intro, bridges, interlude, dan juga
memberikan tempo saat memainkan suatu tembang lagu
2. Fungsi Rincik/Anak: Memperkaya iringan musik dengan mengisi ruang-
ruang antara nada dengan frekuensi yang lebih tinggi, khususnya dalam
memainkan lagu yang terdapat di dalam kecapi suling atau Sekar Penambih.

Anda mungkin juga menyukai