Anda di halaman 1dari 82

SMK NEGERI 1 CIMAHI

www.smkn1-cmi.sch.id
Drs. Tutus

Kontribusi
Bangsa Indonesia
Dalam Perdamaian Dunia

Powerpoint Templates
Page 1
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id
Drs. Tutus

KD 3.8. Mengevaluasi kontribusi bangsa Indonesia dalam perdamaian


dunia diantaranya: ASEAN, Non Blok, dan Misi Garuda
4.8. Menyajikan hasil telaah tentang kontribusi bangsa Indonesia
dalam perdamaian dunia diantaranya:
ASEAN, Non Blok, dan Misi Garuda

INDIKATOR 3.8.1 Menjelaskan landasan ideal dan konstitusional


politik luar negeri Indonesia
3.8.2. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan politik luar negeri
bebas aktif Indonesia
3.8.3. Menjelaskan landasan operasional politik luar negeri
Indonesia sejak Indonesia merdeka hingga saat ini

Powerpoint Templates
Page 2
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id
Drs. Tutus
Lanjutan

INDIKATOR

3.8.4.Mengkomunikasikan landasan politik luar negeri


Indonesia.
3.8.5. Menjelaskan dinamika politik luar negeri bebas aktif
Indonesia pada masa Awal Kemerdekaan, masa Demokrasi
Parlementer, masa Demokrasi Terpimpin, masa Orde Baru
dan masa Reformasi
3.8.6. mengkomunikasikan Pelaksanaan Politik Bebas Aktif
Indonesia sejak masa awal kemerdekaan hingga masa
Reformasi.
3.8.7. Menjelaskan Konferensi Asia Afrika (KAA), Gerakan
Non Blok (GNB), Pengiriman Misi Perdamaian Garuda dan
ASEAN.

Powerpoint Templates
Page 3
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Politik Luar Negeri


Indonesia Bebas Aktif

Powerpoint Templates
Page 4
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif

• Sutan Syahrir sebagai Perdana Menteri waktu itu berpidato pada Inter Asian
Relations Conference di New Delhi tanggal 23 Maret-2 April 1947.
• Beliau menguraikan bahwa Indonesia memilih sikap untuk tidak memihak
kepada salah satu blok yang ada.
• Tujuannya adalah untuk menciptakan perdamaian dunia atau paling tidak
meredakan perang dingin.
• Sikap inilah yang menjadi dasar politik luar negeri Indonesia yang disebut
Bebas Aktif.
• Artinya Indonesia tidak hanya tidak memihak tetapi juga “aktif” dalam
memelihara perdamaian dan meredakan pertentangan yang ada di antara
dua blok tersebut dengan cara “bebas” mengadakan persahabatan dengan
semua negara atau dasar saling menghargai.

Powerpoint Templates
Page 5
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Politik Luar Negeri Indonesia


Negara Politik Kebijaka Pencermin
n an dari
Berdau Luar Internasi Kepentinga
lat Negeri onal n Nasional
Indonesia sebagai sebuah negara berdaulat juga
menjalankan politk luar negeri yang senantiasa
berkembang disesuaikan dengan kebutuhan dalam
negeri dan perubahan situasi internasional.
Powerpoint Templates
Page 6
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Landasan Ideal
Landasan Ideal dalam pelaksanaan politik luar
negeri Indonesia adalah Pancasila yang
merupakan dasar negara Indonesia. Nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila dijadikan
sebagai pedoman, pijakan dalam melaksanakan
politik luar negeri Indonesia. Mohammad Hatta
menyebutnya sebagai salah satu faktor yang
membentuk politik luar negeri Indonesia. Kelima
sila yang termuat dalam Pancasila, berisi
pedoman dasar bagi pelaksanaan kehidupan
berbangsa dan bernegara yang ideal dan
mencakup seluruh sendi kehidupan manusia.
Powerpoint Templates
Page 7
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Landasan Konstitusional
• Landasan konstitusional dalam
pelaksanaan politik luar negeri Indonesia
adalah Pembukaan Undang-Undang Dasar
(UUD) 1945 alinea pertama yang berbunyi:
• “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu
ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu
maka penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan”
• dan alinea keempat yang berbunyi:
• ”….dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial….”.
Powerpoint Templates
Page 8
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Tujuan politik luar negeri bebas aktif


Tujuan politik luar negeri bebas aktif adalah untuk mengabdi
kepada tujuan nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yang menyatakan:

“Melindungi segenap bangsa Indonesia seluruh tumpah darah


Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan
keadilan sosial….”

Powerpoint Templates
Page 9
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Landasan Operasional
Landasan Operasional Awal Proklamasi

Powerpoint Templates
Page 10
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Landasan Operasional Awal Proklamasi


Sejak awal kemerdekaan hingga masa Orde Lama, landasan
operasional dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif
sebagian besar dinyatakan melalui maklumat dan pidato-pidato
Presiden Soekarno. Beberapa saat setelah kemerdekaan,
dikeluarkanlah Maklumat Politik Pemerintah tanggal 1 November
1945 yang isinya adalah:

1. Politik damai dan hidup berdampingan secara damai;

2. Tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain;

3. Politik bertetangga baik dan kerjasama dengan semua negara di bidang


ekonomi, politik dan lain-lain;

4. Selalu mengacu pada piagam PBB Templates


Powerpoint dalam melakukan hubungan dengan
negara lain Page 11
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Landasan Operasional
Demokrasi Terpimpin 1959-1965

• “Penemuan Kembali
UUD 1945
• Pembukaan UUD Amanat Presiden
Revolusi Kita”pada 17
1945 alinea pertama Agustus 1959 atau
• Pasal 11 dikenal sebagai
• Pasal 13 Ayat 1 dan 2 “Manifesto Politik
Republik Indonesia”.

Powerpoint Templates
Page 12
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Amanat Presiden itu sendiri kemudian dijadikan sebagai Garis Besar


Haluan Negara. Berkaitan dengan kebijakan politik luar negeri, Manifesto
tersebut memuat tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek, yaitu :

Tudjuan djangka pendek jaitu melandjutkan perdjuangan anti


imperialisme ditambah dengan mempertahankan kepribadian
Indonesia di tengahtengah tarikan-tarikan ke kanan dan ke kiri
jang sekarang sedang berlaku kepada negara kita dalam
pergolakan dunia menudju kepada suatu imbangan baru.
Sementara dalam djangka pandjang di bidang luar negeri,
Revolusi Indonesia bertudjuan melenjapkan imperialisme di
mana-mana, dan mentjapai dasar-dasar bagi perdamaian dunia
jang kekal dan abadi. Menurut Manipol, diplomasi jang sesuai
dengan fungsinja sebagai art jang berhubungan dengan tjara
melaksanakannja harus tidak mengenal kompromi, harus radikal
dan revolusioner.

( Panitia Penulisan Sedjarah Departemen Luar Negeri,, 1971 .


Jakarta: Deplu, 1971, hlm.259)
Powerpoint Templates
Page 13
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Landasan Operasional Orde Baru


Pada masa Orde Baru, landasan operasional politik luar negeri
Indonesia kemudian semakin dipertegas dengan beberapa peraturan
formal, diantaranya adalah Ketetapan MPRS no. XII/ MPRS/1966
tanggal 5 Juli 1966 tentang penegasan kembali landasan
kebijaksanaan politik luar negeri Indonesia. TAP MPRS ini
menyatakan bahwa sifat politik luar negeri Indonesia adalah:

1. Bebas aktif, anti-imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk


manifestasinya dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

2. Mengabdi kepada kepentingan nasional dan amanat penderitaan rakyat.


Powerpoint Templates
Page 14
SMK NEGERI 1 CIMAHI
Politik Luar Negeri Indonesia Masa
www.smkn1-cmi.sch.id

Demokrasi Parlementer 1950-1959


• Politik luar negeri dan diplomasi Indonesia pasca
kemerdekaan hingga tahun 1950an ditujukan untuk
menentang segala macam bentuk penjajahan di atas
dunia, termasuk juga untuk memperoleh pengakuan
internasional atas proses dekolonisasi yang belum
selesai di Indonesia, dan menciptakan perdamaian
dan ketertiban dunia melalui politik bebas aktifnya.
• Pada waktu itu Indonesia berusaha keras untuk
mendapatkan pengakuan dunia internasional dengan
cara diplomasi.

Powerpoint Templates
Page 15
SMK NEGERI 1 CIMAHI
Politik Luar Negeri Indonesia Masa
www.smkn1-cmi.sch.id

Demokrasi Parlementer 1950-1959


• Sejak pertengahan tahun 1950an, Indonesia
telah memprakarsai dan mengambil sejumlah
kebijakan luar negeri yang sangat penting dan
monumental, seperti, Konferensi Asia Afrika di
Bandung pada tahun 1955.
• Implementasi lainnya adalah keikutsertaan
Indonesia dalam membentuk solidaritas
bangsa-bangsa yang baru merdeka dalam
forum Gerakan Non-Blok (GNB) atau (Non-
Aligned Movement/NAM).
Powerpoint Templates
Page 16
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id
Politik Luar Negeri Indonesia Masa
Soekarno (Demokrasi Terpimpin)

• Pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965), politik luar negeri


Indonesia bersifat high profile, flamboyan dan heroic, yang
diwarnai sikap anti-imperialisme dan kolonialisme serta bersifat
konfrontatif.
• Pada saat itu kepentingan nasional Indonesia adalah pengakuan
kedaulatan politik dan pembentukan identitas bangsa.
• Kepentingan nasional itu diterjemahkan dalam kebijakan luar
negeri yang bertujuan untuk mencari dukungan dan pengakuan
terhadap kedaulatan Indonesia, dan untuk menunjukan karakter
yang dimiliki pada bangsa-bangsa lain di dunia internasional.

Powerpoint Templates
Page 17
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Politik Luar Negeri Indonesia Masa Soekarno (Demokrasi Terpimpin)

• Politik luar negeri Indonesia pada masa ini


juga bersifat revolusioner.
• Presiden Soekarno mempromosikan Indonesia
melalui slogan revolusi nasionalnya, yakni
Nasakom, untuk mengalahkan Nekolim.
• Mulai ada pergeseran arah politik luar negeri
Indonesia ke Blok Komunis, seperti kolaborasi
politik dengan China dan berkembangnya PKI.
Powerpoint Templates
Page 18
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Politik Luar Negeri Indonesia Masa Soekarno (Demokrasi Terpimpin)

• Ketidaksukaan Presiden Soekarno terhadap imperialisme


dilihat dari respon terhadap Belanda di Irian Barat.
• Tindakan militer diambil untuk mengambil alih kembali Irian
Barat ketika diplomasi gagal.
• Dukungan AS didapatkan akibat konfrontasi Jakarta
dengan Moskow.
• Taktik konfrontatif juga kembali digunakan ketika
konfrontasi dengan Malaysia.
• Pada 15 September 1965 Indonesia keluar dari PBB
karena Malaysia ditetapkan sebagai Anggota Tidak Tetap
DK PBB.
Powerpoint Templates
Page 19
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Politik Luar Negeri Indonesia Masa Soekarno (Demokrasi Terpimpin)

• Soekarno memperkenalkan doktrin politik baru berkaitan


konfrontasi terhadap imperialisme dan kolonialisme.
• Doktrin itu mengatakan dunia terbagi dua blok, yaitu
“Oldefos” (Old Established Forces) dan “Nefos” (New
Emerging Forces).
• Dalam mengembangkan Nefos, Soekarno
melaksanakan Politik Mercusuar bahwa Indonesia
merupakan mercusuar yang mampu menerangi jalan
bagi Nefos di seluruh dunia.
• Contohnya adalah pembentukan poros Jakarta – Peking
yang membuat Indonesia semakin dekat dengan China.

Powerpoint Templates
Page 20
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Politik Luar Negeri Indonesia Masa Soekarno (Demokrasi Terpimpin)

• Faktor dibentuknya poros Jakarta –


Peking antara lain, pertama, karena
konfrontasi dengan Malaysia
menyebabkan Indonesia membutuhkan
bantuan militer dan logistik. Kedua,
Indonesia perlu mencari Negara yang mau
membantu dalam masalah dana dengan
persyaratan yang mudah.

Powerpoint Templates
Page 21
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Politik Luar Negeri Indonesia Masa Soekarno (Demokrasi Terpimpin)

• Politik luar negeri masa Demokrasi terpimpin


ditandai dengan usaha Soekarno membuat
Indonesia semakin dikenal di dunia internasional
melalui konferensi internasional.
• Tujuan awal dari dikenalnya Indonesia adalah
mencari dukungan atas usaha dan perjuangan
Indonesia merebut dan mempertahankan Irian Barat.
• Namun seiring waktu, status dan prestis menjadi
factor-factor pendorong Soekarno melaksanakan
politik luar negeri.

Powerpoint Templates
Page 22
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Politik Luar Negeri Indonesia Masa Soekarno (Demokrasi Terpimpin)

• Efek dari aktifitas Soekarno itu adalah ditinggalkannya masalah-


masalah domestic seperti ekonomi.
• Soekarno menganggap pertumbuhan ekonomi di fase awal berdirinya
Negara tidak terlalu penting.
• Beliau menganggap pemusnahan pengaruh-pengaruh asing dalam
segi politik, ekonomi, maupun budaya adalah yang harus diutamakan.
• Akibatnya inflasi terjadi, penghasilan Negara merosot sedangkan
pengeluaran untuk proyek-proyek Politik Mercusuar seperti GANEFO
(Games of The New Emerging Forces) dan CONEFO (Conference of
The New Emerging Forces) terus membengkak.
• Hal ini yang menjadi salah satu penyebab krisis politik dan ekonomi
Indonesia pada masa akhir pemerintahan Demokrasi Terpimpin.

Powerpoint Templates
Page 23
tujuan SMK
utama NEGERI 1 CIMAHI
soeharto
www.smkn1-cmi.sch.id

Politik Luar Negeri indonesia Pada Masa Orde Baru

Tujuan utama politik luar negeri Soeharto pada awal penerapan


Orde Baru adalah untuk memobilisasi sumber dana internasional
demi membantu rehabilitasi negara dan pembangunan, serta untuk
menjamin lingkungan regional yang aman yang memudahkan
Indonesia untuk berkonsentrasi pada agenda politiknya.

Pada masa pemerintahan Soeharto, Indonesia lebih


memfokuskan pada pembangunan di sektor ekonomi. Dalam
jangka panjangnya, hal tersebut ditujukan untuk mencapai
struktur ekonomi yang seimbang dan terpenuhinya
kebutuhan rakyat pada dasawarsa abad yang akan datang.

Powerpoint Templates
Page 24
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Kembali menjadi anggota PBB


Pada tanggal 28 September 1966 Indonesia kembali menjadi anggota
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Keputusan untuk kembali menjadi
anggota PBB dikarenakan pemerintah sadar bahwa banyak manfaat yang
diperoleh Indonesia selama menjadi anggota pada tahun 1955-1964.
Kembalinya Indonesia menjadi anggota PBB disambut baik oleh negara-
negara Asia lainnya bahkan oleh PBB sendiri. Hal ini ditunjukkan dengan
dipilihnya Adam Malik sebagai Ketua Majelis Umum PBB untuk masa
sidang tahun 1974. Dan Indonesia juga memulihkan hubungan dengan
sejumlah negara seperti India, Thailand, Australia, dan negara-negara
lainnya yang sempat renggang akibat politik konfrontasi Orde Lama.

Powerpoint Templates
Page 25
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Pemulihan Hubungan dengan


Singapura
Dengan perantaraan
Dubes Pakistan untuk Myanmar, Habibur Rachman,
hubungan Indonesia dengan Singapura berhasil dipulihkan
kembali.  Pada tanggal 2 Juni 1966 pemerintah Indonesia
menyampaikan nota pengakuan atas Republik Singapura
kepada Perdana Menteri Lee Kuan Yew. Lalu pemerintah
Singapura menyampaikan nota jawaban kesediaan untuk
mengadakan hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Powerpoint Templates
Page 26
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Pemulihan Hubungan dengan Malaysia


Perundingan di Bangkok pada 29 Mei -
1 Juni 1966 yang menghasilkan
Perjanjian Bangkok.
 Rakyat Sabah diberi kesempatan
menegaskan kembali keputusan yang telah
Dan pada tanggal 11 mereka ambil mengenai kedudukan mereka
Agustus 1966 dalam Federasi Malaysia.
penandatangan  Pemerintah kedua belah pihak menyetujui
persetujuan pemulihan pemulihan hubungan diplomatik.
hubungan Indonesia-

Malaysia ditandatangani di Tindakan permusuhan antara kedua belah
Jakarta oleh Adam pihak akan dihentikan.
Malik(Indonesia) dan Tun
Abdul Razak (Malaysia).
Powerpoint Templates
Page 27
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

KESIMPULAN
1. Lahirnya Politik Luar Negeri Bebas Aktif
 mengonsentrasikan diri pada tiga sasaran utama
1). Memperoleh pengakuan internasional terhadap kemerdekaan RI,
2). Mempertahankan kemerdekaan RI dari segala usaha Belanda untuk
kembali bercokol di Indonesia,
3). Mengusahakan serangkaian diplomasi untuk penyelesaian sengketa
Indonesia-Belanda melalui negosiasi dan akomodasi kepentingan, dengan
menggunakan bantuan negara ketiga dalam bentuk good offices ataupun
mediasi dan juga menggunakan jalur Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
 PM Syahrir: hidup berdampingan secara damai antar bangsa
 Wapres Mohammad Hatta : Indonesia tidak memihak salah satu blok yang
ada pada saat itu ( Blok Barat vs Blok Timur – Perang Dingin
/Cold War )
Powerpoint Templates
Page 28
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Politik Luar Negeri Indonesia Masa Demokrasi


Parlermenter
1950-1959
• Indonesia telah memprakarsai dan
mengambil sejumlah kebijakan luar negeri
yang sangat penting dan monumental,
• Konferensi Asia Afrika di Bandung pada
tahun 1955. forum
• Gerakan Non-Blok (GNB) atau (Non-
Aligned Movement/ NAM).

Powerpoint Templates
Page 29
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Politik Luar Negeri Indonesia Masa Soekarno


(Demokrasi Terpimpin1959-1965
 manat Presiden yang berjudul “Penemuan
Kembali Revolusi Kita” pada 17 Agustus 1959
atau dikenal sebagai “Manifesto Politik Republik
Indonesia”.
 diwarnai sikap anti imperialisme dan
kolonialisme serta bersifat konfrontatif.
 “Oldefos” (Old Established Forces)
 “Nefos” (New Emerging Forces).
• GANEFO (Games of The New Emerging Forces)
dan CONEFO (Conference of The New
Powerpoint Templates
Page 30
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

4. Politik Luar Negeri Indonesia Pada Masa Orde Baru


 Ketetapan MPRS No. XII/ MPRS/1966 tanggal 5 Juli
1966 tentang penegasan kembali landasan
kebijaksanaan politik luar negeri Indonesia:
• Bebas aktif, anti-imperialisme dan kolonialisme dalam
segala bentuk manifestasinya dan ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
• Mengabdi kepada kepentingan nasional dan amanat
penderitaan rakyat.
 TAP MPR RI No. IV/MPR/1973
 TAP MPR RI No. IV/MPR/1978
 TAP MPR RI No. II/MPR/1983
Powerpoint Templates
Page 31
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

5. Politik Luar Negeri Indonesia Era Reformasi.


 ketetapan MPR No. IV/MPR/1999 tanggal 19 Oktober
1999
 menegaskan kembali pelaksanaan politik bebas dan aktif menuju pencapaian tujuan
nasional;
 ikut serta di dalam perjanjian internasional dan peningkatan kerja sama untuk
kepentingan rakyat Indonesia;
 memperbaiki performa, penampilan diplomat Indonesia dalam rangka suksesnya
pelaksanaan diplomasi pro-aktif di semua bidang;
 meningkatkan kualitas diplomasi dalam rangka mencapai pemulihan ekonomi yang
cepat melalui intensifikasi kerja sama regional dan internasional;
 mengintensifkan kesiapan Indonesia memasuki era perdagangan bebas;
 6. memperluas perjanjian ekstradisi dengan negara-negara tetangga;
 7. mengintensifkan kerja sama dengan negara-negara tetangga dalam
kerangka ASEAN dengan tujuan memelihara stabilitas dan kemakmuran di wilayah
Asia Tenggara.

Powerpoint Templates
Page 32
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

ASEAN
Association of South East
Asian Nations
8 Agustus 1967 -Bangkok
Declaration. 1. Indonesia
2. Malaysia
• Adam Malik (Indonesia), 3. Singapura
4. Filipina
• Tun Abdul Razak 5. Thailand
(Malaysia), 6. Brunai Darusalam -
1984
• S Rajaratman (Singapura), 7. Vietnam 1995
• Narciso Ramos (Filipina) 8. Laos 1997
9. Myanmar 1997
• Thanat Khoman (Thailand) 10. Kamboja 1998
11.
Powerpoint Templates …..
Page 33
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Tujuan ASEAN
• Menurut Deklarasi Bangkok:
• Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan
perkembangan kebudayaan di Asia Tenggara.
• Memajukan stabilisasi dan perdamaian regional Asia Tenggara.
• Memajukan kerjasama aktif dan saling membantu di negara- negara
anggota dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan
dan administrasi.
• Menyediakan bantuan satu sama lain dalam bentuk fasilitas-fasilitas
latihan dan penelitian.
• Kerjasama yang lebih besar dalam bidang pertanian, industri,
perdagangan, pengangkutan, komunikasi serta usaha peningkatan
standar kehidupan rakyatnya.
• Memajukan studi-studi masalah Asia Tenggara.
• Memelihara dan meningkatkan kerjasama yang bermanfaat dengan
organisasi-organisasi regional dan internasional yang ada.
Powerpoint Templates
Page 34
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kuala Lumpur Declaration pada 27


November 1971. Asia Tenggara
merupakan zone of peace, freedom and
neutrality (ZOPFAN)/ Zona Bebas Netral,
bebas dari segala campur tangan pihak
luar

Powerpoint Templates
Page 35
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Sejarah Pembentukan KAA

Konferensi Srilanka, 28 April - 2


Colombo Mei 1945

Konferensi Bogor, 28 - 29
Bogor Desember 1945

Powerpoint Templates
Page 36
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Powerpoint Templates
Page 37
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

1. Pelaksanaan Konferensi Asia


Afrika (KAA) 1955

Powerpoint Templates
Page 38
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Pelaksanaan KAA
Konferensi Asia
Afrika
dilaksanakan di
Gedung Merdeka,
Bandung,
Indonesia.

Pada tanggal 18 -
24 April 1955.
Powerpoint Templates
Page 39
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• 18 negara Asia dan 6 negara Afrika. Negara-


negara Asia yang hadir yaitu Filipina, Thailand,
Vietnam Utara, Vietnam Selatan, Laos, Turki,
Jepang, Yordania, Kamboja, Nepal, Lebanon,
RRC, Afghanistan, Iran, Irak, Syria, Saudi
Arabia, dan Yaman. Sedang 6 negara Afrika
yang hadir adalah Mesir, Sudan, Ethiopia, Libya,
Liberia, dan Ghana. Rhodesia (Afrika Tengah)
pada awalnya diundang, namun karena sedang
ada kemelut politik dalam negeri maka tidak bisa
hadir. Dari negara-negara yang diundang
Powerpoint Templates
tersebut muncul tiga golongan berikut. Page 40
ndonesia) di Dewan Perwakilan Rakyat Sementara mengusulkan perlunya kerjasama antara negara-negara di Asia dan Afrika dalam perdamaian dunia.
o di Sri Lanka. Hadir dalam pertemuan tersebut para pemimpin dari India, Pakistan, Burma (sekarang Myanmar), dan Indonesia. Dalam konferensi ini Indonesia mem
masalah Persidangan Asia-Afrika, diadakan Persidangan Bogor. Dalam persidangan ini dirumuskan lebih rinci tentang tujuan persidangan, serta siapa saja yang aka
SMK NEGERI 1 CIMAHI
Gedung Merdeka, Bandung. Persidangan ini diresmikan oleh Presiden Soekarno dan diketuai oleh PM Ali Sastroamidjojo.

www.smkn1-cmi.sch.id

Dasasila Bandung
Dasasila Bandung
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan, serta asas-asas
kemanusian yang termuat dalam piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3. Mengakui persamaan semua suku-suku bangsa dan persamaan semua bangsa
besar maupun kecil.
4. Tidak melakukan campur tangan dalam soal-soal dalam negara lain.
5. Menghormati hak-hak tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian atau
secara kolektif, yang sesuai dengan piagam PBB.
6. Tidak melakukan tekanan terhadap negara-negara lain.
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi terhadap integritas
teritorial dan kemerdekaan negara lain.
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai seperti
perundingan, persetujuan, dan lain-lain yang sesuai dengan piagam PBB.
9. Memajukan kerjasama untuk kepentingan bersama.
10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
Powerpoint Templates
Page 41
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

2. Gerakan Non-Blok/Non
Align Movement (NAM)
• Pendiri GNB
1. Josep Broz Tito presiden 
Yugoslavia, 
2. Soekarno presiden Indonesia, 
3. Gamal Abdul Nasser presiden 
Mesir, 
4. Pandit Jawaharlal Nehru perdana
menteri India, dan 
5. Kwame Nkrumah dari Ghana.

Powerpoint Templates
Page 42
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Powerpoint Templates
Page 43
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Powerpoint Templates
Page 44
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Powerpoint Templates
Page 45
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

No. Tanggal Negara tuan rumah Kota penyelenggaraan

1 1–6 September 1961  Yugoslavia Beograd

2 5–10 Oktober 1964  Republik Arab Bersatu Kairo

3 8–10 September 1970  Zambia Lusaka

4 5–9 September 1973  Aljazair Algiers

5 16–19 Agustus 1976  Sri Lanka Kolombo

6 3–9 September 1979  Kuba Havana

7 7–12 Maret 1983  India New Delhi

8 1–6 September 1986  Zimbabwe Harare

9 4–7 September 1989  Yugoslavia Beograd

10 1–6 September 1992  Indonesia Jakarta

11 18–20 Oktober 1995  Kolombia Cartagena de Indias

12 2–3 September 1998  Afrika Selatan Durban

13 20–25 Februari 2003  Malaysia Kuala Lumpur

14 15–16 September 2006  Kuba Havana

15 11–16 Juli 2009  Mesir Sharm el-Sheikh

16 26–31 Agustus 2012  Iran Teheran

17 2015  Venezuela Karakas

Powerpoint Templates
Page 46
Sekretaris Jendral Gerakan Non-Blok

Nama Asal negara Mulai Akhir

Josip Broz Tito  Yugoslavia SMK NEGERI 1 CIMAHI 1961 1964

Gamal Abdel Nasser  Republik Arab Bersatu www.smkn1-cmi.sch.id 1964 1970

Kenneth Kaunda  Zambia 1970 1973

Houari Boumédienne  Aljazair 1973 1976

William Gopallawa  Sri Lanka 1976 1978

Junius Richard Jayewardene  Sri Lanka 1978 1979

Fidel Castro  Kuba 1979 1982

N. Sanjiva Reddy  India 1982 1983

Zail Singh  India 1983 1986

Robert Mugabe  Zimbabwe 1986 1989

Janez Drnovšek  Yugoslavia 1989 1990

Stipe Mesić  Yugoslavia 1990 1991

Branko Kostić  Yugoslavia 1991 1992

Dobrica Ćosić  Yugoslavia 1992 1992

Soeharto  Indonesia 1992 1995

Ernesto Samper Pizano  Kolombia 1995 1998

Andrés Pastrana Arango  Kolombia 1998 1998

Nelson Mandela  Afrika Selatan 1998 1999

Thabo Mbeki  Afrika Selatan 1999 2003

Datuk Seri Mahathir bin Mohammad  Malaysia 2003 2003

Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi  Malaysia 2003 2006

Fidel Castro  Kuba 2006 2008

Raúl Castro  Kuba 2008 2009

Hosni Mubarak  Mesir 2009 2011

Muhammad Mursi  Mesir 2011 2012

Powerpoint Templates
Mahmoud Ahmadinejad  Iran 2012 2013
Page 47
Hassan Rouhani  Iran 2013 sekarang
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

3. Misi Pemeliharaan
Perdamaian Garuda

Powerpoint Templates
Page 48
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

KONTIGEN
GARUDA

Powerpoint Templates
Page 49
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Apa itu Kontigen Garuda??


Kontingen Garuda disingkat
KONGA atau Pasukan Garuda
adalah pasukan Tentara Nasional
Indonesia yang ditugaskan sebagai
pasukan perdamaian di negara lain.
Indonesia mulai turut serta mengirim
pasukannya sebagai bagian dari
pasukan penjaga perdamaian PBB
sejak 1957.
Powerpoint Templates
Page 50
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Kontingen Garuda (KONGA)

Profil KONGA :
Aktif 1957 – sekarang
Negara Indonesia
Peran Pemelihara perdamaian
Julukan Konga

Berbagai misi pemeliharaan perdamaian


Pertempuran
PBB
Powerpoint Templates
Page 51
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Sejarah

• Ketika Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Mesir segera mengadakan
sidang menteri luar negeri negara-negara Liga Arab. Pada 18 November 1946, mereka menetapkan
resolusi tentang pengakuan kemerdekaan RI sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh.
Pengakuan tersebut adalah suatu pengakuan de jure menurut hukum internasional.
• Untuk menyampaikan pengakuan ini Sekretaris Jenderal Liga Arab ketika itu, Abdurrahman Azzam
Pasya, mengutus Konsul Jendral Mesir di India, Mohammad Abdul Mun'im, untuk pergi ke Indonesia.
Setelah melalui perjalanan panjang dan penuh dengan rintangan terutama dari pihak Belanda maka
akhirnya ia sampai ke Ibu Kota RI waktu itu yaitu Yogyakarta, dan diterima secara kenegaraan oleh
Presiden Soekarno dan Bung Hatta pada 15 Maret 1947. Ini pengakuan pertama atas kemerdekaan
RI oleh negara asing.
• Hubungan yang baik tersebut berlanjut dengan dibukanya Perwakilan RI di Mesir dengan menunjuk
HM Rasyidi sebagi Charge d'Affairs atau "Kuasa Usaha". Perwakilan tersebut merangkap sebagai
misi diplomatik tetap untuk seluruh negara-negara Liga Arab. Hubungan yang akrab ini memberi arti
pada perjuangan Indonesia sewaktu terjadi perdebatan di forum Majelis Umum PBB dan Dewan
Keamanan PBB yang membicarakan sengketa Indonesia-Belanda, para diplomat Arab dengan gigih
mendukung Indonesia.
• Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di forum internasional dengan
mengunjungi Mesir dan Arab Saudi pada Mei 1956 dan Irak pada April 1960. Pada 1956, ketika
Majelis Umum PBB memutuskan untuk menarik mundur pasukan Inggris, Prancis dan Israel dari
wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan
Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau KONGA I.
Powerpoint Templates
Page 52
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda I
Daftar kontingen
Kontingen Garuda I dikirim pada 8 Januari 1957 ke Mesir. Kontingen Garuda Indonesia I terdiri
dari gabungan personel dari Resimen Infanteri-15 Tentara Territorium (TT) IV/Diponegoro, serta 1
kompi dari Resimen Infanteri-18 TT V/Brawijaya di Malang. Kontingen ini dipimpin oleh Letnan
Kolonel Infanteri Hartoyo yang kemudian digantikan oleh Letnan Kolonel Infanteri Suadi
Suromihardjo, sedangkan wakilnya Mayor Infanteri Soediono Suryantoro. Kontingen Indonesia
berangkat tanggal 8 Januari 1957 dengan pesawat C-124 Globe Master dari Angkatan Udara
Amerika Serikat menuju Beirut, ibukota Libanon. Dari Beirut pasukan dibagi dua, sebagian
menuju ke Abu Suweir dan sebagian ke Al Sandhira. Selanjutnya pasukan di El Sandhira
dipindahkan ke Gaza, daerah perbatasan Mesir dan Israel, sedangkan kelompok Komando
berada di Rafah. Kontingen ini mengakhiri masa tugasnya pada tanggal 29 September 1957.
Kontingen Garuda I berkekuatan 559 pasukan.
• Kontingen Garuda II
Konga II dikirim ke Kongo pada 1960 dan dipimpin oleh Letkol Inf Solichin GP. Konga II berada di
bawah misi UNOC.KONGA II berjumlah 1.074 orang dipimpin Kol. Prijatna (kemudian digantikan
oleh Letkol Solichin G.P) bertugas di Kongo September 1960 hingga Mei 1961.
• Kontingen Garuda III
Konga III dikirim ke Kongo pada 1962. Konga III berada di bawah misi UNOC dan dipimpin oleh
Brigjen TNI Kemal Idris dan Kol Inf Sobirin Mochtar.KONGA III terdiri atas 3.457orang dipimpin
oleh Brigjen TNI Kemal Idris, kemudian Kol. Sabirin Mochtar. KONGA III terdiri atas Batalyon
531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur bantuan
tempur. Seorang Wartawan dari Medan, H.A. Manan Karim (pernah menjadi Wkl. Pemred Hr
Analisis) turut dalam kontingen Garuda yang bertugas hingga akhir 1963. Menteri/Panglima
Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani pernah berkunjung ke Markas Pasukan PBB di Kongo
(ketika itu bernama Zaire) pada tanggal 19 Mei 1963. Komandan Yon Kavaleri 7 Letkol GA.
Manulang gugur di Kongo.
Powerpoint Templates
Page 53
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda IV
Konga IV dikirim ke Vietnam pada 1973. Konga IV berada di bawah
misi ICCS dan dipimpin oleh Brigjen TNI Wiyogo Atmodarminto
.Pada tanggal 23 Januari 1973 pasukan Garuda IV diberangkatkan
ke Vietnam yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal TNI Wiyogo
Atmodarminto, yang merangkap Deputi Militer Misriga dengan
kekuatan 294 orang yang terdiri dari anggota ABRI dan PNS
Departemen Luar Negeri. Kontingen Garuda IV ini merupakan
Kontingen ICCS (International Commission of Cantre and
Supervision) pertama yang tiba di Vietnam. Tugas kontingen
Garuda IV adalah mencegah pelanggaran-pelanggaran, menjaga
status quo, mengawasi evakuasi pasukan dan alat-alat perang serta
mengawali pertukaran tawanan perang.
• Kontingen Garuda V
Konga V dikirim ke Vietnam pada 1973. Konga V berada di bawah
misi ICCS dan dipimpin oleh Brigjen TNI Harsoyo.
Powerpoint Templates
Page 54
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda VI
Konga VI dikirim ke Timur Tengah pada 1973. Konga VI berada di bawah misi
UNEF dan dipimpin oleh Kol Inf Rudini. Kontingen Garuda Indonesia VI di
resmikan oleh Menhankam/Pangab Jenderal TNI M. Pangabean. Tugas pokok
Kontingen Garuda Indonesia sebagai peace keeping force atau “Pasukan
Pemelihara Perdamaian”. Komposisi Kontingen tersebut berintikan Yonif 512/Brigif
Kodam VIII/Brawijaya dengan kekuatan 466 orang, dibawah pimpinan Kolonel Inf.
Rudini. Sebagai Komandan Komando Taktis, ditunjuk Mayor Basofi Sudirman.
Selain pengiriman Kontingen, atas permintaan PBB diberangkatkan pula Brigadir
Jenderal Himawan Sutanto sebagai Komandan Brigade Selatan Pasukan PBB di
Timur Tengah, pada tanggal 13 Desember 1973. Kontingen Garuda Indonesia VI
tiba kembali di Indonesia setelah menyelesaikan tugasnya di Timur Tengah selama
sembilan bulan. Pada tanggal 31 September 1974, Kasum Hankam Marsdya TNI
Sudharmono atas nama Menhankam/Pangab membubarkan Kontingen Garuda
Indonesia VI dan selanjutnya diserahkan kepada kesatuan masing-masing.
• Kontingen Garuda VII
Konga VII dikirim ke Vietnam pada 1974. Konga VII berada di bawah misi ICCS
dan dipimpin oleh Brigjen TNI S. Sumantri.
Powerpoint Templates
Page 55
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda VIII


Kontingen Garuda VIII dikirim dalam rangka misi perdamaian PBB di
Timur Tengah paska Perang Yom Kippur antara Mesir dan Israel yang
berlangsung dari tanggal 6 sampai dengan 26 Oktober 1973, dengan
tercapainya gencatan senjata di kilometer 101 dan disusul dengan
keluarnya resolusi PBB 340[1]. Kontingen Garuda VIII bertugas di
daerah penyangga PBB di Semenanjung Sinai tersebut dikirim dalam
9 gelombang rotasi, dan setiap rotasi bertugas selama 6 bulan.
Negara yang berkontribusi dalam pasukan perdamaian dalam wadah
UNEF II tersebut yaitu dari Australia, Austria (penerbangan), Kanada
(logistik), Finlandia (pasukan), Ghana (pasukan), Indonesia (
pasukan), Irlandia, Nepal, Panama, Peru, Polandia (logistik), Senegal
dan Swedia (pasukan)[2].
• Kontingen Garuda VIII/1
Konga VIII/1 dikirim ke Timur Tengah pada 1974. Konga VIII/1 berada
di bawah misi UNEF II dan dipimpin oleh Kol Art Sudiman Saleh.
Powerpoint Templates
Page 56
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda VIII/2


Konga VIII/2 dikirim ke Timur Tengah pada 1975. Konga VIII/2 berada
di bawah misi UNEF II dan dipimpin oleh Kol Inf Gunawan Wibisono.
Berintikan anggota TNI dari kesatuan KOSTRAD, yaitu dari YONIF
LINUD 305/Tengkorak-BRIGIF LINUD 17/KOSTRAD.
• Kontingen Garuda VIII/3
Konga VIII/3 dikirim ke Timur Tengah pada 1976. Konga VIII/3 berada
di bawah misi UNEF II dan dipimpin oleh Kol Inf Untung Sridadi.
• Kontingen Garuda VIII/4
Konga VIII/4 dikirim ke Timur Tengah pada 1976. Konga VIII/4 berada
di bawah misi UNEF II dan dipimpin oleh Kol Inf Suhirno.
• Kontingen Garuda VIII/5
Konga VIII/5 dikirim ke Timur Tengah pada 1977. Konga VIII/5 berada
di bawah misi UNEF II dan dipimpin oleh Kol Kav Susanto Wismoyo.

Powerpoint Templates
Page 57
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda VIII/6


Konga VIII/6 dikirim ke Timur Tengah pada 1977. Konga VIII/6 berada di
bawah misi UNEF II dan dipimpin oleh Kol Inf Karma Suparman. Inti
pasukan Garuda VIII/6 ini adalah dari kesatuan Yonif 700 Linud (
Ujung Pandang) dibawah pimpinan Letkol Inf Sarmono (dalam kontingen
menjabat sebagai Wakil Komandan Kontingen). Untuk meningkatkan
komando dan pengendalian pasukan maka markas kontingen yang semula
berada di Kota Suez diajukan ke tengah-tengah buffer zone yaitu di Wadi
Reina, Semenanjung Sinai.
• Kontingen Garuda VIII/7
Konga VIII/7 dikirim ke Timur Tengah pada 1978. Konga VIII/7 berada di
bawah misi UNEF II dan dipimpin oleh Kol Inf Sugiarto.
• Kontingen Garuda VIII/8
Konga VIII/8 dikirim ke Timur Tengah pada 1978. Konga VIII/8 berada di
bawah misi UNEF II dan dipimpin oleh Kol Inf R. Atmanto.
• Kontingen Garuda VIII/9
Konga VIII/9 dikirim ke Timur Tengah pada 1979. Konga VIII/9 berada di
bawah misi UNEF II dan dipimpin oleh Kol Inf RK Sembiring Meliala.
Powerpoint Templates
Page 58
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda IX
• Kontingen Garuda IX/1
Konga IX/1 dikirim ke Iran-Irak pada 1988. Konga IX/1 berada di
bawah misi UNIIMOG dan dipimpin oleh Letkol Inf Endriartono
Sutarto.
• Kontingen Garuda IX/2
Konga IX/2 dikirim ke Iran-Irak pada 1989. Konga IX/2 berada di
bawah misi UNIIMOG dan dipimpin oleh Letkol Inf. Fachrul Razi.
• Kontingen Garuda IX/3
Konga IX/3 dikirim ke Iran-Irak pada 1990. Konga IX/3 berada di
bawah misi UNIIMOG dan dipimpin oleh Letkol Inf Jhony
Lumintang.
• Kontingen Garuda X
Konga X dikirim ke Namibia pada 1989. Konga X berada di
bawah misi UNTAG dan dipimpin oleh Kol Mar Amin S.
Powerpoint Templates
Page 59
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XI
• Kontingen Garuda XI/1
Konga XI/1 dikirim ke Irak-Kuwait pada 1992. Konga XI/1 berada di bawah misi UNIKOM
dan dipimpin oleh Letkol Inf Albert Inkiriwang.
• Kontingen Garuda XI/2
Konga XI/2 dikirim ke Irak-Kuwait pada 1992. Konga XI/2 berada di bawah misi UNIKOM
dan dipimpin oleh May CZI TP Djatmiko. Setelah Kontingen Garuda XI-1 mengakhiri masa
tugasnya pada tanggal 23 April 1992 kemudian tugas selanjutnya diserahkan kepada
Kontingen Garuda XI-2 untuk melaksanakan tugas sebagai pasukan pemelihara
perdamaian PBB di wilayah Irak-Kuwait sebagaimana Kontingen Garuda XI-1. Kontingen
gelombang kedua ini berangkat pada tanggal 23 April 1992.Penugasan Kontingen Garuda
XI-2 berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 687 tanggal 3 April 1992 pada
paragraf 5 tentang pembentukan dan tugas-tugas yang dilaksanakan Unikom dan Surat
Perintah Panglima ABRI Nomor Sprin 1024/IV/1992.Sebagai Komandan Kontingen Garuda
XI-2 adalah Mayor Czi Toto Punto Jatmiko. Personel anggota Kontingen Garuda XI-2 terdiri
dari 6 perwira. Sebagai duta bangsa prestasi yang berhasil dicapai Kontingen Garuda XI-2
adalah berperan mengembalikan personel Amerika Serikat yang ditangkap oleh Polisi Irak
di wilayah Kuwait. Di samping itu Kontingen Garuda XI-2 berhasil membujuk suku Bieloven
untuk tidak melaksanakan kegiatan pasar gelap. Pada tanggal 23 April 1991 Kontingen
Garuda XI-2 telah selesai melaksanakan tugas dan kembali ke tanah air dan mereka
kemudian mendapatkan bintang Satyalencana Santi Dharma dari pemerintah.
Powerpoint Templates
Page 60
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XI/3


Konga XI/3 dikirim ke Irak-Kuwait pada 1993. Konga XI/3 berada di bawah
misi UNIKOM dan dipimpin oleh May Kav Bambang Sriyono. Garuda XI-2
mengakhiri masa tugasnya pada tanggal 23 April 1992, maka Kontingen
Garuda XI-3 menggantikan Kontingen Garuda XI-2 untuk melaksanakan
tugas sebagai pasukan pemelihara perdamaian PBB di wilayah Irak-Kuwait.
Kontingen ini beranggotakan enam orang perwira ABRI di bawah pimpinan
Mayor Kav. Bambang Sriyono. Mereka berangkat ke wilayah Irak-Kuwait
pada tanggal 19 April 1993 dan kembali ke tanah air pada tanggal 25 April
1994.Atas permintaan Dewan Keamanan PBB pada tanggal 10 Oktober
1993 Pemerintah Indonesia mengirimkan Letkol Inf. Hasanudin sebagai
anggota Staf UNIKOM. Ia termasuk Kontingen Garuda XI/UNIKOM dan
berhasil melaksanakan tugas dengan baik. Pada tanggal 17 Oktober 1994
kontingen ini kembali ke tanah air.
• Kontingen Garuda XI/4
Konga XI/4 dikirim ke Irak-Kuwait pada 1994. Konga XI/4 berada di bawah
misi UNIKOM dan dipimpin oleh May Inf Muh. Mubin.
Powerpoint Templates
Page 61
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XI/5


Konga XI/5 dikirim ke Irak-Kuwait pada 1995. Konga XI/5 berada di
bawah misi UNIKOM dan dipimpin oleh May CPL Mulyono Esa.
• Kontingen Garuda XII
• Kontingen Garuda XII/A
Konga XII/A dikirim ke Kamboja pada 1992. Konga XII/A berada di
bawah misi UNTAC dan dipimpin oleh Letkol Inf Erwin Sujono.
• Kontingen Garuda XII/B
Konga XII/B dikirim ke Kamboja pada 1992. Konga XII/B berada di
bawah misi UNTAC dan dipimpin oleh Letkol Inf Ryamizard Ryacudu.
• Kontingen Garuda XII/C
Konga XII/C dikirim ke Kamboja pada 1993. Konga XII/C berada di
bawah misi UNTAC dan dipimpin oleh Letkol Inf Darmawi Chaidir.

Powerpoint Templates
Page 62
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XII/D


Konga XII/D dikirim ke Kamboja pada 1993. Konga XII/D berada di bawah misi
UNTAC dan dipimpin oleh Letkol Inf Saptaji Siswaya dan Letkol Inf Asril Hamzah
Tanjung. Pada tanggal 20 Januari 1993 Kontingen Garuda XII-D diberangkatkan
ke Kamboja untuk menggantikan Kontingen Garuda XII-C. Kontingen Garuda XII-
D dipimpin oleh Letkol Inf. Saptadji dan wakilnya Mayor Inf. Suryo Sukanto.
Jumlah personel 850 orang terdiri atas 390 orang dari Yonif 303/SSM Kostrad, 213
orang anggota Korps Marinir TNI AL dan 217 orang anggota ABRI dari berbagai
kesatuan. Selama penugasan terjadi penyusutan lima orang personel, karena tiga
orang menderita kecelakaan ranjau, satu orang kecelakaan lalu lintas dan satu
orang sakit. Untuk menggantikan personel tersebut dikirim 63 orang, sehingga
pada akhir penugasan berjumlah 908 personel.
• Kontingen Garuda XII (Civpol)
Konga XII dikirim ke Kamboja pada 1992. Konga XII berada di bawah misi UNTAC
(civil police) dan dipimpin oleh Kol Pol Drs S. Tarigan dan Kol Pol Drs Rusdihardjo.
• Kontingen Garuda XIII
Konga XIII dikirim ke Somalia pada 1992. Konga XIII berada di bawah misi
UNOSOM dan dipimpin oleh May Mar Wingky S.
Powerpoint Templates
Page 63
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XIV


• Kontingen Garuda XIV/1
Konga XIV/1 dikirim ke Bosnia-Herzegovina pada 1993. Konga XIV/1
berada di bawah misi UNPROFOR dan dipimpin oleh Letkol Inf Eddi
Budianto.
• Kontingen Garuda XIV/2
Konga XIV/2 dikirim ke Bosnia pada 1994. Konga XIV/2 berada di
bawah misi UNPROFOR dan dipimpin oleh Letkol Inf Tarsis K.
• Kontingen Garuda XIV/3
Konga XIV/3 dikirim ke Bosnia pada 1994. Konga XIV/3 berada di
bawah misi UNPROFOR.
• Kontingen Garuda XIV/4
Konga XIV/4 dikirim ke Bosnia pada 1994. Konga XIV/4 berada di
bawah misi UNPROFOR (civil police) dan dipimpin oleh Letkol Pol
Drs Suhartono.
Powerpoint Templates
Page 64
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XIV/5


Konga XIV/5 dikirim ke Bosnia pada 1994. Konga XIV/5 berada di bawah misi
UNPROFOR dan dipimpin oleh Letkol Art Mazni Harun.
• Kontingen Garuda XIV/A
Konga XIV/A dikirim ke Bosnia pada 1994. Konga XIV/A berada di bawah misi
UNPROFOR (Yonkes) dan dipimpin oleh Letkol CKM dr Heridadi. Konga XIV/A
ini merupakan petugas kesehatan.
• Kontingen Garuda XIV/B
Konga XIV/B dikirim ke Bosnia pada 1994. Konga XIV/B berada di bawah misi
UNPROFOR (Yonkes) dan dipimpin oleh Letkol CKM dr Budi Utoyo. Konga
XIV/B ini merupakan pasukan yang bertugas mendukung misis kesehatan.
pasukan kesehatan ini pun di dukung oleh beberapa personel dari zeni(lettu
CZI Deni dkk ),Hub (kapten Chb Sarjuno Dkk), Pal ( lettu Cpl Herry Dkk ),
Bekang ( kapten CBA Eko Sedaryanto Dkk ), pasukan ini merupakan
gabungan tim kesehatan dari beberapa matra yakni TNI AD, TNI AU, TNI AL.
tergabung dalam satu kontingen garuda XIV/B, lagu mars konga kebanggaan
Indonesia di ciptakan oleh Lettu Ckm Hasyim, yang saat ini menjabat di
Denkes Garut. Wassalam. salam garuda
Powerpoint Templates
Page 65
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XIV/C


Konga XIV/C dikirim ke Bosnia pada 1995. Konga XIV/C berada di bawah misi
UNPROFOR (Yon Zeni) dan dipimpin oleh Letkol CZI Anwar Ende. Konga XIV/C ini adalah
dari Batalyon Zeni.
• Kontingen Garuda XV
Konga XV dikirim ke Georgia pada 1994. Konga XV berada di bawah misi UNOMIG dan
dipimpin oleh May Kav M. Haryanto. Kontingen Garuda XV pada awalnya merupakan
kontingen para Military Observer yang bertugas di bawah misi United Nations Observer for
Military in Georgia (UNOMIG). Bertugas di Rep. of Georgia untuk mengawasi perjanjian
damai antara Rep. of Georgia dan Rep. of Abkhazia (Self Autonomous), yang merupakan
upaya pemecahan diri dari sebagian wilayah. Pertama kali misi ini di kirimkan pada tahun
1994 dan berakhir tahun 2009.
• Kontingen Garuda XVI
Konga XVI dikirim ke Mozambik pada 1994. Konga XVI berada di bawah misi UNOMOZ
dan dipimpin oleh May Pol Drs Kuswandi. Kontingen ini terdiri dari 15 pasukan.
• Kontingen Garuda XVII
Konga XVII dikirim ke Filipina pada 1994. Kontingen ini bertugas dari 17 Juni 1994 sampai
28 Desember 1994. KONGA XVII dipimpin oleh Brigjen TNI Asmardi Arbi, bertugas di
Filipina sebagai pengawas gencatan senjata setelah adanya perundingan antara MNLF
pimpinan Nur Misuari dengan pemerintah Filipina.
Powerpoint Templates
Page 66
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XVIII


KONGA XVIII dikirim ke Tajikistan pada November 1997. Kontingen ini terdiri dari 8 perwira
TNI yang dipimpin oleh Mayor Can Suyatno.
• Kontingen Garuda XIX
• Kontingen Garuda XIX/1
Konga XIX/1 dikirim ke Sierra Leone pada 1999-2002. Konga XIX/1 beranggotakan 10
perwira TNI dipimpin oleh Letkol K. Dwi Pujianto dan bertugas sebagai misi pengamat
(observer mission).
• Kontingen Garuda XIX/2
Konga XIX/2 dikirim ke Sierra Leone pada 1999-2002. Konga XIX/2 beranggotakan 10
orang dipimpin oleh Letkol PSK Amarullah. Konga XIX/2 bertugas sebagai misi pengamat.
• Kontingen Garuda XIX/3
Konga XIX/3 dikirim ke Sierra Leone pada 1999-2002. Konga XIX/3 beranggotakan 10
perwira dipimpin oleh Letkol (P) Dwi Wahyu Aguk. Konga XIX/3 bertugas sebagai misi
pengamat.
• Kontingen Garuda XIX/4
Konga XIX/4 dikirim ke Sierra Leone pada 1999-2002. Konga XIX/4 beranggotakan 10
perwira dan dipimpin oleh Mayor CZI Benny Oktaviar MDA. Konga XIX/4 bertugas sebagai
misi pengamat. [1]

Powerpoint Templates
Page 67
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XX
• Kontingen Garuda XX/A
Konga XX/A dikirim ke Bungo, Kongo pada 6 September 2003 dan bertugas selama 1 tahun. Konga
XX/A berjumlah 175 prajurit dari Kompi Zeni dibawah pimpinan Mayor CZI Ahmad Faizal. [2]
• Kontingen Garuda XX/B
Konga XX/B bertugas di Republik Demokratik Kongo. Konga XX/B berasal dari Kompi Zeni. [3]
• Kontingen Garuda XX/C
Konga XX/C dikirim ke Republik Demokratik Kongo pada 28 September 2005. Konga XX/C berjumlah
175 personel dan dipimpin Mayor Czi Demi A. Siahaan. Konga XX/C berasal dari Kompi Zeni. [4]
Sebagai Military Observer (Milobs) di MONUC Congo)tahun 2005-2006 yang bertugas di Riverine
Section sebagai Team Leader di kapal-kapal MONUC melaksanakan patroli di sungai Congo dari
Kinshasa - Mbandaka - Kisangani 1. Mayor Laut (E) Ir. Wahyu Broto 2. Mayor Mar Werijon
• Kontingen Garuda XX/D
Konga XX/D rencananya akan diberangkatkan ke Republik Demokratik Kongo untuk menggantikan
Konga XX/C yang telah bertugas selama hampir satu tahun. Konga XX/D berjumlah 175 personel dan
dipimpin oleh Mayor Czi Jamalulael. Konga XX/D berasal dari Kompi Zeni yang terdiri dari kelompok
komando 27 orang, tim kesehatan 11 orang, ton bantuan 30 orang, ton 1 Zikon 22 orang, ton 2 Zikon
22 orang, ton 3 Zikon 22 orang dan ton Alberzi 41 orang [5].

Powerpoint Templates
Page 68
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XXI


• Kontingen Garuda XXI merupakan kontribusi TNI dalam misi perdamaian PBB di Liberia
(UNMIL) yang terdiri dari perwira AD, AL, AU yang terlatih dalam misi PBB dan mempunyai
kecakapan khusus sebagai pengamat militer (UN military observer).
• Konga XXI sampai saat ini 2009 sudah masuk gelombang ke-6:
• Konga XXI-1 dipimpin oleh Letkol Lek. Bayu Roostono, bertugas tahun 2003-2004 dalam
periode DDRR, pasca perang sipil II.
• Konga XXI-2 dipimpin oleh Letkol (L) Putu Angga, bertugas tahun 2004-2005 dalam periode
pasca pemilu dan pemilu.
• Konga XXI-3 dipimpin oleh Letkol (L) Supriatno, beserta dua orang perwira lainnya yaitu
Mayor Inf Fritz Pasaribu dan Mayor Pnb Andri G. bertugas tahun 2005-2006 dalam periode
pemulihan keamanan, rekonstruksi, pemilu dan pemerintahan demokratis pertama semenjak
perang sipil 14 tahun.
• Konga XXI-4 dipimpin oleh Letkol Kav. Hilman Hadi, beserta dua orang perwira lainnya yaitu
Mayor Mar Beni dan Kapten Adm Tri Ambar Nugroho, bertugas tahun 2006-2007, sudah
memasuki tahap konsolidasi setelah berhasil melewati tahap DDRR.
• Konga XXI-5 dipimpin oleh Letkol Lek. Joseph Rizki P., bertugas tahun 2007-2008, di saat
misi UNMIL memulai tahap drawdown.
• Kontingen Garuda XXI dalam melaksanakan tugasnya senantiasa didukung oleh
Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Liberia (PERMIL) termasuk beberapa staf
Internasional yang berasal dari Indonesia.
Powerpoint Templates
Page 69
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XXII


Kontingen Garuda XXII merupakan kontribusi TNI dalam misi perdamaian PBB di Sudan (UNMIS)
yang terdiri dari perwira AD, AL, AU yang bertugas khusus sebagai pengamat militer (UN Military
Observer). Sekarang ini Konga XXII juga berkontribusi untuk UNAMID (Darfur).
• Kontingen Garuda XXII/G berjumlah 6 personel TNI yang bertugas sebagai UNMO (UN Military
Observer)untuk UNMIS (United Nations Mission In Sudan) yang terdiri dari: Mayor Inf Tri Saktiyono,
Mayor Laut (E) Danny Bachtera, Mayor Adm Mirza Hus'an, Mayor Arh I Made Kusuma Dhyana
Graha, Mayor Tek Lully Hermawan, dan Kapten Laut (E) Ertawan Juliadi. Periode Penugasan
Konga XXII/G ini terhitung mulai tanggal 9 Pebruari 2008 sampai dengan 8 Pebruari 2009.
• Kontingen Garuda XXII/H berjumlah 3 personel TNI yang bertugas sebagai UNMO (UN Military
Observer)untuk UNMIS (United Nations Mission In Sudan) yang terdiri dari: Mayor Arm Ari
Estefanus , Mayor Laut (P) Robert Marpaung , Mayor Lek Johni Purwnato. Periode penugasan
Konga XXII-H/08 terhitung mulai 23 Agustus 2008 - 22 Agustus 2009. Dengan Tugas pokok :
Monitorir , Verifikasi dan Implementasi Perjanjian Damai Komprehensif (Comprehensive Peace
Agreement/CPA) dengan sasaran yaitu Proses Gencatan senjata , Proses DDR ,Sensus , Pemilu
dan Referendum. Dalam kurun tersebut terjadi beberapa peristiwa penting : Indictment Presiden
Baasyir, Malakal Assault , PCA Abyei dan penolakan hasil Pemilu oleh SPLM.
• Kontingen Garuda XXII/I berjumlah 3 personel TNI yang bertugas sebagai UNMO (UN Military
Observer)untuk UNMIS (United Nations Mission In Sudan) yang terdiri dari: Mayor Inf Freddino
Silalahi, Mayor Laut (adm) Tarmizi dan, Mayor (psk) Nana Setiawan. Periode Penugasan Konga
XXII/I ini terhitung mulai tanggal 4 September 2008 sampai dengan 3 September 2009. Tugas
Pokok para Milobs adalah mengawasi gencatan senjata antara tentara SAF (pemerintah)& SPLA
(pemberontak)untuk mendukung pelaksanaan Referendum pada tahun 2011 nantinya.
Powerpoint Templates
Page 70
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XXIII/A


Konga XXIII/A bertugas sebagai bagian dari Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) dan rencananya akan
berangkat pada akhir September 2006 tetapi kemudian ditunda karena PBB menunda keberangkatan pasukan
perdamaian dari negara-negara Asia sehingga akhirnya pasukan dikembalikan lagi ke kesatuannya masing-
masing. Kontingen Garuda XXIII/A dipimpin oleh Kolonel Surawahadi dan terdiri dari 850 personel TNI. Anak
pertama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono juga ikut serta dalam pasukan ini.
• Kontingen Garuda XXIII-B/UNIFIL
Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2007 - 2008 di bawah komando Letkol Inf A M Putranto, S.Sos sebagai
Dansatgas dan Letkol Mar Ipung Purwadi sebagai Wadansatgas. Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-B/UNIFIL
berkekuatan 850 personil dengan komposisi personil: 541 AD, 242 AL, 63 AU, 1 Kemhan dan 3 Deplu.
• Kontingen Garuda XXIII/C
Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2008 - 2009 dibawah UNIFIL
• Kontingen Garuda XXIII/D
Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2009 - 2010 dibawah UNIFIL Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun
2009 - 2010 di bawah Pimpinan Letkol Inf Andi Perdana Kahar (Akmil 1992) sebagai Dansatgas dan Letkol Mar
Guslin Kamase (AAL 1993) sebagai Wadansatgas. Satgas Yonif Mekanis TNI Konga XXIII-D/UNIFIL berkekuatan
1000 personil dengan main body dari Yonif Raider 323/13/1 Kostrad.
• Kontingen Garuda XXIII/E
Bertugas di Lebanon Selatan pada tahun 2010- 2011 dibawah UNIFIL, pimpinan Letkol Inf Hendy Antariksa. Untuk
pertama kalinya Konga XXIII-E selain mendapat UN Medal seperti Konga pada umumnya, juga mendapatkan
Brevet Kehormatan UNIFIL dari Komandan Sektor Timur UNIFIL. Selain itu, Konga XXIII-E juga mendapatkan
kepercayaan perluasan 5 wilayah binaan.

Powerpoint Templates
Page 71
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XXIV


Bertugas di Nepal. Kontingen Garuda XXIV merupakan kontribusi TNI dalam misi perdamaian
PBB di Nepal (UNMIN) yang terdiri dari perwira AD, AL, AU yang terlatih dan dibekali ilmu dalam
misi PBB serta mempunyai kecakapan khusus sebagai pengamat militer (UN military observer).
• Konga XXIV sampai misi terakhir 2011 adalah gelombang ke-4:
• Konga XXIV-1 dipimpin oleh Mayor , beserta 5 orang perwira lainnya bertugas selama 1 tahun
dari tahun 2007-2008, pasca perang tahun 2006.
• Konga XXIV-2 dipimpin oleh Kol Laut (T) (Anumerta) Sondang Dodi Irawan, beserta lima orang
perwira lainnya Mayor Laut (E) Ir. Wahyu Broto, Mayor Arh M Fahmi Rizal Nasution, Mayor Pnb
Lubis, Mayor Supomo dan Mayor Inf Mulyaji bertugas selama 1 tahun 6 bulan 2 minggu dari
tahun 2008-2009 dalam periode pasca pemilu dan pemilu.
• Konga XXIV-3 dipimpin oleh Mayor Kav Arief Munandar, beserta empat orang perwira lainnya
yaitu Mayor Inf Budi Prasetyo, Mayor Kav Sindhu Hanggara, Mayor Arh IGN Wahyu Jatmiko dan
Mayor Adm Djoko Nugroho bertugas selama 1 tahun dari tahun 2009-2010.
• Konga XXIV-4 dipimpin oleh Mayor Arm Aziz Mahmudi, beserta empat orang perwira lainnya
yaitu Mayor Mar Arief Rahman Hakim, Mayor Kal R Akhmad Wahyuniawan, Kapten Arm Abdi
wirawan dan Kapten L (P) Agus Wijaya, bertugas selama 4 bulan dari 28 Agustus 2010 sd 15
Januari 2011, sudah memasuki tahap konsolidasi.
• Kontingen Garuda XXIV dalam melaksanakan tugasnya senantiasa didukung oleh Masyarakat
Indonesia di Nepal termasuk beberapa staf Internasional yang berasal dari Indonesia.

Powerpoint Templates
Page 72
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XXV


Berdasarkan Frago (fragmentery order) Nomor10-10-08 tanggal 30 Oktober
2008, penambahan Kontingen Indonesia dalam rangka misi perdamaian
dunia di Lebanon Selatan memberikan kesempatan kepada 75 prajurit Polisi
Militer TNI untuk turut serta memberikan sumbangsih bhakti yang mana
Kontingen Satgas POM TNI 25A (Satgas POM TNI pertama) dipimpin oleh
Letkol CPM Ujang Marteniz dalam kurun waktu 2008 - 2009, selanjutnya
Satgas POM TNI 25B, dipimpin oleh Letkol CPM Ekoyatma Parnowo dalam
kurun waktu 2009 - 2010, kemudian, yang saat ini sedang bertugas adalah
Satgas POM TNI 25C, yang dipimpin oleh Letkol CPM Dwi Prasetyo Wiranto.
Satgas POM TNI di Lebanon, berkedudukan langsung dibawah Force
Commander of UNIFIL (FC assets), namun bertempat di wilayah Sektor
Timur UNIFIL, itulah sebabnya Satgas POM TNI di Lebanon disebut INDO
SEMPU. Wilayah sektor timur, yang juga merupakan wilayah Area of
Responsibility (AOR) daripada SEMPU meliputi 4 batalion area, yaitu,
Kontingen Malaysia, Batalion India (Alpha Area), Batalion Spanyol (Bravo
Area), Batalion Indonesia (Charlie Area) dan Batalion Nepal (Delta Area).

Powerpoint Templates
Page 73
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XXVI


Menyusul keberhasilan penugasan Kontingen Garuda XXIII bersama dengan UNIFIL, sekaligus
dalam rangka memperbesar peran serta Indonesia dalam pemeliharaan perdamaian di Lebanon
Selatan dan atas permintaan PBB, maka dikirimkan pasukan tambahan Indonesia untuk
melaksanakan tugas sebagai satuan Force Headquarter Support Unit (FHQSU) dan INDO Force
Protection Company (INDO FP Coy) berjumlah 200 orang. Tugas yang diemban berbeda dengan
Konga XXIII (INDOBATT) yang merupakan satuan Yonif Mekanis yang memiliki wilayah operasi di
sekor timur UNIFIL, Konga XXVI merupakan satuan yang bertugas untuk mendukung pelayanan
dan pengamanan di UNIFIL HQ - Naqoura. Konga XXVI-A tiba pertama kali di Naqoura pada
tanggal 31 Oktober 2008, dipimpin oleh Kolonel Mar Saud P. Tamba Tua.
• Kontingen Garuda XXVI-B
Kontingen Garuda XXVI-B terdiri dari 2 Satuan Tugas; Konga XXVI-B1 merupakan Satgas
Indonesian Force Head Quarter Support Unit (FHQSU) yang di komandani oleh Kolonel Inf Restu
Widiantoro dan Kontingen Garuda XXVI-B2 sebagai kompi pengaman UNIFIL Headquater atau
Force Protection Company (FP Coy) dengan Komandan Satgas Letkol Inf Fulad. Tugas-tugas
yang dilaksanakan oleh Kontingen Garuda XXVI-B sama dengan Kontingen Garuda XXVI-A.
• Kontingen Garuda XXVI-C1
Kontingen Garuda XXVI-C1 merupakan pengganti Konga XXVI-B1 dengan tugas-tugas yang tidak
jauh berbeda dengan Satgas sebelumnya. Namun Kontingen Garuda XXVI-C1 yang dipimpin oleh
Kolonel PNB Yulianta ini membawa serta 5 orang prajurit Wanita TNI (Wan TNI) sebagai bagian
dari quota yang telah ditetapkan oleh United Nation kepada Troops Contibuting Countries sebesar
10 % dari keserulurah jumlah kontingen negara penyumbang pasukan perdamaian.
Powerpoint Templates
Page 74
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XXVI-C2


Kontingen Garuda XXVI-C2 mengawali misinya di Lebanon pada 19 Nopember 2010, setelah
upacara Transfer of Autority dengan Konga XXVI-B2. Serah terima wewenang dan tanggung
jawab pengamanan diserahkan dari Komandan Kontingen XXVI-B2 Letkol Inf Fulad kepada
Komandan Kontingen Garuda XXVI-C2 Mayor Inf Henri Mahyudi di markas Indo FP Coy
"Soedirman Camp" Naqoura.
• Adapun tugas pokok Kontingen Garuda XXVI-C2 antara lain; 1. Penjagaan Main Gate,
Patroli, Observation Post dan penjagaan Food Platoon. 2. Menyiapkan Tim
Penanggulangan Huru-Hara (CRC) dengan kemampuan untuk mengendalikan massa. 3.
Menyiapkan Tim Reaksi Cepat (QRT)yang dapat digerakan setiap saat. 4. Melaksanakan
pengawalan terhadap semua asset Force Commander (FC) pada saat perjalanan di daerah
operasi, termasuk escort pelaksanaan Tripartite Meeting antara Lebanon Arms Forces
(LAF), Israel Defence Force (IDF) dan UNIFIL. 5. Sebagai bagian dari unit pertahanan
terkoordinasi di wilayah Naqoura UNIFIL Head Quarter. 6. Memberikan bantuan perkuatan
terhadap unsur-unsur UNIFIL lainnya di luar Naqoura Camp. 7. Melaksanakan tugas lainnya
sesuai perintah Force Commander.
• Kontingen Garuda XXVI-C2 mengakhiri misinya di Lebanan pada tanggal 23 Nopember
2011 dan diserahkan kepada Kontingen Garuda XXVI-D2 yang dipimpim oleh Kapten Inf
Wimoko dalam upacara TOA di Lapangan Upacara Sudirman Camp. Secara keseluruhan
Kontingen Garuda XXVI-C1 dan XXVI-C2 mengakhiri misi di Lebanon pada tanggal 1
Desember 2011 dan untuk selanjutnya kembali ke Tanah Air.
Powerpoint Templates
Page 75
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XXVI-D1


Kontingen Garuda XXVI-D1 bertugas di Lebanon mulai tanggal 22 November 2011 sampai dengan 25
November 2012 sebagai satgas FHQSU (Force Headquarter Support Unit) dan mempunyai dua tugas pokok
yaitu di bidang security (force protection) dan di bidang camp management yang berkedudukan langsung
dibawah Force Commander UNIFIL. Konga XXVI-D1 di bawah kepemimpinan Kolonel Adm Darmawan Bakti
yang berlokasi di Markas UNIFIL karena bertugas untuk escort apabila Force Commander UNIFIL bergerak
keluar AoR (Area of Responsibility) UNIFIL utamanya menjadi mediator dalam pertemuan rutin Tripartit
Meeting antara IDF (Israel Defence Force) dengan LAF (Lebanese Armed Forces).
• Kontingen Garuda Indonesia XXVII
Kontingen Garuda XXVII - 1 tergabung dalam misi UNAMID di Darfur bertugas sejak tanggal 21 Agustus
2008 sampai dengan tanggal 21 Agustus 2009 dalam satgas Milobs dipimpin oleh Mayor Pnb Destianto
Nugroho.
Kontingen Garuda XXVII - 2 tergabung dalam misi UNAMID di Darfur bertugas sejak tanggal 8 Oktober 2010
sampai dengan tanggal 8 Oktober 2011 dalam satgas Milobs dipimpin oleh Letkol CHK Tiarsen, yang
didukung oleh 2 personil.
Kontingen Garuda XXVII - 3 tergabung dalam misi UNAMID di Darfur bertugas sejak tanggal 14 Februari
2011 sampai dengan tanggal 14 Februari 2012 dalam Satgas Military Observer dengan beranggotakan
Mayor Arh Irwan Setiawan, Mayor Kal Bambang Witono dan Kapten Laut (P) Dian Wahyudi serta Satgas
Military Staff atas nama Mayor Kal R.Akhmad Wahyuniawan yang bertugas sebagai Staff Officer Air
Operation UNAMID Headquarter - El Fasher.
Kontingen Garuda XXVII - 4 tergabung dalam misi UNAMID di Darfur bertugas sejak tanggal 08 Nopember
2011 sampai dengan tanggal 22 Nopember 2012 sebagai Military Observer dengan anggota Mayor Arm Abdi
Wirawan dan Mayor Lek Bayu Hendraji.

Powerpoint Templates
Page 76
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• KONTINGEN GARUDA XXVI-C


Kontingen Garuda XXVI-C/UNIFIL menginjakan kaki Lebanon pada tanggal 15 Nopember 2010
tepatnya sekitar pukul 22.00 LT atau sesuai waktu Indonesia sekitar pukul 02.00 WIB tanggal 16
Nopember 2011. Kontingen Garuda XXVI-C terbagi dalam 2 Satuan Tugas; Pertama, Satgas
Indonesia Force Head Quarter Support Unit (Indo FHQSU) dan tergabung dalam Kontingen
Garuda XXVI-C1 dipimpin oleh Komandan Satgas Kolonel PNB Yulianta sekaligus bertindak
selaku Komandan Kontingen Garuda periode 2010-2011. Kedua, Satgas Indonesian Force
Frotection Company (Indo FP Coy) dan tergabung dalam Kontingen Garuda XXVI-C2 dipimpin
oleh Komandan Satgas Mayor Inf Henri Mahyudi Hamid, S.Sos. Kontingen Garuda XXVI adalah
salah dari sekitar 8 Satgas-Satgas TNI yang tergelar di Lebanon dalam rangka untuk
melaksanakan Tugas Perdamaian Dunia sesuai dengan Resolusi DK PBB / UNSCR 1701/2006,
sebagai konsekuensi dari perang 34 hari antara Israel Defence Force dengan kelompok-
kelompok militan di Lebanon.
• KONTINGEN GARUDA XXVI-C1
Kontingen Garuda XXVI-C1 atau yang lebih dikenal dengan Satgas Indonesian Force Head
Quarter Support Unit (Indo-FHQSU) merupakan gabungan personel dari 3 Matra (TNI-AD, AL
dan AU). Tugas utama Satgas ini adalah memberikan pelayanan kepada seluruh personil
UNIFIL baik Sipil maupun militer dalam hal akomodasi, kesejahteraan,maupun pelayanan bagi
akses untuk masuk ke dalam lingkungan UNIFIL Head Quarter. Komandan Satgas Indo FHQSU
periode ini dijabat oleh Kolonel PNB Yulianta dengan membawahi 50 orang personel, 5 orang
diantaranya adalah Wanita TNI (Kowad, Wara dan Kowal)
Powerpoint Templates
Page 77
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

• Kontingen Garuda XXVI-C2


Kontingen Garuda XXVI-C2 atau biasanya di Indonesia dikenal dengan Satgas Indonesian Force
Protection Company (Indo FPC) adalah Satuan Tugas yang diberikan wewenang dan tanggung Jawab
untuk pengamanan UNIFIL Head Quarter di Naqoura. Kontingen Garuda XXVI-C2/UNIFIL mengambil
alih tanggung jawab pengamanan dari Kontingen Garuda XXVI-B2/UNIFL melalui upacara Transfer Of
Autority (TOA) dari Letkol Inf Fulad kepada Mayor Inf Henri Mahyudi dalam upacara serah terima yang
dilaksanakan pada tanggal 19 Nopember 2010 di Lapangan Upacara Sudirman Camp. Kontingen
Garuda XXVI-C2/UNIFIL terdiri dari 150 prajurit yang direkrut melalui seleksi dari Pasukan elit TNI
antara lain dari Kopassus, Paskhas, Marinir, Den Jaka dan beberapa personel pendukung dari Kostrad
dan Mabes TNI.
Adapun Tugas-tugas yang dilaksanakan oleh Kontingen Garuda XXVI-C2 meliputi : 1. Penjagaan Main
Gate, Patroli, Observation Post dan penjagaan Food Platoon. 2. Menyiapkan Tim Penanggulangan
Huru-Hara (CRC)dengan kemampuan untuk mengendalikan massa dalam waktu singkat dapat
bergerak menuju ke titik ancaman. 3. Menyiapkan Tim Reaksi Cepat 24/7 yang dapat digerakan setiap
saat. 4. Melaksanakan pengawalan (escort) terhadap semua asset Force Commander pada saat
perjalanan di daerah operasi dengan mengacu pada Frago Force Commander. 5. Sebagai bagian dari
unit pertahanan terkoordinasi di wilayah Naqoura UNIFIL Head Quarter. 6. Memberikan bantuan
perkuatan terhadap unsur-unsur UNIFIL lainnya di luar Naqoura Camp jika mendapatkan serangan. 7.
Melaksanakan tugas lainnya sesuai perintah Force Commander.
Kontingen Garuda XXVI-C2 mengakhiri misi perdamaian dunia di Lebanon Selatan pada 1 Desember
2011, dengan ditandai dengan penyerahan bendera PBB kepada Kontingen Garuda XXVI-D2/UNIFIL
dalam upacara TOA pada tanggal 23 Nopember 2011 kepada Kapten Inf Wimoko.

Powerpoint Templates
Page 78
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

Beberapa Contoh Perangkat KONGA

Powerpoint Templates
Page 79
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id

PERUBAHAN DEMOKRASI INDONESIA DARI


TAHUN 1950 SAMPAI DENGAN ERA
REFORMASI

Powerpoint Templates
Page 80
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id
Drs. Tutus

KD

3.9.Mengevaluasi perubahan demokrasi Indonesia dari tahun 1950


sampai dengan era Reformasi
4.9.Membuat studi komparasi tentangide dan gagasan perubahan
demokrasi Indonesia dari tahun 1950 sampai dengan era Reformasi

INDIKATOR

Powerpoint Templates
Page 81
SMK NEGERI 1 CIMAHI
www.smkn1-cmi.sch.id
Drs. Tutus

Powerpoint Templates
Page 82

Anda mungkin juga menyukai