Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONFEKSI AIP HIJAB


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan Syari’ah
Dosen pengampu : Chikal Anugerah Putra Naisabur, S. E.

Disusun oleh :

NURDIN (2019.01.050)

FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FALAH (STAIA)
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. karena atas berkat dan Rahmat-Nya
kita dapat hidup dengan sehat wal afiat dengan iman dan islam yang melekat pada
hati sanubari kita. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada
junjungan kita semua Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. sebagai suri
tauladan dan rahmat bagi seluruh alam semesta.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul


“Konfeksi Aip Hijab” ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan
oleh dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan Syari’ah.

Dalam proses penyusunan tugas ini penulis menjumpai berbagai


hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan
ini penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal
yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah
SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat saya harap.
Harapan penulis semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi
pembaca lain pada umumnya.

Sumedang, 26 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
C. TUJUAN.......................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. PENGERTIAN KONFEKSI.........................................................................2
B. PENGERTIAN HIJAB.................................................................................2
C. KONFEKSI AIP HIJAB...............................................................................3
D. MOTIVASI...................................................................................................6
E. WAWANCARA...........................................................................................7
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
SIMPULAN........................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif


yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa
yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi,
kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai
tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara
baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa
sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan
dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik
melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan disegala lapisan
masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur)
mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait
dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu Konfeksi?


2. Apa itu Hijab?
3. Apa itu Konfeksi Aip Hijab?
C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui arti dari Konfeksi


2. Untuk mengetahui arti dari Hijab

1
3. Untuk mengetahui tentang Konfeksi Aip Hijab

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KONFEKSI

Konfeksi adalah usaha yang dibuat secara massal. Konfeksi adalah industri


kecil skala rumah tangga yang merupakan tempat pembuatan pakaian jadi
seperti kaos, kemeja, celana, jaket dan sebagainya. Sebuah konfeksi biasanya
hanya memiliki tidak lebih dari 20 buah mesin jahit dan satu mesin obras.
Pada kenyataan nya saat ini terjadi kekeliruan penyebutan istilah oleh
sebagian masyarakat indonesia, dimana istilah konfeksi banyak disebut
dengan istilah konveksi. Istilah ini banyak digunakan baik oleh pelaku bisnis
maupun oleh pemesan. Penggunaan konveksi selanjutnya lazim digunakan
untuk merujuk jasa pembuatan baju skala besar.
Konfeksi adalah usaha di bidang busana jadi yang dibuat secara besar-
besaran. Jadi, konfeksi adalah perusahaan pakaian jadi yang dibuat secara
besar-besaran. Dimana barang yang diproduksi dibuat berdasarkan ukuran
standar S, M, L, dan XL dalam jumlah yang banyak. Busana jadi atau ready-
to-wear (bahasa Inggris) dan Pret-a-porter (bahasa Perancis), tidak diukur
menurut pemesan, melainkan menggunakan ukuran standar atau ukuran yang
telah dibakukan

D. PENGERTIAN HIJAB

Hijab adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti “penghalang atau
penutup”. Hijab adalah segala hal yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk
ditutupi atau terlarang untuk menggapainya. Diantara penerapan maknanya,
hijab dimaknai dengan as sitr, yaitu yang menghalangi sesuatu agar tidak
dapat terlihat. Hijab tidak lagi hanya sekedar penutup kepala. Tetapi Hijab
sekarang sudah menjadi suatu keharusan dalam menciptakan penampilan
yang modis dan menarik. Ini terlihat dari banyaknya penjual-penjual Hijab

3
4

yang memenuhi hampir di semua pusat-pusat perbelanjaan. Banyak pula


buku-buku yang sengaja ditulis dan dicetak untuk memberikan panduan dan
variasi penggunaan Hijab sehingga semakin banyak lagi para wanita dan
remaja putri yang akhirnya memiliki untuk mengenakan Hijab atau kerudung
sebagai pelengkap penampilan mereka.

E. KONFEKSI AIP HIJAB

1. Profil Usaha
Nama Usaha : Aip Hijab
Pendiri : Aip
Bidang Usaha : Busana ( Hijab Bergo / Geblusan)
Tahun Berdiri : 2007
Alamat : Dsn. Cimanggung Rt. 02 Rw. 01 Desa
Tegalmanggung Kec. Cimanggung Kab. Sumedang
Jumlah Mesin : ± 40 Unit
Jumlah Karyawan : ± 30 Karyawan
2. Sejarah Konfeksi Aip Hijab
Aip hijab pertama kali didirikan pada tahun 2007 akhir yang
didirikan oleh bapak Aip. Bapak Aip mendirikan usaha ini karena pada
saat itu bapak Aip melihat harga pasar kerudung atau hijab sedang pesat,
jadi Bapak Aip merasa ini adalah sebuah kesempatan. Bapak Aip
mendirikan usaha tersebut dibantu oleh keluarganya, jadi usaha ini bisa
dikatakan usaha pribadi atau konfeksi juga. ”nyalira, cuman aya bantosan
ti kulawargi. Jadi disebut perorangan, perorangan. Disebut Bersama,
Bersama. Nya intinamah lah perorangan tapi bantuan modal dibantosan
ku kulawargi.” Ucap bapak Aip ketika diwawancarai. Dalam awal
mendirikan usahanya bapak Aip mempunyai modal Rp. 5.000.000,- ,
ketika itu bapak Aip menggunakan modal itu untuk membeli bahan,
karena katanya untuk mesin bisa bekerja sama dengan pihak lain yang
sudah mempunyai mesin jahit. Karena pada saat itu dengan modal yang
segitu bapak Aip tidak dapat membeli mesin jahit.

4
5

Alasan lain yang membuat bapak Aip memilih usaha hijab ini
adalah karena Hijab sedang ramai di gunakan. Jika melihat zaman
sekarang, rata-rata sudah banyak kaum hawa yang menggunakan hijab
dalam kegiatan sehari-harinya. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja,
dewasa sampai dengan orang tua.
3. Pemasaran Produk
Dalam usahnya, bapak Aip bercerita mengenai susahnya
perjuangan yang dihadapi pada saat pemasaran produk. Karena ternyata
penjualan hijab ini memiliki waktu ramai dan waktu sepi, jadi pemasaran
juga menjadi tidak tentu. Konfeksi Aip Hijab yang dikelola oleh bapak
Aip ini sudah berjalan selama 14 tahun, dan Melalui wawancaranya,
bapak Aip mengatakan bahwa masalah tersulit yang pernah dihadapi
selama 14 tahun itu adalah pada saat masa pandemi yang sudah berjalan
selama 2 tahun ini. Jika dalam musim pandemi saat ini usahanya dapat
bertahan maka kedepannya insyaallah akan lancar. Omset penjualan pada
musim pandemi ini turun drastis yaitu ± 60% dari hari-hari normal.
Meskipun masalah-masalah terus berdatangan, Beliau sangat bersyukur
karena usahanya dapat bertahan sampai saat ini, walaupun pandemi
masih berlanjut.
Pemasaran produk Aip Hijab ini dilakukan melalui paket
berdasarkan pesanan dari konsumen. pada awalnya bapak Aip
menjualnya ke daerah Cirebon terus ke jakarta. Pemasarannya melalui
paket antar pulau. Sampai saat ini, selain Jawa Barat, pemasarannya
sudah meluas dan bahkan ada yang sampai ke luar pulau Jawa, mulai dari
Medan, Palembang, Bangka Belitung, Batam, Ambon, Maluku, Ternate
dan yang lainnya. Yang belum sampai jangkauan hanya Irian dan
Kalimantan, selain itu semuanya sudah pernah. Karena sekarang
zamannya sudah serba Online, beliau memanfaatkan hal tersebut
mengikuti perkembangan zaman. jadi pemasarannya dengan paket
melalui ekspedisi. Apalagi kata beliau sekarang ada ekspedisi terbaru
yaitu ekspedisi Calengka yang langsung menuju Jakarta. Memang bisa

5
6

saja langsung di kirim sendiri ke Jakarta, hanya saja biaya lebih mahal,
jadi bapak Aip lebih memilih menggunakan ekspedisi. Setelah
dikumpulkan di Jakarta, kemudian paket-paket tersebut dikirim lagi ke
tempat tujuan melalui ekspedisi masing-masing bahkan menggunakan
ekspedisi antar pulau jika paket tersebut dikirim ke luar pulau Jawa.
4. Sistem Produksi Hijab di Konfeksi Aip Hijab
Sistem kerja di konfeksi Aip Hijab menggunakan sistem dimana
para karyawan diberikan mesin jahit dan obras, lalu karyawan tersebut
mengambil dari konfesi, terus dikerjakan dirumahnya masing-masing.
Lalu setelah selesai dikembalikan lahi ke konfeksi untuk di packing dan
di kirim ke ekspedisi untuk dipasarkan. Dan sistem pembayarannya
berdasarkan jumlah barang per kodi yang diambilnya. Harga per kodinya
beragam dari mulai 40 ribu, 50 ribu dan macam-macam tergantung jenis
dan tingkat kesulitannya.
5. Jenis-jenis Hijab Konfeksi Aip Hijab
Di konfeksi Aip Hijab, bapak Aip memproduksi hijab yang sedang
banyak peminatnya. Seperti model Plisket, Jersey dan lain-lain. Karena
sekarang sedang musimnya hijab jenis Plisket, jadi bapak Aip sekarang
sedang fokus memproduksi hijab jenis Plisket. Bapak Aip membeli
mesin Plisket yang harganya ± Rp. 200.000.000,- .
6. Penghasilan
Omset yang diperoleh bapak Aip sebelum masa pandemi adalah
sebagai berikut:
1) Omset perhari : ± Rp. 1.000.000,-/hari.
2) Omset perbulan : ± Rp. 30.000.000,-/bulan.
3) Omset pertahun : ± Rp. 100.000.000,- Rp. 200.000.000,-/tahun.
Itu merupakan omset dulu sebelum adanya pandemi. Karena
pandemi sudah berlangsung selama 2 tahun, itu sangat berpengaruh pada
omset yang didapatkan oleh bapak Aip.
Omset yang diperoleh sekarang pada masa pandemi adalah sebagai
berikut:

6
7

1) Omset perhari : ± Rp. 500.000,-/hari


2) Omset perbulan : ± Rp. 15.000.000,-/bulan
3) Omset pertahun : belum bisa dihitung.
Omset pertahun yang diperoleh oleh bapak Aip dalam 1-2 tahun
kebelakang belum dapat dihitung, karena ada pandemi. Istilahnya
mungkin hanya bisa untuk bisa berbayar.
7. Rencana Kedepan Konfeksi Aip Hijab
Bapak Aip dalam mendalami usahanya memproduksi hijab, tidak
ada niatan untuk mencampur adukkannya dengan barang yang lain selain
dari hijab. Hal tersebut karena beliau menjelaskannya dalam wawancara
bahwa beliau dari dulunya hanya menggeluti bidang hijab, dan basicnya
juga dari dulu adalah hijab. Jadi, beliau hanya fokus pada hijab saja.
F. MOTIVASI

Motivasi yang diberika oleh pemilik usaha Aip Hijab yaitu bapak Aip,
beliau memberikan sebuah motivasi ketika ingin terjun ke dunia pembisnis
atau jika ingin menjadi seorang pengusaha, hal pertama yang harus dimiliki
adalah seorang pengusaha itu harus ulet, giat dan jujur. Mau usaha dibidang
apapun, sikap tersebut harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.
Banyak orang diluar sana yang ingin mempunya usaha, tetapi hal yang
paling sulit dihadapi yaitu adalah memulainya. Menurut bapak Aip memang
hal itu adalah hal yang sangat sulit bagi seorang yang ingin memulai usaha,
banyak terlalu memikirkan ini itu. tetapi jika sudah berjalan maka cara-cara
dan jalannya akan terbuka seiring dengan usahanya. Jangan dulu menyebut
usaha itu susah jika belum dilaksanakan.
Seorang pengusaha harus mempunyai juga sikap optimis, yakin dengan
kemampuannya. Walaupun rintangan seberat apapun yang dihadapi. Jangan
gampang menyerah. Lihatlah orang lain, kenapa orang lain bisa kita tidak
bisa?. Ketika menghadapi sebuah masalah, mau sebarat apapun itu hadapilah,
karena masalah akan selalu ada, apapun itu. Jadi, ketika menghadapi masalah,
seorang pengusaha harus mempunyai pemikiran bagaimana caranya bangkit
dari masalah tersebut, bukannya menyerah. Karena soal rezeki itu sudah ada

7
8

yang mengatur. Asalkan kita terus berdo’a dan berikhtiar. Jangan ada kata
menyerah, maju terus bagaimanapun caranya agar bisa terbebas dari masalah
tersebut.

G. WAWANCARA

Pewawancara : assalamu’alaikum mang.


Narasumber : wa’alaikum salam jang.
Pewawancara : mang punten ngawagel waktosna sakedap, abdi nurdin,
abdi ti STAI Al-Falah Cicalengka, bade ngawawancara
amang perkawis usaha anu nuju kuamang pidambel ieu.
Narasumber : ohh manga jang.
Pewawancara : Perkawis bidang usahana, amang teh aya dina bidang
usaha naon nya mang?
Narasumber : usaha bidang fashion, fashiona di bidang kerudung,
kerudung geblusan, sanes kerudung segi empat. Ngangge
bahanna, bahan haijen, jersy
Pewawancara : naha amang teh milih usaha di bidang ieu? Naha teu kanu
sanesna?
Narasumber : ninggal batur we, ninggal usaha kerudung lumayan, jadi
tertarik, harga pasar lumayan, kan kerudung mah cepet,
pemasarana cepet kitu.
Pewawancara : upami jenis usahana, ieu teh usaha anang nyalira atanapi
aya bantosan tinu sanes?
Narasumber : nyalira, cuman aya bantosan ti kulawargi kitu. Jadi disebut
perorangan, perorangan. Disebut Bersama, Bersama. Nya
intinamah lah perorangan tapi bantuan modal dibantosan ku
kulawargi.
Pewawancara : upami modal awal bade ngadiriken usaha ie teh?
narasumber : modal awal? Modal awal 5 juta

8
9

Pewawancara : nah tinu modal awal eta teh kangge meser naon wae mang,
naha mesin atanapi naon?
Narasumber : bahan weh, teu kanu mesin. Mesin kan seer di batur janten
dimaklumken hela. Upami modal awal ageing, enya tiasa
nyiapken hela mesin, mesin potong, mesin jait, obras sareng
sajabana. Cuman kan ieu mah modal sakedik, ngajaitna
paling dimaklumken hela. Janten bertahaplah. Nya
alhamdulillah lah ayena lumayan oge tos seeur.
Pewawancara : nami-nami usahanya mang pasti aya nuju naik sareng
turuna, bisa teu mang caritakeun pengalaman anu paling
beuratna sareng cara kaluar tinu masalah eta?
Narasumber : jadi…. Dinu jualan kerudung, Aya waktu sepi, aya waktu
rame, janten teu tangtos. Paling sulit-sulitna nya mungkin
ayeuna-ayeuna pas corona anu tos berjalan dua taun. Upami
ayeuna di musim corona, kesulitan bisa kaatasi, kapayuna
insyaallah lah lancar. Paling sulit, abdi tos sabara taun, dina
kerudung 14 taun, ngarasa paling sulit ayeuna musim
pandemi anu tos berjalan 2 taun ayeuna. Omset ngurangan
ampir 60%. Tiasa bertahan di musim corona teh tos
alhamdulillah. Nu pang beuratnamah eta. Masalahmah aya
wae, kan ayeuna pandemi teu acan beres, ke we mudah-
mudahan normal deui, icalanna ge kabawakeu normal lah.
Pewawancara : nah upami tinu pemasaran produkna atos dugi kamana
jangkauana?
Narasumber : mimiti icalan ka Cirebon, teras ka Jakarta. Icalana di
paketkeun, paketna antar pulau, Medan, Palembang, bangka
Belitung, batam , dugi ka ambon, maluku, ternate sareng
sajabina. Janten lumayan lah, tos kantos wilayah jawamah.
Pewawancara : naha mang ngambilna daerah-daerah sanes, teu daerah-
daerah urang kitu mang?

9
10

Naraasumber : kan ninggal tinu pemasarana, sae antar pulau jadi saingan
sakedik.
Pewawanvara : nah upami tinu peningkatan ti awal atos kapeser mesin
atanapi alat naon wae?
Narasumber : nya.. lumayan lah alat-alat produksi, mesin potong, mesin
jait, obras kirang langkung 40 unitmah aya. Tah ayeuna
nuju musim plisket, lumayan atos gaduh mesin plisket,
pangaosna kirang langkung 200 juataan lah. Janten lumayan
lah atos kumplit.
Pewawancara : nah upami perkawis omset perhari, bulan sareng tauna,
sareng peningkatan ti awal dugi ka ayena?
Narasumber : upami omset, ninggal ayena musim pandemi drastic turun.
Upami kapungkurmah, sebelum pandemi nya lumayan lah,
omset perhari bisa 1 juta, perbulan bisa 30 juta, satu tahun
bisa lebih dari 100, 200 juta. Nah upami ayenamah musim
pandemi nya omset perhari 500 rebu mah kenginglah, nya
paling sakedik perbulan kenging 15 jutaan lah, duka
pertaun mah margi kamari kan musim pandemi pertauna
nya istilahnamah tiasa berbayarlah. Kadang kan ayena
paling sulitna.
Pewawancara : nah upami eta anu nyandak barangna tidieu teras
dikerjakena dibumina, nah eta kumaha sistimna mang?
Narasumber : nah eta sistimna maknun, janten ku abdi dipasihan mesin
nah teras anjena nyandak jaiten kadieu, sistimna
pembayarana per kodi, tos beres nanaon lah abdimah
Kantun bayar jaitanlah, janten bayarna engke per kodi.
Pewawancara : upami pe kodina kirang langkung sabaraha mang?
Narasumber : nya aya rupi-rupi, aya anu 40 rebu, 50 rebu, kuma jenis
kerudungna, nya istilahnamah antara anu gampang sareng
nu sesah kitu.
Pewawancara : upami jenis kerudung-kerudungna tiasa disebutken?

10
11

Narasumber : seeur lah..tapi da, kumaha model-modelna, ayena kan nuju


usumna plisket, jadi ayenamah nuju ngadambel krudung
plisket.
Pewawanca : terakhir panginten mang upami kangge motivasi kangge
anu bade terjun kanu usaha?
Narasumber : upami motivasinamah, jang saha ieu teh?
Pewawancara : nurdin.
Narasumber : pami nurdin bade terjun kanu usaha, kahijinamah ulet,
giat, hoyong sareng jujur intinamah. Upami hoyong usaha
sapertos…nya bade kana naonlah usahanamah, bidang naon
bidang naon yang pentingmah ulet, jujur nupenting mah,
perkawis modalmah engke da engke ge nuturkeun pami
urangna jalan dina usahana kitu, nupenting mah keun we…
aya kamauan urangna hoyong usaha kitu… jadi lamun
urang hoyong usaha, diniatan hoyong usaha, bari jeung
jujur jeung tekun tah insyaallah bakal ieu…
Pewawancara : enya kan mang sesahnateh, seeur anu nyarios hoyong kanu
usaha teh kitu, tapi hesenateh dinu mulaina tah..
Narasumber : pasti… pan dinu usahamah ngawitanana anu sesah, janten
kedah kumaha-kumaha-kumahana ngamimitianmah, tapi
upami tos berjalan mah, kan upami tos berjalanmah engke
kaditunateh janten cara-carana teh sareng jalann-jalana teh
kapendak kitu.
Pewawancara : oh enya kan seer nu bade mulai tapi ahhh sien bangkrut,
sieun teu istiqomah lah, seerna teh nu kitu mang.
Narasumber : tah pengusahamah tong nepikeun ka kitu, yakin we
optimis.
Pewawancara : sanajan seer rintangan nu kalaritu ge?
Narasumber : enya… ninggal batur we, maenya batur tiaasa urang
henteu? Tah yakin we kadinya. Ulah saur batur kitu kitu
kitu, tah ulah di ieu…. Upami urang, jiwa urang hoyong

11
12

usaha, hoyong bisnnis…janten saur batur ahh susah atau


kumaha? Hente.. upami teu acan dilaksanakeun mah ulah
waka nyebatkeu susah, kajaba upami mun tos ku urang
laksanakeun kitu…
Pewawancara : lamun bademah der.. der we kitunya…
Narasumber : enya… upami urang aya niat bade usaha, der we…
ninnggalna batur, piraku batur tiasa, urang teu tiasa? Dina
bidang usaha, kitu… asal urangna itikadna leres, baik kitu..
ngajalankeunana. Atos we motivasinamah kitu…. Upami
hoyong usaha, urang boga panginten, kedah kieu we boga
paniatan hoyong usaha bener-bener, janten bidangnamah
bade naon we, bade konfeksi kerudung, bade naon, naon…
sareng sajabina, asal urangna nu tadi tea itikadna hoyong
bener- bener sareng jujur, perkawis modal nuturkeun kitu…
sok we usahamah bade naon, bade naon ge, nu pentingmah
urangna giat sareng yakin, insyaallah bakal sukses.
Pewawancara : ohh enya mang hilap, sakedahnamah di mimiti tadi,
perkawis profil usaha, berdiri, sareng dugi tos sabara taun
ayena?
Narasumber : tah upami ngawitanmah, ngawitan teh kitrang langkung
2007 akhir, ayena pangintem 2021, nya kirang langkung lah
14 taunmah aya. Tos lami lumayan.
Pewawancara : pernah mang aya rasa atanapi kamusibahan, sapertos teu
pajeng-pajeng, aya rasa dek menyerah kitu?
Narasumber : janten… sanes menyerah dina usahamah upami…. Da seer
wae, bade aya nu teu mayar, nya istilahnamah anu nipu tea,
aya wae… janten urang na teh sanes menyerah, tapi kumaha
carana sangkan urang bangkit deui kitu… sanes menyerah
ku karerna… nyaa.. perkawis artos teu dibayar nu dilaluar.
Tapi urangmah janten gaduh emutan kumaha carana kedah
bangkit kitu…. Artos di luar tos teu di bayar, modalmisalna

12
13

tos kirang, tah terus we berusaha kumaha carana sangkan


bangkit kitu… insyaallah urang na yakinmah, insyaallah.
Da rezekimah kan sanes urang nu ngatur, asal urangna
ngadu’a sareng ieu… ngadu’a sareng iktiar intinamah.dina
sasulit-sulitna usaha ulah menyerah, ulah aya kata
menyerah kitu.. sok we… maju, kumaha carana weh
sangkan kaluar tina masalah ieu. Upami usaha seer
mengeluh seer ah… entos we….
Pewawancara : kantos pemasaran nya kaluar negri kalaritu?
Narasumber : upammi ka luar negri mah teu acan, upami Indonesia, nu
teu kalebetan teh mung ka irian sareng ka Kalimantan,
salian ti eta kabeh kalebetan, soalna kan ayeunamah jaman
online jadi dipaket-paketkitu…
Pewawancara : tah upami dipaket kitu sapertos online shop sapertos
shoppee kitu?
Narasumber : janten upami paket ngalebetkeun barang ka ekspedisi. Tah
ayeunamah kan aya nu enggal, expedisi calengka dugi ka
Jakarta, tah ti Jakarta disebarkeu deui ka ekspedisi masing-
masing. Missal ka medan ngangge ekspedisi naon, missal
takana, medan express, tah upami ka Palembang aya deui
pajar indah, etamah kumpulna sadayana di Jakarta. Pami
contoh kalua ka ambon, ngangge AMZ. Janten tah
barangmah angger upami antar pulau sadayana kumpulna di
Jakarta, di Tarik melelui ekspedisi-ekspedisi masing-masing
kitu…
Pewawancara : nah upami pemasaran teh kan dipaket, upami di paket teh
emang aya anu pesen tiditu, nya peryogina sabaraha kodi
atawa kumaha?
Narasumber : enya… kuma nu pesena hela, misalken anu pesena 50 kodi
paketkan, tah dipaketkeun ka ekspedisi. Tiasa wae
dijajapkeun langsung ka Jakarta, cuman kan ongkosna

13
14

langkung ageung, ari kitumah di paketkeun dimasukken ka


ekspedisi ieu barang lansung sampe di Jakarta teras
ekspedisi antar pulau dei. Keur mah ayena mah jaman
online, ngikutin pasar we, pasar ayena jaman online, entos
we online, model kerudung model naon. Tah paket ayena
gampil, paketkan seer nu kabumi-kabumi ge antar jemmput
ku ayeunamah.
Pewawancara : nah kangge kapayuna mang aya rencana kangge
perubahan naon-naon kituna mang, anu waw kitu?
Narasumber : ari perubahanmah teu aya, cuman kan abdi basic na di
kerudung, pokonamah digeluti kerudung se maksimal
mungkin, mudah-mudahan siapa tau lah engke kapayuna
aya.. istilahnamah untung anu langkung ageing.
Pewawancara : janten teu aya niatan salian ti kerudung kitu?
Narasumber : teu aya. Kan abdi basicna di kerudung, entos we na
kerudung. Da kerudung mah Kantun ngamodel, ari
pemasaranmah ku ayeunamah kerudung mah lumayan
kitu… rame, sababkan tiap jalmi ayenamah rata-rata istri-
istri kan ngangge kerudung teu murangkalih teu remaja teu
dewasa teu kolot, kan ayeunamah. Janten lumayan lah kana
kerudungmah benten sareng nu laina. Saur abdi abdi kitu…
anu tos bergelut dina kerudung, atos 14 taun.
Pewawancara : nyaa cekap we mang sakitu, haturnuhun kangge
waktosna….
Narasumber : muhun manga sami-sami.
Pewawancara : wassalamu’alaikum
Narasumber : wa’alaikum salam

14
BAB III
PENUTUP

SIMPULAN

Dalam memulai sebuah usaha, seorang wirausahawan harus memiliki


sikap ulet, giat, jujur dan pantang menyerah. Karena seorang wirausawan
harus bisa membawa usahanya keluar dari masalah-masalah yang dihadapi.
Harus bisa memenej supaya usahanya bisa berhasil walaupun banyanak
rintangan.

15

Anda mungkin juga menyukai