Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nur Alim

NIM: L051191038
MK: Iktiologi Kelas C
Tugas Iktiologi C
SISTEM INTEGUMEN IKAN BANDENG
Ikan bandeng dikenal sebagai ikan petualang yang suka merantau. Ikan bandeng
ini mempunyai bentuk tubuh yang langsing mirip terpedo, dengan moncong yang agak
runcing, ekor bercabang dan sisiknya halus Warnanya putih gemerlapan seperti perak
pada tubuh bagian bawah dan agak gelap pada punggungnya.
Ciri umum ikan bandeng adalah tubuh memanjang agak gepeng. mata tertutup
lapisan lemak (adipase eyelid), pangkal sirip punggung dan dubur tertutup sisik, tipe
sisik cycloid warna hitam kehijauan dan keperakan bagian sisi, terdapat sisik tambahan
yang besar pada sirip dada dan sirip perut. Bandeng jantan dengan ciri-ciri warna sisik
tubuh cerah dan berkilau keperakan serta memiliki dua lubang kecil di bagian anus yang
tampak jelas pada jantan dewasa (Suyanto, 1983).
Pada morfologi luar ikan bandeng terdapat bagian – bagian seperti mulut, mata,
sirip dada, sirip punggung, lateral line, sirip ekor, sirip perut dan sirip anus (dubur). Jenis
sirip ekor bandeng yaitu homocercal sedangkan bentuk ekornya adalah forked.
Bandeng memiliki bentuk sisik yang cycloid yaitu sisik yang memiliki garis-garis
melingkar. Sedangkan bentuk mulutnya sendiri adalah sub terminal yaitu letak mulut
ikan terletak didekat ujung depan kepala. Bentuk dari ikan ini adalah torpedo sehingga
ikan bandeng ini mampu bergerak cepat atau juga tergolong ikan perenang cepat dan
kuat dengan habitat air payau. Warna tubuh pada punggung berwarna kehitam-hitaman,
pada bagian linea lateralis bewarna keperakan dan pada bagian bawah dari linea
lateralis berwarna putih.
Secara eksternal ikan bandeng mempunyai bentuk kepala mengecil dibandingkan
lebar dan panjang badannya,matanya tertutup oleh selaput lendir (adipose). Sisik ikan
bandeng yang masih hidup berwarna perak, mengkilap pada seluruh tubuhnya. Pada
bagian punggungnya berwarna kehitaman atau hijau kekuningan atau kadang-kadang
albino, dan bagian perutnya berwarna perak serta mempunyai sisik lateral dari bagian
depan sampai sirip ekor.
Warna pada ikan bandeng (Chanos chanos) yaitu putih perak. Kulit ikan terdiri
dari dua lapisan luar yang disebut epıdermis dan lapisan dalam disebut dermis atau
corium. Pola warna pada ikan bandeng disebabkan oleh tiga hal yaitu karena konfigurasi
fisik, pigmen pembawa warna dan sel khusus yang memberwarna pada ikan. Gejala ikan
sebelum mati yaitu warna tubuh menghitam, pergerakan tidak berorientasi, dan
mengeluarkan lendir pada permukaan kulitnya (Darmawangsa, 2008). Selain itu, ikan
bandeng juga tidak mempunyai kelenjar beracun.
Daftar Pustaka:
Achjar, M., 1968. Perikanan darat. Sinar baru. Bandung.
Effendy, 2007. Pengelompokan organ-organ pada ikan. Penebar swadaya Jakarta.
Fujaya, 2009. Klasifikasi Ikan Bandeng. Penebar Swadaya, Jakarta.
Mahardono, 1979. Kerangka Ikan Disebut Skelenton. PT. Gramedia, Jakarta.
Raharjo. 1980. Otot Pembentuk Tubuh Ikan. P.T Gramedia, Jakarta.
Sutoyo, 2007. Anatomi Komparativa. Alumni Penerbit, Bandung.
Suyanto., 2009. Morfologi Ikan Bandeng. Penebar Swadaya, Jakarta • Sjafei. 1989.
Epaksial Dan Hipaksial. P.T Gramedia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai