Lampiran Salinan PP Nomor 16 Tahun 2021 Tentang BG (1741-2231)
Lampiran Salinan PP Nomor 16 Tahun 2021 Tentang BG (1741-2231)
REPUBLIK )NDONESIA
- 1741 -
meliputi:
a. identitas Pemilik;
Gedungterbangun;dan
Gedung
Dalam hal dokumen PBG tidak ada, maka dapat diganti dengan
meliputi:
perletakannya;
2 . Daftar Simak . . .
SK No 076462 A
P R E S I D EN
REPUBLIK INDONESIA
- 1742 -
bersertifikat
a. Identitas Pemilik
1 Miring/ Deformasi
2 Terdapatkerusakan
a. rusak ringan
b . rusak sedang
c. rusak berat
3 Bangunan dimanfaatkan
2) Pemanfaatan Setiap . . .
SK No 076463 A
PRES I D EN
REPUBUK INDONESIA
- 1743 -
Terbangun
Terbangun
Terbangun
b) Luas Dasar . . .
SK No 076464 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1744 -
Terbangun
Terbangun
2
Hasil: .... m o Sesuai o Tidak Sesuai, yaitu . . .
Terbangun
Terbangun
f) Ketinggian. . .
SK No 076465 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1745 -
Terbangun
Terbangun
Tegangan Tinggi
Sungai, Pantai, Danau, Rel Kereta Api dan/atau Jalur Tegangan Tinggi
Jarak Sempadan Rel Kereta Api Hasil: . . . . m2 o Sesuai o Tidak Sesuai, yaitu . . .
Tegangan Tinggi
i) J arak Bangunan . . .
SK No 076466 A
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1746 -
Kiri
Kanan
Batas Belakang
k) Dokumen PBG
dalam PBG
dalam PBG
dalam PBG
1) Dokumen . . .
SK No 076467 A
P R E S I D EN
R E l? U B L I K INDONESIA
- 1747 -
m) As-built drawing
Ketersediaan
gambar
No As-built drawing
Ya Tidak
2) Pemeriksaan . . .
SK No 076468 A
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
- 1748 -
(a) Kolom
kerusakan Faktual
sempit (retak)
permukaan beton
(scalling/ spalling)
beton
struktur baja
beton
baja
b) Balok . . .
SK No 076470 A
P R E S I D EN
R E l? U B L I K INDONESIA
- 1749 -
{b) Balok
kerusakan Faktual
sempit (retak)
permukaan beton
( scalling/ spalling)
beton
struktur baja
be ton
baja
c) Pelat . . .
SK No 0 7 6 4 7 1 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1750 -
kerusakan Faktual
sempit (retak)
permukaan be ton
( scalling/ spalling)
beton
struktur baja
beton
kerusakan Faktual
baja
2)Tidak ada
2) Kerapuhan kayu akibat
struktur kayu
e) Dinding Inti . . .
SK No 076472 A
PRES ID EN
REPUBLIK INOONESIA
- 1751 -
kerusakan Faktual
sempit (retak)
permukaan be ton
( scalling/ spalling)
beton
struktur baja
beton
f) Basemen . . .
SK No 076473 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1752 -
[f] Basemen
kerusakan Faktual
sempit (retak)
permukaan be ton
( scalling/ spalling)
1
4) korosi pad a baja tulangan
beton
struktur baja
beton
g) Komponen . . .
SK No 076474 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1753 -
kerusakan Faktual
sempit (retak)
permukaan be ton
(scalling/ spalling)
beton
struktur baja
baja
struktur kayu
3) Pemeriksaan . . .
SK No 076475 A
PRESlOEN
REPUBLIK /NOONESIA
- 1754 -
Garn bar
built drawings)
1 I Ketentuan umum akses pada 1) Tersedia sumber air yang dapat berupa: 1) Sesuai 1) Sesuai I Hasil:
5) Jarak antar . . .
SK No 0 1 4 1 0 3 C
PRESIOEN
REPUBLlK INOONESIA
- 1755 -
Gambar
built drawings)
1 Ketentuan umum akses petugas 1) Tersedia sambungan siamese yang dipasang di lokasi dimana akses ke 1) Sesuai 1) Sesuai Hasil: . . . . . . . . . . .
pemadam kebakaran ke atau di dalam bangunan gedung atau lingkungan bangunan gedung
2) Tidak Sesuai 2)Tidak Sesuai
lingkungan menjadi sulit karena alasan keamanan
4) Perlu adanya . . .
SK No 0 1 4 1 0 4 C
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1756 -
Garn bar
built drawings)
1 0 meter.
mobil pemadam, snorkel, mobil pompa dan mobil tangga dan platform
tidak boleh kurang dari 2 meter atau lebih dari 1 0 meter dari pusat
c) Lapis perkerasan . . .
SK No 0 1 4 1 0 5 C
PRESIDE'N
REPUBLtK !NOONESJA
- 1757 -
Garn bar
built drawings)
c. Lapis perkerasan harus dibuat dari metal, paving blok, atau lapisan
f. Radius terluar dari belokan pada jalur masuk tidak boleh kurang
dari 1 0 , 5 m
g. Tinggi ruang bebas di atas lapis perkerasan atau jalur masuk mobil
terse but
8) Pada ke-4 . . .
SK No 0 1 4 1 0 6 C
PRES I OEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1758 -
Gambar
built drawings)
satu sama lain dan harus diberikan pada kedua sisi jalur.
dari 50 mm.
9) Tiap bagian . . .
SK No 0 1 4 1 0 7 C
F' R E S I O E N
REPUBLIK lNOONESIA
- 1759 -
Gambar
built drawings)
hidran kota.
10) Bila hidran kota tidak tersedia, maka harus disediakan hidran
halaman
hidran
SK No 0 1 4 1 0 8 C
PRE'SIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1760 -
Gambar
terbangun (as-
No Pemeriksaan Standar Teknis Kondisi Nyata Keterangan
built drawings)
Ketentuan umum akses 1) Akses petugas pemadam kebakaran dibuat melalui dinding luar untuk o Sesuai o Sesuai Hasil: . . . . . . . . . . .
1
operasi pemadaman dan penyelamatan.
petugas pemadam kebakaran ke o Tidak Sesuai o Tidak Sesuai
2) Akses petugas pemadam kebakaran harus siap dibuka dari dalam dan
Bangunan Gedung
luar atau terbuat dari bahan yang mudah dipecahkan, serta bebas
merah atau kuning dengan ukuran tiap sisi minimum 150 mm dan
diletakkan pada sisi luar dinding dan diberi tulisan "AKSES PEMADAM
cm lebar dan 100 cm tinggi, dengan tinggi ambang bawah tidak lebih
5) Bangunan gedung yang bukan tempat parkir sisi terbuka dengan luas
tingkat . . .
SK No 0 1 4 1 0 9 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1761 -
tingkat bangunan gedung seluas 600 m2 atau lebih, yang bagian atas
bangunan gedung.
kebakaran.
1 ) Bangunan . . .
SK No 0 1 4 1 1 0 C
PRESIDEN
R E F' U B L I K .fNDONESIA
- 1762 -
Garn bar
built drawings)
1) Bangunan gedung dengan dua atau lebih lantai besmen yang luasnya 1 ) Sesuai 1 ) Sesuai Hasil: .
2 Kelengkapan akses petugas
lebih dari 900 m2 hams dilengkapi dengan saf tangga kebakaran yang
pemadam kebakaran ke 2)Tidak Sesuai 2)Tidak Sesuai
tidak perlu memasang lif pemadam kebakaran
Bangunan Gedung
2) Bangunan gedung yang lantainya terletak lebih dari 20 m di atas
kebakaran
SK No 0 1 4 1 1 1 C
F R E S I D E: N
REPUBLIK INDONESIA
- 1763 -
Garn bar
b. aliran air yang diperlukan untuk pasokan air 2)Tidak Sesuai 2)Tidak Sesuai
a. reservoir,
b. tangki bertekanan,
yang disetujui
b) Sarana Penyelamatan . . .
SK No 0 1 4 1 1 2 C
PRESIDEN
REPUBLIK I N D O N E S I A
- 1764 -
b) Sarana Penyelamatan
1) Akses Eksit
Gambar
built drawings)
l. Ukuran, ketentuan, dan lokasi 1) Akses eksit harus terproteksi dari bahaya kebakaran. 1) Sesuai 1) Sesuai Hasil: ...........
2. Ukuran, ketentuan, dan lokasi 1) Akses eksit lebih dari 2 arah menuju ke 1 eksit, masing-masing
akses eksit akses eksit harus memiliki lebar yang cukup untuk jumlah
2)Lebar akses . . .
SK No 0 1 4 1 1 3 C
FI R E S I D E N
REPUBLIK INOONESJA
- 1765 -
Gambar
built drawings)
2) Lebar akses eksit diukur dari titik tersempit dalam hal akses
atap.
dan sejenisnya.
Kelengkapan akses . . .
SK No 0 1 4 1 1 4 C
P J: � E . S I O E N
R E: P U B L I K INOONESIA
- 1766 -
Gambar
built drawings)
3. Kelengkapan akses eksit 1) Pin tu akses eksit harus secara jelas mudah dikenali. 1) Sesuai 1 ) Sesuai
2) Akses eksit di luar ruangan harus dilengkapi dengan kantilever, 2) Tidak Sesuai 2) Tidak Sesuai
(2) Eksit . . .
SK No 0 1 4 1 1 5 C
FRESIDEN
REPUBLJK INDONESIA
- 1767 -
2) Eksit
Garn bar
(as-
built drawings)
1 'Ukuran, ketentuan, dan lokasi 1) Bangunan Gedung dengan ketinggian sedang dan tinggi [I] Sesuai 1) Sesuai IHasil: .
eksit serta Bangunan Gedung Umum di atas 1 lantai harus Pl Tidak Sesuai 12) Tidak Sesuai
lainnya.
kapasitas pengguna.
5) Lebar . . .
SK No 0 1 4 4 1 8 C
PRES IDEN
REPUSLIK tNDONESIA
- 1768 -
Gambar
(as-
built drawings)
SK No 047059 C luasnya . . .
PRES IDEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1769 -
Garn bar
(as-
built drawings)
kebakaran.
darurat lainnya.
untuk . . .
SK No 047060 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1770 -
Garn bar
(as-
built drawings)
lainnya.
Pengguna . . .
SK No 047061 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1771 -
Garn bar
(as-
built drawings}
lainnya.
2 IKelengkapan eksit 1) Pintu eksit harus diberi penanda yang mudah terlihat agar 11) S�suai _ 1) Sesuai jHasil: .
lainnya.
SK No 047062 C
pencahayaan . . .
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1772 -
Gambar
(as-
built drawings}
eksit terdekat.
3 IKelengkapan eksit 1) Penanda eksit bertuliskan "EKSIT" atau penanda sejenis I 1) Sesuai 1 ) Sesuai IHasil: .
2) Tidak Sesuai
ditempatkan pada akses eksit untuk mengarahkan pada I 2) Tidak Sesuai
eksit terdekat.
2) Jika . . .
SK No 047063 C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1773 -
Garn bar
(as-
built drawings)
basement'.
mengakibatkan
3) Keandalan . . .
SK No 047064 C
PRES IDEN
REPUBLJK lNDONESIA
- 1774 -
Garn bar
terbangun (as
No Pemeriksaan Standar Teknis Kondisi Nyata Keterangan
built drawings)
1 IKetentuan umum keandalan 1) Sarana jalan ke luar harus bebas dari segala hambatan atau 1) Sesuai 1) Sesuai IHasil: .
sarana jalan keluar rintangan untuk penggunaan sepenuhnya pada saat 2) Tidak Sesuai 2) Tidak Sesuai
jalan ke luar
langsung.
5) Setiap . · ·
SK No 047065 C
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1775 -
Garn bar
terbangun (as
No Pemeriksaan Standar Teknis Kondisi Nyata Keterangan
built drawings)
4) Pintu . . .
SK No 047066 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONES!A
- 1776 -
4) Pintu
Garn bar
built drawings)
Ketentuan umum pintu tahan api 1) Setiap pintu pada sarana jalan keluar harus dari jenis engsel sisi 1) Sesuai 1) Sesuai Hasil: ...........
1
3) Pintu tahan api yang disyaratkan dari jenis engsel sisi atau jenis
b) Apabila . . .
SK No 047067 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1777 -
Gambar
built drawings)
{>) Tenaga yang diperlukan untuk rnembuka penuh pintu yang mana
saja secara manual di dalam suatu sarana jalan ke luar harus tidak
kunci,
5) Ruang · · ·
SK No 047068 C
PRES IDEN
REPUSLIK INDONESIA
- 1778 -
.
Garn bar
built drawings}
1 Ketentuan umum ruang 1} Semua tangga di dalam bangunan gedung, yang melayani l}Sesuai l}Sesuai Hasil: ...........
terlindung dan proteksi tangga sebuah eksit atau komponen eksit, harus tertutup 2} Tidak Sesuai 2)Tidak Sesuai
arah . . .
SK N o 047069 C
PRES I DEN
REPUSLIK INDONESIA
- 1779 -
Gambar
built drawings)
tertutup
Gambar
1 Ketentuan umum jalur terusan 1) Suatu jalan terusan eksit harus dipisahkan dari bagian lain 1) Sesuai 1) Sesuai Hasil: ...........
dari . . .
SK N o 047070 C
PRES IDEN
REPUSLIK tNDONESIA
- 1780 -
Garn bar
7) Kapasitas . . .
SK No 047071 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1781 -
Garn bar
1 l,Ketentuan umum kapasitas 1} Kapasitas total sarana jalan ke luar untuk setiap lantai, I l}Sesuai I l}Sesuai IHasil: .
sarana jalan keluar balkon, tempat duduk dengan deretan bertingkat, atau I 2}Tidak Sesuai 2)Tidak Sesuai
huniannya.
kapasitas . . .
SK No 047072 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1782 -
keluar
sebuah balkon
bawahnya
Tahun 2008
8) Jarak . . .
SK No 047073 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESfA
- 1783 -
Garn bar
1 Ketentuan umum jarak 1) Jarak tempuh ke eksit harus diukur pada lantai atau 1) Sesuai 1) Sesuai Hasil: ...........
tempuh eksit permukaan jalan lainnya, sebagai berikut: 2) Tidak Sesuai 2) Tidak Sesuai
9) Jumlah . . .
SK No 047074 C
P R. E S _ I D E N
REPUBLIK INDONESIA
- 1784 -
Gambar
Ketentuan umum 1) Jumlah minimum sarana jalan ke luar dari setiap balkon, 1) Sesuai 1) Sesuai Hasil: . . . . . . . . . . .
1
jumlah sarana jalan mezanin, lantai atau bagian dari padanya harus dua, 2) Tidak Sesuai 2) Tidak Sesuai
bangunan gedung.
suatu mezanin
gedung.
1 0 ) Susunan . . .
SK No 047075 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1785 -
10) Susunan Sarana Jalan Keluar
Tabel IV.52 Sampel ke:.....
Gambar
No Pemeriksaarr Standar terbangun (as- Kondisi Nyata Keterangan
Teknis built draruingsl
1 Ketentuan urnum susunafl l) Apabila eksit tidak mudah dicapai dengan cepat dari 1) Sesuai f) Sesuai Hasil:
sar€rna jalan keluar daerah lantai terbuka, jalan terusan yang aman dart
menerus, gang, atau koridor yang menuju langsung ke
2) Tidak Sesuai A Tidak Sesuai
setiap eksit harus dijaga dan disusun menyediakan akses
untuk setiap hunian ke sedikitnya dua eksit dengan
pemisahan jalan lintasan.
2l Koridor harus menyediakan a.kses eksit tanpa lewat
melaui setiap ruangan yang menghalangi, selain koridor,
lobi dan ternpat lain yang diiainkan membuka ke koridor
3) Koridor yang tidak disyaratkan mempunyai tingkat
ketal.anan api harus diizinkan ke h:ar ke dalam daerah
lantai terbuka
4) Apabila...
SK No 047076C
PRES !DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1786 -
Garn bar
daerah . . .
SK No 047077 C
PRES !DEN
REPU8LIK INDONESIA
- 1787 -
Gambar
luar
1 1 ) Eksit . . .
SK No 047078 C
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1788 -
Gambar
1) Eksit pelepasan harus berada di permukaan tanah atau 1) Sesuai 1} Sesuai [Hasil: .
1 IUkuran, ketentuan, dan lokasi langsung ke ruang terbuka yang aman di luar Bangunan 2) Tidak Sesuai �} Tidak Sesuai
dengan ketentuan:
langsung . . .
SK No 047079 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1789 -
Gambar
Gedung;
m;
penyelamatan; dan
dari tangga . . .
SK No 047080 C
PRES IDEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1790 -
Garn bar
2 jKelengkapan eksit pelepasan 1) Pada bangunan hunian yang tidak dilengkapi dengan sistem 1 1 ) Sesuai 1) Sesuai IHasil: .
sprinkler otomatis, paling sedikit 50% dari jumlah total tangga p) Tidak Sesuai b) Tidak Sesuai
kegiatan komersial;
terlihat . . .
SK No 047081 C
PRES IDEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1791 -
Garn bar
dan
4) Jarak paling jauh antara titik pelepasan tangga eksit dan ruang
melebihi 1 0 m.
1 2 ) Iluminasi . . .
SK No 047082 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1792 -
Gambar
terbangun (as
No Pemeriksaan Standar Kondisi Nyata Keterangan
built drawings)
Teknis
1 IKetentuan umum iluminasi sarana 1) Pencahayaan buatan harus digunakan pada tangga, serambi, 1 1 ) Sesuai 1) Sesuai Hasil: .
· alan keluar koridor, ram, eskalator dan terusan yang menuju ke suatu eksit 2) Tidak Sesuai 12) Tidak Sesuai
luar
3) Lantai dan permukaan jalan lain di dalam sebuah eksit dan di dalam
bagian dari akses eksit dan eksit pelepasan harus diterangi sebagai
b e ri ku t :
sekurang-kurangnya
SK No 047083 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1793 -
Garn bar
terbangun ( as
No Pemeriksaan Standar Kondisi Nyata Keterangan
built drawings)
Teknis
harus paling sedikit 2 lux selama periode kinerja atau proyeksi yang
1 3 ) Pencahayaan . . .
SK N o 047084 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1794 -
Garn bar
terbangun ( as-
No Pemeriksaan Standar Kondisi Nyata Keterangan
built drawings}
Teknis
I �etentuan urnum pencahayaan I) Fasilitas pencahayaan darurat untuk sarana jalan ke luar harus 1) Sesuai 1) Sesuai Hasil: ...........
6) saf tangga dan ruang antara dari ruang terlindung kedap asap,
generator . . .
SK N o 047085 C
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1795 -
Garn bar
terbangun ( as-
No Pemeriksaan Standar Kondisi Nyata Keterangan
built drawings)
Teknis
14) Penandaan . . .
SK No 047086 C
PRES IDEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1796 -
Garn bar
1 Ketentuan umum penandaan 1) Eksit, selain dari pintu eksit utama di bagian luar bangunan 1 ) Sesuai 1) Sesuai Hasil: ...........
sarana jalan keluar gedung yang jelas dan nyata di identifikasikan sebagai eksit, harus
sebagai berikut :
yang berlaku
c) Sarana . . .
SK No 047087 C
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1797 -
Garn bar
1 Palang pengaman, kisi-kisi, jeruji, atau alat serupa harus dipasang 1) Sesuai 1) Sesuai Hasil: . . . . . . . . . . .
Ketentuan umum
operasi normal
d) Rencana . . .
SK No 047088 C
PRES !DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1798 -
d) Rencana Evakuasi
Gambar
terbangun (as
No Pemeriksaan Standar Kondisi Nyata Keterangan
built drawings)
Teknis
1 I Ketentuan rencana evakuasi 1) Gambar dan tulisan harus dapat terbaca dengan jelas. 1) Sesuai 1) Sesuai Hasil: .
2) Harus menunjukkan tata letak lantai terhadap orientasi bangunan yang 2) Tidak Sesuai �) Tidak Sesuai
kebakaran meliputi:
a) lift kebakaran;
b) slang kebakaran;
d) pipa . . ·
SK No 047089 C
PRES IDEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1799 -
Garn bar
terbangun (as-
No Pemeriksaan Standar Kondisi Nyata Keterangan
built drawings)
Teknis
Garn bar
1 Ukuran, ketentuan, dan lokasi eksit 1) Sistem peringatan bahaya pada Bangunan Gedung berupa sistem alarm 1) Sesuai 1 ) Sesuai Hasil: ...........
pelepasan bencana (kebakaran, gempa, tsunami) dan/ atau sistem peringatan 2) Tidak Sesuai 2) Tidak Sesuai
gelap . . .
SK No 047090 C
PRES IDEN
REPUSLIK INDONESIA
- 1800 -
Garn bar
gelap dan waktu berpendar paling sedikit 2 jam dapat menyala tanpa
3985: 2000 atau edisi terbaru tentang "Tata Cara Perencanaan dan
4) Sarana jalan keluar dipasang sesuai SNI 1746: 2000 tentang "Tata
5) Jalur evakuasi pada saat terjadi tsunami _dipasang sesuai SNI 7766:
SK No 047091 C
antara . . .
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1801 -
Gambar
antara lain:
suatu ruangan.
panas tersebut.
i. Sensor . . .
SK No 047092 C
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1802 -
Garn bar
kebakaran
f) Area . . .
SK No 047093 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1803 -
Garn bar
1 I Uk:uran, ketentuan, dan lokasi 1) Harus memiliki konstruksi dinding yang mempunyai Tingkat 1 1 ) Sesuai 1) Sesuai Hasil: .
di atas . . .
SK No 047094 C
P R. E S I D E N
REPUBLIK INDONESIA
- 1804 -
Garn bar
dinding
REPUBLIK INDONESIA
- 1805 -
Garn bar
persyaratan;
rintangan;
permukaan . . .
SK No 047096 C
PRESIDEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1806 -
Gambar
berupa kombinasi
persyaratan.
g) Titik . . .
SK No 047097 C
PRES !DEN
REPUSLIK INDONESIA
- 1807 -
g) Titik Berkumpul
Garn bar
1 1) Jarak minimum titik berkumpul dari Bangunan Gedung II) Sesuai 1) Sesuai Hasil: .
Ukuran, ketentuan, dan lokasi
adalah 20 m untuk melindungi Pengguna Bangunan Gedung
titik berkumpul . 12) Tidak Sesuai 12) Tidak Sesuai
dan Pengunjung Bangunan Gedung dari keruntuhan atau
bahaya lainnya.
medis.
5) Ketentuan . . .
SK No 047098 C
PRES IDEN
REPUSLIK INDONESIA
- 1808 -
Gambar
h) Lift
SK NG 047099 C
PRES IDEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1809 -
h) Lift Kebakaran
Garn bar
terbangun ( as
No Pemeriksaan Standar Kondisi Nyata Keterangan
built drawings)
Teknis
1 Ukuran, ketentuan, dan lokasi 1) Paling sediki� harus disediakan 1 buah lift kebakaran atau lift darurat 11) Sesuai 1) Sesuai Hasil:
tanah atau level akses masuk Bangunan Gedung, harus memiliki saf
2) Ketentuan . . .
SK No 0 4 7 1 0 0 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1810 -
Garn bar
terbangun ( as-
No Pemeriksaan Standar Kondisi Nyata Keterangan
built drawings)
Teknis
Keluar.
i) Sistem . . .
SK No 0 4 7 1 0 1 C
PRES IDEN
REPUSLIK INDONESIA
- 1811 -
TabeN
l . 6 3 Sampel ke: .
Gambar
terbangun ( as-
No Pemeriksaan Standar Kondisi Nyata Keterangan
Teknis
built drawings)
1 Jenis, ukuran, dan arah 1) Tidak ada lubang atau keretakan pada pintu atau bingkai 1) Sesuai 1) Sesuai Hasil: ...........
dengan jumlah pengguna dan 2) Bukaan pintu mengarah ke arah jalur jalan ke luar
pengunjung serta luas 3) Pintu dapat menutup sendiri atau menutup secara otomatis
Bangunan Gedung)
4) Pintu mengunci secara mandiri dalam keadaan tertutup
Konstruksi (jenis dan kondisi 1) Jenis pegangan pin tu tahan api menggunakan "panic bar' 1) Sesuai 1 ) Sesuai Hasil: ...........
2
material, menyesuaikan 2) Jenis engsel pintu yang digunakan dari jenis engsel sisi
12) Tidak Sesuai r.2) Tidak Sesuai
dengan fungsi dan luas atau pin tu ayun untuk pin tu pada sarana jalan keluar
Bangunan Gedung)
2) Partisi . . .
SK No 0 4 7 1 0 2 C
PRES I DEN
REPUSLIK INDONESIA
- 1812 -
Garn bar
Jenis, ukuran, dan ketentuan 1) Pintu sebagai partisi penghalang asap harus tidak memiliki 1 1 ) Sesuai 1 ) Sesuai Hasil: .
1
umum partisi penghalang asap kisi- kisi udara (louvers)
. . . 12) Tidak Sesuai 12) Tidak Sesuai
2) Bukaan pada pemindah udara pada partisi penghalang
3) Penghalang . . .
SK No 047103 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1813 -
3) Penghalang Asap
Garn bar
Ketentuan. umum penghalang 1) Tidak ada celah pada daun pintu, rongga-rongga udara 1) Sesuai 1 ) Sesuai Hasil: ...........
1
asap atau kisi-kisi pintu pada pintu penghalang asap
2) Tidak Sesuai 2) Tidak Sesuai
2) Pintu pada perighalang asap harus dari jenis yang bisa
4) Atrium . . .
SK No 0 4 7 1 0 4 C
PRES IDEN
REPUSLIK INDONESIA
- 1814 -
4) Atrium
Garn bar
j) Sistem . . .
SK No 0 4 7 1 0 5 C
PRES I DEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1815 -
Gambar
1 Kelengkapan komponen sistem 1) Kelengkapan komponen sistem pipa tegak yang meliputi : 1) Sesuai 1 ) Sesuai Hasil: ...........
4) Gantungan
5) Katup
a. Lemari tertutup
b. Slang
c. Rak slang
d. Nozel
e. Label
7) Sambungan . . .
SK No 0 4 7 1 0 6 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1816 -
Garn bar
7) Sambungan slang
9) Tanda arah
Garn bar
secara otomatis
2) Tidak Sesuai 12) Tidak Sesuai
3) Pompa . . .
SK No 047107 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1817 -
Gambar
terbangun ( as-
No Pemeriksaan Standar Kondisi Nyata Keterangan
1 Jenis, ukuran, dan 1) Penempatan pompa di dalam ruang dilindungi oleh 1) Sesuai 1 ) Sesuai Hasil: ...........
penempatan pompa pemadam konstruksi tahan api dengan TKA 2 jam 12) Tidak Sesuai �) Tidak Sesuai
didekatnya minimal 1 5 m
minimal 1 5 m
pompa
Kelengkapan . . .
SK No 0 4 7 1 0 8 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1818 -
Gambar
terbangun (as-
No Pemeriksaan Standar Kondisi Nyata Keterangan
2 Kelengkapan pompa pemadam 1) Ruang pompa dilengkapi dengan lubang pengering lantai 1) Sesuai 1) Sesuai Hasil: ...........
4) Penyediaan Air
Garn bar
1) Volume air pada tangki kebakaran bertekanan untuk 1) Sesuai 1 ) Sesuai Hasil: ...........
1 Ketersediaan air
5) Alat . . .
SK No 0 4 7 1 0 9 C
PRES IDEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1819 -
Gambar
1 Ukuran, dan penempatan 1) Lemari tempat APAR harus tidak dikunci 1 ) Sesuai 1 ) Sesuai Hasil: ...........
2 Kelengkapan APAR Label, kartu tanda pengenal, stensil, atau indikator yang 1) Sesuai 1) Sesuai Hasil: ...........
ditempelkan pad a APAR memberikan informasi sebagai 2) Tidak Sesuai 12) Tidak Sesuai
berikut:
Sheet = MSDS)
konsentrasinya . . .
SK No 0 4 7 1 1 0 C
PRES I D E N
R E P U B L I K I N D O N E S I A
- 1820 -
Gambar
persen volume.
(Material Safety
nomor telepon.
6) Sistem . . .
SK No 0 4 7 1 1 1 C
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1821 -
Garn bar
1 Penempatan sistem deteksi 1) Detektor harus diproteksi terhadap kemungkinan rusak 1) Sesuai 1) Sesuai Hasil: ...........
7) Sistem . . .
SK No 0 4 7 1 1 2 C
PRES !DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1822 -
Garnbar
1 Ketentuan umum sistem alarm 1) Mempunyai bunyi serta irama yang khas hingga mudah 1 ) Sesuai 1) Sesuai Hasil: . . . . . . . . . . .
kebakaran dikenal sebagai alarm kebakaran 12) Tidak Sesuai 12) Tidak Sesuai
1000 Hz
8) Sistem . . .
SK No 0 4 7 1 1 3 C
. P R E S I D E N
REPUBLIK I N D O N E: S I A
- 1823 -
Garn bar
1 Ukuran dan ketentuan umum 1) Cerobong udara untuk tata udara dan ventilasi mekanik 1 ) Sesuai 1 ) Sesuai Hasil: ...........
dengan kuat.
harus:
i. perrnukaannya . . .
SK No 0 0 0 1 0 5 C
PRES !DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1824 -
Garn bar
api
tidak diperbolehkan.
dibuat . . .
SK No 0 4 7 1 1 5 C
PRES I D E N
R E P U B L I K I N D O N E S I A
- 1825 -
Garn bar
dipresurisasi
4) Pada . . .
SK No 0 4 7 1 1 6 C
PRES !DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1826 -
Garn bar
k) Sistem . . .
SK No 0 4 7 1 1 7 C
PRESIDEN
REP.UBLIK I N D O N E S I A
- 1827 -
Garn bar
1 I Ketentuan umum Unit 1) Pemilik/pengguna Bangunan Gedung melaksanakan I l l Sesuai I l l Sesuai Hasil: .
kebakaran.
kebakaran.
gedung . . .
SK No 0 0 0 1 0 6 C
PRES !DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1828 -
Gambar
mengimplementasikan secara
yang . . .
SK No 0 4 7 1 1 9 C
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1829 -
Garn bar
2 I Kelengkapan Unit Manajemen 1) Bangunan gedung harus diproteksi terhadap kemungkinan 1 1 ) Sesuai 1 1 ) Sesuai Hasil: .
Kebakaran terjadinya bahaya kebakaran dengan sistem proteksi �) Tidak Sesuai 2) Tidak Sesuai
kebakaran.
dan . . .
SK No 0 4 7 1 2 0 C
PRES IDEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1830 -
Garn bar
2) Organisasi. . .
SK No 0 4 7 1 2 1 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1831 -
Garn bar
1 Ketentuan umum Organisasi 1) Organisasi penanggulangan kebakaran dapat berupa Tim 1) Sesuai 1) Sesuai Hasil: ...........
Proteksi Kebakaran/Tanggap Penanggulangan Kebakaran (TPK) yang akan 2) Tidak Sesuai 2) Tidak Sesuai
a) penanggungjawab/FSM,
b) personil komunikasi,
c) pemadam kebakaran,
d) penyelamat/paramedis,
e) ahli teknik,
f) pemegang. . .
SK No 0 4 7 1 2 2 C
PRES I D E N
R E P U B L I K I N D O N E S I A
- 1832 -
Garn bar
g) keamanan (security).
mempertimbangkan:
tapak, dan
3) Tata Laksana . . .
SK No 047123 C
PRES I D E N
R E P U B L I K I N D O N E S I A
- 1833 -
Garn bar
1 IKetentuan umum Tata Laksana 1) Tata Laksana Operasional mencakup: 1) Sesuai 1 ) Sesuai !Hasil: .
Operasional o kegiatan pembentukan tim perencanaan, 12) Tidak Sesuai b) Tidak Sesuai
bahaya kebakaran,
Komunikasi. . . .
SK No 0 4 7 1 2 4 C
PRES IDEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1834 -
Garn bar
0 Komunikasi;
0 Keselamatan jiwa;
0 Proteksi property;
0 Latihan (drill).
4) Sumber . . .
SK No 0 4 7 1 2 5 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1835 -
Garn bar
1 Ketentuan umum Sumber Daya 1 ) Melibatkan SOM dengan keahlian di bidang: 1) Sesuai 1 ) Sesuai Hasil: ...........
o manajemen.
o kompetensi keahlian,
Bangunan.
3) Pelatihan . . .
SK No 0 4 7 1 2 6 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1836 -
Garn bar
SK No 0 4 7 1 2 7 C
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1837 -
Udara
Gambar Terbangun
D Rusak
Ring an Yaitu: . . . .
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
D Rusak
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
D Rusak
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
b) Sistem . . .
SK No 076476 A
PRESIDEN
REPUB�IK lNDONESIA
- 1838 -
Konduktor Penyalur
Gambar Terbangun
D Rusak
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
D Rusak
Ring an Yaitu: . . . .
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
D Rusak
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
{c) Sistem . . .
SK No 078495 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1839 -
Gambar Terbangun
D Rusak
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
D Rusak
Ringan Yaitu: . . . .
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
D Rusak
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
( 4) Pemeriksaan . . .
SK No 078496 A
PRESIPEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1840 -
a) Sumber Listrik
Gambar Terbangun
D Rusak
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
D Rusak
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
D Rusak
D Rusak
Sedang
D Rusak
Be rat
b) Panel . . .
SK No 075054 A
P R E S I PEN
REPUEH.JK INDONESIA
- 1841 -
b) Panel Listrik
Gambar Terbangun
0 Rusak
D Rusak
Sedang
0 Rusak
Berat
0 Rusak
D Rusak
Sedang
0 Rusak
Berat
D Rusak
0 Rusak
Sedang
0 Rusak
Berat
c) Instalasi . . .
SK No 075055 A
PRES I PEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1842 -
c) Instalasi Listrik
Gambar Terbangun
D Rusak
Ring an Yaitu: . . . .
D Rusak
Se dang
D Rusak
Berat
D Rusak
Ring an Yaitu: . . . .
D Rusak
Se dang
D Rusak
Berat
D Rusak
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
d) Sistem . . .
SK No 075056 A
PRES I OEN
R E P. U B L I K JNDONESIA
- 1843 -
d) Sistem Pembumian
Gambar Terbangun
D Rusak
Ring an Yaitu: . . . .
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
D Rusak
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
D Rusak
D Rusak
Sedang
D Rusak
Berat
g. Informasi . . .
SK No 075075 A
PRESIDEN
R E l? U B L I K lNDONESIA
- 1844 -
Tabel IV.87
No Pemeliharaan Periodik
Komponen Bangunan
Tidak
Ge dung Ru tin Berkala
Terjadwal
1 Lift 6 bulan
2 Lampu Tidak
terjadwal
Tabel IV.88
No Perawatan Periodik
Komponen Bangunan
Tidak
Ge dung Ru tin Berkala
Terjadwal
terjadwal
keramik terjadwal
3 . Surat . . .
SK No 075076 A
PRES I P E N
R E P LI B L I K lNDONESIA
- 1845 -
Laik Fungsi
BANGUNAN GEDUNG
Nama
Nomor Identitas
Alamat
Telepon
Gedung:
1. Nama bangunan
2. Alamat bangunan
3. Fungsi bangunan
4. Klasifikasi kompleksitas
5. Ketinggian bangunan
8. Jumlah basemen
1 0 . L u a s t an a h
Berdasarkan . . .
SK No 075077 A
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1846 -
(ttd)
(namajelas)
VI . KETENTUAN . . .
SK No 0 7 5 0 7 8 A
PRES I OEN
REPUSLIK INDONESIA
- 1847 -
hijau.
a. Kesesuaian Tapak
yang meliputi:
basemen; dan
lahan).
c) wilayah . . .
SK No 076049 A
PRES I O E N
R E P. U B !,. J K JNDONESIA
- 1848 -
gedung, atau
bangunan gedung.
yang dimiliki.
Metode . . .
SK No 0 7 6 3 3 0 A
PRESIOEN
R E P U B l. l K INDONESIA
- 1849 -
diterima.
kondisi:
dan/atau
Kinerja . . .
SK No 0 7 6 3 3 1 A
P R E S I D EN
REPUBLIK INDONESIA
- 1850 -
yang terintegrasi.
pernbangunan.
udara . . .
SK No 0 7 6 3 3 2 A
PRES I OEN
REPUBLIK JNDONESIA
- 1851 -
a. Pengelolaan Tapak
1) Orientasi Bangunan
yang meliputi:
bangunan gedung.
2) Pengolahan Tapak
bangunan;
SK No 0 7 6 3 3 3 A
PRESIOEN
R E P LJ B L,. I K JNDONESIA
- 1852 -
tapak.
tapak bangunan.
c) RTH . . .
SK No 076334 A
PRESIOEN
R E P LI B L. I K INDONESIA
- 1853 -
4).
kondisi pengguna.
tapak . . .
SK No 0 7 6 3 3 5 A
PRES I OEN
R E P U B L. I K JNDONESIA
- 1854 -
hijau. b) Bilamana . . .
SK No 076336 A
PRESIPEN
R E P. U B L I K lNDONESIA
- 1855 -
bawahnya.
b. Efisiensi . . .
SK No 0 7 6 3 3 7 A
PRES I PEN
REPUBLIK lNDONESlA
- 1856 -
berlebihan.
1) Selubung Bangunan
terse but.
secara bertahap.
e) Ketentuan . . .
SK No 0 7 6 3 3 8 A
P R E S I PEN
REPUaUK JNDONESIA
- 1857 -
2) Sistem Ventilasi
ventilasi alami.
tidak memungkinkan.
a) Sistem . . .
SK No 0 7 6 3 3 9 A
PRES I OEN
R E F? LI B L I K INDONESIA
- 1858 -
· . . 3) penggunaan . . .
Bangunan Gedung atau edisi terbaru.
4) Si stem Pencahayaan
pencahayaan . . .
SK No 076340 A
PRESIOEN
REF'UBJ.JK JNDONESIA
- 1859 -
gedung.
dipersyaratkan;
pekerjaan;
(3) penggunaan . . .
SK No 0 7 6 3 4 1 A
PRES I PEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1860 -
edisi terbaru.
6) Sistem Kelistrikan
a) Perencanaan . . .
SK No 076342 A
PRES I DEN
REPUBllK INOONESIA
- 1861 -
listrik; dan .
utilitas.
pedoman . . .
SK No 078497 A
PRES I OEN
R E f? U B L I K lNDONESIA
- 1862 -
( sepuluh persen).
1) Sumber Air
berikut:
air primer;
setempat; dan
d) Ketentuan . . .
SK No 076344 A
PRES I OEN
REPUBUK lNDONESIA
- 1863 -
2) Pemakaian Air
air lainnya.
b) Peralatan . . .
SK No 076345 A
PRES I OEN
REPUBLJK lNDONESIA
- 1864 -
berikut:
teknis.
meliputi:
1) Pelarangan merokok
b) Larangan . . .
SK No 076346 A
PRESIPEN
REPUBUK JNDONESIA
- 1865 -
m ( sepuluh meter).
(CO)
3
yang ditetapkan 9 . 0 0 0 mg/m atau 5 . 0 0 0 bagian dalam
sejuta.
b) Setiap . . .
SK No 076347 A
PRES I O E N
REPUBLIK lNDONESIA
- 1866 -
3
ditetapkan 29 mg/ m a tau 26 bagian dalam sejuta.
teknis.
terhadap . . .
SK No 076348 A
P R E S I OEN
R E P. U B L I K JNDONESIA
- 1867 -
bangunan.
menyebabkan kanker.
Ketentuan . . .
SK No 076349 A
PRESIOEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1868 -
logam.
keahlian di bidangnya.
meliputi:
ramah lingkungan.
b) Material Cat
bagi kesehatan.
berbahaya.
d) Material . . .
SK No 076350 A
PRES I P E N
R E P U B !... I K JNDONESIA
- 1869 -
d) Material logam
labeling)
dan
Hal ini . . .
SK No 0 7 6 3 5 1 A
PRES I OEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1870 -
sedikit.
ataupun . . .
SK No 0 7 6 3 1 2 A
PRES I OEN
R E F..' U B !,... I K J N D O N E: S I A
- 1871 -
e) Material Cat
f. Pengelolaan Sampah
lingkungan . . .
SK No 0 7 6 3 1 3 A
PRES I PEN
R E P U B L I K. lNDONESIA
- 1872 -
digunakan.
Sistem . . .
SK No076314A
PRES I O E N
R E P U B !- I K INDONESIA
- 1873 -
terdiri atas:
lingkungan.
peraturan perundang-undangan.
Fasilitas . . .
SK No 0 7 6 3 1 5 A
PRES IOEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1874 -
2) Daur Ulang Air yang Berasal dari Air Limbah ( Grey Water)
undangan.
ketentuan perundang-undangan.
tower).
Ketentuan . . .
SK No 0 7 6 3 1 6 A
PRES I OEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1875 -
terdiri atas:
k o n ti n u ; d a n
dipergunakan.
kualitas . . .
SK No 0 7 6 3 1 7 A
PRES I D E N
REPUBLIK JNDONESIA
- 1876 -
BGH.
secara berkala;
fungsi;
bersertifikat; dan
b) menyiapkan . . .
SK No 0 7 6 3 1 8 A
PRESIOEN
REPUBLIK J N O O N !;: S I A
- 1877 -
yang disetujui;
pelaksanaan . . .
SK No076319A
PRES I OEN
REPUBJ.JK lNDONESIA
- 1878 -
dan
( 1 ) Pelaksanaan . . .
SK No 076320 A
PRES I O E N
R E P U 13 L I K l N D O N t;:: S I A
- 1879 -
ditetapkan;
konstruksi;
lokasi proyek;
uji emisi;
(SMKK)
mempengaruhi . . .
SK No 0 7 6 3 2 1 A
PRESIOEN
REPUBLIK JNDONESIA
- 1880 -
produktivitas kerja;
di perbaharui.
se bagai berikut:
Penggunaan . . .
SK No 076322 A
PRESIOEN
R E P. U B L I K lNDONES(A
- 1881 -
bahan konstruksi;
lingkungan;
dengan tepat;
pada proyek.
3) Konservasi Energi
Konservasi . . .
SK No 076323 A
PRESIPEN
REPUBLIK JNDONESIA
- 1882 -
digunakan;
perencanaan.
nisbah . . .
SK No 076324 A
PRESIPEN
R E P IJ B U K lNDONESIA
- 1883 -
Pemanfaatan
meliputi:
a) pengelolaan tapak;
gedung hijau.
c. Penyusunan . . .
SK No 076325 A
PRES I PEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1884 -
untuk Penghuni/Pengguna
meliputi:
1) komitmen pengguna;
4) implementasi;
se bagainya).
hunian.
a. Prosedur . . .
SK No 076326 A
PRES I PEN
R E P U B L,. I K I N D O N !;: S I A
- 1885 -
a. Prosedur Pembongkaran
sedimentasi; dan
material . . .
SK No 076327 A
PRESIPEN
REPUBUK INDONESIA
- 1886 -
dipergunakan kemba.li;
bangunan gedung.
B . PENYELENGGARAAN . . .
SK No 076328 A
P R E S U) E N
REPUBLIK INDONESIA
- 1887 -
a. Prinsip Adaptasi
bangunan.
payback).
b. Penerapan Adaptasi
Penerapan . . .
SK No 0 7 6 1 4 6 A
PRESIDEN
R E l? U B !,. I K INDONESIA
- 1888 -
pertimbangan:
pertimbangan:
bangunan, seperti:
teknis pencahayaan.
b) tidak . . .
SK No 0 7 6 1 4 7 A
PRES I O E N
R E P. U B L I K lNDONESIA
- 1889 -
bangunan.
pembongkaran.
a. Tahap Pemrograman
gedung hijau.
4) penentuan . . .
SK No 0 7 6 1 4 8 A
P R E S I PEN
R E P U B I_ I K INDONESIA
- 1890 -
dan pembongkaran.
gedung . . .
SK No 0 7 6 1 4 9 A
PRES I O E N
R E P I.J B L I K INDONESIA
- 1891 -
lingkungan.
berikut:
low cost).
( e-procurement).
perubahan iklim.
14) penyusunan . . .
SK No 0 7 6 1 5 0 A
P R E S I D EN
REPUBLIK INDONESIA
- 1892 -
Gedung Hijau.
sebagai berikut:
yang efektif.
4) Penetapan . . .
SK No 078498 A
PRES I DEN
REPUBLIK JNDONESIA
- 1893 -
yang disepakati.
memuat:
a) rencana arsitektur;
b) rencana struktur;
f) spesifikasi teknis;
lainnya.
8) pengkajian . . .
SK No 076036 A
PRESIOEN
REPUBLIK J N D O N l;: S I A
- 1894 -
kebutuhan.
Alur . . .
SK No 076037 A
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA.
- 1895 -
kesepakatan bersama.
di bidangnya.
7) pelaporan . . .
SK No 0 7 6 0 3 8 A
PRES I DEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1896 -
gedung hijau.
d. Tahap Pemanfaatan
berikut:
bid�ngnya.
perundang . . .
SK No 076039 A
PRES I OEN
REPUBLIK JNDONESIA
- 1897 -
menggunakan listrik.
10) audit . . .
SK No 076040 A
P R E S I D EN
R E P U B l. l K INOONESIA
- 1898 -
problem).
perpanjangan).
pemeriksaan . . .
SK No 076041 A
PRES I OEN
REPUBLIK INDONE.S!A
- 1899 -
yang ditetapkan.
e. Tahap Pembongkaran
di bidangnya.
dimusnahkan.
dalam . . .
SK No 076042 A
PRES I OEN
REPUBLIK INOONESIA
- 1900 -
dimusnahkan.
disiklus ulang.
1 2 ) hasil . . .
SK No 076043 A
PRES I O E N
REPUBLIK lNDONESIA
- 1901 -
pembongkaran.
C . PENYELENGGARAAN . . .
SK No 076044 A
PRES I O E N
REPUBLIK INDONESIA
- 1902 -
C. PENYELENGGARAAN H2M
hijau.
sebagai berikut:
diinginkan.
e. penyusunan . . .
SK No 076045 A
PRESIOEN
R E P U B L.. I K INDONESIA
- 1903 -
sebagai berikut:
konstruksi.
permasalahan konstruksi.
c. melakukan . . .
SK No 076046 A
PRESIOEN
REPUBLIK lNDONESIA
- 1904 -
konservasi energi dan air dan sumber daya lainnya pada pasca
3. Tahap Pemanfaatan
hunian hijau.
bangunan gedung.
4. Tahap Pembongkaran
bangunan . . .
SK No 076047 A
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
- 1905 -
mendatang.
secara lengkap.
VI. KETENTUAN . . .
SK No 076048 A
PRESIPEN
REPUBLIK INDONESIA
- L964 -
b. Biaya Perencanaan Teknis:
1) Biaya perencanaan teknis dibebankan pada biaya untuk
komponen kegiatan perencanaan konstruksi yang
bersangkutan.
2l Besarnya nilai biaya perencanaan teknis maksimum
dihitung berdasarkan persentase biaya perencanaan teknis
konstruksi terhadap nilai biaya pelaksanaan konstruksi.
c. Biaya Pengawasan konstnrksi:
1) Biaya pengawasan konstruksi dibebankan pada biaya
untuk komponen kegiatan pengawasan konstruksi.
2) Besarnya nilai biaya pengawasan konstruksi maksimum
dihitung berdasarkan persentase biaya pengawasan
konstruksi terhadap nilai biaya pelaksanaan konstruksi.
d. Biaya Manajemen Konstruksi:
1) Biaya manajemen konstruksi dibebankan pada biaya
untuk komponen kegiatan manajemen konstruksi yang
bersangkutan.
2) Besarnya nilai biaya manajemen konstruksi maksimum
dihitung berdasarkan persentase biaya manajemen
konstruksi terhadap biaya pelaksanaan konstruksi.
e. Biaya Pengelolaan Kegiatan:
1) Biaya pengelolaan kegiatan dibebankan pada biaya untuk
komponen pengelolaan kegiatan konstruksi.
2l Besarnya nilai biaya pengelolaan kegiatan maksimum
dihitung berdasarkan persentase biaya pengelolaan
kegiatan terhadap nilai biaya pelaksanaan konstruksi
3) Perincian penggunaan biaya pengelolaan kegiatan adalah
sebagai berikut:
a) biaya operasional unsur pengguna anggaran
dimanfaatkan untuk keperluan honorarium staf dan
panitia
SK No 075013 A
Direktur Bina
Penataan Bangunan
- 2054 -
VIil. PROSES PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG MELALUI SIMBG
A. PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
1. Penyelenggaraan Bangunan Gedung Secara Umum
SK No 0l44l9C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2055 -
2. Penyelenggaraan
SK No 014420C
PRESIOEN
REFUBLIK INDONESIA
- 2056 -
2 Penyelenggaraan Bangunan Gedung Fungsi Hunian Dengan Kompleksitas Sederhana
Gambar VIII.2. Bagan Alir Penyetenggaraan Bangunan Gedung Fungsi Hunian dengan Kompleksitas Sederhana
Catatan . . .
SK No 014421 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2057 -
Catatan:
(.) Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Dinas Teknis
berdasarkan Notifikasi dari Pemohon
(*1) Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan
dokumen Bangunan gedung fungsi hunian dengan kompleksitas sederhana
(*2) Pemeriksaan Kesesuaian dokumen rencana arsitektur, struktur, mekanikal
elektrikal.
(*3) PBG dibekukan selama 5 tahun sampai dengan ada klarifikasi mulai konstruksi
dari pemilik bangunan gedung. Dalam hal tidak ada klarifikasi dalam 5 tahun,
PBG dibatalkan.
(.4) Pemilik menyampaikan informasi melalui SIMBG apabila pelaksanaan pekedaan sudah selesai. Dalam hal terdapat
ketidaksesuaiaa antara gambar rencana teknis (DED) dengan gambar rencana kerja (shop drawingl akibat penyesuaian kondisi
lapalgan, pemilik harus membuat catatan justifikasi teknis kepada Pemda.
Justifikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh melanggar:
a. ketentuar tata bangunar khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB, KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur menahan beban muatan, proteksi kebalaran, dan
akses evakuasi.
Ketentuan .
SK No 014422 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2058 -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Bangunan Gedung Bangunan Gedung
Fungsi Hunian dengan Kompleksitas Sederhana
Tabel VIII.1. Ketentuan dalam bentuk Upload Dokumen
lllo Ketentuan Dokumen Ketcrangaa
Data Umum
1 Informasi KTP/KITAS.
2 Informasi KRK*
3 Surat Perjanjian pemanfaatan tanah Dalam hal pemilik
antara pemilik tanah dan Pemilik tanah bukan pemilik
Banzunan Gedung bangunan gedung
4 Data Dalam hal tidak ada
o Penyedia Jasa Perencana penyedia jasa
Konstruksi badan usaha atau perencana
perseorangan konstruksi/ arsitek.
o Arsitek berlisensi pemilik dapat
menggunakan desain
prototipe/ desain rumah
tinggal tahan gempa
Data Teknis: Tanah
5 Gambar Batas tanah yang dikuasai Bila ada Bangunan
termasuk gambar bangunan gedung Gedung pada
yang sudah ada (eksisting) pada areaf persil yang akan
areaf persil yang akan dibangun dibangun
6 Gambar dan Informasi tentang hasil
penyelidikan Tanah untuk bangunan
sederhana
Data Teknis: Arsitektur
7 Gambar Situasi, Rencana Tapak,
Denah, Potongan, Tampak dan detail
Bangunan Gedung
8 Spesifikasi teknis, meliputi
spesifikasi umum dan spesifikasi
khusus (Jenis, tipe, dan karakteristik
material I bahan yang digunakan
secara lebih detail dan menyeluruh
untuk komponen arsitektural)
Data Teknts: Strulrtur
9 Perhitungan Teknis sederhana dan 1. dalam hal bangunan
Gambar Rencana Fondasi, Basemen gedung lebih dari 1
Kolom, Balok, pelat lantai dan lantai maka
Rangka Atap, Penutup dan dilengkapi gambar
komponen
SK No 076363 A
trRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2059 -
komponen gedung lainnya rencana tangga dan
gambar rencana plat
lantai.
2. Gambar dinding
geser (bila ada)
3. Gambar basemen
(bila ada)
10. Gambar Detail Struktur
11 Spesifikasi Teknis meliputi Spesifikasi yang
spesifikasi umum dan spesifikasi dimaksud antara lain:
khusus (Jenis, tipe, dan karakteristik o Material retrofit,
material/ bahan yang digunakan o material struktur
secara lebih detail dan menyeluruh penahan gempa,
untuk komponen struktural) o pracetak prategang
. sambungan mekanis
Data Teknls: Mekaaikal, Elektrikal, dan Plamblng
12. Perhitungan teknis Sederhana dan
Gambar jaringan listrik yang terdiri
dari gambar sumber, jaringan, dan
pencahayaan
SK No 076410 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2060 -
Tabel VIII.2. Ketentuan dalam bentuk DatalCheck List
Pada Sistem
No Ketentuan Dokumen Keterangan
1 Pernyataan mematuhi KRK Bentuk Check
List Pada Sistem
2 Pernyataan menggunakan Bentuk Check
Pelaksana Konstruksi List Pada Sistem
3. Penyelenggaraan
SK No 076364 A
PRESIDEN
REPI-IBLIK INDONESIA
- 2061 -
3 Penyelenggaraan Bangunan Gedung Bangunan Gedung Fungsi Hunian Dengan Kompleksitas Tidak Sederhana
Gambar VIII.3. Bagan Alir Penyelenggaraan Bangunan Fungsi Hunian dengan Kompleksitas Tidak Sederhana
Keterangan
SK No 014459 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2062 -
Catatan:
(*): Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Dinas Teknis berdasarkan Notifikasi
dari Pemohon
(*1) Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan
dokumen Bangunan gedung fungsi hunian dengan kompleksitas tidak
sederhana
(*2) Pemeriksaan Kesesuaian dokumen rencana arsitektur, struktur, mekanikal
elektrikal.
(*3) PBG dibekukan selama 5 tahun sampai dengan ada klarifikasi mulai
konstruksi dari pemilik bangunan gedung. Dalam hal tidak ada klarifikasi
dalam 5 tahun, PBG dibatalkan.
(.4) Pemilik menyampaikan informasi melalui SIMBG apabila pelaksanaan
pekerjaan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara gambar
rencana teknis (DED) dengan gambar rencana kerja (shop drauingl akibat
penyesuaian kondisi lapangan, pemilik harus membuat catatan justifikasi
teknis kepada Pemda.
Justifikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh
melanggar:
c. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB,
KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
d. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur
menahan beban muatan, proteksi kebakaran, dan akses evakuasi.
Ketentuan .
SK No 076365 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2063 -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Bangunan Gedung Fungsi Hunian dengan
Kompleksitas Tidak Sederhana
Tabel VIII.3. Ketentuan dalam bentuk Upload Dokumen
No Ketentuan Dokumen Keterangan
Data Umum
1 Informasi KTP/KITAS*
2 Informasi KRK*
3 Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara Dalam hal pemilik
pemilik tanah dan Pemilik Bangunan tanah bukan pemilik
Gedung banzunan gedung
4 Surat Izin Peruntukan Penggunaan Tanah Bila disyaratkan
(srPPT)
5 Dokumen lingkungan sesuai peraturan
perundangan (AMD AL, UKL I UPL, SPPL)*
6 Data
a Penyedia Jasa Perencana Konstruksi
badan usaha atau perseorangan
o Arsitek berlisensi
7 Dokumen Rencana Pengelolaan Tapak, Bila bangunan gedung
Efisiensi Penggunaan Energi, Efisiensi disyaratkan BGH
Penggunaan Air, Kualitas Udara dalam
Ruang, Penggunaan Material Ramah
Lingkungan, Pengelolaan Sampah,
Pengelolaan Air Limbah
1 1. Spesifikasi.
SK No 076366 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2064 -
11 Spesifikasi teknis, meliputi spesifikasi
umum dan spesifikasi khusus (Jenis, tipe,
dan karakteristik material/bahan yang
digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen arsitektural)
SK No 076367 A
PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
- 2065 -
19 Perhitungan Teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Komunikasi Internal &
External, sistem data (IT)
20 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem tata suaraltata suara evakuasi
2t Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem kontrol otomatisasi (Building
automation sgstem)
22 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem keamanan (seatritg sgstem)
dan kontrol akses (access controll
23 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Termasuk rencana
detail Sistem Sanitasi Plambing yang terdiri sistem pengelolaan
pengelolaan Air Bersih, Air Limbah, Air limbah E}3 (bila
Hujan, Drainase, dan Persampahan. disyaratkan).
24. Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana bila disyaratkan
detail Sistem Proteksi Kebakaran (fire alarm,
hidran, sprinkler, smoke extractor,
presurrized fan dan APAR) yang disesuaikan
dengan tingkat risiko kebakaran.
25 Perhitungan Teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem tata udara gedung.
26. Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem gondola
27. Spesifikasi Teknis (Jenis, tipe, dan
karakteristik mate rtal I ba}:an yang
digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen mekanikal,
elektrikal, dan plambing)
4. Pernyataan
SK No 076368 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2066 -
4 Pernyataan bahwa tanah tidak dalam Bentuk Check List Pada
status sengketa Sistem
5 Pernyataan kebenaran atas dokumen yang Bentuk Check List Pada
disampaikan Sistem
4. Penyelenggaraan .
SK No 076369 A
PRESIDEN
REPL'BLIK INDONESIA
- 2067 -
Gambar VIII.4. Bagan Alir Penyelenggaraan Bangunan Gedung dengan Desain Prototipe
Keterangan
SK No 014460C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2068 -
Catatan:
(*): Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Dinas Teknis berdasarkan Notifikasi
dari Pemohon
(*1) Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan
dokumen Bangunan gedung dengan desain prototipe
(*2) Pemeriksaan Kesesuaian dokumen struktur bawah dalam hal desain prototipe
tidak menyediakan informasi tersebut.
(.3) PBG dibekukan selama 5 tahun sampai dengan ada klarifikasi mulai
konstruksi dari pemilik bangunan gedung. Dalam hal tidak ada klarifikasi
dalam 5 tahun, PBG dibatalkan.
(*4) Pemilik menyampaikan informasi melalui SIMBG apabila pelaksanaan
pekerjaan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara gambar
rencana teknis (DED) dengan gambar rencana kerja (shop drawing) akibat
penyesuaian kondisi lapangan, pemilik harus membuat catatan justifikasi
teknis kepada Pemda.
Justifikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh
melanggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB,
KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur
menahan beban muatan, proteksi kebakaran, dan akses evakuasi.
Ketentuan .
SK No 076370 A
ITRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
2069 -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Bangunan Gedung dengan Desain
Prototipe
Tabel VIII.5. Ketentuan dalam bentuk Upload Dokumen
ilo Ketentuan Dokumen Keterangan
Data Umum
1 Informasi KTP/KITAS*
2 Informasi KRK*
3 Surat Perjanjian pemanfaatan tanah Dalam hal pemilik
antara pemilik tanah dan Pemilik tanah bukan pemilik
Bangunan Gedung bangunan gedung
4 Dokumen lingkungan sesuai peraturan
perundangan (AMD AL, UKL I UPL, SPPL)*
Data Teknis: Tanah
5 Gambar Batas tanah yang dikuasai Bila ada Bangunan
termasuk gambar bangunan gedung yang Gedung pada
sudah ada (eksisting) pada area/persil areaf persil yang akan
yang akan dibanzun dibangun
6 Gambar dan/atau Uraian Kontur Tanah sesuai dengan yang
dan Informasi tentang hasil penyelidikan dipersyaratkan
Tanah. Prototipe
Data Teknls: Arsitehur
7 Gambar Purwarupa Gambar Prototipe
disediakan oleh
Pemerintah / Pemerintah
Daerah
Tabel VIII.6. Ketentuan dalam bentuk Data Check List Pada Sistem
No Ketentuan Dokumen Keteraagan
1 Pernyataan mematuhi KRK Bentuk Check List Pada
Sistem
2 Pernyataan menggunakan Pelaksana Bentuk Check List Pada
Konstruksi Sistem
3 Pernyataan menggunakan Pengawas / Bentuk Check List Pada
Manaj emen Konstruksi bersertifikat Sistem
4 Penyataan kebenaran atas dokumen yang Bentuk Check List Pada
disampaikan Sistem
5 Pernyataan memenuhi ketentuan pokok Bentuk Check List Pada
tahan gempa Sistem
5. Penyelenggaraan
SK No 076371 A
PRES IDEN
REPUELIK INDONESIA
- 2070 -
Gambar VIII.5. Bagan Alir Penyelenggaraan Bangunan Gedung dengan Penyesuaian Desain Prototipe
Keterangan
SK No 014461 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 207r -
Catatan:
(*): Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Dinas Teknis berdasarkan Notif,rkasi
dari Pemohon
(*1) Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan
dokumen Bangunan gedung dengan penyesuaian desain prototipe
Adapun batasan pengembangan desain prototype meliputi:
1. Desain prototipe yang tersedia dapat dikembangkan sampai dengan luasan
total maksimum 100 m2
2. Desain prototipe 1 lantai tidak diperkenankan untuk penambahan lantai
(*2) penyesuaian pengembangan desain prototipe dilakukan bersama TPT atau
arsitek berlisensi berdasarkan keinginan pemohon. Penyesuaian tersebut
berpedoman pada ketentuan pokok tahan gempa atau standar teknis.
(.3) PBG dibekukan selama 5 tahun sampai dengan ada klarifikasi mulai
konstruksi dari pemilik bangunan gedung. Dalam hal tidak ada klarifikasi
dalam 5 tahun, PBG dibatalkan.
(*4) Pemilik menyampaikan informasi melalui SIMBG apabila pelaksanaan
pekerjaan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara gambar
rencana teknis (DED) dengan gambar rencana kerja (shop drawing) akibat
penyesuaian kondisi lapangan, pemilik harus membuat catatan justifikasi
teknis kepada Pemda.
Justifikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh
melanggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB,
KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur
menahan beban muatan, proteksi kebakaran, dan akses evakuasi.
Ketentuan .
SK No 076372 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2072 -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Bangunan Gedung dengan Penyesuaian
Desain Prototipe
TabeMII.T. Ketentuan dalam bentuk Upload Dokumen
No Keteutuan Dokumen Keterangan
Data Umum
1 Informasi KTP/KITAS.
2 Informasi KRK*
3 Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara Dalam hal pemilik tanah
pemilik tanah dan Pemilik Bangunan bukan pemilik bangunan
Gedung gedung
6 Surat lzin Peruntukan Penggunaan Tanah Bila disyaratkan
(srPPr)
7 Dokumen lingkungan sesuai peraturan
perundangan (AMD AL, UKL I UPL, SPPL)*
8 Data
o Penyedia Jasa Perencana Konstruksi
badan usaha atau perseorangan
a Arsitek berlisensi
Data Teknis: Tanah
9 Gambar Batas tanah yang dikuasai Bila ada Bangunan
termasuk gambar bangunan gedung yang Gedung pada area/persil
sudah ada (eksisting) pada areaf persil yang yang akan dibangun
akan dibangun
10. Gambar dan Informasi tentang hasil
penyelidikan Tanah.
Data Tehis: Arsitektur
t2 Gambar Rencana Desain Hasil penyesuaian Gambar Purwarupa
Desain Prototipe Rumah Tinggal Rumah Tinggal
disediakan oleh
Pemerintah / Pemerintah
Daerah.
Pemilik Bangunan
Gedung tinggal memilih
desain purwarupa yang
ingin digunakan.
ii. Ketentuan dalam bentuk DatalCheck List Pada Sistem
No Ketentuan Dokumen Keterangan
1 Pernyataan mematuhi KRK Bentuk Check List Pada
Sistem
2. Pernyataan .
SK No 076373 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2073 -
2 Pernyataan bahwa tanah tidak dalam Bentuk Check List Pada
status sengketa Sistem
3 Pernyataan memenuhi ketentuan pokok Bentuk Check List Pada
tahan gempa Sistem
4 Penyataan kebenaran atas dokumen yang Bentuk Check List Pada
disampaikan Sistem
5 Pernyataan memenuhi ketentuan pokok Bentuk Check List Pada
tahan gempa Sistem
6. Penyelenggaraan .
SK No 076374 A
PRE S I DEN
REPUELIK INDONESIA
- 2074 -
6 Penyelenggaraan Bangunan Gedung dengan Desain mengikuti Ketentuan Pokok Tahan Gempa
Gambar VIII.6. Bagan Alir Penyelenggaraan Bangunan Gedung dengan Desain mengikuti Ketentuan Pokok Tahan Gempa
Keterangan . . .
SK No 014462C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2075 -
Catatan:
(*): Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Dinas Teknis berdasarkan Notifikasi
dari Pemohon
(.1) Dokumen teknis yang dilengkapi oleh pemohon menyesuaikan dengan
ketentuan pokok tahan gempa sebagaimana diatur dalam standar teknis
(*2) Pemeriksaan Kesesuaian dokumen rencana elektrikal (titik lampu dan stop
kontak)
(*3) PBG dibekukan selama 5 tahun sampai dengan ada klarifikasi mulai
konstruksi dari pemilik bangunan gedung. Dalam hal tidak ada klarifikasi
dalam 5 tahun, PBG dibatalkan.
(*4) Pemilik menyampaikan informasi melalui SIMBG apabila pelaksanaan
pekerjaan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara gambar
rencana teknis (DED) dengan gambar rencana kerja (shop drawing) akibat
penyesuaian kondisi lapangan, pemilik harus membuat catatan justifikasi
teknis kepada Pemda.
Justifikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh
melanggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB,
KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur
menahan beban muatan, proteksi kebakaran, dan akses evakuasi.
Ketentuan
SK No 076375 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2076 -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Bangunan Gedung dengan Desain mengikuti
Ketentuan Pokok Tahan Gempa
Tabel.VIII.8. Ketentuan dalam bentuk Upload Dokumen
No Ketentuaa Dokumen Keterangan
Data Umum
1 Informasi KTP/KITAS.
2 Informasi KRK*
3 Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara Dalam hal pemilik tanah
pemilik tanah dan Pemilik Bangunan bukan pemilik bangunan
Gedung gedung
4 Surat Izin Peruntukan Penggunaan Tanah Bila disyaratkan
(srPPT)
5 Dokumen lingkungan sesuai peraturan
perundangan (AMD AL, UKL I UPL, SPPL)*
Data Teknis: Tanah
6 Gambar Batas tanah yang dikuasai Bila ada Bangunan
termasuk gambar bangunan gedung yang Gedung pada area/persil
sudah ada (eksisting) pada areaf persil yang yang akan dibangun
akan dibangun
7 Gambar dan/atau Uraian Kontur Tanah
dan Informasi tentang hasil penyelidikan
Tanah.
Data Teknls
8 Denah berdasarkan ketentuan pokok tahan
gempa
9 Perletakan titik lampu dan stop kontak
10 Ketentuan pokok tahan gempa (cara Disampaikan oleh dinas
membangun) kepada pemohon
Tabel.VIII.9. Ketentuan dalam bentuk Data Check List Pada Sistem
No Ketentuan Dokumen Keterangan
1 Pernyataan mematuhi KRK Bentuk Check List Pada
Sistem
2 Pernyataan bahwa tanah tidak dalam Bentuk Check List Pada
status sengketa Sistem
3 Pernyataan memenuhi ketentuan pokok Bentuk Check List Pada
tahan gempa Sistem
4 Penyataan kebenaran atas dokumen yang Bentuk Check List Pada
disampaikan Sistem
7. Penyelenggaraan .
SK No 076376 A
PRE S IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2077 -
SK No 014463 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2078 -
Catatan;
(.), Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Dinas Teknis berdasarkan Notifikasi dari Pemohon
(* 1): Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan gedung kepentingan umum
(*2): Pemeriksaan Kesesuaian dokumen rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
(*3): PBG dibekukan selama 5 tahun sampai dengan ada klarihkasi mulai konstruksi dari pemilik bangunan gedung. Dalam hal tidak ada
klarihkasi dalam 5 tahun, PBG dibatalkan.
(*4): Pemilik menyampaikan informasi melalui SIMBG apabila pelaksanaan pekerjaan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian
antara gambar rencana teknis (DED) dengan gambar rencana kerja (shop drawing) akibat penyesuaian kondisi lapangan, pemilik harus
membuat catatan justifrkasi teknis kepada Pemda.
Justjfikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh melanggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB, KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur menahan beban muatan, proteksi keba-karan, dal akses
evakuasi.
Ketentuan . . .
SK No 014464C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2079 -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Bangunan Gedung Kepentingan
Umum dengan Prosedur Normal
Tabel VIII.10. Ketentuan dalam bentuk Upload Dokumen
No Ketentuaa Dokumen Keterangan
Data Umum
1 Informasi KTP/KITAS*
2 Informasi KRK*
.) Surat Pedanjian pemanfaatan tanah Dalam hal pemilik
antara pemilik tanah dan Pemilik tanah bukan
Bangunan Gedung pemilik bangunan
gedung
4 Ketentuan Keselamatan Operasi Bila dibutuhkan
Penerbanean (KKOP)
5 Surat Izin Peruntukan Penggunaan Tanah Bila disyaratkan
(srPPT)
6 Dokumen lingkungan sesuai peraturan
perundanean (AMD AL, UKL I UPL, SPPL)*
7 Data
a Penyedia Jasa Perencana Konstruksi
badan usaha atau perseorangan
a Arsitek berlisensi
8 Surat kerukunan umat beragama (SKUB) Dalam hal
untuk fungsi keagamaan dan surat Bangunan Gedung
keterangan dari Kantor Wilayah adalah fungsi
Kementerian Agama keagamaan
Data Teknls: Tanah
9 Gambar Batas tanah yang dikuasai Bila ada Bangunan
termasuk gambar bangunan gedung yang Gedung pada
sudah ada (eksisting) pada area/persil areaf persil yang
yang akan dibanzun akan dibangun
10. Gambar dan/atau Uraian Kontur Tanah
dan Informasi tentang hasil penyelidikan
Tanah.
Data Teknis: ArsiteHur
11. Konsep Rancangan Arsitektur
t2. Gambar Situasi, Rencana Tapak, Denah,
Potongan, Tampak dan detail Bangunan
Gedung
13. Gambar Rencana Tata Ruang Dalam dan
Tata Ruang Luar
14. Spesifikasi
SK No 076377 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2080 -
t4. Spesifikasi teknis, meliputi spesifikasi
umum dan spesifikasi khusus (Jenis, tipe,
dan karakteristik material I bahan yang
digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen arsitektural)
15. Rekomendasi peil banjir Bila dibutuhkan
Untuk memastikan
konektivitas yang
baik antara
drainase Bangunan
Gedung terhadap
drainase
lingkungan/
perkotaan.
Data Teknls: Strulrtur
16. Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana 1. Dalam hal
Fondasi, Basemen Kolom, Balok, pelat bangunan gedung
lantai dan Rangka Atap, Penutup dan lebih dari 1 lantai
komponen gedung lainnya maka dilengkapi
gambar rencana
tangga dan
gambar rencana
plat lantai.
2. Gambar dinding
geser (bila ada)
Gambar basemen
(bila ada)
17. Gambar Detail Struktur
SK No 076378 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 208r -
2t. Gambar rencana teknis sistem jaringan Khusus untuk
listrik yang terdiri dari gambar sumber, energi baru
jaringan, dan pencahayaan umum (general terbarukan, bila
lighting), pencahayaan khusus (special disyaratkan
lightingl dan energi terbarukan (renewable
enerqu)
22. Perhitungan Teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Penangkal/Proteksi Petir.
23 Perhitungan Teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Komunikasi Internal &
External, sistem data (lT)
24. Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem tata suaraltata suara
evakuasi
25 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem kontrol otomatisasi (Building
automation systeml
26 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem keamanan (seanritg sgstem)
dan kontrol akses (access contro\
27 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Khusus untuk
detail Sistem Sanitasi Plambing Yang sistem pengelolaan
Terdiri Pengelolaan Air Bersih, Air Limbah, 83, bila
Air Hujan, Drainase, Persampahan, dan disyaratkan.
sistem pengelolaan limbah 83
28 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana bila disyaratkan
detail Sistem Proteksi Kebakaran (hidran,
sprinkler, smoke ertractor, dan presurrized
fanl yang disesuaikan dengan tingkat risiko
kebakaran.
29 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Khusus untuk _1tre
detail Sistem Proteksi Kebakaran ffire alarm, bila
alarm, dan APAR) yang disesuaikan dengan disyaratkan
tingkat risiko kebakaran.
30 Perhitungan Teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Penghawaan fYentilasi alami
dan buatan. tata udara gedung.
31 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem gondola
32 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail gas medis dan gas bakar
33 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem informasi manajemen antara
lain rumah sakit; dan lainnya
34.Perhitungan...
SK No 076379 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2082 -
34. Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail pneumatic tube
35. Spesifikasi Teknis (Jenis, tipe, dan
karakteristik material/ bahan yang
digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen mekanikal,
elektrikal, dan plambing)
36. Perhitungan dan rencana pengelolaan Bangunan Gedung
tapak; dengan kategori
37. Perhitungan dan rencana teknis sebagai berikut
pencapaian efisiensi energi; wajib
menyampaikan
38. Perhitungan dan rencana teknis
pencapaian efi siensi air; dokumen tambahan
BGH yang
39. Perhitungan dan rencana teknis
melibatkan Tenaga
pengelolaan sampah;
Ahli BGH
40. Perhitungan dan rencana teknis o Bangunan
pengelolaan air limbah; gedung kelas 4
4t. Perhitungan dan rencana reduksi emisi dan 5 di atas
karbon; dan empat lantai
42. Perhitungan teknis sumber daya lainnya dengan luas min
dan perkiraan siklus hidup BGH. 50.000 m2
. Bangunan
43. Dokumen Evaluasi Kinerja BGH tahap gedung kelas 6, 7
perencanaan dan 8 di atas
44. Data tenaga ahli bangunan Gedung hijau empat lantai
dan/atau data tenaga ahli yang memiliki dengan luas
sertifikat kerja konstruksi di bidang lantai min 5.000
bangunan Gedung yang memiliki sertifikat m2
pelatihan bangunan Gedung hijau . Bangunan
gedung kelas 9a
dengan luas di
atas 20.000 m2
. Bangunan
gedung dan BGN
kelas 9b dengan
luas di atas
10.O0O m2
Yang dimaksud
dengan sertifikat
pelatihan bangunan
Gedung hijau
adalah bukti telah
mengikuti .
SK No 076380 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2083 -
mengikuti dan lulus
pelatihan
* Untuk bangunan gedung untuk kepentingan berusaha, informasi
terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
8. Penyelenggaraan
SK No 076381 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2084 -
Gambar VIII.8. Bagan Alir Penyelenggaraan Bangunan Gedung Kepentingan Umum dengan Pertelaan
Keterangan
SK No 014465 C
PRES IDEN
REPUBLIK INOONESIA
- 2085 -
Catatan:
(*): Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Dinas Teknis berdasarkan Notifikasi dari Pemohon
(*1): Pemilik menyampaikan informasi melalui SIMBG apabila pelaksanaan pekerjaan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian
antara gambar rencana tels:ris (DED) dengan gambar rencana ke4a (shop drauing) akibat penyesuaian kondisi lapangan, pemilik harus
membuat catatan justifrkasi teknis kepada Pemda.
Justifrkasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh melanggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi balgunarr, sempadan, KDB, KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
b. ketentuan kealdalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur menahan beban muatan, proteksi kebakaran, dan akses
evakuasi.
(*2): Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan gedung kopentingan umum dengaa
mengikuti ketentuan keandalan bangunal gedung khususnya kemampuan struktur menahan beban muatan, proteksi kebakaran, dan
akses evakuasi.
Ketentuan . . .
SK No 014466C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2086 -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Bangunan Gedung Kepentingan Umum
dengan Prosedur Normal dan Pertelaan
7 Data
o Penyedia Jasa Perencana Konstruksi
badan usaha atau perseorangan
a Arsitek berlisensi
8 Surat kerukunan umat beragama (SKUB) Dalam hal
untuk fungsi keagamaan dan surat Bangunan Gedung
keterangan dari Kantor Wilayah adalah fungsi
Kementerian Agama keagamaan
9 Dokumen Pertelaan Dalam hal
bangunan gedung
terdiri dari Satuan
Unit Bangunan
Gedung (SUBG)
dan/atau Satuan
Unit Rumah Susun
(Sarusun) yang
dapat dimiliki lebih
dari 1 (satu) orang
atau Badan
Hukum.**
Data
SK No 076382A
trRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2087 -
Data
SK No 076383 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2088 -
Data Teknis: Stnrktur
t7 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana 1. dalam hal
Fondasi, Basemen Kolom, Balok, pelat bangunan gedung
lantai dan Rangka Atap, Penutup dan lebih dari 1 lantai
komponen gedung lainnya maka dilengkapi
gambar rencana
tangga dan
gambar rencana
plat lantai.
2. Gambar dinding
geser (bila ada)
3. Gambar basemen
(bila ada)
18 Gambar Detail Struktur
19 Spesifikasi Teknis meliputi spesif,rkasi
umum dan spesifikasi khusus (Jenis, tipe,
dan karakteristik material I bahan yang
digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen struktural)
Data Teknis: Mekanikal, Elektrikal, dan Plambing
20. Perhitungan teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Transportasi (Vertikal
dan/atau Horizontal)
2t. Perhitungan tingkat kebisingan dan bila disyaratkan
getaran yang berdampak pada lingkungan
sekitar termasuk gambar detail
22. Gambar rencana teknis sistem jaringan Khusus untuk
listrik yang terdiri dari gambar sumber, energi baru
jaringan, dan pencahayaan umum (general terbarukan, bila
lighting), pencahayaan khusus (special disyaratkan
lighting) dan energi terbarukan (renewable
energgl
23 Perhitungan Teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Penangkal/Proteksi Petir.
24 Perhitungan Teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Komunikasi Internal &
External, sistem data (lT)
25. Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem tata suaraltata suara
evakuasi
26 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem sistem kontrol otomatisasi
(Buildina automation sy steml
27 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail
SK No 076384 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2089 -
detail sistem keamanan (seanitg system)
dan kontrol akses (access controtl
28 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Khusus untuk
detail Sistem Sanitasi Plambing Yang sistem pengelolaan
Terdiri Pengelolaan Air Bersih, Air Limbah, 83, bila disyaratkan
Air Hujan, Drainase, Persampahan, dan
sistem pengelolaan limbah 83
29 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana bila disyaratkan
detail Sistem Proteksi Kebakaran (hidran,
sprinkler, smoke extractor, dan presurrized
fan) yang disesuaikan dengan tingkat risiko
kebakaran.
30 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Khusus untukytre
detail Sistem Proteksi Kebakaran (fire alarm, blla
alarm, dan APAR) yang disesuaikan dengan disyaratkan
tingkat risiko kebakaran.
31 Perhitungan Teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail tata udara gedung.
32 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem gondola
33 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail gas medis dan gas bakar
34 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem informasi manajemen antara
lain rumah sakit; dan lainnya
35 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail pneumatic tube
36 Spesifikasi Teknis (Jenis, tipe, dan
karakteristik mate rtal I bahan yang
digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen mekanikal,
elektrikal, dan plambing)
37 Perhitungan dan rencana pengelolaan Bangunan Gedung
tapak; dengan kategori
38 Perhitungan dan rencana teknis sebagai berikut
pencapaian efisiensi energi; wajib
39 Perhitungan dan rencana teknis
menyampaikan
pencapaian efisiensi air; dokumen tambahan
BGH yang
40 Perhitungan dan rencana teknis
pengelolaan sampah;
melibatkan Tenaga
Ahli BGH
4l Perhitungan dan rencana teknis o Bangunan gedung
pengelolaan air limbah; kelas4dan5di
42.Perhitungan. . .
SK No 076385 A
PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
- 2090 -
42. Perhitungan dan rencana reduksi emisi atas empat lantai
karbon; dan dengan luas min
43 Perhitungan teknis sumber daya lainnya 50.000 m2
dan perkiraan siklus hidup BGH. o Bang,unan gedung
kelas 6, 7 dan 8 di
44 Dokumen Evaluasi Kinerja BGH tahap atas empat lantai
perencanaan dengan luas lantai
45 Data tenaga ahli bangunan Gedung hijau min 5.000 m2
dan/atau data tenaga ahli yang memiliki o Bangunan gedung
sertifikat keda konstruksi di bidang kelas 9a dengan
bangunan Gedung yang memiliki sertifikat luas di atas
pelatihan bangunan Gedung hijau 2O.OOO m2
o Bangunan gedung
dan BGN kelas 9b
dengan luas di
atas 10.0OO m2
Yang dimaksud
dengan sertifikat
pelatihan bangunan
Gedung hijau adalah
bukti telah
mengikuti dan lulus
pelatihan
* Untuk bangunan gedung untuk kepentingan berusaha, informasi
terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan.
** Minimal Berisi:
- gambar yang menunjukkan bagian bersama;
- gambar yang menunjukkan benda bersama;
- gambar yang menunjukkan sarusun fungsi hunian
dan/atau sarusun fungsi campuran; dan
- perhitungan NPP bagi Rumah Susun.
4.Pernyataan...
SK No 076386 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 209L -
4 Pernyataan bahwa tanah tidak dalam Bentuk Check List
status sengketa Pada Sistem
5 Penyataan Kebenaran atas dokumen yang Bentuk Check List
disampaikan Pada Sistem
9. Penyelenggaraan
SK No 076411 A
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2092 -
Gambar VIII.g. Bagan Penyelenggaraan Bangunan Gedung Kepentingan Umum Bertahap (Tahap 1 dan Tahap 2)
Gambar . . .
SK No 014467 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2093 -
Gambar VIII.9.1. Bagan Alir Penyelenggaraan Bangunan Gedung Kepentingan Umum Bertahap (Tahap 3)
Keterangan .
SK No 014468C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2094 -
Catatan:
Dalam hal perhitungan hari, proses keseluruhan membutuhkan minimal 31 dan maksimal 79 hari. Namun mulai hari ke 9 (minimal)
hingga hari ke 22 (maksimal) sudah bisa memulai konstruksi.
(*): Seluruh waktu inspeksi yang dila-kukaa Dinas Teknis berdasarkan Notifikasi dari Pemohon
(*1) Dokumen teknis yang dilengkapi oleh pemohon menyesuaikan dengan ketentuan dokumen untuk Bangunan gedung Bertahap
(*2) Pemeriksaan Kesesuaian dokumen rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
(*3) Surat Pernyataan komitmen kesepakatan bersama antara TPA dan Pemilik yang menyatakan bahwa komponen-komponen arsitektur,
struktur, dan MEP tidak akan berubah. Pada masing-masing tahapannya, meliputi:
1. Intensitas Bangunan dan jarak bebas;
2. Bentuk masa bangunan;
3. Jumlah lantai dan lapis bangunan, dalam hal intensita,s dan mean of egress;
4. Fungsi bangunarl;
5. Sistem dan konfigurasi fondasi sesuai dengan Beban Muatan bangunan;
6 Ttansportasi vertikal dan sh@fr
7. sarana . . .
SK No 014469C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2095 -
7. Sarana penyelamatan diri/evakuasi (meon of egress); darl
8. Rancangan desain proteksi kebakaran,
dan ditahapkan berdasarkan ketentuan dokumen untuk Bangunan gedung Bertahap.
(*4) Pemilik menyampaikan informasi melalui SIMBG apabila pelaksanaan pekerjaan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara
gambar rencana teknis (DED) dengan gambar rencana kerja (slwp drawing) akibat penyesuaian kondisi lapangan, pemitik harus membuat
catatan justifikasi teknis kepada Pemda.
Justifikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh melanggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB, KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan; darl
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur menahan beban muatan, proteksi kebakaran, dan akses
evaluasi.
Ketentuan . . .
SK No 014470C
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
- 2096 -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Bangunan Gedung Kepentingan Umum Bertahap
Tabel VIII.14. Ketentuan dalam bentuk Upload Dokumen
Tahap Tahap Tahap
No Ketentuan Dokunen Keterangan
I il ilI
Data Umum
1 Informasi KTP/KITAS* V
2 Informasi KRK* v
3 Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Dalam hal pemilik tanah V
Bangunan Gedung bukan pemilik bangunan
gedung
7. Data
SK No 014471 C
PRESIDEN
REPI.JBLIK INDONESIA
- 2097 -
7 Data v
a Penyedia Jasa Perencana Konstruksi badan usaha atau
perseorangan
OArsitek berlisensi
8 Surat kerukunan umat beragama (SKUB) untuk fungsi keagamaan dan Dalam hal Bangunan v
surat keterangan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Gedung adalah fungsi
keagamaan
9 Surat pernyataan komitmen antara TPA dan Pemilik sesuai tiap tahap Surat pernyataan V
dengan menyatakan bahwa komponen-komponen arsitektur, struktur komitmen memuat:
dan MEP tidak akan berubah. a. Intensitas Bangunan
dan jarak bebas;
b. Bentuk masa
bangunan;
c. Jumlah lantai dan
lapis bangunan, dalam
hal intensitas dan
mean of egress;
d. Fungsi bangunan;
e. Sistem dan konfigurasi
fondasi sesuai dengan
Beban Muatan
bangunan
SK No 014472 C
FRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2098 -
bangunan;
f. transportasi vertikal
dan shaft;
g. Sarana penyelamatan
diri/evakuasi (mean of
egress); dan
h. rancangan desain
proteksi kebakaran;
10 Dokumen Pertelaan Dalam hal bangunan v
gedung terdiri dari
Satuan Unit Bangunan
Gedung (SUBG)
dan/atau Satuan Unit
Rumah Susun (Sarusun)
yang dapat dimiliki lebih
dari 1 (satu) orang atau
Badan Hukum.**
Data Teknls: Tanah
11. Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung V
yang sudah ada (eksisting) pada areaf persil yang akan dibangun
12. Gambar
SK No 014473 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESTA
- 2099 -
t2. Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah untuk v
bangunan sederhana
Data Teknis: Arsltektur
13 Konsep Rancangan Arsitektur v
14. Gambar Pra Rancangan Situasi, Rencana Tapak, Denah, Potongan, V
Tampak dan detail Bangunan Gedung
15 Gambar rancangan tapak V
22. Spesifikasi
SK No 014474C
PRES IDEN
FIEPUBLIK INDONESI,A
- 2too -
3O. Gambar
SK No 014475 C
PRESIOEN
REPUBLIK INOONESIA
- 2tot -
30. Gambar rencana teknis tied beam lantai. V
4l Gambar Detail standar kolom, balok, pelat, dinding geser, rangka atap, v
peralatan mekanis khusus
42.Spesifikasi...
SK No 014476C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2to2 -
42 Spesifikasi Teknis umum v
43 Spesifikasi teknis khusus (Jenis, tipe, dan karakteristik materiallbahan v
yang digunakan secara lebih detail dan menyeluruh untuk komponen
struktural)
Data Teknis: Mekanikal, Elektrikal, dan Plambing
44 Konsep perancangan MEP v
47 Gambar rencana teknis dan rencana detail Instalasi MEP bawah tanah v
(unde rg round s e ruice sl
48 Gambar rencana teknis sistem Transportasi dalam gedung (Vertikal bila disyaratkan v
dan/atau Horizontal)
49 Gambar rencana teknis tingkat kebisingan dan getaran yang berdampak bila disyaratkan V
pada lingkungan sekitar
50. Gambar
SK No 014477 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2to3 -
50 Gambar rencana teknis sistem jaringan listrik yang terdiri dari gambar Khusus untuk energi V
sumber, jaringan, dan pencahayaan umum (general lighting), terbarukan (renewable
pencahayaan khusus (speclal lighting) dan energi terbarukan (reneuable energy), bila disyaratkan
energgl
51 Gambar rencana teknis sistem Proteksi Petir bila disyaratkan v
52 Gambar rencana teknis sistem Komunikasi Internal & External, sistem bila disyaratkan v
data (lT)
53 gambar rencana teknis sistem tata suaraltata suara evakuasi bila disyaratkan V
54 gambar rencana teknis sistem kontrol otomatisasi (Building automation bila disyaratkan V
system)
55 gambar rencana teknis sistem keamanan (securitg sgsteml dan kontrol bila disyaratkan V
akses (access contro[l
56 Rencana teknis Sistem Sanitasi Plambing Yang Terdiri Pengelolaan Air Khusus untuk sistem v
Bersih, Air Limbah, Air Hujan, Drainase, Persampahan, dan sistem pengelolaan 83, bila
pengelolaan limbah 83 disyaratkan.
57. Gambar .
SK No 014478C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2ro4 -
57 Gambar Rencana teknis Sistem Proteksi Kebakaran (hidran, sprinkler, bila disyaratkan V
smoke extractor, dan presurrized fan) yang disesuaikan dengan tingkat
risiko kebakaran.
58 Gambar Rencana teknis Sistem Proteksi Kebakaran (fire alarm, dan Khusus untuk fire alarm, v
APAR) yang disesuaikan dengantingkat risiko kebakaran. bila disyaratkan
59. Gambar rencana teknis sistem tata udara gedung bila disyaratkan V
61. gambar rencana teknis gas medis dan gas bakar bila disyaratkan v
62. gambar rencana teknis sistem informasi manajemen antara lain rumah bila disyaratkan V
sakit; dan lainnya
63 gambar rencana teknis pneumatic tube bila disyaratkan v
65. Spesifikasi .
SK No 014479C
PRES IDEN
FIEPUBLIK INDONESIA
- 2ro5 -
65 Spesifikasi Teknis (Jenis, tipe, dan karakteristik materiallbahan yang V
digunakan secara lebih detail dan menyeluruh untuk komponen
mekanikal, elektrikal, dan plambing)
66 Perhitungan dan rencana pengelolaan tapak; Bangunan Gedung V
dengan kategori sebagai
berikut wajib
67 Perhitungan dan rencana teknis pencapaian efisiensi energi; menyampaikan dokumen V
73. Dokumen
SK No 014480 C
PRE S I DEN
REFUBLIK INDONESIA
- 2to6 -
73 Dokumen Evaluasi Kinerja BGH tahap perencanaan o Bangunan gedung v
kelas 9a dengan luas
74 Data tenaga ahli bangunan Gedung hijau danf atau data tenaga ahli di atas 2O.OOO m2 v
yang memiliki sertifikat kerja konstruksi di bidang bangunan Gedung
o Bangunan gedung dan
yang memiliki sertifikat pelatihan bangunan Gedung hijau BGN kelas 9b dengan
luas di atas 1O.OOO m2
SK No 014481 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2to7 -
2 Pernyataan menggunakan Pelaksana Konstruksi Bentuk Check List Pada V
Sistem
3 Pernyataan menggunakan Pengawas/ Manajemen Konstruksi Bentuk Check List Pada v
bersertifikat Sistem
4 Pernyataan bahwa tanah tidak dalam status sengketa Bentuk Check List Pada V
Sistem
5 Penyataan Kebenaran atas dokumen yang disampaikan Bentuk Check List Pada v
Sistem
10. Penyelenggaraan .
SK No 014482C
FRESIDEN
REFUBLIK INDONESIA
- 2to8 -
SK No 014483 C
PRES IDEN
REPiJBLIK INDONESIA
- 2109 -
Catatan:
(*): Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Menteri PUPR berdasarkan Notifikasi dari Pemohon.
(*1) Pemilik menyampaikan informasi mela.lui SIMBG apabila pelaksanaan pekerjaan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian
antara gambar rencana teknis (DED) dengan gambar rencana kefa (shop drawing) akibat penyesuaian kondisi lapangan, pemilik harus
membuat catatan justifikasi teknis kepada Pemda.
Justifrkasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh melanggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB, KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunal.
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur menahan beban muatan, proteksi kebakaran, dan akses
evakuasi.
Conditional dafam inspeksi bangunan;
1. Untuk bangunan gedung yang memerlukan pemeriksaan arsitektur dan MEP sesuai rekomendasi TPA, mal(a penitik dapat melakukan
inspeksi pada masing-masing pekerjaan struktur atas, arsitektur, dan MEP
2. Pada daerah Tertinggal, Terdepan, dal Terluar (3T) dan/atau sulit terjangkau secara fisik, kegiatan penilikan bangunan dapat
dilakukan secara daring secara langsung (live) disertai dengan pernyataan kebenaran pelaksanaan sesuai PBG dari pemilik
3. dalam hal balgunar dalam proses konstruksi atau proses pemanfaatan dan mengalami mangkrak, maka pemerintah daera]r berhak
menindaklanjuti PBG dan/atau SLF nya (hal ini akan masuk ke batang tubuh)
4. Penitik untuk BGFK dapat diambil dari penilik pusat, penilik daerah yang ditunjuk pemerintah pusat, atau penilik khusus dari
kementerian / lembaga terkait
5. TPA pusat dapat melibatkan TPA daerah apabila dirasa diperlukan
("2) Dokumen teknis yang dilengkapi oleh pemohon menyesuaikal dengal ketentuan dokumen untuk Bangunan Gedung Fungsi Khusus.
Gambar...
SK No 014484C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2rro -
KesltEan
EG lbnlen PU
rEgd
IIG b*an
BGFX
Peflet8p6n
BGFK
Keterangan
Pemelrntah Kt Tertalt
Pusat
Ketentuan.
SK No 000lll C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2ttl -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Bangunan Gedung Fungsi Khusus
Tabel VIII.16. Ketentuan dalam bentuk Upload Dokumen
ItIo Ketentuaa Dolrumen Keterangan
Data Umum
1 Informasi KTP/KITAS*
2 Informasi KRK*
3 Surat Perjanjian pemanfaatan tanah Dalam hal pemilik tanah
antara pemilik tanah dan Pemilik bukan pemilik bangunan
Bangunan Gedung gedung
4 Ketentuan Keselamatan Operasi Bila dibutuhkan
Penerbanean (KKOP)
5 Surat Izin Peruntukan Penggunaan Bila disyaratkan
Tanah (SIPPT)
6 Dokumen lingkungan sesuai
peraturan perundangan (AMDAL,
UKL/UPL, SPPL)*
7 Data
o Penyedia Jasa Perencana
Konstruksi badan usaha atau
perseorangan
Arsitek berlisensi
8 Surat kerukunan umat beragama Dalam hal Bangunan
(SKUB) untuk fungsi keagamaan dan Gedung adalah fungsi
surat keterangan dari Kantor Wilayah keagamaan
Kementerian Agama
9 Surat pernyataan komitmen antara Surat pernyataan
TPA dan Pemilik sesuai tiap tahap komitmen memuat:
dengan menyatakan bahwa 1. Intensitas Bangunan
komponen-komponen arsitektur, dan jarak bebas
struktur dan MEP tidak akan 2. Bentuk masa
berubah. bangunan
3. Jumlah lantai dan
lapis bangunan,
dalam hal intensifas
dan mean of egress
4. Fungsi bangunan
5. Sistem dan
konfigurasi fondasi
sesuai dengan Beban
Muatan bangunan
6. transportasi vertikal
dan
SK No 076412 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2tt2 -
dan shaft
7. Sarana penyelamatan
diri/evakuasi (mean
of egress)
8. rancangan desain
proteksi kebakaran.
Data Teknis: Tanah
10. Gambar Batas tanah yang dikuasai
termasuk gambar bangunan gedung
yang sudah ada (eksisting) pada
areaf persil yang akan dibangun
Data
SK No 076413 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2tt3 -
Data Teknis: Stnrktur
24. Konsep Rancangan Arsitektur
25. Gambar Pra Rancangan Situasi,
Rencana Tapak, Denah, Potongan,
Tampak dan detail Bangunan Gedung
26 Gambar rancangan tapak
27 Gambar rancangan denah
28 Gambar rancangan tampak
29 Gambar rancangan potongan
30 Gambar rancangan detail bangunan
31 Gambar Rencana Tata Ruang Dalam
32 Gambar Rencana Tata Ruang Luar
33 Spesifikasi teknis umum
34 spesifikasi teknis khusus (Jenis, tipe,
dan karakteristik material I bahan
yang digunakan secara lebih detail
dan menyeluruh untuk komponen
arsitektural)
35 Rekomendasi peil banjir Bila dibutuhkan
Untuk memastikan
konektivitas yang baik
antara drainase
Bangunan Gedung
terhadap drainase
lingkungan/perkotaan
36. Konsep Rancangan Arsitektur
37. Gambar Pra Rancangan Situasi,
Rencana Tapak, Denah, Potongan,
Tampak dan detail Bangunan Gedung
38. Gambar rancangan tapak
39 Gambar rancangan denah
40 Gambar rancangan tampak
4t Gambar rancangan potongan
42 Gambar rancangan detail bangunan
Data Teknis: Mekanikal, Elektrikal, dan Ptambtng
43 Konsep perancangan MEP
44 Laporan perhitungan analisis MEP
bawah tanah (underground seruices)
45 Laporan perhitungan analisis MEP di
luar
SK No 076414 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2rl4 -
luar bawah tanah
46 Gambar rencana teknis dan rencana
detail Instalasi MEP bawah tanah
(unde rg r ound s eruice sl
47. Gambar rencana teknis sistem bila disyaratkan
Transportasi dalam gedung (Vertikal
dan/atau Horizontal)
48 Gambar rencana teknis tingkat bila disyaratkan
kebisingan dan getaran yang
berdampak pada lingkungan sekitar
49. Gambar rencana teknis sistem Khusus untuk energi
jaringan listrik yang terdiri dari terbarukan (renewable
gambar sumber, jaringan, dan energyl, bila disyaratkan
pencahayaan umu m (g enerat lightingl,
pencahayaan khusus (speci al lighting)
dan energi terbarukan (reneutable
enerqul
50 Gambar rencana teknis sistem bila disyaratkan
Proteksi Petir.
51 Gambar rencana teknis sistem bila disyaratkan
Komunikasi Internal & External,
sistem data (IT)
52 gambar rencana teknis sistem tata bila disyaratkan
suara/tata suara evakuasi
53 gambar rencana teknis sistem kontrol bila disyaratkan
otomatisa si (Building automation
sgstem)
54 gambar rencana teknis sistem bila disyaratkan
keamanan (seanity system) dan
kontrol akses (access controll
55 Rencana teknis Sistem Sanitasi Khusus untuk sistem
Plambing Yang Terdiri Pengelolaan pengelolaan 83, bila
Air Bersih, Air Limbah, Air Hujan, disyaratkan.
Drainase, Persampahan, dan sistem
pengelolaan limbah 83
56 Gambar Rencana teknis Sistem bila disyaratkan
Proteksi Kebakaran (hidran,
sprinkler, smoke extractor, dan
presurrized fan) yang disesuaikan
dengan tingkat risiko kebakaran.
57 Gambar Rencana teknis Sistem Khusus untuk fire alarm,
Proteksi Kebakaran (fire alarm, dan bila disyaratkan
APAR) yang disesuaikan dengan
tingkat risiko kebakaran.
58. Gambar
SK No 076415 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2tL5 -
58 Gambar rencana teknis sistem tata bila disyaratkan
udara gedung.
59 gambar rencana teknis sistem bila disyaratkan
gondola
60 gambar rencana teknis gas medis dan bila disyaratkan
gas bakar
6t. gambar rencana teknis sistem bila disyaratkan
informasi manajemen antara lain
rumah sakit; dan lainnya
62 gambar rencana teknis pneumatic bila disyaratkan
tube
63 Gambar detail standar seluruh MEP
yang dipakai dalam bangunan
gedung
64 Spesifikasi Teknis (Jenis, tipe, dan
karakteristik mate rial I bahran yang
digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen
mekanikal, elektrikal, dan plambing)
65 Perhitungan dan rencana pengelolaan Bangunan Gedung
tapak; dengan kategori sebagai
berikut wajib
menyampaikan dokumen
tambahan BGH yang
melibatkan Tenaga Ahli
BGH
o Bangunan gedung
kelas 4 dan 5 di atas
empat lantai dengan
luas min 50.000 m2
o Bangunan gedung
kelas 6, 7 dan 8 di atas
empat lantai dengan
luas lantai min 5.000
m2
o Bangunan gedung
kelas 9a dengan luas
di atas 20.OOO m2
o Bangunan gedung dan
BGN kelas 9b dengan
luas di atas 10.000 m2
SK No 076416 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2tt6 -
bangunan Gedung hijau
adalah bukti telah
mengikuti dan lulus
pelatihan
66 Perhitungan dan rencana teknis
pencapaian efisiensi energi;
67. Perhitungan dan rencana teknis
pencapaian efisiensi air;
68 Perhitungan dan rencana teknis
pengelolaan sampah;
69. Perhitungan dan rencana teknis
pengelolaan air limbah;
70 Perhitungan dan rencana reduksi
emisi karbon; dan
7t Perhitungan teknis sumber daya
lainnya dan perkiraan siklus hidup
BGH.
72. Dokumen Evaluasi Kinerja BGH
tahap perencanaan
73. Data tenaga ahli bangunan Gedung
hijau dan/atau data tenaga ahli yang
memiliki sertifikat kerja konstruksi di
bidang bangunan Gedung yang
memiliki sertifikat pelatihan
bangunan Gedung hiiau
74. Kriteria perencanaan teknis BGFK Kriteria perencanaan
teknis ditetapkan oleh
masing-masing pembina
BGFK
75 Dokumen terkait dengan standar
perencanaan dan perancangan fungsi
khusus
76 Dokumen terkait dengan standar
keamanan fungsi khusus
* Untuk bangunan gedung untuk kepentingan berusaha, informasi
terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
Tabel VIII.17. Ketentuan dalam bentuk Data/Check List Pada Sistem
No Ketentuan l)okumen Keteraagan
1 Pernyataan mematuhi KRK Bentuk Check List Pada
Sistem
2 Pernyataan menggunakan Pelaksana Bentuk Check List Pada
Konstruksi Sistem
3. Pernyataan
SK No 087256A
trRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2lr7 -
3 Pernyataan menggunakan Pengawas/ Bentuk Check List Pada
Manajemen Konstruksi bersertifikat Sistem
4 Pernyataan bahwa tanah tidak dalam Bentuk Check List Pada
status sengketa Sistem
5 Penyataan Kebenaran atas dokumen Bentuk Check List Pada
yang disampaikan Sistem
11. Penyelenggaraan
SK No 076418 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2tt8 -
Gambar VIII.12. Bagan Alir Penyelenggaraan Bangunan Gedung Fungsi Khusus Bertahap 1 dan 2)
TAHAP
SK No 014486C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2tt9 -
Catatan
SK No 000109 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 212(J -
Catatan:
Dalam hal perhitungan hari, proses keseluruhan membutuhkan minimal 31 dan maksimal 79 hari. Namun mulai hari ke 9 (minimal) hingga
hari ke 22 (maksimal) sudah bisa memulai konstruksi.
(.): Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Menteri PUPR berdasarkan Notifikasi dari Pemohon.
(*1): Pemilik menyampaikan informasi melalui SIMBG apabila pelaksanaan pekerjaan sudah selesai. Datam hal terdapat ketidaksesuaian
antara gambar rencana teknis (DED) dengan gambar rencana kerja (shop drawing) akibat penyesuaian kondisi lapalgan, pemilik harus
membuat catatan justifikasi teknis kepada Pemda.
Justifikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh melalggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB, KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur menahal beban muatan, proteksi kebakaran, dan akses
evakuasi.
Corulitional dalam inspeksi bangunan:
1. Untuk bangunan gedung yang memerlukan pemeriksaan arsitektur dan MEP sesuai rekomendasi TPA, maka penilik dapat
melakukan inspeksi pada masing-masing pekerjaan struktur atas, arsitektur, dan MEP;
2. Pada daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) dan/atau sutit terjangkau secara fisik, kegiatan penilikan bangunan dapat
dilakukan secara daring secara langsung (live) disertai dengan pernyataan kebenaran pelaksanaan sesuai PBG dari pemilik;
3. dalam hal bangunan dalam proses konstruksi atau proses pemanfaatan dan mengalami mangkrak, mal<a pemerintah daerah berhak
menindaklanjuti PBG dan/atau SLF nya (hal ini akal masuk ke batang tubuh);
4.Penilik...
SK No 014488 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2121 -
4. Penilik untuk BGFK dapat diambil dari penilik pusat, penilik daerah yang ditunjuk pemerintah pusat, atau penilik khusus dari
keme nterian/ lembaga terkait; dan
5. TPA pusat dapat melibatkan TPA daerah apabila dirasa diperlukan.
(*2): Dokumen teknis yang dilengkapi oleh pemohon menyesuaikan dengan ketentuan dokumen untuk Bangunan Gedung Fungsi Khusus.
Bertahap.
Ketentuan . . .
SK No 014489 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2122 -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Bangunan Gedung Fungsi Khusus Bertahap
Tabel VIII.18. Ketentuan dalam bentuk Upload Dokumen
Tahap Tahap Tahap
No Ketentuan Dokumen Keterangan
I u III
Data Umum
1 Informasi KTP/KITAS* v
2 Informasi KRK* v
3 Surat Perjanjian pemanfaatan tanah antara pemilik tanah dan Pemilik Dalam hal pemilik tanah V
Bangunan Gedung bukan pemilik bangunan
gedung
10. Data v
o Penyedia Jasa Perencana Konstruksi badan usaha atau perseorangan
o Arsitek berlisensi
1 1. Surat
SK No 014490C
PRES IDEN
REFUBLIK INDONESIA
- 2123 -
11 Surat kerukunan umat beragama (SKUB) untuk fungsi keagamaan dan surat Dalam hal Bangunan V
keterangan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Gedung adalah fungsi
keagamaan
t2 Surat pernyataan komitmen antara TPA dan Pemilik sesuai tiap tahap dengan Surat pernyataan v
menyatakan bahwa komponen-komponen arsitektur, struktur dan MEP tidak komitmen memuat:
akan berubah. 1. Intensitas Bangunan
dan jarak bebas
2. Bentuk masa
bangunan
3. Jumlah lantai dan
lapis bangunan, dalam
hal intensitas dan
mean of egress
4. Fungsi bangunan
5. Sistem dan konfigurasi
fondasi sesuai dengan
Beban Muatan
bangunan
6. transportasi vertikal
dan shaft
7. Sarana. . .
SK No 014491 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2L24 -
7. Sarana penyelamatan
diri/evakuasi (mean of
egress)
8. rancangan desain
proteksi kebakaran.
Data Teknis: Tanah
13 Gambar Batas tanah yang dikuasai termasuk gambar bangunan gedung yang v
sudah ada (eksisting) pada areaf persil yang akan dibangun
l4 Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah untuk bangunan v
sederhana
Data Teknis: Arsltektur
t7 Konsep Rancangan Arsitektur V
18. Gambar Pra Rancangan Situasi, Rencana Tapak, Denah, Potongan, Tampak dan v
detail Bangunan Gedung
21. Gambar .
SK No 014492C
PRESIDEN
REFIJBLIK INDONESIA
- 2125 -
2t Gambar rancangan tampak v
22 Gambar rancangan potongan v
27. spesifikasi teknis khusus (Jenis, tipe, dan karakteristik materiallbah,an yang
digunakan secara lebih detail dan menyeluruh untuk komponen arsitektural)
SK No 014493C
PRESIDEN
FIEPUBLIK INDONESIA
- 2t26 -
lingkungan/perkotaan
Gambar . . .
SK No 014494C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2127 -
Gambar rencana teknis Dinding geser v
30 Gambar Detail standar kolom, balok, pelat, dinding geser, rangka atap, V
peralatan mekanis khusus
31 Spesifikasi Teknis umum V
35. Laporan .
SK No 014495C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2128 -
35 Laporan perhitungan analisis MEP diluar bawah tanah V
36. Gambar rencana teknis dan rencana detail Instalasi MEP bawah tanah V
(unde rg r ound s e ruice s)
37. Gambar rencana teknis sistem Transportasi dalam gedung (Vertikal dan/atau bila disyaratkan V
Horizontal)
38. Gambar rencana teknis tingkat kebisingan dan getaran yang berdampak pada bila disyaratkan v
lingkungan sekitar
39 Gambar rencana teknis sistem jaringan listrik yang terdiri dari gambar sumber, v
jaringan, dan pencahayaan umum (general lightingl, pencahayaan khusus Khusus untuk energi
(special lighting) dan energi terbarukan (reneuable energgl terbarukan (reneuable
energgl, bila disyaratkan
40 Gambar rencana teknis sistem Proteksi Petir bila disyaratkan v
4l Gambar rencana teknis sistem Komunikasi Internal & External, sistem data (lT) bila disyaratkan v
42. Garnbar
SK No 014496C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t29 -
42 Gambar rencana teknis sistem tata suaraf tata suara evakuasi bila disyaratkan V
43 Gambar rencana teknis sistem kontrol otomatisasi (Building automation system) bila disyaratkan V
44 Gambar rencana teknis sistem keamanan (secuity systeml dan kontrol akses bila disyaratkan v
(access control)
45 Rencana teknis Sistem Sanitasi Plambing Yang Terdiri Pengelolaan Air Bersih, Khusus untuk sistem v
Air Limbah, Air Hujan, Drainase, Persampahan, dan sistem pengelolaan limbah pengelolaan 83, bila
B3 disyaratkan.
46. Gambar Rencana teknis Sistem Proteksi Kebakaran (hidran, sprinkler, smoke bila disyaratkan V
extractor, dan presurrized fanl yang disesuaikan dengan tingkat risiko
kebakaran.
47. Gambar Rencana teknis Sistem Proteksi Kebakaran (fire alarm, dan APAR) yang Khusus untuk fire alarm, V
disesuaikan dengan tingkat risiko kebakaran. bila disyaratkan
48. Gambar rencana teknis sistem tata udara gedung. bila disyaratkan V
49. Gambar
SK No 014497 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2130 -
49. Gambar rencana teknis sistem gondola bila disyaratkan v
50 Gambar rencana teknis gas medis dan gas bakar bila disyaratkan v
51 Gambar rencana teknis sistem informasi manajemen antara lain rumah sakit; bila disyaratkan V
dan lainnya
53 Gambar detail standar seluruh MEP yang dipakai dalam bangunan gedung V
58. Perhitungan. . .
SK No 014498 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2r3t -
58 Perhitungan dan rencana teknis pengelolaan sampah; BGH V
o Bangunan umum
59 Perhitungan dan rencana teknis pengelolaan air limbah; kelas 4 dan 5 di atas v
empat lantai dengan
60 Perhitungan dan rencana reduksi emisi karbon; dan luas min 5O.OO0 m2 v
61 Perhitungan teknis sumber daya lainnya dan perkiraan siklus hidup BGH o BGN kelas 6,7 dan 8 v
di atas empat lantai
62 Dokumen Evaluasi Kinerja BGH tahap perencanaan dengan luas lantai v
min 5.000 rn2
63 Data tenaga ahli bangunan Gedung hijau dan/atau data tenaga ahli yang a Bangunan umum dan V
memiliki sertifikat kerja konstruksi di bidang bangunan Gedung yang memiliki BGN kelas 9a dengan
sertifikat pelatihan bangunan Gedung hijau luas di atas 2O.OOO
rn2
a Bangunan umum dan
BGN kelas 9b dengan
luas di atas 10.000
rn2
SK No 014499C
PRES tDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t32 -
bangunan Gedung hijau
adalah bukti telah
mengikuti dan lulus
pelatihan
Data Teknis: tr\rngsl Khusus
64 Kriteria perencanaan teknis BGFK Kriteria perencanaan V
teknis ditetapkan oleh
masing-masing pembina
BGFK
65 Dokumen terkait dengan standar perencanaan dan perancangan fungsi khusus v v
66 Dokumen terkait dengan standar keamanan fungsi khusus V v
* Untuk bangunan gedung untuk kepentingan berusaha, informasi terkait diperoleh secara otomatis dari
integrasi sistem pemerintahan
2.Pernyataan. . .
SK No 014500 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t33 -
2 Pernyataan menggunakan Pelaksana Konstruksi Bentuk Check List Pada V
Sistem
3 Pernyataan menggunakan Pengawas/ Manajemen Konstruksi bersertifikat Bentuk Check List Pada v
Sistem
4 Pernyataan bahwa tanah tidak dalam status sengketa Bentuk Check List Pada V
Sistem
5 Penyataan Kebenaran atas dokumen yang disampaikan Bentuk Check List Pada V
Sistem
12. Penyelenggaraan
SK No 014423C
FRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2134 -
SK No 014424C
PRESIDEN
FIEPUBLIK INOONESIA
- 2t35 -
Catatan:
(*): Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Dinas Teknis berdasarkan Notifrkasi dari Pemohon.
(t1): Dokumen teknis ditengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan Gedung KolektiI.
(*2): Pemeriksaan Kesesuaian dokumen rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
(-3): PBG dibekukan selama 5 tahun sampai dengan ada klarifrkasi mulai konstruksi dari pemilik bangunan gedung. Dalam hal tidak ada
klarifikasi dalam 5 tahun, PBG dibatalkan.
(*4): Pemilik menyampaikan informasi melalui SIMBG apabila pelaksanaan pekerjaan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian
antara gambar rencana teknis (DED) dengan gambar rencana kerja (shop drawing) akibat penyesuaian kondisi lapangan, pemilik harus
membuat catatan justifikasi teknis kepada Pemda.
Justifikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh melanggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB, KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan strultLrr menahan beban muatan, proteksi kebakaran, dan akses
evakuasi Ketentuan. . .
SK No 014425C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t36 -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Bangunan Gedung Kolektif
SK No 076424 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2137 -
t2 Gambar Situasi, Rencana Tapak, Denah,
Potongan, Tampak dan detail Bangunan
Gedung
SK No 076425 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2138 -
19 Perhitungan teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Transportasi (Vertikal
dan/atau Horizontal)
20. Perhitungan tingkat kebisingan dan bila disyaratkan
getaran yang berdampak pada lingkungan
sekitar termasuk gambar detail
2l Gambar rencana teknis sistem jaringan Khusus untuk energi
listrik yang terdiri dari gambar sumber, terbarukan
jaringan, dan pencahayaan umum (renewable energgl,
(general lighting), pencahayaan khusus bila disyaratkan
(special lighting) dan energi terbarukan
(renewable energy)
22. Perhitungan Teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Penangkal/Proteksi Petir.
23. Perhitungan Teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Komunikasi Internal &
External, sistem data (IT)
24. Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem tata suaraltata suara
evakuasi
25. Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem kontrol otomatisasi (Building
automation system)
26 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem keamanan (seanritg sgstem)
dan kontrol akses (access control)
27 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Khusus untuk sistem
detail Sistem Sanitasi Plambing Yang pengelolaan 83, bila
Terdiri Pengelolaan Air Bersih, Air Limbah, disyaratkan.
Air Hujan, Drainase, Persampahan, dan
sistem pengelolaan limbah 83
28 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana bila disyaratkan
detail Sistem Proteksi Kebakaran (hidran,
sprinkler, smoke extractor, dan presurrized
fan) yang disesuaikan dengan tingkat
risiko kebakaran.
29 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Khusus untuk Ttre
detail Sistem Proteksi Kebakaran (fire alarm, brla
alarm, dan APAR) yang disesuaikan disyaratkan
dengan tingkat risiko kebakaran.
30. Perhitungan
SK No 076387 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2139 -
30 Perhitungan Teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Penghawaan/Ventilasi alami
dan buatan. tata udara gedung.
31. Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem gondola
32 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail gas medis dan gas bakar
Data Tekais: Mekanikal, Elektrlkal, dau Plambing
33 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem informasi manajemen antara
lain rumah sakit; dan lainnya
34 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail pneumatic tube
35. Spesifikasi Teknis (Jenis, tipe, dan
karakteristik mate rial I bahan yang
digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen mekanikal,
elektrikal, dan plambing)
* Untuk bangunan gedung untuk kepentingan berusaha, informasi
terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
Tabel VLII.21. Ketentuan dalam bentuk Data/Check List Pada Sistem
IIo Ketentuan Dokunen I(ctereagaa
1 Pernyataan mematuhi KRK Bentuk Check List
Pada Sistem
2 Pernyataan menggunakan Pelaksana Bentuk Check List
Konstruksi Pada Sistem
3 Pernyataan menggunakan Pengawas/ Bentuk Check List
Manajemen Konstruksi bersertifikat Pada Sistem
4 Pernyataan bahwa tanah tidak dalam Bentuk Check List
status sengketa Pada Sistem
5 Pernyataan memenuhi ketentuan pokok Bentuk Check List
tahan gempa Pada Sistem
6 Pernyataan Kebenaran atas dokumen Bentuk Check List
yang disampaikan Pada Sistem
13. Penyelenggaraan
SK No 076388 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t40 -
Keterangan
SK No 014426C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESTA
- 2l4l -
Catatan:
(.): Seluruh waktu inspeksi yang dilalukan Dinas Teknis berdasarkan Notifrkasi dari Pemohon.
(* 1 ) : Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Prasarana Bangunan Gedung.
(*2): Pemeriksaan Kesesuaian dokumen rencana prasarana
(.3): PBG dibekukan selama 5 tahun sampai dengan ada klarifikasi mulai konstruksi dari pemilik bangunan gedung. Dalam hal tidak ada
klarifikasi dalam 5 tahun, PBG dibatalkan.
(*4): Pemilik menyampaikan informasi melalui SIMBG apabila pelaksanaan pekerjaan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian
antara gambar rencana teknis (DED) dengan gambar rencana kerja (shop drawing) akibat penyesuaian kondisi laparrgan, pemilik harus
membuat catatan justifikasi teknis kepada Pemda.
Justifikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapargan tidak boteh melanggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB, KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
b. ketentuan kealdalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur menahan beban muatan, proteksi kebakaran, dan akses
evakuasi
Ketentuan. . .
SK No 014427 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t42 -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Prasarana Bangunan Gedung
SK No 014428C
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
- 2t43 -
8 Gambar dan Informasi tentang hasil penyelidikan Tanah.
Data Teknts Prasarans
9 Gambar dan perhitungan teknis untuk prasarana
* Untuk bangunan gedung untuk kepentingan berusaha, informasi terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem
pemerintaharl
14. Penyelenggaraan .
SK No 014429C
PRES IOEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2144 -
- 2t45 -
Catatan:
(.): Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Dinas Teknis berdasarkan Notifikasi dari Pemohon.
("1): Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Bangunan Gedung Fungsi Campuran.
(*2): Pemeriksaan Kesesuaian dokumen rencana prasarana.
(.3): PBG dibekukan selama 5 tahun sampai dengan ada klarifikasi mulai konstruksi dari pemilik bangunan gedung. Dalam hal tidak ada
klarifikasi dalam 5 tahun, PBG dibatalkan.
(*4): Pemilik menyampaikan informasi metalui SIMBG apabila pelaksanaan peke{aan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian
antara gambar rencana teknis (DED) dengan gambar rencala kefa (shop drawing) akibat penyesuaian kondisi lapangan, pemilik harus
membuat catatan justifrkasi teknis kepada Pemda.
Justifikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh melanggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB, KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur menahan beban muatan, proteksi kebalaran, dan akses
evakuasi
Ketentuan. . .
SK No 014431 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t46 -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Bangunan Gedung Dengan Fungsi
Campuran
SK No 076389 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2147 -
yang akan dibangun akan dibangun
11 Gambar dan Informasi tentang hasil
penyelidikan Tanah.
Data Teknis: Arsitektur
r2 Konsep Rancangan Arsitektur
13 Gambar Situasi, Rencana Tapak, Denah,
Potongan, Tampak dan detail Bangunan
Gedung
t4 Gambar Rencana Tata Ruang Dalam dan
Tata Ruang Luar
15 Spesifikasi teknis, meliputi spesifikasi
umum dan spesihkasi khusus (Jenis, tipe,
dan karakteristik material I bahan yang
digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen arsitektural)
Data Teknls: Stnrhur
16 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana 1. dalam hal
Fondasi, Basemen Kolom, Balok, pelat bangunan gedung
lantai dan Rangka Atap, Penutup dan lebih dari 1 lantai
komponen gedung lainnya maka dilengkapi
gambar rencana
tangga dan
gambar rencana
plat lantai.
2. Gambar dinding
geser (bila ada)
3. Gambar basemen
(bila ada)
17. Gambar Detail Struktur
18. Spesifikasi Teknis meliputi spesifikasi
umum dan spesifikasi khusus (Jenis, tipe,
dan karakteristik rnaterial I bahan yang
digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen struktural)
Data Teknls: Mekanikql, Elektrikal, dan Planbtng
19 Perhitungan teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Transportasi (Vertikal
dan/atau Horizontal)
20 Perhitungan tingkat kebisingan dan bila disyaratkan
getaran yang berdampak pada lingkungan
sekitar termasuk gambar detail
21. Perhitungan
SK No 076390 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t48 -
2l Perhitungan teknis dan Gambar rencana Khusus untuk energi
detail jaringan listrik yang terdiri dari baru terbarukan, bila
gambar sumber, jaringan, dan disyaratkan
pencahayaan dan energi baru terbarukan
22. Perhitungan Teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Penangkal/Proteksi Petir.
23 Perhitungan Teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Komunikasi Internal &
External, sistem data (lT)
24 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem tata suaraltata suara
evakuasi
25 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem kontrol otomatisasi (Building
automation sgsteml
26. Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem keamanan (security system)
dan kontrol akses (access control)
27 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Khusus untuk sistem
detail Sistem Sanitasi Plambing Yang pengelolaan 83, bila
Terdiri Pengelolaan Air Bersih, Air Limbah, disyaratkan.
Air Hujan, Drainase, Persampahan, dan
sistem pengelolaan limbah 83
28. Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana bila disyaratkan
detail Sistem Proteksi Kebakaran (hidran,
sprinkler, smoke ertractor, dan presurrized
fan) yang disesuaikan dengan tingkat
risiko kebakaran.
29 Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana Khusus untuk Ttre
detail Sistem Proteksi Kebakaran (fire alarm, bila
alarm, dan APAR) yang disesuaikan dengan disyaratkan
tingkat risiko kebakaran.
30 Perhitungan Teknis dan Gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem Penghawaan f Y entilasi alami
dan buatan. tata udara gedung.
31. Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem gondola
32. Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail gas medis dan gas bakar
33. Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail sistem informasi manajemen antara
lain rumah sakit; dan lainnya
34.Perhitungan...
SK No 076391 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t49 -
34 Perhitungan teknis dan gambar rencana bila disyaratkan
detail pneumatic tube
35 Spesifikasi Teknis (Jenis, tipe, dan
karakteristik mate rial I bahan yang
digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen mekanikal,
elektrikal, dan plambing)
36 Perhitungan dan rencana pengelolaan Bangunan Gedung
tapak; dengan kategori
sebagai berikut wajib
37 Perhitungan dan rencana teknis menyampaikan
pencapaian efisiensi energi;
dokumen tambahan
38 Perhitungan dan rencana teknis BGH yang
pencapaian efisiensi air; melibatkan Tenaga
AhIi BGH
39 Perhitungan dan rencana teknis o Bangunan gedung
pengelolaan sampah;
kelas4dan5di
40. Perhitungan dan rencana teknis atas empat lantai
pengelolaan air limbah; dengan luas min
4t. Perhitungan dan rencana reduksi emisi 50.000 m2
karbon; dan o Bangunan gedung
kelas 6, 7 dan 8 di
42. Perhitungan teknis sumber daya lainnya
atas empat lantai
dan perkiraan siklus hidup BGH.
dengan luas lantai
43. Dokumen Evaluasi Kinerja BGH tahap min 5.000 m2
perencanaan o Bangunan gedung
kelas 9a dengan
44 Data tenaga ahli bangunan Gedung hijau
luas di atas 20.000
dan/atau data tenaga ahli yang memiliki m2
sertifikat kerja konstruksi di bidang o Bangunan gedung
bangunan Gedung yang memiliki sertihkat
pelatihan bangunan Gedung hijau dan BGN kelas 9b
dengan luas di atas
10.000 m2
Yang dimaksud
dengan sertifikat
pelatihan bangunan
Gedung Hijau adalah
bukti telah mengikuti
dan lulus pelatihan
* Untuk bangunan gedung untuk kepentingan berusaha, informasi
terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
** Minimal
SK No 076392 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2150 -
** Minimal Berisi:
- gambar yang menunjukkan bagian bersama
- gambar yang menunjukkan benda bersama
- gambar yang menunjukkan sarusun fungsi hunian dan/atau sarusun
fungsi campuran
- perhitungan NPP bagi Rumah Susun
15. Penyelenggaraan
SK No 076393 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2151 -
15. Penyelenggaraan Bangunan Gedung Eksisting (Teknis)
Catatan:
(.1) Tahapan ini dilakukan apabila belum ada PBG sebelumnya
(*2) PBG diterbitkan apabila Bangunan Gedung belum memiliki PBG
sebelumnya
Gambar . . .
SK No 076394 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2152 -
SK No 076395 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t53 -
Penyusunan Lapr:ran
Persrapan
Penrenks.ran Kelafian
Kelertgkap,rn
Fr-rngsr dan Surat
Dokunx:n
Pernyalaan Kelarkan
Fungsr
Pernrolxrrrarr SL f
LJrk Fungsr
Persrapan an
Mular Penrerrks.ran Kelarkan
Kelarkan F ungsr F ugnsr
Trdak Fungsr
[)r'ngrstrnan t apnran
F'elaks;rn;ran
[)enr+,rrk:-ran Kelarkan
Per barkalr []an<;urran
F unt;sr darr Rekontendasr
Gedurtq
Pertl.lrkan
5. Surat
SK No 076396 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2154 -
5 Surat Izin Peruntukan Penggunaan Tanah Bila disyaratkan
(srPPT)
6 Dokumen lingkungan sesuai peraturan Bila dibutuhkan
perundangan (AMD AL, UKLIUPL)*
7 Data Penyedia Jasa Perencana Konstruksi Bila ada
disertai data arsitek berlisensi dan data
tenaga ahli bersertifikat
8 Surat kerukunan umat beragama (SKUB) Dalam hal
untuk fungsi keagamaan dan surat Bangunan Gedung
keterangan dari Kantor Wilayah adalah fungsi
Kementerian Agama keaqamaan
9 Sertifikat Laik Fungsi Dalam hal sudah
memiliki
10. PBG disertai dengan bukti bayar retribusi Apabila sudah
memiliki PBG
Sebelumnya
Data Teknis: Arsitekur
11 Gambar Situasi, Rencana Tapak, Denah,
Potongan, Tampak dan detail Bangunan
Gedung
SK No 076480 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2155 -
basemen (bila
ada)
14. Gambar Detail Struktur
SK No 076481 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t56 -
2t. Data Tenaga Ahli Pengkaji Teknis
bersertifikat
* Untuk bangunan gedung untuk kepentingan berusaha, informasi
terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem pemerintahan
16. Penyelenggaraan
SK No 076482A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t57 -
Ketentuan .
SK No 076483 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2158 -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Bangunan Gedung Eksisting (administratif)
SK No 076484 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t59 -
2 Pernyataan bahwa tanah tidak dalam Bentuk Check List Pada
status sengketa Sistem
3 Penyataan Kebenaran atas dokumen Bentuk Check List Pada
yang disampaikan Sistem
17. Penyelenggaraan .
SK No 076485 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2160 -
3. Surat
SK No 076421 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2r6t -
3 Surat Izin Peruntukan Penggunaan Tanah Bila disyaratkan
(srPPT)
4 Dokumen lingkungan sesuai peraturan Bila dibutuhkan
perundangan (AMD AL, UKLIUPL)*
5 Sertifikat Laik Fungsi Dalam hal
sudah memiliki
6 PBG disertai dengan bukti bayar retribusi Apabila sudah
memiliki PBG
Sebelumnya
Data Teknis: Arsltektur
7 Konsep Rancangan Arsitektur
8 Gambar Situasi, Rencana Tapak, Denah,
Potongan, Tampak dan detail Bangunan
Gedung
12. Perhitungan
SK No 076422A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t62 -
t2. Perhitungan Teknis dan Gambar Rencana 1. dalam hal
Fondasi, Basemen, Kolom, Balok, pelat bangunan
lantai dan Rangka Atap, Penutup, dan gedung lebih
komponen gedung lainnya dari 1 lantai
maka
dilengkapi
gambar
rencana
tangga dan
gambar
rencana plat
lantai.
2. Gambar
dinding geser
(bila ada)
3. Gambar
basemen (bila
ada)
13. Gambar Detail Struktur
14. Spesifikasi Teknis meliputi spesifikasi
umum dan spesifikasi khusus (Jenis, tipe,
dan karakteristik material/bahan yang
digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen struktural)
Ir*ta Tctnls: Gcdung Etststtng
15. Laporan Pemeriksaan Kelaikan Fungsi dilaksanakan
Bangunan Gedung secara visual
dan dengan
metode
pemeriksaan
non-destruktif
terhadap
seluruh
komponen
bangunan
gedung. Dalam
hal terdapat
indikasi penting,
pemeriksaan
dapat
dilanjutkan
dengan metode
destruktif
16. Laporan
SK No 076423 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t63 -
16 Laporan Pemeriksaan Berkala Bangunan Hanya untuk
Gedung bangunan
gedung
kepentingan
umum
t7. gambar bangunan gedung terbangun (as untuk
built drawing) komponen
bangunan yang
tampak. Untuk
komponen
bangunan yang
tidak tampak
diwakili dengan
pemeriksaan
non destruktif.
18. Perhitungan Teknis dan Dokumen apabila masih
Rencana Teknis saat pembangunan tersedia
gedung
19. Gambar Detail Struktur terbangun apabila masih
tersedia
20. Data Tenaga Ahli Pengkaji Teknis
bersertifikat
Data Tekais: Fungsi l(husus
2t. Dokumen terkait dengan standar
perencanaan dan perancangan fungsi
khusus
22 Dokumen terkait dengan standar
keamanan fungsi khusus
* Untuk bangunan gedung untuk kepentingan berusaha, informasi
terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem
pemerintahan
SK No 076397 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2164 -
18. Penyelenggaraan Bangunan Gedung Eksisting (Bangunan Gedung Cagar Budaya)
Gambar VI[I.21. Bagan Alir Penyelenggaraan Bangunan Gedung Eksisting (Bangunan Gedung Cagar Budaya)
-I Keterangan
SK No 014432C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2165 -
Catatan:
(.): Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Dinas Teknis berdasarkan Notifikasi dari Pemohon.
(* I ) : Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Balgunan gedung eksisting untuk BGCB
(*2): Pemeriksaan Kesesuaian dokumen rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
(.3): PBG dibekukan selama 5 tahun sampai denga:n ada klarifikasi mulai konstruksi dari pemilik bangunan gedung. Dalam hal tidak ada
klarifikasi dalam 5 tahun, PBG dibatatkan.
(*4): Pemilik menyampaikan informasi melalui SIMBG apabila pelaksanaan pekerjaan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian
antara gambar rencana teknis (DED) dengan gambar rencana kerja (shop drawing) akibat penyesuaian kondisi lapangan, pemilik harus
membuat catatan justifikasi teknis kepada Pemda.
Justifikasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh melanggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya fungsi bangunan, sempadan, KDB, KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur menahan beban muatan, proteksi kebakaran, dan akses
evakuasi.
Ketentuan . . .
SK No 014433C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t66 -
Ketentuan Dokumen Penyelenggaraan Bangunan Gedung Eksisting (Bangunan
Gedung Cagar Budaya)
SK No 076398 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t67 -
Data Teknis: Struktur
11 Perhitungan Teknis dan Gambar Sesuai Ketentuan
Rencana Fondasi, Basemen, Kolom, pelestarian BGCB dan
Balok, pelat lantai dan Rangka Atap, keandalannya
Penutup dan komponen gedung
lainnya 1. dalam hal bangunan
gedung lebih dari 1
lantai maka
dilengkapi gambar
rencana tangga dan
gambar rencana plat
lantai.
2. Gambar dinding
geser (bila ada)
3. Gambar basemen
(bila ada)
t2 Gambar Detail Struktur
13 Spesifikasi Teknis meliputi Sesuai Ketentuan
spesifikasi umum dan spesifikasi pelestarian BGCB dan
khusus (Jenis, tipe, dan keandalannya
karakteristik mate rial I bahan yang
digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen
struktural)
14. Laporan Pemeriksaan Kelaikan Dilaksanakan secara
Fungsi Bangunan Gedung visual dan dengan
metode pemeriksaan
non-de struktif terhadap
seluruh komponen
bangunan gedung.
Pemeriksaan dapat
dilanjutkan dengan
metode destruktif bila
disyaratkan oleh TPA
sesuai ketentuan
15 Laporan Pemeriksaan Berkala Hanya untuk bangunan
Bangunan Gedung gedung kepentingan
umum
16. Gambar bangunan gedung a untuk komponen
terbangun (as built drauingl bangunan yang
terlihat.
a Untuk komponen
bangunan yang
tidak terlihat
diwakili
SK No 076399 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t68 -
diwakili dengan
pemeriksaan non
destruktif.
t7 Perhitungan Teknis dan Dokumen a Hanya untuk
Rencana Teknis saat pembangunan bangunan gedung
gedung kepentingan umum
a apabila tidak ada,
dapat difasilitasi
pemerintah sesuai
penetapannya
18. Gambar Detail Struktur terbangun o Hanya untuk
bangunan gedung
kepentingan umum
a apabila tidak ada,
dapat difasilitasi
pemerintah sesuai
penetapannya
19. Data Tenaga Ahli Pengkaji Teknis
bersertifikat
* Untuk bangunan Gedung untuk kepentingan berusaha, informasi
terkait diperoleh secara otomatis dari integrasi sistem
pemerintahan
19. Penyelenggaraan .
SK No 076400 A
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t69 -
Gambar VIII.22. Bagan Alir Penyelenggaraan Mengubah, Memperluas, Mengurangi, Dan/Atau Merawat Bangunan Gedung yang
memerlukan PBG
Keterangan
SK No 014434C
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
- 2t70 -
Catatan:
(.): Seluruh waktu inspeksi yang dilakukan Dinas Teknis berdasarkal Notifikasi dari Pemohon.
(*1): Dokumen teknis dilengkapi oleh pemohon dengan mengikuti Ketentuan dokumen Mengubah, Memperluas, Mengurangi, Dan/Atau
Merawat Bangunan Gedung
(*2): Pemeriksaan Kesesuaian dokumen rencana arsitektur, struktur, mekanikal elektrikal.
(.3): PBG dibekukan selama 5 tahun sampai dengan ada klarilikasi mulai konstruksi dari pemilik bangunan gedung. Dalam hal tidak ada
klarifikasi dalam 5 tahun, PBG dibatatkan.
(*4): Pemilik menyampaikan informasi melatui SIMBG apabila pelaksanaan pekerjaan sudah selesai. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian
antara gambar rencarla teknis (DED) dengan gambar rencana kerja (shop drawing) akibat penyesuaian kondisi lapangan, pemilik harus
membuat catatan justifikasi teknis kepada Pemda.
Justifrkasi teknis penyesuaian desain terhadap kondisi lapangan tidak boleh melalggar:
a. ketentuan tata bangunan khususnya Iungsi bangunan, sempadan, KDB, KLB, KTB, KDH, dan ketinggian bangunan.
b. ketentuan keandalan bangunan gedung khususnya kemampuan struktur menahan beban muatan, proteksi kebakaran, dan akses
evakuasi.
Gambar . . .
SK No 014435 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2l7t -
SK No 076401 A
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2172 -
17. Perubahan. . .
SK No 076402A
PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
- 2173 -
17. Perubahan Spesifikasi Teknis meliputi Dimintakan apabila
spesifikasi umum dan spesifikasi khusus terdapat perubahan
(Jenis, tipe, dan karakteristik Struktur Bangunan
material/bahan yang digunakan secara
lebih detail dan menyeluruh untuk
komponen struktural)
18. perubahan struktur bangunan gedung Dimintakan apabila
eksisting oleh perencana konstruksi terdapat perubahan
berdasarkan kajian struktur Struktur Bangunan
SK No 076403 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2174 -
25 Perubahan Perhitungan teknis dan gambar bila disyaratkan
rencana detail sistem kontrol otomatisasi
(Building automation sg stem) Dimintakan apabila
terdapat perubahan
MEP Bangunan
26. Perubahan Perhitungan teknis dan gambar bila disyaratkan
rencana detail sistem keamanan (seanitg
sgstem) dan kontrol akses (access contro[l Dimintakan apabila
terdapat perubahan
MEP Bangunan
27. Perubahan Perhitungan Teknis dan Khusus untuk
Gambar Rencana detail Sistem Sanitasi sistem pengelolaan
Plambing Yang Terdiri Pengelolaan Air 83, bila disyaratkan
Bersih, Air Limbah, Air Hujan, Drainase,
Persampahan, dan sistem pengelolaan Dimintakan apabila
limbah 83 terdapat perubahan
MEP Bangunan
28 Perubahan Perhitungan Teknis dan bila disyaratkan
Gambar Rencana detail Sistem Proteksi
Kebakaran (hidran, sprinkler, smoke Dimintakan apabila
extractor, dan presurrized fan) yang terdapat perubahan
disesuaikan dengan tingkat resiko MEP Bangunan
kebakaran.
Dimintakan apabila
terdapat perubahan
MEP Bangunan
32. Perubahan. . .
SK No 076404 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t75 -
32 Perubahan Perhitungan teknis dan gambar bila disyaratkan
rencana detail gas medis dan gas bakar
Dimintakan apabila
terdapat perubahan
MEP Bangunan
33 Perubahan Perhitungan teknis dan gambar bila disyaratkan
rencana detail sistem informasi
manajemen antara lain rumah sakit; dan Dimintakan apabila
lainnya terdapat perubahan
MEP Bangunan
34 Perubahan Perhitungan teknis dan gambar bila disyaratkan
rencana detail pneumatic fube
Dimintakan apabila
terdapat perubahan
MEP Banzunan
35 Spesifikasi Teknis (Jenis, tipe, dan
karakteristik mate rtal I bahan yang
digunakan secara lebih detail dan
menyeluruh untuk komponen mekanikal,
elektrikal, dan plambing)
3.Pernyataan...
SK No 076405 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t76 -
3 Pernyataan menggunakan Pengawas/ Bentuk Check List
Manajemen Konstruksi bersertifikat Pada Sistem
4 Pernyataan bahwa tanah tidak dalam status Bentuk Check List
sengketa Pada Sistem
5 Pernyataan memenuhi ketentuan pokok tahan Bentuk Check List
gempa Pada Sistem
6 Pernyataan Kebenaran atas dokumen yang Bentuk Check List
disampaikan Pada Sistem
20. Penyelenggaraan . .
SK No 076406 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2177 -
SK No 076407 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t78 -
a. identifikasi struktur bangunan yang akan dibongkar
termasuk dampaknya terhadap lingkungan
b. penetapan metode pembongkaran
c. prosedur pelaksanaan pembongkaran yang
mempertimbangkan pemenuhan (SMKK)
d. iadwal kerja pelaksanaan pembongkaran
2 Data Penyedia Jasa dan Tenaga Ahli Pembongkaran Bangunan
Gedung
3 Rencana Pengamanan Lingkungan (eksistensi Zat 83)
4 Pengelolaan Limbah Hasil Pembongkaran Banzunan Gedung
5 Surat pernyataan penonaktifan seluruh utilitas umum (kecuali
utilitas yang benar dibutuhkan)
SK No 076408 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t79 -
21. Penyelenggaraan Pendataan Bangunan Gedung
B. SURAT
SK No 076409 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2180 -
Kepada Yth.
Pemohon Persetujuan Bangunan Gedung (PBG)
di-
tempat
Dengan hormat,
Berdasarkan hasil pemeriksaan kesesuaian dokumen rencana teknis yang Saudara sampaikan dengan
nomor permohonan pada tanggal ................ , dan dengan memperhatikan berita acara
konsultansi oleh TPA/TPT, bersama ini kami nyatakan bahwa dokumen rencana teknis Saudara telah/tidak
memenuhi standar teknis dengan data sebagai berikut:
a. Nama Pemilik
b. Alamat
c. Fungsi Bangunan Gedung
d. Jenis Bangunan Gedung
e. Nama Bangunan Gedung
f. Luas Bangunan Gedung
c. Jumlah Lantai/tinggi
bangunan
h. Atas nama/pemilik tanah
Dengan demikian permohonan PBG Saudara dapat dilakukan dan dapat diterbitkan segera.
Demikian surat pernyataan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan
terima kasih.
DITETAPKAN DI : ............
PADA TANGGAL : ...............
NIP
C. RETRIBUSI
SK No 076025 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t8t -
C RETRIBUSI PBG
a. Perhitungan Retribusi Bangunan Gedung
Retribusi dikenakan kepada pemohon PBG oleh Pemerintah Daerah
atas layanan pemeriksaan pemenuhan standar teknis, penerbitan
PBG, inspeksi bangunan gedung, penerbitan SLF dan SBKBG, serta
pencetakan plakat SLF.
Keterangan
SK No 087257 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2182 -
Keteranqan:
a. SHST yang dipakai dalam perhitungan retribusi merupakan
SHST untuk Bangunan Gedung negara sederhana. SHST ini
digunakan untuk perhitungan retribusi seluruh Bangunan
Gedung (milik pemerintah dan bukan milik pemerintah).
b Bagi Pemerintah Daerah yang telah menetapkan HSBGN, dapat
langsung menggunakan nilai tersebut sebagai SHST.
c SHST dihitung menggunakan aplikasi Perhitungan Standar
Harga Satuan Tertinggi yang disediakan oleh Kementerian
PUPR dan dapat diunduh di SIMBG.pu.go.id.
Tabel. . .
SK No 076027 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t83 -
Tabel VIII.33. Indeks Terintegrasi (It)
Indeks Bobot Indeks
I\rngsl I\rngst Klastllkasi Parameter Parameter Parameter
(n (bpl (rpl
Usaha or7 Kompleksitas o13 a. Sederhana 1
b. Tidak 2
Sederhana
Usaha o15 Permanensi o12 a. Non Permanen 1
(UMKM- b. Permanen 2
Prototipe)
Tabel
SK No 076028 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESTA
- 2184 -
Tabel VIII.34. Indeks BG Terbangun (Ibg)
Jenis Pembangunan Indeks BG Terbargun
Bangunan Gedung 1
Baru
Rehabilitasi / Renovasi
BG
a. Sedang 0,45x5Oo/o=Or225
b. Berat 0,65x5Oo/o=Or325
Pelestarian / Pemugaran
a. Pratama 0,65x5Oo/o=Or325
b. Madya O,45x50%o=Or225
c. Utama O,30x5Oo/o=Or15O
Tabel
SK No 076029 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2185 -
Tabel VIII.35. Koefisien Jumlah Lantai
t6 1,489 50 1,823
t7 1,508 51 1,828
18 1,525 52 1,833
19 1,541 53 1,837
20 1,556 54 1,841
2l 1,570 55 1,845
22 1,584 56 r,849
23 1,597 57 1,853
24 1 ,61O 58 1,856
25 1,622 59 1,859
26 1,634 60 1,862
27 1,645 60+1n1 r,962+ o,o03 (n)
28 1,656
29 1,666
30 r,676
Keterangan
SK No 076030 A
PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
- 2186 -
Keterangan:
o Untuk basemen disebut Koefisien jumlah lapis;
o Untuk lantai disebut Koefisien jumlah lantai;
o Koefisien jumlah lantai/lapis digunakan sesuai dengan jumlah
lantai atau lapis basemen pada bangunan gedung.
o Diatas 3 lapis basemen, koefisien ditambahkan 0,1 setiap
lapisnya.
o Diatas 60 lantai, koefisien ditambahkan 0,003 setiap lantainya.
Koefisien Ketinggian BG :
(| (LLi x KL)) + X (LBi x KB))
(x LLi + xLBl)
LLi : Luas Lantai ke-i
KL : Koefisien jumlah lantai
LBi : Luas Basemen ke-i
KBi : Koefisien Jumlah lapis
b.Contoh...
SK No 076031 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t87 -
b. Contoh Penetapan Indeks Penghitungan Besarnya Retribusi
Bangunan Gedung
1. Fungsi Hunian
Rumah Indeks 0,3x1 = 0,3 Kompleksitas sederhana
Tinggal Fungsi O,2O x2,OO = 0,40 Permanensi Permanen
0, 15 0,50 x lrOO = 0,50 Ketinggian 1 lantai
f (bp x Ipf L,2 Kepemilikan perorangan
2. Fungsi Keagamaan
3. Fungsi Usaha
c. Contoh . .
SK No 076032 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2188 -
c Contoh Perhitungan Retribusi dengan Studi Kasus
1. Studi kasus rumah tinggal baru tipe 36 di Kota Denpasar
Data Bangunan
Fungsi : Hunian
Luas Bangunan (Llt) :36 m2
Ketinggian : 1 lantai
Lokasi : Kota Denpasar
Kepemilikan : pribadi
SHST BG Sederhana : Rp.S.17O.OOO,-
Indeks Lokalitas : nilai paling tinggi O,5o/o.
: Rp.167.5O8,-
2. Studi
SK No 076033 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2189 -
2 Studi kasus gedung restoran baru di Kota Denpasar
Data Bangunan
Fungsi : Usaha
Luas Bangunan (Llt) : 738 m2
Ketinggian : 3 lantai
Lokasi : Kota Denpasar
Kepemilikan : pribadi
SHST BG Sederhana : Rp.S.17O.OOO,-
Indeks Lokalitas : nilai paling tinggi O,So/o.
d. Perhitungan
SK No 076034 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t90 -
d Perhitungan Retribusi Prasarana BG
VxIxlbgxHSpug
Keterangan:
V = Volume
I = Indeks prasarana Bangunan Gedung
Ibg = Indeks BG Terbangun
HSprg = Harga satuan retribusi prasarana Bangunan Gedung
Tabel . . .
SK No 076035 A
PRES IOEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2l9t -
Tabel VIII.36. Indeks prasarana Bangunan Gedung
RUSAK BERAT/PEKER"IAAN RUSAK SEDANG/ PEKER.IAAN
PEMBANGI'IVAN
KONSTRUKSI SEBESAR 650lo KONSTRUKSI SEBESAR 45olo
NO JEITIS PRASARANA BANGUNAN SATUAN BARU
DARI BANGI'NAN GEDUNG DARI BANGI'NAN GEDUNG
Indcks Indeks Indcks
1 2 3 4 5 6 7
1 Konstruksi Pagar m1 1,OO 0,65 x5o7o O,45 x1O%o
SK No 014386 C
PRESIDEN
REPUBLIK INOONESIA
- 2192 -
5 Konstruksi perkerasan m'2 1,00 0,65 x507o 0,45 x507o
grassblock
6 Konstruksi penghubung Jembatan rn'2 1,00 0,65 x507o 0,45 x50%o
resapan
SK No 014387 C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2193 -
resapan
t2. Konstruksi menara Menara reseruoir Per 5 m2 1,00 0,65 x507o 0,45 x507o
Cerobong Per 5 m2 1,00 0,65 x507o 0,45 x5o7o
13. Konstruksi menara air Per 5 m2 1,00 0,65 x507o 0,45 x50%o
t4. Konstruksi monumen Tugu Unit 1,00 0,65 x507o 0,45 x507o
Patung Unit 1,00 0,65 x5o7o O,45 x5Ooh
Di dalam persil Unit 1,00 0,65 x5o%o 0,45 x507o
Di luar persil Unit 1 00 0,65 x5o7o O,45 x5Oo/o
15. Konstruksi instalasi/ gardu Instalasi listrik Unit (luas 1 00 0,65 x507o 0,45 x5o%o
listrik maksimum 10 m2),
apabila unit lebih
dari 10 m2
dikenakan biaya
tambahan per m2
Instalasi Unit (luas 1, 00 0,65 x50% 0,45 x507o
telepon/komunikasi maksimum 10 m2),
apabila unit lebih
dari
SK No 014388 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t94 -
dari 10m2
dikenakan biaya
tambahan per m2
Instalasi pengolahan Unit (luas 1,00 0,65 x5o7o 0,45 x507o
maksimum 10 m2),
apabila unit lebih
dari 10 m2
dikenakan biaya
tambahan per m2
Konstruksi reklame / papan Billboard papan iklan Unit dan 1,00 0,65 x507o O,45 x5Ooh
nama penambahannya
t6 Papan nama (berdiri Unit dan 1,OO 0,65 x5o7o 0,45 x5o7o
sendiri atau berupa penambahannya
tembok pagar)
t7 Fondasi mesin (diluar Unit mesin 1,00 0,65 x507o 0,45 x507o
bangunan)
18 Konstruksi menara televisi Unit (tinggi 1,OO 0,65 x507o 0,45 x5o7o
maksimal
SK No 014389 C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2195 -
maksimal 100 m,
selebihnya dihitung
kelipatannya)
t9 Konstruksi antena radio 1 00 0,65 x507o 0,45 x507o
1) Standing tower dengan
konstruksi 3-4 kaki:
Ketinggian 25-50 m 1,00 0,65 x507o O,45 x5Oo/o
Ketinggian
SK No 014390 C
PRE S IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2L96 -
Ketinggian 76-100 m 1 00 0,65 x507o 0,45 x5O7o
Ketinggian diatas 100 1 00 0,65 x507o 0,45 x507o
m
20 Konstruksi antena (totuer
telekomunikasi) Menara bersama
a) Ketinggian kurang unit 1,00 0,65 x507o 0,45 x5o%o
dari 25 m
b) Ketinggian 25-50 m unit 1,00 0,65 x507o 0,45 x5o7o
c) Ketinggian diatas unit 1,00 0,65 x507o 0,45 x507o
5Om
Menara mandiri
a) Ketinggian kurang unit 1,00 0,65 x5o7o 0,45 x5O7o
dari 25 m
b) Ketinggian 25-50 m unit 1,00 0,65 x5o7o 0,45 x5o7o
c) Ketinggian diatas unit 1,00 0,65 x507o 0,45 x5o7o
50m
2r. Tangki tanam bahan bakar unit 1,OO 0,65 x5o7o O,45 x5Oo/o
2). Kolam
SK No 014391 C
PRES IDEN
REPUBLIK INOONESIA
- 2197 -
2) Kolam tampung rn'2 1 00 0,65 x507o O,45 x5O%o
Keterangan:
1. RB = Rusak Berat
2. RS = Rusak Sedang
3, Jenis konstruksi bangunan lainnya yang termasuk prasarana bangunan gedung ditetapkan oleh pemerintah daerah
e. Retribusi
SK No 014392C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2t98 -
e Retribusi layanan lainnya
Tabel VIII.37. Retribusi Layanan Lainnya
Jenis Layanan Satuan Harga per satuan
Pencetakan PBG ulang Unit
(karena hilang)
Pencetakan SLF ulang Unit
(karena hilang)
Pemeriksaan RTB Unit
f. contoh
SK No 076128 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2199 -
f Contoh Surat Rincian Retribusi
No Registrasi
C. RETRIBUSI
SK No 076129 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2200 -
C. RETRIBUSI LNNI{YA
Pelayanan Retribusi Unit Harga
1. Pencetakan SLF
2. Batik narna SBKBG
3. Pemeriksaan RTB
Nilai Total Rp xxx Terbilang (..... . Rupiah)
pelayanan retribusi
D, RETRTBUST TOTAL
Retribusi Bangunan Rp;oor
;lF= Nama
tr
g. Contoh .
SK No 076130 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 220r -
o
b' Contoh Surat Bukti Penerimaan Pembayaran
Nomor Tagihan
Diterima di Nomor :
pada Tanggal
D. DOKUMEN
SK No 076131 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2202 -
D DOKUMEN PBG
1. Format Dokumen PBG
MEMUTUSKAN
SK No 087258 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2203 -
MEMUTUSKAN
Meaetapkan : 1. Persetujuan Bangunan Gedung kepada:
Nama Pemohon : ................
Atas nama pemilik : ................
Bangunan gedung
Alamat : ................
Untuk : Mendirikan bangunan gedung baru
/Rehabilitasi/renovasi/pelestarian (pemugaran) bangunan
gedung, sebagaimana dijelaskan dalam gambar situasi
Lampiran b dan rencana teknis, meliputi gambar
arsitektur, gambar konstruksi bangunan gedung, dan
gambar utilitas (mekanikal dan elektrikal), pembekuan
dan pencabutan PBG Lampiran c, dan penghitungan
besarnya retribusi PBG dalam Lampiran d Keputusan ini:
2. Besarnya retribusi yang harus dibayar oleh pemohon sebagaimana
Dimaksud dalam Lampiran d Keputusan ini sebesar:
a. Retribusi pembinaan penyelenggaraan Rp. ..........
Bangunan gedung
b. Retribusi administrasi PBG. *) Rp. ..........
c. Retribusi penyediaan formular Rp. ...
Jumlah Rp.
(Terbilang .............)
*)untuk perubahan PBG atas permintaan pemilik.
3. Lampiran Keputusan ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini;
4. Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan ditetapkan kemudian;
5. Salinan Keputusan ini diberikan kepada yang berkepentingan; dan
6. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal diterbitkan.
DITETAPKAN DI : ............
n tr PADA TANGGAL : ...............
ATAS NAMA GUBERNUR/BUPATI/WALI
n
KOTA PROVTNST/KABUPATEN /KOTA ...
KEPALA DINAS
rl
NIP
2.Format...
SK No 087259 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2204 -
2 Format Lampiran Dokumen PBG
Nomor . Tanggal
GAMBAR SITUASI
Catatan Lampiran ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan
Gubernur/ Bupati/ Walikota Nomor. ., ... Tanggal . tentang Persetujuan
Bangunan Gedung
3.Format...
SK No 087260 A
PRESIDEN
REFUBLIK INDONESIA
- 2205 -
3. Format Plang PBG
JUMLAH . . .
SK No 014393C
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2206 -
JUMLAH LANTAI
SEPADAN
BANGUNAN
ARSITEK
PENYEDIA JASA
KONSTRUKSI NO. LTSENST/SBU
KONTRAKTOR
SIUJK/SBU
PENGAWAS/MK
SIUJK/SBU
E. Dokumen
SK No 014394C
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2207 -
E DOKUMEN SLF
1. Format Dokumen SLF
Sebagai
LAIK FUNGSI
Dalam Batas Okupansi
..... Orang
sesuai dengan lampiran sertifikat ini
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Sertifikat Laik Fungsi ini berlaku selama .... tahun sejak diterbitkan.
DITETAPKAN DI
tr tr PADA TANGGAL
ATAS NAMA BUPATI/WALIKOTA
KABUPATEN/KOTA
KEPALA DINAS......
(ttd/ cap)
I (nama ielas)
NIP. ...........
2. Lampiran .
SK No 076223 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2208 -
2 Lampiran Dokumen SLF
SK No 076224A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2209 -
3. Contoh. . .
SK No 076225 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 22tO -
3. Contoh Plakat SLF
SK No 076226 A
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2217 -
F FORMAT AKTA PEMISAHAN BANGUNAN GEDUNG
AKTA PEMISAHAN
SATUAN UNIT BANGUNAN GEDUNG
(Nama Perusahaan)
(Tahunf
AKTA. .
SK No 076227 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 22t2 -
AKTA PEMISAHAN
SATUAN UNIT BANGUNAN GEDUNG
(NAMA BANGUNAN GEDUNG)
Berdasarkan . . .
SK No 076228 A
PRESIDEN
REPUBLTK INDONESIA
- 22t3 -
BerdasarkanPasalPeraturanPemerintahNo.TahunTentang
dengan Akta ini berkehendak untuk:
MEMISAHKAN BANGUNAN GEDUNG
(NAMA BANGUNAN GEDUNG)
ATAS
SATUAN UNIT BANGUNAN GEDUNG
1 (satu) buah bangunan gedung bertingkat terdiri dari _ (jumlah lantai) lantai
degan keterangan sebagai berikut:
PERTELAAN
1. HAK BERSAIVIA
a. Bagian Bersama yang antara lain berupa:
1. Selasar/koridor dan lobby;
2. Ruang diantara plafon dan plat lantai di atasnya;
3. Ruang Tunggu;
4. Shafi;
5. Gudang/ Storage;
6. Tempat Parkir;
7. Pembuangan Sampah;
8. Lift Penumpang;
9. Lift
SK No 076229 A
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2214 -
9. Lift Barang;
10. Lobby Lift;
11. Ruang Mesin Lift;
t2. Ruang Tangga Darurat;
13. Tangga darurat diluar area satuan unit BG;
14. Ruang Panel;
15. Ruang Pompa;
16. Tangki Air Dasar;
t7. Tangki Air Atas;
18. Generator Set/ Genset;
19. Gardu PLN;
20. Fondasi;
2t. Balok dan Plat Lantai dari beton bertulang;
22. Plafon diluar area satuan unit BG:
23. Kolom dari beton bertulang;
24. Dinding struktur dari beton bertulang;
25. Dinding-dinding yang menjadi batas satuan unit bangunan gedung
dengan bagian bersama;
26. Dinding/ tembok luar bangunan;
27. Atap;
28. Kolam renang;
29. Lounge;
30. Gam;
31. Mail Box;
32. Toilet Pria;
33. Toilet Wanita;
34. Lantai Atap;
35. Penangkal Petir;
36. Lampu Penerangan
- Lampu-Lampu DL;
- Holder Lamp;
- CrownLamp.
37. Instalasi Pemadam Kebakaran
- Pipa dan peralatan (pompa dll) sistem pemadam kebakaran;
- Hgdrant Box;
- Fire Extinguisher,
- Sprinkler Head;
38. Instalasi deteksi kebakaran
- Head Detector/ Smoke detector;
- Alarm indicator lamp;
- Fire Alarm; .....
39. Ruang
SK No 076230 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 22t5 -
39. Ruang control;
40. Ruang Telkom;
4t. Intalasi elektrikal, komunikasi dan keamanan;
- Saklar dan stop kontak;
- Panel listrik;
- Trafo;
- Access card;
- CCTV;
- Metera listrik;
- Terminal box;
Hydrant
SK No 076231 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 22t6 -
Hydrant;
Unit pengolahan limbah;
Ruang panel;
Ground water tank;
Ruang pompa;
Greas Trap;
2. NILAI
SK No 076207 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2217 -
2. NrLAI PERBANDTNGAN PROPORSTONAL (NPPI
Total
CATATAN
SK No 076208 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 22t8 -
CATATAN LNN.LAIN
Batas-batas Satuan Unit Bangunan Gedung serta letak Bagian Bersama, Benda
Bersama dan Tanah Bersama dari Bangunan Gedung (Nama Bangunan Gedung)
yang ditetapkan melalui Uraian Pertelaan dan Gambar Pertelaan yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan Akta Pemisahan ini.
Nama
Jabatan
DISATIKAN
Nomor
Tanggal
(NArVrA PBTABATI
G.FORMAT...
SK No 076209 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2219 -
G. FORMAT DOKUMEN SBKBG
Gambar . .
SK No 076210 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2220 -
Gambar
SK No 076211 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 222t -
PENDAF'IARAN _ PERTAMA
Helaman:
.) KEPEITILIKA]I ATAS BAIIGIINAN g) PERSETUJUAN BAIIGT,NAII GEDUNG
GEDIJNG
Kodc Notrlol'/Blolr/Nrurr Dcse/Kclumhrn Tanggal :
NoDor :
Tanggal
Nonor
Jakarta
Kepala Dinas Bangunan
Provinsi /Kabupatcn /Kota
J) CATATAII
ttd
NIP
D PENIBUKUAN k) UDtuk keFl|trrtr p?trelbltro sunt rdlnrn
sesual dcDgrD rsllnya
Jakarta .
Kepala Dinas Bangunan Jakarta
Provinsi /Kabupaten/Kota Keprle l)inrs Bangunan
Provinsi /Kabupaten/tr(ota
ttd
NIP I\[IP
Gambar . . .
SK No 076212 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2222 -
PENDAFTARAN PERALIIIAN HAIq PEMBEBANAN DA}I PENCATATAN LAII\II{YA
t\
i
T\
'/.
,I
N G(
Gambar
SK No 076213 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2223 -
DAFTARISIAN
I\IB:.
GAMBAR DENAH
Nomor:
Dan Satuan Bargu"a. Gedung yang urenrpakan bagiau dari Balgunan Gedung yang
drbauguu dla tanah sewa:
Hak :
Nornor
oleh:
pada tanggal
berpedoruat pada .. Tahun
teuteng Banguan
LuaVTrpe
Hal-hal larn
Jakartr
Kcpda Dlner
NIP
Gambar . . .
SK No 076214 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2224 -
I'
/_
,1 'tt
Penjelasan :
Batas luar/keliling
Gambar
SK No 076215 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2225 -
+4'-
Penjelasan :
Gambar . . .
SK No 076216 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2226 -
Gambar . . .
SK No 076217 A
trRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2227 -
Nomor. P.ndrfl.rrE
SALINAII PERJA}IJIA}I
. PEI\ryEWA
IIAK ......... . ......)
- PEMILIK
HAK
KEWAJIBAN ...................)
- LUAS ...)
- JA}IGKAW. ...................)
- Kepastlan Pemlllk Teneh Pedr Akhlr Mese
Pcnycwaan ..)
- Jamlnen Tanah Penycwe dan Mesrlah @esal ...................)
- Lerengen den Sanksl
Jakert
Kepala Dlnas
NIP
Gambar .
SK No 076218 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2228 -
PERTELAAN
No.
Berdasarkal Kepuhsan Gubernur / Wahkota i Bupatr Nomor
Tahun ................. Tentang Penges"han Pertelaan pgrn[angunan Bangunan Gedung
. yang terletak di
t')
Gambar .
SK No 076219 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2229 -
Beglan Bersema
;r1t /f
c-= 'r
1'L,N
Gambar .
SK No 076220 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2230 -
Beglen Berseme
'{
t L
ft l I
\
. TUN
Gambar . . .
SK No 076221 A
PRES IOEN
REPUBLIK INDONESIA
- 2231 -
Djaman
SK No0854ll A