Anda di halaman 1dari 2

3.

METODOLOGI

3.1 Seksualitas Sekunder

Seksualitas sekunder pada ikan lemon (Labidochromis caeruleus) dibedakan menjadi

dua yaitu, pada ikan lemon jantan dan ikan ikan lemon betina. Ikan lemon jantan memiliki sirip

dorsal yang panjang dan besar, terdapat garis hitam pada garis dorsalnya. Berbanding terbalik

dengan ikan lemon jantan, ikan lemon betina memiliki dorsal yang berukuran lebih kecil dan

warna keseluruhannya kuning. Ikan lemon jantan memiliki tubuh yang ramping dan kepala yang

besar. Tubuh ikan lemon betina terlihat lebih besar dan ukuran kepala yang lebih kecil.

Ikan cupang dengan nama latin (Betta splendens) memiliki seksual sekunder yang

berbeda antara jantan dan betina. Ikan cupang jantan memiliki sirip dorsal dan caudal lebar dan

panjang. Pergerakan pada ikan cupang jantan sangat agresif. Ikan cupang jantan memiliki

tubuh yang ramping dan umbai yang panjang. Ikan cupang betina memiliki sirip dorsal yang

kecil dan pendek. Berbanding terbalik dengan ikan cupang jantan, pergerakan ikan cupang

betina kurang agresif. Tubuh pada ikan cupang betina lebih besar dan umbai yang pendek.

Seksualitas sekunder pada ikan neon tetra (Paracheirodon innesi) kelamin jantan dan

betina tentu berbeda. Dilihat dari bentuk linea lateralis, ikan neon tetra jantan berbentuk lurus.

Linea lateralis pada ikan neon tetra betina bengkok. Warna cerah pada tubuh ikan menandakan

bahwa ikan neon tetra tersebut jantan, sedangkan warna yang lebih pucat menandakan ikan

neon tetra betina. Sama seperti ikan lemon jantan dan ikan cupang jantan, ikan neon tetra

jantan juga memiliki tubuh yang ramping. Ikan neon tetra memiliki tubuh yang buncit.

Xiphophorus hellerii merupakan nama ilmiah pada ikan belati pedang. Seksualitas pada

ikan ini juga dibedakan antara jantan dan betinanya. Ikan belati pedang jantan memiliki

gonapodium sedangkan pada betina tidak ada. Gonapodium merupakan perpanjangan sirip

anal untuk mengalirkan sperma. Tubuh yang ramping dan warna yang lebih cerah menandakan
ikan belati pedang tersebut berjenis kelamin jantan, sedangkan pada ikan belati pedang betina

perutnya buncit dan warnanya yang kurang menarik.

Ikan nila (Oreochromis niloticus) pada seksualitas sekundernya dibedakan antara

kelamin jantan dan betina. Ujung-ujung sirip pada jantan berwarna kemerah-merahan, terang

dan jelas. Warna perut ikan nila jantan terlihat lebih gelap atau kehitam-hitaman. Ikan nila

jantan memiliki memiliki lubang urogenital yang terdiri dari 2 yaitu, lubang anus dan lubang

sperma. Pada ika nila betina, siripnya berwarna kemerahan, pucat dan tidak jelas. Perut ikan

nila betina berwarna putih dan hal ini berbanding terbalik dengan ikan nila jantan. Jika ikan nila

jantan memiliki 2 buah lubang, ikan nila betina memiliki 3 buah lubang yang terdiri atas lubang

anus, lubang telur, dan lubang urin.

3.2 Seksualitas Primer

Anda mungkin juga menyukai