Ada Kilatan Indah Dari Cahaya Kenabian Delam Resep –Resep Pengobatan Nabawi
Penyakit Sulit Di Obati Oleh Pekar Pengoban Modern Maupun Klasik Kebingungan ,Maka
Mereka Mengarahkan Pandangan Mereka Kepada Pengobatan Yang Bedasarkan
Wahyu,Yaitu Dari Penutup “Sang Para Nabi”
Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Alloh (Al-Ahzab Qs.21:31)
Islam Telah Datang Ke Muka Bumi Ini Dibawa Oleh Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam (SAW) Dengan Membawa Satu Kesempurnaan Dalam Bidang Dan
Sisi Apapun Dalam Kehidupan Manusia, Termasuk Juga Dalam Bidang Kesehatan.
Rasulullah Sebagai Uswatun Hasanah (Suritauladan Yang Baik) Semua Manusia, Memang
Tidak Di Utus Menjadi Tabib Atau Dokter Ke Dunia Ini. Namun Apa Yang Beliau
Sampaikan Ke Pada Umatnya, Terutama Dalam Bidang Kesehatan Adalah Suatu Hal Yang
Mempunyai Khazanah Ilmu Pengetahuan Yang Sangat Tinggi. Dari Sinilah Konsep Thibbun
Nabawi (Kedokteran Nabi) Itu Bermula. Sehingga Oleh Seorang Ulama Besar, Ibnu Qoyyim
Al Jauziyah, Khazanah-Khazanah Dalam Bidang Kesehatan Ini Dirangkum Dalam Sebuah
Buku Yang Bertajuk “Kitab Pengobatan Nabi”.
Konsep Pengobatan Dalam Thibbun Nabawi Ini Adalah Suatu Konsep Yang Akan Terus
Update Dengan Masa Kapan Saja Dan Dimana Saja. Pasalnya, Apa Yang Nabi Sampaikan
Adalah Sesuatu Yang Memang Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) Bimbing Melalui Wahyu.
Nabi Member Petunjuk Tentang Cara Mengobati Diri Beliau Sendiri,Keluarga Dan Para
Sahabatnya,Jenis Obat Yang Di Gunakan Rasululloh SAW Dan Sahabatnya – Sahabatnya
Tidak Berupa Campuran Kimia Yang Bisa Di Sebut Aqrabadzain,Sebagaian Besar Obat
Mereka Adalah Makanan Sehat Non Kimiawi,Mungkin Merekan Menambahkan Bahan Lain
Untuk Membuat Obat Terasa Lebih Enak.Obat Obatan Ini Lazim Di Konsumsi Oleh
Penduduk Beberapa Bangsa Seperti Arab,Turki,India,Dan Bangsa-Bangsa Pengembara,
Istilah Thibbun Nabawi Sebenarnya Tidak Ada Pada Zaman Nabi Muhammad SAW,Nabi
Sendiri Tidak Pernah Membuat Klasifikasi Bahwa Ini Termasuk Thibbun Nabawi Dan Itu
Bukan ,Istilah Thibbun Nabawi Diu Munculkan Oleh Para Dokter Muslim Sekitar Abad Ke
13 Masehi Untuk Memudahkan Menunjukan Ilmu-Ilmu Kedokteran Yang Berada Dalam
Bingkai Keimanan Kepada Alloh SWT,Serta Bimbingan Al-Qur’an Dan Sunnah,Yang
Membedakan Dengan Ilmu-Ilmu Kedokteran Yang Tumbuh Liar Sehingga Bertentangan
Dengan Al-Qur’an Dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.Seperti Yang Terjadi Pada Zaman
Sebelum Datangnya Islam.Kitab Yang Sering Digunakan Oleh Kaum Muslimin Adalah
Karya Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyahh (691-751 H/1282-1372 M) Yang Berjudul
Zadu’l”ma’ad.Inu. Ibnu Qoyyim Mengelompokan Hadist – Hadist Nabi Dan Perilaku Nabi
Sehari – Hari Yang Berhubugan Dengab Kesehatan,Dari Kitan Zaddul Ma’aad Inilah Yang
Kemudian Menjadi Dasar Bagi Generasi Setelah Ibnu Qoyyim Untuk Menyebut Ilmu
Kedokteran Yang Di Terangkan Dalam Buku Itu Dengan Judul “Thibbun Nabawi”
Bagaimana pengobatan jasmani ?Metode pengobatan nabawi tidak akan cocok kecuali
untuk jasmani yang baik,sebagaimana penyembuhan Al-Qur’an tidak cocok kecuali untuk
ruh yang baik dan hati yang hidup,Berpalingnya manusia dari pengobatan Nabawi
sebagaimana berpalingnya mereka dari pengobatan Al-Qur’an yang merupakan penyembuh
yang manjur.ini bukan disebabkan kekurangan pada obat,akan tetapi buruknya
karakter,rusaknya tempat, dan tidak adanya penerimaan”
Obat-obatan ini sudah di coba oleh bangsa –bangsa dengan berbagai macam agama
mereka,maka mereka merasakan pengaruhnya dalam penyembuhan berbagai macam
penyakit,yang belum bisa di capai oleh ilmu pengetahuan,eksperimen,dan analogi dokter
yang paling ahli sekalipun.
Nabi menyayangi kita dan telah memberi kita petunjuk tentang banyak obat-obatan
,mengajari kita cara untuk memanfaatkannya,sehingga di peroleh kesembuhan dengan izin
Alloh,jika kita mencermati sabda-sabda beliu tentang pengobatan,baik pengobatan yang
beliau laksanakan untuk mengobati diri sendiri atau beliau meresepkan dan anjurkan kepda
orang lain,maka didalamnya akan kita temukan hikmah yang tidak manpu dinalar oleh akal
kebanyakan para dokter.
1. Alopati. Harus diakui bahwa pengobatan konvensional yang berasal dari barat ini
memiliki banyak kelebihan seperti penggunaan teknologi modern untuk mendeteksi
penyakit (clinical diagnosis), melakukan operasi (pembedahan) pembuatan obat-obatan
(farmakologi), penanganan mata (optalmologi), penghilang rasa atau bius (anestisologi).
Selain itu pengobatan konvensional telah dilengkapi dengan berbagai temuan mutakhir
dalam kasus-kasus tertentu. Seperti penanganan kecelakaan, cedera pemindahan organ
tubuh, cangkok dsb.
Namun memiliki kelemahan yang tidak sedikit bahkan sangat membahayakan kehidupan
manusia. Seperti yang disinyalir oleh Dr. Paapo Airola seorang dokter kebangsaan
Amerika mengatakan bahwa semua obat ‘dadah’ (obat kimia yang digunakan dalam
pengobatan konvensional) menyebabkan efek samping yang sangat berbahaya. Hal ini
senada dengan Dr. Ivan Ilich dalam bukunya “limits to Medicine” (1926) setelah selama
satu abad mengejar sebuah impian tentang pengobatan, kini ditemukan hikmah bahwa
dunia pengobatan ternyata tidak banyak membuat perubahan yang berarti beberapa waktu
yang lalu. Jadi secara sederhana obat-obatan kimia sintetis ialah obat yang bisa
menyembuhkan satu penyakit dan menimbulkan penyakit lain yang lebih parah diesok
hari, inilah side effect, efek samping dari pengobatan konvensional.
Selain itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari sifat obat-obatan kimia.
Pertama, bersifat sementara, kalau kita cermati iklan obat-obatan, memakai istilah
meredakan bukan menyembuhkan, karena memang demikian halnya, ketika seorang
pasen sakit lalu memakai obat-obatan kimia maka gejala sakitnya menjadi hilang karena
sifat dari pengobatan konvensional ini bersifat symptomiatic treatment, menghilangkan
gejala sakit saja. Sederhananya dengan cara seperti ini urat sarap yang menuju tempat
sakit ini ditekan agar tidak sakit (analgetik), penahan rasa sakit saja. Kelebihannya pasen
lebih cepat sembuhnya, kelemahannya tidak menyembuhkan bahkan dalam kasus lain
jadi kecanduan obat karena bila tidak makan obat itu rasa sakitnya datang kembali bahkan
bertambah dosis juga ketergantungan obat. Kedua, bersifat menipu, ketika kita sakit
kepala dan makan obat kimia maka dengan cepat sakitnya hilang. Ada beberapa obat
yang fungsinya mengalihkan perhatian otak. Otak dirangsang untuk tidak tertuju akan
rasa sakit, namun dialihkan akan hal-hal lainnya. Dari pemaparan kedua sifat ini terlihat
bahwa meredakan dan mengalihkan bukanlah menyembuhkan semakin kita banyak
mengkonsumsi obat berarti semakin banyak pula kita menimbun racun dalam usus kita,
hal ini yang mengkombinasikan sakit yang tidak diobati dan penimbunan racun yang
terus menerus menimbulkan efek komplikasi pada diri kita, yaitu rusaknya atau tidak
berpungsinya organ-organ tubuh kita secara sempurna seperti jantung, lever, ginjal dll.
Ketiga, bersifat keras, kita mengenal anti biotik, hampir setiap kali kita berobat diberi anti
biotic, secara harfiah anti biotic bermakna anti=tidak,melawan biotic=hidup, jadi anti
biotic ini ialah obat yang melawan kehidupan. Maksudnya ialah dalam tubuh kita ada
dua bakteri, menguntungkan dan merugikan. Ketika kita sakit berarti bakteri merugikan
lebih mendominasi dibanding bakteri menguntungkan. Dengan pemberian anti biotic
bakteri merugikan ini dibunuh populasinya supaya berkurang hanya saja efek sampingnya
bakteri menguntungkanpun ikut terbunuh, maka wajar kita sembuh dari satu penyakit tapi
ketika bertemu dengan penyakit lain kita gampang sekali terserang karena imuniti tubuh
kita menjadi lemah, dalam kasus yang lain ada jantung berdebar ataupun lemas dibagian
kaki terutama lutut setelah mengkonsumsi anti biotic. Didalam Convention Of Medical
Heretic, Robert S. Mendelsohn berkata hampir 100 % antibiotik yang diberikan tidak
perlu. Dia yakin bahwa antibiotik hanya diperlukan 3 – 4 kali dalam hidup. Sebuah buku
baru Bad Treatmen, Bad Doctor yang ditulis oleh seorang radiologis Universiti Keio
Jepang, menjelaskan bahwa ada kecenderungan penggunaan anti biotik untuk demam
selsema biasa secara berlebihan. Hal ini mengakibatkan tubuh menjadi lemah tetapi virus
dan bakteria menjadi semakin kuat.
2. Mistis, diakui ataupun tidak sejak zaman purba hingga zaman sekarang praktik
pengobatan seperti ini sangatlah disukai oleh masyarakat banyak minimal terkelabui
dengan imbing-imbing penyebutan nama Allah dan Al Qur’an padahal Rasulullah telah
bersabda :
الة اربعينSSه صSSمن أتى كاهنا فسأله عن شيء فصدقه فقد كقر بما انزل على محمد ص ومن اتى كاهنا وال يصدقة لم تقبل ل
.يوما
)(رواه الطبراني
“Barang siapa yang datang kepada dukun menanyakan suatu perkara lalu membenarkan
ucapan dukun itu, kufurlah ia terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW,
dan barang siapa datang dan tidak membenarkannya, tidak akan diterima shalatnya
selama empat puluh hari. (HR. Thabrani)
Kita mesti mewaspadainya, mengandalkan kekuatan mistis, terkadang pengobatannya non
logis, tidak masuk diakal, bahkan melanggar sunnatullah. Bisa jadi setelah kita berobat
jadi sembuh, tapi tetap kesembuhan itu dari Allah swt. Bahkan bisa jadi kesembuhan
yang kita dapatkan dari mereka hanya merupakan Istidroj (sungkunan) dari Allah.
3. Ayurveda, salah satunya ialah theraphy urine yang diistilahkan dengan TAS (Therapy
Air Seni). TAS ini pertama kali dicetuskan 100 tahun yang lalu oleh orang-orang Majusi,
yang mustahil dilakukan oleh para ilmuwan/ ahli medis Islam karena dalam hadits-hadits
dijelaskan bahwa itu merupakan najis. Namun dalam sejarah di India, ditemukan sebuah
dokumen berusia 5000 tahun telah menerangkan praktek TAS yang didalamnya memuat
referensi tentang tumbuh-tumbuhan dan obat-obatan yang masih digunakan oleh
Ayurvedic masa kini. Dokumen ini berisi 107 ayat (seloha) dinamakan Shivambu Kalpa
Vidhi (metode meminum air seni supaya tetap awer muda), dan bagian dari sebuah
dokumen yang disebut Damar Tantra.
Air seni dalam bahasa mereka disitilahkan Shivambu yang secara harfiah berarti air
Shiva, Dewa teringgi dalam kepercayaan India. Sekurang-kurangnya ada 35 buku
berbahasa Inggris dan 2 buku berbahasa Indonesia yang dapat dijadikan nara sumber TAS
tetapi tak satupun yang dapat meyakinkan kita tentang keilmiahannya apalagi
keilahiahannya atau islaminya, sebab dari 37 buku yang diterbitkan tahun 1918 yang
ditulis oleh Dr. Charles H. Duncan, jelas-jelas merupakan buku yang ditulis oleh orang-
orang Nasoro asli.
4. Yin & Yang, pengobatan ini lahir dari negeri Cina. Ilmu pengobatan cina memang
telah maju sejak 2500 tahun SM, sebelum berkuasa kaisar Yao. Disebut Yin & Yang
karena pengobatan ini erat hubungannya dengan kepercayaan terhadap dua dewa yang
menjadi unsure penting, yaitu Yin (dewa bumi) dan Yang (dewa langit). Keduanya
mempengaruhi alam dan isinya, dalam diri manusia juga terdapat unsure Yang dan Yin
itu, jika keduanya seimbang manusia menjadi sehat dan jika tidak seimbang, manusiapun
menjadi sakit. Banyak terapi yang digunakan dalam pengobatan ini diantaranya
Akupuntur, Akupresur, pijatan dengan tangan, togkat, biji-bijian, batu kasar, batu halus,
dan batu giok, ada juga dengan jamu-jamuan, sihir, dengan magent tubuh dan lain-lain.
Namun pengaruh budha cukup kuat hingga mempengaruhi pembemdaharaan pengobatan
mereka yang sekarangpun banyak kita kenal yaitu senam-senam yang berpangkal pada
Yoga, yaitu pengobatan dengan pengaturan nafas yang sebenarnya berasal dari ajaran
Dahtayana. Pengobatan yang awalnya terbatas ditingkat biara-biara Budha maka wajar
bila didalamnya mengandung unsure mistik. Pengobatannya dilakukan dengan cara
rabaan renggang dan pemusatan tenaga lalu dihubungkan dengan kepercayaan-
kepercayaan terhadap gangguan ruh-ruh dan makhluk halus, yang ia usir dengan pancaran
“Sinar Putih” dan “Tangan Sakti”. Mereka menyebut kekuatan itu dengan “Chie”.
Sesungguhnya Yoga itu termasuk cara peribadatan Budha dan Hindu. Menurut penganut
ajaran Budha, dengan Yoga meditasi, konon kabarnya jiwanya dapat bersatu dengan
“Budha atau bersatu dengan Brahman atau Mahatman” menurut agama Hindu.
5. Thibbun Nabawi, ialah pengobatan cara Nabi. Pengobatan yang mulai dilupakan
orang hari ini. Maka wajar bila eksistensinya timbul tenggelam. Kalah oleh pengobatan
konvensional yang jelas-jelas mengandung banyak efek samping. Nabi kita memang
tidak diturunkan sebagai seorang tabib, namun kita yakin bahwa yang disabdakan Rasul
ialah merupakan wahyu. Ciri khas dari pengobatan ini bersifat ilahiah dan alamiah.
Sesuai dengan konsep Islam yang bersifat fitrah, dari mulai aqidah, ibadah, muamalah
demikian juga dalam pengobatannya. Seperti yang disebutkan oleh DR. Ja’far Khadem
Yamani, Syari’ah Islam yang dibawa Nabi SAW terkandung nilai-nilai ath thib
(kedokteran) yang murni dan tinggi. Karena prinsip dari syaria’ah Islam ialah membawa
maslahat umat manusia pada masa sekarang dan yang akan datang. Bila kita perhatikan
ternyata ulama-ulama pendahulu seperti As Suyuthi, Ibn Qayyim selain faqih mereka juga
dikenal sebagai tabib yang professional. Bahkan Imam Bukhari, Imamul Muhadditsin
dikenal sebagai ahli hadits yang pertama kali menyusun kitab Ath Thibun Nabiy,
didalamnya terdapat lebih dari 80 hadits yang bekaitan dengan kedokteran. Terapi yang
beliau sukai ialah terapi madu (herba) dan bekam (Al Hijamah). Hal ini termaktub dalam
kitab Shohih Bukhari dalam Kitab Ath Thib :
رواه البخاري. وكية نار وانهى عن الكي, وشرطة محجم, بشربة عسل: عن ابن عباس قال عن النبي ص الشفاء فى ثالث
“Dari Ibn ‘Abbas ra. Dari Nabi SAW telah bersabda : Kesembuhan (Obat) itu ada pada
tiga perkara yaitu minum madu, berbekam dan berkay dengan api, dan aku melarang
umatku berkay dengan api itu”. (HR. Bukhari)
Tongkat Dan Ular Lambang Aesculapus yang hendak minum air kehidupan dalam piala
tetapi tidak sampai.
Piala dan ular adalah lambang Aesculapus
Sebagai lambang APOTEK
lambang seorang penginjil yang gigih untuk menyebarkan agamanya melalui lembaga sosial
dan merupakan salah seorang di antara penggagas Geneve pada 1862 M.ia di anugrahkan
hadiah nobel pada 1901 M.atas jasa-jasanya meletakan dasar perkumpulan organisasi sedunia
untuk menolong korban peperangan yang mayoritas adalah anak-anak,perempuan,serta orang
yang melarat.maka di tetapkan di Geneve bahwa perkumpulan sedunia yang di bangun
Hendri Dunant seorang dokter berkebang saan swiss yang hidup pada 1828-1910 M.tersebut
berlambangkan palang merah”yang di ambil dari salit suci katolik yang awalnya berarti”
kasih yesus tidak mengenal perbedaan bangsa”(W.D.Velikoretsky: History of Medicine 79)
“KONSEP PENGOBATAN DALAM ISLAM”
Sesungguhnya Allah Swt Telah Membekali Setiap Tubuh Manusia Dengan Satu Kekuatan
Fitrah (Alami) Yang Bisa Digunakan Untuk Menolak Serta Menyembuhkan Secara Pribadi
Setiap Penyakit Yang Menyerang Dirinya. Kekuatan Tersebut Dalam Dunia Kedokteran Dikenal
Dengan Sistem Imuniti (Daya Tahan Tubuh). Ia Berfungsi Menghalau Masuknya Berbagai Penyakit
Yang Datang Dari Luar Tubuh Baik Yang Berupa Bakteri, Virus, Atau Patogen-Patogen Luar.
Kekuatan Fitrah (Imuniti) Tersebut Bergantung Pada 4 Faktor Utama Yaitu Spiritual (Kalbu),
Mental (Akal), Emosi (Nafsu) Dan Fisikal (Jasmani). Keempat Faktor Tersebut Saling Bergantung
Satu Sama Lain.
Dan Apabila Aku Sakit, Dialah Yang Menyembuhkan Aku..” (Asy-Syu’araa [26]:80) “
Di Samping Itu Ada Juga Hadits Yang Berbunyi, “Lii Kulli Daa In Dawaun.” Artinya:
.“Setiap Penyakit Pasti Ada Obatnya
Dari Kedua Hujjah Ini, Seseorang Yang Menderita Suatu Penyakit, Seyogyanya Mempunyai
Suatu Keyakinan Yang Sangat Kuat Bahwa Tiada Satu Pun Yang Ada Di Dunia Ini Yang
Mampu Menyembuhkan Kecuali Allah ‘Azza Wa Jalla Melalui Izin-Nya.
Seseorang Yang Menderita Suatu Penyakit Haruslah Mempunyai Keyakinan Yang Sangat
Kuat Bahwa Semua Penyakit Pasti Ada Obatnya, Karena Demikianlah Memang Yang
Dikabarkan Oleh Rasulullah Mengenai Hal Tersebut, Bahkan Beliau Menyebutkan Hanya
Ada Dua Penyakit Yang Tidak Bisa Disembuhkan, Yaitu: Mati Dan Pikun.
Oleh Karena Itu Jika Kita Mendapatkan Manusia Yang Mengatakan Bahwa Suatu Penyakit
Tidak Ada Obatnya Dan Tidak Bisa Disembuhkan, Maka Ucapan Ini Menjadi Bertentangan
Dengan Apa Yang Disampaikan Oleh Rasulullah Dan Wajib Bagi Kita Untuk Menolaknya.
Konsep Kedua Dalam Pengobatan Islam Adalah Menggunakan Obat Yang Halal Dan
Thoyyib. Ada Hal Yang Penting Dari Apa Yang Disampaikan Rasulullah SAW Melalui
Hadits Ini.
Dari Sini Dapat Kita Pahami Bahwa Tidak Mungkin Obat Obat Yang Digunakan Seseorang
Adalah Sesuatu Yang Haram, Karena Pastinya Ketika Allah Menciptakan Suatu Penyakit,
Allah Juga Menurunkan Obatnya, Namun Karena Allah Maha Suci (Al-Quddus), Tidaklah
Mungkin Allah Akan Menurunkan Penawarnya Dari Benda Yang Haram.
Hal Ini Patut Kita Cermati, Karena Kita Sekarang Banyak Mendapati Obat Obatan Yang
Digunakan Pada Masa Kini, Ternyata Berasal Dari Barang Haram, Termasuk Gelatin Yang
Banyak Sekali Digunakan Dalam Dunia Pengobatan Masa Kini Yang Ternyata Berasal Dari
Babi. Sebagai Contoh, LPPOM–MUI Banyak Mendapatkan Ternyata Cangkang Kapsul
Yang Digunakan Untuk Obat, Banyak Dihasilkan Dari Gelatin Babi.
Hal Ini Patut Menjadi Perhatian Kita Semua, Karena Perihal Halal Haram Menjadi Suatu Hal
Yang Sangat Penting Dalam Islam Yang Bisa Membuat Amalan Seseorang Tidak Diterima
Oleh Allah ‘Azza Wa Jalla Karena Permasalahan Haramnya Obat Yang Dia Minum.
Kelima, Mencari Yang Lebih Baik. Dalam Thibbun Nabawi, Seseorang Dianjurkan
Untuk Terus Berikhtiar Sampai Penyakit Itu Sembuh Atas Izin Allah. Sesungguhnya Allah
Tidak Hanya Melihat Kesembuhan Yang Akan Dicapai, Tapi Proses Menuju Kesembuhan
Itupun Akan Dinilai Oleh Nya, Apakah Ia Melakukan Hal Yang Dilarang Untuk Berobat.
Jadi Jika Sembuh Namun Akidah Tergadai Apalah Artinya Kesembuhan Tersebut.
Adanya Konsep Pengobatan Dalam Thibbun Nabawi Ini Menjadikan Suatu Aturan Bagi
Yang Terlibat Di Sini, Sehingga Keberkahan Dan Kesempurnaan Dari Thibbun Nabawi
Tersebut Dapat Terus Dijaga.
Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya aku
Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan
bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.
Keenam.jauhkanlah bagi seorang tabib islam yaitu iri
hati,riya,takbbur,merendahkan orang lain,tinggi hati,serta sifat terpuji lainnya
Ketujuh,seorang tabib muslim haru memakai pakaian rapih dan bersih.
Kedelapan,seorang tabib muslim di haruskan menjauhi lambang – lambang yang
berbau takhayul,khurafat,bid’ah serta istilah istilah jahiliyyah atau penggunaan lambang
keagamaan yunani
“HUKUM BEROBAT”
Diriwayatkan Dari Jabir Bin Abdulloh .Dari Nabi SAW Bahwa Beliau Bersabda :
Dari ibnu abbas ra.bahwa seseorang nerdiri di hadapan Rasululloh SAW lantas
bertanya ,”Wahai Rosululloh!Apakah obat itu berguna terhadap takdir ?”maka Rosululloh
menjawab
Obat merupakan bagian dari takdir,obat bermanfaat bagi siapa saja yang Alloh
kehendaki,berupa apa saja yang Alloh kehendaki(Shohihul jami”Al-bani(3416)
Rasululloh biasa berobat memberikan resep pengobataAn danm kadang juga di beri resep
resep dan kemuadian beliau gunakan.jadi obat dan penyakit masing-masing merupakan
bagian dari takdir,sunnah Nabi adalah kehendaklah kita berobat,karena ketika sakit,beliau
berobat.
“Sesungguhnya Allah swt telah menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan untuk kamu
bahwa setiap penyakit ada obatnya. Oleh karena itu, berobatlah tetapi jangan berobat dengan
yang haram”. (H.R. Abu Daud)
“PRINSIP PENGAMALAN HERBA”
Penyakit bukan berpunca (bersumber) dari kuman, virus atau patogen lain, tetapi
penyakit berpunca dari kelemahan sistem imuniti (kekuatan fitrah). Apabila sistem ini
lemah atau terganggu, maka mulailah kuman (bakteri), patogen atau virus menyerang tubuh.
“Disease cause germ not germs cause disease”.
Dalam pandangan Perubatan herba, punca (sumber) penyakit disebabkan oleh 4 (empat) hal,
yaitu:
2. Ketidakseimbangan suhu
Menurunnya suhu badan atau bertambahnya suhu disebabkan sistem
pengeluaran urin yang bermasalah. Lebih terfokus pada melakukan cleansing di
ginjal.
3. Ketidakseimbangan angin
Masalah autointoksikasi di dalam usus besar dan kemusnahan bakteri berguna
serta kekurangan enzim tubuh.
4. Ketidakseimbangan pikiran
Hal ini dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon steroid yang
melemahkan sistem imuniti.
Punca penyakit tersebut bisa diselesaikan dengan herba yang tepat, yaitu sebagai
berikut:
1. Punca toksid diselesaikan dengan herba yang bisa melakukan proses detoksifikasi.
Herba ini dikenal sebagai program D’Tork
2. Punca suhu diselesaikan dengan penggunaan herba diuretik, yaitu herba yang bisa
melakukan proses Heat Cleansing. Dikenal sebagai program D’Heat.
3. Punca angin diselesaikan dengan herba yang bersifat karminatif. Dikenal sebagai
program D’Karm.
Jika pikiran mulai terganggu maka perawatan yang digunakan adalah melalui pengobatan
yang menyeluruh (total healing) atau pendekatan kerohanian untuk mengembalikan tenaga
dalam vital force (kekuatan fitrah) dan diiringi dengan mengkonsumsi herba-herba pilihan
yang banyak mengandung mineral serta vitamin C mega dosis
Tahukah anda?
Bertambahnya penyakit
Cara meracik obat herba sangatlah sederhana,dan dapat di buat sendiri.cara tersebut ternyata
dapat di peraktekan dengan mudah,karena bahan yang di gunakan mudah di dapat serta
proses pembuatannya yang sederhana.
Meskipun begitu harus di perhatikan “aturan main” dalam meramu obat herbal dalam
meramu obat herbal hal yang harus di perhatikan adalah:
1) Bahan Baku
Guna memdapatkan bahan baku terbaik dari tumbuhan obat,perlu di perhatikan saat-
saat pengumpulan atau pemetikan bahan berkhasiat.berikut pedoman pengumpulan
bahn baku obat herbal secara umum.
1) Daun di kumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi
masak
2) Bunga di kumpulkan sebelum atau segera setelah mekar
3) Buah di petik dalam keadaan masak
4) Biji dikumpulkan dari buah yang masak sempurna
5) Akar.rimpang,umbi,dan umbi lapis di kumpulkan sewaktu proses
pertumbuhannya berhenti.
Ciri-Ciri Kebanyakan Herba Diuretik Diantaranya Monokot, Daun Seledri, Akar Rambut,
Berduri (Semakin Halus Duri Semakin Kuat Kesan Anti Kankernya). Contohnya: Ilalang
(Imperata Cylindrical), Tongkat Ali, Mempelas, Bayam Berduri, Petai, Jering, Belimbing,
Kopi, Dll.
Herba Diuretik Sering Digunakan Untuk Memecah Batu Karang, Membersihkan Filter
Ginjal, Demam Panas, Menurunkan Kadar Gula Dalam Darah (Jika Mengandung Β-
Sitosterol Dan Stigma Sterol, Seperti Pada Akar Ilalang), Dll. Pemberian Herba Diuretik
Harus Diikuti Dengan Meminum Air Yang Banyak Karena Jika Air Yang Diminum Sedikit
Akan Menyebabkan Kekurangan Air Dalam Badan (Dehidrasi).
Herba Panas dan Hangat Ialah Herba Yang Diberikan Kepada Pesakit Yang Sejuk
(Dingin). Kebanyakan Herba Panas Berasal Dari Jenis Herba Yang Mempunyai Minyak
Meruap Atau Asiri (Cinnamomum Iners / Teja). Gejala Sejuk Atau Dingin Sering
Dihubungkan Dengan Masalah Angin Dalam Tubuh.
Dalam literature yang lain ada
Herba Pelawas. Salah Satu Fokus Pengambilan Herba Adalah Menghilangkan Keracunan Di
Dalam Gastro Usus. Sembelit Salah Satu Implikasi Daripada Toksid. Cirit-Birit Juga
Menunjukkan Toksid Yang Terlalu Tinggi. Penggunaan Serat Seperti Selulos Atau Fiber,
Pektin, Morindin Dalam Mengkudu Menolong Menyelesaikan Banyak Masalah Seperti
Darah Tinggi, Sembelit, Wasir, Kanker, Apendisitis, Jantung, Stroke, Penyakit Pembuluh
Darah, Obesitas Dan Penyakit-Penyakit Usus Seperti Divertikulitis, Kencing Manis, Dsb.
Lima Macam Cita Rasa Dari Tumbuhan Obat Adalah :
1. Pedas
2. Asam
3. Pahit
4. Manis
5. Asin
Cita rasa ini di gunakan selain untuk tujuan tertentu karena selain berhubungan dengan organ
tubuh,juga mempunyai khasiat dan kegunaan tersendiri.Misalnya rasa pedas mempunyai sifat
menyebar dan merangsang ,Rasa Manis berkhasiat sebagai tonik dan penyejuk.Rasa asam
berkhasiat untuk mengawetkan dan pengelat.Rasa pahit dapat menghilangkan panas dan
lembab dan Rasa Asin melukan dan pencahar .kadang –kadang ada sebagaiann pengobat ahli
herba menambahkan cita rasa yang keenam,yaitu Netral atau tawar berkhasit sebagi peluruh
kencing.
6) Lama pengobatan
Tumbuhan obat yang masih berupa simplisia,hasil pengobatannya tampak lambat,namum
sifatnya konstruktif atau membangun.Hal ini berbeda dengan obat kimiawi yang hasil
pengobatannya terlihat lebih cepat namun destruktif.oleh karena itu.obat yang berasal dari
tumbuhan tidak di anjurkan penggunaannya untuk penyakit penyakit infeksi dan
akut.Tumbuhan obat lebih di utamakan untuk memelihara kesehatan dan pengobatan
penyakit kronis yang tidak dapat di sembuhkan oleh obat kimiawi,
Rukun Penyembuhan
Herba Akan Berkesan (Berkhasiat) Apabila Pengamalannya Memenuhi Semua Rukun-
Rukun Yang Ditentukan. Rukun-Rukun Herba Diambil Dari Kisah Seseorang Yang Minta
Obat Kepada Rasulullah Saw Untuk Menyembuhkan Sakit Perut. Kemudian Rasulullah Saw
Memberikan Madu. Ketika Diamalkan, Ternyata Tidak Sembuh Dan Bahkan Semakin Parah.
Kemudian Diulanginya Hingga Empat Kali. Baru Pada Kali Keempat Orang Yang Sakit
Tersebut Sembuh. Dengan Demikian Pesakit Perlu Dibimbing Agar Memenuhi Semua
Rukun-Rukun Penyembuhan Sehingga Mendapatkan Kesan (Khasiat) Paling Optimal Dari
Herba Yang Dikonsumsi.
Rukun Penyembuhan Herba Terdiri Dari 4 (Empat) Macam, Yaitu:
b. Berpindahnya Penyakit Dari Bagian Tertentu Ke Bagian Yang Lain. Seperti Orang
Yang Menderita Asma Setelah Mengamalkan Herba Menunjukkan Gatal-Gatal Di Kulit.
c. Terasa Sakit Di Bagian Pinggang Dan Telapak Kaki. Sistem Syaraf Mempengaruhi
Keadaan Ini Dimana Rasa Sakit Akan Terasa Seolah-Olah Berpindah Ke Bawah Terutama Di
Sekitar Pinggang Dan Langsung Ke Telapak Kaki. Telapak Kaki Dihubungkan Ke Wilayah
Refleksi Bagi Perawatan Seluruh Tubuh.
“DETEKSI LIDAH”
Inspeksi Lidah
Lidah diperiksa sebagai salah satu indikator diagnosis. Ukuran, bentuk,
warna dan kebasahan batang lidah dan saluran merupakan bagian yang harus
diperiksa.
Diagnosa Lidah :
1. Jantung
2. Lever (Hati) dan Hempedu
3. Perut dan Limpa
4. Ginjal
Panas
3 Hujung lidah berwarna merah terang Kolesterol tinggi
Selaput putih tebal di tengah Ada tekanan darah tingi
4
4 Berparit di tengah kawasan limpa Peradangan
dan perut Mukos
Selaput putih yang jelas Angin panas
6 7 Pucat Ginjal
Dingin Kurang darah