Disusun oleh :
NURDIN (2019.01.050)
FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-FALAH (STAIA)
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. karena atas berkat dan Rahmat-Nya
kita dapat hidup dengan sehat wal afiat dengan iman dan islam yang melekat pada
hati sanubari kita. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada
junjungan kita semua Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. sebagai suri
tauladan dan rahmat bagi seluruh alam semesta.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal
yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah
SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat saya harap.
Harapan penulis semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi
pembaca lain pada umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
C. TUJUAN.......................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. PENGERTIAN KONFEKSI.........................................................................2
B. PENGERTIAN HIJAB.................................................................................2
C. KONFEKSI AIP HIJAB...............................................................................3
D. MOTIVASI...................................................................................................6
E. WAWANCARA...........................................................................................7
BAB III PENUTUP...............................................................................................14
SIMPULAN........................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1
3. Untuk mengetahui tentang Konfeksi Aip Hijab
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KONFEKSI
D. PENGERTIAN HIJAB
Hijab adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti “penghalang atau
penutup”. Hijab adalah segala hal yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk
ditutupi atau terlarang untuk menggapainya. Diantara penerapan maknanya,
hijab dimaknai dengan as sitr, yaitu yang menghalangi sesuatu agar tidak
dapat terlihat. Hijab tidak lagi hanya sekedar penutup kepala. Tetapi Hijab
sekarang sudah menjadi suatu keharusan dalam menciptakan penampilan
yang modis dan menarik. Ini terlihat dari banyaknya penjual-penjual Hijab
3
4
1. Profil Usaha
Nama Usaha : Aip Hijab
Pendiri : Aip
Bidang Usaha : Busana ( Hijab Bergo / Geblusan)
Tahun Berdiri : 2007
Alamat : Dsn. Cimanggung Rt. 02 Rw. 01 Desa
Tegalmanggung Kec. Cimanggung Kab. Sumedang
Jumlah Mesin : ± 40 Unit
Jumlah Karyawan : ± 30 Karyawan
2. Sejarah Konfeksi Aip Hijab
Aip hijab pertama kali didirikan pada tahun 2007 akhir yang
didirikan oleh bapak Aip. Bapak Aip mendirikan usaha ini karena pada
saat itu bapak Aip melihat harga pasar kerudung atau hijab sedang pesat,
jadi Bapak Aip merasa ini adalah sebuah kesempatan. Bapak Aip
mendirikan usaha tersebut dibantu oleh keluarganya, jadi usaha ini bisa
dikatakan usaha pribadi atau konfeksi juga. ”nyalira, cuman aya bantosan
ti kulawargi. Jadi disebut perorangan, perorangan. Disebut Bersama,
Bersama. Nya intinamah lah perorangan tapi bantuan modal dibantosan
ku kulawargi.” Ucap bapak Aip ketika diwawancarai. Dalam awal
mendirikan usahanya bapak Aip mempunyai modal Rp. 5.000.000,- ,
ketika itu bapak Aip menggunakan modal itu untuk membeli bahan,
karena katanya untuk mesin bisa bekerja sama dengan pihak lain yang
sudah mempunyai mesin jahit. Karena pada saat itu dengan modal yang
segitu bapak Aip tidak dapat membeli mesin jahit.
4
5
Alasan lain yang membuat bapak Aip memilih usaha hijab ini
adalah karena Hijab sedang ramai di gunakan. Jika melihat zaman
sekarang, rata-rata sudah banyak kaum hawa yang menggunakan hijab
dalam kegiatan sehari-harinya. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja,
dewasa sampai dengan orang tua.
3. Pemasaran Produk
Dalam usahnya, bapak Aip bercerita mengenai susahnya
perjuangan yang dihadapi pada saat pemasaran produk. Karena ternyata
penjualan hijab ini memiliki waktu ramai dan waktu sepi, jadi pemasaran
juga menjadi tidak tentu. Konfeksi Aip Hijab yang dikelola oleh bapak
Aip ini sudah berjalan selama 14 tahun, dan Melalui wawancaranya,
bapak Aip mengatakan bahwa masalah tersulit yang pernah dihadapi
selama 14 tahun itu adalah pada saat masa pandemi yang sudah berjalan
selama 2 tahun ini. Jika dalam musim pandemi saat ini usahanya dapat
bertahan maka kedepannya insyaallah akan lancar. Omset penjualan pada
musim pandemi ini turun drastis yaitu ± 60% dari hari-hari normal.
Meskipun masalah-masalah terus berdatangan, Beliau sangat bersyukur
karena usahanya dapat bertahan sampai saat ini, walaupun pandemi
masih berlanjut.
Pemasaran produk Aip Hijab ini dilakukan melalui paket
berdasarkan pesanan dari konsumen. pada awalnya bapak Aip
menjualnya ke daerah Cirebon terus ke jakarta. Pemasarannya melalui
paket antar pulau. Sampai saat ini, selain Jawa Barat, pemasarannya
sudah meluas dan bahkan ada yang sampai ke luar pulau Jawa, mulai dari
Medan, Palembang, Bangka Belitung, Batam, Ambon, Maluku, Ternate
dan yang lainnya. Yang belum sampai jangkauan hanya Irian dan
Kalimantan, selain itu semuanya sudah pernah. Karena sekarang
zamannya sudah serba Online, beliau memanfaatkan hal tersebut
mengikuti perkembangan zaman. jadi pemasarannya dengan paket
melalui ekspedisi. Apalagi kata beliau sekarang ada ekspedisi terbaru
yaitu ekspedisi Calengka yang langsung menuju Jakarta. Memang bisa
5
6
saja langsung di kirim sendiri ke Jakarta, hanya saja biaya lebih mahal,
jadi bapak Aip lebih memilih menggunakan ekspedisi. Setelah
dikumpulkan di Jakarta, kemudian paket-paket tersebut dikirim lagi ke
tempat tujuan melalui ekspedisi masing-masing bahkan menggunakan
ekspedisi antar pulau jika paket tersebut dikirim ke luar pulau Jawa.
4. Sistem Produksi Hijab di Konfeksi Aip Hijab
Sistem kerja di konfeksi Aip Hijab menggunakan sistem dimana
para karyawan diberikan mesin jahit dan obras, lalu karyawan tersebut
mengambil dari konfesi, terus dikerjakan dirumahnya masing-masing.
Lalu setelah selesai dikembalikan lahi ke konfeksi untuk di packing dan
di kirim ke ekspedisi untuk dipasarkan. Dan sistem pembayarannya
berdasarkan jumlah barang per kodi yang diambilnya. Harga per kodinya
beragam dari mulai 40 ribu, 50 ribu dan macam-macam tergantung jenis
dan tingkat kesulitannya.
5. Jenis-jenis Hijab Konfeksi Aip Hijab
Di konfeksi Aip Hijab, bapak Aip memproduksi hijab yang sedang
banyak peminatnya. Seperti model Plisket, Jersey dan lain-lain. Karena
sekarang sedang musimnya hijab jenis Plisket, jadi bapak Aip sekarang
sedang fokus memproduksi hijab jenis Plisket. Bapak Aip membeli
mesin Plisket yang harganya ± Rp. 200.000.000,- .
6. Penghasilan
Omset yang diperoleh bapak Aip sebelum masa pandemi adalah
sebagai berikut:
1) Omset perhari : ± Rp. 1.000.000,-/hari.
2) Omset perbulan : ± Rp. 30.000.000,-/bulan.
3) Omset pertahun : ± Rp. 100.000.000,- Rp. 200.000.000,-/tahun.
Itu merupakan omset dulu sebelum adanya pandemi. Karena
pandemi sudah berlangsung selama 2 tahun, itu sangat berpengaruh pada
omset yang didapatkan oleh bapak Aip.
Omset yang diperoleh sekarang pada masa pandemi adalah sebagai
berikut:
6
7
Motivasi yang diberika oleh pemilik usaha Aip Hijab yaitu bapak Aip,
beliau memberikan sebuah motivasi ketika ingin terjun ke dunia pembisnis
atau jika ingin menjadi seorang pengusaha, hal pertama yang harus dimiliki
adalah seorang pengusaha itu harus ulet, giat dan jujur. Mau usaha dibidang
apapun, sikap tersebut harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.
Banyak orang diluar sana yang ingin mempunya usaha, tetapi hal yang
paling sulit dihadapi yaitu adalah memulainya. Menurut bapak Aip memang
hal itu adalah hal yang sangat sulit bagi seorang yang ingin memulai usaha,
banyak terlalu memikirkan ini itu. tetapi jika sudah berjalan maka cara-cara
dan jalannya akan terbuka seiring dengan usahanya. Jangan dulu menyebut
usaha itu susah jika belum dilaksanakan.
Seorang pengusaha harus mempunyai juga sikap optimis, yakin dengan
kemampuannya. Walaupun rintangan seberat apapun yang dihadapi. Jangan
gampang menyerah. Lihatlah orang lain, kenapa orang lain bisa kita tidak
bisa?. Ketika menghadapi sebuah masalah, mau sebarat apapun itu hadapilah,
karena masalah akan selalu ada, apapun itu. Jadi, ketika menghadapi masalah,
seorang pengusaha harus mempunyai pemikiran bagaimana caranya bangkit
dari masalah tersebut, bukannya menyerah. Karena soal rezeki itu sudah ada
7
8
yang mengatur. Asalkan kita terus berdo’a dan berikhtiar. Jangan ada kata
menyerah, maju terus bagaimanapun caranya agar bisa terbebas dari masalah
tersebut.
G. WAWANCARA
8
9
Pewawancara : nah tinu modal awal eta teh kangge meser naon wae mang,
naha mesin atanapi naon?
Narasumber : bahan weh, teu kanu mesin. Mesin kan seer di batur janten
dimaklumken hela. Upami modal awal ageing, enya tiasa
nyiapken hela mesin, mesin potong, mesin jait, obras sareng
sajabana. Cuman kan ieu mah modal sakedik, ngajaitna
paling dimaklumken hela. Janten bertahaplah. Nya
alhamdulillah lah ayena lumayan oge tos seeur.
Pewawancara : nami-nami usahanya mang pasti aya nuju naik sareng
turuna, bisa teu mang caritakeun pengalaman anu paling
beuratna sareng cara kaluar tinu masalah eta?
Narasumber : jadi…. Dinu jualan kerudung, Aya waktu sepi, aya waktu
rame, janten teu tangtos. Paling sulit-sulitna nya mungkin
ayeuna-ayeuna pas corona anu tos berjalan dua taun. Upami
ayeuna di musim corona, kesulitan bisa kaatasi, kapayuna
insyaallah lah lancar. Paling sulit, abdi tos sabara taun, dina
kerudung 14 taun, ngarasa paling sulit ayeuna musim
pandemi anu tos berjalan 2 taun ayeuna. Omset ngurangan
ampir 60%. Tiasa bertahan di musim corona teh tos
alhamdulillah. Nu pang beuratnamah eta. Masalahmah aya
wae, kan ayeuna pandemi teu acan beres, ke we mudah-
mudahan normal deui, icalanna ge kabawakeu normal lah.
Pewawancara : nah upami tinu pemasaran produkna atos dugi kamana
jangkauana?
Narasumber : mimiti icalan ka Cirebon, teras ka Jakarta. Icalana di
paketkeun, paketna antar pulau, Medan, Palembang, bangka
Belitung, batam , dugi ka ambon, maluku, ternate sareng
sajabina. Janten lumayan lah, tos kantos wilayah jawamah.
Pewawancara : naha mang ngambilna daerah-daerah sanes, teu daerah-
daerah urang kitu mang?
9
10
Naraasumber : kan ninggal tinu pemasarana, sae antar pulau jadi saingan
sakedik.
Pewawanvara : nah upami tinu peningkatan ti awal atos kapeser mesin
atanapi alat naon wae?
Narasumber : nya.. lumayan lah alat-alat produksi, mesin potong, mesin
jait, obras kirang langkung 40 unitmah aya. Tah ayeuna
nuju musim plisket, lumayan atos gaduh mesin plisket,
pangaosna kirang langkung 200 juataan lah. Janten lumayan
lah atos kumplit.
Pewawancara : nah upami perkawis omset perhari, bulan sareng tauna,
sareng peningkatan ti awal dugi ka ayena?
Narasumber : upami omset, ninggal ayena musim pandemi drastic turun.
Upami kapungkurmah, sebelum pandemi nya lumayan lah,
omset perhari bisa 1 juta, perbulan bisa 30 juta, satu tahun
bisa lebih dari 100, 200 juta. Nah upami ayenamah musim
pandemi nya omset perhari 500 rebu mah kenginglah, nya
paling sakedik perbulan kenging 15 jutaan lah, duka
pertaun mah margi kamari kan musim pandemi pertauna
nya istilahnamah tiasa berbayarlah. Kadang kan ayena
paling sulitna.
Pewawancara : nah upami eta anu nyandak barangna tidieu teras
dikerjakena dibumina, nah eta kumaha sistimna mang?
Narasumber : nah eta sistimna maknun, janten ku abdi dipasihan mesin
nah teras anjena nyandak jaiten kadieu, sistimna
pembayarana per kodi, tos beres nanaon lah abdimah
Kantun bayar jaitanlah, janten bayarna engke per kodi.
Pewawancara : upami pe kodina kirang langkung sabaraha mang?
Narasumber : nya aya rupi-rupi, aya anu 40 rebu, 50 rebu, kuma jenis
kerudungna, nya istilahnamah antara anu gampang sareng
nu sesah kitu.
Pewawancara : upami jenis kerudung-kerudungna tiasa disebutken?
10
11
11
12
12
13
13
14
14
BAB III
PENUTUP
SIMPULAN
15