Anda di halaman 1dari 13

Kedudukan dan

Fungsi
Kementrian NKRI
dan Lembaga
Pemeritah dan Non
Kementrian
Audya Salwa Trikamila
X MIPA 5
Kementerian Luar Negeri
&
Badan IntelIgen Negara
(BIN)
KEMENTRIAN
LUAR NEGERI
PENGERTIAN DAN
RINCIAN
A. Sejarah Kementrian Luar Negeri

Pada tanggal Agustus 1945 setelah Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 kemudian dibentuk


Kementrian Luar Negeri dalam Kabinet Presidensial merupakan kabinet yang pertama setelah proklamasi
negara Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Dalam perkembangan pernah disebut sebagai "departemen", Kemudian berdasarkan UUD RI
Nomor 39 Tahun 2008 penamaannya kembali menjadi "Kementerian Luar Negeri".
Pada tahun 1945 sampai tahun 1950, Kementerian Luar Negeri merupakan tahun awal
kemerdekaan Indonesia, masa yang menentukan dalam perjuangan dalam penegakan kemerdekaan yang
merupakan bagian sejarah yang menentukan karakter atau watak politik luar negeri Indonesia
B. Ketua serta wewenang Kementrian Luar Negeri

 Nama Ketua: Retno Lestari Priansari Marsudi


 Kewenangan Kementrian Luar Negeri:

• Kementerian Luar Negeri RI mempunyai tugas untuk menyelenggarakan urusan


pemerintahan di bidang luar negeri untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.
• perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan
hubungan luar negeri dan politik luar negeri.
• pengoordinasian penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar negeri pada
kementerian/lembaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
• perumusan, penyusunan, dan pemberian rekomendasi strategi kebijakan di bidang
penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar negeri.
C. Permasalahan serta Sila ke-5

 Permasalahan yang sudah tangani:


• Menyelesaikan permasalahan pengantin pesanan (mail-order brides).​
• Menangani WNI di luar negeri mengenai masalah penyandraan di Filipina Selatan.
• Masalah TKI lainnya yang ada di luar negara.

 Pancasila Sila ke-5:


• Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong-royong
• Peduli terhadap penderitaan yang dialami orang lain
• Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan pihak umum
• Menghormati jerih payah kerja keras seseorang
• Mengembangkan perbuatan-perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan
DAFTAR
PUSTAKA
Sejarah Kementrian Luar Negeri

https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kementerian_di_Indonesia

Ketua Serta Wewenang

https://kemlu.go.id/portal/id/read/16/halaman_list_lainnya/kew
enangan-kementerian-luar-negeri

Permasalahan serta Sila ke-5


https://kemlu.go.id/portal/i/read/498/berita/menlu-ri-dorong-pe
nyelesaian-permasalahan-pengantin-pesanan-dengan-rrt
https://
www.detik.com/edu/detikpedia/d-5672802/14-contoh-sikap-ya
ng-mencerminkan-sila-kelima-pancasila-yuk-amalkan
BADAN
INTELIJEN
NEGARA (BIN)
PENGERTIAN DAN
RINCIAN
A. Sejarah Badan Intelijen Negara (BIN)

Perjalanan lembaga Intelijen negara telah menapaki jalan panjang, seiring lahir dan
berkembangnya Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Pasca proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia, masih pada bulan Agustus 1945, pemerintah Republik Indonesia mendirikan badan Intelijen
untuk pertama kalinya, yang dinamakan Badan Istimewa.
Kolonel Zulkifli Lubis ditunjuk memimpin lembaga ini bersama sekitar 40 mantan tentara
Pembela Tanah Air (Peta) yang menjadi penyelidik militer khusus. Personel-personel Intelijen pada
lembaga ini merupakan lulusan Sekolah Intelijen Militer Nakano, yang didirikan pendudukan Jepang
pada tahun 1943. Zulkifli Lubis merupakan lulusan sekaligus komandan Intelijen pertama. 
B. Ketua serta wewenang Badan Intelijen Negara (BIN):

 Nama Ketua: Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan


 Kewenangan Badan Intelijen Negara (BIN) :
• sebagaimana disebutkan dalam Pasal 28 UU Intelijen Negara disebutkan bahwa BIN
menyelenggarakan fungsi Intelijen di dalam negeri dan di luar negeri serta fungsi
koordinasi intelijen negara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di
bidang penyelenggaraan hubungan luar negeri dan politik luar negeri.
• melakukan pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang intelijen,
menyampaikan produk intelijen sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan
kebijakan pemerintah, melakukan perencanaan dan pelaksanaan aktivitas Intelijen,
membuat rekomendasi yang berkaitan dengan orang dan/atau lembaga asing; dan
memberikan pertimbangan, saran, dan rekomendasi tentang pengamanan
penyelenggaraan pemerintahan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 29 UU Intelijen
Negara
C. Permasalahan serta Sila ke-5

 Permasalahan yang sudah tangani:


• Menyiapkan laboratorium rapid test untuk masyarakat, melakukan penyemprotan
disinfektan ke sejumlah titik keramaian, hingga memberikan edukasi akan bahaya
Covid-19
• Jamin keamanan PON 2020 Papua
• Menciptakan Instabilitas di Papua

 Pancasila Sila ke-5:


• Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain.
• Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah
• Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum
• Suka bekerja keras
DAFTAR
PUSTAKA
Sejarah Badan Intelijen Negara (BIN)

https://www.bin.go.id/Profile/Sejarah

Ketua Serta Wewenang

https://bantuanhukum.or.id/pasukan-khusus-bersenjata-penyim
pangan-wewenang-badan-intelijen-negara-bin/

Permasalahan serta Sila ke-5


https://www.tempo.co/tag/badan-intelijen-negara-bin
Sekian
Rangkuman
PPT dari saya.
Audya Salwa Trikamila
X MIPA 5

Anda mungkin juga menyukai